Anda di halaman 1dari 79

Sepilihan Puisi

A ku
Panggil
Kau Puisi
(1). Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan
atau memperbanyak sesuatu ciptaan atau memberi izin untuk itu,
dipidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun atau denda paling ban-
yak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

(2.) Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memerkan, menden-


garkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang ha-
sil pelanggaran Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun penjara
dan/atau denda paling banyak Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta
rupiah)

UU RI NO 7 TAHUN 1987 TENTANG HAK CIPTA

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia : Katalog Dalam


Terbitan (KDT)

ISBN : 978-602-52247-6-8
IIN HASTARI

Sepilihan Puisi

A ku
Panggil
Kau Puisi
AKU PANGGIL KAU PUISI, DINDA
Penulis : IIN HASTARI
Editor : Razka Pustaka Tim
Cover & Layout : @Hendesign

Redaksi :

CV. Razka Pustaka


Jl. Panglimaa Aim, Kelurahan Tanjung Hulu, Kec. Pontianak
Timur, Gg Siliwangi, RT/RW 001/017. No 14. Kalimantan Barat
Tlp/WhatsApp : 085647700012 (Admin Yogyakarta
089693287817 (Admin Pontianak)
Email : razkapustaka@gmail.com
Facebook : Razka Pustaka
Instagram : @razkapustaka

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

IIN HASTARI
Aku Panggil Kau Puisi, Dinda
CV. Razka Pustaka, 2019
Xvi + 70 hlm, 13 x 20
ISBN 978-602-52247-6-8
Cetakan Pertama Januari 2019
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang


Maha Esa. Berkat limpahan karunia-Nya, kami dapat
menyelesaikan penulisan buku Antologi Puisi Remaja.
Dalam penyusunan Antologi Puisi penulis telah beru-
saha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan
penulis. Namun sebagai manusia biasa, penulis tidak
luput dari kesalahan dan kekhilafan baik dari segi tekh-
nik penulisan maupun tata bahasa.

Kami menyadari tanpa arahan dari pembimbing


serta masukan – masukan dari berbagai pihak tidak
mungkin kami bisa menyelesaikan tugas Antologi Puisi
Remaja ini. Antologi Puisi Remaja ini dibuat sedemikian
rupa semata-mata untuk membangkitkan kembali mi-
nat baca siswa/i dan sebagai motivasi dalam berkarya
khususnya karya tulis. Untuk itu penulis hanya bisa
menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pi-
hak yang terlibat, sehingga kami bisa menyelesaikan
antologi puisi remaja ini.

Demikian semoga karya tulis ini dapat bermanfaat


bagi penulis khususnya dan para pembaca pada um-
umnya.

Temanggung, 3 Desember 2018

Penulis

v
vi
Daftar Isi

Prakata iii
Daftar Isi iv
Cinta 9
Bagimu 11
Wahai Kamu 12
Bersyukurlah 13
Hidupku 15
Ibu 16
Ayah 17
Cinta Negeriku 19
Indahnya Pagi 21
Ananda 22
Sekolahku 23
Pohon Mahoni 24
Cemburu 25
Gelora Jiwa 27
Sebuah Lagu 29
Hujan Rahmat 30
Malam Purnama 31
Luruhnya Hati 33
Katamu 35
Kumencintaimu 36
Batas Itu 37
Aku Kehilanganmu 38

vii
Renungkanlah Wahai Sahabat 40
Seminggu Yang Lalu 41
Kupandangi 43
Cintaku Padamu 45
Sempurna 47
Gadisku 49
Arti Kesetiaan 50
Pangeran Hatiku 51
Nasehat Bagi Pendengki 53
Sang Pembangkang 55
Guruku 57
Penghianat 59
Indahnya Negeriku 61
Kumengagumimu 63
Mata Elang 64
Rinduku Padamu 65
Memilikimu 67
Belantara Kehidupan 69

viii
Cinta

Biru
Warna lambang cinta
Ya...Cinta itu biru
Biru ketika luka
Biru ketika suka
Biru ketika terbelenggu
Ya...........CINTA
Cinta itu melengkapi
Cinta itu menyempurnakan
Cinta itu tidak egois
Cinta itu berbagi
Berbagi kesedihan
Berbagi kesesakan
Berbagi canda dan tawa
Cinta itu indah
Cinta itu menyelamatkan
Cinta itu memerdekakan
Ya.....CINTA
Cinta itu mengharu biru
Cinta ,Biru

