Arya Rahman
Nama aku adalah Ariya, aku tinggal di desa Cot Mane. Ayah aku
sudah meninggal sejak tahun 2017. Dan saya tinggal bersama ibu,
kakak, abng dan adek. Dan ibu saya seorang ibu rumah tangga. Kami
berkehidupan sangat sederhana aku sekarang bersekolah di MAN
Inovasi Aceh Barat Daya, setiap hari aku pergi bekerja ambil batu di
sungai bersama tetangga disamping rumah aku, pekerjaan ini sudah
cukup meringankan keluarga agar tidak memberikan uang jajan aku
disekolah.
Namun ada salah satu yang diajarkan oleh ayah dan ibuku sampai-
sampai saat ini selalu teringat yaitu selalu bersedekah, karena
bersedekah dapat membuka pintu rezeki, apa lagi bersedekah waktu
subuh, ibu berkata ”Sedekahlah saat waktu subuh, karena pada waktu
subuh akan datang malaikat yang memohon dua permohonan. Yang
pertama tambahkanlah rezeki orang yang menunaikan sedekah subuh
dan bangkrutkan orang yang menahan hartanya yang tidak bersedekah.
Itu merupakan nasehat ayah dan ibu ketika sudah selesai menunaikan
salat subuh dan amalan itu sudah kami amalkan sampai usiaku kini 16
tahun dan ayahku sekarang sudah tiada namun nasehat nya luar biasa,
tapi aku masih punya ibu yang sering memberi nasihat kepada kami.
Ayah, taukah kau bahwa saat aku kecil kaulah sosok yang
kubanggakan kepada semua yang kutemui selalu kuceritakan betapa
hebatnya dirimu demi keluarga .betapa bangganya aku padamu ayah,
taukah kau,ketika aku remaja, jika ada yang bertanya lelaki apa
pasanganmu? aku selalu menjawab lelaki seperti papaku karna
dimataku kaulah sosok sempurna dalam keluarga.
Ayah, taukah kau bahwa yg kau sakiti bukn hanya ibu tetapi kami
anak-anakmu pun ikut kau sakiti aku tau memang tidak ada orang tua
sempurna tetapi setidaknya bisakah kau jaga keluarga ini agar tetap
utuh, bahagia, seperti dulu?
Ayah,taukah kau bahwa kemana pun kau pergi tak ada rumah
senyaman kami untuk tempatmu pulang dalam lelahmu ,taukah kau ada
yg selalu mendoakan kesehatanmu ada yang meminta rezeki agar lancar
setiap harinya ada yang selalu mendoakanmu selamat sampai tujuan,dan
kembali dengan senyum setiap kau bekerja, kami, kamilah orang itu
bisakah kau sedikit saja melihat wajah ibuku dan kau resapi betapa Ia
pun mempertahankan untuk tetap bersamamu, wajah itu yang
seharusnya kau buat senyum, wajah itu yang seharusnya kau
bahagiakan wajah itu yg bertahun tahun melayanimu dengan ikhlas
wajah itu yang menerima pulang sejauh langkah mu pergi yahh apa
adakah orang lain yg membuatmu kau merasa pulang? Membuatmu
berada dirumah paling nyaman yahh bisakah kau bayangkan hidupmu
tanpa kami dengan semua ini? Ayahhhh pernah kah kau memikirkan
sakitya kami menerima kenyataan bahwa ayah.
Malam pun tiba, aku pun pulang dikarenakan besok aku harus
mengikuti ujian di sekolah ku, beberapa hari itu semua keadaan mulai
membaik, keadaan ayahku pun mulai membaik juga.
Hari demi hari pun berlalu, aku mulai tegar dan berusaha untuk ikhlas
atas kepergian ayahku, aku mulai membiasakan diriku tanpa sosok
seorang ayah. Walaupun pikiran dan hati tidak sejalan aku tetap untuk
mengikuti alur alur yang udah ditentukan oleh Tuhan ku.
Hari pun terus berlanjut dan tidak terasa aku pun sudah dewasa, aku
dewasa tanpa sosok ayah di hidupku, jiwa dan tubuh ku benar benar
tidak sejalan lagi. Aku mulai memfokuskan diriku untuk kedepannya
seperti kata yang telah di sampaikan ayahku sebelum ayahku pergi, aku
mulai membahagiakan ibuku walaupun dengan cara sederhana, setidak
nya aku tidak ingin ibuku kesepiansetidaknya ibuku bisa tersenyum
dunia separuh ku masih baik baik saja.
Dengan kuasa sang Maha pencipta aku bisa kuliah, walaupun pasti
ada saja masalah yang akan datang, tapi aku harus tetap kuat untuk
semua nya, aku yakin ayah selalu melihat ku di sana, aku yakin ayah
selalu memberikan kekuatan untuk semua masalah yang ada di hidupku,
dan aku yakin Ibu selalu mendoakan yang terbaik untuk diriku.
Dan aku pun juga mulai mengejar cita-cita dan impianku walaupun
tidak semulus yang aku Pikirkan, pasti ada saja masalah yang aku
hadapi secara bertubi tubi, aku pun mulai mencari pekerjaan untuk
memperingatkan ibuku untuk membayar uang kuliah, walaupun aku
sering di tolak dari pekerjaan aku tetap tidak putus asa. Aku terus
mencoba dan berusaha dan berusaha sekuat tenaga yang aku miliki,
beberapa kali aku di tolak dari pekerjaan.
Dan aku mulai memfokuskan untuk kuliah dan tamatin kuliah dulu,
setamatnya aku kuliah aku mulai memfokuskan impian ku untuk
menjadi pramugari, walaupun cita cita ku tidak di restukan oleh ibu
dikarenakan itu impian yang resikonya sangat berat, ibu ku takut terjadi
apa apa kepada diriku, dan aku berusaha untuk menyakinkan kepada
ibuku dan aku pengen ibu merestui aku untuk menjadi pramugari,
akhirnya.. ibu pun merestui aku dan akan support aku untuk segala apa
yang aku inginkan.
Dan kuasa sang Maha pencipta, aku lulus dari tes pramugari dan
akhirnya aku pun menjadi pramugari, aku pulang ke rumah dan
memeluk ibu ku , ibu ku sangat bangga kepada aku, ibu pun berkata “
Ibu bangga kepada mu dek, ayah mu pasti sangat bangga kepada mu” .
Aku pun menangis dan ini aku menangis karena bahagia dan terharu
atas apa yang aku lalui ini.
Pasti ada alasan di balik kejadian itu semua, aku hanya harus kuat
melewati ini semua tanpa harus berhenti atas kejadian itu semua.
LENTERA HITAM
Ainurrahmi
Semilir angin menghembus ditepi jalan abu abu pekat, seorang gadis
yang berbadan mungil berjalan menyusuri tepian jalan yang berdebu
“Tok..tok..tok..
Setelah pemeriksaan~~~
Lalu....
Aku tak menyangka posisi ini kurasakan. Dokter yang saat itu
berada di ruang itu “ kita bawa bapak nya ke rs k*******a ya Bu”
dengan menggunakan mobil ambulans ,jika kalian tau mobil ambulans
mempunyai kursi disampingnya yaaa disitu aku, ibu,dan heri abang ku.
Aku yang tak bisa menahan tetesan air mata ini,terus mengalir
seiring perjalanan, sempat ku bertanya “ibu, papa baik-baik sajakan
“dengan sedikit senyuman yang meragukan “ tentu nak”, papa yang tadi
terus menjerit kesakitan di perjalanan tiba tiba terdiam dan menutup
mata nya,ku kira dia sudah tak sakit lagi, Heri yang awalnya hanya
terdiam tiba tiba menangis dengan sangat kencang “ Papaaa!!!”
Sepontan aku menoleh kesamping “mengapa kau menangis “ “ sudah
tak sakit lagi kan makanya papa diam”‽
Mungkin ekspektasi memang tak sesuai realiti. Tapi hidup akan tetap
terus berjalan.kau tak bisa menyalakan keadaan. Karna ini sudah
menjadi skenario yang di jalankan.
SAKIT YANG BERAKHIR BAHAGIA
Bella Nadira
Ayah adalah sosok pahlawan untuk putrinya, yang selalu ada disaat
Putrinya membutuh kan nya.Berbeda dengan seorang gadis
remaja ,Ayah adalah sosok yang selalu membuat nya menangis , yang
selalu memberi tindakan kekerasan kepadanya.
“tidak perlu repot-repot bi,saya makan makanan yg sudah ada saja” kata
mu
Selesai makan
“Hari ini ada ulangan di sekolah mu ,saya tidak mau ada nilai yang
turun dari nilai mu”kata Bramasta “iya ayah” jawab mu menunduk
“karena selain Dira ,ibu hanya percaya kepada kamu Alena” jelas Bu
Yuni
.Mau tidak mau Alena harus menuruti apa yang di katakan oleh Bu
Yuni.
