Anda di halaman 1dari 23

Tantri Ay-Nahra

Al Ilmu Qabla Kauli Wal Amaal

SELASA, 15 MARET 2016

MANHAJ HARAKI 1 (Resume)

MANHAJ HARAKI 1

BAGIAN 1
PERIODE PERTAMA
BERDAKWAH SECARA SEMBUNYI-SEMBUNYI DAN MERAHASIAKAN STRUKTUR
ORGANISASI
     Dakwah secara sembunyi

Dimulai setelah rasulullah menerima wahyu pertama di gua hiro’.kemudian Allah


memerintahkannya untuk memberi peringatan kepada kaumnya dan mengajak kepada
Allah.
     Pelaksanaan dakwah atas dasar pilihan

Fondasi pertama bagi dakwah ini adalah khadijah ra. (istri rasulullah) pertama kali
beriman, Abu Bakar ash Shiddiq (teman akrab), Ali bin Abi Thalib (keponakan), Zaid bin
Haritsah (mantan budak beliau), Utsman Bin Affan, Zubair Bin Awwan, Abdulrahman Bin
Auf, Sa’ad Bin Abi Waqqash, Thallah Bin Ubaidillah.
     Berdakwah melalui intelektualitas da’I dan status sosialnya
Status sosial secara alami memiliki hubungan erat dengan manusia yang menyebabkan
intensitas pengaruh mereka di masyarakat.Contohnya abu bakar ash shiddiq yang secara
nasab berasal dari bani taim yang turunan paling lemah namun karna memiliki akhlak
yang mulia, pengetahuan yang tangguh, pekerjaan dan status soaial yang baik
menyebabkan dakwahnya mudah diterima.
     Da’wah secara umun

Dakwah rasuluullah adalah untuk semua golongan .ada sekitar 60 sahabat generasi
pertama bersal dari semua lapisan masyarakat Mekkah yang masuk islam.
     Peranan wanita dalam periode sirriyah

Terlihat baik sebagai istri, anak, saudara, mupun ibu yang mendampingi kaum lelaki.
     Shalat

Menurut riwayat yang kuat, tidak ada satupun periode dakwah kaum muslimin yang sepi
dari pelaksanaan shalat.
     Pengetahuan orang qurays tentang dakwah

Orang quraisy belum memberikan perhatian khusus bagi dakwah ini.Setiap orang berhak
menyembah Allah, selama agama tersebut hanya berupa aqidah di hati dan ibadahtidak
mencampuri urusan kehidupan.
Hidup berdampingan antara kaum muslimin dan orang lain
    

Prinsip yang dianut pada periode ini tidak boleh menampakkan ketidaksetujuan, kecuali
dalam keadaan terpaksa sekali.Tanzhim dan Fikrah harus dirahasiakan sepenuhnya.
     Memfokuskan pada pembinaan aqidah

Hanya aqidah yang mampu menunjukkan keteguhan jiwa diatas kebenaran dab
pengorbanan di jalanNya.
0.  Berdakwah secara terang-terangan setelah terbentuk kader inti yang kuat
Ada 60 kader inti sahabat rasulullah yang tidak dapat dimusnahkan. Mereka inilah yang
memikul beban dakwah islam di muka bumu ini dan bertanggung jawab melakukan
konfrontasi terbesar melawan musuh-musuh islam.

