ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas nikmat dan rahmat-Nya, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan
sebuah buku Antologi Puisi. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan
kepada Nabi Muhammad SAW.yang telah menunjukkan jalan kebaikan
dan kebenaran di dunia dan di akhirat kepada umat manusia.
Buku ini merupakan buku yang berisikan puisi karya siswa SMA Negeri 1
Ciamis khususnya kelas X MIPA 3 yang dengan sengaja kemampuannya
untuk menghasilkan sebuah karya Antologi Puisi.
Antologi Puisi ini dapat selesai dengan baik karena campur tangan banyak
orang, kami berterima kasih kepada orang-orang yang berpatisipasi dalam
penyelesaian antologi puisi ini, khsususnya kepada Ibu Guru mata
pelajaran Bahasa Indonesia kami, Ibu Fifi Sopia Lutfiati, S.Pd.,Gr atas
bimbingannya.
Akhir kata, maaf pun kami sampaikan. Karena dalam ucapan “tiada gading
yang tak retak” karena tidak ada manusia yang sempurna. Karya kami
masih banyak kekurangan dan kesempurnaan. Kami harap kritik, saran dan
masukan yang membangun agar kami bisa terus memperbaiki karya kami
berikutnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
SENJA................................................................................................ 1
AKU ................................................................................................... 4
IBU..................................................................................................... 6
BERTAUT ......................................................................................... 7
PUISI MODERN................................................................................ 9
JARAK ............................................................................................. 12
BULAN ............................................................................................ 13
AWAN ............................................................................................. 15
KESENDIRIAN ............................................................................... 16
NABASTALA .................................................................................. 18
ALBUM SENJA............................................................................... 20
ii
IMPIANKU ...................................................................................... 22
KESETIAAN ................................................................................... 24
REMAJA .......................................................................................... 26
Pelangi.............................................................................................. 30
SANDAL.......................................................................................... 33
DERMAGA...................................................................................... 42
Hujan ................................................................................................ 44
MENTARI........................................................................................ 47
KAU ................................................................................................. 49
iii
SENJA
Karya : Wafa Azkia
Dikala mentari sudah mulai terbenam
Disitulah engkau mulai terlihat
Bumantara yang begitu indah
Terlihat burung berterbangan kembali ke sarang
1
KEPING HARAPAN
Karya : Siti Ulfa
Harap yang tenggelam hingga hirap,
Membuat mereka lenyap dan tak bisa sekali pun untuk kutatap,
2
Kepingan harapku terlalu Amerta,
3
AKU
Karya : Haiqal Andika
Aku ini siapa…
Seorang diri
Penuh dosa
Yang bercahaya
4
LANGIT JINGGA
Karya : Hapid Novaldi
Ketika sore berubah jadi malam
5
IBU
Karya : Orlian S
Hari demi hari kulalui bersamamu
Kini waktu telah berputar bagai roda tak berhenti
Sejak kecil aku selalu dibelai tanganmu
Walau rintangan dan cobaan silih berganti
Wahai ibuku…
Kini perubahan padamu mulai tampak
Dalam ketegaran dan kekuatanmu merangkul debu
Rambut hitammu menjadi putih, tubuh tegakmu kini
membungkuk
Oh…ibu…
Keikhlasanmu yang mendidik dan membesarkanku setulus hati
Engkau pahlawan yang sangat berarti bagiku
Hingga disaat maut mencabut nyawa ini
Oh…ibu…
Nafas demi nafasmu selalu teriring doamu yang suci
Yang menjagaku dan menyelimuti hatiku
Dari pagi hingga malam hari
6
BERTAUT
Karya : Sindy Fitria A
Ibu....
Gadis mungil yang au gendong saat kecil
Kini sudah beranjak menjadi dewasa
Menjadi anak yang harus berkelahi
Dengan kenyataan dan keadaan
Ibu....
Gadis mungil yang dulu sering menangis karena hal kecil
Sekarang....
Sudah tumbuh menjadi dewasa
Yang sering menangis dipatahkan keadaan
Harus bangkit meski sakit
Do’akan gadis mungilmu ini bu
Yang sedang beranjak menuju dewasa
Ibu....
Menjadi dewasa ternyata tidak enak
Aku terlalu lemah untuk menghadapi dunia ini
Bukankah tak mengapa aku menangis
Aku semakin dewasa
Tetapi engkau semakin rimpuh
7
Tuhan....
Tolong....
Tolong beri ibuku hidup lebih lama lagi
Melihat kesuksesanku
Disuatu hari nanti
Bu....
Terima kasih atas doa, perjuangan, dama, dan dekapanmu.
8
PUISI MODERN
Karya : Dzikri Azizul H
Di Bawah Langit Biru Yang Tiada Batas.
Di Tengah Hiruk Pikuk Dunia Yang Semakin Sibuk.
Kita Mencari Arti Dalam Kata-Kata Modern.
Puisi Ini Tak Terikat Oleh Rimba Dan Rima. Kata-Kata Menjalin
Makna Dalam Irama Baru. Seperti Petir Yang Melintas Di Malam
Kelam.
Di Ponsel Kita, Pesan-Pesan Tak Terucapkan Terbang. Kita
Mengungkapkan Rindu Dalam Emotikon Dan Huruf Kecil. Dalam
Dunia Maya, Puisi Berganti Wujud.
Emoji Tersenyum Melambai Dalam Kesepian Malam. Komentar
Dan Like Menjadi Simbol Persahabatan Palsu. Namun Di Balik
Layar, Hati Tetap Merindu.
Puisi Modern Menggambarkan Kehidupan Yang Nyata. Cerita-
Cerita Terbuka Tanpa Batas Dan Filter. Kita Berbagi Kebahagiaan
Dan Kepedihan Dalam Unggahan.