“Dasar anak tidak tau malu, sudah saya bilang nilai mu tidak boleh
turun kenapa seperti ini,keruangan saya sekarang” tutur Bramasta
Alena berlari menuju kamar nya ,ia menangis tanpa di ketahui oleh
siapa pun termasuk Anya bunda Alena.
Karena buku yang di inginkan oleh Alena sudah dapat ,ia pergi begitu
saja tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
“Sepertinya aku pernah melihannnya ,tapi dimana”tanya remaja
tersebut kepada dirinya
Sepulang dari toko buku Alena belum bertemu dengan bunda nya ,
Alena bertanya kepada bi dirinya
Orang itu adalah orang yang sama yang menabraknya saat di toko buku.
Dia adalah Dareen Arya Pratama anak dari seorang CEO ternama
yaitu David Erik Pratama. Ketua OSIS yang populer dengan
ketampanan nya selain itu Daren juga memiliki sifat cuek dan cool .
membuat semua siswi SMA New school terpikat melihat nya,Daren
duduk di bangku kelas XII IPA 1.
Mereka pun terjatuh,siswa siswi yang lewat membicarakan
mereka,tiba tiba ,Clara and the geng datang berpura pura baik di depan
Dareen untuk membantu Alena.
Daren menarik tangan Alena menuju roof top tempat dimana biasa
Dareen menghabis kan waktu nya di saat sedang jamkos.
“Aku hanya ingin meminta maaf kepada mu,atas kejadian hari ini dan
kemarin saat di toko buku”jelas Daren
“Apa ada yang ingin di sampaikan lagi, kalau tidak ada saya ingin
kembali ke kelas”lanjut Alena
Alena pun pergi meninggalkan Dareen yang berada di roof top sekolah .
Saat sedang bejalan menuju jelas Alena di hadang oleh Clara and the
geng.
Ucap clara
Clara yang merasa dirinya di tantang oleh Alena mersa marah .karena
tidak ada seorang pun di sekolah ini yang berani melawan seorang Clara
natasya adiata.
Clara Natasya Adiata, siswi kelas XII IPA 1 , seorang siswi yg populer
di SMA New school.
Ia mencintai seorang Dareen Arya Pratama dan sayang nya cinta nya itu
hanya bertepuk sebelah tangan ,hal itulah yg membuat nya tidak
menyukai seorang Alena Gibrantara.
Hal itulah yang semakin membuat Clara membenci Alena .tiga hari
sebelum hari kelulusan Clara membuat rencana ingin menabrak Alena.
Karena di hari itu Alena sedang menunggu taksi, mang Abdul yang
biasa menjemput nya dihari itu tidak bisa menjemput nya.
Alena ,tapi sayang nya Dareen terlambat, Alena sudah tertabrak dengan
mobil tersebut.
Hal itulah yang semakin membuat Clara membenci Alena .tiga hari
sebelum hari kelulusan Clara membuat rencana ingin menabrak Alena.
Karena di hari itu Alena sedang menunggu taksi, mang Abdul yang
biasa menjemput nya dihari itu tidak bisa menjemput nya.
Clara menjalan kan aksinya”kalau aku tidak bisa mendapatkan
Dareen kau jugak tidak bisa mendapat kan nya “guman Clara
Cuman berdiri saja” ucap Dareen dengan emosi yang tidak bisa di
atur .
“ya , Clara adalah dalang dari semua ini,ia sudah di aman kan oleh
pihak kepolisian ,dia akan mendapatkan hukuman yang setimpal dengan
apa yang sudah di perbuat kan nya” jelas David
“Pasien dalam keadaan baik-baik saja ,tidak ada luka serius untung
kalian membawanya tepat waktu “ucap dokter tersebut
“Pasien sudah di pindah kan ke ruangan nya, kalian bisa melihat nya
sekarang” jelas dokter tersebut
Ayah yang selama ini iya nantikan, dan berterima kasih karena telah
memberinya seorang laki laki yang bisa menyayangi nya dan menerima
semua kekurangan yang iya miliki
PILIHAN TERBAIK
Cut Ainal Maulida
“Iya umma”
Zena sudah rapi dengan abaya hitam dan hijab, olesan makeup
membuat Zena semakin cantik.
Alka sangat tampan malam ini. Jas hitam serta dasi biru Dongker
membuatnya terlihat keren. Alka sedari tadi sebisa mungkin menahan
pandangannya. Ia tidak ingin matanya terlalu lama melihat sesuatu yang
belum dihalalkan untuk matanya. Ia benar-benar terpesona melihat
Zena.
Orang tua mereka sudah sepakat bahwa acara pernikahannya akan
diadakan Minggu depan. Tentu saja membuat Zena sangat terkejut, air
mata Zena sudah membendung di kelompok mata indahnya.
“Bagaimana Alka, apakah sudah siap menjadi calon suami Zena?.”
Tanya Rahka ayah Zena . Zena hanya bisa berdoa agar Alka menjawab
tidak.Namun Alka mengangguk mantap.kedua orang tua mereka
tersenyum bahagia, berbeda dengan Zena yang ingin berteriak dan
menagis.
****
Kraa,,,,akraa,,,,,
Esok harinya
Imang menyampari “apa yang sedang kamu tulis dek” (tanya imang)
“Tidak mang ini hanya catatan kecil saja yang ku tulis dengan penuh
harapan”,
“Harapan seperti apa “ (tanya imang)
“Berharap ayah membaca ini, berharap berita yang kutulis ini sampai
kepadanya dan berharap setelah dia membaca ini dia segera
menemuiku,menemui kita anaknya mang”
Kemudia imang terdiam “knpa ada apa salah kah tindakan aku ini”
(tanyanya yang penuh penasaran)
“Tidak akra, sungguh besar harapanmu,kakak berharap kamu tidak di
kecewakan oleh harapan itu..”
“Bukankah imang juga ingin bertemu dengan ayah? “
“Benarr,akan tetapi harapan itu sudah ku tanam agar aku tak di
kecewakan lagi dengan harapan itu”
( Sesampai dirumah )
“Hiksss sungguh kah yang kau katakan itu mang, sangat hancur
perasaanku,lenyap sudah harapanku terhadap surat ini mang” lalu ia
membersihkan tinta yang sudah merusak isi surat yang penuh harapan
nya itu .
Sudah ku tanam dalam harapanku,rinduku terhadap seorang ayah,
meskipun rinduku terhadapnya menyakiti batinku,namun tak apa
biarlah ia pulih dengan sendirinya.
BADUT MERAH DIPERSIMPANGAN
Firyal Najla
Matahari kota sangat terik hari ini. Jalanan kota yang dihiasi dengan
puluhan bahkan ratusan mobil menyebabkan macet yang beruntun
dijalanan kota, tak lupa dengan asap berwarna abu pekat juga turut
menghiasi suasana terik dari atas bersama dengan kapas yang tak
bertiang, seakan sedang menari bebas, memperlihatkan bagaimana
keberadaan mereka setelah terbebas dari benda beroda empat yang
tengah menciptakan kemacetan ditengah kota itu.
Gelombang panas dari sang surya juga tak luput ia pancarkan kepada
setiap orang yang menginjakan kakinya di bumi. Sebagian orang pasti
mengeluh terhadap matahari yang kian memanas, namun tidak dengan
si penghibur yang tengah berkeliaran dari satu mobil ke mobil,
menyusuri setiap jalanan yang dihiasi dengan lampu penanda jalanan
yang memiliki tiga warna.
“Arya, gimana kalau hari ini kita makan nasi goreng” Sontak tanpa
aba- aba si Ibu yang sudah melepas topeng badutnya itu tersenyum
manis ke arah Arya. Sedetik duadetik Arya masih tak bereaksi, namun
pada detik ketiga senyumnya merekah selebar- lebarnya, menandakan
bahwa Ia sangat setuju dengan usulan dari Ibu, dan bergegas menuju
tempat tujuan segera.
“Mang, nasi goreng spesial satu” Pesan Ibu dengan lantang, dan
dijawab anggukan dari sang penjual. Tak perlu waktu lama untuk
menunggu, pesanan yang dinanti pun sampai dengan asap menghiasi
disetiap penjuru nasi berwarna coklat dengan toping yang sangat
lengkap.
“Enggak, Ibuk sekarang lagi pengen lihat Arya makan, ayo dimakan
dulu itu, nanti nasinya keburu dingin” Tutur sang Ibu lembut. Arya
yang masih kecil itu hanya mengiyakan perkataan sang Ibu dan
melahap semua hal yang ada dipiringnya sampai tak tersisa.
“Arya, kalau Ibuk udah nga ada, Kam harus kuat jalani hidup ini ya,
terus maju, belajar yang rajin supaya kamu bisa jadi orang yang sukses,
supaya kamu nga jadi badut dijalanan kaya Ibuk gini, supaya Kamu bisa
makan nasi goreng sepesial setiap hari oke” Ucap sang Ibu panjang
lebar, sebelum ia meninggalkan tempat itu, kembali ke tempat istiraht
mereka.