PERIODE 2
BERDAKWAH SECARA TERANG-TERANGAN
1.      Dakwah Kepada Keluarga Dekat
Pada  periode dakwah siriyyah (sembunyi-sembunyi) terdapat di rumah nabi
yaitu keluarga dan kerabat terdekat nabi. Setelah beralih ke periode jahriyyah
maka mau tidak mau harus berdakwah kepada keluarga dekat yaitu bani hasyim
dan bani muthallib. Abu thallib memilih untuk melindungi dakwah rasullulah
sampai puncak penghabisan meskipun abu thallib sendiri tidak mau masuk
islam, berbeda dengan abu lahab yang selalu mengecam dakwah beliau.
Perintah dakwah secara terang-terangan ini dibarengi dengan perintah bersabar
dan berlapang dada terhadap kaum musyrikin yang menentang.
2.      Berpaling dari kaum musyrikin
Sikap dakwah terhadap kaum musyrikin adalah menghindari gangguan mereka.
Di sisi lain dakwah harus tetap berjalan, tidak boleh mengadakan perlawanan
dan balasan kepada kaum musyrikin yang mengganggu dan menyiksa kaum
muslimin.
2 pemikiran berpaling dari kaum musyrikin adalah:
·                Dakwah menjlaskan rambu-rambunya tanpa menimbulkan kemarahan
para musuhnya
·         Tidak membalas ganggun materi maknawi yang mereka lancarkan untuk
menghina islam dan kaum muslimin.
3.      Rambu-rambu dakwah baru
Garis besar agama ini adalah iman kepada Allah Yang Maha Esa, Rasulullah saw,
hari akhir.
Di masa sekarang umat telah mengganti agama dengan nasionalisme. Yang
menganggap semua agama sama yang berarti pemurtatan agama secara total,
menolak ajaran iman kepada Allah demi kesatuan pemikiran dengan orang
atheis komunis di muka bumi. Kedua panji tersebut berarti penghapusan islam,
al-Qur’an, dan misi Rasulullah saw.
4.      Dakwah secara umum
Dilaksanakan sejak Rasulullah mengumumkan universalitas dakwah.Ia adalah
risalah bagi seluruh umat manusia di alam semesta.
Ada 2 masalah yang menjadi ancaman rakyat jahiliyan mekkah :
·                Kalimat laa ilaaha illallah yang merarti pertentangan dengan ideology
masyarakat jahiliyah secara total.
·                Masalah risalah, mengenai persamaan asal manusia, yang bertentangan
diametral dengan nilai-nilai masyarakat jahiliyah.
5.      Sirriyatu at Tanzhim
Dilakukan pemilihan markas pertemuan antara junud dan qiyadah tanpa
diketahui oleh aparat intellijent musuh. Sehingga dipilihlah markas al arqam,
dengan alas an:
·         Al-Arqam tidak diketahui keislamanya sehingga kaum kafir quraisy tidak
terfikirkan bahwa pertemuan Rasulullah dan para sahabat berlangsung di
rumahnya.
·         Al-Arqam bin Abil Arqam berasal dari bani makhzum yang diketahui besar
permusuhannya dengan bani hasyim.
·                Al-Arqam saat masuk islam masih sangat muda (berusia 16 tahun),
sehingga kaum kafir mengira pertemuan tersebut berada di rumah para
sahabat yang sudah cukup usia.
6.      Al-Qur’an sumber penerimaan
Generasi ini tidak menerima pelajaran selain dari wahyu Al-Qur’an dan hadits
dari Rasulullah saw, namun mampu merontokkan nilai-nilai jahiliyah, ideology
dan kotoran dalam hati mereka diganti dengan nilai-nilai baru yang datang dari
Allah penguasa alam semesta. Seluruh pengetahuan tentang fiqih, hadits, tafsir,
sejarah.Penyampaian melalui ayat-ayat al Qur’an (sebagai titik tolak).
Sebelumnya generasi ini ummi (tidak mengenal tulisan) dan tidak  pernah
menerima ilmu-ilmu sekuler (tsaqafah basyariyah). Ia jauh dari filsafat yunani,
romawi, dan Persia.
7.      Pertemuan rutin dan kontinyu
Pertemuan rutin antara para qiyadah dan jundi akan memperkuat tekad mereka
dalam melanjutkan perjalanan dakwah.
8.      Shalat secara sembunyi di berbagai lorong
Pada waktu itu mereka baru diwajibkan salat dhuha dan ashar yang masing-
masing 2 rakaat.Shalat pagi terkadang dilaksanakan para sahabat sebelum
banyak mata yang melihatnya.Apabila dating waktu ashar mereka berpencar di
lorong-lorong sendiri-sendiri maupun berdua-dua.
9.      Menekankan aspek spiritual
Lebih menekankan pada ibadah, ketaatn, dan amalan-amalan sunnah. Qiyamul
lail diwajibkan pada permulaan ini sebagai tarbiyah iman, mendekatkan diri
pada Allah, sarana untuk dzikrullah, tabattul, dan tawakkal kepadaNYA.Perlu
dibarengi juga dengan simpanan hafalan al Qur’an.Manhajul bina’ dapat dilihat
pada surah al-Muzzammil.
10.  Membela diri dalam keadaan darurat
Kaum muslimin yang menolak permusuhan dan gangguan kaum musyrikin dan
musuh maka tidaklah mengapa menghindari gangguannya terutama gangguan
bersifat fisik.Namun pembelaan diri ini tidak boleh bergeser menjadi balas
dendam, permusuhan, dan agitasi.
11.  Sabar menanggung siksaan dan penindasan di jalan Allah
Setiap kabilah telah melancarkan berbagai penyiksaan terhadap putra-putra dan
budak-budak mereka untuk memalingkan mereka dari jalan Allah.
12.  Orang yang lemah boleh menampakkan kemurtadan
Akibat dahsyatnya penyiksaan yang dialami Ammar bin Yasir akhirnya
menyetujui mereka dalam keadaan terpaksa, kemudian ia dating kepada
rasulullah saw. Meminta maaf seraya menangis. Namun Nabi saw menangkanya,
bahwa tidak mengapa orang lemah dalam keadaan terpaksa menyetujui orang
kafir dalam keadaan sangat terdesak.
13.  Usaha menyelamatkan orang-orang dengan sarana yang memungkinkan
Usaha pertama adalah pembasan para budak.Yang bertanggungjawab dengan hal
ini adalah abu bakar ash Shiddiq.Agama menjadikan para pemeluknya dalam
satu anggota.Apabila salah atu anggotanya sakit maka semua ikut merasakannya.
14.  Jalan kedua untuk melindungi adalah dengan jalan hijrah
Kaum muslimin dan sahabat rasul hijrah ke Habasyah (Ethiopia) karena takut
fitnah dan menuju ridha Allah dengan membawa agama mereka.
15.  Mencari tempat yang aman bagi dakwah dan basis baru sebagai titik tolak
pergerakan
Inilah sasaran hijrah ke Habasyah selain perlindungan dakwah dan para
jundinya jua sebagai suatu basis melindungi aqidah, menjamin kebebasannya,
dan mencairkan kebekuan yang telah tejadi di Mekkah.
16.  Memanfaatkan undang-undang kaum musyrik (UU perlindungan & jaminan
keamanan)
Masyarakat jahiliyah sangat melindungi UU pihak yang kuat melindungi pihak
yang lemah.Seperti dilakukan oleh paman rasulullah yaitu Abu Thalib terhadap
perjuangan dakwah beliau dalam menghadapi serangan kaum kafir Quraisy.Juga
ibnu Daghnah dalam melindungi dakwah Abu Bakar, namun akhirnya Abu bakar
memilih mengembalikan perlindungan beliau karena dipaksa untuk membatasi
ibadah. Langkah utama manhaj ini adalah membantu gerakan islam dalam
menghadapi masyarakat yang ada dan membukakan berbagai pintu dakwah di
jalan Allah.
17.  Usaha-usaha negative yang dilakukan musuh dalam menghadapi dakwah
Diantaranya adalah:
·                Menghina, melecehkan, mendustakan, dan mentertawakan agar
mengalahkan kaum muslimin dan mengalahkan kekuatan moralnya.
·                Merusak ajaran islam dengan menyebarkan gambaran palsu dan
menimbulkan keraguan, agar masyarakat awam tidak dapat lagi menerima
dakwahnya.
·                Mempertentangkan al Qur’an dengan kisah-kisah orang terdahulu dan
menyibukkan manusia dengan dongeng-dongeng itu.
·                Berbagai perundingan tawar menawar untuk mempertemukan islam
dengan jahiliyah di persimpangan jalan.
Kaum muslimin sekarang perlu waspada dengan berbagai terror yang
dilancarkan para musuh islam melalui berbagai media massa.
18.  Usaha-usaha negative dalam peperangan, upaya pembunuhan para qiyadah
(pemimpin)
Rasulullah saw. Menghadapi 4 kali usaha pembunuhan:
·         Tuntutan secara terang-terangan yang dilancarkan kepada Abu Thalib.
·         Upaya pembunuhan oleh abu jahal bin hisyam
·         Usaha pembunuhan yang dilakukan para taghut Quraisy.
·                Usaha pembunuhan yang dilaksanakan oleh umar bin khattab yang
berakhir dengan keislamannya.
Upaya pembunuhan terhadap pemimpin gerakan islam menegaskan
sejauhmana makar musuh dalam melenyapkan gerakan islam melalui
pembunuhan tokoh dan pemimpinnya.
19.  Islamnya Hamzah & Umar serta mengumumkan tantangan kepada masyarakat
jahiliyah
Islamnya Umar dan Hamzah terjadi pada keenam tahun kenabian.Terjadi ketika
kaum muslimin berada dalam situasi kritis menghadapi beberapa rencana kali
pembunuhan terhadap rasulullah. Kedua tokoh tersebut tidak diragukan lagi
akan memberi kekuatan dan wibawa terhadap perjuangan islam.
20.  Mengumumkan tantangan dan peranan yang punya punya pribadi
kepemimpinan
Seperti yang dilakukan oleh umar kepada jahiliyah dengan mendatangi
pamannya, Abu Jahal, mengumumkan keislamannya, mencari Jamil bin
Muammar al Jamhi penyampai berita terkenal di kalangan Quraisy untuk
menyampaikan berita keislamannya kepada khalayak ramai, dan menghadapi
kaum musyrikin yang telah memadati lembah sehingga terlihat baku hantam
bagi mereka.
Islamnya umar dan hamzah seperti dukungan militer bagi dakwah saat ini dalam
menjaga stabilitas dakwah dan ibadah.Untuk upaya marhalah (kebertahapan)
dakwah yang abadi ini.
21.  Pengejaran musuh terhadap komunitas islam dan keberhasilan kaummuslimin
dalam menggagalkannya
Ketika kaum muslimin berhasil Hijrah ke Habasyah (Ethiopia) maka kaum kafir
berusaha mengejar mereka dan melakukan diplomasi dan memberihadiah untuk
para uskup dan raja untuk mengusir kaum muslimin namun gagal namun gagal.
22.  Kecerdasan utusan dalam berdialog dengan raja
Kecerdasan dari ja’far dalam menjelaskan islam dengan suatu gambaran yang
unik yang tidak bias kita temukan bandingannya dalam sejarah. Hingga akhirnya
juga berhasil mendekatkan jiwa raja Najasyi kepada islam.
23.  Tidak ada toleransi soal aqidah
Ketika Amer bin Al Ash (utusan kaum kafir quraisy) tidak berhasil mengubah hati
Najasyi, maka ia membuka kartu untuk menanyakan perihal kedudukan Isa di
mata kaum islam, seperti diketahui bahwa Habasyah saat itu mayoritas
beragama nasrani. Akhirnya kaum muslimin tetaplah berkata bahwa Isaadalah
hamba Allah, utusan Allah, Ruh Allah serta kalimatnya yang diturunkan kepada
perawan Maryam yang sangat tekun beribadah.
24.  Mengobarkan peperangan di barisan sekutu kaum muslimin dan gaganya makar
ini karena keteguhan dan kerahasiaan
Amer bin al ash berhasil merenggut hati para uskup kerajaan, sehingga ada
sekelompok uskup dan mengompor-ngompori para pendeta untuk
menggulingkan Najasyi yang adil agar kaum muslimin bias diusir dari Habasyah,
namun berkat pertolongan Allah kudeta ini dimenagkan oleh Najasyi, bahkan
Najasyi akhirnya masuk islam meskipun ia masih menyembunyikan
keislamannya di hadapan para uskup dan kerajaaan.
25.  Perundingan antara Rasulullah saw dan quraisy : alternative perdamaian
Perundingan terbesar yang dilakukan orang-orang quraisy gagal. Rasulullah saw
menolak semua alternative yang ditawarkan.
26.  Netralnya sebagian tokoh dan kabilah akibat perundingan
Utbah manarik diri dari pertarungan melawan Muhammad saw. Demikian pula
kaumnya bani makhzum dan umayyah. Akhirnya rasulullah berhasil membuat
uthbah dan bani umayyah netral dan mengurangi rongrongan musuh terhadap
dakwah islam.
27.  Solidaritas kesukuan untuk melindungi pimpinan (Abu thalib, bani hasyim, dan
bani muthallib)
Abu thalib mengambil jalan yang tegas ketikamengajak bani hasyim dan
muthallib untuk melindungai rasulullah saw. Akhirnya mereka memanggul
senjata demi kemuliaan kabilah dan kemuliaan keluarga.
28.  Blokade ekonomi dan pemboikotan umum untuk menghancurkan dakwah dan
para sekutunya
Kaum kafir quraisy berusaha memecah belah persatuan antara bani hasyim dan
bani muthallib agar mereka tidak melindungi Muhammad saw, namun rencana
ini gagal karna kaum bani muthallib dan hasyim lebih cenderung untuk
membela rasulullah.
29.  Letupan-letupan jahiliyah menghancurkan blockade dan pemboikotan
Beberapa orang dri kaum Quraisy berusaha menyobek-nyobek surat perjanjian.
Tetapi beberapa waktu kemudian Muth’am melihat naskah itu telah berhasil
dimakan rayap, kecuali yang bertuliskan.’’dengan namaMu Allah’’ dan setiap
tulisan nama ‘’Allah’’.
Gerakan islam harus punya kejelian melihat titik lemah musuh sehingga ia dapat
menembus dari titik tersebut.
30.  Peran wanita dalam jihad, dakwah, dan sirriyah pada periode ini
Sebagian besar kaum muslimin yang hijrah ke Habsyah adalah bersama istri-istri
mereka, orang yang pertama kali menyambut islam adalah wanita, demikian
orang yang mati syahid pertama kali adalah wanita.
31.  Perlawanan secara damai
Pada periode siriyyah kaum muslimin tidak melakukan perlawanan/perang
secara langsung terhadap kaum kafir, berhala, khamr karena periode saat itu
tidak menuntut mereka untuk perang terkait umat muslim yang kekuatannya
masih sangat terbatas dan sedikit.
32.  Memanfaatkan unsur-unsur persamaan antara islam dan ideology lain
Terdapat pendekatan antara islam, yahudi dan nasrani pada waktu itu. Sisa
orang nasrani yang tersisa di Mekkah mengakui kerasulan nabi Muhammad.
Oleh sebab itu gerakan islam mengajak berdamai orang-orang yang bisa diajak
damai tanpa mengakui kebatilan orang-orang yang bathil atau mengakui
ideology kafir.
33.  Tidak melepaskan satu bagian ajaran sekalipun demi perlindungan.
Rasulullah dihadapkan pada 2 persoalan sepeninggal abu thalib yaitu kaum kafir
menawarkan damai dengan syarat menawar 1 kalimat dari ajaran islam dan
menyebutkan hokum Allah kepada abu thalib. Namun rasulullah dengan tegas
menjawab sesuai dengan aqidah islam.

