Ya rabb...
Keridoanmulah yang ku cari
Bukan kesenangan yang sementara
Bukan pula kemewahan dunia
Yang hanya menyesatkan
Dan membuat hati lupa.
Puisi Alam
Gaida Mahdum
Sungguh indahnya semesta ini
Dengan lukisan langit biru dan awan putih
Gemuruh ombak yang besar
Gunung-gunung yang menjulang
Senja berganti malam
Malam berganti pagi
Anugerah tuhan yang diberikan
Harus kita syukuri
Hutan-hutan yang hijau
Laut biru yang luas
Sumber kehidupan kita
Harus kita jaga dan rawat
Besae ciptaan tuhan ini
Warisan nenek moyang
Mempunyai nilai seni dan budaya
Menjadi renungan bagi kita semua
INSPIRASI KOFI
Hadhy
Hidup bagaikan tegukan
Secangkir kofi sang pembangkit
Inspirasi diri berimajinasi
Alunan yang mengalir cinta
"Sruputtt...
hitammu yang begitu manis
bait bait kosong yang terbuai
menjadi secercah butiran karya
Kenikmatamu yang menjadi candu
Kofi...
Engkau adalah kenikmatan
Terpikir masa yang menjulang
Terkadang lalu adalah waktu
Membawa hidup yang berlanjut
KORBAN KESERAKAHAN
Karya: Hasna Zafira Ramadhani
Di sepertiga malam
Aku tersungkur membungkuk menghadap-Mu
Berdiskusi dengan-Mu
Tentang keluh kesahku
Ya Allah...
Jika ku lalai dalam perintah-Mu
Berilah aku petunjuk
Agar ku sadar dengan kesalahanku
Ya Allah
Di sepertiga malam ini
Ku memohon dikemahaan-Mu
Agar aku diberikan yang terbaik oleh-Mu
SECANGKIR KOPI
Karya : Raditya Nurhidayat Agnia
Rasa terlintas
Ketika halusinasi tak pernah lepas
Nikmat yang tiada terbatas
Saat menyentuh bibir tercipta rasa puas
Rasa berlayar jauh ke puncak nikmat
Secangkir kopi hitam pekat
Dengan aroma kuat
Yang begitu memikat
TAK MENGERTI
Karya : Raditya Nurhidayat Agnia
Hijrah
Tanamara Esa Musta’in
Diri berdikari
Menyapu emosi direngkuh imaji
Nafsu terbelenggu
Melepas jiwa yang terkurung waktu
Bijaksanalah
Tuhan telah menurunkan hidayah
Datang petang
Meramu senja yang membias semesta
Ashar melintang
Kembali mengabdi pada sang Maha Suci
Semesta gulita
Langit di setubuhi mega
Suara panggilan mengangkasa
Maghrib tiba
Jamaah melangkah ke maqom ijabah
Ribuan harap menggantung dilangit;senyap
Hingga gelap
Bintang berkelap
Kumandang isya memecah senyap
Jamaah ditemani panji malaikat
Semesta bertasbih jiwa tertatih
Akan bait munajat dalam segenggam hajat
Indonesia kini
Tak lepas dari ikatan simpul mati
Yang membelenggu Negeri besar ini
Akibat dari ulah tangan yang licin
Dengan uang Negeri
Indonesia kini
Dipenuhi oleh orang yang keji
Yang disegani
Dan mereka diam-diam
Menenggelamkan Negeri
Dengan korupsi
Jerita Alam
Riyadh Rofiatul Darojat
Mahkota tersurat
Muhammad Arisalfar
Menunggu rembulan
Siska Amelia
Dalam diam ku berfikir
Sedang apa kau disana??
Berdiam diri
Dan hanya datang dimalam hari
Kemana saja kau disiang hari?
Aku tidak melihatmu,
Bahkan tanda tanda kedatanganmu
Aku sangat merindukanmu
Merindukan indah nya dirimu
Merindukan damainya sinarmu
Dalam rindu ku mengadu
Pada tuhan sang pemilik waktu
Berharap kau datang
Menyinari malamku yang kalbu
Walau terkadang,
Awan gelap selalu menghalangimu
Ayah
M Firda AS
Wahai adikku...
Ketika rintik hujan membasahi bumi...
Ketika sinar mentari ikut menyertai...
ketika keduanya saling beriringan terjadi...
Yang melukiskan indahnya sebuah pelangi...
Wahai adikku...
Pelangi diciptakan berbentuk setengah lingkaran...
setengah lingkaran yang di ujungi dua bagian...
bagian bagian yang mendeskripsikan bahwa pertemuan kan berakhir perpisahan...
Gambaran Kehidupan
Karya:Nurul.H
Kehidupanku
Tak seperti dongeng
Dengan sejuta realita semu
Kehidupanku
Bukan layaknya penguasa
Dengan sebuah singgasana
Dan kehidupanku
Bukanlah suatu permainan dunia
Untuk sekedar poya-poya
Kehidupanku
Layaknya sebuah penjara
Penjara dengan sejuta makna
Pengantar kehidupan surga
Itulah kehidupanku
Kau Mengabaikanku?
