Anda di halaman 1dari 16

LEMBAR PENGESAHAN

KUMPULAN PUISI

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Unang Darmawan Litasari Riyanti, S.Pd


NIP. 196501221992031004 NIP.

Kepala Perpustakaan

Ai Nurpianti, S,T

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan Inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyusun kumpulan puisi “Doa dan Asa”. Kumpulan puisi ini berisi
beberapa pengalaman yang kami alami, khususnya dilingkungan tempat penulis
mengajar. Ungkapan syukur tak terhingga kami lantunkan kepada Allah SWT
yang telah menggerkan hati penulis untuk mampu menyusun kumpulan puisi ini.
Tidak dapat dipungkiri kumpulan puisi ini kami susun dengan maksimal
tentu tak lepas mendapatkan pengarahan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka
penulis ucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada semua pihak yang
membantu. Pihak-pihak yang terkait diantaranya yaitu:
1. Keluarga tercinta yang senantiasa selalu mendoakan dan mendukung.
2. Keluarga besar SMP Negeri Model Kab. Sukabumi, Kepala Sekolah, guru,
dan staf tata usaha yang selalu menjadi inspirasi.
Semoga segala kebaikan dan pertolongan semuanya mendapat berkah dari
Allah SWT. dan akhirnya saya menyadari bahwa kumpulan puisi ini masih jauh
dari kata sempurna, karena keterbatasan ilmu yang saya miliki. Untuk itu saya
dengan kerendahan hati mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun
dari semua pihak.

Sukabumi, Januari 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ------------------------------------------------------------------- i


Kata Pengantar ------------------------------------------------------------------------ ii
Daftar Isi-------------------------------------------------------------------------------- iii
Riwayat Hidup Penulis --------------------------------------------------------------- iv

Harapan -------------------------------------------------------------------------------- 1
Asmara Luka --------------------------------------------------------------------------- 2
Tentang Kamu ------------------------------------------------------------------------ 3
Cita-citaku ----------------------------------------------------------------------------- 4
Masa Depan Yang Cerah ------------------------------------------------------------- 5
Kehilangan ---------------------------------------------------------------------------- 6
Kehilangan ----------------------------------------------------------------------------- 7
Kehidupan ------------------------------------------------------------------------------ 8
Buku ------------------------------------------------------------------------------------ 9
Ayah Pahlawanku --------------------------------------------------------------------- 10
Untuk Ibu ------------------------------------------------------------------------------- 11

iii
HARAPAN

Mentari pagi tersenyum


Menampakkan dirinya
Melukis senyum
Yang paling indah
Begitu pun setiap harinya

Doa-doaku, Harapan-harapanku
Selalu ku ucap setiap waktunya
Berjuta langkah tuk meraihnya
Hingga titik darah penghabisan

Kini harapanku bisa kugenggam


Syukurku tak henti kuucap
Kini tinggal ku jalani
Hari-hariku penuh kebahagiaan

1
ASMARA LUKA

Bagaimana bisa kau menari perhatian ku sejak pertama kali ku


melihat Mu ? Melihat mu tertawa dan tersenyum membuat
candu dan ingin melihatmu lebih lama bahkan gula dan mau
menangis melihatmu karna kalah manisnya denganmu

Sebelum aku berkenalan dengan mu kesempurnaan adalah hal


yang utama namun sejak mengenalmu kebersamaanlah hal
yang sempurna bertemu denganmu adalah sebuah candu
hingga aku melupakan perbedaan yang kita miliki.
Mencintai mu kesalahan terbesar dalam hidupku

Namun aku terus berharap dan selalu membisikkan cintaku


kepada angin. Untuk menyampaikannya padamu terus berada
di dalam zona nyaman dan terus menolak kenyataan. Kembali
menyebutkan dalam sholatku dan berharap kepada takdir,
terlepas dari semuanya Kau dan Aku matahari dan bulan tidak
dapat bersama walaupun dipaksakan

Melupakanmu adalah cara yang terbaik karena aku tidak akan


pernah meninggalkan tuhanku hanya untukmu dan aku tidak
akan merebutmu dari tuhanmu, aku akan memilih mencitai mu
seperti matahari mencintai bulan, meski dalam hati berteriak

2
TENTANG KAMU

Dari puluhan orang yang ada di sekolah ini


Hanya dirinya yang membuatku jatuh kedalam
Dia selalu rapi jika datang ke sekolah
Dengan dasi yang melingkar di lehernya

Ya, Dia dengan nomor peserta 245


Ia, dalam fantasiku berputar-putar
Aku seseorang yang pernah berharap jadi teman dekatnya
Seseorang yang merajut tawa bersamanya

Hari demi hari


Terbang dan tak akan kembali
Lalu malam yang panjang tiba
Dan bersandar di sudut

Enggan jatuh terlelap


Secangkir kopi sudah dingin baru saja

3
CITA-CITAKU

Semangatku menggebu-gebu
Bagaikan pasukan yang sedang menyerbu
Merah menyala bagaikan kalbu
Kan ku raih cita-citaku walau terhalang rambu-rambu

Setiap hari ku buka buku


Kan ku serap ilmu itu dari buku
Tanpa sadar kudapat semangat baruku
Tuk meraih cita-citaku

Ilmu datang menghampiriku


Menyampaikan sesuatu kepadaku
Menyampaikan tentang masa depanku
Kan ku raih cita-citaku dengan sekuat tenagaku

Bumi ini selalu berputar


Guntur kan selalu menggelegar
Ilmu ku takkan pernah pudar
Membuat menyala semangat belajar

4
MASA DEPAN YANG CERAH

Pergi ke sekolah dengan niat belajar


Niat belajar untuk menuntut ilmu
Belajar yang rajin, belajar yang tekun
Agar masa depan terjamin cerah