9
10
Bagimu

Aku ini siapa?


Tak berjasa
Tak elok,tak molek
Tak berpunya, tak berilmu
Siapa aku ini?
Kau peluk aku dengan cintaMu
Kau angkat aku dengan kasihMu
Segala yang aku perlu
Segala yang aku ragu
Segala kekuatiranku
Tidak berarti bagiMu
Karena Engkau sungguh menopangku
Sekarang saatnya aku membalas jasa
Meskipun tidak akan terbayar
Kuyakin tidak akan cukup membayar kebaikanMu
Tapi ........... bagiMu kucoba tuk membayarmu
Dengan hatiku,dengan ketidak sempurnaanku
BagiMU......

11
Wahai Kamu

Celotehmu,canda tawamu
Membuat ku tak kan pernah lupa
Kenakalanmu, keisenganmu
Membuat sering kali memusingkanku

Berbalut keinginanmu untuk maju


Berbekal kepolosanmu
Membuatku semakin mencintaimu

Tidak akan kuganti dengan kegaranganku


Akan kutemani dengan kelembutanku
Akan kuiringi dengan kecerdasanku
Lewat bimbingan kasih sayangku

Kuyakin engkau akan sampai


Duniamu yang benderang akan terpancarkan
Masa depan nan cerah akan kau dapatkan
Wahai..... kamu yang selalu mengisi hariku

12
Bersyukurlah

Bersyukur atau kesombongan


Aku sering sulit membedakan
Ketika aku hendak bersyukur
Yang aku rasa justru kepongahan

Ya kepongahan yang dilihat orang


Keangkuhan yang melukai
Lalu harus bagaimana?
Harus dengan bentuk apa?

Cukupkah hanya dengan diam?


Cukupkah dengan berucap doa?
Atau cukupkah dengan tumpeng????

Seandainya itu dah cukup


Atau itu memang sudah cukup
Aku kan berusaha dengan giat

13
14
Hidupku

Kujalani dengan gembira


Kehidupanku sungguh berirama
Kadang sendu melanda jiwa
Kadang tertawa bahagia

Ketika sepi melanda


Kulewati dengan nyanyian
Nyanyian yang menggetar sukma
Hingga raga kembali berjaya

Kemelut juga datang


Bak benang kusut tak kan terurai
Kau datang kepadaku dengan perkasa
Merubah kemelut menjadi Berkat

Puji syukur kepadaMu


Kau temani selalu
Kau sayangi aku
Kau kasihi aku

15
Ibu

Kala kuingat masa itu


Segurat senyum dibibirmu
Menandakan eloknya pribadimu

Keanggunanmu
Kelembutanmu
Suaramu sering membangunkanku

Jadilah perempuan tangguh


Yang pandai jaga martabat perempuanmu
Yang punya wirasa, wiraga, wirama
Itu nasehatmu padaku kala itu

Kini tempatmu di surga ,ibu....


Jadi pendoa bagi kami
Putra putrimu
Kini tempatmu di surga, ibu

16
Ayah

Cintamu ,ayah
Tak terbaca olehku
Cintamu ayah
Tersamar dengan kegaranganmu

Ku tahu engkau punya banyak cinta


Demi kami kau rela berjuang
Kau bimbing kami
Anakmu jadi manusia kuat

Dulu kami tak mengerti


Apa maumu, apa rencanamu
Pada kami
Kau didik kami dengan keras

Tapi kini kami mengerti


Kami jadi seperti ini
Tangguh, kuat dan sentosa
Ayah, engkau kini bahagia
Tidak rasa sakit
Tidak ada kecewa
Maafkan kami, ayah....