PERIODE 3
MENDIRIKAN NEGARA
KARAKTERISTIK PERIODE KETIGA
     Mencari Pembelaan Di Luar Mekkah

Rasulullah pergi ke luar mekkah untuk mencari perlindungan ke Thaif, kendatipun punya
markas cadangan di Habasyah namun tempat itu telalu jauh sehingga tidak efektif untuk
pergerakan islam. Pertama kali ini juga rasulullah meminta pembelaan yang sebelumnya
hanya mendatangi para kabilah dan orang-orang Arab namun hal ini terbatas pada ajakan
kepada islam.
     Mencari jaminan keamana dari musuh di Mekkah

Terfokus pada mencari perlindungan pada pemuka musuh. Dimulai dari Tsaqif kemudian
Muth’am bin Adi beserta kabilah-kabilahnya. Namun ternyata perlindungan ini hanya
terbatas perlindungan pribadi bukan pada kebebasan dakwah.
     Mencari perlindungan dari kabilah-kabilah untuk menyampaikan dakwah

Semenjak dakwah terang-terangan tiga tahun setelah kenabian rasulullah saw.belian


mendatangi kabilah-kabilah untuk mengajak kepada islam. Ajakan ini tidak mesti kabilah
harus masuk islam namun hanyalah perlindungan yang lazim kepada dakwah seperti
perlindungan yang diberikan orang-orang kafir khususnya Abu Thalib.
     Kegagalan perundingan

Urusan itu terserah kepada Allah, diberikan- Nya kepada siapa yang dikehendakiNya.
Sesungguhnya tidak mungkin ada pembelaan Allah kecuali orang yang telah meliputinya
dari segala seginya.terdapat kecerdasan pandangan politik Nabi saw terkait perjanjian
dengan Syaiban yang saat itu memiliki perjanjian dengan Kisra raja Persia, perjanjian ini
hanya aakan membatasi pergerakan islam:
·                Persia sedang dalam puncak kemenangannya setelah berhasil mengalahkan
imperium Romawi dan mengambil palang salib terbesar mereka.
·                Enam tahun setelah berdirinya Negara islam, Kisra menyobek-nyobek surat
yang dikirimkan Rasulullah saw. Kepadanya dikirim utusan utuk membawa
Muhammad baik dalam keadaan hidup atau mati. Empat tahun sebelumnya
baru saja merasakan pahitnya kekalahan perang dari Romawi.
     Mengarahkan pandangan kepada markas bertolaknya gerakan

Rasulullah berhasil mengajak 6 orang dari Khazraj untuk masuk islam. Sesampainya di
Madinah mereka menceritakan tentang Rasulullah saw dan mengajak mereka orang-orang
Khazraj dan Aus masuk islam sehingga tidak ada rumah di madinah yang tidak
membicarakan Rasulullah saw.
     Bai’at pertama dan nilai-nilainya yang baru

Hal yang perlu diperatikan dalam bai’at aqabah pertama ini adalah “
·                Langkah politik secara keseluruhan terarahkan untk pembinaan internal
khususnya di Yatsrib sendiri.
·                Bai’at ini dinamakan bai’at wanita karena tidak menyebutkan masalah
peperangan.
·         Nilai-nilai yang tertuang dalam bai’at ini sebagaimana disebutkan Ubadah bin
Shamit adalah “kami tidak akan mempersekutukan Allah dengan apapun, tidak
akan mencuri, kami tidak akan berzina, kami tidak akan membunuh anak-anak
kami, kami tidak akan berdusta denga apa-apa yang kami perbuat baik yang
ada di belakang atau di depan dan tidak akan membantah perintah beliau
dalam hal kebajikan”.
·         Menyatukan kaum Khazraj dan Aus untuk memeluk islam dan menghentikan
pertikaian antar kabilah.
·         Pengiriman Mushab bin umair ke madinah untuk mnyaksikan perkembangan
islam disana.
·         Melakukan revolusi islam
·                Tetap terdapat pembinaan tertentu dan landasan bagi diadakannya
pertempuran.
·                Tarbiyyah Makkiyah memakan waktu 13 tahun sedangkan tarbiyah
Madaniyah sekitar 2 tahun, namun yang terpenting adalah kualitas tarbiyah
dan hasilnya. Dan menyambut baiat aqabah ke’2.
     Izin untuk melakukan peperangan
Ayat yang pertama kali turun mengizinkan perang yaitu (QS. Al-Hajj [22]:39-41). Baiat
aqabah merupakan pemisah antara 2 periode yaitu periode konfrontasi dengan kalimat
dan konfrontasi dengan senjata.
     Persiapan Pembahasan tegaknya Negara

Setelah lewat tengah malam rombongan tiba di sebuah lembah dekat aqabah terdiri dari
73 pria dan 2 wanita.Pertemuan ini dilaksanakan secara sembunyi-sembunyi hingga tidak
ada yang mengetahui gerak-gerik mereka. Membahas persiapan pembahasan tegaknya
Negara telah dilakukan dalam suatu perencanaan politik yang matang sehingga berhasil
melahirkan Negara islam.
     Manifesto politik (Bai’at)

Bai’at yang dilakukan meliputi :


