Anda di halaman 1dari 85

0

0
1

Dustur Al Quran Al Karim

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam


keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan.
Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (Al
Baqarah: 208)

Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan


telah Kucukupkan kepadamu ni'mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam
itu jadi agama bagimu. (Al Maidah: 3)

Dustur Hadits
“Barangsiapa diberi petunjuk oleh Allah maka tidak ada yang
dapat menyesatkannya, dan barangsiapa disesatkan oleh Allah
maka tidak ada yang dapat memberikan
petunjuk kepadanya. Sebaik-baik perkataan adalah kitab Allah,
sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad, dan seburuk-
buruk perkara adalah yang baru dan setiap yang baru adalah
bid’ah.” (H.R. Muslim)

1
2

DAFTAR ISI

Dustur Quran & Hadits


Kata Pengantar 4
PENDAHULUAN 9
-Persentuhan dengan produk-produk Gerakan Zaman Baru 9
-Kisah Nyata Mantan Petinggi GZB 11
-Sebab-Sebab Tersebarnya Gerakan Zaman Baru 19

Bab 1: APAKAH SEBENARNYA GERAKAN ZAMAN BARU ITU?


Asal Muasal Nama Zaman Baru (New Age)

Bab 2 Sekilas Sejarah Gerakan Zaman Baru


A. Sejarah Singkat dan Tokoh-Tokoh Pendiri Gerakan Zaman
Baru
B. Penyebaran Ideologi GZB
Bab 3: Ajaran-Ajaran Utama dan Praktek-Praktek Yang Ada
Didalam GZB 26
A. Ajaran-Ajaran Utama/ Kepercayaan 28
B. Praktek-Praktek Keagamaan Kaum New Age 31
C. Musik New Age 32
D.Produk-Produk Zaman Baru 33
E. Agenda Besar Perombakan Pendidikan oleh Gerakan Zaman
Baru
Bab 4: Dampak-Dampak Negatif Dari Gerakan Zaman Baru 36
Bab 5: Pertentangan Akidah Antara Gerakan Zaman Baru Dan
Islam 38
A. Konsep Islam Tentang Tuhan 39
B. Konsep Islam Tentang Manusia 40
C. Kepercayaan GZB menurut timbangan Aqidah Islam 41
D. Garis Pembatas Antara Akidah Muslim Dan Gerakan Zaman
Baru 43
E. Berislam secara Kaffah 43

2
3

Kalimat Penutup 45
DAFTAR PUSTAKA
Sekilas tentang Penulis

3
4

Kata Pengantar

Zaman modern dimana kita berada saat ini dipenuhi dengan


berbagai macam intrik dan kepalsuan. Tidak hanya di bidang
politik, sosial dan ekonomi, melainkan kepalsuan dan fitnah akhir
zaman itu telah merasuk pula ke bidang yang paling asasi dalam
kehidupan seorang muslim, yakni Aqidah mereka. Apabila di
bidang ekonomi muncul gerakan-gerakan ataupun konsep
ekonomi semacam kapitalisme, sosialisme, fasisme, dan lain
sebagainya, maka di bidang ideologi keagamaan pun muncul
berbagai macam agama-agama palsu, semacam Qodiyaniya,
Komunitas Eden, Gerakan Zaman Baru, dan seterusnya.
Bicara tentang agama-agama palsu ini memang belakangan
ini tengah marak kasus terkait Ahmadiya (Qodiyaniya) yang
rupanya berhasil mencengkramkan kukukuku tajamnya ke bumi
Indonesia yang mayoritas muslim dan aliran sesat ini berhasil
merekrut orang-orang awam sebagai pengikut ajaran sesat
mereka. Sekarang umat Islam Indonesia melalui MUI maupun
ormas-ormas Islam bekerja keras menghapuskan agama palsu ini
dari bumi Indonesia, dan ini merupakan suatu hal yang harus kita
upayakan segera.
Namun ada satu lagi gerakan kepercayaan lain yang rupanya
diam-diam berhasil masuk ke dalam bumi Indonesia namun
celakanya belum banyak kaum muslimin Indonesia yang
menyadari penetrasi-penetrasi halus kelompok ini. Kelompok ini
adalah kelompok yang dikenal di Barat dengan nama Gerakan
Zaman Baru (New Age Movement), sebuah gerakan sosial
keagamaan yang dalam penyebarannya banyak bersembunyi
dibalik sains dan psikologi-semu, yang ujung-ujungnya berupaya
menegaskan ataupun menyebarkan keyakinan mereka bahwa
manusia merupakan titik sentral dari alam semesta ini.
Para pemeluk agama Kristiani tampaknya lebih awas
terhadap gerak-gerik gerakan kepercayaan ini, setidaknya dengan

4
5

diterbitkannya sebuah buku mengenai GZB oleh seorang pemeluk


Kristiani, sedangkan umat Islam tampaknya masih lengah hingga
saat ini dengan maneuver gerakan ini yang sudah semakin meluas.
Mungkin hal ini dipengaruhi juga oleh pengalaman umat Kristiani
dengan gerakan ini di Barat, sehingga mereka sadar betul dengan
bahaya gerakan ini. Jikalau umat Kristiani yang jumlahnya sekitar
10 persen di Indonesia saja begitu menyadari maneuver mereka,
maka tentunya umat Islam yang merupakan mayoritas di tanah air
seharusnya pula menyadari ekspansi dari gerakan ini, karena
perkembangan kelompok ini di tanah air pastilah akan menyasar
umat Islam terlebih dahulu sebagai mayoritas sebelum menyasar
umat Kristiani.
Sekitar 20 tahun yang lalu, mungkin tidak seorangpun
diantara kita yang pernah mengenal ataupun mendengar berbagai
macam training, seminar maupun buku yang belakangan ini marak
di Tanah Air dengan nama-nama yang terdengar ‘wah’ dan hebat,
yang menjanjikan berbagai perubahan drastis menuju kesuksesan
bagi siapapun yang bersedia berinvestasi dengan mengikuti
maupun membacanya. Namun, pada tahuntahun belakangan ini,
berbagai label maupun istilah-istilah seperti pelatihan body-
mindsoul for success, forgiveness teraphy, self healing, pelatihan
motivasi Neurolinguistic Programing (NLP), Revolusi IQ/EQ/SQ,
hypnoparenting dan hypnotherapy1, dan lain sebagainya seakan
membanjiri tanah air, seraya menciptakan pula superstar-
superstar baru dalam bidang training motivasi dan peningkatan
potensi manusia.

1
Van Tiel, Julia Maria (Dr.), Merebaknya New Age Movement,
republika.co.id, (Jakarta, 21 Januari 2011), link:
http://republika.co.id:8080/koran/0/127627/Merebaknya_New_Age_Move
ment.

5
6

Salah satu diantara training-training motivasi yang sangat


terkenal di kalangan umat Islam Tanah Air adalah training
kecerdasan emosi dan spiritual yang telah menyebar ke seluruh
penjuru tanah air bahkan ke beberapa negara tetangga Indonesia.
Penulis sendiri mengingat bagaimana training kecerdasan
emosional dan spiritual ini dikatakan salah seorang sahabat
berprofesi pengajar TPA (Taman Pengajian Al Quran) yang
berkesempatan mengikuti training gratisnya, bahwa training
tersebut begitu menggugah, menarik dan mengharukan seraya
menganjurkan agar penulis juga ikut mengikuti training ini yang
sebenarnya terhitung cukup mahal bila harus merogoh kocek
sendiri. Penulis sendiri berpandangan bahwa tidak ada urgensinya
harus mengikuti training kecerdasan emosional dan spiritual, yang
dikatakan sahabat tersebut, banyak menggali masalah-masalah
keislaman, karena toh penulis telah mempelajari dasar-dasar
keislaman ini dari pengajian ataupun perguruan tinggi, sehingga
tentu tidak wajib mengikuti training yang beroleh gembar-gembor
dari banyak muslim di tanah air. Namun ditengah-tengah
popularitas luar biasa yang dinikmati oleh training kecerdasan
emosional dan spiritual tersebut tiba-tiba muncul kontroversi
yang cukup mengejutkan umat Islam Indonesia yakni bahwa
kecerdasan emosional dan spiritual tersebut difatwakan sesat
oleh salah seorang Mufti Malaysia karena dipandang
bertentangan dengan ajaran Islam!!! Semua orang – termasuk
penulis sendiri - lantas terkejut dan heran mengapa Mufti
Malaysia itu sampai berani memfatwakan sesat kepada training
kecerdasan emosional dan spiritual tersebut padahal training ini
begitu banyak mengambil kutipan ayat-ayat Al Quran, Hadis Nabi,
dan lain sebagainya, yang jelas tampak sangat Islami, bahkan
training kecerdasan emosional dan spiritual ini beroleh sertifikat
halal oleh MUI. Apakah dalam hal ini MUI yang kecolongan
ataukah Mufti Malaysia itu yang asal memberi fatwa? Terlepas
dari kontroversi sesat tidaknya training kecerdasan emosional dan

6
7

spiritual ini, yang sedang diteliti kembali oleh ulama-ulama


Indonesia, kasus ini setidaknya telah mendorong penulis untuk
mencari tahu lebih banyak tentang akar kontroversi dari berbagai
training-training hebat ini yang dikatakan berasal dari Gerakan
Zaman Baru (New Age Movement) yang memiliki kaitan dengan
organisasi Masyarakat Theosophy, yang tidak lain berakar dari
Freemasonry, sebuah organisasi pemuja setan se-dunia.
Dari tampilan luar, memang sepertinya training-training
motivasional yang ditawarkan tidaklah bertentangan dengan
ajaran Islam, namun tentunya training-training tersebut, sebagai
sebuah terapan praktis, mestilah memiliki dasar-dasar pemikiran
atau landasan filosofis ideologis yang menopangnya. Nah,
landasan filosofis ideologis inilah yang tampaknya sangat
berlawanan dengan ajaran Islam. Dalam kesempatan ini, penulis
dalam tulisan ini tidak berniat melakukan penghakiman secara
langsung terhadap training dan workshop yang ada, melainkan
tujuan dari penulisan ini hanya untuk menjelaskan apa
sebenarnya hakikat dari Gerakan Zaman Baru tersebut, sejarah
perkembangannya, pilar-pilar kepercayaannya serta
bagaimanakah wujud dan pola aktivitas yang dilakukan kelompok
ini. Adalah penelitian dari ulama Islam Indonesia tentang seberapa
jauh penerapan ajaran-ajaran GZB didalam praktek-praktek
training dan workshop tersebut yang menjadi sangat penting guna
menilai halal tidaknya bagi umat Islam Indonesia untuk mengikuti
berbagai macam training dan workshop tersebut. Dalam
penulisan tentang GZB, penulis banyak mengambil sumber-
sumber dari artikel ataupun buku-buku dari Barat, khususnya dari
bahasan kaum Kristiani di Barat yang telah sangat awas terhadap
gerakan sesat ini yang dipandang merongrong keyakinan Kristiani.
Karena asal muasalnya bersumber didalam masyarakat Barat
khususnya didalam lingkungan masyarakat Kristiani, maka
gerakan ini tampaknya kurang begitu diperhatikan di antara
kalangan muslim, sehingga mereka dapat dengan mudah

7
8

menyebarkan ajaran atau kepercayaannya, mencari para


pendukungnya atau penggemarnya di bumi Indonesia ini.
Semoga buku kecil ini dapat mengambil sedikit perannya
dalam memberikan gambaran akan keberadaan gerakan ini yang
tanpa disadari telah menyebar di bumi Indonesia. Dan tiada tujuan
lain dari ditulisnya buku ini kecuali dalam rangka melayani Aqidah
Islamiya yang murni sesuai tuntunan Rasulullah saw. dan sebagai
realisasi penghambaan kepada Ar Rahman Pemberi Segala
Karunia di muka bumi ini.

Doha, 14 Maret 2011


Al Faqir Ila Maghfira Rabbih
A.C. Effendy

8
9

Pendahuluan

Persentuhan dengan produk-produk Gerakan Zaman Baru


Sebagaimana layaknya pemuda dewasa lainnya, tampaknya
tidak ada yang berbeda dengan Andrian, 25, ia tampak energik dan
penuh semangat, dengan karir yang cukup cemerlang sebagai
lulusan teknik informatika dari salah satu perguruan tinggi
ternama. Rutinitas pekerjaan dijalaninya dengan semangat karena
memang adalah citacitanya untuk menjadi seorang programmer
software professional. Hari-hari berjalan seperti biasanya dan
tidak banyak yang berubah, hingga di suatu hari, Andrian, yang
berasal dari kota Sumatera Selatan memperoleh kabar dari
kampung halamannya bahwa ibunya tercinta telah meninggal
dunia dan ia diminta segera pulang menghadiri pemakaman sang
ibu tercinta. Sepulang dari pemakaman tersebut, Andrian mulai
mengalami perubahan emosi dan stress yang cukup besar, ia
merasa kehilangan makna dalam hidup ini. Ia mulai beralih ke
minuman keras dan kehidupan malam. Sahabatnya yang
memperhatikannya merasa khawatir dengan dirinya dan
berusaha memberi motivasi bagi dirinya serta
memperkenalkannya dengan seorang guru spiritual keturunan
India yang diyakini dapat menyelamatkannya. Andrian pada
mulanya enggan dan menolak, namun dengan desakan keras dari
sahabatnya tersebut ia akhirnya luluh juga dan bersedia mengikuti
sesi latihan meditasi yang diadakan. Inilah awal mula
persinggungan Andrian dengan dunia baru yang terasa lebih mistis
dan 'bermakna' bagi dirinya.
Sulastri, 35, adalah seorang tenaga pemasaran di perusahaan
asuransi yang telah menjalani pekerjaannya selama 7 tahun.
Meskipun merasa telah menjalani kehidupan pekerjaannya secara
maksimal, ia masih merasa kecewa dengan apa yang telah
diraihnya, ia menginginkan kesuksesan lebih sebagai seorang
marketer dan sebagai seorang ibu dua anak. Banyak upaya

9
10

dilakukan olehnya guna meraih kesuksesan lebih yang diimpi-


impikannya, namun tampaknya keberuntungan belum berpihak
pada dirinya, ia masih 'biasa-biasa' saja dibandingkan sahabat-
sahabatnya yang telah lebih dulu menggapai kesuksesan. Hingga
suatu hari, seorang teman lamanya yang bekerja sebagai manajer
di perusahaan kontraktor mengajaknya untuk menghadiri training
Neurolinguistic Programming (NLP) yang diberikan oleh seorang
trainer yang sedang naik daun. Akhirnya, dengan semangat
membara ia mengikuti training tersebut. Hasilnya ia menjadi lebih
bersemangat dari sebelumnya dalam pekerjaan yang ia laknoni
sehari-hari, meskipun tentunya tidak ada jaminan akan
kesuksesan instan, namun ia tampak sangat termotivasi. Inilah
awal persinggungan Sulastri dengan dunia yang 'baru', yang penuh
warna dan memberi motivasi 'meledak-ledak' bagi kehidupan
kesehariannya.
Kisah Andrian ataupun Sulastri diatas merupakan salah satu
diantara banyak pintu masuk bagi orang-orang awam untuk
menjadi para penggemar ataupun pemakai dari 'produk-produk'
yang dijual para pengusung Gerakan Zaman Baru (GZB) yang
seringkali tanpa mereka sadari. Titik entry ini setidaknya
merupakan 'tahapan seleksi pertama' bagi orang-orang awam,
lagi-lagi tanpa disadari mereka, sebelum dapat masuk ke dalam
tahapan-tahapan selanjutnya untuk menjadi pengikut ataupun
penyebar Gerakan Zaman Baru ini.
Jikalau kisah Andrian dan Sulastri diatas hanya
menggambarkan tentang bagaimana seseorang bisa mulai
bersentuhan dengan produk-produk GZB dan menjadi penggemar
serta pengguna produk-produk GZB, maka kisah nyata seorang
Randall Baer yang hendak kami ketengahkan dibawah ini adalah
jauh lebih mencengangkan.
Randall tidak hanya menjadi pengguna dari produk-produk
GZB tersebut, melainkan setelah melalui berbagai macam
tahapan-tahapan seleksi yang ada dalam organisasi setan GZB ini,

10
11

ia bahkan berhasil menjadi salah seorang petinggi organisasi GZB


dan propagandis dari ajaran setan ini. Namun, ia akhirnya keluar
dari organisasi setan ini setelah meyakini kesesatan dari organisasi
GZB ini.
Berikut sekelumit kisah Randall Baer didalam bukunya Inside
the New Age Nightmare.
Kisah Nyata Mantan Petinggi GZB2
Adalah Randall Baer seorang pemuda yang terlahir dalam
keluarga dengan ekonomi kelas menengah keatas, dimana
ayahnya berprofesi sebagai seorang dokter dan ibunya seorang
perawat. Didikan orang tuanya didasarkan pada moral-moral
Kristen yang kuat serta pendidikan formal yang cukup baik.
Tampaknya tidak ada perbedaan mencolok antara kehidupan
masa kecilnya dengan anak-anak Amerika pada umumnya.
Namun ketertarikannya kepada agama dimulai ketika ia berusia
sepuluh tahun dimana ia merasakan adanya kekeringan spiritual
dan kebutuhan untuk mencari suatu kebenaran.
Semenjak saat itu, muncul dalam dirinya kebosanan dan
kejenuhan dalam menjalani kehidupan gereja maupun pelajaran
Bible yang membosankan. Randall merasa bahwa ia tidak
menemukan sesuatu yang dicarinya di gereja, sehingga ia kecewa
dan menemukan pelariannya dalam buku-buku di perpustakaan
dimana ia berupaya mencari kebenaran dengan caranya sendiri.
Buku-buku yang dibaca oleh Randall di perpustakaan telah
membuka pintu cakrawala berpikirnya tentang berbagai hal yang
baru.
Siaran TV bertema "Kung Fu" begitu memikat perhatiannya,
sehingga seiring berjalannya waktu, ia menjadi terpikat dengan
hal-hal yang berbau mistik dan juga kekuatan manusia yang