Dijalanan kota yang mulai sepi, Arya tengah bermain dijalanan lama
yang sudah jarang dilalui oleh kendaraan motor, bahkan sudah lebih
dari tiga pulh menit mereka menyusuri jalan ini, tak terlihat satupun
kendaraan yang melintas. Arya yang perutnya sudah terisi dengan
makanan yang sangat ia sukai itu menari- nari kegirangan dijalan.
“IBUKKKKKKK”
“Arya kebiasaan melamun kamu saat menyetir itu nga bagus loh”
Ucap suara itu sekali lagi.
‘Ibuk, Arya udah jadi yang seperti Ibuk harapkan, Arya udah bisa
makan nasi goreng spesial yang ibuk belikan susah payah untuk Arya,
Arya pengen Ibuk ada disini’.
“baik tuan”
PUKUL 06:00 WIB
Pagi ini hanya ada keheningan di kamar ku,tidak seperti biasa nya.papa
selalu membangunkan kan aku dengan suara berat nya dan lebar tangan
nya.tapi pagi ini tidak ada mengetuk atau pun yang membuka pintu
kamar ku.
Flashback on..
Flashback off...
Di rumah sakit..
Apakah ini mimpi?,jika ini mimpi aku ingin bangun dari mimpi buruk
ini.tidak.ini bukan lah mimpi,ini kenyataan yang harus ku terima.
Aku sangat merindukan orang tua ku,orang tua yang selalu mendukung
anak nya.dan menasehati anak nya jika jalan yang di ambil salah.ingin
rasa nya ketemu mereka dan bilang “zahra lelah,Zahra capek,Zahra
rindu mama sama papa”.
Tapi aku harus tetap kuat,aku tau papa dan mama pasti ingin melihat ku
bahagia,Dan ku sukses.
KELILING DUNIA
Laura Haliza
Di SMA Melati, ada seorang anak yang memiliki paras yang sangat
cantik, dan juga multitalend, namanya adalah Luna Adriana. Namun,
dia berasal dari keluarga yang sederhana, dan dia mempunyai mimpi
untuk bisa keliling dunia dan mempunyai cita-cita yaitu menjadi
seorang CEO.
Pada pagi hari, jam menunjukkan jam 07.10 yang dimana luna dan
keluarganya sedang sarapan bersama, tidak ada suara yang terdengar di
meja makan tersebut, kecuali suara sendok yang mengenai piring.
Beberapa menit kemudian ayah luna pun memecahkan keheningan.
“ Luna kamu hari ini pulang jam berapa?” tanya ayah luna
“ Luna pulang sekolah sekitar jam 02.30, emangnya kenapa yah?”
jawab luna
“ Sepertinya ayah tidak bisa menjemputmu hari ini, karena ayah ada
beberapa pekerjaan yang harus ayah kerjakan” seru ayah luna lagi
“Oh gapapa yah luna bisa pulang naik bus sekolah kok” jawab luna lagi
“ Yasudah kalo gitu” seru ayah luna
[Di kantin]
“ Lun, lo duduk aja dulu biar gw aja yang pesan” seru zera
“ Hmm.. gw tunggu disini” jawab luna
Setelah beberapa menit kemudian, zera pun kembali dengan membawa
sebuah nampan yang berisi 2 piring mie goreng dan juga jus.
“Eh lun, lo tau ga sih kalau di sekolah itu ada perlombaan penulisan
puisi dan cerpen” ucap zera
“ Tau sih, gw pengen ikut perlombaan itu, siapa tau gw bisa menang”
jawab luna
“ Itu kesempatan yang bagus buat lo” seru zera lagi
Sedangkan luna, dia hanya diam dan tidak merespon pertanyaan yaang
dilontarkan oleh pak deni, dia hanya merenung, karena dia berpikir
sampai kapanpun dia tidak akan mungkin bisa keliling dunia seperti
teman-teman sekelasnya. Setelah pelajaran pak deni selesai, saat ini
waktunya pulang. Luna dan zera sedang beres-beres buku mereka yang
ada diatas meja, lalu masuk kan buku kedalam tas mereka masing-
masing. Setelah selesai, mereka keluar kelas dan menuju ke halte bus,
karena ayah luna tidak bisa menjemputnya hari ini itulah sebabnya ia
menunggu bus, dan beberapa menit kemudian bus tersebut itupun
datang, mereka langsung naik kedalam bus. Selama perjalanan, hanya
ada keheningan didalam bus.
Keesokan harinya, Luna baru saja sampai ke sekolah tapi dia tampak
kebingungan karena orang yang biasanya menyambut dia setiap
paginya, hari ini dia tidak melihat orang itu, siapa lagi kalo bukan
sahabatnya yaitu zera.
Dan sekarang pukul 02.00 yang dimana semua siswa di SMA melati
pun sedang bersiap-siap untuk pulang. Sekarang Luna sedang
menunggu ayahnya karna ayahnya hari ini tidak terlalu sibuk jadi bisa
menyempatkan waktu untuk menjemput putrinya. Beberapa menit
kemudian, ayah Luna pun sampai dan tidak butuh waktu lama Luna pun
salim ayahnya setelah itu mereka pulang. Dan 10 menit kemudian
mereka pun sampai ke rumah, seperti biasa setiap mereka pulang ada
orang setia menunggu mereka di depan pintu siapa lagi kalau bukan
ibunya Luna. Mereka adalah keluarga yang harmonis dan Luna sangat
senang memiliki ayah dan ibu yang menyayangi nya setulus hatinya.
“ Luna, setelah ganti baju langsung turun kebawah ya” ucap ibunya
“ Iya bu” jawabnya
Setelah Luna mengganti bajunya, dia pun turun ke bawah.
“ Kenapa ibu masak banyak sekali hari ini?” tanyanya
“ Karena ibu baru mendapatkan sedikit rezeki, makanya ibu langsung
membeli bahan makanan kesukaan kamu” jawab ibunya dengan wajah
yang terharu
“ Luna sayang ibu” seru luna sambil memeluk ibunya itu
“ Ibu juga sayang banget” jawab ibunya
Mereka pun makan dengan lahap. Dan sekarang menunjukkan jam
16.00 yang dimana Luna dan keluarganya keluar untuk menikmati
keindahan alam dan mereka pergi ke taman dan juga pantai.
[Di pantai]
“ Wah.. pantai nya bagus banget apalagi nanti ada sunset pasti cantik
banget” ucap Luna
“ Luna, kamu jangan terlalu dekat dengan laut itu gelombang besar
banget” ujar ibunya
“ Iya bu.. ga terlalu deket kok” jawab luna
Luna pun sibuk memotret keindahan pantai hari ini, siapa sih yang tidak
suka melihat sunset. Dan kedua orangtuanya Luna pun bahagia melihat
anaknya yang cerita.
[Di rumah]
Seperti biasanya, ada orang setia menunggu kepulangan anak
kesayangan nya yaitu luna siapa lagi kalo bukan ibunya.
“ Assalamu’alaikum” ucap luna sambil salim kepada ibunya
“ Wa’alaikumsalam” jawab ibunya
“ Bu, luna mau ngomong sesuatu kepada ibu” ucap luna
“ Apa itu?”
“ Jadi tadi luna di panggil keruangan kepala sekolah, terus pak james
bilang kalo luna terpilih sebagai siswa yang mewakili sekolah luna
sebagai pertukaran pelajar di Canada” jawab luna
“ Di Canada?”
“ Iya bu, luna perlu restu ibu dan juga ayah” jawab luna lagi
“ Luna apapun yang kamu inginkan pasti akan ibu dukung selagi itu
positif, kalo kamu ingin ke luar negeri maka inilah kesempatan
untukmu, apalagi kamu salah satu siswa yang terpilih, ibu akan tetap
mendukung mu” jawab ibunya dengan wajah terharu
“ Makasih ya bu” ucap luna sambil memeluk ibunya
Jam 03.10, di cafe astroria ada sekumpulan anak SMA melati yang
sedang diskusi bahan presentasi untuk kelompok nya, siapa lagi kalo
bukan luna, kaira, leon, dan juga fahri.
“ Luna kayanya di web yang lo recommended cocok deh sama judul
bahan presentasi kita” ucap leon
“ Iya bener kata leon” seru fahri
“ Menurut gw kita harus cari web lain sih, karna menurut gw itu ga
sesuai yang kita cari” ucap kaira arrogant
“ Gw rasa itu udah cukup bagus untuk tujuan dan judul bahan presentasi
kita” seru leon
“ Luna, gw setuju apa yang di bilang sama leon karna dibandingkan
dengan judul di website lain malah ini yang lebih bagus judulnya
apalagi tujuannya” seru fahri
Kaira pun kesal karena leon dan fahri, lebih menerima rekomendasi
judul dari luna dan yang dia rekomendasi tidak berlaku, karna mereka
berdua memilih judul yang recommended oleh luna.