·         Berjanji taat dan setia dalam keadaan sibuk maupun senggang.
·         Berinfaq baik dalam keadaan longgar  maupun sempit.
·         Menegakkan amar ma’ruf dan nahi munkar.
·         Teguh membela kebenaran Allah tanpa rasa takut dicela orang.
·                Tetap membantu dan membela rasululla saw bila berada ditengah-tengah
kalian sebagaimana kalian membela anak istri kalian. Dengan demikian
kalian akan memperoleh syurga.
0.  Memperkokoh dan mempertegas Bai’at
·                Diperangi semua orang (yang anti islam). Ditentang oleh semua orang Arab
(yang benci islam). Siap mengorbankan harta, nyawa, dan kedudukan.
·         Mereka menjawab, “kami mengambil bai’atnya dan siap mengorbankan harta
dan nyawa. Jika kami setia melakukan hal tersebut lalu apa balasan kami
wahai rasululla ?” “Surga”, jawab Nabi saw.
·                Mereka menyahut,”ulurkan tanganmu!” lalu Nabi saw mengulurkan tangan
dan merekapun membai’atnya.
1.  Pembentukan pemerintahan islam melalui pemilihan
Seusai bai’at rasulullah meminta 12 orang untuk menjadi naqib bagi kaumnya.Pemimpin
yang bertanggung jawab secara langsung atas basis ini.
·                Pemilihan menggunakan konsep islam melalui syuro’, rasulullah tidak ikut
campur baik baik dari dekat maupun jauh.
·         Tanggung jawab sesuai wewenang dan kadar kemampuan.
·                Nabi saw tidak berlepas diri dari tanggung jawab. Nabi tetap bertanggung
jawab atas kaumnya di Mekkah.
·                Membentuk persatuan yang utuh antar kaum mukminin baik khazraj
maupun aus.
·                Merapikan barisan dan menyatukan jiwa kea rah tujuan dan sasaran yang
sama.
2.  Pemimpin menentukan pertempuran
Nabi saw-lah yang berhak menentukan waktu dan tempatnya, namun saat itu belum tiba
saatnya dilakukan peperangan.Prajurit hanyalah perlu siap membawa pedang setiap saat.
Jauh lebih besar pemimpin perlu mengkaji kemungkinan gagal dan berhasilnya
peperangan yang akan dilancarkan.
3.  Pemimpin menentukan kelahiran Negara islam
Pengumuman berdirinya Negara islam terkait dengan kondisi-kondisi saat itu,
berdasarkan penilaian pimpinan bukan individu. Rasulullah belum mengumumkannya
terkait belum ada kesempatan yang cocok di tengah banyaknya kemusyrikan dan di
tempat yang bukan menjadi markas kekuatan Anshar, Madinah.
4.  Dimulainya perang informasi antara kedua Negara
Sebenarnya media massa islam telah siap sejak awal karena memiliki pengaruh yang
sangat besar bahkan lebih tajam dari pedang. Namun rasulullah saw tidak mengambil
tindakan apa-apa meskipun sekutu bersama beliau. Nabi saw masih dalam jaminan
keamanan Muth’am bin Adi, dan Saad di bawah perlindungan Jubair bin Muth’am. Nabi
tidak ingin menyulut terjadinya peperangan disamping belum adanya persiapan yang
matang untuk itu.
5.  Memilih tempat hijrah dan membentuk komunitas di dalamnya secara sirriyah
Madinah adalah tempat yang strategis untuk markas islam kaitannya dengan Mekkah.
Madinah mampu memotong jalur ekonomi Mekkah karena merupakan jalur perdagangan
kafilah-kafilah Quraisy. Disamping lingkungannya akan memudahkan da’wah dan
penerimaanya. Para kaum mukminin dan beberapa sahabat dalam melakukan hijrah ke
Madinah secara sembunyi-sembunyi tanpa diketahui oleh kaum musyrik kecuali setelah
mereka sampai di luar Mekah.
6.  Konspirasi musuh untuk membunuh qiyadah
Pembunuhan pimpinan adalah target utama musuh, para musuh beranggapan bahwa
dengan terbunuhnya qiyadah berarti menumpas secara total jihat dan revolusi. Padahal
anggapan ini belum tentu benr. Mungkin ini akan menimbulkan sedikit kendala dalam
gerakan namun nilai-nilai islam yang telah masuk ke dalam jiwa para pemuda da’wah
tidak akan mudah terkikis habis karena terbunuhnya qiyadah.
7.  Kecerdasan perencanaan manusia dalam hijrah
·         Tidurnya Ali ra. Di tempat tidur Nabi saw
Ketika pemuka Quraisy berniat melakukan pembunuhan terhadap nabi dan
mengepung rumah beliau, Ali menggantikan tidur di ranjang nabi saw,
kemudian rasulullah keluar rumahnya, dan Allah memberikan mukjizatNya
mereka tertidur dan pagi harinya mendapati pasir di atas kepala.
·         Keluar di siang hari
Biasanya rasulullah saw dating ke rumah Abu bakar saat pagi atau sore hari,
namun tidak biasanya beliau dating di siang hari saat orang-orang sedang
tidur di siang hari, kemudian beliau hijrah dari mekah secara siriyya.
·         Keluar dari pintu belakang
·         Menuju Gua
·         Goa terletak di luar jalur madinah
·         Intelijen di mekkah
·         Jaminan perbekalanmenghilangkan jejak
·         Berlangsung selama 3 hari
·         Kehendak Ilahi bertindak
“sesungguhnya sayap para malaikat menutupi kita dengan sayap-sayapnya”,
sesuai firman Allah swt, “dan Dia membantunya dengan tentara yang tidak
kamu lihat.”
·         Memanfaatkan keahlian kaum Musyrikin
·         Melanjutkan pengelabuan
·         Berjlan ke arah Yaman
·         Sikap terhadap Suraqah
Ketika Suraqah ingin menangkap Nabi saw dan Abu bakar, tiba-tiba kuda
yang ditunggaginya terantuk dan dia terpelanting setelah mendengarkan
rasulullah saw membaca al Qur’an. Dan ketika ia mengundi anak panah
berkali-kali untuk menyerang atau tidak ternyata yang keluar adalah tidak
menyerang. Akhirnya Suraqah tidak menangkap beliau, namun meminta
perlindungan beliau dan tidak memeberitahukannya kepada para pemuka
Quraisy.
8.  Basis baru bergabung kepada islam.
Buraidhah bin al Hashib yang mulanya ingin menangkap rasulullah berbalik jadi masuk
islam beserta kabilahnya yaitu kabilah aslam. Kebahagiaan rasulullah saw atas
bergabungnya basis ini ke dalam islam.
9.  Pengumuman pertama untuk syiar-syiar islam
Selama 13 tahun kaum muslimin tidak memiliki markas terbuka dan resmi untuk syi’ar
tauhid, akhirnya rasulullah membangun masjid Quba sebagai titik peralihan dalam sejarah
islam, antara periode tribulasi, terror, dan penderitaan, dan periode tamayyuz,
mufashalah (perbedaan identitas dan aqidah) dan ibadah secara murni terhadap Allah
tanpa gangguan kemusyrikan dan kaum musyrikin.
0.  Keberhasilan khittah dan sampainya pimpinan tertinggi ke puncak pimpinan
Ketika pada hari jum’at rasulullah hijrah ke madinah bersama abu bakar, setelah
menunaikan shalat keduanya menaiki onta dan onta itu atas petunjuk dari Allah akhirnya
berhenti di masjid Nabawi dan beberapa saat disambut oleh abu ayyub al anshari.
Akhirnya setelah perjuangan jihat yang berat selama 13 tahun, berdirilah Negara islam.
Langkah pertama adalah membangun masjid yang akan dijadikan markas bertolaknya
Negara, pusat mengendalikan pemerintahan, tempat komando militer, dan pusat
pembinaan yang pertama.
BAGIAN KEDUA
PERIODE 4
NEGARA
DAN PENGUATAN PILAR-PILARNYA

Periode Madinah terbagi menjadi 2 tahapan besar yang berbeda :


Tahap pertama             : tahap mendirikan Negara dan berakhir dengan perang Khandaq
Tahap kedua                : tahap pertolongan Allah dan kemenangan. Bermula dari perjanjian
damai hudaibiyah hingga wafatnya Rasulullah saw.
KARAKTERISTIK
PERIODE KEEMPAT
     Gencatan Senjata Bersama Musuh-Musuh Selain Kaum Quraisy Dan Sekutu-Sekutunya