2
Diringkas dan disarikan dari buku: Baer, Randall N., Inside The New Age
Nightmare, (1989), hal. 2-30.

11
12

eksotis. Dalam benaknya, sang jagoan Kung Fu Quai Chang Caine


berhasil menunjukkan kepada jiwanya yang muda bagaimana
untuk mendapatkan ketenangan dalam diri, kesatuan dengan
alam semesta, dan pengendalian supernatural terhadap diri dan
lingkungan kehidupan.
Kunjungannya ke toko buku semakin memperkenalkannya
dengan buku-buku bertema "Agama/Filsafat" dan "Mistik",
diantaranya tentang filsafat agama Timur dan panduan praktis
melakukan meditasi dan Yoga. Semenjak itu, ia mulai
mempraktekkan filsafat "Semesta dalam Kesatuan", dan mulai
mempraktekkan meditasi dan yoga. Inilah titik mula dirinya
bergabung dengan Gerakan Zaman Baru di usianya yang ke-15
tahun. Dimasa-masa ini pula, Randall mulai berkenalan dengan
marijuana yang menurutnya telah membuka pintu spiritual baru
baginya yang membantunya menggapai tingkatan mistis dari
"kesadaran yang lebih tinggi". Ia dapat merasakan bagaimana ia
bertemu dengan "Tuhan" sesudah menghisap marijuana, dimana
sekeliling ruangannya menghilang dan ia terhanyut didalam
kosmos yang tidak dibatasi oleh waktu. Ia pun merasa bahwa
batas-batas ragawinya dan inderanya terbentang hingga ia merasa
menjadi "cahaya" dan "cahaya itu menjadi dirinya". Ia percaya
bahwa ia telah mencapai titik tanpa batas dan telah bertemu
"tuhan" serta menyatu dengan alam semesta. Inilah ajaran filsafat
Timur tentang kesatuan yang murni dan pencerahan.
Namun sensasi 'ketuhanan' yang dirasakan ini tiba-tiba sirna
setelah pengaruh marijuana tersebut menghilang dari pikiran dan
jasadnya.
Jalannya bergabung dengan Gerakan Zaman Baru ini semakin
membentang lagi ketika ia bertemu dengan guru bahasa Perancis
di sekolahnya yang membentuk sebuah kelompok kecil yang
berkumpul sebelum waktu sekolah guna mempelajari karya-karya
Napoleon Hill, penulis buku best-seller, Think and Grow Rich, dan
Grow Rich! With Peace of Mind. Ia mulai mempraktekkan "Sikap

12
13

Mental Positif" tanpa tahu menahu bahwa filsafat Hill tersebut


diturunkan kepadanya oleh "Majelis 33 Guru Spiritual" yang
berbicara dengannya melalui telepati kejiwaan guna
memberitahu tentang rahasia kesuksesan semesta.
Selepas sekolah menegah atas, Randall masuk ke kampus
liberal arts di Minneapolis, Minnesota. Disini minatnya akan hal-
hal yang berbau falsafah kehidupan semakin terpuaskan, dimana
ia mempelajari antropologi, sosiologi, agama, seni dan biologi
selain turut pula mempelajari budaya-budaya primitif seperti
budaya Indian Amerika, budaya mistik Timur, konsep keyakinan
wahdatul wujud (panteisme) 3 , dan konsep kembali ke alam.
Selama masa-masa studinya di perguruan tinggi ini pula, Randall
mengikuti klub ekstrakulikuler bernama 'klub minat studi Asia'
dimana para anggotanya bereksperimen menjalani bermacam
jenis jalur spiritual yang ada di dunia.
Setelah mendapatkan gelar sarjana dalam studi keagamaan,
Randall berencana mempelajari pengobatan holistik atau dikenal
juga kesehatan holistik, cabang utama dari GZB yang sudah
demikian popular di Amerika maupun seluruh penjuru dunia.
Namun rencana tersebut ditunda karena ia memperoleh surat
undangan dari Pusat Yoga yang diikutinya sebelumnya guna
mengikuti sesi pelatihan bagi para guru yoga selama tiga bulan.
Setelah usainya program ini, Randall segera mendaftar program
pelatihan kesehatan holistik di Pulau Orca di lepas pantai
Washington, dimana ia menjalani 'perawatan-menyeluruh'
selama tujuh minggu. Disini ia diharuskan mengkonsumsi
kecambah, ataupun bawang putih dalam jumlah cukup banyak
serta meminum satu gallon penuh air garam guna membersihkan
tubuhnya serta mengalami 'penekanan' di sekujur otot-otot

3
Keyakinan bahwa segala sesuatu adalah tuhan. Golongan pantheist
percaya bahwa alam semesta adalah tuhan, sehingga mereka tidak percaya
pada tuhan yang bersifat pencipta dan bersifat pribadi. Maha Suci Allah dari
anganangan kosong seperti ini.

13
14

tubuhnya, suatu perawatan yang dimaksudkan guna melepaskan


trauma dan mengembalikan harmoni tubuh.
Setelah ini, Randall pun turut mengikuti program latihan
menyerupai ritual suku Indian Amerika bagi pemuda Indian yang
hendak beranjak dewasa, yang dinamakan 'perjalanan misi',
dimana ia diharuskan bertahan hidup selama tiga hari dengan
perlengkapan seadanya seperti pisau, garpu, cangkir, tas sampah,
dan sweater dengan menempuh kawasan perbukitan Amerika
yang kering kerontang. Perjalanan ini diselesaikan dengan susah
payahnya guna mendapatkan kemampuan memanggil rohroh
panteisme ala suku Indian Amerika.
Pendidikan terakhir yang diikuti Randall adalah
pendidikan formal dalam kesehatan holistik yang memang
direncanakan olehnya semenjak awal agar dapat membangun
karirnya didalam keyakinan GZB. Ia akhirnya memperoleh gelar
Doktor Naturopathy setelah menyelesaikan pendidikan selama 2
tahun. Menurut Randall memang sulit memastikan seseorang
adalah pengikut GZB atau tidak hanya dengan melihat aktivitasnya
sebagai professional didalam ilmu kesehatan holistik ini, namun
disisi lain diakui pula olehnya bahwa semua orang yang terlibat
didalam program naturopathy yang diikutinya tersebut telah
memiliki fondasi atau dasar-dasar falsafah GZB, meskipun istilah
GZB sendiri tidak pernah dipergunakan. Randall mengakui pula
bahwa kesehatan holistik ini memang memiliki pola-pola
pelatihan, penataan nutrisi, terapi jasmani, pengelolaan stress dan
kesehatan emosi yang terhitung praktis, cukup membumi dan
memiliki efek positif, namun dia menyatakan bahwa terdapat
banyak bahaya yang tersembunyi dalam praktek-praktek
kesehatan holistik tertentu. Bidang kesehatan holistik sangatlah
halus dimana bidang ini menggabungkan antara hal rohaniah
(esoteris) dan keduniawian, metafisika dengan fisik, sains palsu
dengan sains, non-New Age dengan New Age.

14
15

Permulaan dari keterlibatan Randall dalam


kepemimpinan GZB adalah ketika ia bertemu dengan seorang
bernama Vicki pemilik Pusat Kesadaran Zaman Baru (New Age
Awareness Center) di Timur Texas, lokasi dimana ia mencoba
memulai klinik kesehatan holistik miliknya - "Pusat Kesehatan
Alamiah". Vicki adalah seorang yang secara rutin melakukan
mediasi New Age dengan menggunakan kristal yang diperolehnya
dari seorang dokter suku Indian Amerika. Suatu hari ketika sedang
ber'mediasi' atau berkomunikasi melalui kristal itu, ia
diperintahkan oleh 'roh pemandu'nya untuk menyerahkan kristal
tersebut kepada Randall dan menyuruhnya untuk ber'mediasi'
atau berkomunikasi dengan kristal tersebut. Pada awalnya,
Randall mengangap hal ini sebagai lelucon, namun setelah berpikir
panjang akhirnya ia memutuskan untuk mencoba. Rupa-rupanya
meditasi dengan bantuan kristal yang dilakukan olehnya telah
menciptakan 'penglihatan' tentang berbagai hal yang 'unik' dan
aneh seperti mesin berteknologi tinggi, klinik kesehatan holistik
dengan teknologi kristal, holografi, sinar-sinar berwarna, cairan
berkilauan, segalanya yang menyerupai seperti film sains-fiksi.
Sesudah melakukan berbagai aktivitas ini, tampak bahwa terjadi
perubahan cukup signifikan pada diri Randall yang dipersaksikan
oleh teman-teman dekatnya yang mengatakan bahwa ia tampak
lebih 'berisi' dan santai. Dia sendiri merasa bahagia, karena
merasa telah menemukan bagian dirinya sendiri yang baru sama
sekali. Cerita Randall berlanjut dengan keputusannya untuk
menikahi Vicki dan pindah dari Timur Texas, dan sebagaimana
kebanyakan pengikut GZB lainnya, ia pun menentukan kota
tujuannya dengan menggunakan cara 'mistis' yakni mengambil
peta Amerika dan memutar bandul (pendulum) yang akan
menunjukkan kota tujuannya yang baru. Dan hasilnya adalah
bandul tersebut mengarahkan dirinya kepada salah satu lokasi
pusat GZB di awal 1980an – yakni kota Santa Fe, New Mexico.

15
16

Tanpa kepastian pekerjaan, dan dengan persediaan


uang yang sedikit, Randall dan Vicki tidak tahu apa yang hendak
mereka lakukan disana, namun mereka merasa percaya dengan
'pemandu-dalam' yang mereka yakini.
Kota Santa Fe ini memiliki makna khusus bagi kaum GZB
pada era awal 80an karena merupakan sebuah 'kawasan pusat'
bagi kekuatan mistis. Ibarat ada gula ada semut, begitu pula
dengan 'kawasan pusat' bagi kekuatan magis yang pasti
dikerumuni oleh kaum GZB guna menyerap "energi murni".
Singkat kata, Santa Fe di kurun waktu tersebut adalah seperti
sebuah dunia miniatur dari GZB yang terisolir dari dunia luar.
Waktu-waktu malam adalah saat-saat yang fantastis
dan penuh dengan energi magis di kawasan ini. Roh-roh akan
merasuk ke tubuh Vicki dan kemudian berbicara tak beraturan.
Roh-roh yang tampak berkedudukan 'tinggi dan bijaksana' dapat
diajak berdialog, diantara mereka ada yang mengaku sebagai
"Musa", "Mozart", "Elang Putih", "Kabut Putih", "Maria", "Tuan
Bertopi Emas," "Tuan Cahaya Hijau," dan nama-nama 'aneh'
lainnya. Roh-roh setan tersebut akan 'menggendarai' jasad Vicki
dan berbicara selama berjam-jam. Kabar utama yang diperoleh
Randall dari perbincangan dengan ‘alam setan’ yakni dengan para
"Guru Semesta" dan para "Pelayan dari Cahaya" 4 menyatakan
bahwa: Randall dan Vicki serta sedikit orang-orang yang terpilih di
seluruh dunia, telah mendapatkan "keberuntungan agung" untuk
menjadi para pelopor "Pengusung Cahaya Zaman Baru" guna
membawa dunia kedalam "Zaman Kesatuan yang Keemasan",
sebuah zaman yang tidak lama lagi akan datang.

4
Nama-nama yang tampak indah dan mengecoh, namun ini sesungguhnya
tidak lebih dari ilham setan atau perbincangan dengan setan. Masih segar
dalam ingatan masyarakat muslim Indonesia, bagaimana seorang Lia
Aminuddin yang mengklaim sebagai pendiri kerajaan tuhan, juga mengakui
bahwa ia mendapatkan ilham yang kurang lebih serupa.

16
17

Mereka memerintahkan Randall dan Vicki untuk


memanggil para "Saudara Angkasa", yang datang dari beragam
galaksi semesta, dan merupakan bagian dari sebuah "Persatuan
Antar Galaksi" yang membantu planet-planet seperti Bumi untuk
menjalani "proses pemurnian" dengan lompatan kuantum guna
memasuki sebuah tahapan baru kemanusiaan – yakni sebuah
Zaman Baru dimana terdapat "Surga di muka bumi".
Para Saudara Angkasa disebutkan bekerja bersama
dengan "Persaudaraan Putih yang Agung" (yang juga dikenal
dengan nama "Hirarki Spiritual Cahaya"), sebuah hirarki universal
dari Para Guru Agung, malaikat, dan bermacam makhluk-halus
yang mengendalikan alam. Mereka menugaskan keduanya untuk
membawa ajaran-ajaran agung dari Persaudaraan Putih Agung
kepada orang-orang yang akan bersedia menerima ide-ide Zaman
Baru dan juga mengajarkan teknik-teknik kepada mereka
sehingga mereka dapat mencapai "kesadaran Cahaya yang
tertinggi". Keduanya dinyatakan telah diangkat oleh "Majelis
Tertinggi Para Guru Semesta", dan karena itu akan mendapatkan
berbagai macam kejutan-kejutan di masa-masa mendatang.
Ketika mengalami proses komunikasi yang 'agung' ini yang umum
dilakukan oleh pengikut GZB, mereka seakan berada dibawah
pengaruh hipnotis sehingga akan melakukan segala perintah dari
sang 'tuan'.
Setelah kejadian ini, Randall kembali ke kehidupannya
sehari-hari dan kali ini dengan misi dan tugas yang berada di
pundaknya. Kesehariannya diisi dengan kegiatan yang berbau-
GZB, diantaranya.
• mengajar kelas-kelas yoga
• mengajar kelas-kelas "Relaksasi Dinamis"
• memberi kuliah di perpustakaan umum tentang "Kristal
Kuarsa dan Transformasi-Diri".

17
18

• Memberikan "sesi-sesi penyembuhan dengan kristal" di toko


buku lokal yang menjual buku-buku metafisik.
• Mengajar kelas aerobik.
• Menjadi anggota staff dari sekolah kesehatan holistik
setempat.
• Memberikan kuliah "perawatan kesehatan alamiah" kepada
masyarakat umum.
• Menawarkan konsultasi kesehatan holistik yang bersifat
privat "Memaksimalkan Kebugaran"
• Mengkoordinasikan aktivitas "Pemanduan Jaringan GZB ke
Santa Fe".
• Mengorganisir "Festival Cahaya" bernuansa GZB.
• Berpartisipasi dalam berbagai konferensi dan expo GZB di
Santa Fe.
• Menjual kristal di pasar-pasar loakan.
• Menjual kristal di pameran mistis.
Selain itu, Randall juga mengaktifkan kembali Pusat
Kesadaran Zaman Baru milik Vicki yang dulu berada di Texas. Di
Pusat ini, ia menawarkan berbagai produk atau jasa terkait dengan
bermacam ekspresi spiritual, metafisik ataupun pelatihan
kesehatan holistik, diantaranya.
• Kelompok praktek peluit Peru (peluit magis yang digunakan
untuk memicu keadaan-seperti-kerasukan).
• Sesi pemanggilan-roh berkelompok
• Pemulihan dengan Bunga Bach (bunga-bunga untuk tujuan
penyembuhan)
• Seni ala Zaman Baru
• Akupuntur

18
19

• Pesta "Datanglah Sebagai Diri Anda Dahulu" (kostum


inkarnasi pada kehidupan masa lalu).
• "Mencari Belahan-Hati Anda"
• Persinggungan dengan Masa Lalu
• Sesi kontak UFO
• Panduan menuju Kesuksesan dan Kemakmuran
• Manajemen Stress
• Dan berbagai tema-tema sangat 'kreatif' lainnya
Segala kegiatan 'produktif' ini dilakukan oleh para
aktivis GZB dalam rangka menyebarkan kabar gembira Zaman Baru
kepada sebanyak mungkin anak manusia yang tertarik dengan
bermacam 'racun yang diselimuti madu' ini.
Penuturan dan kisah tentang Randall Baer, seorang
mantan pemimpin GZB, memberikan gambaran yang lebih jelas
tentang realitas dan praktek didalam GZB yang dipenuhi dengan
aroma mistis dan kontak dengan para setan, walaupun pada
tampilan luarnya, para pengikut GZB selalu menjual produk-
produk GZB yang seakan menawarkan hal-hal yang berbau
alami/natural, saintifik, dan seakan-akan memiliki dasar-dasar
dalam ilmu psikologi.

Sebab-Sebab Tersebarnya Gerakan Zaman Baru


Menurut Randall sekarang ini telah terjadi perluasan
dari pengikut atau anggota dari Gerakan Zaman Baru. Kalau
dahulu mungkin para anggota GZB dapat dikelompokkan kepada
golongan magis, seperti para 'guru', kaum 'hippies', penyihir,
cenayang atau pembaca pikiran, 'perantara', peramal, dan
berbagai profesi sejenisnya. Namun, sekarang ini, para anggota
ataupun pengguna 'produk-produk' GZB bisa berasal dari
bermacam-macam profesi kehidupan seperti guru, pustakawan,

19
20

akuntan, ilmuwan atau peneliti, jutawan, pengacara, artis dan


selebriti, sopir taksi, karyawan, pejabat, pakar psikologi, dokter,
pakar pendidikan dan profesi-profesi lainnya. 5 Mereka, terlepas
dari perbedaan yang ada, memiliki titik kesamaan tertentu yang
membuat mereka mau mencoba ataupun menggunakan produk-
produk doping-'spiritual', 'emosional' ataupun 'intelektual' ini
yakni keinginan atau ambisi untuk mencapai aktualisasi-diri dan
'kemajuan' emosional-spiritual. Adalah cukup sulit memang untuk
memastikan bentuk pelatihan-pelatihan yang merupakan bagian
dari GZB, tetapi satu ciri utama yang dapat dipegang untuk
mengenali GZB adalah misi pelatihan mereka yang mengeksplorasi
dan mentransformasikan diri 6 individu serta meyakinkan diri
individu untuk merasa bahwa mereka serba-bisa melakukan
apapun dan tidak ada batasan bagi kemampuan insani mereka.
Hal ini tidak lain didasarkan pada keyakinan kaum GZB bahwa
manusia adalah tuhan itu sendiri atau tuhan itu ada dalam diri
manusia.
Kelompok orang-orang yang tertarik dengan GZB,
kemudian menjadi pengguna produk-produknya ataupun bahkan
menjadi pemeluk dan penyebar GZB dapat digolongkan dalam
kategori-kategori berikut ini.
1) kaum muda yang cenderung memiliki karakter memberontak
terhadap kemapanan sosial-budaya dimana ia tumbuh dan
berkembang. Karakter ini membuat kelompok kaum muda ini
terdorong mencari hal-hal baru yang dapat menggantikan
kejenuhan mereka akan kehidupan mapan dibawah aturan
sosial-budaya yang membosankan.
2) Individu-individu dalam masyarakat yang dihadapkan pada
persoalan lalu berusaha mencari solusi bagi persoalan
5
Inside the New Age Nightmare, hal. 92.
6
Pike, Sarah M., New Age and Neo-Pagan Religions in America, (New York:
Columbia University Press, 2004), hal.
14.

