Anda di halaman 1dari 7

Kenangan Di Sekolahku Tercinta

Hari demi hari begitu cepat berganti bersama mentari


Pagi hari yang cerah menjadi persaksian aku semangat sekolah
Siang hari yang terik menjadi teman dalam indahnya memetik
Bunga-bunga ilmu itu merekah menggoda sang penuntut

Penuh semangat bergandengan dengan kawan seperjuangan


Menyatu dalam genggamaan asa terangkan masa depan
Pantang untuk menyerah dengan alasan kata bermakna lelah
Terus menyelami air berilmu sampai menemukan itu

Sungguh sekolah ini menjadi cerita sendiri dalam dinding hati


Tidak akan terlupakan walau tersiram sebongkah debu
Kisahnya sesejuk embun pagi yang bening di dedaunan
Memberi kesejukan pada insan yang berbalut turut merasakan

Sekarang kenangan hanya tinggal kenangan, Kenangan di sekolahku tercinta


Terimakasih telah menjadi tempat sebaik-baiknya rumah
Persinggahan untuk hari tua
Terimakasih telah melindungi anak negeri dari terik mentari
Terimakasih sekolahku, engkau tempat terbaik menuntut ilmu

Semua akan kami tinggalkan untuk meneruskan perjuangan


Gerbang-gerbang kesuksesan telah menunggu kami di sana
Akan kami kencangkan pacuan dengan cemerlang kecerdasan
Sampai bertemu kembali di pintu-pintu teraih kemenangan

Tiba Waktunya Perpisahan


Selama 6 tahun kita menyelami telaga ilmu di sini
Mengukir pendidikan untuk masa depan yang gemilang
Segala diraih hingga indah diperaduan prestasi
Tertanam di dalam hati sanubari dan terkenang dimemori

Sekolah engkaulah tempat berteduh kami dari heningnya kebodohan


Tempat menempa diri dengan senjata ujung tinta pena yang menjadi saksi
Dinding-dinding ruang belajar menghiasi kata-kata motivasi setiap hari
Menjadi cerita tersendiri tersimpan dalam peti berisi prestasi

Teman simpan baik-baik kenangan ini dalam sejarah hidupmu


Teruskan perjuangan untuk bangsa, negara, dan agama demi Indonesia tercinta
Jangan sampai terhenti melihat dalamnya jurang perjuangan
Terus lewati hingga mampu menyebrangi tanpa kata lelah

Perpisahan hanya kata peninggalan sejenak dari tempat peraduan ilmu


Tidak ada alasan jiwa untuk saling melupakan kenangan
Kebersamaan akan terus terajut dalam naungan persaudaraan
Erat tidak akan terlepas sampai meraih bersama kesuksesan

Teman jadikan perpisahan ini bukan untuk mengakhiri sebuah pertemuan


Jangan kau jadikan alasan untuk saling mengsombongkan
Tapi jadikan sebuah perpisahan termanis ini adalah
Momen besar untuk saling bertemu dan menggenggam keberhasilan bersama

Selamat berpisah teman …


Kehadiranmu aku tunggu dipuncak kesuksesan
Detik Perpisahan
Disini kita bertemu….
Disini pula kita kan berpisah
Semua kenangan seakan berlalu….
Segala yang kami lalui begitu cepat
Begitu berharga
Detik detik yang berganti hari ini…..
Seakan mempercepat pertemuan kita

Ada harapan disetiap hati kami


Ada keinginan yang begitu besar
Cita cita yang akan merenda masa nanti
Untuk mencari langkah langkah yang pasti
Menggapai cita dan martabat yang tinggi

Selamat tinggal……
Selamat tinggal guru guru dan adik adikku tercinta
Do’akan kami agar meraih cita cita yang nyata
Kini kami kan menggapainya
Terimalah salam dari kami……
Untukmu guru dan adik adikku…

Doakan Kami
Bahagia, haru, sedih menyelimuti kemeriahan ini
Menumpahkan segala rasa
Mengenang segala kisah
Memohon panjatan do'a

Waktu berlalu begitu cepat tanpa kita sadari


Tanpa terasa kita kan berpisah
Ikatan emosi selama ini kan terlepas
Tiada daya untuk mengingkarinya

Kebahagiaan ini telah tertebus dengan jerih payah selama ini


Belajar tlah kami rengkuh dengan segala daya dan upaya
Bimbingan tlah kami dapatkan dengan ketulusanmu Guruku
Ilmu yang bermanfaat telah terpatri dalm benak kami

Tibalah saatnya kami undur diri


Tuk menggapai asa yang lebih tinggi
Tuk Menghadapi tantangan masa depan
Mencapai cita-cita mulia di hadapan

Kesalahan, kekhilafan, kenakalan, kecerobohan, dan ketidaksopanan kami


Tiada maksud kami untuk menyakiti
Penyesalan atas kebodohan kami
Ribuan maafmu kami harapkan