Masa depan yang cerah


Masa depan yang indah
Itu terjamin karena rajin belajar
Rajin belajar dengan sangat tekun
Karena usaha tidak akan sia-sia

5
KEHILANGAN

Ayah
Cintaku akan tetap tercurah padamu
Kasih sayangnya yang telah kau beri
Takkan pernah aku lupakan

Ayah
Pengorbananmu akan selalu kukenang
Jerih payahmu selalu ku ingat
Cucuran keringatmu selalu terbayang

Ayah
Tutur katamu selalu ku dengar
Kebijaksanaanmu selalu ku lihat
Kerendahanmu selalu terbayang

6
KEHILANGAN

Saat kehilanganmu
Termenung terpaku
Seperti burung yang kehilangan sayapnya
Tak mampu lagi terbang untuk melihat keindahan dunia

Disetiap lamunanku
Hanya ada senyum sendu
Saat kurasa cintamu mulai terbang jauh meninggalkan ku
Meninggalkanku bersama setitik air mata
Menggores luka menyayat kalbu
Melukis perih dalam sukmaku

Dalam bisu kurenungi arti perpisahan


Perpisahan yang membuatku terhempas bagai debu jalanan
Terbawa angin
Lalu hilang dan terlupakan

7
KEHIDUPAN

Naungan harapan sebuah tebing masa depan


Uraian mimpi dalam kelabu malam
Rintisan setiap mawar
Lantunan sebuah kehidupan

Alangkah kehidupan sana mentari


Fantasi kehidupan menyelubungi raga
Dari keheningan embun pagi
Atas anugerah sang kuasa
Lahir dalam rada api

Hamparan gurun sebuah kehidupan


Ambisi untuk tetap hidup
Rasa yang semakin senja
Ilahi sang pencipta
Santunan sebuah masa depan

8
BUKU

Buku...
Kau adalah sumber ilmu
Dari mana aku belajar dan membaca
Dari aku tak tahu sampai tahu

Buku...
Kau adalah jendela ilmu
Jendela kehidupan yang lebih sukses dan
Menuju masa depan yang lebih indah

Halaman demi halaman


Lembar demi lembar
Kubaca dengan serius
Hingga lupa waktu

Terima kasih buku


Engkau temaniku
Dari hingga besar
Untuk meraih cita-citaku

9
AYAH PAHLAWANKU

Ayah... betapa mulianya hatimu


Kau banting tulang hanya untuk anakmu
Kini kau berjanji untuk semua kerja kerasmu
Kau korbankan segalanya demi anakmu

Ayah... betapa mulianya hatimu


Kau ajarkanku tentang kebaikan
Kau tunjukkanku tentang makna kehidupan
Dan kau mendidikku dengan sungguh kasih sayang

Kini ku berjanji untuk semua kerjamu


Kau berjanji untuk semua kasih sayangmu
Dan ku berjanji untuk ketulusan hatiku
Bahkan aku akan berjanji untuk selalu menjagamu
Akanku slalu menyayangimu hingga akhir hidupku

Terimakasih ayahku ata semua kasih sayangmu

10
UNTUK IBU

Ibu, ini anakmu yang kemarin kau timang, kau suapi dan kau ajari
berjalan dengan manja dan penuh kasih sayang.

Ibu, kini anakmu sudah dewasa berat rasanya bu untuk aku


menghadapi kejamnya dunia.

Ibu, sungguh aku rindu masa kecilku keindahan dunia tidak seindah
yang aku banggakan

Aku ingin kembali kegenggamanmu bu, dimana dulu genggaman ibu


seolah takut untuk aku mengenal dunia. Kau malaikat tak bersayap
yang diberikan tuhan untukku, kau bidadari cantik yang panah aku
lihat, kau juga pahlawan untukku.

Ibu, kau hebat


Wanita terkenal yang pernah kutemui
Wanita terhebat sepanjang masa
Ayah pasti bangga memilikku sebagai istrinya dan aku juga bangga
memilikimu sebagai ibuku
Tetaplah bersamaku bu, terus beri aku nasihat sampai nanti, agar
anakmu tak salah memilih jalan dan sampai sukses agar aku bisa
memberikan apa yang aku bisa memberikan apa yang kau mau, aku
menyayangimu bu, aku sangat menyayangimu.

Terimakasih Ibu.

11
RIWAYAT HIDUP PENULIS

Litasari Riyanti merupakan seorang guru Bahasa Indonesia di


SMP Negeri Model Kab. Sukabumi. Yang beralamat di Jln
Pelabuhan II Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi.
Penulis dilahirkan pada tanggal 12 Maret 1990 bertempat di
kediaman orang tuanya yang beralamat di Kp. Cicatih RT
02/05 Desa Cimanggu Kec. Cikembar Kab. Sukabumi.
Pendidikan yang penulis tempuh yaitu dimulai tahun 1996 di
SDN Sentral dan lulus pada tahun 2002, dilanjutkan di SMP Negeri 1
Warungkiara yang lulus pada tahun 2005, Selanjutnya penulis menempuh
Pendidikan di SMA Negeri 1 Cikembar dan lulus pada tahun 2008. Selanjutnya
Pendidikan terakhir penulis yaitu S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan Bogor.
Penulis saat ini sudah dianugerahi 1 orang putri, mengawali jenjang karir
pada tahun 2014 sebagai seorang pendidik disalah satu sekolah negeri di
Kabupaten Sukabumi. Menjadi guru adalah impian penulis saat masih kecil.
Harapannya, semoga Pendidikan di Indonesia terus menciptakan inovasi yang
lebih baik.

Sukabumi, Januari 2021

Penulis

iv

Anda mungkin juga menyukai