Karya:Nurul.H
Tipis,
Sering di abaikan
Tebal,
Selalu di tinggalkan
Hai penikmatku
Aku sumber kehidupanmu
Aku penuntun jalanmu
Dan kau mengabaikanku?
Aku tipis,
Kau mencelaku!
Aku tebal,
Kau lebih mengabaikanku
Bahkan tak melirikku.
Kau tahu?
Aku tak hanya membuatmu pusing
Dan apakah kau tahu?
Aku sumber kebahagiaanmu tanpa kau sadari
Tipisku
Bukan karena aku malas
Bukan karna aku tak semangat
Dan Bukan karna aku tak berhagra
Begitupun Tebalku
Bukan karna aku kaya
Bukan karna aku bagus
Namun itu wujudku
Tipis tebalnya aku
Aku tetaplah aku
Yang menjadi pembuka kepintaran
Canduku Yang Hilang
Karya:Nurul.H
Merenung
Menangis
Merindu
Makanan setiap hariku
Candu untuk awal kehidupanku
Candu untuk langkah kakiku
Hari berganti hari
Waktu yang terus kulalui
Merubah canduku
Yang layaknya kabut hitam
Menjadi sinar yang terang benderang
Beberapa bulan berlalu
Canduku hilang tanpa sepengetahuanku
Entah angin yang membawanya pergi
Bahkan badai yang menerjangnya jauh
Sekarang,
Kecanduanku tak pernah kurasakan
Tak pernah menghampiriku
Bahkan untuk bertegur sapa denganku
Lembaran Bintangku
Karya:Nurul.H
Kau bintangku
Kau pujaanku
Kau penuntunku
Kau,
Hanya sebuah lembaran tipis
Yang akan hilang kapanpun
Angin yang menghampirimu
Akan membuatmu terombang-ambing tak tentu arah,
Api yang melahapmu
Akan meleburkanmu tak terkendali
Air yang menyentuhmu
Akan membuyarkanmu seenak hati
Tapi tak mengapa
Berjuta ranjau yang ingin melenyapkanmu
Aku tak takut,
Karna ku menyimpanmu bukan dalam lembaran
Kekuatan Ilmu
Karya:St.Nurmala
Lantas...
Masihkah kalian ingin
Menerbelakangkan kekuatan ilmu
Bukankah dengan ilmu kau akan mengenal dunia?
Dan disaat kau merasa lelah
Ingatlah…
Tak ada perjuangan yang sia-sia
Dalam setiap pencarian
Karena ilmu mempunyai kekuatan
Bagi insan yang tak mau mengenal lelah
Waktunya Pulang
Faiqoh
Kuning
Bendera kuning
Tak ku sangka secepat itu ku lihat kau
Gulita nya malam nan dingin menusuk hati
Tetapi sang bintang berkelip tenang
Seolah hendak berkata padaku
Kau jangan bersedih
Mata mata itu..
Merah. Basah
Ku langkahkan kaki lemahku ini mendekat,
Lebih dekat.
Pahlawanku,idolaku,panutanku..
Tubuh kekar mu,
Dingin. Diam. Tak bergerak.
Oh Tuhan, secepat ini kah?
Aku masih merindunya
Aku masih ingin bersamanya
Tak sempat diri ini buat kau bangga
Tapi,Sang Pencipta telah merindukanmu pulang.
Inilah saatnya,
Waktumu habis
Waktunya pulang!
Angan ..
Bergelung relung
Berlimpah ruah
Menggunung junjung
Menitik petik
Hempas ..
Pucuk tombak ditelan bumi semesta
Ulah insan tak selalu digeming
Cicit semut pun terseret kehausan nafsu
Apa kata?
Kita hanya termangu
Pandang ..
Bejadnya ulah perombak
Tak henti memporakkan alam
Tak henti melumpuhkan jagad raya
Tanah dilahap
Pohon dicerna
Langit diraup
Air dihisap tanpa pikiran matang
Apa kata?
Apa laku?
Kenapa? dan kenapa?
Wahai insan ..
Mohonanku dicurahkan
Secoret tinta tertuliskan
Kembalikan eloknya bumi
Hasil manis kemudian hari
Karya : Shindi Abi Wafiq Azizah
Deraian Palestina
Duaaarr..
Berdentum tergoyahkan
Ini memang ini
Ya memang ya
Pandanglah arah kanan
Mereka tertindas
Pandanglah arah kiri
Mereka tertekan
Duaaarr..
Sekali lagi senapan dijulurkan
Yaa Robb..
Hanya kepada-Mu do'a terpanjatkan
Menadahkan tangan-tangan selalu
Seraya penuh harapan
Aman sejahtera makmur mereka
Itu anganan ..