17
18
Cinta Negeriku

Langit biru
Lautan nan luas
Bumi persada nusantara
Hijau bak permadani
Permata nan berkilau
Ikan mutiara di dalamnya
Senyum nan bersahabat penghuninya
Burung berkicau menghiasi
Setiap langkah kaki
Berderap membangun negeri
Ayo teman ,ayo sahabat
Jangan biarkan tangan kasar mengoyaknya
Mari kita jaga keindahan negeri
Dengan semangat bersama
Negeri kita impian semua bangsa

19
20
Indahnya Pagi

Ketelusuri jalan ini


Setiap pagi
Diantara pohon pohon kopi
Harum semerbak wangi bungamu
Semerbak mewangi
Mengiringi langkah kakiku
Menuju asa nan menawan

Jalanan sempit
Tidak membuat ku ragu
Jauh.....kata sobatku
Tidak buat ku mengeluh
KurniaMu memang luar biasa
Aku bersyukur untukMu
Hadirku di sini
Jadi muliaMu
Hadirku di sini
Jadi penerang jalan
Menuai asa yang penuh

21
Ananda

Engkau ada
Dari cinta
Engkau tumbuh
Oleh cinta
Anakku sayang
Rengekanmu tak kan hilang
Celoteh lucumu tak kan usang
Dari cinta kita
Bertumbuh cinta juga
Kini celotehmu jadi cerita
Ceritamu juga tentang cinta
Buatku tersenyum
Buatku merenung
Ternyata mereka juga punya cinta yang sama
Cinta pada kami
Cinta pada sesama
Trima kasih anakku
Kau juga mengajarkan cinta

22
Sekolahku

Tempat menuntut ilmu


Tempat ku bertemu guru
Melihatmu ku terharu
Sudut itu dulu
Ketika aku bandel
Pernah jadi tempat langgananku

Sekarang sejuk di sekitarmu


Taman yang dulu
Kini semakin cantik
Adik adik belajar dengan tersenyum
Sepatu berjajar dengan rapi

Kutitip pesan buat adik


Jaga selalu, rawat selalu
Di sinilah kita jadi pintar
Jangan kotori,jangan kau benci
Hingga akhir nanti

23
Pohon Mahoni

Tubuhmu tinggi menjulang


Rimbunmu membuat rindang
Batangmu kokoh kuat
Bertahun engkau melindungi kami
Dari gersangnya lingkungan
Mahoni...
Ketika kemarau tiba
Daunmu memenuhi pelataran
Kini ditebang sudah
Keberadaanmu mengganggu
Mungkin akarmu dah terlalu tua
Hingga tanahmu menjadi hina
Mahoni...
Semoga ada yang peduli
Keberadaanmu kembali
Sangat kami nanti
Menghiasi lingkungan kami

24
Cemburu

Cemburu ku padamu
Kau penyayang,ku tidak
Kau murah hati ,ku tidak
Kau peduli,ku tidak
Kau ramah, ku tidak
Senyummu mengoyak hatiku
Candamu buatku cemburu
Cerdasmu buatku bodoh
Perasaan apa ini???
Rasa yang mengusik
Membakar jiwa
Menghanguskan sukma
Rasa yang tak seharusnya
Tuhan....
Buang rasa ini
Rasa yang mengiris hati
Buatku jadi ceria
Agar hidup bermakna

25
26
Gelora Jiwa

Pagi nan cerah


Cemerlang
Langit di ufuk timur
Semburat kuning keemasan
Angin sepoi membelai rambutku
Suara gemerisik daun kopi
Di sepanjang jalan
Menelusuri keindahan
Asa memerah buatku takjub
Gelora jiwa tampak
Membakar semangat
Tampilkan rasa
Rasa bergelora menyesak dada
Ayunkan langkah
Teriring doa
Cita dan cinta tercapai