A.    Piagam madinah dan gencatan senjata bersama yahudi


Kaum yahudi yang memiliki kekuatan tanggunh, maka melakukan perang
melawan mereka adalah tindakan yang tidak menguntungkan bagi rasulullah
saw. Terkait mereka adalah ahli kitab, maka mengharap masuk islamnya
mereka adalah sesuatu yang logis.piagam perjanjian itu mencakup
mekanisme hubungan antar kaum muhajirin dan anshar, kaum muslimin dan
yahudi.
B.     Hubungan dengan orang-orang musyrik
Kaum musyrikin diperkenankan berkumpul dalam tataran perkumpulan
antar suku. Dalam perjanjian itu dicantumkan materi yang mengatur
hubungan antar pribadi di kalangan orang-orang musyrik di kalangan
masyarakat islam.
C.     Perjanjian damai dengan Bani Dhamrah
Itu terjadi pada perang wadan tahun 2 Hijriah. Nota kesepakatan disetujui
oleh Amr bin Makhsyi ad Dhamiri, pemimpin bani dhamrah pada masanya.
D.    Perjanjian menghentikan agresi dengan bani mundlij
E.     Berdamai dengan penduduk daumatuj jandal
Terjadi pada tahun ke 5 Hijriah pasca perang uhud beberapa kabilah mulai
menampakkan keberaniannya memberontak kaum muslimin.Mendengar
kabilah mengerahkan pasukan memerengi madinah, penduduk daumatul
jandal sendiri melarikan diri. Akhirnya mereka kembali ke madinah dan
peperangan itu berhasil mengantongi perjanjian damai dengan Uyainah bin
Hishn.
     Membangun basis yang kokoh
Tahap pertama             : perjanjian antara masyarakat Muhajirin dan Anshar
Tahap kedua                : mempersaudarakan antarpribadi dari kalangan muhajirin
dan
anshar
Tahap ketiga                : mempersaudarakan antar sesame kaum muhajirin
     Deklarasi Negara islam
A.    Pembangunan masjid
Masjid yang dibangun adalah masjid nabawi yang dijadikan bukan hanya
sebagai tempat shalat tapi juga sebagai basis pergerakan politik rasulullah
menyusl rencana mendirikan Negara islam.
B.     Pengumandangan adzan
Ketika mereka tengah membangun masjid tiba-tiba Abdullah bin Zaid
bermimpi mendengar sebuah seruan, kemudian dia menemui rasulullah saw ,
dan beliau saw menyarankan untuk mengumandangkan adzan dalam
memanggil orang untuk shalat.
C.     Pemerintahan
Keistimewaan pemerintahan berbentuk deklarasi identitas Negara iru setelah
adanya kekuasaan yang disediakan Allah bagi rasulNya dan kaum mukminin.
     Opsi perang

Terjadi ketika kaum mukminin menyerang kabilah abu sufyan yang melewati madinah,
karena mereka telah merampas harta kaum mukminin secara paksa, telah berulangkali
mencoba membunuh rasulullah, selanjutnya suara-suara yang tadinya mengajak
melindungi rasulullah kian melemah, orang-orang Quraisy melarang secara paksa
sebagian dari mereka yang mampu berhijrah, mengutus beberapa orang untuk mengejar
kaum muhajirin dan memaksa mereka kembali pulang.
     Komunitas kaum paganis di madinah

Kaum paganis yang dipimpin oleh Abdullah bin Ubay berniat untuk membunuh rasulullah
saw. Berikut 3 unsur yang memicu kaum paganis memerangi kaum mukminin :
·                Dendam kesumat akibat sirnanya jabatan dan pusat kekuasaan untuk
memimpin Yatsrib
·         Perbedaan ideology dan tekad untuk mempertahankan paganisme
·                Tekanan dari pihak luar berikut ancaman berbahaya dari orang-orang
quraisy serta konspirasi dari dalam oleh orang-orang yahudi.
     Menceraiberaikan komplotan itu dengan sentiment nasionalisme dan kekeluargaan

Kaum muslimin, kaum musyrikin, dan yahudi terlibat saling mencaci hingga hamper
terjadi pertikaian.Rasulullah terus meredakannya hingga mereka tenang.Ketika kaum kafir
quraisy berniat memecahbelah kaum musyrik dan muslimin, maka rasulullah berbicara
kepada mereka (penyembah berhala) dengan bahasa yang dipahami.Beliau menyinggung
tentang nasionalisme padahal beliau adalah rahmatallilalamin membawa persaudaraan
seaqidah, beliau juga menggugah sentiment kebangsaan, keluarga, dan tanah air antar
sesame.Dalam rangka mencegah terjadiy peperangan yang lebih besar, sehingga kaum
musyrikin tidak jadi melancarkan kepada kaum mukmin.
     Upaya pemecahbelahan barisan islam
Perang buats yang terjadi antar kaum khazraj dan aus yang pemimpin keduanya terbunuh
dan dimenagkan bani aus masih menyisakan luka.Akibatnya pada suatu hari mereka
saling melempar kata dan saling membanggakan diri, akhirnya kedua kabilah naik darah
dan ssaling menantang pada siang hari melakukan gencatan senjata. Berita itu terdengar
rasulullah saw dan beliau memeperingatkan keduanya, Allah telah memadamkan rencana
jahat musuh mereka dalam diri mereka, akhirnya kaum Aus dan Kazraj saling berpelukan
dan menangis menyesali perbuatannya.
     Musuh melecehkannorma-norma demi kepentingan sendiri