20
21

kehidupannya sehari-hari atau yang mengejar tantangan


lebih dalam kehidupan. Tantangan ataupun problematika
yang dihadapi bisa berupa stress, tekanan psikologis, masalah
komunikasi antar-pribadi, ketidakpuasan seksual, obesitas,
dan bermacam persoalan keseharian yang tanpa disadari
dapat terhubungkan dengan ideide, solusi-solusi, dan teknik-
teknik ala GZB.
3) Kelompok orang-orang yang memang memiliki orang tua
atau jalur keturunan yang secara tradisi menguasai dan
mempraktekkan ilmu-ilmu 'sihir', pemujaan 'setan', ataupun
dekat dengan hal-hal 'gaib' atau metafisik. Bahkan kelompok
ini mungkin telah mengusung ajaran setan ini secara turun-
temurun dari generasi-ke-generasi.
4) Mereka yang berpaling dari agama disebabkan oleh
permasalahan pribadi yang menyebabkan hilangnya
kepercayaan kepada Tuhan, ketidaktahuan atau kebodohan
tentang agama tersebut, beragama 'model KTP' saja atau
beragama karena 'keturunan', atau pemeluk agama yang ahli
maksiat dan lengah terhadap perangkap setan.
5) Golongan orang-orang (khususnya 'ABG') yang suka
membebek, mengekor ataupun mengikut mode, trend atau
fashion, senang mencoba hal baru atau petualangan baru
atau yang mudah 'mabuk' atau 'lupa daratan' dengan halhal
yang terasa nikmat.
6) Generasi muda yang sedang mencari-cari jati-diri, anti
terhadap otoritas, senang mencoba hal baru dan mencoba
mencari 'kebenaran' dengan menempuh beragam jalan.
7) Kelompok orang pengangguran yang memiliki banyak waktu
kosong dan mencoba mencari kesuksesan dan kekayaan
instant dengan mengikuti berbagai 'menu hidangan' dari GZB.
8) Kelompok orang-orang kesepian yang melibatkan diri dengan
organisasi setan guna mencari teman atau perasaan diterima.

21
22

9) Kelompok orang yang memang tergolong memiliki gangguan


rohaniah, psikis, ataupun fisik dan mencoba mencari
pengobatan-pengobatan alternatif yang diiklankan
menyediakan penyembuhan, dan pengobatan.
10) Kelompok orang yang berambisi merubah diri pribadi, orang
lain ataupun dunia karena merasakan kekurangan pada
kemampuan pribadinya untuk berbicara, memikat orang,
memasarkan produk dan lain sebagainya. Dan GZB memang
memproduksi berbagai layanan menarik bagi setiap sisi
kelemahan atau kekurangan pada diri manusia. 7
Melihat luasnya lingkup model-model orang yang
tertarik dan bersentuan dengan atau disasar oleh GZB diatas, kita
dapat mengetahui bahwa GZB memang memiliki perencanaan dan
organisasi yang sangat matang. Mereka mengarahkan
panahpanah setannya ke seluruh model manusia dari manusia
dengan kondisi intelektual, emosional dan spiritual terendah
hingga kepada mereka yang memiliki kondisi terbaik dan tertinggi,
juga mencakup seluruh profesi kehidupan serta seluruh tingkatan
generasi dari anak-anak, remaja, dewasa hingga orang-orang tua.
Pola-pola aktivitas ataupun produk-produk yang dimainkan,
diusung dan ditawarkan oleh kaum GZB ini pun menjauhi nilai-nilai
baku tertentu, melainkan mereka berusaha menjadi kelompok
yang serba-lepas, serba-terbuka, serba-longgar sehingga dapat
merekrut semua orang dari berbagai latar belakang kehidupan. 8
Sesudah pengenalan awal tentang aktivitas dan
realitas tentang GZB ini, di halaman-halaman selanjutnya, penulis
akan masuk lebih mendalam kepada unsur-unsur kepercayaan
dan falsafah yang dipegang oleh kaum GZB guna memberikan

7
Inside the New Age Nightmare, hal. 92-93.
8
New Age and Neo Pagan Religions in America, lihat bagian Pendahuluan,
hal. 14.

22
23

gambaran komprehensif tentang ajaran setan kuno yang


berkedok modern ini.

23
24

BAB 1: APAKAH SEBENARNYA GERAKAN ZAMAN BARU ITU?

Nama Gerakan Zaman Baru (New Age Movement) 9


mungkin terdengar samar dan tidak memberikan makna signifikan
bagi orang yang baru pertama kali mendengarnya. Namun bila
disebutkan nama produk-produknya atau jasa layanan yang
ditawarkan, seperti Self-Spirituality, New Spirituality, Mind-Body-
Spirit untuk kesuksesan, forgiveness teraphy, self healing,
Neurolinguistic Programing (NLP), Revolusi IQ/EQ/SQ, self-help,
psikologi motivasi, kesehatan holistik, parapsikologi,
hypnoparenting dan hypnotherapy, Yoga, Herbalisme, Terapi
Alternatif, Penyembuhan diri, Kebugaran-Diri, Meditasi,
Aromaterapi, Penyembuhan dengan Kristal, Feng Shui, Self-
Hypnosis, dan lain sebagainya, maka pendengar akan langsung
dapat menangkap maksud dan gambaran dari gerakan ini
walaupun harus dikatakan bahwa gambarangambaran tersebut
sangatlah parsial, samar dan tidak memperlihatkan 'gigi taring'
sesungguhnya dari gerakan ini.
Sungguh tidaklah mudah untuk memberi definisi yang
komprehensif tentang gerakan setan ini. Salah satu sebabnya
adalah dikarenakan Gerakan Zaman Baru tidaklah menyerupai
agama-agama baru karena mereka tidak mengikat diri pada
seorang pemimpin kharismatis dan tidak berupaya memisahkan
diri dari dunia luar, melainkan justru melebur dengan dunia.
Gerakan ini adalah jaringan yang sangatlonggar dari para individu,
organisasi-organisasi, buku-buku, dan situs-situs web. Gerakan ini
sulit diteliti karena mereka tidak memiliki para pendiri ataupun
kitab suci baku, sebaliknya gerakan ini sangatlah tersebar, anti-
otoritas, dan bersifat pribadi, meskipun beberapa komunitas kecil

9
Juga dikenal dengan nama-nama seperti: Zaman Aquarius, Konspirasi
Aquarius, Gerakan Potensi Manusia, Gerakan Holistik, Psikologi Humanistik
dan lainnya.

24
25

didalam gerakan-gerakan yang lebih luas dapat memfokuskan


pada pemimpin kharismatis dan menciptakan struktur-struktur
otoriter." 10 Ideologi GZB juga tidaklah didasarkan pada sebuah
filsafat keyakinan tunggal, melainkan sistem kepercayaan Zaman
Baru merupakan sebuah struktur sinkretik (campur aduk, 'gado-
gado') yang mencakup berbagai unsur yang berbeda dalam satu
kesatuan. Secara sosiologis, GZB dapat dikatakan sebagai sebuah
jaringan orang-orang yang sifatnya informal dan sangat longgar
dimana mereka berbagi minat-minat dan kepercayaan-
kepercayaan tertentu. 11
Melihat dan memandang karakteristik GZB yang
tampak demikian longgar dan tanpa ikatan tersebut serta
cakupannya yang begitu luas terhadap berbagai bentuk dan model
spiritualitas Barat ataupun Timur maka pembaca dapat menduga
bahwa GZB ini tidaklah lebih dari sebuah penghidupan kembali
secara massal falsafah-falsafah dan praktek-praktek mistis masa
lalu untuk dipraktekkan di zaman modern saat ini. Untuk
mengaburkan hakikat ini, GZB berupaya membius jutaan orang
dengan janji-janji palsu tentang optimalisasi diri setaraf
penuhanan diri, kekuatan tanpa batas, dan keabadian melalui
reinkarnasi serta berbagai ungkapan-ungkapan maupun seruan-
seruan kepada cinta, cahaya, kedamaian, dan persaudaraan
universal.12
Melihat berbagai penjabaran diatas, penulis dapat
menyatakan bahwa GZB adalah suatu gerakan reaktualisasi
ajaran-ajaran paganisme dan satanisme kuno dengan jalan
mengakomodir, menggabungkan, serta meleburkan berbagai

10
New Age and Neo Pagan Religions in America, lihat bagian Pendahuluan
hal. ix dan 14.
11
Rothstein, Mikael, New Age, didalam: Lewis, James R. (eds.),
Encyclopedia of Contemporary Mythology, (California: ABC-CLIO, 2000),
hal. 220.
12
Inside the New Age Nightmare, hal. 78.

25
26

macam ajaran-ajaran, praktek-praktek, ritual-ritual dan tradisi-


tradisi baik itu bersifat keagamaan, kesehatan, kebatinan,
perdukunan, 'sains' ataupun sihir dari segala penjuru dunia baik
dari Timur ataupun Barat. Diantara konsep kepercayaan yang
dileburkan tersebut adalah: atheisme, monoteisme model
panteisme klasik, naturalistik dan panentheisme 13 , politeisme 14
yang digabungkan dengan sains dan falsafah Gaia 15 , yakni
Archaeoastronomi 16 , astronomi, ekologi, environmentalisme,
hipotesis Gaia17, psikologi dan fisika, sedangkan pada praktek dan
falsafahnya gerakan ini mengadopsi praktek yang ada pada
agama-agama besar di dunia, seperti: Budha, Tao, agama
tradisional China, Kristen, Hindu, Yahudi, Sikh, agama-agama
tradisional Afrika, Indian Amerika dan juga Shamanisme,
Gnosticism, Neopaganism, New Thought, Spiritualism,
Theosophy, Universalism, dan Esoterisme/ Batiniah Barat.18 Dari
sini terlihat bahwa GZB bertujuan untuk memformulasikan sebuah

13
Kepercayaan bahwa Tuhan itu ada dan bersifat pribadi, namun merasuki
setiap bagian alam, berbeda dengan pantheisme. Maha Suci Allah dari
khayalan-khayalan setan ini.
14
Kepercayaan pada banyak dewa-dewi yang berkuasa di alam semesta. Maha
Suci Allah dari bersekutu dengan sesuatu apapun.
15
Diambil dari nama dewi bumi dari Yunani, falsafah ‘Gaia’ ini menyatakan
bahwa organismeorganisme pada sebuah planet akan mempengaruhi tabiat
lingkungannya guna menjadikan lingkungan tersebut lebih nyaman bagi
kehidupan.
16
Ilmu yang mempelajari pengaruh fenomena benda-benda langit terhadap
kebudayaan manusia di bumi.
17
Hipotesis oleh James Lovelock dan Lynn Margulis ini menyatakan bahwa
organisme hidup dan benda mati di sekelilingnya di bumi adalah saling
terpadu guna membangun sebuah sistem tunggal yang bekerja sendiri
memelihara kondisi bagi kehidupan di planet tersebut. Jelas bahwa
hipotesis ini dibuat untuk menegasikan atau menolak adanya campur tangan
Pencipta Allah SWT terhadap segala ciptaan-Nya yang ada di muka bumi.
Sehingga jelas paham ini tertolak didalam agama Islam.
18
Wikipedia.com, New Age Movement,
link:http://en.wikipedia.org/wiki/New_Age

26
27

nilai spiritual yang tidak terkekang oleh batasan-batasan maupun


dogma-dogma agama, yakni sebuah spiritual yang sangat inklusif,
pluralistik, dan serba terbuka.
*****
Asal Muasal Nama Zaman Baru (New Age) 19
Kata Zaman Baru (New Age) sesungguhnya menunjuk
pada suatu kepercayaan khayal atau utopis bahwa dunia sedang
atau telah memasuki sebuah Zaman Aquarius. Karena para
pemeluk GZB meyakini Astrologi (ilmu nujum yang menyimpan
kepercayaan bahwa benda-benda langit sesungguhnya
mempengaruhi berbagai hal atau peristiwa di bumi), maka mereka
banyak mendasarkan ideologi mereka pada ilmu ini. Para ahli ilmu
nujum atau astrologi meyakini bahwa evolusi bumi atau dunia ini
menempuh siklus-siklus zaman yang berkaitan dengan tanda-
tanda zodiak (bintang), yang masing-masing siklus bintang
tersebut berjarak 2.160 tahun. Para pengusung GZB menyatakan
bahwa kita sekarang sedang berada pada peralihan siklus zaman
dari tanda bintang Pisces ke siklus zaman baru yaitu Aquarius.
Meskipun masih terdapat perbedaan pandangan antar
para pengusung kepercayaan terhadap zodiak ini (termasuk
golongan GZB), namun pada umumnya mereka sepakat bahwa
waktu peralihan itu sangat dekat, yakni bahwa mereka meyakini
umat manusia di planet bumi ini sudah mulai begerak atau telah
bergerak dari tanda bintang Pisces ke tanda bintang Aquarius.
Pergerakan dan peralihan zaman ini sendiri menurut ahli nujum
(astrologi) ini akan menimbulkan perubahan besar dalam tabiat
peradaban di bumi. Ilmu Astrologi (bedakan dengan Ilmu
Astronomy), atau ilmu nujum atau studi benda-benda langit dan
hubungannya dengan kejadian di bumi, diyakini oleh penganut
agama paganism sebagai 'ilmu sains' paling kuno yang terekam

19
Whitworth, Belinda, New Age Encyclopedia: a mind, body, spirit reference
guide, (New Jersey: New Page Books, 2003), hal. 21-22.

27
28

sejarah dan dapat ditemukan di India, Amerika Selatan, dan Mesir.


Para pengikut agama paganisme kuno mempelajari secara khusus
ilmu nujum ini, sehingga tidak heran mereka menggunakan
pengetahuan mereka tentang langit, termasuk benda-benda
langit yang tidak terlihat dengan mata telanjang, dan catatan-
catatan berusia ribuan tahun yang diwariskan dari para pengikut
paganism kuno untuk meramalkan berbagai kejadian di muka
bumi.
Terdapat pandangan yang mengatakan bahwa kita
dapat melihat pengaruh dari budaya-budaya masa lalu dengan
melihat berbagai peninggalan-peninggalan purbakala yang ada,
teks kuno atau melalui kultur/ ritual yang diwariskan hingga
zaman sekarang, contohnya: Sphinx di kota Giza, Mesir, yang
berbentuk seperti singa (dengan kepala manusia), yang diduga
oleh sebagian orang dibangun sekitar tahun 12,000 dan 6000 SM
– yakni kurun zaman bintang Leo (11000-9000 SM), demikian pula
ritual penyembahan terhadap kerbau menyebar luas pada
kebudayaan manusia selama zaman Taurus, dan teks Perjanjian
Baru, yang banyak mengisahkan tentang pengorbanan domba,
yang diduga berkaitan erat dengan zaman Aries yakni sekitar
tahun 2000 SM.
Beberapa pengikut agama paganism ini berspekulasi
bahwa bumi telah memasuki Zaman Aquarius pada Abad ke-19,
sehingga era sekarang adalah masa dimana Zaman Aquarius telah
menyingsing. Beberapa orang lainnya percaya bahwa Zaman
Aquarius akan dimulai pada akhir abad ke-20.
Pemahaman tentang pengaruh bintang-bintang yang
tidaklah pasti melainkan lebih bersifat spekulatif telah
mempersulit golongan pengikut paganism ini dalam membuat
prediksi tentang keadaan masa depan manusia selama Zaman
Aquarius. Namun sejak peralihan abad kemarin, transisi menuju
Era Aquarius telah dipandang oleh beberapa tokoh agama
paganism ini sebagai kesempatan untuk pembaharuan spiritual.

28
29

Alice Ann Bailey, sebagai salah seorang pendiri GZB dengan yakin
meramalkan adanya:
• penemuan kembali spiritualitas kuno.
• sebuah agama dunia yang menyatukan Timur dan Barat
• Penemuan akan jiwa melalui sains
• Kemampuan paranormal, seperti telepati, menjadi
sesuatu yang normal.
Ia juga menyatakan bahwa ada tiga sains utama yang akan
mendominasi era baru di muka bumi ini, ketiga sains tersebut
adalah:
- Sains Antahkarana20
- Sains Meditasi
- Sains Pelayanan21 22

20Definisi tentang makna sains Antahkarana ini sangatlah panjang dan rumit, namun secara ringkas menurut Alice
Bailey, sains ini adalah ilmu tentang pikiran yang masih baru tetapi riil, yang akan menggunakan substansi mental
untuk membangun jembatan penghubung antara kepribadian dan jiwa, dan kemudian antara jiwa dan tiga aspek
spiritual. Menurut Wikipedia, istilah sansekerta dalam falsafah Hindu ini merujuk pada bagian dari pikiran manusia
yang paling tinggi dan paling abstrak dan ia mungkin mencakup bagian yang paling konkrit dari pikiran.
21 Menurutnya pula sains pelayanan akan muncul secara alami sesudah penerapan dua sains sebelumnya, sains

pelayanan tidak lain merupakan aktivitas dalam kehidupan pribadi yang dilakukan seorang pengikut setelah menguasai
dua sains sebelumnya.
22 Bailey, Alice, and Djwhal, Khul, Education in the New Age, (Netnews Association, 1998), Bab. 3, Sub-bab: The

Aquarian Age.

29
30

BAB 2 SEKILAS SEJARAH GERAKAN ZAMAN BARU

A. Sejarah Singkat dan Tokoh-Tokoh Pendiri Gerakan Zaman Baru


Gerakan Zaman Baru pada awal mulanya muncul di
masa-masa antara Perang Dunia I dan Perang Dunia II, yakni
sekitar tahun 1918-1939 M. Alice Bailey, sang pendirinya,
meleburkan unsur-unsur Kristen dan Theosophy guna
menciptakan Gerakan Zaman Baru yang merupakan suatu
kumpulan kepercayaan utopis mengenai konsep diri manusia dan
berupaya merubah tatanan dunia dengan spiritualitas insani.
Steven Sutcliffe dalam analisanya mengenai sebab-sebab
kemunculan aliran kepercayaan New Age Movement (NAM) atau
GZB ini menyatakan bahwa individu-individu di masa antara dua
perang dunia tersebut dihadapkan pada berbagai tantangan
zaman yang sangat berat bagi jiwa insani. 23
Eropa pada masa itu baru selesai menghadapi ’Perang
Dunia’ di tahun 1914-18, yang telah menelan korban jiwa yang luar
biasa, Inggris kehilangan 800,000 jiwa, Perancis kehilangan lebih
dari 1,500,000 jiwa, dan Jerman kehilangan hampir 2 juta jiwa.24
Baru saja manusia-manusia Eropa ini hendak menata diri dan
menenangkan jiwa mereka, mereka kembali digoncangkan oleh
berbagai kecemasan hebat, krisis ekonomi tahun 1929-34 telah
menimbulkan pengangguran hebat di Amerika, Jerman dan
Inggris 25 , selain itu mereka harus mengantisipasi ancaman
peperangan dan kematian serta revolusi dan diktatorisme dari
orang-orang yang sangat ’maniak’ dan ’gila’ seperti Mussolini,
Hitler dan Stalin, sementara gereja-gereja Kristen tradisionil

23
Sutcliffe, Steven, The Origins of ‘New Age’ Religion Between The Two
World Wars, didalam: Kemp, Daren, and Lewis, James R. (eds.),
Handbook of New Age, (Leiden-Boston: Brill, 2007), hal 55.
24
Idem, hal. 55. dikutip oleh Sutcliffe dari Hobsbawm.
25
Idem, hal. 55.