NYEBUT
Silvina ananda
Dan itu masih ada keuntungan,karena masih ada kesadaran yang berlanjut
Namun bila tidak,maka hati dan lisannya akan berkalang kabut Sampe kain kafan ia
berselimut
Rajin nyebut allah dalam hati dan lisan
Insyaa allah hati lembut
Hingga ajal menjemput
Seperti Mentari
Lisdiana
Damai
Lisdiana
Sunyi ajarkan aku tentang semua ini
Semua rasa yang sulit dimengerti
Tentang aku, kamu, dan dia
Tentang Hadirmu
Lisdiana
Terkadang hadirmu semu
Dengan seulas getir senyummu
yang tak berarti rindu
Cerita persahabatan
Oleh andini
Melodi
Devi Dewanti Aprillia
Hatiku bersuara
Dalam gelap penuh irama
Terciptalah syair untuknya
Tentang melodi cinta untuknya
Saat melodi itu terhenti
Ku bawa sang mentari pagi
Temani kau melodi hati
Untuk hiasi rindu ini
Pesonamu memikat hatiku
Meluluhkan seluruh jiwaku
Seakan ku menjadi ratu
Di singgasanamu
Beralunlah wahai melodi
Alirkan bersama di musim semi
Sampai menggelora di hati
Tertahta bersama angin suci
Meraih Mimpi
Siti Nurlaela
Tapakilah jejak diri,wujudkanlah mimpi
Dan yakinlah kan kau raih
Lakukan dari hati beri yang terbaik
Pasti kan kau raih
Percayalah,waktu tak pernah menyediakan kesia-siaan
Bagi mereka yang berjuang dan bekerja keras
Dalam gelombang
DelaRahayu
Alun bergulung naik mninggi
Turun mlambah jauh k bwah
Lidah ombak menyerak buih
Surut kembali d air gemurh
Kmi mngaln d smudra mu.
Brsork gembra tinggi mmbukit.
Sdih mngaduh jtuh kbwah
Slih brganti tiada brhnti
D dlm ska d dlm dk
Wktu bhagia wktu mrana
Msa trtawa masa kcewa
Krni berbuai dlm nafasmu
Tiada kuasa tiada brdaya
Turun naik dlm ramau-mu
Rindu
Aulia Ratu Assifa Alunia
Kenangan bersamamu
Masa kecilku
Terasa indah bersamamu
Ku mengharap kau ada bersamaku
Hingga seterusnya
Agar ku tak sendiri saat sepi
Cinta
fitriov
Rindu
Oleh :Andini
Seperti Balutan kapas yang lembut
Ibu
Damai Fadilah
Ibu pengorbananmu sungguh mulia
Engkau bidadari terindah didunia ini
Engkau sayap pelindungku disaat aku membutuhkanmu
Aku sangat bangga kepada mu, jasamu tak tak terhitung bagaimana aku berterima kasih
kepadamu ....
Kau mutiara terindah yang aku punya
Kau membesarkan anak mu dengan penuh kasih sayang, hati mu selemut mutiara ....
Aku sangat menyayangimu, aku sangat bangga kepadamu, aku akan membahagiakanmu ....
Ibu ....
Tiada kehangatan tanpa ibu
Tiada kekuatan tanpa ibu
Ibu kau segalanya bagiku
Ibu maafkan aku bila salah
Ibu maafkan aku bila membangkang
Jangan menangis ibu
Aku akan membahagiakanmu
Aku akan tuntun ibu ke surga
Kejora
M Firda AS
Cahayamu yang terang
Membuat langit malam tampak indah
Dari semua bintang yang ada
Hanya sinarmu yang paling terang
Kau berada sangat jauh
Tidak bisa ku menggapaimu
Kejora ....
Aku ingin kau tahu
Dalam kesendirianku
Ku selalu menanti kehadirannya
Dalam lamunanku
Selalu terlintas wajahnya
Dan dalam hatiku
Telah terukir namanya
Kejora ....
Aku minta padamu
Jagalah dia dengan sinarmu
Sahabatku
M Firda AS
Senang memiliki sahabat sepertimu
Ingin ku genggam dunia bersamamu
Lewati semua rintangan
Penuhi hidup dengan harapan
Indah hariku karna mu
Dengan mu aku merasa nyaman
Padamu ku katakan isi hatiku
Kau tempat berbagi ku
Kau tidak pernah tersinggung
Dengan apa yang aku katakan
Kau sering menenangkan ku
Saat hatiku sedang gelisah
Kau selalu menjadi teman
Dalam kesendirian ku
Kau adalah seorang sahabat
Dalam suka dan dukaku
Sering aku tertawa
Karna candaan-candaan mu
Terima kasih atas kehadiran mu
Kau buat hidupku lebih berwarna
Ingin rasanya aku memeluk mu
Ingin ku katakan pada dunia
Kau adalah sabahat terbaikku
Dimana pun dan sampai kapan pun
Politik
Wahai....