“ Yaudah gimana kalo kita bagi tugasnya aja biar cepat selesai, soalnya
waktu kita untuk presentasi tinggal 2 hari lagi, kita juga harus
memahami isi dari bahan presentasi yang akan kita presentasi kan, aku
harap kalian mau untuk membagi tugas” ucap luna
“ Apa lo bilang bagi-bagi tugas, eh lun gw gada waktu untuk kerjain
tugas ini karna gw besok mau ke mall sama temen-temen gw, jadi maaf
ga bisa” jawab kaira dgn muka songongnya
“ Kai namanya juga kerja kelompok jadi tugas itu harus di kerjakan
sama semua anggotanya, dan kalo lo ga mau bagi-bagi tugas gampang
kok di hari kita presentasi itu gada nama lo” jelas leon
“ Ih ngebelin banget sih kalian, yaudah gw mau bagi-bagi tugas,
sebenarnya gw males banget sih” seru kaira
Dan mereka pun mulai membagi tugas untuk presentasi walaupun kaira
melakukan nya dengan tidak ikhlas, tidak butuh waktu lama kalo
anggota didalam nya mau bekerja sama. Mereka menyelesaikan tugas
tersebut selama 2 jam, dan waktupun sudah mulai gelap. Leon dan fahri
berpamitan pulang karna hari sudah mulai gelap, yang disusul dengan
luna dan tinggal kaira yang sedang duduk nyantai di cafe tersebut, 5
menit kemudian, dia pun memutuskan untuk pulang.
Hari ini adalah hari dimana kelompok luna sedang mempersiapkan
materi-materi yang mereka selesaikan 2 hari yang lalu dan ingin
mempresentasikan kepada semua kelompok yang ada di kelasnya.
Bukan kelompok luna saja yang sedang prepare tetapi banyak sekali
kelompok yang akan tampil hari ini.
“ Lun, gw udah kuasai semua materi-materi yang akan kita presentasi
nanti” ucap leon
“ Good boy” ucap luna sembari memberikan jempol kepada leon
Leon adalah salah satu cowo yang sangat ambis dan juga multitalent
didalam kelas 12 IPS 1. Dan semua cewe yang ada di kelas 12 IPS 1
maupun diluar kelas, semua cewe tertarik dengannya mulai dari muka
nya yang ganteng dan juga tinggi sebab itulah semua cewe tertarik
padanya, tapi leon terkenal dengan sikapnya yang dingin kepada
oranglain tidak dengan luna,zera dan juga naumi. Karena mereka adalah
teman dekat.
[Presentasi]
“ Oke, sebelum kami akhiri ada yang mau di tanyakan tentang materi
yang kami presentasi kan tadi” ucap luna sebagai ketua kelompok
“ Ga” ucap semua siswa
“ Oke kalau begitu, kami akhiri dengan assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh” ucap luna, kaira, leon dan juga fahri
“ Luna, kelompok kamu sudah melakukannya dengan sangat baik, oleh
karena itu bapak akan kasih nilai + untuk kelompok kalian” ucap pak
adi sambil menepuk tangan dan diikuti oleh semua siswa
“ Terima kasih pak, semuanya berkat kerjasama mereka” ucap luna
lembut
Di sebuah kota yang maju lara bersekolah di sana ,dia seorang gadis
cantik dan pintar yang tendapat biaya siswa untuk bersekolah di sebuah
sekolah yang terkenal dengan prestasi murid-murid nya yang sangat
luar biasa sebuah sekolah terpandang.
Tertera disana nama seorang gadis yang selalu menemani lara disaat
senang ataupun sedih dia adalah nara .
“Halo lar kamu di mana? Kamu ada waktu nga siang ini lar?”
“Ya sudah nanti kamu juga tau sendiri ,aku jemput nanti selesai shalat
zhuhur “
Lara langsung melepas mukena dan siap siap untuk pergi berasa nara.
Sampai lah mereka berdua di sebuah rumah yang lumayan besar dan
mewah,ya itu rumah nara .
“Syukuran lar, soalnya ayah aku naik jabatan ,ya udah ayuk masuk,kita
makan”
Tak terasa kini jam menunjukkan pukul 6 sore , tetapi lara masih belum
pulang karena mereka ada tugas jadi lara dan nara mengerjakan tugas
nya terlebih dahulu dan baru deh nanti lara di antar pulang oleh nara .
“Itu nomor 3 salah bukan itu jawaban nya coba kamu kerjakan ulang”
suaranya pelan dan sangat lembut
Lara karena sudah terbiasa jadi dia biasa saja dan mengecek tugas nya
kembali ternyata benar salah .
Tugas pun selesai,lara di antar pulang oleh nara
Dan sesampainya di kost,lara lupa bahwa besok ada pelajaran fisika dan
ada juga di berikan tugas
Di saat lara sedang mengerjakan tugas nya suara yang sama tadi
terdengar kembali ,namum lara biasa saja karena dia sudah terbiasa.
Karena dia penasaran siapa sih sosok yang selalu ngikutin dia kemana
mana dan selalu jagain dia .
“Heh kamu,aku tau kamu ada di samping aku,aku bisa melihat wujud
mu dan bisa merasakan kamu itu ada “
“Aku tidak ada orang yang mengirim ku ,aku tidak menggangu mu dan
aku hanya mau menjaga mu dengan cara terbaik ku “
“Aku mau tidur besok kamu harus cerita semua tentang kamu ke
aku ,kisah kamu intinya semua “
“Iya besok aku ceritakan semua “
Lara tertidur dan keesokan hari nya seperti biasa lara siap siap
berangkat sekolah dengan angkutan umum dan tidak lupa ada sesosok
yang tak tau asal usul nya yang selalu mengikuti lara.
Malam pun tiba .Tiba saat nya lara menagih janji kepada sosok tersebut.
“Hahahaha ,aku dulu termasuk cowok tampan pada masa ku dan karena
aku keturunan belanda jadi masyarakat dulu benci dengan ku dan
mereka membunuh ku dengan rantai dan aku di buang di tengah laut ,
maaf kalau kehadiran ku mengganggu mu,aku Cuma ingin berteman
karena aku sangat kesepian “
“Ok mulai sekarang kita temenan tapi kamu harus bantu aku kerjain
tugas kan kamu pinter “
Setelah kejadian malam itu lara semangkin dekat dengan alard dan
karena mereka selalu bersama kemanapun lara pergi alard tetap
menjaga nya tak satu pun makhluk jahat yang mendekati lara.Seiring
berjalannya waktu alard yang sangat peduli dengan keadaan lara,dia
selalu menjaga lara, mengikatkan lara untuk makan,dan dia selalu
menemani lara kemana pun lara pergi.
Lara pun nyaman dengan alard dan mulai tumbuh rasa rasa cinta.Tiba
lah di suatu sore di saat lara sedang asik menonton drakor di hp nya
alard tiba tiba bicara kepadanya
“Lara aku mencintaimu, walaupun rasa ini ada namun tak mungkin
menjadi nyata, sampai kapan pun aku tetap mencintai kamu”
Lara terkejut dan terdiam karena apa yang di rasa kan alard, lara juga
merasakan nya
Semenjak hari itu mereka semakin dekat layak nya orang pacaran.
Sekarang lara sedang mengerjakan ujian semester akir nya, di saat lara
sudah selesai mengerjakan ujian
Sesampainya di kantin
“Oky”
“Ok
Keesokan harinya
“Lara udh adzan Dzuhur nih, mampir masjid yuk, shalat dulu kita“
“Ayok”
“Oky”
Lara sudah selesai mengambil wudhuk segera dia pergi menuju dalam
masjid untuk menunaikan shalat.selesai shalat dia duduk di teras masjid
sambil menunggu nara selesai shalat,tiba tiba datang seorang ustadz
“Assalamualaikum nak “
“Waaalaikusalamm ustadz “
Mohon maaf nak, dari tadi ustadz perhatikan kenapa aura kamu gelap
banget ada sosok makhluk halus yang selalu mengikuti kamu dia selalu
ada di belakang kamu “
“-------------“
Atas bujukan nara dan nasehat pak ustadz lara pun mau menutup mata
batin nya.
Malam itu terakhir dia melihat wajah orang yang dia sayang dan orang
selama ini
Aku sadar samua perasaan yang kita miliki ini tidak nyata
“Aku iklas lara ,tidak apa apa lara kamu jangan nangis ,tapi jangan
larang aku untuk jaga kamu walaupun kamu tak menyadari keberadaan
aku lagi, tapi percayalah walaupun kamu tidak bisa melihat aku
lagi ,aku selalu ada di dekat kamu,di mana pun kamu berada aku akan
tetap ada “
Malam itu ada malam perpisahan bagi lara dia sungguh sedih tidak
berhenti menangis ,namun dia harus ikhlas demi diri nya juga .