Tak Ada Aturan, Tak Ada Batasan. Kita Menulis Dengan Suara
Kita Sendiri. Dalam Puisi Modern, Kita Menjadi Penulis Sejati.
Namun Dalam Kerumunan Kata-Kata Yang Tak Berujung. Kita
Mencari Keheningan Dalam Jangkauan Tangan. Di Sela-Sela
Huruf, Masih Ada Kebisuan.
Puisi Modern Menyapa Dengan Cahaya Layar. Namun Dalam
Sunyi, Kita Merindukan Sentuhan Nyata. Dalam Pergulatan Dunia
Maya, Kita Menemukan Kesejatian Diri.
9
Inilah Puisi Modern, Berbicara Dalam Bahasa Baru. Mengalir
Dengan Kecepatan Teknologi Yang Tak Pernah Berhenti. Namun
Di Dalamnya Terdapat Keindahan Yang Tak Tergantikan.
10
HATI YANG GELISAH
Karya : Andika Krisna M
yang dimilikinya
11
JARAK
Karya : Syareefa
jarak hanyalah ruang
12
BULAN
Karya : Reviana K
Di saat malam mulai menyapa
Menyeritkan ketenangan
Bulan..
13
PARA GURU KU
Karya : Ghaniatus
Menyinari kegelapan
14
AWAN
Karya : Rasyad Hail
Awan datang melayang perlahan
Serasa bermimpi secara berangan
15
KESENDIRIAN
Karya : Regino
Dalam sunyi malam gelap tercipta
Sendirian kucoba mencari arti
Di dalam dada terdalam tersembunyi
Kehampaan menghampiri tanpa kata
16
Dalam kesendirian, aku temukan diri
Mengenal kelebihan dan kekurangan
Kugenggam tanganku sendiri erat
Melangkah maju dalam hidup yang sepi
17
NABASTALA
Karya : Adil Zahiq
Sungguh indah engkau ku pandang
Walau dari jauh
Rasa seperti dekat denganmu
18
FAJAR MENANTI HARI
Karya : Tyass
Butiran embun menetes dilebat dedaunan
Ketika itu satu persatu burung
Keluar dari sarangnya
Bersiul bersahutan
Seakan riang menyambut sang senja
Di pergi hilangnya malam
19
ALBUM SENJA
Karya : Luqman
Ku menatap senja dengan lekat
Telah mengenalnya?
20
Mata cokelatmu yang terbias mentari
21
IMPIANKU
Karya : Fawwaz
Suara yang mengalun merdu
Merasuk hingga kalbu
Jemari yang lihai memainkannya
Inginku menjadi pemainnya
22
GARIS KEHIDUPAN
23
KESETIAAN
Karya : Adela Maharani
Bak segara
tak berujung di malam hari
Bak sungai
mengalir tak bertepi
Waktu terus berputar pada rotasi
Apakah di laut,
kota atau pegunungan
Dimana kau pergi
Hati ini tidak berubah
Tetap setia padamu
24
SANDIWARA DAN HARAPAN
Karya : Farrel Putra
Di satu medan bernama politik
terjalin sebuah kata yang dinamakan intrik
ribuan janji palsu menyusup rapi
sebuah sandiwara dimulai
dengan tokoh utama tikus berdasi
25
REMAJA
Karya : Raisa
Putih abu….
26
DUNIA YANG FANA
27
Bersinarlah seperti bintang di tengah kegelapan malam,
28
TERBELENGGU KENANGAN
29
Pelangi
Pelangi,
30
Akankah dahayu mengukir kembali
Semesta mengutukku
Aku mencintaimu
31
ANTOLOGI PUISI
Karya : M. Rayhan Herdiansyah
32
SANDAL
Karya : M. Abinaya Bara H.
Di setiap hari
Yang datang
Dan hilang
33
Siang malam, panas hujan
34
Tepi Pantai
Karya : Geysha
Di tepi pantai
35
Keindahan Alam
Di pagi hari…
Berwarna cerah
Memikat perhatian
Semua kagum
Atas keindahan mu
Keindahan alam…
Tak bersayap
Membuat udara
Lebih segar
Bunga bermekaran
36
Di sore hari…
Memikat perhatian
Pencipta segala
37
Anila Renjana
Karya : Lena Amalia Agustin
Anila melambai
Sunyi malam
38
Saat ku memandangnya
39
KAWAN SEJATI
Karya : Daffa Afzal M.
40
Terima kasih, kawan, atas semua cinta dan dukungan,
41
DERMAGA
42
Kuarungi samudra cinta yang tak bertepi; syarat
akan kerasnya karang, bahaya-bahaya gelombang
yang menerjang, jua sakal yang menghadang.
43
Hujan
Karya : Evita Dwiyunita
44
Ingin pergi dan berlari
Tertawa bersama
Berkhayal memikirkanmu
45
46
MENTARI
Karya: Triani Sri Naeni
Menyentuh sanubari
Seakan mempesona
Keindahan
47
Aku terpukau olehnya di pagi hari
48
KAU
Karya : Zidan Dwi Saputra
Menilik tawa mu
Mengamati langkah mu
49
BIODATA PENULIS
50
Syareefa An-nazwa Stefania Suci R. Daffa Afzal M.
Penulis “Jarak” Penulis “Terbelenggu Penulis “Kawan
Kenangan” Sejati”
51
Evita Dwi Yunita Orlian Syahkhanti Adil Zahiq Fahreza
Pnulis “Hujan” Penulis “Ibu” Penulis
“Nabastala”
52
Farrel Putra K. M. Abinaya Bara H. Nashwa Tannia S.
Penulis “Sandiwara Penulis “Sandal” Penulis “Dunia
Dan Harapan” Yang Fana”
53
54