Para pemimpin hasil
POLITIK LICIK!
Tertawalah
Dengan mempermainkan POLITIK !
Namu ingatlah wahai yang suka berpolitik kotor
Mungkin kau tak akan gentar dengan pengadilan dunia yang longgar ....
Namun pengadilan Tuhan yang ABADI
Akan menghukummu dengan Azabnya di neraka nanti
Ryan Nurahman
Optimis Masa Yang Akan Datang
Aku masih berjalan sendirian
Merunduk dalam tertawaan
Sering aku merasa jatuh sedalam-dalamnya
Sering putus asa menghadapi semua
Dan harus bangkit sendiri
Demi hidup yang harus berlanjut
Tapi remuk rasanya
Pedih terasa
Luka di dada masih belum sembuh juga
Tapi kuncup pasti akan mekar
Mentari akan terbit lagi
Dan hujan segera reda
Ketika semua masih tertidur
Aku harus memintal benang-benang masa depan
Tapi tenang saja
Semua pasti ada harganya
Dan,
Aku mampu mencapai citaku yang besar
Bimbang
Karya : Muhammad Wildanurifky
Sore ini.
Dengan hiasan sang senja yang tak lagi berirama,
membuatku sedikit gugup akan puisi ini..
Susah sekali antara ingin dan pasti,
bisa bersatu kembali.
Tetapi, keyakinan terhadap sang maha,
sangat patut untuk dirasa.
Rona wajahmu,
hampir bisa terukirkan dalam sekoci dan sampan ku.
Yang saat ini ingin berlabuh ke dalam lautan cinta.
Apakah mungkin.
Tanpa judul,
semua akan berjalan seperti biasanya?
Kurasa mungkin saja,
karena sang maha bisa memperlakukan seutuhnya
tanpa bisa dikekang oleh akal manusia.
Di Balik Seruan Pahlawan
M Firda AS
Kabut…
Dalam kenangan pergolakan pertiwi
Mendung…
Bertandakah hujan deras
Membanjiri rasa yang haus kemerdekaan
Dia yang semua yang ada menunggu keputusan Sakral
Serbu…
Merdeka atau mati Allahu Akbar
Titahmu terdengar kian merasuk dalam jiwa
Dalam serbuan bambu runcing menyatu
Engkau teruskan Menyebut Ayat-ayat suci
Engkau teriakkan semangat juang demi negri
Engkau relakan terkasih menahan tepaan belati
Untuk ibu pertiwi
Untuk negriku...
Hancur lebing tulang belulang
Berlumur darah sekujur tubuh
Bermandi keringat penyejuk hati
Dosaku Melemahkanku
Karya : Sari Ulfah Khofifah
Resah kurasakan
Gundah hati ini
Hafalan ku rapuh
Ilham enggan menghampiri
Cahaya enggan menyapa
Ilmu berlarian
Rezeki pun enggan mendekat
Terpuruk dalam zona penyesalan
Penuh kesengsaraan
Aku lemah
Tak berdaya
Karena dosaku
Hanya rahmat-Mu
Yang aku harapkan
Ini..dosaku
Kau balas ketika di dunia
Entah bagaimana pedihnya
Balasan-Mu kelak di akhirat
Aku lemah
Karena dosaku
Dosaku
Melemahkanku
Pilihan
-ilham abdul aziez
CINTA TERLARANG
ai Dian, 29 juli 2018
Asmara ini semakin saja menjadi
Semakin hari aku semakin mencintainya
Aku telah terjebak dalam zona ini
Semakin ingin menjauh hati ini selalu menolaknya
Lewat mimpi
Muhammad aris
Tadi malam...
Saat tanganku bergerak
Menceritakan semuanya
walau kadang hati masih menolak
Tetapi luapan nafsu yang bergejolak
Membawa tangan ini terjun
Kedalam putihnya kehidupan
Tak pernah kusangka
Dan takku kira
Denyut jantung jam takku hiraukan
Hembusan angin tak kurasakan
Karena hati yang terpaku
Memikirkan semua tentangmu
Lewat tinta hitam
Kuceritakan...
tanpa kusadari
huruf demi huruf
Kata demi kata
Bahkan kalimat demi kalimat
Menjadikan saksi
Selalu menjadi kenangan
Pernah kusadar
Pernah kuberfikir
Ini tak kan berarti
Karena ini jalan illahi
Yang mesti ku jalani
Disaat bulan tertawa
Bintang tersenyum
Kuyakini dengan kekuatan cintanya
Menarik jasad ini
Dan menuliskan "ini yang terbaik"
GORESAN PERBEDAAN
siffa damayanti
Kulihat si tua dengan gerobak sampahnya
Si Kecil dengan gitar mungil
Si Jalang dengan muka malang
Berjalan diantara megah perkantoran
Terhimpit oleh elit perumahan
Dan semakin terjepit mewah kendaraan
Goresan tinta perbedaan
Yang jelas menggambarkan ketidakadilan
Di tengah compang camping catur perpolitikan
Aku adalah buku
Nisa Siti R
Tapi....entah knp
Banyak orang yang benci
Dan jahat padaku
Aku diterlantarkan
Aku dibanting
Aku dihancurkan
Bahkan aku dijadikan bungkus makanan
Apa salahku...