27
28
Sebuah Lagu

Sebuah lagu
Yang buatku melayang
Jauh menerawang
Teringat kenangan
Masa lalu tak kan kembali
Kuingin mengulang
Rasa yang tak ada kesakitan
Yang ada hanya cinta
Cinta ya...cinta
Meski dibilang semu
Aku tidak
Cinta lugu itu yang kutahu
Cinta tanpa pamrih
Cinta tanpa prasangka
Cinta tanpa curiga
Sebuah lagu yang syahdu
Mendayu mengharu biru
Mendesak kalbu

29
Hujan Rahmat

Gelap
Dingin
Kosong
Diam
Hampa
Serasa gundah melanda
Melangkah dengan gontai
Berrrrrrr.....
Air mengenai wajahku
Luntur wajah ayuku
Berganti dengan dendangan merdu
Kuayun langkah tegasku
Tersingkir sudah gundahku
Semangat
Terisi relungku
Riang ria hatiku
Hujan rahmat tlah datang

30
Malam Purnama

Indah suasana
Terang ...
Kudengar petikan gitar
Lagu merdu kau alunkan
Menambah syahdunya malam

Kuingat ayahku waktu dulu


Berdendang bersama
Di malam nan penuh cahaya
Harmonika ditiup
Menambah cerianya malam

Kita bersendau gurau


Bersama malam nan cerah
Bila saat itu bisa kembali
Mengantar indahnya mimpi
Purnama menjelang

31
32
Luruhnya Hati

Hati seperti jiwa


Kadang keras
Kadang lembut
Hati adalah rasa
Bisa rasa suka
Bisa rasa tidak
Ketika kita bertemu
Kau tebarkan hati
Kemanisan hatimu
Membuatku luruh
Kemanisan hatimu
Membuatku tak berdaya
Hati bagaikan busa
Mengangkasa begitu mudah
Kadang kemanisan hatimu
Lenyap ....
Berganti dengan kekerasanmu
Aku takut
Tapi, aku sangat mengerti
Hatimu.....

33
34
Katamu

Kata adalah doa


Itu yang pernah kudengar
Bukan kumpulan huruf
Kata tentu bermakna
Kata ...
Kadang membuat orang meradang
Kata ....
Kadang membuat orang menangis
Kata......
Kadang membuat orang tertawa
Setiap kata bermakna....
Coba kita renungkan
Rasakan ...
Bijaklah bermain kata
Agar semua bisa pahami
Rangkailah dengan hati
Agar tentram di hati
Kata adalah doa
Maka ...
Berkatalah dengan benar
Supaya Tuhanmu mendengar

35
Kumencintaimu

Kumencintaimu dengan caraku


Kadang engkau tidak mengerti
Kadang tidak kau anggap
Di setiap helaan nafasku
Ada namamu yang terukir indah
Mungkin aku membebanimu
Sering salah paham mu berlebihan
Sering kata maaf susah kau katakan
Tapi aku mencintaimu
Entah dari mana ku tak tahu
Keikhlasan membantuku
Kesabaran alasku
Kesabaran menaungiku
Dan.........
Penyertaan Tuhan selalu

36
Batas Itu

Semburat kuningmu
Menambah keelokan pagi
Harum tanah merah
Sehabis hujan ,malam tadi
Langkah tegas ,mengharap
Senyum sapa bak wangi bunga

Derai tawa ,senyum ceria


Seragam putih merah
Derap langkah kaki
Padamu anak negeri

Batas antara marah dan pengabdian


Batas nurani dan emosi
Senyummu membatasiku
Membatasi arogansiku terhadapmu

Jadikan mereka anak anak yang tahu batas


Batas salah dan benar
Batas baik dan buruk
Semoga.....