30
31

cenderung hanya menyimpan doktrin usang 26 yang tidak


menyentuh spiritualitas mereka dan tidak pula menyokong
ketenangan jiwa mereka. Intinya, kaum Kristen pada masa itu
mengalami degradasi spiritual yang hebat karena dihadapkan
pada peristiwa-peristiwa hebat yang menakutkan dan
mengancam eksistensi mereka sebagai manusia. Oleh sebab itu,
timbullah apa yang dikatakannya sebagai ’budaya pengembaraan’
spiritual yang dijalankan oleh ’si pencari’, yang memanfaatkan
sekumpulan agama-agama yang eksotik dan curahan perhatian
yang lebih besar kepada pengalaman-pengalaman ’mistis’ dan
’eksplorasi’ hal-hal klenik.27 Spiritualitas penggiran ini atau agama
’tidak-resmi’ namun populer ini secara perlahan-lahan mulai
menggeser agama mapan yang berada di arus utama, yakni
Kristen, atau setidaknya bagaikan parasit yang mencangkoki
tanaman utamanya.
Gerakan Zaman Baru ini jelas berakar dari organisasi
Masyarakat Theosophy yang dibangun oleh Helena Blavatsky,
dimana Alice Bailey sang pendiri GZB sempat berguru selama
beberapa waktu lamanya. Walaupun GZB cenderung enggan
dikaitkan secara langsung dengan Masyarakat Theosophy, namun
pada faktanya Masyarakat Theosophy memiliki pengaruh besar
dalam perkembangan fenomena GZB. Orangorang seperti Rudolf
Steiner (1861-1925), Alice Bailey (1880-1949), Jiddu Krishnamurti
(1895-1986), dan Dion Fortune (1890-1946), yang kesemuanya
menulis tentang tema-tema Zaman Baru yang berkenaan dengan
Pikiran-Tubuh-Jiwa (MindBody-Spirit) pada awal mulanya
merupakan para penganut Theosophy, meskipun pada akhirnya
mereka meninggalkan kelompok ini, kecuali Dion Fortune.28
Masing-masing dari para ideolog Gerakan Zaman Baru
ini ternyata memiliki kecenderungan yang berbeda-beda serta
26
Idem, hal. 73.
27
Idem, hal. 51.
28
Idem, hal 6.

31
32

latar yang berbeda-beda yang pada gilirannya menyebabkan


timbulnya perbedaan dalam cara mereka mengembangkan
ideology dan praktek-praktek GZB.
Bailey, sebagai seorang tokoh pendiri GZB yang paling
dikenal dibandingkan rekan-rekannya, memiliki latar belakang
Kristen dan bahkan disebutkan pernah menjadi misionaris di
India.29 Namun, setelah ia mengklaim telah berkomunikasi dengan
seorang pemandu spiritual asal Tibet bernama Djwahl Khul, yang
juga dinyatakan olehnya sebagai penulis sesungguhnya dari buku-
bukunya, ia merubah interpretasinya tentang sosok Kristus
menjadi lebih condong pada sosok seorang Guru paganisme
ketimbang seorang pemuka agama samawi dan menyandingkan
kedudukan Kristus dengan Buddha. 30 Bailey dalam segala
propagandanya selalu berupaya memasukkan kepercayaan-
kepercayaan Kristiani ke dalam ajaran GZB-nya atau berupaya
mencari pembenaran-pembenaran bagi praktek-praktek GZB-nya
dari teks-teks Kristiani tentu dengan sudut pandangnya sendiri,
hal inilah yang menjadi salah satu sebab mengapa pemuka agama
Kristen sangat membenci aliran GZB ini.
Sementara itu, rekan-rekan Bailey, seperti
Krishnamurti, Steiner dan Fortune memiliki kecenderungan yang
berbeda-beda pula dalam upaya mereka mengembangkan
Gerakan Zaman Baru. Rekannya yang pertama, Krishnamurti
mengajarkan keterbebasan dirinya dari segala ikatan tradisi,
menyerukan pesan anti-kekerasan, menolak sarana-sarana sosial
politik guna mencapai kedamaian, sementara menyatakan bahwa
hanya perubahan diri pribadi, pengembangan nilai-nilai kebaikan,
cinta dan belas kasih yang akan dapat mewujudkan perdamaian
tersebut. Krishnamurti membangun banyak sekolah di India,
Inggris dan Amerika Serikat sebagai wujud perhatiannya yang
29
Idem, hal. 463.
30
Idem, hal. 7. Lihat juga: Bailey, Alice, and Djwhal, Khul, Discipleship in
the New Age, Vol. I., (Netnews Association, 1998), bagian I. 31 Idem, hal. 7.

32
33

besar pada pendidikan. Rekannya yang kedua, Steiner memiliki


kecondongan lebih pada konsep holistik dalam mengembangkan
pendidikan, yang menggabungkan aspek jasmani, rohani dan
kecerdasan individu. Ia pun memiliki kedekatan ide dengan Bailey
mengenai Yesus Kristus yang dipandangnya telah memperlihatkan
kepada manusia cara menggapai tingkat ketuhanan. Untuk
menyokong dan merealisasikan gagasannya tersebut, ia
membangun sebuah Masyarakat Anthroposofis yang
mempropagandakan bentuk ’klenik Kristen’ yang menurutnya
dapat menjadi solusi guna meraih kembali kekuatan ketuhanan
dalam diri manusia yang sebelumnya telah hilang. Rekan Bailey
yang ketiga, Dion Fortune, yang memiliki kecenderungan
kebatinan dan senang menggabungkan beragam klenik dan sihir
dengan Tarot, Kabbalah dan Paganisme modern, hanya
memandang Yesus Kristus sebagai salah satu dari para Guru Langit
yang diklaim pernah dilihatnya.31
Namun, ideolog GZB yang paling berjasa
merekonstruksi ideologi GZB hingga diikuti para pengikutnya
sampai saat ini adalah ideolog generasi kedua, yakni Marilyn
Ferguson yang menulis buku berjudul The Aquarian Conspiracy
(1982). Buku ini sangatlah penting bagi GZB karena beberapa
sebab. Pertama, buku ini merancang agenda-agenda yang utopis
bagi kelompok GZB dimana Ferguson menyerukan sebuah
’perubahan paradigma’ yang dia yakini akan terjadi pada pikiran
dan otak manusia, spiritualitas manusia, dan munculnya sebuah
kultur baru. Ferguson juga menyerukan pentingnya transisi dalam
spiritualitas, yakni dari spiritualitas yang bergantung pada tradisi,
otoritas, kepercayaan dan ritual, kepada sebuah spiritualitas baru
dan modern yang bersandar pada pengetahuan langsung,
pengalaman, ’petualangan’ dan keutuhan pribadi manusia,
sebuah spiritualitas yang akan menekankan pada meditasi,

31

33
34

penyembuhan dan pengakuan akan sifat ketuhanan dalam diri


manusia. 32
Dari sini tampak jelas bahwa Ferguson tidak
memperkenalkan hal baru dalam tulisannya tersebut
dibandingkan dengan karya Bailey sebagai pendiri GZB, namun
Ferguson sangatlah berjasa dalam mempopulerkan gerakan ini
dimana ia mengoperasionalkan konsep-konsep yang dibangun
oleh Bailey dan juga memperkenalkan kata ’konspirasi’ di
belakang kata Aquarius yang bermakna ’bernafas bersama’,
sebuah konsep operasi yang sekarang diikuti oleh para penganut
GZB yang menyebar di berbagai organisasi dan institusi yang tidak
berada di bawah satu atap, namun mereka semuanya bernafas
bersama-sama secara simbiotis. Dalam ideologi Ferguson, GZB
bukanlah sebuah agama baru melainkan sebuah jaringan terpadu
yang tidak terpusat dan menyebar ke beragam aspek kehidupan.33
Penjabaran mengenai para tokoh-tokoh pendiri aliran
atau komunitas GZB diatas telah memperlihatkan dengan jelas
sebuah fenomena pendirian sebuah agama buatan manusia,
sebuah agama yang dibuat dan dikembangkan oleh manusia akan
memiliki kepercayaan yang berbeda-beda tergantung dengan
kecenderungan atau latar belakang para pendirinya. Aliran GZB ini
pun secara jelas memperlihatkan kepada kita bagaimana para
tokoh gerakan mengarahkan tujuan organisasi ataupun
praktekprakteknya dan bahkan ideologi kepercayaannya.
Di Indonesia sendiri, gerakan ini tidak terlalu dikenal
dari aspek ideologiskonseptual, namun lebih banyak menyebar
melalui produk-produknya dan tokohtokohnya yang populer, baik
tokoh-tokoh dari dalam negeri ataupun dari berbagai belahan
dunia lainnya. Diantara mereka, tokoh-tokoh Gerakan Zaman Baru
yang populer di Indonesia, banyak yang berprofesi sebagai ‘guru

32
Idem, hal. 9.
33
Idem, hal. 9.

34
35

spiritual’ atau mentor dan trainer kesuksesan, penulis buku-buku


motivasi dan lain sebagainya, diantaranya Sathya Sai Baba34 dari
India, Napoleon Hill, Rhonda Byrne, dan Anand Khrisna35, Fritjof
Capra, Danah Zohar, Stephen Covey, dan lainnya.
Para anggota dan pengikut GZB yang terlibat dan
mengikuti gerakan ini berada pada tingkatan-tingkatan tertentu
dari tingkatan pemula hingga tingkatan ideolog atau pemimpin.
Beberapa diantara anggota GZB ada yang berada pada tingkatan
kepemimpinan yang menggunakan konsep-konsep mereka dan
meyakininya, ada pula yang hanya mengadopsi pola praktek
mereka guna mendapatkan keuntungan materi ataupun
popularitas atau ada pula yang hanya menggunakan unsur-unsur
GZB yang dipandang memiliki manfaat tertentu tanpa mereka
benar-benar masuk didalam gerakan ini, setidaknya dalam dugaan
kita, misalnya seorang trainer muslim yang menawarkan training
kecerdasan emosi dan spiritual dengan mengadopsi musik-musik
mereka yang menghanyutkan perasaan bahkan seakan
menghipnotis, atau seorang motivator muslim yang
mempromosikan ziarah ke negeri penganut Budha, yakni negeri
Tibet, persisnya kota Lhasa guna menyelami makna-makna
spiritual kota suci agama Buddha ini. Suatu hal yang sangat
bertolak belakang dengan akidahnya, namun demikianlah
kecenderungan dari pengikut GZB ataupun simpatisan bagi
spiritualitas GZB tersebut.

34
Klaim ketuhanan yang dinyatakan Sai Baba berakhir sudah setelah
kematian menghampirinya pada pertengahan tahun 2011. Sebuah klaim
yang hanya dilakukan oleh orang-orang yang tertipu oleh setan.
Belakangan terdengar pula kabar pelecehan seksual yang dilakukan oleh
si guru tidak hanya terhadap kaum hawa bahkan kaum adam pun menjadi
objek kebuasan si guru.
35
Sang guru spiritual ini sendiri telah dibui setelah diajukan ke meja hijau
atas tuduhan pelecehan seksual oleh murid-muridnya. Berakhir sudah
kebohongan sang guru.

35
36

Tentu berbagai tokoh-tokoh ini akan menolak apabila


dikait-kaitkan dengan gerakan Zaman Baru bentukan Alice Bailey
ini, namun sesungguhnya bila kita melihat praktek-praktek yang
disebarkan oleh tokoh-tokoh ini, maka kita akan dapat melihat
garis persinggungan antara ajaran-ajaran atau setidaknya praktek-
praktek yang dijalankan mereka dengan ajaran atau praktek
didalam Gerakan Zaman Baru. Dan telah kita ketahui pula dari
pembahasan sebelumnya bahwa sesungguhnya Gerakan Zaman
Baru adalah sebuah gerakan atau jaringan super-longgar dari
orang-orang dari berbagai latar belakang dan profesi dengan
beragam kegiatan, namun mereka semua berbagi kepercayaan-
kepercayaan tertentu seperti monisme, pantheisme, dan lain
sebagainya, yang menjalin kesemuanya dalam satu ikatan longgar
Gerakan Zaman Baru.

B. Penyebaran Ideologi GZB


Data statistik yang tersedia pada saat ini tidak dapat
menggambarkan secara jelas mengenai berapa banyak para
anggota yang mengikuti GZB ini. Salah satu sebabnya adalah
bahwa Gerakan Zaman Baru lebih nampak seperti sebuah
kumpulan yang longgar dari beragam individu-individu ataupun
organisasi-organisasi tanpa cela dengan tujuan-tujuan yang tidak
jelas ataupun kepemimpinan yang tidak tampak jelas namun –
sebagaimana dinyatakan oleh Marilyn Ferguson - kesemuanya
bernafas bersama-sama secara simbiotis.
Mari kita perhatikan statistik mengenai persentase
pemeluk agama-agama di dunia ini yang dikutip dari situs
Adherents.com.

36
37

Agama-Agama Dunia Berdasarkan Jumlah Pemeluk

1. Christianity: 2.1 billion


2. Islam: 1.5 billion
3. Secular/Nonreligious/Agnostic/Atheist: 1.1 billion
4. Hinduism: 900 million
5. Chinese traditional religion: 394 million
6. Buddhism: 376 million
7. primal-indigenous: 300 million
8. African Traditional & Diasporic: 100 million
9. Sikhism: 23 million
10. Juche: 19 million
11. Spiritism: 15 million
12. Judaism: 14 million 13. Baha'i: 7 million
14. Jainism: 4.2 million
15. Shinto: 4 million
16. Cao Dai: 4 million
17. Zoroastrianism: 2.6 million
18. Tenrikyo: 2 million

37
38

19. Neo-Paganism: 1 million


20. Unitarian-Universalism: 800 thousand
21. Rastafarianism: 600 thousand
22. Scientology: 500 thousand36

Bila kita memperhatikan diagram grafik yang ditampilkan


oleh situs adherents.com diatas, kita mungkin saja tertipu dengan
angka-angka statistik diatas. Situs ini menyatakan bahwa agama
nomor satu di dunia saat ini adalah agama Kristen dengan jumlah
pemeluk 2.1 milyar orang, agama Islam dengan jumlah pemeluk
1.5 milyar, golongan Sekular/Non-Agamis/ Agnostik/ Atheist
berjumlah 1.1 milyar, agama Hindu berjumlah 900 juta pemeluk,
dan seterusnya. Kelompok Neo-paganisme yang nota-bene adalah
kelompok New Age hanya berada di posisi ke 19 dengan jumlah
pengikut 1 juta orang di seluruh dunia.
Begitu pula dengan statistik jumlah pemeluk agama di Amerika
Serikat, yang memperlihatkan pola yang serupa, seakan jumlah
pemeluk Zaman Baru (New Age) ini sangatlah kecil dengan angka
pengikut 95,968 jiwa atau sekitar 0.03% dari seluruh populasi
penduduk AS.

36
Adherents.com, Religions by Adherents, link:
http://www.adherents.com/Religions_By_Adherents.html

38
39

Dua Puluh Agama Teratas di Amerika Serikat, 2001 (self-


identification, ARIS)37
%
2001 Est. % of U.S. Change
1990 Est. ADULT 2004 Est. Pop., 1990 -
Religion Adult Pop. Pop. Total Pop. 2000 2000

Christianity 151,225,000 159,030,000 224,437,959 76.5% +5%

Nonreligious/Secular 13,116,000 27,539,000 38,865,604 13.2% +110%

Judaism 3,137,000 2,831,000 3,995,371 1.3% -10%

Islam 527,000 1,104,000 1,558,068 0.5% +109%

Buddhism 401,000 1,082,000 1,527,019 0.5% +170%

Agnostic 1,186,000 991,000 1,398,592 0.5% -16%

Atheist 902,000 1,272,986 0.4%

Hinduism 227,000 766,000 1,081,051 0.4% +237%

Unitarian Universalist 502,000 629,000 887,703 0.3% +25%

Wiccan/Pagan/Druid 307,000 433,267 0.1%

Spiritualist 116,000 163,710 0.05%

Native American
47,000 103,000 145,363 0.05% +119%
Religion

Baha'i 28,000 84,000 118,549 0.04% +200%

37
Adherents.com, link: http://www.adherents.com/rel_USA.html,
atau
http://www.gc.cuny.edu/faculty/research_briefs/aris/aris_index.htm

39
40

New Age 20,000 68,000 95,968 0.03% +240%

Sikhism 13,000 57,000 80,444 0.03% +338%

Scientology 45,000 55,000 77,621 0.02% +22%

Humanist 29,000 49,000 69,153 0.02% +69%

Deity (Deist) 6,000 49,000 69,153 0.02% +717%

Taoist 23,000 40,000 56,452 0.02% +74%

Eckankar 18,000 26,000 36,694 0.01% +44%

Namun yang sesungguhnya harus disadari oleh kita adalah bahwa


ideologi Zaman Baru ini, sebagaimana dikatakan sebelumnya,
bukanlah sebuah ideologi yang tertutup melainkan lebih
merupakan sebuah aliran keagamaan yang longgar dari berbagai
macam individu dari berbagai macam latar belakang agama. Alice
Bailey, pendiri Zaman Baru, sendiri menyatakan secara gamblang
mengenai hal ini bahwa yang terpenting bagi seorang pengikut
GZB bukanlah latar belakang agamanya, melainkan keyakinannya
bahwa didalam diri manusia terdapat tuhan.38 Dengan kata lain,
Alice hendak menyatakan bahwa mungkin saja orang-orang yang
mengikuti agama GZB berasal dari beragam latar belakang agama,
namun mereka menyimpan setidak-tidaknya sebagian dari
kepercayaan kaum GZB ini. Dan pada kenyataannya bahwa banyak
para pengikut GZB ini berasal dari agama-agama seperti Kristen,
atau agama-agama lainnya, namun tanpa ragu-ragu mereka
mempercayai setidaknya sebagian dari kepercayaan yang diyakini
oleh pengikut GZB, dan di waktu yang sama tidak ragu pula untuk
mengikuti berbagai kegiatan-kegiatan yang berbau GZB, baik
dikarenakan ketidaktahuan, kelengahan, ataupun atas kemauan

38
Discipleship in the New Age, vol. I. Bagian pengantar.

40
41

mereka sendiri. Salah satu alasan mengapa anggota Jemaat


Kristiani ini enggan mengakui secara terang-terangan
kecenderungan Zaman Baru mereka adalah karena kekhawatiran
bahwa mereka akan dicap sebagai golongan bidah atau kaum
‘heretis’ oleh para penginjil yang keras, sehingga jangankan mau
mengaku sebagai pengikut GZB, mereka bahkan enggan
menceritakan pengalaman mereka menggunakan berbagai
macam praktek-praktek spiritual yang berbau GZB didalam ibadat
dan kehidupan mereka sehari-hari. 39
Daren Kemp, yang menulis artikel tentang interaksi
Kristen dan Zaman Baru, membuat sebuah istilah Christaquarians
(gabungan dari kata Christian dan Aquarians alias penganut
Zaman Baru) untuk menggambarkan fenomena banyaknya
pemeluk Kristen yang juga menganut kepercayaan Zaman Baru,
atau pengusung Zaman Baru yang juga mengaku sebagai Kristen.
Dia menyatakan bahwa terdapat banyak contoh dimana penganut
Kristiani yang memeluk Kristen namun juga terbuka pada Zaman
Baru, salah satu contohnya adalah penulis novel terkenal Paulo
Coelho (1947), yang memeluk Katolik dan diwaktu yang sama
menulis topik-topik khas Zaman Baru seperti perjalanan spiritual
dan pencarian akan diri, diantara karyanya ini adalah The
Alchemist (1999) dan The Zahir (2004) 40 , ataupun J.K. Rowling
yang menulis buku Harry Potter, sebuah buku best-seller di pasar
Eropa ataupun Amerika, dua benua yang notabene mayoritas
penduduknya beragama Kristen. 41 Bahkan bukti yang lebih
penting ketimbang buku-buku bergaya Zaman Baru yang ditulis
oleh penganut Kristiani adalah fenomena banyaknya para anggota
jemaat Kristiani di tingkat akar rumput yang mempraktekkan

39
Kemp, Daren, Christians and New Age, didalam: Kemp, Daren, and Lewis,
James R. (eds.), Handbook of New Age, (Leiden-Boston: Brill, 2007), hal.
468.
40
Idem, hal. 465.
41
Idem, hal 459

41
42

gagasan-gagasan Zaman Baru dalam kehdiupan mereka sehari-


hari tanpa banyak memusingkannya. Sehingga menurutnya
bukanlah fenomena aneh bila melihat jemaat Gereja yang juga
mengikuti kelas-kelas yoga, menggunakan obat-obatan
alternative homeopathy yang dapat dibeli di toko-toko farmasi,
sesekali berkonsultasi dengan peramal kartu Tarot, mengandrungi
gagasan tentang reinkarnasi ketimbang kebangkitan, atau
meyakini bahwa semua jalan spiritual pada akhirnya membawa
pada Tuhan yang sama. 42 Bahkan, Kemp, dengan mengutip dari
penelitian John Drane (1991), menyatakan bahwa 80% dari para
penganut Zaman Baru adalah mantan penganut Kristen, yang
kecewa dengan gaya agama Kristen yang tampak mekanistik dan
terlalu menyederhanakan persoalan.43
Hal ini persis sebagaimana yang terjadi di bumi Indonesia,
dimana banyak diantara umat muslim yang sadar atau tidak sadar
mensisipkan kepercayaan kaum GZB kedalam kepercayaan asli
mereka ataupun menggunakan jasa kaum GZB untuk berbagai
keperluan mereka, baik konsultasi ataupun sekedar
mendengarkan ceramah mereka. Contoh sederhananya adalah
mempercayai zodiak atau horoskop yang dipandang bisa
meramalkan sifat seseorang, jodoh, rezeki dan lain sebagainya,
mempraktekkan meditasi dengan berbagai macam alasan,
mengikuti kelas-kelas yoga, dan lain sebagainya.

