Tempat menempa diri dengan ujung tinta pena yang akan menjadi saksi
Tembok ruang belajar yang menghiasi kata-kata motivasi setiap hari
Menjadi cerita yang tersimpan dalam peti berisi prestasi
Teman ingat dengan baik kenangan ini dalam sejarah hidupmu
Teruskan perjuangan kita untuk agama, bangsa, dan demi negara Indonesia
tercinta
Jangan engkau berhenti melihat dalamnya jurang perjuangan
Terus berusaha hingga mampu menyebrangi tanpa kata lelah
Perpisahan hanya kata pengganti dari melompat ke tempat mencari ilmu lain
Kawan,
Terima kasih untuk segalanya
Atas semua waktu yang kau luangkan
Atas semua tawa yang kau hadirkan
Ingatlah kawan,
Meski jarak dan waktu memisahkan kita
Namun, hati kita akan tetap bersama
Itulah yang namanya sahabat sejati
6. Sekolahku
8. Detik Perpisahan
Selamat tinggal
Selamat tinggal guru guru dan adik adikku tercinta
Do’akan kami agar meraih cita cita yang nyata
Kini kami kan menggapainya
Terimalah salam dari kami
Untukmu guru dan adik adikku
9. Mutiara Kebersamaan
10. Pengabdian
Aku tahu,
Senyum semu yang engkau tampilkan
Beribu beban yang tak tertahankan
Karena aku
Hingga ku tahu
Kini kau selalu ada
Tak sekalipun gentar, meski mereka hina
Merubah batu menjadi berlian
Merubah kami lebih baik
Wahai kawan-kawanku
Kini tibanya kita akan berpisah dari sekolah
Tiada lagi tawa kita yang menghiasi suasana
Bermain dan belajar bersama mengukir cita
Kita berbagi bersama dalam suka dan duka
Kawan
Hari ini kita akan berpisah dari tempat yang penuh sejarah ini
Kita memulai langkah baru lagi di pelosok negeri
Dengan berbekal ilmu dari masa Sekolah Dasar ini
Akan kita curahkan pada dunia yang penuh berisi
Kawan
Sungguh sedih terngiang dalam ingatan kata berpisah
Tiada lagi tegur dan sapa di tempat yang indah ini
Tempat menggali ilmu sampai kita banyak mengetahui materi
Dari mulai coretan tak berbentuk hingga kini pandai mengukir bentuk
Guru, dengan lengan ini, kami belajar menulis huruf demi huruf
Dengan hati ini, kami memahami sebuah kata hingga menjadi bahasa
Kini, kami baru mengerti dari ketulusanmu
Ketulusan yang tak bisa dibayar dengan apapun itu
Dialah guruku
Guru yang memberi setitik ilmu
Tak putus asa walau peluh terus mengucur
Tidaklah untuk dirinya seorang
Tapi untuk generasi penerus bangsa
Wahai kawan
Di depan mata perpisahan itu berada
Kebersamaan kita akan menjadi kenangan hati
Kebersamaan kita akan jadi cerita
Tawa kita
Canda kita
Marah kita
Semua emosi kita dulu hanya beku jadi kenangan indah
Mencontek
Mengobrol di kelas
Berisik jika tak ada guru
Tertawa
Sebentar lagi itu hanya akan jadi cerita
Wahai teman
Aku ingin kita bertemu kembali di sma
Meski ku tahu semua takkan sama lagi
Meski ku tahu pasti ada yang hilang.
Di rumah ini,
Kita merasakan marah,
Menahan benci dan dengki
Seringkali menahan tangis
Tak terkecuali tertawa ria
Pena guruku
Tak pernah bosan menari-nari di diriku
Menuliskan banyak warna di jiwaku
Coretan lembut, hangat menyentuh kalbuku
Kenangan
Masih ingatkah dikau?
Saat kita di hukum karena memanjat pagar?
Saat kita tidak membuat PR
Saat kita berbicara saat pelajaran
Saat kita tidur di jam pelajaran
Ingatkah di kau?
Kenangan
Aku hanya bisa menangis
Aku hanya bisa tersenyum
Aku hanya bisa membayangkan
Aku hanya bisa memikirkan
Aku hanya bisa mengingat
Aku hanya bisa membayangkan
Saat semua kenangan sekolah kita menjadi maya.
Kenangan
Ingin rasanya ku berteriak
Melampiaskan rindu yang suri
Bertarung hingga putus
Terbang tanpa sayap
Berjalan tanpa kaki
Menangis tanpa air mata.
Kenangan
Tuhan terima kasih
Untuk sahabat yang luar biasa
Untuk sahabat yang sangat setia
Untuk sahabat yang sangat peduli
Untuk sahabat yang sangat mengerti
Untuk sahabat yang sangat mencintaiku
Terima kasih.
Kenangan
Di sini kita bertemu untuk pertama
Membarter nama dan berjabat tangan
Kau sahabatku dan aku sahabatmu
Di sekolah ini kita bertemu
Di sekolah ini juga kita tumbuh dewasa.
25. Terima Kasih Guruku Pujaan Hatiku
26. Waktu
Waktu
Waktu berjalan cepat
Bagai daun di tiup angin
Raib di telan hilang.
Waktu
Sudah terlalu lama kita beku terpaku
Pucat di bawah kebersamaan
Kebersamaan yang perlahan hilang.
Waktu
Kita bersama kita berjalan
Di bawah rasa sepi kita berteduh
Menunggu sang waktu menerkam.
Waktu
Kawan kita jauh melangkah
Bersama kita duduk di kotak yang bernama kelas
Kita bermain bersama hujan kering.
Waktu
Masa sekolah teramat indah
Semua warna bercampur menjadi bahagia
Bersama kita menari.
Waktu
Sekarang kita adalah langit yang jauh
Hitam biru menjadi saksi
Saksi bahwa waktu tidak akan beku.
Maafkan kami,
Atas segala kebodohan nafsu kami
Atas nasihat yang telah kami langgar
Atas perintah yang tak pernah kami lakukan
Guruku
Engkau pahlawan penerang dalam batin yang masih kosong
Tiada arti dan tak mengerti bagaimana harus dijalani
Tanpamu mungkin kami akan bersama gelapnya asa kehidupan
Dengan hadirmu membawa gemerlapan cahaya sukses sesungguhnya
Guruku
Tak jarang kami sengaja membuatmu kesal dan kecewa
Kenakalan yang terus kami lakukan tak pernah kami sadarkan
Teguran terhiraukan dengan sulitnya tingkat keangkuhan
Nasehat tidak pernah kami dengarkan tertutup dengan kepuasan
Guruku
Maafkan segala perlakuan kami yang selalu mengganggu tenang batinmu
Kebiasaan yang suka tidak memperhatikan pengajaran
Gaduh mengusik suasana kelas saat belajar bersama
Badung selalu tak taat aturan yang ada dan berlaku