37
Aku Kehilanganmu

Sahabatku ,kekasihku
Sore itu....
Bagai guruh menggelegar
Dahsyat .......
Mengoyak hatiku
Engkau meninggalkanku
Sahabatku, kekasihku....
Perempuan perkasa
Engkau luar biasa bagiku

Di kala aku jemu


Engkau menyemangatiku
Engkau memberi tanpa meminta
Engkau menganggapku manusia,
Di kala orang lain tak menganggapku
Engkau memberi tumpangan
Di kala aku tersingkirkan
Sahabatku, kekasihku
Kini aku sendirian

Kucoba untuk mengerti


Apa kata Tuhan ....

38
Tempatmu di surga
Engkau bahagia sekarang
Hilang sudah deritamu
Hilang sudah sakitmu

39
Renungkan Wahai Sahabat

Betapa berat kurasakan


Sayap-sayapku seolah patah
Aku sempoyongan
Aku tak berdaya
Satu....satu....Kau mengambilnya
Engkau harus bertanggung jawab Tuhan
Jangan biarkan aku gontai
Tegakkan diriku
Nyalakan api semangatku
Bangkit....Bangkit...
Mereka membutuhkanku
Cintamu pada mereka lebih daripadaku
Mereka berbahagia di sampingmu
Maka Tuhan ....
Aku juga harus bahagia
Dengan karyaku...
Dengan cintaku pada sesama

40
Seminggu Yang Lalu

Tujuh hari
Kulalui dengan berat hati
Perjalanan panjang kurasakan
Sesak di dada
Melayang ...menerawang
Pilu hati ini
Gelisah resah
Gamang tak karuan
Kuingat perjalananku
Dia yang membawaku
Sampai ku seperti ini
Kuantar kau dengan doaku
Semoga selamat sampai tujuan
Aku yang kau tinggalkan
Dapat melanjutkan citamu

41
42
Kupandangi

Cerah ceria pagi ini


Masa kelam sudah berlalu
Bunga bermekaran
Indah
Senyum semangatmu
Serasa air segar mengguyur
Kerongkongan kering
Semilir angin berhembus
Menambah keelokanmu
Kupandangi masaku
Kuraih impianku
Tegap langkahku
Diiringi lagu nan merdu
Sambut kebahagiaanku
Semoga Tuhan merestuiku

43
44
Cintaku Padamu

Di setiap gerak langkahku


Ada kamu di anganku
Di setiap detak jantungku
Ada kamu di nafasku
Ketika kamu mengecewakanku
Ketika kamu menghindariku
Ketika kamu asyik sendiri
Dengan hidupmu
Dengan pergulatanmu
Aku tetap mendampingimu
Aku dengan ketegaranku
Aku dengan kekerasanku
Aku dengan cintaku

45
46
Sempurna

Hijau membentang
Hamparan sawah kulihat indah
Nun jauh di sana
Gunung tinggi menjulang
Sungguh ....indah nian
KaryaMU nan sempurna
Jalan berkelok
Semilir angin
Menambah kesempurnaan
Tak terlukiskan
Betapa ku bersyukur
Menyaksikan kebesaranMu
Semourna hanya milikMu

47
48
Gadisku

Sorot matamu tajam bak pedang


Senyum manismu meluluhkan
Sapamu mengguncangkan hati
Rengekanmu membuatku tak kuasa
Gadisku ......
Kini usiamu menuju dewasa
Cerdas ....
Setia, teguh dalam prisipmu
Santun katamu
Wiraga,wirasa,wirama
Itu semua kamu punya
Gadisku ....
Rendah hati impianmu
Mengangkasa citamu
Bagai bintang bersinar
Yang tak redup
Meski mentari tyada bersinar
Gadisku.......
Engkau harapan ayah bundamu
Melangkahlah pasti
Hari depan nan gemilang menanti