42
Idem, hal. 465-466.
43
Idem, hal. 467.

42
43

BAB 3: AJARAN-AJARAN UTAMA DAN PRAKTEK-PRAKTEK YANG


ADA DIDALAM DIDALAM GZB
Artikel Wikipedia tentang Gerakan Zaman Baru (New
Age Movement) menyatakan bahwa ajaran-ajaran sentral dari
gerakan ini terpusat pada "upaya mengkompilasikan nilai-nilai
ataupun tradisi-tradisi spiritual dan metafisika Timur dan Barat
untuk kemudian meleburkan semuanya didalam satu kesatuan
konsep dengan memanfaatkan teori-teori tentang bantuan diri
(self-help) dan psikologi motivasi, kesehatan holistik,
parapsikologi, penelitian tentang kesadaran dan fisika kuantum."
Lebih jauh, gerakan ini berupaya untuk memformulasikan sebuah
nilai spiritual yang tidak terkekang oleh batasan-batasan maupun
dogma-dogma agama, sehingga sifat-sifat inklusif dan pluralistik
sangat terasa sekali dalam gerakan ini. Karakter utama lainnya dari
GZB adalah bahwa gerakan ini menganut sebuah “pandangan
hidup holistik", yang oleh karenanya menekankan bahwa Pikiran,
Tubuh dan Jiwa adalah saling terkait dan bahwa terdapat satu
bentuk Kesatuan dan Persatuan diseluruh semesta. GZB juga
mencoba untuk menciptakan “sebuah sudut pandang yang
mencakup baik sains dan spiritualitas” dan oleh karenanya
menganut sejumlah sains dan pseudosains.44
Gerakan Zaman Baru ini, sebagaimana telah
diterangkan, meleburkan beragam tradisi keagamaan ataupun
kepercayaan yang ada, diantaranya: atheisme dan monoteisme
dalam bentuk panteisme klasik, naturalistik dan panentheism,
hingga politeisme yang digabungkan dengan sains dan falsafah
Gaia, yakni Archaeoastronomi, astronomi, ekologi,
environmentalisme, hipotesis Gaia, psikologi dan fisika.
Sedangkan pada praktek dan falsafahnya gerakan ini mengambil
sumber dari agama-agama besar di dunia, seperti: Budha, Tao,
agama tradisional China, Kristen, Hindu, Yahudi, Sikh dan juga
44
Wikipedia.com, New Age Movement, link:
http://en.wikipedia.org/wiki/New_Age.

43
44

Gnosticism, Neopaganism, New Thought, Spiritualism, Theosophy,


Universalism, dan esoterisme Barat. 45
Didalam buku Pendidikan didalam Gerakan Zaman Baru
(Education in the New Age) yang ditulis oleh sang pendiri Alice
Bailey, dinyatakan secara jelas bahwa agama atau GZB ini
diperuntukkan bagi semua para pecintanya tanpa memandang
latar belakang agamanya. Bailey berkata: “Para pecintanya yang
sejati akan menjalani Jalan Para Pengikut meskipun harus
menanggung rasa sakit dan duka, kedisiplinan, kesuksesan,
kegagalan, dan kesenangan. Beberapa diantara para pecinta ini
menurutnya bahkan telah menjalani Jalan Para Pengikut ini
selama banyak kehidupan sebelumnya 46 , beberapa diantaranya
merupakan orang-orang yang baru pertama kalinya didalam
kehidupan ini mencoba menempuh Jalan menuju Ketuhanan ini.
Semua pengikut ini berasal dari kelompok masyarakat pada
umumnya, menjalani kehidupan modern mereka di berbagai
negara di seluruh dunia. Beberapa diantara mereka adalah
memeluk agama Kristen Protestan ortodoks, beberapa berasal
dari Katolik Roma ataupun ilmuwan Kristen dan agama-agama
lainnya. Mereka tidak menganggap atau menilai bahwa label
agama tertentu ataupun latar belakang agama tertentu sebagai
hal yang esensial untuk mendapatkan keselamatan; melainkan
mereka tahu bahwa satu-satunya hal yang esensial bagi
keselamatan adalah keyakinan pada realitas spiritual dan
keyakinan pada sifat ketuhanan yang esensial didalam diri
manusia.” 47 Guna menyokong dan memperkuat pandangannya
akan ketuhanan dalam diri manusia, ia mengutip ungkapan
Kristus, yang mengatakan bahwa: “Saya adalah Jalan itu, sang

45
Idem.
46
Dalam artian reinkarnasi tumibal lahir)
47
yakni penuhanan terhadap manusia itu sendiri.

44
45

Kebenaran dan sang Kehidupan”, dan menurutnya “sebagaimana


kristus adalah tuhan, maka begitupula kita di dunia ini.”48
Didalam ajaran GZB, para pengikut ini akan
dikelompokkan ke dalam tujuh macam energi yang paling sesuai
dengan cahaya dirinya atau sinar ketuhanannya. Dengan
mengetahui kelompok cahaya dimana ia berada, maka ia akan
dapat menghindari konflik didalam kehidupannya dan dapat
mengembangkan potensinya secara maksimal. Menurut Bailey,
Tujuh Cahaya atau Aeons atau Ruh ini (dimana manusia hidup dan
bergerak) berasal dari Tuhan pada waktu penciptaan dan ajaran
ini dapat ditemukan didalam Bible Kristiani. Ketujuh cahaya ini
menghasilkan tujuh tipe psikologi, yakni:
1. Sinar pertama dari Kehendak atau Kekuatan. Banyak para
penguasa dunia termasuk dalam sinar ini, seperti Julius
Caesar.
2. Sunar kedua dari Cinta-Kebijaksanaan. Kristus dan
Buddha termasuk dalam sinar ini. Ini adalah sinar
pengajaran yang agung.
3. Sinar ketiga dari Kecerdasan Aktif. Ras manusia yang
cerdas termasuk dalam sinar ini.
4. Sinar keempat dari Keselarasan melalui Konflik. Para
Pecinta. Orang-orang yang berjuang keras. Para penggiat
demi kesatuan termasuk dalam sinar ini.
5. Sinar kelima dari Pengetahuan Nyata atau Sains. Para
ilmuwan dan orangorang yang bergantung pada mental
dan dikendalikan hanya oleh pikiran mereka.
6. Sinar keenam dari Pengabdian atau Idealisme. Banyak
orang-orang Kristen. Para pengikut fanatik. Berbagai

48
Discipleship in the New Age, Vol. I., lihat bagian Kata Pengantar.
49
Idem.

45
46

pemuka agama yang tulus dari seluruh agama-agama


yang ada di dunia.
7. Sinar ketujuh dari Ordo Seremonial atau Sihir. Kelompok
Mason. Para Penyandang dana. Kelompok pengusaha
atau entrepreneurs dan para pengelola bermacam
organisasi. Para eksekutif/ pelaksana semuanya
menggunakan energi-energi dari Sinar ini didalam
perlengkapan mereka.49

A. Ajaran-Ajaran Utama/ Kepercayaan


Alice Ann Bailey sebagai pendiri Gerakan Zaman Baru
tampaknya sangat terobsesi dan mengagumi falsafah dan agama-
agama Timur sehingga didalam tulisan-tulisannya banyak sekali ia
menunjuk kekagumannya kepada benua Asia. Dia katakan bahwa
Asia dan hanya Asia-lah tempat di muka bumi ini yang mampu
memunculkan tokoh-tokoh luar biasa yang hingga pada masa kini
menjadi objek penghormatan di seluruh dunia, diantara tokoh-
tokoh agama Timur itu adalah Lao Tze, Konfusius, Budha, Shri
Krishna dan Kristus.50
Dia sendiri menulis atau mungkin lebih tepatnya
menterjemahkan isi pikiran dari seorang Guru/ Master Spiritual
asal Tibet bernama Djwhal Khul dan kemudian menuliskannya
kedalam buku-buku tersebut. Sang Guru menjelaskan berbagai
masalah gaib kepadanya, menjelaskan berbagai tingkatan para
murid didalam ajaran GZB, menentukan kenaikan tingkatan
mereka, dan mengawasi segala praktek-praktek meditasi yang
dilakukan oleh para pengikut. Sang Guru pada pandangan mereka

50
Education in the New Age, lihat Bab Tiga, Sub-bab: Periode Transisi Saat
Ini.

46
47

adalah jalan untuk menuju kepada tingkatan ketuhanan yang


merupakan akhir dari perjalanan spiritual mereka.
Melihat berbagai hal diatas, tidaklah mengherankan bila
kita dapati bahwa seluruh ajaran-ajaran didalam Gerakan Zaman
Baru sesungguhnya merupakan jiplakan dari ajaran-ajaran agama
Timur, seperti agama Buddha, Hindu, falsafah Taoisme,
Konfusianisme, dan bahkan Kristen, yang sudah ditafsirkan
menurut pemahamannya sendiri.
Didalam GZB sendiri, para pengikut akan menjalani lima tahapan
seleksi yang harus dilalui mereka dengan susah payah, terutama
melalui meditasi, yang akan diawasi oleh sang guru spiritual. Sang
guru spiritual bertanggung jawab memformulasikan dan
menjelaskan ataupun mencegah dan menghentikan para pengikut
didalam perjalanan spiritual mereka ini. Menurut mereka,
meskipun meditasi dan latihan pernafasan bisa dilakukan semua
orang, namun prakteknya sungguh berbahaya bila tidak diawasi
oleh seorang guru spiritual, karena bisa menyebabkan kegilaan
dan gangguan kejiwaan lainnya. Dalam hal ini, sang guru tidak lain
bagaikan seorang dokter yang memberi resep kepada pasiennya
tentang berapa dosis yang harus diambil.
Puncak dari pengelanaan seorang murid ini adalah
pencapaian tingkatan tertinggi yang memang dicitakan oleh
semua pengikut. Ungkapan-ungkapan berikut ini 51 , dipandang
oleh pengusung GZB sebagai ungkapan-ungkapan yang
menggambarkan dengan jelas tingkatan akhir dari pengelanaan
spiritual si murid tersebut.

“ Saya berdiri diantara Surga dan Bumi! Saya


melihat Tuhan; Saya melihat bentuk-bentuk yang
digunakan Tuhan.
Saya membenci mereka semuanya.

51
Ungkapan-ungkapan ini, menurut Alice Bailey, diambil dari ungkapan
kaum Atlantis yang telah punah.

47
48

Mereka tidak berarti bagi saya, karena yang satu tidak dapat
saya capai, sedangkan yang dua lainnya tidak lagi saya
cintai.”

“Begitu banyaknya suara berkata dan menghentikan saya


didalam perjalanan saya.
Gelegar suara dari bumi mematikan suara Tuhan.
Saya kembali pada jalan saya ke depan,
dan melihat kembali kesukaan yang telah lama disimpan akan
bumi,

dan jasad dan keluarga.


Saya kehilangan penglihatan akan hal-hal yang abadi.
Suara Tuhan telah sirna.”

“Suara Tuhan terdengar


jelas, dan didalam
bunyinya,
suara-suara kecil dari bentuk-bentuk yang kecil menjadi kabur
dan sirna.
Saya menyelam didalam dunia kesatuan.
Saya tahu bahwa seluruh jiwa adalah satu. “

“Tersapukah saya oleh Kehidupan semesta


dan ketika Saya melangkah diatas jalan saya ke depan –
jalan Ketuhanan – Saya melihat seluruh energi yang lebih
lemah sirna.
Saya adalah Yang Tunggal; Saya, Tuhan.
Saya adalah bentuk dimana seluruh bentuk-bentuk melebur.
Saya adalah jiwa dimana seluruh jiwa-
jiwa melebur. Saya adalah Kehidupan
itu, dan didalam Kehidupan itu,

48
49

seluruh kehidupan-kehidupan yang lebih kecil bertahan.”52

Ungkapan-ungkapan diatas yang penulis kutip dari buku karangan


Alice Bailey dengan jelas menyimpan makna kekafiran atau
kesesatan yang tampaknya merupakan ungkapan keputusasaan
seseorang. Dari berbagai ungkapan-ungkapan diatas, kita bisa
mensarikan sejumlah ajaran-ajaran utama yang umumnya dianut
bersama oleh kelompok-kelompok yang ada didalam Gerakan
Zaman Baru ini.
Pertama, para pengikut GZB memiliki tiga kepercayaan
yang saling terkait sebagai warisan dari para penyembah berhala,
yakni kepercayaan akan monisme (segalanya adalah satu),
kepercayaan akan pantheisme (segalanya adalah tuhan), dan
(manusia adalah tuhan).
Kepercayaan akan monisme akan mengimplikasikan
bahwa segala sesuatu, baik itu makhluk hidup ataupun materi
bahkan tuhan, di alam semesta ini adalah satu kesatuan yang tidak
terpisahkan yang saling bergantungan satu sama lainnya.
Perbedaan bentuk dan rupa tidaklah hakiki (real) melainkan hanya
tampilan luar atau zahirnya saja karena sesungguhnya semuanya
berkaitan satu sama lain atau menyatu dalam zatnya. Manusia,
hewan, bumi, mineral, planet, tuhan, dan lain sebagainya adalah
satu kesatuan yang bersatu. Kepercayaan ini secara logis akan
membawa pada kepercayaan pantheisme yaitu kepercayaan
bahwa “segalanya adalah tuhan”, karena segala sesuatu yang
berpadu tentulah zatnya dan sifatnya pun berpadu, maka masing-
masing bagian berbagi sifat dan zat yang sama, maka semuanya
adalah tuhan. 53 Baik benda mati ataupun makhluk hidup

52
Discipleship in the New Age, vol. I, lihat Bagian tentang The Six Stages of
Discipleship. Sub-bagian: Discipleship and its End.
53
Maha Suci Allah dari berbagai kepercayaan khayal yang semu ini. Kita
berlindung kepada Allah SWT dari kesesatan dan kekafiran perkataan ini.

49
50

semuanya memiliki sifat ketuhanan. Apabila ini yang menjadi


dasar keyakinan mereka para pengikut GZB semenjak awal, maka
kepercayaan ini pada akhirnya akan membawa pada kepercayan
bahwa ‘manusia adalah tuhan’ karena manusia bersatu dengan
tuhan tersebut sehingga zat dan sifat ketuhanan mengalir didalam
diri manusia tersebut. Mengapa manusia tidak pernah merasa
menjadi tuhan, menurut ideolog GZB adalah karena manusia
lengah dan lalai akan sifat ketuhanan yang terdapat dalam dirinya,
maka dari itu mereka pengusung GZB mempropagandakan
berbagai pelatihan, meditasi ataupun sarana-sarana lainnya guna
membuat para pengikutnya menyadari akan sifat ketuhanan
mereka dan bahkan mencapai tingkatan ketuhanan di akhir
perjalanan spiritual mereka. Perubahan tingkatan menuju pada
ketuhanan ini tidaklah berarti mengubah wujud manusia atau
kemampuan fisiknya secara serta-merta menjadi seakan tokoh
‘superman’ didalam kartun-kartun fiksi Amerika, melainkan hanya
menyentuh aspek kesadaran manusia, jadi berbagai pelatihan,
meditasi, perantaraan arwah, penyembuhan dan lain sebagainya
ini sesungguhnya hanyalah ditujukan untuk merubah persepsi
manusia tentang dirinya, yang sebelumnya memandang bahwa
dirinya adalah manusia yang lemah tidak berdaya dan terikat
dengan ketetapan-ketetapan ilahi menjadi seseorang yang
memandang dirinya sebagai tuhan itu sendiri yang memiliki
potensi tanpa batas. Setelah mendengar ini tidaklah
mengherankan bagi kita mengapa GZB memfokuskan berbagai
aktivitas mereka dalam bidang pengembangan kemampuan/
potensi manusia, tidak hanya sebatas pengembangan optimal
kemampuan manusia biasa melainkan pengkarbitan manusia
menjadi tuhan.
Kedua, para penganut Gerakan Zaman Baru
mempercayai reinkarnasi atau tumibal lahir, yakni kepercayaan
bahwa makhluk hidup akan lahir dan mati terusmenerus secara
berulang kali tanpa mengenal batasan. Makhluk hidup yang

50
51

berbuat kebajikan semasa kehidupannya yang sekarang akan


memperoleh reinkarnasi dalam wujud makhluk yang lebih mulia
didalam kehidupannya yang akan datang, sedangkan makhluk
hidup yang berbuat kejahatan didalam kehidupannya yang
sekarang akan beroleh karma yang buruk dengan mendapatkan
reinkarnasi sebagai makhluk yang lebih hina didalam
kehidupannya yang akan datang. Siklus reinkarnasi atau tumibal
lahir ini tidak akan berhenti hingga seorang makhluk melepaskan
dunia dan mencapai derajat ketuhanan. Sesungguhnya gagasan
reinkarnasi ini adalah gagasan dari agama-agama Timur seperti
Hindu, Buddha, Taoisme, dan seterusnya, namun tampaknya GZB
mengadopsinya pula dan menjadikannya sebagai salah satu unsur
kepercayaan yang mereka pegang dan mereka propagandakan.
Terakhir, adalah paham sinkretisme agama serta
inklusivitas dimana mereka para penganut GZB menggabungkan
berbagai macam kepercayaan-kepercayaan yang berasal dari
berbagai agama yang berbeda dan mengadopsinya sebagai
kepercayaankepercayaan didalam Gerakan Zaman Baru, tidak
salah bila kita menyatakan bahwa GZB adalah ‘adonan’ agama-
agama atau ‘gado-gado’ dari agama-agama. Lebih jauh, mereka
meyakini bahwa keyakinan apapun yang diyakini oleh para
penganut GZB tidaklah masalah, yang terpenting adalah mereka
meyakini inti ajaran GZB yaitu bahwa didalam diri manusia
terdapat sifat ketuhanan yang harus dibangkitkan. Inilah bukti dari
inklusivitas yang dianut oleh GZB.