Aku adalah buju
Bukan samapah
Yang selalu dihina
Rindu Muhammad
Nisa Siti R
Muhammad...
Apakah engkau tahu ?
Betapa aku sangat mengagumimu
Dan aku sangat merindukanmu
Muhammad...
Setiap saat ku selalu menyebut namamu
Dengan seruang shalawat yang indah
Ketika namamu disebut Muhammad
Semua pun menjawab SAW
Memang benar ..
Kau patut di kagumi oleh semua
Kau patut dirindukan
Kau patut diberi gelar.
Ya muhammad ..
Tahukan engkau?
Apa yang ku kagum darimu?
Akhlakmu.....ya akhlakmu
Akhlakmu begitu mulia
Muhammad...
Aku rindu
Aku rindu sekali
Begitu ku mengingat perjuanganmu
Tetesan air mata pun jatuh di pipiku
Ya allah..
Sampaikanlah rinduku kepadanya
Temukanlah aku dengannya
Di jannah-Mu
UJUNG PENANTIAN
Nama: Hasna Zafira Ramadhani
SI KECIL TERTINDAS
Karya: Ayu Fauziah
Agamaku...
Agamaku...
Bunga matahari
Karya : Emi febrianti
Kuat bagaikan tiang
Tapi sekaligus rapuh bagai daun yang berguguran dimusim gugur
Daunnya yang besar,batangnya tinggi menjulang
Bunganya kuning bagai mentari
Walau pun dia menempuh banyak sekali rintangan untuk tumbuh dan berkembang
Tapi, dia tidak pernah menyerah
Dia tidak pernah berhenti unyuk bertahan
Oh bungaku kaulah inspirasiku
BENDA MALAM
Karya : Anni Karimah Kusnawati
Kelas : XI MIA 3
Jauh terlihat indah
Dekat terlihat buruk
Menyinari bukan berarti menemani
Dan bulan pun perlu ditemani
Dibelakang bulan ada matahari
Bintang pun berkelip indah
Langit pun dihiasi
Angin menghampiri diri
Sehelai kain yg menyelimuti
Hanya lampu jalan yg menerangi
Semakin malam kau menyinari terang
Sebelum menghilang terhalang awan
Kuucapkan selamat tinggal
Dan ku terlelap dalam tidurku
Langit pun indah tanpa dihiasi bulan bintang
DIA
Karya : Anni Karimah Kusnawati
Kelas : XI MIA 3
Pertama melihatmu aku merasa asing
Sapaan dan senyuman mu membuatku aneh
Dan Salampun terucap dengan mata yg berbinar indah
Ku melewatimu dengan rasa kagum
Kuceritakan semua itu pada sahabat pena
Dia gagah , ramah dan menantang hati
Meski memiliki Mu adalah hal yg sulit
Namun namamu selalu ada dalam sujud terakhirku
Dan berdo'a adalah caraku untuk memilikimu
Tundukan sopan membuatku malu
Ketika mataku melihat adanya dirimu
Terlintas dalam hatiku kau adalah pendamping hidupku
Kau berjalan , melewati ku dengan pandangan serius
Membuatku tak bisa berkata lagi
Datang penuh semangat dan berwibawa
Membuatku kagum yg tak biasa
CAHAYA MALAM
Karya : Ai Santi
Kelas : XI MIA 3
Tuhanku..
Ku lihat langit begitu indah
Dihiasi dengan gemerlap bintang
Purnama pun bersinar terang
Tuhanku..
Diriku takjub pada kuasa
Mu
Betapa baik engkau kepada Ku
Kau ciptakan sepasang mata untukku
Dan kini kulihat menawan langitMu
Tuhanku..
Kini malamKu tak gelap lagi
Kini purnama menghampiri ku
Menerangi malamKu
Membuktikan kuasa MU
Muhasabah Cinta
Dimas
Disaat riuh angin berhembus
Muhasabah cinta yang terus bergentayang
Ketika seseorang yang berharap akan datangnya cinta yang setia
Dan harapan itu datang seketika
Muhasabah dimulai pada saat itu
Begitu pula kepercayaan yang menumpuk
Akan tetapi kepercayaan itu menghilang seketika
Dikala seseorang menghibahkan kekecewaan
Kepercayaan hilang seketika
Entah bagaimana bisa memikirkan yang tak perlu dipikirkan
Sehingga bertemu lah titik terang
Muhasabah cinta
Suatu pemikiran yang menunjukan mengerti mengenai cinta
Hipnotis Alam
Dimas msf
Betapa indah alam
Alam yang sejak dulu menghiasi kehidupan
Banyak orang yang mengancam
Bila alam di binasakan
Elok alam
Tertera gunung Papandayan
Oh alam yang mencengkram
Qolbu ku dengan sedemikian
Rasa cinta yang di tanam
Tak bisa tuk di pisahkan
Cintailah alam
Akan menjadi kesejahteraan
Pesantren
Oleh : diana
Pesantren
Penjara suci yang di iringi solawat sebagai nadi.
Kadang sedih hati kalau tidak mengaji.
Jauh dengan orang orang yang di cintai.
Pesantren
Rela jauh dari orang di cintai.
Sebuah tempat yang begitu suci.
sebuah tempat diri untuk para santri.
Suci hati diri sendiri.
Untuk menuju surgawi yang abadi.
Persantren
Hari ini, di tempat yang sama saling mengasihi.
Bisa di bilang sama-sma menuju keridoan illahi.
Ilusi, bayang, harapan adalah hiasan sehari hari.
Senja
Rainandi yahya
Penutup kisah di satu hari
Kutipan segala kenangan dilalui
Pertanda hari berakhir
Kau bernama senja
Senja
Keindahan sang pencipta
Hening yang terasa
Renungan dalam suka
Demikian pisau
Ketika menemukan dirinya di leher sebagai penebas
Pisau mengaduh
Aku tak bercita cita jadi begini
Keterlambatan rasa'
Divina Aufa Widiana
X Mia 4
Sadarlah..
Kini kita tak bersatu
Raga memang tidak menentukan,
Namun hati ini selalu berkata dengan benar,
tentang apa yang memang dirasakan
Kalamuhu santri
Tanzil Ilham
Di gelap gulita.
Kesunyian kian menerpa.
Aku terdiam dan mengiba.
Mencurahkan semua lara.
Kepada tuhan yang maha kuasa.
Kemudian ku rangkai do'a.
Hanya kepada MU aku meminta.
Kabulkanlah impian yang ku damba.
Inginku, membahagiakan keluarga .
Inginku, bahagiakan orang tua.
Gejolak hati ingin menggapai cita. Semoga asa dan cita berunjuk nyata
Apalah daya.
Meskipun kegagalan pernah menerpa.
Aku Tak kan putus asa.
Aku hanyalah manusia biasa.
Yang berjuang sekuat tenaga.
Demi mereka yang ku cinta.
Puisi untuk Gus Dur.
Muhammad Hazim Nafan
Diantarakan
Muhamad Rofiudarojat,
Aku disini
Bersuara namun tak terdengar
Aku disini
Diam namun melelahkan
Aku disini
Senang namun menyedihkan
Aku disini
Rindu namun terhiraukan
Aku disini
Menggenggam namun terlepas
Aku disini
Ada namun tak terlihat
Aku disini
Menunggu namun terabaikan
Aku disini
Ramai namun tersunyikan
Aku disini
Terang namun digelapkan
Aku disini
Putih namun terhitamkan
Aku disini
Ada namun diantarakan
PASAR MALAM
Abraham kindi
Nongkrong di setiap soreku
Mungkin itu selalu pasti
Santri berlalu-lalang datang pergi layak nya pasar malam
Hanya untuk mengisi kantong pedagang
Ya allah
Senja...
Bolehkah Aku Mengganggu Mu Yang Sedang Tampil Indah?
Aku Hanya Ingin Sedikit Bercerita Tentangnya.
Kini Ku akan Bercerita
Di Bawah Alam Sadarku Tentang Dia Yang Tak Kalah Indah Denganmu.
Apa Yang Ada Pada Dirinya
Begitu Indah.
Mulai Dari Mata Sayunya
Dengan Dilengkapin Bulu Mata Yang Lentik,
Hidungnya Yang Mancung Kedalam
Layaknya Pinokio Saat Masih Usia Dini,
Postur Tubuhnya Yang Tidak Lebih Tinggi Dariku...
Ku Yakin Tuhan Sengaja Menciptakan Postur Tubuhnya Seperti Itu
Agar Diriku Mudah
Untuk Mencium Keningnya
Yang Begitu Lembut.
Dan Semua Yang Ada Pada Dirinya
Di Sempurnakan Dengan Cinta Yang ia Miliki
Pada Hatinya...
Lebih Jelasnya Cinta Yang Penuh Warna.
Aku Akan Menjadi Manusia Yang Paling beruntung
Pada Alam Semesta
Ini Apabila Cinta Yang Ada Dalam Hatinya Untuk Diriku.
Aku Tak Mengerti Mengapa Diriku Sangat Mengharapkan
Untuk Dapat Memliki Cintanya.
Mungkin Tuhanpun Bosan Mendengar Harapanku Itu,
Dan Aku Tak Akan Bisa Menerima Kenyataan
Apabila Tuhan Menetapkan Cintanya
Pada Hati Yang Salah.
Karena Ku fikir Hanya Hatikulah Yang Pantas Memiliki Cintanya.
Senja...
Terima Kasih Telah Menyempatkan Waktumu
Hanya Untuk Mendengarkan
Cerita Ku Ini.
Dan Ku Mohon Sampaikan ini padanya
Kerinduan di kala malam
Wildan
Setiap malam
Ku selalu memandangi langit
Langit malam yang indah
Namun tak seindah hati ini
Setiap malam ku selalu merindukannya
Berharap ada bayangannya
Untuk menemani kesepianku ini
Malam...
Aku benci ini
Aku benci kesepian
Aku benci sendirian
Malam...
Tolong ceritakan padanya
Bahwa aku merindukannya
Seperti aku merindukan malam
Ketika siang datangpaikan Cerita ini Pada Tuhan,Agar Ia Mengerti Apa Maksud Dari Cerita
Sekaligus Harapanku ini.
Ketika kau membuatku bahagia
Wildan
Penghujung Cerita
Neng Ida
dulu ku pernah termenung dengan kesunyian pagi
namun kini mentari selalu menyambutnya dengan ceria
memberikan hangatnya suasana
cerita indah pun tak sedikitpun terlewatkan
namun malam menjadi kegelapan nyata
fikiranpun tak tercerna
dunia dengan kehidupan sementara
dan ternyata Tuhan telah melengkapinya.
Tibalah saatnya,dimana malam tanpa bulan
kini ku ikhlaskan apa yg semestinya tiada
bukan seharusnya tuk ku abadikan
tetapi akan ku perjuangkan..
Kehadiran yang membekaskan jasa
menghancurkan segala ego diri
mengajarkan kehidupan nyata
namun sayang.. dunia adalah sebuah drama
Perjuangan
tia agustin
angin gemuruh dengan kilat yang dahsyat
seorang wanita malang yang menunduk
singkat cerita dikebahagiaan
membangunkan titik semangat berjuang
konon cerita di dalam sengsaranya
menutupi seribu kemampuannya
bagai kehidupan yang sebatang kara
di laluinya dengan sangat nyata
perihnya tidur dalam mimpi buruk
sedikitpun tak mengalahkan senyumnya
karna keyakinan juga kesungguhan
akan membuahkan cita dan mimpinya
tersenyum haru di ujung kesedihan
awan hitam pergi dengan berganti putih
yah.. akhirnya perjuangan pedih itu
menunjukan sebuah keberhasilan
Mereka bertanya
Bagaimana kau pergi
Tanpa menoleh kebelakan
Tanpa rasa sesal
10 April 2018
Ruang sempit
11 Mei 2018
Realitas
Hamdan Fahima
3 juli 2018
Langit
Hamdan Fahima
Kau seperti benda benda langit
Layaknya bintang, bulan, dan matahari
Terlihat indah dan begitu dekat
Namun tak terjangkau meski ku berlari
Dipenghujung jalan
Tak ada arah untuk bersama
Hanya ada dua persimpangan
Yang tak akan pernah bertemu
Di tepi kolam
Kau menatap langit
Tanpa paham
Dirimu lebih indah dari langit
Diri
Hamdan Fahima
15 juli 2018
Puisi
Hamdan Fahima
Jika
Hamdan Fahima
20 juli 2018
Tentang Kerinduan..
Mutiara Meidina Putri
Suara cemoohan
Akan ku hiraukan
Suara cacian
Tak kan ku dengar jua
Namun hidup
Tlah Dia atur
Hanya pasrahlah
Dan penyesalan yang ada
Iis marisa
Sampah
Iis Marisa
Hirupan yang luas
Jeritan Alam
Riyadh R
Merindukan Purnama
Karya : Muhammad wafa
Mahakarya goresan kuasa Tuhan
Keagungannya memuncak dialam raya
Pesonanya tak pernah pudar ditelan masa
Insan paripurna penuh karisma
Layaknya rembulan ditengah kegelapan
Yaa Rasulallah....
Hamba rindu baginda
Seridu hamba kepada-Nya, syafaatmu hamba dambakan
Cinta untuk kyai di Tanah Cipasung
Mu’arif
Sampurasun
Keheningan berbisik pada diri
Disebuah lembah suci para wali
Lantunan syair syair merasuk pada diri
Datang riang bersama nur ilahi
Tapi sayang..
Kini hanya batin yang bisa bercumbu
Kau hadir dalam bayang bayang cintaku
Cinta yang tak pernah bertemu
Hanya rasa saja yang mungkin bisa menyatu
Dengarkan petuahku
Jagalah tanah tercinta ini
Jadilah manusia berakhlak mulia
Pegang eratlah tali aswaja
Camkan itu
Camkan itu setiap saat
Agar kalian mampu membina umat
Guru........
butuhku petuah sakti
agar menjadi bisa diri
tuk kibarkan kalimat ilahi
demi tegaknya agama samawi
MENGAGUMIMU
Abdul Basith
Dia, iya aku menyukainya.
Aku suka cara dia untuk menggapai cita-citanya,
aku suka keseriusan dia dalam mencari ilmunya,
bahkan aku kagum akan keistiqomahan dia dalam berhijrah.
Aku menjadi sangat penasaran siapakah lelaki yang dapat menaklukan hatinya,
sangat beruntung kiranya lelaki tersebut berhasil mendapatkannya.
Aaaahh ! dia terlalu istimewa untukku idamkan
Ya Alloh……
Tetapkanlah rahmat padanya
Kami yang ingin berjumpa dengannya
Serta mengharap syafa’atnya
Sejuta Tanya
Windi Nur Istiqamah
Ya Maulana…
Kiranya tak bisa ku berterimakasih
Pikirmu yang mulia
Demi keselamatan umat yang sedang kacau
Ya Maulana…
Pikirmu yang mulia
Supaya agama ini
Bisa jaya kembali
Ya Maulana…
Kehidupanmu yang sederhana
Tak mengenal megahnya dunia
Demi kemajuan agama
Pudar Tanpa Harapan
M. Rizki Nugraha
Al-Fiyah
Karya: Akbar Fauzi/XII IIK 2
Seperti hari itu, malam begitu indah,
Kasih begitu Indah,
Sepertiga malam jadi saksi,
Dan lentera jadi teman.
Genggamlah tanganku,
Memapah bait-bait cintamu,
Mendaki bukit kemuliaan,
Bersamamu, Alfiyahku...
Hanya Dirimu
Karya: Akbar Fauzi/XII IIK 2
Kasih, bayangmu memenuhi pelupuk mata,
Kenangan bersamamu mengisi relung hati,
Lidahku pun terlihat oleh indahnya namamu.
Sekarang, ku tak mengenal senja,
Tak peduli akan semesta,
Hanya dirimu, hanya dirimu.
Palestinamu
Karya: Akbar Fauzi/XII IIK 2
Aku termenung mengingatnya,
Anak palestina yang buta matanya,
Dibalut luka tembakan di kakinya,
Dengan tertatih berjalan dan bertanya,
Mereka membunuh ayah ibuku,
Mereka nistakan kakakku
Lantas, kemanakah langkahku,
Sedangkan negeri hancur serta surauku.
Dimana kalian?
Ketika kami dibunuh dan dinistakan!
Apakah ini yang kau sebut ikhwan?
Kau biarkan Islam mati dan terhinakan!
Dalam renungan akupun terheran,
Bukankah dulu Islam hidup dalam kejayaan,
Dan disana kita hidup rukun walau beda iman,
Dibawah panji keadilan.
Yah, matahari telah tenggelam,
Ditelan gelapnya malam,
Sang singa tertunduk diam,
Dinistakan dengan kejam,
Sahabat
Karya: Rai Muhammad Indriyanto
Ku awali pertemuan ini,
Tanpa pikir panjang,
Dapat mengenalm ialah hal terindah,
Rasanya ingin selalu bersama.
Ya Allah....
Simkuring pasrah,
Hirup abdi, maot abdi,
Kumaha Gusti.
SUARA RAKYAT
Ucu Abdul Aziz
TRAGIS
Ucu Abdul Aziz
Mudanya usia mu
Tidak menjamin kau akan hidup untuk esok hari
Bahkan sekarang pun kau bisa tiada dengan kehendak-Nya
Sore itu..
Hitamnya jalanan menjadi saksi kepergianmu
Garis putih pembatas jalan
Berubah menjadi merah pekat
Malam ini....
Di selimuti kegelapan dan keheningan
Suasana sepi menambah kesunyian
Terbesit rindu
Pada dia yang pernah ku kecewakan
Penyesalan terus meneror tanpa henti
Seakan sulit tuk menghindar
Bayang wajahnya..
Senyum manisnya..
Canda tawanya...
Terus menghantui ingatanku
Kesalahan besar untuk ku...
Salam rindu dariku..
Maaf telah mengecewakanmu....
Senjata Terakhir
Septa Prayoga
Hanna Noviana
Kutahu
Hanna Noviana
Frecelia Putri
Aku adalah apa apa yang kau sebut sebagai sumber sengsara
Padahal di dunia diriku ada kesenangan dan keindahan yang kau tak pernah bisa rasa
Kau yang tak pernah paham bahwa dalam menuntut ilmu itu perlu merasakan kepedihan
Hanya menganggap aku adalah tempat yang membosankan serta penuh aturan Mengapa kau
membenciku padahal kau sungguh-sungguh mengenaliku kenaliku. Kenali aku!
Kau kembali menjadi pribadi yang mantap kau akan aku ajarkan perkara kedisiplinan agar
kau memahami bahwa hidup tak bisa Sebebas di hutan
Kau akan aku ajarkan tentang kebersamaan supaya kau kelak menyadari bahwa hidup bukan
untuk dirimu sendiri.
Kawan
Frecelia Putri
Maaf aku teman jika saat itu aku kurang baik dalam bersikap