Keesokan hari nya dimana tempat lara dan alard bertatapan untuk
terakhir kali nya 1 2 3, hilang semua lenyap alard yang selalu di
sampingnya kini tidak ada siapa-siapa lagi selain nara dan pak ustadz
Lara sekarang sudah mencapai semua cita cita nya lara sejak hari itu
belum pernah jatuh cinta ke cowo lain
Banyak yang menyukai nya tapi tidak satu pun yang dia terima .
Suatu hari lara sedang duduk di sebuah cafe bersama partner bisnis nya
“ Maaf saya tidak sopan, dari dari saya melihat ada sosok yang senyum
tulus banget melihat kamu lara “
Lara menangis, terharu sampai sekarang alard masih ada di samping
dia.
“Alard maafin aku ya,aku tidak bisa melihat kamu tetapi aku bisa rasa
kan ketulusan kamu “
Air mata lara tak berhenti untuk turun karena jujur dia rindu dengan
wajah tampan nya alard.
3 tahun kemudian............
Tiba waktunya lara menikah dengan seorang laki laki yang dia cintai
sama seperti alard .satu malam sebelum dia menjadi milik orang
lain ,lara bermimpi Alard datang pada nya dan berterima kasih dan
untuk
Keesokan harinya tiba lah saat dimana lara menikah dengan pangeran
pilihan nya .
Dan menjalani hidup nya dengan bahagia dengan rasa yang sama
seperti berasal alard
Namun alard tetap jadi cinta pertama lara sampai kapan pun.
MENCAPAI MIMPI
M.Rizwan
Di suatu pondok baca MAN Aceh Barat Daya terdapat seorang anak
laki-laki yang sedang termenung memikirkan sesuatu. Laki-laki tersebut
bernama Iwan suis, Iwan suis mempunyai mimpi menjadi seorang
penulis buku fiksi dan non-fiksi yang terkenal, berharap karyanya dapat
bermanfaat bagi mereka yang gemar membaca.
Iwan suis merupakan anak tunggal dari pasangan suami istri yang
sering disapa dengan Pak Bahari dan Ibu Hazizah, walaupun Iwan suis
anak tunggal dia tidak pernah meminta hal yang aneh-aneh kepada
orang tuanya dan selalu memantuhi nasihat kedua orang tua supaya
menjadi orang yang sukses dimasa depan.
Saat di Madrasah, Iwan suis sering diacuhkan dan dibuli oleh teman-
temannya, karena Iwan suis cenderung dan suka mengasingkan diri dari
kawan-kawannya serta pendiam dan kutu buku, sehingga teman-teman
sebaya nya menganggap Iwan suis laki-laki yang kurang pergaulan
yang kerjanya hanya membaca dan menulis yang iya inginkan.
Saat Iwan suis sedang bermain di sosial media Iwan suis tertarik
dengan beberapa rangkaian kata yang tertulis disitu yang menyentuh
hati yaitu semangat untuk berjuang demi mencapai tujuannya.
Namun saat ini mereka telah sadar dan mereka pun meminta maaf
pada Iwan suis. Itulah jangan memandang orang hanya sebelah mata,
mungkin saja mereka mempunyai bakat dan keahlian, tapi mereka tidak
menunjukkannya, tapi mungkin juga mereka tidak sadar bahwa mereka
mempunyai keahlian masing masing.
Dan saat Iwan suis menerima tawaran itu di saat itu pula kesuksesan
Iwan suis dimulai, dimana ia melihat buku puisi yang berjejer rapi
diperputakaan madrasah dan toko buku, termasuk puisi Iwan suis yang
saat itu sangat trend dikalangan para remaja dan guru-guru sekolah.
Kedua orang tua Iwan suis merasa bangga dengan apa yang Iwan
suis capai saat ini. Sedangkan Iwan suis merasa lega dan bersyukur
kepada Tuhan, karena telah mengabulkan doanya, hingga sampai pada
titik ini.
PERJUANGAN MEMENANGKAN LOMBA
BADMINTON
Mafaza Aufar
Pada tahun ini Shiki dan Faza berlatih Lebih keras agar mereka tidak
kalah dalam segi tenaga. Sedangkan dalam mengatasi kekalahan dalam
pengalaman mereka meminta Latih tanding dengan orang dewasa yang
Pandai bermain badminton dan lebih berpengalaman sehingga mereka
banyak diberi Saran oleh orang dewasa
SI GADIS BISU
Mira
Pada hari itu adalah hari yang cerah,kelas kelas di sekolah itu cukup
ramai,tapi hanya dikelasnya kelas Louis yang sunyi,tidak lama
kemudian seorang guru masuk dan berkata.
“oh, Louis apa kau ingin dipanggil Louis – Chan”kata salah satu
tamanku.
Jam Pelajaran berakhir dan ini saatnya kelas kami melakukan latihan
paduan suara untuk ikut Lomba. Edward mulai memainkan piano music
pun mulai mengalun, temanku mulai menggerakkan tubuhnya
mengikuti alunan musik,tapi Sofia malah bernyanyi dan teman temanku
pun terkejut.
Aku , Felix, dan Edward berjalan bersama lalu dengan iseng aku
melingkar tangan ku dilehernya Felix hanya untuk bercanda.
“ya sudahlah,gara gara dia aku melewatkan materi yang tadi” kata
Alice dengan tujuan menyalahkan Sofia.
“ Aku pulang duluan ya,bye bye Sofia” kata Alice dan pulang
bersama dengan teman -temannya,lalu Sofia mulai mendekati tempat
yang di duduki Alice tadi.Aku melihat Sofia dan mulai berjongkok di
dekatnya dan mengambil batu batu kecil dan melemparkannya ke arah
Sofia,dan itu mengenai lengan kiri Sofia,sehingga dia melihat ke
arahku.
“ Hua”
“ hai, Louis jam pelajaran belum selesai “ teriak guruku “ baik ,maaf
“ kataku lalu Alice hanya tertawa kecil lalu terdiam.
Kau pasti sangat terkejut ya? Tanya Lili kepada Sofia, Sofia hanya
terdiam dan menyentuh
Telinganya.Jam istirahat pun tiba, Alice bangkit dari bangkunya lalu
mulai mendekati dan menepuk Pundak Sofia.
“ hei hei Sofia” kata Alice, Sofia pun menoleh ke arah Alice ,lau Alice
mengibaskan rambut Sofia dan melihat telinga Sofia.
“ Apa benar kau bisa mendengar dengan alat ini” kata Alice,” iya
aku juga penasaran , boleh aku lihat Sebentar? Tanya Alice,lalu Sofia
melepaskan alat pendengarannya.
Esok harinya alat pendengaran Sofia bertambah satu dan aku pun
membuangnya ke tempat sampah, lalu saat jam pelajaran tiba aku
menggulung bukuku dan berteriak di telinganya Sofia hingga dia
terkejut, saat pulang sekolah aku melempar alat pendengaran Sofia ke
dalam kolam, saat piket aku menyandung Sofia dengan sapu yang ku
pegang, lalu kesokan harinya aku meminjam buku Sofia dan Membully
Sofia lewat tulisan, lalu jam istirahat pertama aku pura pura
menyapanya lalu aku mengambil alat pendengaran Sofia ditelinganya
dengan kasar. Saat dimana kelas kami mengadakan kerja bakti di
halaman sekolah, guruku menyuruhku untuk mengambil selang air
untuk menyiram tanaman, tapi niat ku berubah menjadi jahat saat aku
melihat Sofia dan kuarahkan selang air itu kearah Sofia mengucur tepat
diatas kepala Sofia,dan ini pembullyan terakhir yang aku lakukan
Sebelum Sofia pindah sekolah, dimana aku menarik alat pendengaran
Sofia dengan kasar.
“ Akh!” teriak Sofia setelah ku tarik alat pendengarannya.
“ Sofia kau tidak apa-apa kan “ teriak Lili , tiba tiba darah mengalir
dari telinga ke ujung sikut Sofia.
“ dia bilang 8 alat bantu pendengaran telah hilang atau rusak selama 5
bulan ini, ibu Sofia khawatir
Lalu saat jam pulang sekolah, Edward melempar buku kearahku dan
Felix juga mendorongku kedalam kolam.
Sejak hari itu itu aku dijauhi oleh temanku dan juga dibully , sama
seperti apa yang kulakukan kepada Sofia dulu. Selama setahun ini aku
dihantui rasa bersalah kepada Sofia, dan juga selama satu tahun ini aku
mencoba untuk belajar bahasa isyarat, agar aku bisa meminta maaf
kepada Sofia dengan benar.