Perilaku musuh-musuh Allah dalam peperangan melawan islam, membuat mereka


berseberangan dengan nilai-nilai sederhana dan kebiasaan baik yang selama ini mereka
jaga.
    Bahaya mengancam qiyadah
Rasulullah melewatkan malam dengan berjaga, terkait dengan ancaman yang mengintai
beliau saw. Begitupun dengan prajurinya selalu bersiap siaga menjaga rasulullah. Gerakan
islam banyak kehilangan qiyadah, seperti 3 dari khulaufur rasyidin telah pergi akibat
pembunuhan padahal mereka berada pada puncak keadilan dan ketaqwaan. Mereka
adalah Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib.
0.  Kondisi perang dan bersatunya semua kekuatan melawan islam
Bahaya tidak hanya mengancam rasulullah saw namu juga semua kaum muslimin. Ketika
kaum muslimin sampai di madinah, kaum anshar melindungi mereka. Sedang orang-orang
arab bersatu untuk memerangi kaum muslimin. Karenanya qiyadah islam harus
memepersiapkan kekuatan menghadapi musuh secara continue dengan semua yang
dibutuhkan dalam sebuah konfrontasi (senjata, prajurit, harta benda, dan amunisi).
1.  Mengumumkan perang kepada musuh
Dalam seni berperang, penyerangan adalah cara bertahan yang paling kuat. Orang-orang
quraisy sudah berencana menggelar perang melawan rasulullah saw karenanya mereka
harus segera didahului. Rasulullah teah mempersiapkan operasi militer dalam rangka
menghadang kaum kafir quraisy.
2.  Pengukuhan jati diri islam menjelang konfrontasi
Pertama, tahap bersikap manis kepada ahli kitab agar menarik hati mereka kepada islam.
Kedua, terjadi ketika orang Yahudi menyatakan perang melawan kaum muslimin.Beliau
sangat berantusias menampakan berbagai perbedaan dalam hal pakaian, kebiasaan, dan
ibadah. Rasulullah menampakkan jati diri islam melalui banyak momen dan telah tuntas
sebelum perang badar.
3.  Konfrontasi fisik dalam perang badar dan furqon yang ada padanya.
Perang badar menjadi furqon dimana dimulai dan diakhiri dengan scenario Allah.Yang
memisahkan antara kebenaran dan kebathilan yang sesat. Perang badar denag
pengaruhnya yang sedemikian besar merupakan fenomena alam dimana manusia, jin, dan
malaikat merayakannya di alam bumi dan alam manusia.
4.  Kubu orang munafik, kemunculannya, bahayanya, dan penyusutannya.
A.    Kemunafikan di mekkah
Peran orang munafik di mekkah belum begitu tampak karena era ini
merupakan era ujian, fitnah, dan seleksi.
B.     Permulaan kubu ini
Kubu kaum musyrikin dipimpin oleh Abdullah bin ubay. Sedang orang Yahudi
belum begitu jelas kemunculannya. Mereka berpura-pura sebagai orang islam
dan memendam kekafirannya.
C.     Peran mereka dalam perang bani Qainuqa’
Bani qaainuqa’ adalah kelompok yahudi pertama yang membatalkan janji
dengan rasulullah akhirnya beliau mengepung mereka dan menuruti
rasulullah saw.
D.    Peran mereka di perang uhud
Ketika Allah memenangkan kaum muslimin di periode pertama pertama, tiba-
tiba pasukan pemanah yang diamanahi rasulullah turun ke bawah hingga
akhirnya kaum musyrik kembali menyerang lagi dan kaum muslimin
mengalami kekalahan. Tidak lain orang-orang ini dipimpin oleh Abdullah bin
Ubay yang munafik yang membelot bersama sepertiga prajurit.
E.     Konspirasi mereka bersama bani nadhir
Kaum munafik bekerja bagai kelelawar yang tidak berani menampakkan
muka di siang hari, malam-malam mereka bersekutu dengan bani nadhir
(kaum yahudi), hingga akhirnya pernghancuran rumah-rumah mereka
dengan tangan yahudi dan muslimin menjadi tamparan keras bagi mereka.
F.      Orang-orang munafik di perang Ahzab
Pembicaraan ini hanya menitikberatkan pada nilai-nilai tertentu yang ada
pada diri mereka dengan begitu jelas dan mengungkapkan lemahnya kubu
mereka dan kebodohan strategi mereka.
Kelompok pertama, keimanan mengendor dan tersingkaplah kebusukan jiwa
mereka.Mereka merasa sulit dengan kondisi keimanan tersebut.
Kelompok kedua, mereka adalah bani haritsah, ia adalah salah satu dai 2
kelompok yang berusaha menggagalkan perang uhud. Mereka adalah
pengecut yang akan menjual agama jikalau musuh emenginjak negeri mereka.
Kelompok ketiga, mereka adalah orang-orang yang menghalang-halangi dan
meninggalkan rasulullah serta bersarang di Madinah.
G.    Orang-orang munafik pada perang bani al-Mushtaliqq
Dapat dilihat bahwa tanp ada peranan islam mungkin perang buats antara
kaum khazraj dan aus akan terulang kembali hanya gara-gara pertikaian kecil
saling berebut menarik ember untuk minum di sumur. Barisan islam mampu
meredam pertikaian ini dengan mendamaikannya. Disini Abdullah bin ubay
mendapatkan kesempatan emas untuk merongrong kekuatan harakah
islamiyah dari dalam di tengah sepuluh orang yang menerima
kemunafikannya.
H.    Orang-orang munafiq dan berita bohong (Haditsul ifki)
Yang menyebarkan berita bohong adalah dari kalangan kaum munafiq,
mereka meniup-niupkan dan menyebarkan berita bohong, kendatipun begitu
peran terbesar diambil oleh Abdullah bin Ubay Bin Salul.munculnya
kemunafikan antara lain pasca fathu makkah dimana orang-orang
berbondong-bondong masuk islam karena rasa takut.
5.  Keberadaan yahudi di madinah dan pembersihannya
A.    Pengakuan terhadap eksistensi yahudi dan Negara islam
Model pertama, komunitas kecil yahudi yang mempunyai hubungan dengan
kabilah-kabilah besar. Dan seluruh masyarakat tidak boleh dirugikan sama
sekali walaupun terhadap satu orang dari anggotanya.
Model kedua, aliansi politik menyinggung masalah komunitas besar kaum
Yahudi. Ketika orang quraisy menyerang maka ini menjadi tanggung jawab
seluruh penduduk Yatsrib baik Yahudi maupun muslim, namun tabiat kaum
Yahudi selalu mmelanggar perjanjian. Maka berlakulah hukuman atas
pelanggaran janji mereka :
Bani Qainuqa’
Perang ini terjadi ketika seorang wnita arab yang hendak menjual barang
dagangan di pasar bani qainuqa’ bertemu dengan tukang sepuh Yahudi, dia
meminta wanita itu untuk membuka penutup wajahnya, namun wanita itu
menolak, akhirnya tukang sepuh itu mengikatkan ujung pakaian wanita itu ke
punggungnya hingga auratnya terbuka. Ketika itu ad seorang muslim yang
dating membelanya dengan membunuh sang tukang sepuuh emas yang
beragama yahudi, hingga orang-orang yahudi membunuh keluarga muslim,
akhirnya menyulut perang bani qainuqa’ antara kaum muslim dan yahudi.
Bani Nadhir
Perang bani nadhir terjadi setelah perang uhud dimana penyebabnya adalah
terbunuhya 2 orang bani amir oleh Amru bin Umayyah ad-Dhamiri. Banyak
percobaan pembunuhan yang dilancarkan pada rasulullah saw. Konspirasi
yahudi dipimpin oleh Huyay bin Akhtab.
Peristiwa pertama, pasukan musuk yang jago memanah Azuk si Yahudi
menyerang tempat tinggal qiyadah. Namun Ali ra berhasil menyergap dan
membunuhnya, kemudianterkait percobaan pembunuhan kedua Rasulullah
mengutus Abu Dujanah dan Sahl bin Hanif untuk mengejar pasukan berani
mati Yahudi dan membunuhnya, hingga hal ini membuat kaum Yahudi tidak
berani keluar dari bentengnya.
Kedua, penyerangan terhadap perkebunan kurma yang menjadi sumber
penghidupan kaum yahudi.
Ketiga, kedua peristiwa tadi membuat orang yahudi keluar dari bentenngnya
setelah terjadi pengepungan selama 6 hari dan menyerahkan diri pada
Rasulullah saw.
Bani Quraizhah
Riwayat bani quraizhah tamat setelah perang Khandaq.Nasib mereka berakhir
paling tragis karena rencana yang mereka mainkan juga paling jahat. Pada
perang kali ini peran terbesar dimainkan oleh Huyay bin Akhtab, pembesar
bani nadhir yang terusis ke khaibar. Ia kembali ke mekkah untuk menyulut
peperangan melawan Muhammad di jantung pertahanan beliau.
Perang Bani Quraizhah
Malaikat jibril mengatakan pada rasulullah untuk pergi ke bani quraizhah,
kemusian beliau menyuruh Ali bin abi thalib yang menjadi pemimpin barisan.
Pada babak pertama jibril mengendalikan perang dan merobohkan benteng
hingga kaum yahudi ketakutan, kali ini rasulullah menolak perundingan
kecuali penyerahan total karena sesuai tabiat yahudi jika mereka menang
pasti akan berbalik menghabisi kaum muslimin. Jika Huyay bin Akhtab dapat
disamakan dengan Abu Jahal dalam hal dendam dan kekafirannya. Ka’ab bin
Asad disamakan dengan Utbah dan Syaibah, 2 pemimpin bani umayyah yang
memahami sisi kemaslahatan namun tidak dapat merealisasikannya karena
tunduk pada kaum mereka. Bani quraizhah tidak mau meninggalkan agama
mereka (menyembah anak sapi) dan tidak pula mau menyerahkan harta
benda, wanita, anak, dan diri mereka. Akhirnya mereka tetap bertahan dan
menghadapi bahaya kelaparan dan tetap harus tunduk pada ketentuan
Muhammad saw. Mereka berusaha menyerang kaum muslimin dan tetap
mengalami kekalahan.