Waktumu, Ilmumu, bimbinganmu telah menyejukkan hati kami


Petunjukmu telah menuntun kami
Nasehatmu telah menyelamatkan kami
Tiada yang dapat kami berikan sebagai balasan selain ucapan terima kasih kami yang tulus dari lubuk sanubari terdalam

Tersisa satu harap


Guruku, Do'a mu kutunggu
Restumu kunanti
Tuk menerangi jalan kami yang makin berliku

Semoga do'amu kan selalu menyertaiku


Sepucuk Sajak Perpisahan
Tangis berderu menghiasi alam perpisahan ini
Bunga-bunga layu di taman hingga enggan bermekaran
Seolah enggan membuka kuncup disuasana perpisahan
Tangkai merunduk turut merasakan kesedihan

Ditelaga yang penuh ilmu ini akan kami tinggalkan


Meneruskan dan menyelami lautan ilmu disebrang
Bersama asa dan temani kemerlip bintang
Akan ku petik terhiasi dinding-dinding perjuangan

Tertoreh indah di kertas pengalaman jasa para pahlawan pendidikan


Yang telah menaburkan sebongkah kilauan ilmu berpadu
Menunaikan dan memenuhi pada benak yang menggebu-gebu hadirnya ilmu
Engkau tuangkan perlahan di gelas kosong hingga penuh pengetahuan

Harapan itu seolah enggan pergi dari indahnya suasana


Ingin segera dijemput dengan penuntut ilmu yang berkereta kencana
Berparas menawan menegukkan banyak perhatian
Mengais pendidikan kemudian minggir ketepian untuk diberikan

Perpisahan tidak menyurutkan kekuatan yang seutuhnya


Kami bebas berjalan di lingkungan yang telah ditetapkan
Berada di bawah langit yang sama warnanya
Membuatku menepis bayang perpisahan dengan sebuah kenyataan
Sepucuk sajak perpisahan aku curahkan …

Kini Tibanya Kita Berpisah


Wahai kawan-kawanku …
Kini tibanya kita akan berpisah dari sekolah
Tiada lagi tawa kita yang menghiasi suasana
Bermain dan belajar bersama mengukir cita
Kita berbagi bersama dalam suka dan duka

Sekarang jarak akan memisahkan raga kita


Tiada lagi seragam merah putih yang terpakai rapi
Semua akan berubah menjadi kebanggaan negeri
Merajut cita-cita bangsa untuk menata masa depan

Kawan …
Hari ini kita akan berpisah dari tempat yang penuh sejarah ini
Kita memulai langkah baru lagi dipelosok negeri
Dengan berbekal ilmu dari masa Sekolah Dasar ini
Akan kita curahkan pada dunia yang penuh berisi

Kawan …
Sungguh sedih terngiang dalam ingatan kata berpisah
Tiada lagi tegur dan sapa di tempat yang indah ini
Tempat menggali ilmu sampai kita banyak mengetahui materi
Dari mulai coretan tak berbentuk hingga kini pandai mengukir bentuk

Semua perjalanan ini akan tersimpan dalam buku kenangan


Berisi kenakalan kita dan tangisan jail dari kawan
Indah tersimpan dalam lembar-lembar berisi cerita jenaka
Akan terabaikan dalam naungan awan biru yang mengusik pilu
Selamat jalan kawanku
Sebentar Lagi
Karya: Rayhandi

Sebentar lagi kita akan berpisah


Berpencar menempuh tujuan demi masa depan
Kita akan berpisah
Dan mungkin takkan berjumpa lagi

Wahai kawan
Di depan mata perpisahan itu berada
Kebersamaan kita akan menjadi kenangan hati
Kebersamaan kita akan jadi cerita

Tawa kita
Canda kita
Marah kita
Semua emosi kita dulu hanya beku jadi kenangan infah

Kita berpisah demi segenggam impian


Impian yang berbeda juga jalan yang berbeda
Semuanya untuk masa depan yang kita cita citakan

Hari ini kita berada di sini


Di ruang kotak ini
Semua cerita dan tokoh di mulai
Ada tawa ada tangis ada kebersamsan
Yang takkan mungkin terlupa begitu saja

Semua cerita tentang kelas kita


Beserta penghuninya adalah kita
Kebersamaan yang tercipta tiga tahun
Takkan mungkin terhapus permanen hanya karena raga kita jauh

Mencontek
Mengobrol di kelas
Berisik jika tak ada guru
Tertawa
Sebentar lagi itu hanya akan jadi cerita

Ruang sederhana ini


Jadi saksi di sudut memori
Di ruang ini kita menulis kenangan indah
Kita merajut kebersamaan dengan teman

Wahai teman
Aku ingin kita bertemu kembali di sma
Meski kutahu semua takkan sama lagi
Meski kutahu pasti ada yang hilang.
Akhir dari sebuah Awal
Masih ingat ketika pertama melangkah di pintu ini?
seragam merah putih awal kita bertemu
Kini,
Kita terpisah dengan seragam - seragam baru
Dengan impian - impian baru

Di rumah ilmu ini,


Kita berjuang menggali pengetahuan
yang tercecer di lisan guru
Tersembunyi di buku - buku