“ selamat siang Sofia “ ,kata seorang wanita tua dari dalam toko kue
yang tepat berada di belakangku.Aku mencoba untuk menengok ke toko
itu, dan benar ternyata itu adalah Sofia yang kukenal, ternyata Sofia
tidak banyak berubah.
“ Sofia “ kita laki laki itu dan Sofia pun berlari ke arahnya dan
meninggalkanku.
Lalu aku menjawab “oh ,hai aku Louis teman Sofia di SMA yang dulu
“. Lalu dia menjawab “ oh, ya aku Crish , seseorang yang penting dalam
hidup Sofia “ katanya sambil tersenyum.
Aku dan Crish duduk di bangku yang sama,dan didepan kami adalah
bangkunya Sofia. Saat jam Pelajaran pertama sedang berlangsung, aku
bertanya kepada Crish.
B“ oh, itu karena aku bersekolah di sekolah khusus laki laki, tapi
setelah mendengar dari ayahku kalau Sofia dibully di sekolahnya dulu
jadi aku memutuskan untuk pindah ke sekolah yang sama dengan
Sofia”.
“ em... jadi begitu “ kataku
BUANA LITERASI
Rivatuldina
Pada saat itu aku belum memiliki ponsel pintar milik sendiri dan
masih berbagi dengan ibu. Aku ingin menulis sebuah karangan yang
bisa aku ciptakan dengan sendiri, dan aku memutuskan untuk
menuliskan tulisan pertama ku di salah satu aplikasi catatan pribadi
yang terdapat di ponsel pintar itu. Aku begitu takut apabila tulisan ku
yang acak-acakan di baca oleh ibu, dan aku putuskan untuk mengunci
aplikasi tersebut dan melarang sang pemilik benda pipih Itu untuk
membuka aplikasi catatan pribadi yang dimana didalamnya terdapat
tulisanku yang acak-acakan.
Hingga tiba suatu hari ibu ku sangat membutuhkan benda pipih itu,
dan saat itu pula aku sudah kecanduan untuk menulis setiap hari.
Ku tuang kan semua isi kepalanya kedalam buku lusuh yang telah
lama tidak aku gunakan.
Satu tahun telah berlalu, aku semakin belajar lebih dalam ilmu
tentang penulisan. Aku mencatat semua materi yang telah ku cari di
aplikasi internet dan dari mana pun sumbernya. Hingga suatu hari aku
tertarik dengan sebuah kelas Literasi yang bernama Writer Class
School. Username instagramnya @writer_class.school, hingga pada
akhirnya aku memutuskan untuk bergabung dengan komunitas menulis
tersebut.
Sial nya aku hanya bertahan selama beberapa Minggu, lantaran aku
sudah pernah mendapat peringatan dari admin dari komunitas tersebut
karena tidak mengerjakan salah satu tugas. Aku selalu menyesali
perbuatan ku yang telah aku perbuat kan. Komunitas tersebut tidak
menerima member baru begitu saja, namun mereka menerima anggota
selama satu tahun sekali. Dan aku menyianyiakan kesempatan tersebut.
Aku selalu merasa tidak percaya diri dengan tulisanku. Penulis itu
harus siap menerima kritik, saran, dan nasehat yang diberikan oleh
pembacanya. Kelemahanku sebagai penulis adalah aku tidak bisa
menerima kritik yang diberikan. Dan pada akhirnya aku memutuskan
untuk tidak pernah mempublishkan karya-karya ku kepada orang-orang.
Bukan hanya itu aku juga cukup khawatir dengan keberadaan para
penjiplak karya orang, untung saja ada pasal yang membahas hal
tersebut dan apabila yang melanggar maka siap-siap mendapat sanksi.
Semoga kita dijauhkan oleh orang seperti itnasehat yang diberikan
untuk karya ku. Hingga pada akhirnya ketika aku sma, banyak tawaran
yang menawarkan untuk membuat puisi untuk di bukukan oleh sekolah.
Sejak saat itu aku mulai berani mempublish kan karya ku kepada orang-
orang, karena ketakutan itu harus di lawan. Seorang filsuf Yunani
pernah mengatakan “Dia yang telah mengatasi ketakutannya akan
benar-benar bebas.” Aristoteles.Bukan hanya itu aku juga cukup
khawatir dengan keberadaan para penjiplak karya orang, untung saja
ada pasal yang membahas hal tersebut dan apabila yang melanggar
maka siap-siap mendapat sanksi. Semoga kita dijauhkan oleh orang
seperti itu.
Banyak orang bilang cerita hidup kita dimulai pada saat hari kita
lahir.seakan-akan setiap peristiwa yang terjadi sebelumnya adalah
bagian yang terpisahkan. Semua memori yang justru sebenarnya yang
membentuk cerita kita tentang ayah dan ibu, atau tentang saudara yang
lahir sebelum kita. Karena pada akhirnya akan selalu ada satu atau dua
cerita dihari ini.
TentangPatah,bangun,jatuh,gagal,tumbuh,hilang,menunggu,ber
tahan,berubah,kecewa,dan semua ketakutan mnusia pada umumnya.
Yang pada saatnya nanti akan kita ceritakan kembali.
Seperti banyak mimpi yang digantung hingga pagi ini ada yang
gagal, bahkan terlupakan.
“ayah aku tu bias sendiri inikan anniversary ayah sama ibu,boss ayah
gimana?
“ra minggu lalu kamu 130 detik,ra jadi nomor satu aja gaa cukup kamu
harus jadi yang terbaik dari sekolah-sekolah lain. Minimal 128
detik,kamu sanggup?’
“awan kamu hari 142 detik,ingat kompetisi tinggal 4 bulan lagi kalau
belum membaik juga siap-siap batal ya”
“yah kata coach catatan waktu aku hari ini paling bagus disbanding
yang lain aku 130 detik dan awan 142 detik.”
“sebaiknya kamu bantu awan latihan ra,kan lebih bagus kalau kalian
berdua ikutan kompetisi,kok bias adiknya sampai ketinggalan.”
Keesokan harinya tepat pada hari itu awan presentasi tentang marketnya
ada sedikit kendala,awan berdebat dengan pak rivai (project leader).
Karena berbeda Pendpat.dan awanpun dipanggil oleh managernya .da
managernya bilang.
“saya tau kamu lulusan terbia disini, tapi sikap kamu seakakan-seakan
kamu kerja sendiri wan,kamu gaa punya kapasitas untuk work essence
saya gaa bisa beri kontrak kerja kepada orang seperti kamu wan.”
“ayah gaa mau tau awan maunya apa, denger ang kalau ayah mintanya
jemput awan dikantorjemput dikantor,ngerti kamu?.”
“yah awan dah gede dia juga punya kemauannya sendiri yaa gaa bisalah
terus-terusan dikekang.”
Awan pun dan mendengar ayah dan mas angkasa sedang berdebat.
“ini kok jadi kalian yang rebut si,yah initu bukannya salah mas angkasa
aku yang minta dijemput kok,aku bisa pualng sendiri.”
“mulai besok kamu gaa akan pulang sedirian mas angkasa yang
jemput.”
Wan? Ya bertahan.
Keesokan harinya ketika angkasa ingin berangkat kerja awan minta ikut
karena ingin nonton konsernya band ara,jadi angkasa itu bekerja
sebagai staff konser.dan awanpun akirnya ikut.ketika nonton konser
awan jumpa dan kenalan dengan awan.selesai konser merekan pun
ngobrol diseputar lokasi konser. Dan ternyata kale adalah managernya
band ara. Awan pun speechless da bertanya
“sebenarnya cita-cita gue dari dulu mau jadi musisi cari cara untuk
kuliah di jakartapas sampe Jakarta kuliahnya berantakan cita-cita jadi
musisi juga gaa kesampean.gagal mulu,jadi dulu pernah gabung sama
band trus bandnay bubar, trus pernah jadi vokalis trus dipecat akhirnya
setelah semua yang gue laluin emang gaa bakat jadi musisi.
“tapi kamu bisa begini sekarang,soalnya aku gaa pernah ngerasa milih,
jadi dari aku kecil setiap aku mau sesuatu pasti selalu disediain selalu
ada yang bantuin,ya tapi akirnya aku jadi sadar hampir semua
keputusan ku dalam hidup selalu dirundingin bareng-bareng,dan aku
gaa tau rasanya milih.
Semenjak saat itu kale dan awan pun mulai dekat,mulai berbagi
cerita,mulai jalan bareng,dan banyak memberikan pengalaman hidup
baru kepada awan.
Dan tibalah pada hari pameran karya seni aurora,ayah dan ibu dan
angkasa pun tiba dilokasi dan merekapun memberi selamt kepda
aurora.tetapi ayah tidak melihat awan.ayahpun marah kepda angkasa
karena awan tidak bersama angkasa. Aurora yang melihat ayah dan
angkasa yang berdebat soal awan yang ntah dimana pun akhirnya bialng
Dan aurora pun sedih disaat ada acara penting baginya keluarganya
hanya mengkhawatirkan awan padahal hari itu adalah hari yang
istimewa bag auroradan aurorah butuh dukungan dari keluarga.
Sesampai dirumah merekapun semua berkumpul didiruang tengah.ayah
pun memulai pembicaraan.
“apaansi kok ayah malah jadi slahin mas angkasa sama kale”awan
“kamu belajar dimana rajin dan pinter ngebantah seperti itu,saya lakuin
karena saya saying sama kalian,saya minta mas angkasa untuk setiap
hari jemput kamu dikantor karena saya takut kehilangan kamu,dan
begitu perintah ayah dilangar saya hampir kehilangan kamu
lagi,campak dihati kalian masing-masingtak pernah terbesitpun kalian
didalam hatin ayah untuk mengekang kamu,kamu,dan
kamu.ayahblakuin ini karena ayah takut kehilangan kalian anak-anak
ayah.”
“wan wan ini bukan salah kamu,ini semua salah ayah dia yang harus
tanggung jawab dalam hal ini yang ayah lakuin selama ini cuam
nyalahin,menyangkal,menyuruh semua orang dikeluarga ini untuk
nyembunyiin luka,pura-pura gaa ada apa-apa
“kenapa ?nyuruh aku diem? 21 tahun yah aku diem dan selama itu aku
disuapin sama kebohongan jadi orang bego yang gaa pernah dikasi
penjelasan,apa yang sebenarnya terjadi, bu…. Ibu.. ngomomg bu kalau
ibu sakit dan kalau ibu gaa terima ibu,aku selalu lihat Ibu dari kecil
nangis dibelakang pintu bu,ibu masii simpenkan kaus kaki kecil itu.bu
ngomong bu ini gaa adil buat kita.”
“ini pada ngomong apaan si?,ada apa dirumah ini yang aku gaa tau apa?
kenapa gaa ngong ngon sih?
“sebenarnya yang ibu rasain apa sii ?,gaa pernah cerita,gaa pernah
nunjukin apa-apa,mas
Angkasa,awan,dan gaa ada yang pernah yang ibu rasaiin itu seperti apa?
“pada saat itu gaa ada lagi yang tersisa dari ibu r,ibu bahkan gaa sempet
liat adik kamu ibu gaa punyamemori seperti apa wajahnya karena ibu
baru sadar dua hari setelah melahirkan,ayah kamu bener,kita berdua
harus bertahan karean masii ada tiga lainnya yang hidupnya terus
berlanjut. Ra… ayah kamu adalah laki-laki terbaik yang pernaah hadir
dikehidupan ibu.”
“Kenapa jadi ngomongin sii ayah si bu?,yang aku tanyak yang ibu
rasaiin tu apa?,mas angkasa yang udah liat gaa pernah dikasih
penjelsan,trus perasaan mas angkasa gimana?,perasaan aku sama awan
gimana?kita dibohongin.bumi gaa berputar Cuma buat Ayah”
“ibu gaa perng kehilangan kamu dan kamu gaa pernah kehilangan ibu
dari semua anak ibu kamu yang paling kuat,yang bisa memperjuangkan
semuanya sendirian,kita jemput awan sama mas angkasa ya? Ibu dan
aurora pergi jemput mereka tapi tidak dengan ayah.dan merekapun
pulang.kembali kerumah. Mereka pun ngumpul bertiga di rooftop
aurorapun memulai pembicaraan
“aku ngelamar beasiswa di London dan ku kira itu bisa jadi tilet aku
keluar dari rumah dan lagian slama ini aku dirumah ngerasa kayak
hidup sendirian juga,jadi ya sekalian aja.
“ayah tu sering bgt bilang gaa usah sedi, sampai aku gaa sadar aku
sering ngomong kekgitu jugak,mungkin dia pikir perasaan manusia tu
bisa diatur pakek tombok kali yaa kayak kalau mencet on happy off
sedih,kaya robot.”kata aurora
“aku gaa kebayang jadi mas angkasa dan ibu sii,kehilangan anak dan
adik sendiri tapi katanya gaa perlu sedih puluhan tahun kaya apa
rasanya.”awan
“aku lebih milih diam karena udah terlalu cape ngeluh tapi kayaknya
ayah jga cape makanya dia selalu nyuruh kita untuk gaa sedih yaa
mungkin kebahagiaan kita bisa nutupin rasa sedihnya dia.
“Hahaha ngapain kamu pake baju kaya gitu, ih ga cocok banget buat
kamu, kamu tu cocoknya pake baju pengemis yang di jalan sana
hahaha…dasar jelek, jelek…jelekkk.”
Haruno tak tinggal diam, perempuan itu pun membantah ejekan anak-
anak nakal itu dengan membela dirinya sendiri.
“Heh kalian!, ga usah ikut campur masalah orang, atur aja hidup kalian
sendiri. Pergi sana!!!!”.
“ Oh, udah berani kamu sekarang ya!, sadar diri dong, kamu tu jelek,
jelekkkk….jeeleek!!!”
Rasa pedih itu pun kini menyelimuti hati Haruno kembali, ejekan demi
ejekan selalu saja menghantuinya. Tak terasa sebutir bulir air mata
mulai mendarat kepipi, kemudian ia memutuskan untuk pergi
meninggalkan anak anak nakal itu sambil mengusap air mata yang
mulai deras mengalir dipipinya. Ia terus berlari dengan tetap menyeka
air mata nya, begitu sedih dan terlukanya hati Haruno.
“Kenapa ini harus terjadi dalam hidupku, memangnya siapa yang mau
wajah jelek kayak gini” Gerutu Haruno sambil berlari dan menangis.
“Andai saja aku secantik dia, pasti aku bakal punya banyak teman dan
pasti aku juga nggak kesepian kayak gini huft... hmm beruntung ya
dia”. Dengan rawut wajah tersenyum sambil menitikan air mata.
“Gapapa kok! Aku percaya suatu hari nanti, aku pasti bisa secantik
kakak itu!!”.
“sebagai imbalannya aku hanya bisa kasih satu batu hitam ini kepada
mu, aku harap kamu bisa menjaganyai “ Lanjut kucing.
“hei jalan pake mata dong!!,” cetus haruno dengan rawut wajah yang
kesel.
“idih kok ngamok? Ngeyel si adek.
“tonjok lah tonjok lah uuu kalau kamu berani mah, tonjok lah”.
Ngeledek siadek.
Okaasan ( ibu) pun datang di saat kakak beradik itu sibuk bertengkar.
“Hai kalian!!, jangan berantem mulu sakit kepala okaasan. Kamu juga
nih (sambil menunjuk kearah kakak Haruno) bukannya bantu damaiin
adek malah asik ngeliatin mereka berdua kakak”
Ujar Okaasan
“ Udah lah tu, yok kita makan dulu nanti keburu dingin pula
makanannya”
Mau tidak mau, dua bersaudara itu harus saling berdamai, soalnya
perintah Otaasan harus didengar kalau tidak siap-siap saja hukuman yg
akan diberikan.
Setelah makan malam Haruno langsung pergi kekamar dan bersiap siap
untuk tidur lagi, disaat ia sudah mulai mengambil posisi hendak
merebahkan tubuhnya kekasur, ia melihat suatu benda yang tergeletak
di samping bantal tidurya. Benda yang berwarna hitam nan kecil itu
sungguh membuat Haruno penasaran. Haruno pun meraih benda yang
berbentuk bulat itu.
Ia pun meletakkan benda aneh itu kedalam llemarinya paling ata, agar
adiknyatidak menemukannya.
Waktu berjalan begitu cepat, hingga tiba hari dimana Haruno tumbuh
menjadi seorang gadis dan sekarang sudah menduduki bangku SMA di
kotanya yaitu SMA Shiroitsuki. Dia sekarang juga sudah memiliki
teman, walaupun masih satu dan itu pun sudah menjadi hal yg sangat
berharga baginya. Pertemenan itu sudah terjalin semenjak2 tahun
belakang mulai dari pertama masuk sekolah.
“Eh Yuki!! Nanti kita pergi jalan jalan yok udah lama ni kita ngga
healing bareng lagi” ucap Haruno ke temannya itu.
“ ok deh, euumm btw jam berapa ya? Pulang sekolah aja ga si?”
KRIIIINNGGG…!!!!!
“sampai disini saja pelajaran kita kali ini dan sampai jumpa di minggu
depan” Akhirnya kelas pun selesai, para siswa mulai berkemas tuk
meninggalkan kelas.
“Ya jadilah. Oya, btw aku ngga bawa sepeda ni, numpang boleh ya
kan!” Tawar yukkela
“oke tenang aja. Eh bentar, bukannya kamu les ya?”
“udahlah bolos ajalah sehari, lagi pun aku juga lagi ga mood datang ni.”
“Hemmm.. kebiasaan!”.