51
52

B. Praktek-Praktek Keagamaan Kaum New Age54


Untuk memanifestasikan berbagai kepercayaan dan
keyakinan tersebut, para penganut Zaman Baru mempraktekkan
berbagai ritual-ritual, baik yang terlihat seperti layaknya ritual
keagamaan seperti meditasi ataupun ritual yang tidak tampak
sama sekali menyerupai ritual agama seperti seminar-seminar
ataupun praktek yoga dan lain sebagainya.
Dalam realitanya, praktek-praktek atau fenomena GZB
ini memiliki tingkatannya dari yang samar; yang agak jelas hingga
yang terang-terangan merupakan ajaran atau praktek GZB. Disini
kita tidak akan menjabarkan satu per satu model praktek atau
ritual yang dilakukan oleh para praktisi GZB, melainkan hanya
menyebut nama-namanya.
Berikut ini praktek-praktek ala GZB yang patut diketahui agar
dapat dihindari.
Yoga; seminars (atau disebut juga Forum); Meditasi
transendental; pengembangan kemampuan kejiwaan; kaset
stimulus bawah sadar untuk pengembangan diri; “menulis tiket
anda sendiri dengan Tuhan” (seminar “menciptakan realitas anda
sendiri”); seminar “menyentuh kekuatan Diri anda Yang Lebih
Tinggi”; penggunaan pendulum, tongkat, dan I Ching; astrologi/
pernujuman; teknik menghubungan pemandu jiwa; agama
alamiah ala paganism baru; berkonsultasi dengan pembaca
kejiwaan; dan LSD dan obat-obat psikidelik (sejenis bius kejiwaan).
Contoh-contoh fenomena GZB yang sangat jelas
Bermain Papan Ouija; astrologi/ pernujuman; yoga;
persentuhan dengan kehidupan masa lalu; kekuatan Kristal;
pembengkokan sendok dengan kekuatan pikiran; berjalan diatas
api; pengalaman luar-tubuh; perjalanan bintang; pembacaan

54
Inside the New Age Nightmare, hal. 93-94.

52
53

kejiwaan; kekuatan piramida; penghubungan/ perantaraan


(channeling); roh pemandu; kartu tarot; dan perlengkapan sihir.
Contoh-contoh fenomena GZB yang terselubung
Beberapa jenis latihan visualisasi-kejiwaan yang
dipandu; beberapa teknik pengembangan kekuatan mental; kaset
dan video pemrograman bawah sadar; hypnosis; beberapa jenis
perawatan kesehatan holistik; kelas-kelas Hatha Yoga; teknik-
teknik meditasi yang didasarkan pada falsafah mistik Timur;
"psikologi transpersonal"; "psikologi humanistis"; event-event
meditasi untuk kedamaian dunia; mesin-mesin kendali-otak;
teknik-teknik ‘terlahir kembali’; dan beberapa kartun dan mainan
anakanak.
Contoh-contoh Fenomena Zaman Baru yang paling hangat
belakangan ini
Mencari ‘penghubung’ (Channeling); kekuatan kristal;
menghubungi “Diri Pribadi Yang Lebih Tinggi”; melancong ke
kawasan-kawasan ‘pusat kekuatan’ (daerah ‘pusat kekuatan
magis’); penyembahan dewi-dewi; meditasi demi kedamaian
dunia; pembacaan jiwa; seminar pemberdayaan-diri; seminar
kesuksesan dan kemakmuran yang didasarkan pada kepercayaan
menyimpang; pengembangan kemampuan interaksi antarpribadi
dan pelatihan seksual; dan, kegiatan kontak UFO melalui telepati.
Di Indonesia khususnya, berbagai seminar-seminar ala
Zaman Baru telah menyebar luas di kalangan umat Muslim
Indonesia. Mulai dari seminar motivasi, neurolinguistik, hingga
seminar-seminar berselubung psikologi dan manajemen diri.
Penyampaian-penyampaian didalam seminar-seminar ala GZB
cenderung menghindari atau sangat jarang melekatkan diri kepada
identitas atau latar belakang agama – persis seperti gaya GZB yang
menghindar dari nilai-nilai agama tertentu, khususnya agama
samawi, seperti Islam, Kristen dan Yahudi. Trainer model GZB
cenderung memberi penjelasan-penjelasan atau ungkapan-

53
54

ungkapan yang tidak terikat nilai-nilai agama baik itu Islam


ataupun agama lainnya sebaliknya cenderung pada ‘ceramah’
universal yang bebas dari segala ikatan agama. Namun, sebaliknya
di sisi lain terkadang pembicara GZB akan mengajak masyarakat
umum untuk menyelami atau memahami kebijaksanaan rohaniah
ala agama-agama Timur, seperti Taoisme, Buddha, dan lainlain.
Salah seorang pembicara terkenal di televisi swasta di Indonesia
mengadakan perjalanan ‘wisata rohani’ ke negeri Tibet, dalam
rangka menyelami dan memahami kebijaksanaan rohaniah ala
Tibet. Walaupun sulit untuk memastikan apakah si pembicara
merupakan kelompok GZB, namun dapat kita nyatakan bahwa
praktekpraktek yang mengajak untuk menyelami rohani agama-
agama Timur adalah praktekpraktek yang sangat khas bagi
kelompok GZB.
C. Musik Zaman Baru (New Age)
Secara umum, musik GZB adalah musik-musik
instrumentalis magis yang mengeksplorasi nada-nada unik,
alamiah dan membius. Musik model ini diciptakan guna
menghanyutkan ataupun menyihir perasaan, pikiran dan
kesadaran dari pendengarnya. Hal ini tidak lain terkait dengan
pandangan atau kepercayaan dari GZB sendiri bahwa perubahan
utama dari kedudukan ataupun keadaan manusia menuju
kesempurnaan bahkan hingga ke level ‘tuhan’ haruslah dimulai
dari perubahan pada perasaan, pikiran dan kesadarannya.
Di Indonesia sendiri, musik-musik GZB juga mulai
berkembang dengan mulai bermunculannya musisi-musisi
instrumentalis yang banyak mengeksplorasi irama-irama etnis
tanpa lirik yang dikombinasikan dengan bunyi-bunyi alat musik
dari Barat. Sebelum lahirnya generasi musisi instrumentalis ini,
gaya musik ala GZB ini mungkin lebih banyak disebarluaskan di
Tanah Air melalui musik-musik GZB dari Barat yang mencari fans
dan ceruk pasar mereka di Indonesia. Diantara musisi-musisi GZB
Barat yang sempat dikenal di Indonesia adalah seperti Enya, Yanni,

54
55

Kitaro, gitaris Steve Vai, Joe Satriani, dan lainnya. Bahkan baru-
baru ini, Indonesia kedatangan seorang musisi instrumentalis yang
terang-terang bergaya GZB/ New Age untuk mengadakan konser
besar di ibukota Jakarta, musisi ini tidak lain adalah Kitaro, yang
terkenal dengan musik instrumental gaya Zaman Baru-nya seperti
Koi ataupun Silk Road.
Nah, banyak aktivis dakwah atau trainer-trainer yang
tampaknya secara tidak sengaja mengetahui manfaat atau daya
tarik besar dari penggunaan musik-musik seperti Kitaro didalam
trainingnya, guna memikat objek dakwah, namun disinilah
kontroversinya, apakah ajaran samawi layak menggunakan musik-
musik ala GZB yang terang-terangan merupakan kelompok
pemuja setan, guna memikat objek dakwah. Apakah tujuan
dakwah menghalalkan sarana dakwah? Itu yang harus dinilai oleh
para pakar fikih di Indonesia.
Penulis tidak akan menerangkan terlalu banyak atau
merinci terlalu dalam tentang setiap musik beraliran GZB, karena
keterbatasan ruang dan waktu, tetapi patokan umum diatas telah
cukup memadai untuk mengenali ‘jenis’ dari musik GZB ini.
Berikut ini diantara kelompok musik ataupun musisi
yang tergolong memainkan musik GZB: 2002, Aeolih, Al Gromer
Khan, Ambient Nights, Amethystium, Angels of Venice, Anugama,
Aroma Therapy, Becky Midori, Bliss, Brian Eno, B-tribe, Buddha
Sounds, Buddha's Bar, Buddha's Diner, Buddha's Party, Chillout
Moods, Cirque du Soleil, Conjure One, Craig Armstrong, Craig
Spirko, Dane Spotts, David en Steve Gordon, David Lanz, Delerium,
Deuter, Kamal, Diana en David Arkenstone, Digeridoo Spirit,
Edward Sheamur, Enya, Erik Tingstad, Fellowship, Feng Shui,
Illusions, Jean Michel Jarre, Karunesh, Keiko Matsui, Kitaro, Kokin
Gumi, Lifescapes, Llewellyn, Loreena McKennit, Lucid Dreams,
Magic Sound Fabric, Makis Ablianitis, Massive Attack, Meditation,
Medwyn Goodall, Merlin's Magic, Moby, Moya Brennan, Muso,

55
56

Omar Faruk Tekbilek, Osho, Paul Brooks, Ray Lynch, Reiki, Relax
Sounds of Nature, Relaxation, Relaxing and Meditation, Relaxing
sounds of the Oceans, Richard Bone, Solitudes, Sounds of Nature,
Spirit of Meditation - Native American, Steve Roach, Tantra
Lounge, Terry Stafford, Touch and Go, Vangelis, Yanni, Yoga Flow,
Zero, Zino en Tommy, dsb..
D. Produk-Produk Zaman Baru
Produk-produk yang ditawarkan Zaman Baru mencakup
hal-hal yang praktis, diterima masyarakat umum, termasuk hal
baru, hal rutin, yang membumi, yang bersifat petualangan, yang
aneh – segala jenis dan bentuk yang menarik menurut pandangan
selera dan kepentingan manusia. Untuk mengetahui betapa
banyaknya topic-topik Zaman Baru, berikut ini adalah diantara
daftar acara-acara media ala Zaman Baru yang sukses di Amerika
Serikat, sebagaimana dituturkan oleh Randall Baer:
"BantuanSendiri," "Kesadaran, Pertumbuhan Pribadi, dan
Transformasi Pribadi," "Ketanggapan akan Tubuh," "Kesehatan
dan Kebugaran Holistik," "Masa DepanVisioner," "Filsafat Praktis,"
"Bergerak Ke Angkasa," "Tenaga dan Teknologi yang Sesuai,"
"Masyarakat Medis dan Visi Penyembuhan," "Hidup secara
Benar," "Ekonomi Evolusioner," "Psikologi Esok Hari," "Kelahiran,
Bayi, dan Setelahnya," “Shaman, Penyihir Hitam, Sihir, dan
Keajaiban Lainnya," "Mitos Untuk Dijalani," dan "Petualangan
Spiritual." Ataupun topic-topik seminar seperti: “Puisi
Terinspirasi,” “Tulisan Pencerahan dan Menguntungkan,” “Belajar
Bersantai”,” “Politik Hijau,” “Mimpi dan Mitologi Pribadi Anda,”
“Pijatan dan Tekanan: Kesembuhan dari Hati,” “Pendekatan Baru
bagi Kelahiran, Seksualitas, dan Kematian,” “Kemampuan
Komunikasi: Berbicara (dan Mendengar) Langsung dari Hati,” dan
“Spiritualitas Pribadi dan Tanggung Jawab Sosial.”55

55
Idem, hal. 88.

56
57

Dari berbagai nama-nama yang ‘aneh’, ‘unik’ dan


‘nyeleneh’ yang dapat kita baca ini, kita dapat menyimpulkan
bahwa GZB berusaha memikat orang-orang awam dengan
menggunakan nama-nama yang ‘nyentrik’, ‘futuristik’,
‘naturalistik’, ataupun menjual ‘kebugaran’ dan ‘kecerdasan’
sehingga orang-orang awam yang cenderung senang ikut-ikutan,
senang membebek dan ‘ngetrend’ biasanya pasti akan
terperangkap dengan jebakan cantik dari para pengusung GZB ini.

Sementara untuk orang-orang yang agak lebih rasional


atau lebih logis, mereka akan mengeksploitasi sains-sains palsu
(pseudoscience) dengan nama-nama mentereng seakan-akan
ilmiah guna menyelubungi kebohongan praktek-praktek atau
produkproduk palsu mereka. Salah satu kunci jelas guna
mengetahui sains palsu adalah bila produk-produk atau jasa-jasa
mereka menawarkan janji-janji ‘wah’ dan berlebihan bagi orang-
orang yang mengikuti, janji-janji yang tidak masuk akal dapat
terwujud semudah itu.
F. Agenda Besar Perombakan Pendidikan oleh Gerakan Zaman
Baru56
Didalam bagian pengantar dari buku Education in the
New Age, Oliver L. Reiser menerangkan secara jelas agenda besar
yang hendak dicapai oleh GZB, khususnya didalam bidang
pendidikan. Menurutnya dunia saat ini sedang berada dalam
masa-masa kritis dikarenakan serbuan ideologi materialisme
terhadap masyarakat Barat, yang telah mencapai taraf dimana
mereka menyingkirkan dasar-dasar spiritualitas dari Peradaban
mereka sendiri. Oleh karena itu, dia menyatakan bahwa haruslah
dilakukan perombakan ulang terhadap teori dan praktek
pendidikan yang ada.

56
Education in the New Age, lihat bagian kata pengantar oleh Oliver L.
Reiser.

57
58

Reiser menyatakan bahwa,” Guna menghadapi


kedatangan dunia baru yang segera hadir dibutuhkan sebuah
falsafah umum yang disepakati bersama, falsafah umum ini
menuntut terpenuhinya tiga unsur fundamental, yakni:
1. Sebuah teori psikologi mengenai pribadi manusia yang
‘terdidik’;
2. Sebuah teori sosial dari model masyarakat yang
dimaksudkan untuk dibangun atau dipelihara sebagai
sebuah rumah yang selaras bagi nilai-nilai budaya ideal yang
hendak dikembangkan; dan
3. Sebuah pandangan hidup atau kosmologi, sebuah teori
mengenai posisi manusia didalam alam semesta ini dimana
manusia bertindak sebagai pelaku dan pengamat.”
Dia menyatakan pula bahwa Jepang sebelumnya
tidaklah agresif sampai negara ini belajar trik dan tipuan dari
Barat. Sebelum pintu Jepang didobrak dan dihancurkan,
menurutnya, seni dan falsafah dan seni Jepang sejalan dengan
tradisi Timur. Namun ketika Jepang mulai mengadopsi teknologi
Barat, Jepang mulai membuang budaya kunonya, walaupun masih
tersisa sedikit banyak. Dia menyesali apa yang terjadi pada Jepang,
namun di waktu yang sama mengungkapkan rasa syukurnya
bahwa China dan India masih terjaga budayanya dari gerusan
materialism barat. Solusi dalam menata kembali dunia
menurutnya haruslah mencakup upaya penjagaan dan
pengembangan nilai-nilai fundamental yang ada didalam
masyarakat Timur. Timur, menurutnya akan mampu menawarkan
bagi masyarakat Barat sebuah obat untuk melawan
materialismenya yang begitu liar dan buas. Pewarisan falsafah,
seni dan sastra Timur bagi masyarakat Barat dinilainya merupakan
suatu keuntungan yang tak ternilai, yang secara tidak sengaja
dibawa oleh Barat melalui kolonialisme yang dilakukannya.

58
59

Menurutnya lawan yang sesungguhnya bagi


materialism adalah idealisme yang harus berasal dari inti ilmu
pengetahuan (sains), sebagai sebuah pengembangan evolusioner.
Para peneliti yang mengetahui data tentang sains haruslah
mengumpulkan pengetahuan kita tentang alam semesta dan
menyatukannya kedalam kumpulan prinsipprinsip terpadu guna
membangun suatu kosmologi/ pandangan hidup ala Phytagoras-
Plato-Bruno, sebuah pandangan hidup yang menyerupai
pantheisme didalam pikiran Timur, dimana manusia dapat
mengagungkan alam karena alam patut dipuja dan diagungkan.
Universitas Pittsburgh, tempat dimana ia mengajar,
bahkan berhasil membangun sebuah departemen baru yang
dinamakan Departemen Pengkajian Kesatuan (Department of
Unified Studies), yang akan membahas saling-keterkaitan antara
berbagai disiplin ilmu yang telah ditawarkan oleh Universitas
tersebut. Tujuan utamanya adalah untuk mengembangkan
budaya penggabungan yang bersifat reflektif dan menciptakan
sebuah kebijaksanaan bagi evolusi manusia dan perkembangan
diripribadi.
Dari penjelasan Oliver tentang agenda dan rencana
mereka didalam pendidikan, kita mengetahui bahwa GZB muncul
akibat kegersangan spiritual bangsa Barat yang serba materialist
hingga taraf memuja materi, bahkan agama Kristen yang telah
berabad-abad bertahan disana tampaknya tidak mampu
mencegah kecenderungan ‘klenik’ masyarakat Barat. Oleh sebab
itu, mereka berupaya untuk selalu mendengungkan spiritualisme
baru dan sintesa atau penggabungan antara dunia materi dan
rohani, hal ini karena fitrah manusiawi mereka menuntut
keseimbangan antara keduanya, yang hingga saat ini tidak pernah
terpenuhi. Tetapi sayangnya mereka tidak mendasarkan sintesis
atau penggabungan atau keseimbangan ini menurut agama
wahyu melainkan mencarinya didalam tumpukan spiritualitas
Timur yang kuno dan mungkin telah usang. Agama-agama kuno ini

59
60

murni merupakan agama spiritualitas tanpa mengajarkan aspek-


aspek duniawi, yang cenderung pula pada penghindaran terhadap
kehidupan nyata atau dunia. Tindakan mereka menjadikan
spiritualitas ini sebagai adukan materialism barat ini akan
memunculkan sebuah adonan yang aneh dari kehidupan duniawi
yang mistis dan irrasional ala GZB.