49
Arti Kesetiaan

Setia....
Sebuah kata yang indah
Setia tidak mudah dilakukan
Di tengah keadaan
Badai menghadang
Godaan dan tantangan
Bila kita setia
Pasti indah kan datang
Cermin kesetiaan adalah sayang
Bungkus kesetiaan adalah cinta
Setia itu mau mengerti
Setia itu saling memberi
Setia itu teguh dalam janji
Setia itu kata sederhana
Setia itu aku
Setia itu kau
Setia itu kita

50
Pangeran Hatiku

Lukamu adalah luka bunda


Senyummu adalah bahagia bunda
Di saat kau berada jauh dariku
Hati ini terasa disayat sembilu
Ingin ku terbang menembus cakrawala
Ingin kupeluk kau pangeran hatiku
Mendengar kau terluka
Ingin kuusap hatimu itu
Ingin kubalur lukamu itu
Tuhan .....aku berseru padaMu
Temani dia untukku
Tapi kini senyummu kembali merekah
Luka itu dah berganti suka
Kau pandangi masa depan
Kau arungi bahtera kehidupan
Dengan mantap dah penuh pesona
Kau pangeran hatiku

51
52
Nasihat Bagi Pendengki

Pandanganmu tajam
Mulutmu membakar
Tidak ada kata manis
Semua kau anggap salah
Tidakkah kau punya hati
Tidakkah kau punya mata
Seharusnya.....
Harus sesali diri
Kau tahu......
Tidak semua suka
Kau tahu....
Kita jangan memaksa
Untuk suka
Bijaksana sangat tidak
Tidak pernah kau hidupi
Wahai pendengki
Ingatlah ....
Masih ada waktu
Tuk perbaiki diri

53
54
Sang Pembangkang

Setiap kali
Kau ulangi lagi
Tak taukah kau
Betapa kecil hati ini
Setiap kali terjadi lagi
Tak taukah kau
Betapa berharganya hati ini
Mungkin kau tak menyangka
Mungkin kau tak menduga
Ada hati yang terluka
Mungkin kau tak mengira
Ada jiwa yang merana
Di balik kegarangan
Di balik kegagahan
Ada sebersit rasa
Rasa yang perih
Ketika kau menyadari
Dia begitu berharga
Kau akan menyesalinya

55
56
Guruku

Ayu....
Anggun......
Penampilanmu
Lembut......
Tutur katamu
Kau berikan ilmumu
Kau berikan hatimu
Kau berikan jiwamu
Tanpa sisa
Tanpa pamrih
Bila kau menangis
Ketika aku nakal
Bila kau mengharu biru
Ketika aku berhasil
Guruku yang ayu
Jasamu tak kulupa
Kau cahaya bagiku
Kau penerang jalanku
Semoga Tuhan tahu
Pengorbananmu...
Jadi amal ibadahmu

57
58
Penghianat

Kau begitu jahat


Wajahmu tak menggambarkan hatimu
Sungguh banyak orang tertipu
Kau membuat lara
Kau membuat jiwa tergoda
Senyum manismu bak sembilu
Tutur katamu menggoda jiwa
Harkat martabatmu tak ada
Kau rela menjual harga dirimu
Sungguh kau jahat
Teganya dirimu
Demi apa??????
Bukankah banyak cinta di sekelilingmu
Bukankah banyak hati terluka
Melihatmu.....sungguh tak menyangka
Tuhan........kembalikan dia
Kami rindu dia yang dulu
Yang punya asa dan cinta
Semoga......