6.  Malam tribulasi panjang dan bahayanya


Pada saat kaum muslimin mengalami kemenangan yang besar pasca perang badar dimana
300 prajurit kaum muslimin mengalahkan 3000 pasukan kaum musyrikin, hingga akhirnya
kaum kafir kalah telak, lemah dan loyo menghadapi kaum muslimin.
Dari puncak kemenangan inilah ujian dan cobaan mulai dating menimpa.
A.    Tribulasi perang uhud
Berita burung tentang kematian Rasulullah menjadi goncangan besar bagi
kaum muslimin.Kekalahan mental akibat kejadian itu merupakan fenomena
umum kecuali sedikit sekali.Mereka adalah orang-orang Rabbani yang
berperang bersama beliau. Saat membina jamaah kita perlu memperhatikan 2
persoalan yaitu adanya ikatan antara prajurit dan pemimpinnya dengan
ikatan yang kuat, ikatan kematian dan kehidupan,.Semangat meraih kematian
di belakangnya, menyambut ajakannya, dan membelanya.Persoalan kedua,
agar kedalaman aqidah serta kecintaannya lebih besar daripada kecintaannya
kepada pemimpin di dalam hatinya.
Pembelotan yang dilakukan 1/10 pasukan mukmin menyebabkan kekalahan
perang uhud, ujian dan cobaan ini merupakan ampunan dari Allah agar kaum
muslimin mengambil pelajaran darinya.
Sesungguhnya, beratnya ujian yang dapat diselesaikan oleh pasukan nabi,
menyuguhkan model keimanan yang tinggi dengan bentuk berikut :
a.       Adanya orang-orang Rabbani sebagai firman Allah (QS. Ali Imran:146-147)
b.      Orang-orang yang mengalami rasa kantuk sebagai bentuk keamanan bagi
mereka.
c.       Orang-orang yang tetap tegar setelah ujian itu (QS. Ali Imran:173-174)
d.          Mereka yang menemui nasib sebagai syuhada’ dalam perang itu (QS. Ali
Imran:169-171)
e.            Orang-orang yang tetap memenuhi jalan jihad kendatipun mereka
mengalami luka-luka (QS. Ali Imran:172)
B.     Operasi Militer (Sarriyah) Abu Salamah
Perlawanan pasca perang uhud rasulullah saw mengirim 50 pasukan personel
untuk melawan kabilah bani asad bin khuzaiman dan akhirnya kaum muslimin
dapat mencerai-beraikan kabilah bani asad dan dapat merampas unta dan
kambing dan memerah susunya.
C.        Operasi militer Abdullah bin unaisketika Khalid bin sufyan al hudzali
mengerahkan massa untuk menyerang kaum muslimin Nabi saw mengirin
Abdullah bin Unais untuk menghentikan mereka.
D.    Delegasi Ar-Raji’
Delegasi adhal dan al-qarah dating menemui rasulullah, mereka mengatakan
bahwa tertarik untuk belajar agama islam. Kemudian Rasulullah saw mengutus
10 orang. Ketika sampai di mata air ar-raji’ mereka secara tiba-tiba diserang
orang-orang pasukan pemanah dan dibunuh.Hingga tersisalah Khubaib dan Zaid
dan menjualnya ke Mekkah.
E.     Tragedy bi’ru ma’unah
Abu barra’ atau Amir bin malik seorang ahli main tombak menawarkan islam
pada rasulullah, dengan tawaran agar beliau saw mengutus sahabat ke Najed
agar mereka masuk islam juga. Akhirnya diutuslah 70 orang dengan
perlindungan dari Abu Barra’.Namun penghianatan dilakukan kaum
kafir.Mereka akhirnya membunuh ke 70 kaum muslimin pilihan tersebut.Hal ini
tentunya membuat rasulullah gelisah dan pedih atas penghianatan yang
dilakukan pasca tragedy ar raji’.
F.      Penghianatan bani nadhir
Kaum yahudi yang memusuhi kaum muslimin mengadakan persekongkolan
dengan pertemuan rahasia di malam hari untuk membunuh rasulullah saw. Yang
membawa batu dan naik ke atas atap dan melemparkannya ke kepala rasulullah
saw adalah Amru bin Jahhasy.
G.    Perang najed
Dalam mengatasi watak orang-orang baduwi yang kasar, rasulullah melakukan
investigasi ke gunung pasir Najed dan menaburkan benih ketakutan kepada
orang baduwi.Akhirnya kaum muslimin pulang ke madinah dalam keadaan
aman.
H.    Perang badar kedua
Kaum kafir yang tadinya ingin melKUKn pertempuran dengan kaum muslimin
tidak jadi, kata abu sufyan karena hari ini adalah musim kering sehingga tidak
jadi perang. Padahal dalam hatinya pembatalan perang ini adalah karena mereka
takut akan kekuatan kaum muslimin.
I.       Perang daumatul jandal
Kabilah daumatul jandal melakukan perampasan pada kaum muslimin, dan
akhirnya mereka mengalami kekalahan jugs begiru kaum muslimin melakukan
serangan balik.
J.       Perang al-Ahzab
Watak periode ini ada beberapa hal :
a.            Runtuhnya pamor besar kaum muslimin yang telah terangkat pasca perang
badar.
b.      Pada periode ini, menyerang adalah sarana untuk bertahan.
c.            Target dakwah tidak pernah dilupakan sama sekali, dakwah merupakan
tujuan utama.
d.          Realitas yang ada ternyata diluar apa yang direncanakan dan diprediksi
rasulullah saw.
e.       Kesabaran dan ketabahan para pemuda dalam menhhadapi dahsyatnya ujian
walaupun hal itu berlangsung selama 2 tahun berturut-turut tanpa ada
kemenangan militer yang didapat.
f.            Operasi militer yang terjadi selama 2 tahun ini tidak diiringi dengan
konfrontasi langsung melawan musuh.kesiagaan qiyadah pada periode ini
sangatlah jelas dengan cara memantau semua medan dari segala penjuru.
g.          Aksi yang dilakukan selama periode ini, kendatipun belum dapat
mewujudkan kemenangan militer secara telak, ia telah dapat mewujudkannya
kemenangan mental yang cukup kuat.
h.      Perubahan strategi dari sekedar bertahan kepada strategi penyerangan.
i.              Meskipun kaum muslimin mengalai ujian berat dan besar, rasulullah saw
tetar tidak rela apabila kaum musyrik bergabung dalam barisan tentara islam.
7.  Berita gembira di tengah tribulasi
Rasulullah saw memberikan berita gembira sementara kaum muslimin hamper menemui
ajalnya karena kelaparan, mereka tidak makan dalam 3 hari. 3 Berita gembira itu adalah :
a.       Para pemimpin musuh akan binasa sekaligus berita gembira akan segera datang.
b.      Walaupun perang berlangsung cukup lama, pada akhirnya ka’bah akan kembali
ke pangkuan kaum muslimin dan eksistensi paganism berakhir di jazirah arab.
c.       Kemenangan akan dicapai, sementara perang berlangsung dan akan merambah
seluruh bumi, dimana musuh-musuh bercokol ke Syam, Persia, dan Yaman. Di
utara, timur, dan selatan. Seluruh bumi ini akan segera tunduk pada Allah.
8.  Aksi sabotase dan pengaruhnya dalam menebarkan rasa takut dalam barisan lawan
Orang-orang islam yang rela menjual dirinya untuk mendapatkan keridhoanNya, sangat
rela berjuang membela agama islam dalam memerangi musuh-musuh.
A.    Terbunuhnya Ka’an bin Asyraf salah seorang pemimpin yahudi.
B.     Terbunuhnya ibnu saninah salah seorang yahudi bani haritsah.
C.     Terbunuhnya abu sufyan al handali pasca perang uhud.
D.    Terbunuhnya abu rafi’ pasca perang khandaq
9.  Peran media massa dalam perang khandaq
Gelagat peran media massa muncul sejak hijrah. Rasulullah melakukan peperangan
dengan kondisi jumlah pasukan yang sangat terbatas jumlahnya, juga dalam perengkapan
senjata.Namun tidak demikian dalam syair. Ada beberpa orang penyair yang handal dalam
barisan kaum muslimin yaitu Hasan bin Malik, pelopor mereka, Ka’ab bin Malik, dan
Abdullah bin Rawahah.
Peran media bagi kaum muslimin ini menyamai dahsyatnya perang militer.Syair hanya
digunakan untuk menyanggah argumentasi orang yang tidak beriman kepada Al Quranul
Karim.
0.  Meningkatnya jumlah personil dan sarana perang