Akhirnya mereka pun menikmati jalan jalannya itu dan terlihat juga
sangat bahagia,Haruno benar benar bahagia dan tertawa lepas sampai
mengeluarkan air mata. Sebegitu bahagia Haruno pada saat itu.
“Hhhha iya iya yok kita pulan. Eitssss tunggu dulu, siapa ni yg bawa
sepeda kamu apa aku?
“Mumpung lagi baik, yaudah aku ja, yok cepat naik” ucap yuki.
“sampai sini ya cuy,bye sampai jumpa besok jangan lupa besok bawa
baju olahraga” sambil menyerahkan sepeda ke Haruno.
“bapak? Gue masih muda kali, boro-boro bapak nikah aja belum” Elak
pria tersebut.
“Ooo hehhe maaf maaf btw kenapa ya kak”? sambil menggaruk
kepalanya yg tak gatbant
“ nih aaa gue lagi nyari payung gue Ilang, entah kemana gue aja ka ga
tau tarok dimana, da la cuaca mendung banget lagi nih” ucap nya kesal.
“OOO kalo begitu pakai punya saya dulu kak kapan kapan Kaka
kembaliin heheh”
“iya kak sama sama, kalo gitu aku pamit pulang dulu ya kak , soalnya
udah tungguin bunda ni diruma. Duluan ya kak” lalu Haruno langsung
pergi meninggalkan orang itu
“oh iya hati hati, eh nama kamu siapa? Alah ngga di denger pula.
Euum kapan kapan ketemu lagi lah. Gue lupa nanya namanya, kalo
pikir pikir tu cewe manis juga ya, huuufftt.. da la. Eh, yaampun Lee soo
gak boleh gitu hadeh lu harus fukos dengan kuliah Lo hadeh gini amat
dh”
Haruno langsung menuju kekamar dan ber istirahat. Tak lama dari itu,
ia pun tertidur dan disaat ia tidur, ia pun bermimpi tentang batu itu batu
yang di berikan oleh anak kucing yang ditemuin dijalan saat di masih
kecil.
“wah wah sekarang kamu sudah tumbuh dewasa ya, sudah lama kita
ngga ketemu. Kamu sekarang pasti udah punya teman, kan? Aku sangat
bangga sama kamu loh hahaha akhirnya kamu bisa mendapatkan teman
juga”. Gelak anak kucing tersbut.
“Andai saja aku diciptakan menjadi manusia, aku pengen selalu berada
disisi mu tapi takdir berkata lain. Euum.. oh iya, batu yang aku beri
sama kamu itu jangan dibuang ya!”.
“petir meresahkan arghhhh buat orang kaget aja sih , kesel banget!! Eh
bentar tadi aku mimpi apa ya kok kek ngga asing? Iishh, ngapain sih
mikir pasal mimpi itu, ga guna juga., ganti baju dulu aja dah.”
Haruno pun bangkit dan berjalan mendekati lemari baju nya. Disaat ia
membukanya, ada suatu benda yang jatuh mengenai mukanya.
“kalo emang ini dari kucing tu kenapa dia kasih ke aku dan dengan
alasan apa dia ngasih ke aku?”.
“kamu disini bentar ya, jangan keluar! Misalkan ada orang yg manggil
nama kamu diam aja, jangan jawab ok!”
“yuuki tolong angkat telpon nya yuuki” ucapnya lirih dengan berharap
ahar yuki mengangkat panggilannya.
Tidak lama kemudian suara itu pun menghilang dan diikuti suara Lee so
yang memanggil Haruno
“ kenapa? Kenap hah? Kenapa? Hiks hiks hiks .. kenapa ini harus
terjadi hah? Aaaaaarrgghh!!! Okaaasan ..... otoosaaaannn... bangun
uwaaaaaaaaaaaaa bangun” Haruno menggoyangkan tubuh orang tuanya
yang penuh dengan darah.
Lee so tak menjawab satu kata patah pun, ia memilih diam dengan
tidak mengatakan apa-apa.
“tu dia orang asingnya” ujar Haruno dambil menunjukkan kearah lelalki
itu.
“oh iya dia minjem payung aku kemaren, waktu tu hujan jadi aku kasih
dia payung” jelas Haruno
“ok tapi lain kali jangan begitu ya nanti kalau kamu demam siapa yang
susah kan org tua kamu yg cape”
“ini dia capek gw cari lu kemana aja lu, nih payung nya makasih ya”
Yuuki dengan tatap sinis nya melihat orang tersebut sambil mengatakan
“hei kau jangan coba-coba gangguin teman aku, kalau sampai kau
gangguin lagi liat aja, bakal aku bunuh kau, inget itu!!” Ancam yuk i.
“buset kok marah ni anak Aneh banget hadeh, oh ya btw nama kamu
siapa?”
“buset ni cwek ngeri amat eee galak betul” gumam Lee so dalam hati.
“lah gw emang orang Korea weh ayah gw orang Korea cuy hadeh...”
“ohya kita Dah lumayan lama ngobrol nih teman aja yuk!”
“hah? Apa? Kamu setuju? Kamu yakin mau berteman Ama dia ni?
Hah?”
Melihat tingkah yuki dan lee so, Haruno pun akhirnya terawa dan disaat
itu juga ia menangis, teringat masa lalu yg penuh kegelapan ia terus
menangis dan tertawa bercampur aduk.
Dan pada akhirnya itu hanyalah sebuah mimpi yang dimimpikan oleh
seorang anak yang mengalami koma yg sudah berbulan-bulan lamanya.
Dia koma akibat pembulian dan tekanan dalam keluarga dan ia pun
terbangun kembali dengan menangis sejad-jadinya,ia menangis betapa
indahnya mimpi itu, lalu ia berkata
“Andai saja hidup ku seperti mimpi itu mungkin aku tidak berfikir
untuk menghilang dari bumi ini, mengapa bumi ini begitu kejam dan
tidak adil kenapa ku”?
Semua bermula saat sang ibu Lussy Roseanne dan sang ayah Kenan
AdinYatama menghadiri sebuah acara atas keberhasilan Kenan dalam
meetingnya antar perusahaan, sedari rumah raut wajah Kenan sudah
terlihat murung, seperti ada sebuah batu yang menimpa kepalanya,
Lussy tak memperpanjang dengan menanyakan apa yang terjadi tetapi
ia hanya berpesan “ apapun yang terjadi padamu hari ini tolong untuk
tidak meminum minuman yang ada kandungan alkoholnya, Ken..” sang
ayah tak mengangguk atau mengiyakan, ia hanya diam membisu.
Tak ada yang tahu perasaan kalut apa yang menyelimuti pikiran Kenan
hingga ia menghabiskan beberapa gelas alkohol sejenis wiski.
Krringg....
18.00PM
Tia Rifka Arum Tamsil
Disebuah cafe dengan aroma Cinnamon Rolls yang menyeruak
terasa hangat dan nyaman, sembari menyeruput kopi panas yang baru
saja ia seduh, sangat cocok untuk musim hujan seperti ini, sesaat sang
Futari Roseanne melamun, harus menahan rasa getir dan merasakan
pernafasan nya tercekat saat mengingat kembali kejadian 2 tahun yang
lalu, dimana ia kehilangan sosok ibu.
Semua bermula saat sang ibu Lussy Roseanne dan sang ayah Kenan
AdinYatama menghadiri sebuah acara atas keberhasilan Kenan dalam
meetingnya antar perusahaan, sedari rumah raut wajah Kenan sudah
terlihat murung, seperti ada sebuah batu yang menimpa kepalanya,
Lussy tak memperpanjang dengan menanyakan apa yang terjadi tetapi
ia hanya berpesan “ apapun yang terjadi padamu hari ini tolong untuk
tidak meminum minuman yang ada kandungan alkoholnya, Ken..” sang
ayah tak mengangguk atau mengiyakan, ia hanya diam membisu.
Tak ada yang tahu perasaan kalut apa yang menyelimuti pikiran Kenan
hingga ia menghabiskan beberapa gelas alkohol sejenis wiski.
Krringg....
LIBURAN DIRUMAH
Zeeky Fertian Rasya
Aku berjalan keluar rumah, hari ini benar benar panas. Rasanya mau
minum es. Jalan ke warung serasa jalan di Jakarta. Serasa jauh banget,
panas. Kulihat disekitar tidak seramai biasanya, pasti mereka liburan.
Besoknya aku masih melakukan hal yang sama tapi aku menonton
filmnya lebih sedikit. Dan terus seperti itu sampai tiga hari berikutnya.
Setelah beberapa hari hari sepupuku pergi kerumah, lalu dia ajak aku
untuk menjual pulsanya bersama sama, setelah beberapa minggu uang
aku sudah terkumpul banyak dari hasil menjual pulsa , dari hasil
menjual pulsa aku sudah dapat membeli kebutuhan sehari hari.