59
60
Indahnya Negeriku

Semua yang kulihat adalah ada


Semua yang kuingin bisa
Semua yang kutanam panen
Karena bumi negeriku luarbiasa
Surga......ya itulah negeriku
Bagai surga.....
Hijau membentang
Lembah,ngarai,bukit
Gunung menjulang
Sungai berkelok laksana keris
Telaga ,danau menambah eloknya negeriku
Hasil bumi melimpah
Penghuninya ramah
Senyum manis selalu terkembang
Sapa ramah selalu menghias bibir
Inilah surgaku
Inilah negeriku
Indonesia .....
Ku kan tetap bersamamu

61
62
Kumengagumi

Hai ganteng
Dimanakah senyummu hari ini
Adakah yang kau rasa sesak di dada
Hingga membuat senyummu tenggelam
Hai ganteng
Meski hujan di pagi ini
Aku akan tetap menemuimu
Seperti yang kurasa
Engkau jua akan menemuiku
Karena engkau selalu rindukanku
Hai ganteng...
Engkau membuat ku kagum
Engkau selalu buat kucinta
Meski kau berpura-pura
Tapi aku tahu
Engkau melirikku
Karena engkau menyayangiku
Hai ganteng....
Menolehlah padaku
Kita baca bersama
Hati kita,asa kita
Hai ganteng......ku memujamu

63
Mata Elang

Sorot mata elangMu menggetarkanku


SenyumMu buatku tak berdaya
BelaianMu membuat kuterbuai
Aku tertunduk
Mengingat betapa kecilnya aku
TanganMu yang perkasa selalu
Menggenggam dan menggendongku
Kau selalu ada
Dalam setiap helaan nafasku
Kau mengiring langkahku
Kau tak akan buat ku jatuh
Aku percaya padaMu
Di tengah badai kehidupan
Engkau buat ku tetap
Melangkah dengan pasti
Karena Engkau yang Maha Kasih

64
RInduku Padamu

Mendung menggelantung di puncak cakrawala


Aku termenung duduk sendiri
Tak usang tuk kumengerti
Keberadaanku di sini
Langit sedang tak berpihak padaku
Rinduku tak tebendung
Menambah muramnya hatiku
Rintik hujan tak berhenti
Suasana hati sepi....
Kapan rindu ini berhenti
Kegamanganku ..........
Kegalauanku menggunung
Temaram lampu tak buatku berubah
Cerah itu harapku
Agar terjawab pertanyaanku
Sampaikan padanya....
Aku rindu.......

65
66
Memilikimu

Memilikimu aku bahagia


Memilikimu tak berarti tak berbadai
Memilikimu tak berarti tak bergoncang
Memilikimu berarti berkorban
Memilikimu berarti mengalah
Tapi memilikimu aku mulia
Memilikimu aku bermanja
Memilikimu aku berasa
Maka aku bahagia

67
68
Belantara Kehidupan

Gegap gempita suasana


Diiringi derai tawa
Lampu berpijar berwarna
Bagai pelangi seusai hujan
Ya.....warna kehidupan
Warnaku tidak sama denganmu
Tapi tawa riangmu sama denganku
Itulah kehidupan
Tidak berarti tiada riak
Tapi tawa pasti mengiringi
Duka lara datang
Akan tersiram datangnya hujan
Berganti ceria sesuai selera
Mari wahai saudara kita tapaki bersama
Belantara kehidupan nan berwarna

69
BIODATA PENULIS

Iin Hastari, lahir di Sleman, 8


Agustus 1968. Menyelesaikan seko-
lah dasar SD Kanisius Sleman, sekolah
menengah pertama di SMP Aloysius
Denggung. Setelah lulus dari SPG BOP-
KRI Yogyakarta, melanjutkan pendi-
dikan di Universitas Terbuka mengam-
bil Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Saat ini sebagai kepala sekolah di SD Negeri


Kwarakan Kaloran Temanggung sejak 2017 sampai se-
karang.

Tinggal di Mengor RT 01 RW 04 Kaloran Temang-


gung Jawa Tengah. Untuk sekedar berdiskusi penu-
lis bisa dihubungi di 081578534103 atau email:
inhastari@yahoo.com

70
71
72
73
74
75
76
77
78
79

Anda mungkin juga menyukai