Kaum muslimin sebagai minoritas menghadapi musuh-musuhnya dengan sarana yang
serba terbatas baik dari segi jumlah pasukan maupun perlengkapan perang.Namun
dengan keimanan dan ketabahan mereka menjadi lebih kuat dari musuh-musuhnya.
1.  Pengerahan upaya manusia
Seorang mukmin yang kuat sama dengan 10x lipat orang kafir. Sedangkan mukmin yang
lemah sama dengan 2x lipat orang kafir, hal ini terletak pada kualitas  keimanannya.
Model pengorbanan yangmenjadi contoh dapat dilihat pada heroism perang badar, perang
uhud,, ar-raji’ dan khandaq.
2.  Peran serta wanita dalam perang
a.       Implementasi ajaran islam
Wanita zaman Nabi saw tak pernah terisolir dari masjid yang tidak hanya
berfungsi sebagai tempat ibadah namun juga sebagai tempat mendapatkan ilmu
dari narasumber utama yaitu rasulullah saw. Ketika saat itu turun wahyu Allah
perintah untuk berjilbab bagi wanita muslim, mereka lantas menyobek
selendangnya untuk dijadikan sebagai kerudung. Semua mengenakan kerudung
di belakang Nabi saw seakan-akan ada burung gagak di kepala mereka.
b.      Mendidik generasi muslim
Wanita menjadi penyemangat dan pemicu anak-anaknya untuk berperang di
jalan Allah.
c.       Melayani suami dan mengasuh Anak
d.      Kesabaran dan ketabahan menghadapi musibah
e.       Hadir pada peperangan untuk memberikan erawatan dan minuman
f.       Wanita muslimah seorang prajurit
Peran ini semestinya tidak lazim bagi wanita. Pada dasarnya wanita tidak ikut
bertempur kecuali dalam keadaan darurat, khususnya jika negeri kaum muslimin
telah disesaki oleh para musuh dan tidak ada jalan lain selain ia harus terlibat.
Pahlawan pejuang wanita adalah Ummu Imarah.
g.      Berdakwah kepada Allah
3.  Strategi jenius seorang pemimpin
Esensi jenius disini yang tidak boleh dilupakan adalah utusan tuhan semesta alam  dan
diberi wahyu.Beliau memiliki kecerdasan, budi pekerti, dan kejeniusan yang tidak
memiliki orang-orang lain atau minimal mengungguli mereka.
a.       Kekuatan intelijen nabi
Rasulullah adalah orang yang paling siaga terhadap berita-berita seputar lawan
beliau.Sehingga berita yang sampai ke beliau tidak ada yang tidak
benar.Pemimpin adalah urat nadi kepemimpinan yang merupakan suatu sumber
kehidupan, jika informasi intelijen tidak benar dan terpercaya, itu berarti bunuh
diri dengan tangannya sendiri.
b.      Memerangi orang yang ingin menyerang
Rasulullah saw selalu menumpas setiap kekuatan yang berpikir untuk
memerangi Madinah,ya hanya sekedar berpikir, hingga dapat menimbulkan rasa
takut di hati orang-orang yang berdekatan dengan kekuatan-kekuatan itu tanpa
harus menyerang seseorang diantara mereka.
c.       Perjanjian dengan tetangga
Rasulullah mengikat perjanjian pertetanggaan yang baik dengan serta
persekutuan dengan kabilah-kabilah terdekat.
d.      Menyerang jalan menuju irak
Kekuatan isla melakukan pengejaran terhadap kafilah quraisy yang menjadi
jalan alternative bagi orang-orang quraisy untuk menghindari pertemuan dengan
Muhammad.
e.       Ketegaran uhud dan mengubah kekalahan menjadi kemenangan
f.       Ketegaran pada perang khandaq dan upaya memecah belah barisan
4.  Pertolongan Allah di tengah tribulasi
Perang Badar
a.       Malaikat
b.      Hujan dan kantuk
c.       Malaikat turut bertempur dan meneguhkan hati
d.      Minoritas dan mayoritas
e.       Perang ukasyah
Beberapa mukjizad dalam perang uhud
a.       Kantuk
b.      Mata qatadah
c.       Handzalah dimandikan malaikat
d.      Perlindungan bagi rasulullah saw
e.       Anak panah Sa’ad
Beberapa mukjizat dalam perang khandaq
a.       Penggalian parit
b.      Rasa lapar Rasulullah saw dan kaum muslimin
c.            Allah memberi makan kepada kaum muslimin melalui keberkahan Rasulullah
saw
d.      Masuk islamnya Nu’aim bin Mas’ud dan strateginya yang sukses.
e.            Angina kencang yang ditiupkan Allah kepada tentara sekutu, sementara kaum
mukminin tidak melihatnya
5.  Tarbiyah Illahiyah pasca perang
Badar dan surah al-Anfal
Pada perang ini surah al-Anfal turun.Surat ini turun untuk membeberkan kejadian demi
kejadian yang terjadi secara kasat mata sekaligus membeberkan peran takdir yang
bermain dibaliknya, menyingkap takdir Allah dan skenarioNya bagi setiap kejadian dalam
perang, bahkan benang merah sejarah kemanusiaan yang terpancang di
belakangnya.Surat  ini berbicara tentang hal-hal ini dengan pemaparan al-Qur’an yang
unik dan gaya bahasanya yang menakjubkan
Bersama surat Bani an-Nadhir
Surat ini menjadi obat bagi hati dan penawar orang-orang beriman, dan menyingkap tabir
atau topeng orang-orang munafik yang melakukan persekongkolan dengan kaum Yahudi.
Dengan rambu-rambu jelas :
a.            Allah ta’ala mengusir orang-orang yahudi dari benteng-benteng mereka. Tidak
dibayangkan bahwa kaum muslimin mampu mengusir mereka dan ternyata
kemenangan telak dapat diraih kaum muslimin. Ini merupakan sunnatullah
dalam mengusir orang-orang yang keras kepala seperti mereka (QS.al Hasyr:2)
b.      Orang-orang  yahudi memanfaatkan peristiwa penebangan pohon-pohon kurma
mereka serta menyebarluaskan kerusakan yang terjadi, padahal Muhammad saw
telah melarang pengrusakan. Hal ini hamper saja mengecoh pasukan muslimin.
Namun Allah menyingkap kekalutan ini pada (QS.al Hasyr:7)
c.            Jika fa’I itu diharamkan bagi kaum muslimin, tetapi mereka tidak diharamkan
dari sanjungan Rabbul ‘Ibad.
d.          Surat ini menjadi tamparan keras bagi kaum munafik serta penyingkapan
persekongkolan dan penghianatan mereka dengan bani Nadhir untuk memerangi
kaum muslimin. (QS.al Hasyr:14)
e.            Pembahasan akhir surat ini bertemakan aqidah yang bersih, tasbih, dan
penyucian bagi Allah Ta’ala.
Bersama ayat-ayat al-Ahzab dalam surat al-Ahzab
a.            Pengepungan yang berlangsung selama dua puluh sekian hari. Pengepungan
yahudi yang berakhir dengan terusirnya mereka dengan hina, bersama anak,
wanita, harta, dan rumah-rumah mereka menjadi rampasan perang bagi kaum
muslimin. Serta kalahnya pengepungan orang-orang Quraisy dan Gathafan
terhadap rasulullah saw. Ringkasan seluruh peristiwa perang ini Tertera dalam
(QS al-Ahzab [33]:9)
b.          Pada saat nikmat itu disebutkan, maka kondisi sulit, pelik itu juga disebutkan
ulang, bagaimana mereka sampai pada kondisi hamper putus asa (QS al-Ahzab
[33]:10)
c.       Selanjutnya terjadilah filterisasi sebagai konsekuensi ujian itu, dan tersingkaplah
aib orang-orang munafik dan pembelotan mereka dari perang.(QS al-Ahzab
[33]:10)
d.      Pujian nan harum bagi kaum musimin yang tabah, tegar, serta ikhlas berjuang di
jalan Allah SWT. (QS al-Ahzab [33]:23)
e.            Allah memuliakan kaum mukminin dari tahapan (QS al-Ahzab [33]:10-11) e
tahapan (QS al-Ahzab [33]:25-27)
Sekarang, kita yang menyerang musuh-musuh Allah, bukannya mereka yang
menyerang kita.Betapa perlunya kita mempelajari karakteristik ini dari tahapan ke
tahapan berikutnya sesuai rambu-rambu.Jangan sampai karak tak tertempuh
namun kendaraan telah rusak.

Tantri Ay Nahra di 19.29

Berbagi

Tidak ada komentar:


Posting Komentar

‹ Beranda ›
Lihat versi web

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai