A ku
Panggil
Kau Puisi
(1). Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan
atau memperbanyak sesuatu ciptaan atau memberi izin untuk itu,
dipidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun atau denda paling ban-
yak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
ISBN : 978-602-52247-6-8
IIN HASTARI
Sepilihan Puisi
A ku
Panggil
Kau Puisi
AKU PANGGIL KAU PUISI, DINDA
Penulis : IIN HASTARI
Editor : Razka Pustaka Tim
Cover & Layout : @Hendesign
Redaksi :
IIN HASTARI
Aku Panggil Kau Puisi, Dinda
CV. Razka Pustaka, 2019
Xvi + 70 hlm, 13 x 20
ISBN 978-602-52247-6-8
Cetakan Pertama Januari 2019
Kata Pengantar
Penulis
v
vi
Daftar Isi
Prakata iii
Daftar Isi iv
Cinta 9
Bagimu 11
Wahai Kamu 12
Bersyukurlah 13
Hidupku 15
Ibu 16
Ayah 17
Cinta Negeriku 19
Indahnya Pagi 21
Ananda 22
Sekolahku 23
Pohon Mahoni 24
Cemburu 25
Gelora Jiwa 27
Sebuah Lagu 29
Hujan Rahmat 30
Malam Purnama 31
Luruhnya Hati 33
Katamu 35
Kumencintaimu 36
Batas Itu 37
Aku Kehilanganmu 38
vii
Renungkanlah Wahai Sahabat 40
Seminggu Yang Lalu 41
Kupandangi 43
Cintaku Padamu 45
Sempurna 47
Gadisku 49
Arti Kesetiaan 50
Pangeran Hatiku 51
Nasehat Bagi Pendengki 53
Sang Pembangkang 55
Guruku 57
Penghianat 59
Indahnya Negeriku 61
Kumengagumimu 63
Mata Elang 64
Rinduku Padamu 65
Memilikimu 67
Belantara Kehidupan 69
viii
Cinta
Biru
Warna lambang cinta
Ya...Cinta itu biru
Biru ketika luka
Biru ketika suka
Biru ketika terbelenggu
Ya...........CINTA
Cinta itu melengkapi
Cinta itu menyempurnakan
Cinta itu tidak egois
Cinta itu berbagi
Berbagi kesedihan
Berbagi kesesakan
Berbagi canda dan tawa
Cinta itu indah
Cinta itu menyelamatkan
Cinta itu memerdekakan
Ya.....CINTA
Cinta itu mengharu biru
Cinta ,Biru
9
10
Bagimu
11
Wahai Kamu
Celotehmu,canda tawamu
Membuat ku tak kan pernah lupa
Kenakalanmu, keisenganmu
Membuat sering kali memusingkanku
12
Bersyukurlah
13
14
Hidupku
15
Ibu
Keanggunanmu
Kelembutanmu
Suaramu sering membangunkanku
16
Ayah
Cintamu ,ayah
Tak terbaca olehku
Cintamu ayah
Tersamar dengan kegaranganmu
17
18
Cinta Negeriku
Langit biru
Lautan nan luas
Bumi persada nusantara
Hijau bak permadani
Permata nan berkilau
Ikan mutiara di dalamnya
Senyum nan bersahabat penghuninya
Burung berkicau menghiasi
Setiap langkah kaki
Berderap membangun negeri
Ayo teman ,ayo sahabat
Jangan biarkan tangan kasar mengoyaknya
Mari kita jaga keindahan negeri
Dengan semangat bersama
Negeri kita impian semua bangsa
19
20
Indahnya Pagi
Jalanan sempit
Tidak membuat ku ragu
Jauh.....kata sobatku
Tidak buat ku mengeluh
KurniaMu memang luar biasa
Aku bersyukur untukMu
Hadirku di sini
Jadi muliaMu
Hadirku di sini
Jadi penerang jalan
Menuai asa yang penuh
21
Ananda
Engkau ada
Dari cinta
Engkau tumbuh
Oleh cinta
Anakku sayang
Rengekanmu tak kan hilang
Celoteh lucumu tak kan usang
Dari cinta kita
Bertumbuh cinta juga
Kini celotehmu jadi cerita
Ceritamu juga tentang cinta
Buatku tersenyum
Buatku merenung
Ternyata mereka juga punya cinta yang sama
Cinta pada kami
Cinta pada sesama
Trima kasih anakku
Kau juga mengajarkan cinta
22
Sekolahku
23
Pohon Mahoni
24
Cemburu
Cemburu ku padamu
Kau penyayang,ku tidak
Kau murah hati ,ku tidak
Kau peduli,ku tidak
Kau ramah, ku tidak
Senyummu mengoyak hatiku
Candamu buatku cemburu
Cerdasmu buatku bodoh
Perasaan apa ini???
Rasa yang mengusik
Membakar jiwa
Menghanguskan sukma
Rasa yang tak seharusnya
Tuhan....
Buang rasa ini
Rasa yang mengiris hati
Buatku jadi ceria
Agar hidup bermakna
25
26
Gelora Jiwa
27
28
Sebuah Lagu
Sebuah lagu
Yang buatku melayang
Jauh menerawang
Teringat kenangan
Masa lalu tak kan kembali
Kuingin mengulang
Rasa yang tak ada kesakitan
Yang ada hanya cinta
Cinta ya...cinta
Meski dibilang semu
Aku tidak
Cinta lugu itu yang kutahu
Cinta tanpa pamrih
Cinta tanpa prasangka
Cinta tanpa curiga
Sebuah lagu yang syahdu
Mendayu mengharu biru
Mendesak kalbu
29
Hujan Rahmat
Gelap
Dingin
Kosong
Diam
Hampa
Serasa gundah melanda
Melangkah dengan gontai
Berrrrrrr.....
Air mengenai wajahku
Luntur wajah ayuku
Berganti dengan dendangan merdu
Kuayun langkah tegasku
Tersingkir sudah gundahku
Semangat
Terisi relungku
Riang ria hatiku
Hujan rahmat tlah datang
30
Malam Purnama
Indah suasana
Terang ...
Kudengar petikan gitar
Lagu merdu kau alunkan
Menambah syahdunya malam
31
32
Luruhnya Hati
33
34
Katamu
35
Kumencintaimu
36
Batas Itu
Semburat kuningmu
Menambah keelokan pagi
Harum tanah merah
Sehabis hujan ,malam tadi
Langkah tegas ,mengharap
Senyum sapa bak wangi bunga
37
Aku Kehilanganmu
Sahabatku ,kekasihku
Sore itu....
Bagai guruh menggelegar
Dahsyat .......
Mengoyak hatiku
Engkau meninggalkanku
Sahabatku, kekasihku....
Perempuan perkasa
Engkau luar biasa bagiku
38
Tempatmu di surga
Engkau bahagia sekarang
Hilang sudah deritamu
Hilang sudah sakitmu
39
Renungkan Wahai Sahabat
40
Seminggu Yang Lalu
Tujuh hari
Kulalui dengan berat hati
Perjalanan panjang kurasakan
Sesak di dada
Melayang ...menerawang
Pilu hati ini
Gelisah resah
Gamang tak karuan
Kuingat perjalananku
Dia yang membawaku
Sampai ku seperti ini
Kuantar kau dengan doaku
Semoga selamat sampai tujuan
Aku yang kau tinggalkan
Dapat melanjutkan citamu
41
42
Kupandangi
43
44
Cintaku Padamu
45
46
Sempurna
Hijau membentang
Hamparan sawah kulihat indah
Nun jauh di sana
Gunung tinggi menjulang
Sungguh ....indah nian
KaryaMU nan sempurna
Jalan berkelok
Semilir angin
Menambah kesempurnaan
Tak terlukiskan
Betapa ku bersyukur
Menyaksikan kebesaranMu
Semourna hanya milikMu
47
48
Gadisku
49
Arti Kesetiaan
Setia....
Sebuah kata yang indah
Setia tidak mudah dilakukan
Di tengah keadaan
Badai menghadang
Godaan dan tantangan
Bila kita setia
Pasti indah kan datang
Cermin kesetiaan adalah sayang
Bungkus kesetiaan adalah cinta
Setia itu mau mengerti
Setia itu saling memberi
Setia itu teguh dalam janji
Setia itu kata sederhana
Setia itu aku
Setia itu kau
Setia itu kita
50
Pangeran Hatiku
51
52
Nasihat Bagi Pendengki
Pandanganmu tajam
Mulutmu membakar
Tidak ada kata manis
Semua kau anggap salah
Tidakkah kau punya hati
Tidakkah kau punya mata
Seharusnya.....
Harus sesali diri
Kau tahu......
Tidak semua suka
Kau tahu....
Kita jangan memaksa
Untuk suka
Bijaksana sangat tidak
Tidak pernah kau hidupi
Wahai pendengki
Ingatlah ....
Masih ada waktu
Tuk perbaiki diri
53
54
Sang Pembangkang
Setiap kali
Kau ulangi lagi
Tak taukah kau
Betapa kecil hati ini
Setiap kali terjadi lagi
Tak taukah kau
Betapa berharganya hati ini
Mungkin kau tak menyangka
Mungkin kau tak menduga
Ada hati yang terluka
Mungkin kau tak mengira
Ada jiwa yang merana
Di balik kegarangan
Di balik kegagahan
Ada sebersit rasa
Rasa yang perih
Ketika kau menyadari
Dia begitu berharga
Kau akan menyesalinya
55
56
Guruku
Ayu....
Anggun......
Penampilanmu
Lembut......
Tutur katamu
Kau berikan ilmumu
Kau berikan hatimu
Kau berikan jiwamu
Tanpa sisa
Tanpa pamrih
Bila kau menangis
Ketika aku nakal
Bila kau mengharu biru
Ketika aku berhasil
Guruku yang ayu
Jasamu tak kulupa
Kau cahaya bagiku
Kau penerang jalanku
Semoga Tuhan tahu
Pengorbananmu...
Jadi amal ibadahmu
57
58
Penghianat
59
60
Indahnya Negeriku
61
62
Kumengagumi
Hai ganteng
Dimanakah senyummu hari ini
Adakah yang kau rasa sesak di dada
Hingga membuat senyummu tenggelam
Hai ganteng
Meski hujan di pagi ini
Aku akan tetap menemuimu
Seperti yang kurasa
Engkau jua akan menemuiku
Karena engkau selalu rindukanku
Hai ganteng...
Engkau membuat ku kagum
Engkau selalu buat kucinta
Meski kau berpura-pura
Tapi aku tahu
Engkau melirikku
Karena engkau menyayangiku
Hai ganteng....
Menolehlah padaku
Kita baca bersama
Hati kita,asa kita
Hai ganteng......ku memujamu
63
Mata Elang
64
RInduku Padamu
65
66
Memilikimu
67
68
Belantara Kehidupan
69
BIODATA PENULIS
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79