60
61

BAB 4: DAMPAK-DAMPAK NEGATIF DARI GERAKAN ZAMAN


BARU57

Randall Baer, seorang yang pernah malang-melintang


didalam organisasi Zaman Baru, memberikan gambaran yang
sangat jelas didalam buku kesaksiannya Inside The New Age
Nightmare, mengenai berbagai dampak negatif yang akan
menggerogoti spiritualitas orang-orang yang mencoba-coba terjun
ke dalam praktke-praktek Gerakan Zaman Baru ini.
Mungkin dari luar tampak bahwa berbagai aktivitas GZB
ini terlihat begitu indah, memikat, memberikan kedamaian,
menawarkan alternatif penyembuhan diri dan lain sebagainya –
namun pada faktanya dibalik semua gambaran manis itu terdapat
pintu-pintu setan yang mengerikan. Orang-orang mungkin
menikmati sejumlah ‘kesenangan’ – seperti pengalaman
keluarnya roh dari jasad yang terasa mengesankan, terkadang
beroleh kemampuan membaca pikiran secara akurat, beroleh
penyembuhan yang tampak efektif, dan beroleh pembebasan
sementara dari beberapa persoalan, dan lain sebagainya, tetapi
pada akhirnya kerusakan jiwa semakin menyerang kehidupan
seseorang. Pada saat inilah setan terlaknat akan mencengkramkan
kuku-kukunya, kondisi ini dapat terlihat pada semakin
menguatnya kecanduan para penganut Gerakan Zaman Baru akan
bermacam-macam kegiatan mistik, dan akhirnya, buah kelam dari
berbagai aktivitas ini mulai merusak kehidupan seseorang dari
dalam.
Berbagai hal ini terjadi secara bertahap tidak terjadi
langsung dalam semalam, walaupun cengkraman setan yang
cepat mungkin saja terjadi dalam hal-hal berbau mistis atau
menyimpang.
Beberapa bahaya GZB diantaranya:

57 Inside the New Age Nightmare, hal. 98.

61
62

1. Serbuan tenaga dalam jangka pendek ke dalam kehidupan


seseorang akan diikuti oleh kejatuhan dalam kegelisahan,
kehilangan tujuan, depresi hebat dan dorongan kuat untuk
mencoba pengalaman menyimpang lainnya guna menawar
atau mengurangi kehampaan didalam diri.
2. Kemunduran drastis dalam prestasi kerja, hubungan
silaturahim keluarga, dan tanggung jawab lainnya seiring
dengan semakin tenggelamnya seseorang didalam praktek
mistis tersebut, serta para pecandu hal-hal mistis ini akan
semakin menderita ketidakstabilan suasana hati.
3. perubahan kepribadian yang ditandai dengan kebahagiaan
yang berlebihan, mata yang berbinar-binar, dan sikap antusias
berlebihan. Keterhanyutan dalam mentalitas ala Zaman Baru
ini membuat diri si pecandu seakan terbang ke langit ke tujuh
dan hal ini terkadang bisa bertahan selama berbulan-bulan,
tetapi biasanya segala pengalaman atau perasaan ini akan
berakhir dengan kekecewaan, frustasi, dan kesedihan, atau
yang bukannya menyurutkan keterlibatannya namun malah
semakin mendorongnya untuk mengejar alternatif kegiatan
Zaman Baru lainnya.
4. kecanduan yang liar untuk mendapatkan informasi ramalan
dari peramal ataupun ‘perantara’ masalah gaib guna
memuaskan ego, guna menggapai ketenangan atau mengejar
jaminan akan masa depan, mencari jawaban bagi persoalan,
ditambah pula dengan semakin meningkatnya pemujaan
terhadap diri sendiri. Kebiasaan ini bisa jadi sama efek
candunya sebagaimana obat-obatan, tetapi tentu dengan
harga yang lebih mahal yakni keimanan seseorang.
5. kegandrungan akan petualangan-petualangan yang diangan-
angankan seakan memiliki misi agung – seperti
mempersiapkan diri untuk kedatangan UFO atau mencari
peninggalan artefak kuno yang bernilai penting di candi-candi
atau tempat-tempat peninggalan kuno atau event-event

62
63

lainnya yang dipandang spektakuler dan tentunya beraroma


mistis. Semua hal ini terjadi hingga pada taraf pengabaian
terhadap aspek-aspek lain dari kehidupan pribadi (pekerjaan,
keluarga, dan lain sebagainya.)
6. bangkitnya kundalini ("kekuatan setan" yang menurut praktek
mistis tersembunyi pada bagian bawah tulang belakang)
melalui praktek-praktek mistis/ menyimpang yang dapat
membawa pada banyak persoalan seperti: lonjakan dan
kejatuhan mental/emosi, kontraksi otot tubuh secara kuat
yang terjadi dengan sendirinya, gangguan otak dan persepsi
yang parah, dan bahkan terkadang hingga mencapai titik
gangguan mental (psychosis) dan kegilaan. merasuknya roh
setan kedalam kehidupan seseorang yang menyebabkan
penguasaan atas dirinya.
7. tergerusnya moral ke arah pandangan hidup yang lebih liberal
atau bebas yang membuka jalan untuk melakukan tindakan-
tindakan tercela seperti perzinahan, pergundikan dan praktek
satanis atau mistis.
8. Luapan tenaga mistis ke dalam diri seseorang, yang
menimbulkan luapan emosi – ketegangan dan kegelisahan
berlebihan, gangguan mental dan emosional, depresi
mendalam, kemunduran kesehatan fisik dalam waktu cepat,
dan lain sebagainya.
9. Mengerasnya hati dan tulinya telinga tidak mampu mendengar
anjuran dan saran yang positif.
Terdapat lebih banyak lagi gangguan kerapuhan
kepribadian dan berbagai jenis dampak negatif bagi penganut GZB,
tetapi apa yang dijabarkan diatas sudah cukup untuk menunjukkan
bahaya nyata yang dapat dialami oleh mereka yang terlibat dalam
praktek-praktek GZB yang mistis dan menyimpang.
Keterlibatan seseorang dalam perangkap magis model
GZB tidaklah serta merta dirasakan dampak negatifnya. Mereka

63
64

yang tertipu tidak menyadari bahwa mereka sesungguhnya


sedang tertipu. Sebaliknya segala kebaikan yang bertentangan
dengan pandangan GZB dipandang oleh penganut GZB sebagai
sebuah keburukan.
Cara-cara mencari ketenangan yang tidak didasarkan
pada tuntunan yang benar menurut agama yang benar hanyalah
akan membawa pada kebobrokan dan kerusakan jiwa dan
spiritualitas yang jauh lebih besar. Sedangkan kaum muslimin
diajarkan bahwa ketenangan itu hanya bisa diperoleh melalui hati
yang khusyu dan selalu mengingat Sang Pencipta.

Orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram


dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati
Allah-lah hati menjadi tenteram.
(Q.S. Al Ra’d: 28)

64
65

BAB 5: PERTENTANGAN AKIDAH ANTARA GERAKAN ZAMAN


BARU DAN ISLAM

Dengan melihat penjelasan yang telah penulis jabarkan


pada bab-bab sebelumnya, pembaca dapat merasakan adanya
pertentangan kuat antara GZB ini dengan ajaranajaran Islam yang
bersumber dari wahyu ilahi.
Islam adalah agama yang tidak didasarkan pada angan-
angan dan khayalan semata. Ia datang dengan dibawa oleh
seorang Rasul Allah yang sangat terpercaya (al amin). Inti dari
ajaran Islam yang dibawa oleh para rasul dan anbiya dari Adam as.
hingga Muhammad saw. adalah ajaran tentang keesaan Allah. Di
seluruh penjuru muka bumi ini bahkan alam semesta ini, tidak
dapat kita temukan satupun agama atau dien yang memiliki satu
paket sistem kepercayaan atau keimanan yang sangat sempurna
sebagaimana yang dimiliki oleh Islam.
Prinsip-prinsip Iman yang diajarkan didalam agama
Islam merupakan perpaduan sempurna dan serasi antara logika
dan metafisika, sehingga logika macam apapun yang
dipergunakan oleh seorang anak manusia, selama logika itu masih
bersih dari pengaruh hawa nafsu dan bisikan syetan maka
tentulah logika itu akan menegaskan keyakinannya akan fakta-
fakta terkait Sang Pencipta Yang Maha Gaib, tentang adanya alam
yang gaib dibalik penglihatan mata inderawi manusia yang lemah
dan penuh keterbatasan.
Hal-hal ghoib yang dikabarkan oleh Islam tidaklah
berdasarkan pada khurafat, khayalan, takhayul, impian, angan-
angan, ataupun bisikan syetan seperti halnya yang terjadi dengan
GZB, sebaliknya hal-hal ghoib yang dikabarkan oleh Islam adalah
bersifat faktual dan tidak menipu manusia yang hendak
meyakininya, karena semua halhal goib ini seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan manusia, justru semakin

65
66

memperkuat hakikat hal-hal goib atau prinsip-prinsip keimanan


yang dikabarkan oleh agama Islam, agama para rasul dan anbiya.
Hal ini berbeda sekali kondisinya bahkan bertolak
belakang dengan kondisi yang ada pada agama-agama buatan
manusia, yang condong mengarah pada agamaagama khayalan,
impian, angan-angan kosong, takhayul atau berasal dari bisikan
syetan. Berbagai ajaran-ajaran buatan manusia sejalan dengan
waktu dan perkembangan ilmu pengetahuan akan terungkap
kebobrokannya dan ketidakbenarannya. karena agama khayalan
didasarkan pada fondasi yang semu dan tidak real, sementara
agama yang haq didasarkan pada kabar yang benar dari Ilahi.
Demikian inilah yang terjadi pada agama atau bisa kita
sebut Gerakan Zaman Baru ini. Setelah mengkaji gerakan ini
beserta ciri-cirinya diatas, kita dapat melihat bahwa gerakan ini
menjual angan-angan kosong dan penipuan atas masyarakat
umum. Model gerakan atau kepercayaan yang dijalankan oleh
GZB yang serba-longgar ini memang secara cerdik banyak sekali
mengecoh umat Islam pada umumnya. Aktivitasaktivitas
gerakannya yang mengeksplorasi dan mengeksploitasi perasaan
nyaman dan tenang 58 yang ada pada diri insan, secara jelas
menjadikan gerakan ini dengan agendaagendanya begitu
digandrungi oleh orang-orang dan masyarakat umum. Bukankah
tiada seorangpun yang anti terhadap perasaan nyaman? Dan
inilah titik sasaran yang dibidik oleh gerakan syetan ini. Namun ia
tidak datang hanya membawa perasaan nyaman saja bagi para
pengikutnya, melainkan ia menyimpan ideologi dan keyakinan
yang munkar, penuh kesesatan dan tipuan iblis laknatullah alaih.
Keyakinan yang bisa membatalkan keislaman seseorang bila ia
diikuti dan dipraktekkan, semoga Allah melindungi kita dari
berbagai tipu daya setan ini.

58
Inilah kata kunci yang menjadi sasaran atau target utama aktivitas GZB.

66
67

Al Islam yang jernih sebagaimana dibawa oleh para


rasul dan anbiya memiliki konsep-konsepnya sendiri yang secara
jelas menolak berbagai kepercayaan kelompok GZB ini.
A. Konsep Islam Tentang Tuhan
Konsep Tuhan didalam Islam sangatlah jelas dan terang
bahkan lebih terang dari sinar mentari di siang hari. Aqidah Islam
selaras dengan fitrah insani yang bersih, sehingga semakin bersih
jiwa seseorang, semakin dekat ia dengan telaga akidah Islami yang
jernih.
Tuhan didalam Islam memiliki Dzat Yang Maha Agung
dan Nama-Nama Yang Maha Mulia, Dialah Allah Yang Maha Suci
dan Maha Tinggi, tidak menyatu dengan makhluk ataupun materi,
Maha Tinggi Dia dari bersekutu dengan dzat yang rendah, hina
yakni para makhluk ciptaan-Nya. 59 Sesungguhnya segala alam
semesta beserta isinya merupakan makhluk-Nya yang hina di
hadapan-Nya, yang tunduk kepada iradatNya, yang berjalan
dibawah hukum-Nya dan aturan-Nya.
Sebagaimana termaktub dalam kitab Al Quran Al Karim:

Allah SWT berfirman:


Tidak ada seorangpun di langit dan di
bumi, kecuali akan datang kepada
Tuhan Yang Maha
Pemurah selaku seorang
hamba.
(Maryam: 93).

Katakanlah: Dialah Allah Yang Maha Esa

59
Al-Fawzan, Sholih bin Abdilaziz, I’anah al Mustafid bi Syarhi Kitabi al
Tawhid, (Muassasah Risalah, 2002), bab Fadhl Tawhid, Juz 1 Hal. 61.

67
68

Dialah Allah, yang kepada-Nya bergantung segala sesuatu


Dia tidaklah melahirkan dan tidak pula dilahirkan
Dan tiada sesuatu apapun yang menyamai diri-Nya.
(Al Quran: Al Ikhlas: 1-4)

Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia,


Yang Mengetahui yang ghaib dan yang
nyata, Dia-lah Yang Maha Pemurah lagi
Maha Penyayang.
Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia,
Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera,
Yang Mengaruniakan Keamanan,
Yang Maha Memelihara,
Yang Maha Perkasa,
Yang Maha Kuasa,
Yang Memiliki segala Keagungan,
Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
Dialah Allah Yang Menciptakan,
Yang Mengadakan, Yang
Membentuk Rupa, Yang Mempunyai
Asmaaul Husna.
Bertasbih kepadaNya apa yang di langit dan bumi.

Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.


(Al Quran: Al Hasyr: 22-24)

68
69

Maha Tinggi dan Maha Suci Dia Allah dari bersekutu dengan
makhluk-Nya, bahkan para malaikat yang mulia pun tidak lebih
dari derajat hamba yang hina di hadapan-Nya. Jikalau bukan
karena Dia memuliakan mereka tentulah mereka terhina
dihadapan-Nya.
B. Konsep Islam Tentang Manusia
Manusia bukanlah Tuhan, tidak mungkin menjadi
Tuhan dan tidak pernah akan menjadi Tuhan. Bagaimana menjadi
Tuhan? Jika ia hadir di muka bumi sebagai sebuah makhluk yang
lemah berupa bayi yang tak berdaya, setelah sebelumnya ia
merupakan setitik air mani yang hina, jikalau bukan karena kasih
saying kedua orang tuanya, tentulah ia bisa fana dan binasa,
karena ia bahkan tidak bisa mengurus dirinya sendiri apatah lagi
menguasai orang lain. Apakah seorang makhluk yang lemah
seperti ini merupakan Tuhan? Sungguh itu merupakan impian
yang terlalu muluk, bagaimana pula ia mungkin menjadi Tuhan
apabila ia lemah dan dapat diserang oleh berbagai macam
penyakit, dari ujung kepala hingga ujung kakinya ada ratusan
bahkan ribuan penyakit yang bisa menyerang jasad dan psikologis
manusia yang realitanya lemah tak berdaya. Belum lagi kematian
yang menghentikan seluruh angan-angan seorang anak manusia.

Allah SWT berfirman:


Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa,
sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat
disebut?
(Q.S. Al Insaan: 1)

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani


yang bercampur yang Kami hendak mengujinya, karena itu Kami
jadikan dia mendengar dan melihat. (Q.S. Al Insaan: 2)

69
70

Sesungguhnya akal yang waras yang masih berpikir


secara logis dan masih berada pada fitrahnya pastilah menyatakan
bahwa dirinya adalah makhluk yang lemah yang bergantung
sepenuhnya kepada Tuhannya. Sedangkan akal yang rusak yang
dipenuhi dengan angan-angan dan khayal, yang dihanyutkan oleh
hawa nafsu dan bisikan syetan itulah yang merasa bahwa dirinya
bisa menjadi Tuhan. Padahal ia hanya perasaan yang ghurur yang
tidak memiliki realitas di alam nyata, ia tidak lebih dari persepsi
yang rusak dari seorang hamba yang rusak hatinya dan akalnya.
Dari renungan-renungan ini kita menyadari dengan
sebenar-benarnya bahwa manusia itu adalah hamba Tuhan. Ia
ketika memohon dan berdoa serta mencari penguasa atas dirinya,
tidaklah hal ini didasarkan pada angan-angannya melainkan ini
merupakan fitrah yang telah Allah ciptakan atas dirinya. Dan Allah
hendak menguji hamba-Nya, apakah ia berusaha mencari
kebenaran ilahi itu sesuai fitrahnya atau ia menyembah syetan
dan hawa nafsurnya.
Para pengikut GZB sesungguhnya adalah orang-orang
yang tertipu oleh dirinya sendiri, oleh hawa nafsunya dan oleh
syetan maka mereka buta dan merasa dapat melampaui
kemampuan dan hakikat dirinya sendiri yang dhoif dan tak
berdaya. Potensi manusia memang dapat dikembangkan dengan
training dan pelajaran, namun cara training dan belajar itu
mestilah jauh dari nilai-nilai kemusyrikan, takhayul, sihir, dan lain
sebagainya.
Allah SWT berfirman:
Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia
diciptakan?
(Q.S. Ath-Thoriq: 9)

70
71

maka sekali-kali tidak ada bagi manusia itu suatu kekuatanpun


dan tidak seorang penolong.
(Q.S. Ath-Thoriq: 10)

Binasalah manusia; alangkah amat sangat kekafirannya?


(Q.S. Abasa: 17)

Dan pengembangan potensi manusia itu bukanlah


berarti bahwa manusia dapat lepas dari takdir ilahi. Tidak ada
suatupun yang dapat terjadi tanpa izin Allah SWT. Seseorang
hanya bisa berusaha dan berdoa dan kemudian bertawakkal
kepada Allah SWT. Tidaklah ada jaminan bahwa ia mesti
menguasai segala sesuatu. Lihatlah dan renungkanlah tentang
orang-orang yang belajar dengan kerja keras, belum tentu ia akan
menguasai pelajaran, pun jika ia menguasai pelajaran itu tentu
tidaklah berarti menguasainya secara seratus persen sempurna,
melainkan pasti ada yang tidak dikuasainya. Inilah hakikat
manusia, yang lemah dan tidak berdaya, tidak berkuasa atas
sesuatu. Manusia memiliki keterbatasan dan tidak dapat
menetapkan atau memastikan masa depan dirinya secara pasti,
semuanya sesungguhnya bergantung kepada Allah Sang Maha
Pencipta, kewajiban manusia hanyalah berusaha.