Di rumah ini,
Kita merasakan marah,
Menahan benci dan dengki
Seringkali menahan tangis
Tak terkecuali tertawa ria

Masih ingatkah kawan?


tentang impian cita kita?
Dokter, guru, pengusaha atau penyanyi?
Inilah akhir dari sebuah awal
Pintu terakhir menuju dunia baru
Semangat wahai para pejuang
Kita bertemu sebagai pemenang
Untuk Guruku
Hari ini tak adalagi
Puisi yang ku tulis untukmu
Hari ini tiada lagi
Kata-kata indah yang ku ungkapkan padamu
Semua terdiam dan termangu
Hanya air mata yang menetetes di pipimmu
Oh guruku, hapuslah air matamu
Kutaksanggup melihat semua itu
Sungguh aku sayang,,,,

Padamu kuucapkan sejuta terimakasih


Karenamu tinggalkan kenangan
Yang tak terhapuskan
Kaulah pelipur hati disaat lara
Guruku, disaat suka dan duka
Sejuta kenangan indah
Kala canda tawa….

Bersamamu
Aku belajar untuk membaca
Kepadamu aku berlatih tentang asa
Kau lukiskan indahnya mega
Kau tuturkan tulusnya surya
Kini kau berada didepan kami
Kau harus melangkah meninggalkan kami
Untuk teruskan perjalanan . . . . . . .

Ku tak kuasa melihat semua ini


Kutak mampu melihat airmatamu
Yang terus menetes
Hingga luluhkan hatiku
Haruskah kuteteskan airmata ini
Haruskan kupeluk kau dan tak pernah
Kulepas lagi
Hanya kaulah teladanku. . .. . .

Hati yang dulu mampu tersenyum..


Kini hanya terharu dan pilu
Mengapa ini semua
Begitu cepat berlalu

Masa depan yang cerah


Itu harapanku
Mengejar cita, itu perintahmu
Sungguh begitu tulus kasihmu
Begitu besar pengorbananmu
Meski aku sering menentangmu
Walau aku selalu menyangkalmu
Kau tetap berdiri didepan
Untuk mengajariku
Kau tetap bercerita
Tentang indahnya dunia. . . .

Kekayaan yang paling berharga dihatiku


Adalah aku pernah memilikimu
Dan kebahagiaan yang paling indah dalam hidupku
Adalah saat ku menatap wajahmu
Jangan menangis guruku
Janganlah kau bersedih hati
Dan biarlah kau hanya menjadi
Bayang indah yang harus kukenang
Pergi, kita semua harus pergi
Untuk lepaskan kebersamaan ini
Salam Hormatku
Saat engkau telah sabar mengajarku
Saat engkau tegar menghadapiku
Dan saat engkau ihlas mendidikku
Kini apa yang dapat kulakukan
Untuk membalas semua kebaikanmu

Wahai guruku..
Sungguh mulia kedudukanmu
Engkau mendapat gelar pahlawan tanpa tanda jasa
Engkau bersabar dan tanpa mengenal putus asa
Kini tinggal kenangan dan kesedihan
Mengenangmu sungguh luar biasa
Mengorbananmu tiada tara

Ketika hari ini diriku usai dalam pendidikan


Sungguh berat meninggalkanmu
Kini hatiku sedih dan merasa enggan
Bila terucap kata perpisahan
Sungguh diriku tak mampu menahan kesedihan
Bila harus pergi meninggalkan engkau dan teman-teman

Ketika hari ini terucap kata perpisahan


Hati ini penuh dengan kesedihan
Berat untuk mengucapkan kerelaan
Air mata terus bercucuran
Berdoa agar tak hanya sampai disini kita jumpa

Saat guru tersenyum


Kebahagianku kini selalu terasa riang
Namun ketika engkau meneteskan air mata
Diriku bingung diam tanpa kata
Apa yang dapat kulakukan untuk mengembalikan senyuman

Tidak hanya sebatas angan


Walau jarak semakin membentang
Walaupun berbeda keadaan
Semua tentangmu akan selalu kukenang

Terima Kasih Guruku Pujaan Hatiku


Pagi hari ini seperti tak biasa
Berkumpul membaur sebanyak rasa
Haru...sedih....bahagia menjadi satu...
Satu nuansa tanpa rekayasa

Kebahagiaan kami tertumpah di sini


Berhasil melewati ujian akhir tahun ini
Lalu... menjadi haru mengiris hati...
Teringat kisah kasih selama ini
Kisah suka duka persahabatan kami,
Dan kasihmu wahai guru-guru yang kami cintai

Sedih..akhir dari perasaan kami


Kala menyadari perpisahan harus terjadi
Setelah kesan dan pesan terlanjur terpatri
Menjadikan kami murid yang berprestasi tinggi

Bahagia ...sedih..dan haru...


Menyatu karna kemurnian sentuhanmu
Membuat lidah kami terasa kaku
Untuk sekadar berucap padamu...
Thanks you for all and good by guru
Hanya itu yang kami mampu...
Oh pagi ini begitu sayu

Anda mungkin juga menyukai