Allah SWT berfirman:


Dan kamu tidak dapat menghendaki kecuali apabila
dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam.
(Q.S. At Takwir: 29)

71
72

Hai manusia, apakah yang telah


memperdayakan kamu terhadap Tuhanmu
Yang Maha Pemurah.
(Q.S. Al Infithaar: 6)

Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-


sungguh menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemui-Nya
.
(Q.S. Al Insyiqaaq: 6)

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam


susah payah.
(Q.S. Al Balad: 4)

C. Kepercayaan GZB menurut timbangan Aqidah Islam


Kepercayaan-kepercayaan yang diusung oleh Gerakan
Zaman Baru ini sesungguhnya adalah kepercayaan-kepercayaan
yang usang, yang dapat kita jumpai pada agamaagama non-
samawi, atau agama-agama buatan manusia. Kepercayaan seperti
monisme, panentheisme, pantheism 60 , reinkarnasi (tumibal
lahir) 61 , manusia yang mampu menaiki derajat hingga tingkat
ketuhanan 62 , tidak lebih dari angan-angan atau perasaan semu
manusia yang tertipu. Tidak heran mengapa GZB menekankan
60
Fitrah manusia yang bersih dari tipu daya setan akan dengan lantang
menyatakan kemustahilan bersatunya makhluk dengan Pencipta, bagaimana
bisa bersatu Dzat Yang Maha Mulia dengan dzat yang hina dina yang dipenui
dengan kotoran, kehinaan, penyakit, dan kematian, jikalau bukan karena
kemurahan dari Allah SWT Sang Maha Pencipta tentulah tidak ada seorang
manusiapun yang dapat hidup. Lihat Al-Syaikh, Sholih bin Abdilaziz, Syarh
al
61
62

72
73

pada perasaan karena dengan perasaan yang diselewengkan dan


disimpangkan inilah mereka hendak menjadi tuhan, bukan dengan
realitas, fakta dan akal yang logis.
Segala ajaran-ajaran ini yang ditawarkan oleh GZB
kebanyakan berasal dari agama-agama timur atau agama-agama
tradisional yang memang bersifat pagan atau menyembah
berhala-berhala atau patung-patung. Sehingga jelas bahwa
ajaran-ajaran GZB tidak lain dapat disebut sebagai paganism atau
berhalaisme model baru (neopaganism) yang berupaya menjual
produk usang didalam kemasan kontemporer, futuristik, dan
modern. Sebagaimana dimaksudkan oleh ungkapan ini:

Kekafiran itu adalah agama yang satu.

Maka demikian pula GZB yang berisi ajaran ‘gado-gado’,


‘campur-aduk’, ‘escampur’ ini adalah jelas ajaran syetan yang
harus dihindari oleh semua mereka yang mengaku sebagai
muslim, mukmin yang memegang ajaran dien Islam. Hukum dari
segala ajaran-ajaran atau kepercayaan-kepercayaan ini adalah
sesat-menyesatkan dan tertolak dari ajaran Islam yang murni dan
jernih, mereka yang meyakininya dianggap keluar dari agama
Islam atau murtad.

Allah berfirman:
Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan
mereka dari kegelapan kepada cahaya . Dan orang-orang yang
kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan
mereka daripada cahaya kepada kegelapan . Mereka itu adalah
penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
(Q.S. Al Baqarah: 257)

73
74

____________________
Aqidah al Tahawiyah, Bab Tafarrudillah Azza wa Jalla bil Uluhiyyah, juz
2 hal. 7. Lihat juga: Al-Ied, Umar bin Su’ud bin Fahd, Syarh Lamya
Syaikh Ibn Taimiyyah, Bab Dalil Fitrah, juz. 14, hal 4.
61 Lihat Al-Faqih, Abdullah (Musyrif), Fatawa Syabakah Islamiyyah,
tentang Al Qoul Bi Intiqol Ruh al Insan, No. 36533, juz 5 hal. 6221.
62 Apa yang diyakini oleh kaum GZB sesungguhnya pengulangan dari apa
yang pernah dikatakan oleh Firaun,” Aku tuhanmu yang tertinggi”
sebagaimana termaktub didalam Al Quran Surat An Naziat ayat 24. Yang
berbeda antara Firaun dan penganut GZB adalah jikalau Firaun
mengatakan kalimat kufur itu karena kesombongan bersangatan didalam
dirinya, sedangkan penganut GZB meyakini ketuhanan diri mereka karena
angan-angan melampaui batas dan juga sebagai pelarian dari fakta
kehidupan yang penuh dengan intrik dan kekerasan. Lihat Ibn Katsir,
Tafsir Al Quran Al Azhiem, (Dar al Tayyibah, 1999).

74
75

D. Garis Pembatas Antara Akidah Muslim Dan Gerakan Zaman


Baru
Dari pembahasan diatas, jelas bahwa seorang muslim
tidaklah dibenarkan untuk meyakini ajaran-ajaran sesat, dan
menyimpang ala GZB diatas yang sesungguhnya merupakan
reaktualisasi atau ‘pemaketan ulang’ dari akidah-akidah agama
berhala atau materi, atau akidah-akidah penyembah berhala/
makhluk.
Apabila muslim meyakini atau mengimani ajaran ini
maka sungguh telah batallah syahadatnya, iapun harus bertobat
dengan sungguh-sungguh dan mengulangi kembali syahadatnya.
Apabila muslim tersebut tidak meyakini tetapi ia terlibat dalam
praktek-praktek mistis yang dijalankan oleh aliran GZB ini, maka
sungguh ia telah ingkar terhadap ajaran Al Islam sehingga wajib
atasnya bertaubat dan mengulangi syahadatnya karena ia telah
kafir.
Apabila ia hanya mengikuti gerakan-gerakan seperti
yoga ataupun mendengarkan musik tanpa mengikuti bacaan-
bacaan mantra ataupun lirik khusus yang berisi ajaran paganism/
berhalaisme, maka hal ini masihlah harus dikaji oleh para ulama
fikih yang jujur dan tegas di Indonesia. Apakah bisa seseorang
muslim menggunakan yoga sebagai olahraga sehari-harinya tanpa
mengikuti bacaan-bacaan. Bisakah yoga dianggap sebagai
olahraga seperti senam? Begitu pula musik GZB yang digunakan
untuk berdakwah sebagaimana yang dilakukan oleh training-
training kecerdasan emosional dan spiritual, apakah ini bisa
diterima menurut syariat Islam yang murni? Menjadi tugas ulama
fikih Indonesia atau bahkan ulama muslimin di seluruh penjuru
dunia guna menjawab hal ini.
Adapun sikap seorang muslim untuk sementara waktu
hingga adanya kejelasan hukum adalah meninggalkan segala yang
samar-samar atau syubhat atau tidak jelas.

75
76

E. Berislam secara Kaffah


Sesungguhnya berbagai problematika yang melanda
umat Islam Indonesia saat ini, termasuk merebaknya
kepercayaan-kepercayaan ataupun praktek-praktek ala GZB di
Indonesia ini63, semuanya bersumber dari satu pokok persoalan,
yaitu tidak masuknya umat Islam Indonesia ke dalam agama Islam
itu secara menyeluruh atau secara kaffah. Sudah sering kita
dengar ungkapan tentang ‘Islam KTP’ ataupun ‘Islam kejawen’
yang sudah sama-sama dimaklumi oleh semua orang yang
mendengar istilah tersebut, namun secara umum masih banyak
muslim Indonesia yang belum mau untuk masuk kedalam Islam
secara kaffah, padahal Allah SWT telah berfirman didalam kitab-
Nya:

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam


keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan.
Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.
(Q.S. Al Baqarah: 208)

Tetapi jika kamu menyimpang sesudah datang kepadamu


bukti-bukti kebenaran, maka ketahuilah, bahwasanya Allah
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Q.S. Al Baqarah: 209)

Ketidakmauan atau keenganan untuk memeluk agama


Islam secara kaffah ini telah menciptakan berbagai kontradiksi
terkait gambaran umat Islam Indonesia. Walau mengaku
mayoritas muslim, namun praktek-praktek kufur dan syirik masih
merajalela di bumi Indonesia, walaupun mengaku sebagai muslim,
63
Diantaranya kepercayaan pada horoskop atau zodiak atau perbintangan,
pengundian nasib, peramal, orang pintar, praktek-praktek mistis dan klenik,
praktek sihir, dan lain sebagainya.

76
77

namun praktek-praktek korupsi tumbuh subur bahkan dilakukan


beramai-ramai, sungguh memiriskan hati, tidak heran bila bumi
Indonesia yang mayoritas muslim ini juga terkenal sebagai negeri
bencana, mulai dari bencana sosial hingga bencana alam. Bencana
sosial diantaranya kelaparan, merajalelanya pembunuhan,
perzinahan, pergundikan, pornografi, aborsi, dan seterusnya.
Sementara bencana alam juga bahkan sangatlah hebat, contohnya
tsunami, gunung meletus, longsor, banjir bandang, gempa bumi,
bahkan bencana yang menjijikan seperti tersebarnya ulat bulu,
lintah, dan lain sebagainya. Semua bencana itu bukan datang
kebetulan, namun merupakan teguran dan Allah SWT bagi orang-
orang yang mengaku muslim ini, sebagaimana bisa kita tadabburi
atau renungkan dari ayat Al Quran yang tertera diatas.
Sekiranya umat Islam Indonesia mau memeluk Islam
secara keseluruhan tentulah kondisinya akan sangat berbeda,
Indonesia akan menjadi negara madani yang maju dan diberkahi.
Karena dien, bukanlah sekedar kepercayaan saja, melainkan
merupakan jalan hidup, dan jalan hidup ini bila dijalani dan
dipraktekkan sepenuh hati maka akan terbentuklah sebuah
peradaban (tamaddun) manusia dimana segala aturan hukum
dipatuhi dan terselesaikanlah beragam persoalan sosial dalam
masyarakat madani atau berperadaban tersebut. 64 Jika hal ini
yang terjadi maka akan terhindarkanlah masyarakat itu dari
bencana alam yang justru timbul sebagai suatu teguran dari Allah
SWT terhadap umat Islam Indonesia yang mengaku dirinya
sebagai muslim atau orang yang berserah diri.
Allah SWT berfirman:
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa,
pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari

64
Al-Attas, Syed Muhammad Naquib, Prof. Dr., Islam and Secularism,
(Kuala Lumpur: International Institute of Islamic Thought and Civilization
(ISTAC), 1993), hal. 51-54.

77
78

langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan itu, maka Kami


siksa mereka disebabkan perbuatannya.
(Q.S. Al A’raaf: 96)

78
79

Kalimat Penutup
Kalau ada mutiara yang tak rusak oleh masa, itulah dia
mutiara iman . Kalaulah ada intan mutu manikam yang benar-
benar tak ternilai, maka itulah intan keimanan dalam hati. Kalaulah
ada emas yang tak terukur nilainya, maka itulah emas keimanan di
dalam hati Kalaulah ada harta yang tidak tergerus oleh zaman,
maka ketahuilah bahwa itulah harta didalam hati, yakni keimanan.
Iman, untuk itulah perjalanan hidup manusia di muka bumi ini
Iman, untuk itulah petualangan ahli ilmu menuntut ilmu
pengetahuan. Maka jagalah ia dengan ketekunan menuntut ilmu
agama. Sungguh kehilangan iman lebih buruk akibatnya daripada
kehilangan hidup dan seluruh isi dunia.
Allah SWT berfirman:
Sesungguhnya agama disisi Allah hanyalah Islam. Tiada
berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah
datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian di
antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah
maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.
(QS. Ali Imran: 19)
Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra, bahwa Rasulullah Shallallahu
alaihi wassalam. bersabda:
Allah berfirman kepada penghuni neraka yang paling ringan
siksaannya: Seandainya kamu mempunyai dunia serta isinya,
apakah kamu akan menebus dengan semua itu?
Orang itu menjawab: Ya. Allah berfirman: Aku telah meminta
darimu yang lebih ringan daripada ini ketika kamu masih berada
di tulang punggung Adam, yaitu agar kamu

79
80

tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatu (aku kira beliau juga


bersabda) dan Aku tidak akan memasukkanmu ke neraka. Tetapi
kemudian kamu enggan dan tetap menyekutukan-Ku.65

Pepatah bijak mengatakan bahwa pengalaman adalah


guru yang paling bijaksana. Namun, ketahuilah saudaraku bahwa
seorang yang bijak bukanlah dia yang belajar dari pengalaman
dirinya sendiri, melainkan dia yang belajar dari pengalaman orang
lain. Kita tidak perlu mengalami dahulu kehancuran dan
kebinasaan, sebelum kita tahu bahwa sesuatu itu berbahaya dan
akan menghancurkan kehidupan kita.
Belajarlah dari pengalaman Firaun yang dibinasakan
dalam kehinaan, belajarlah dari pengalaman seorang Randal Baer
yang pernah tenggelam dalam kesesatan.
Jauhilah segala kesesatan dan kemungkaran yang akan
menghancurkan kehidupan kita bahkan sebelum kita bersentuhan
dengan kesesatan dan kemungkaran itu.
Dengan itulah, maka kita benar-benar telah belajar dari
pengalaman.

Segala puji bagi Allah atas terselesaikannya


kumpulan nasehat ini, Shalawat serta salam
tercurah kepada Nabi junjungan, Muhammad
Sallallahu’Alaihi wasallam
A.C. Effendy

65
Al Naisaburi, Muslim bin Hajjaj Al Qusyairi, Shahih Muslim, (Beirut: Dar
Ihya Turats Arabi), Tahqiq: M. Fuad Abdul Baqi, Bab Tolab Al Kafir Al
Fida BiMil’il Ardhi Dzahaban, Juz. 4 hal. 2160, Hadis No. 2805.

80
81

DAFTAR PUSTAKA

Referensi Barat
Baer, Randall N., Inside The New Age Nightmare, (1989), versi e-
book.
Bailey, Alice and Khul, Djwhal, Discipleship in the New Age, Vol. I.,
(Netnews Association, 1998). Versi Ebook.
Bailey, Alice, and Khul, Djwhal, Education in the New Age,
(Newnets Association, 1998), versi Ebook.
Kemp, Daren, and Lewis, James R. (Ed.), Handbook of New Age,
(Leiden-Boston: Brill, 2007).
Lewis, James R., Encyclopedia of Contemporary Mythology,
(California: ABC-CLIO, 2000).
Pike, Sarah M., New Age and Neo-Pagan Religions in America,
(New York: Columbia University Press, 2004).
Whitworth, Belinda, New Age Encyclopedia: a mind, body, spirit
reference guide, (New Jersey: New Page Books, 2003).

Referensi Islami
Al Attas, Syed Muhammad Naquib, Islam and Secularism, (Kuala
Lumpur:
International Institute of Islamic Thought and Civilization-ISTAC,
1993).
Al Faqih, Abdullah (Dr.) (Musyrif), Fatawa Syabakah Islamiyyah,
bab Al Qoul Bi Intiqol Ruh al Insan, No. 36533, Juz 5 hal. 6221. versi
Maktabah Syamilah.
Al Naisaburi, Muslim bin Hajjaj Al Qusyairi, Shahih Muslim,
(Beirut: Dar Ihya Turats Arabi), Tahqiq: M. Fuad Abdul Baqi, No.
2805.
Al Quran Al Karim
AlFawzan, Sholeh ibn Fawzan ibn Abdillah, I’anah al Mustafid bi
Syarhi Kitabi al Tawhid, (Muassasah Risalah, 2002M/ 1423H), Cet.
3, bab Fadhl Tawhid, Juz. 1 Hal. 61. versi Maktabah Syamilah.

81
82

Al-Ied, Umar ibn Su’ud ibn Fahd, Syarh Lamyah Syaikh al Islam Ibn
Taimiyyah, Bab Dalil Fitrah, Juz. 14, hal 4. versi Maktabah
Syamilah.
Al-Syaikh, Sholih ibn Abdilaziz, Syarh al Aqidah al Tahawiyah, Bab
Tafarrudillah Azza wa Jalla bil Uluhiyyah, juz 2 hal. 7. versi
Maktabah Syamilah.
Ibn Katsir, Abul Fida Ismail bin Umar, Tafsir al Quran al Azhiem,
(Dar al Tayyibah, 1999M/ 1420H), 8 volumes, versi Maktabah
Syamilah.

Referensi Online:
Adherents.com, Religions by Adherents, link:
http://www.adherents.com/Religions_By_Adherents.html
Adherents.com, link: http://www.adherents.com/rel_USA.html,
atau
http://www.gc.cuny.edu/faculty/research_briefs/aris/aris_i
ndex.htm
Wikipedia, New Age Movement, link:
http://en.wikipedia.org/wiki/New_Age Van Tiel, Julia Maria
(Dr.), Merebaknya New Age Movement, republika.co.id,
(Jakarta, 21 Januari 2011), link:
http://republika.co.id:8080/koran/0/127627/Merebaknya_New_Age_Mo
vement.

82
83

Sekilas Tentang Penulis

Penyusun adalah seorang sarjana muslim yang


merupakan sedikit diantara orang-orang muslim Indonesia, yang
berkesempatan menuntut ilmu di negeri Timur Tengah, negeri
penutur bahasa Arab. Disana ia berkesempatan untuk mendalami
kajian Islam dan bahasa Arab secara lebih mendalam.

Tulisan ini adalah sedikit sumbangsih


pemikiran penulis bagi umat Islam Indonesia yang
diserbu oleh berbagai pemikiran sesat di masa-
masa belakangan ini. Semoga sedikit banyak
tulisan ini dapat membela akidah Islami dari
serangan akidah-akidah sesat yang menyebarluas
di bumi khatulistiwa.

Biodata:
Nama : Ady C. Effendy
Tempat/ Tgl Lahir : Jambi/ 19 Maret 1984
Status : Menikah
Agama : Muslim
Kebangsaan : Indonesia
Profesi : Penulis, Penerjemah, Editor, Technical Support. Kata
Hikmah : Manusia selamanya menjadi seorang terpelajar selama
ia belajar menuntut ilmu, ketika ia merasa bahwa ia telah selesai
belajar maka ketika itulah ia menjadi seorang yang bodoh.
Email Address : aceffendy@gmail.com
Hobbi : Renang, Football dan Basketball; Baca Buku
dalam ilmu Sejarah, Biografi, dan Kajian Islam.

83
84

PENDIDIKAN FORMAL
1. Melanjutkan studi pada program Master of Arts in
Contemporary Muslim Society, Fakultas Pengkajian Islam,
Qatar.
2. Diploma Tinggi Pengkajian Islam, Fakultas Pengkajian Islam-
Qatar, Daulah Qatar, 2009-2011.
3. Training Bahasa Arab Tingkat Tinggi di Pusat Bahasa, Fakultas
Pengkajian IslamQatar, Daulah Qatar, 2009-2010.
4. Sarjana Pendidikan Islam, Universitas Islam Jakarta, Fakultas
Agama Islam, Jurusan Pengajaran Bahasa Arab, 2003 -2007.
5. Sertifikat Penerjemah Bahasa Inggris-Indonesia Bidang Ilmu
Umum, diterbitkan oleh Pusat Bahasa Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Indonesia, 2007.
6. Sertifikat TOEFL Kelembagaan di Universitas Indonesia, skor
580, tahun 2009.
7. Mengikuti seminar dan training dalam berbagai bidang
pengkajian Islam oleh para pakar kajian Islam, diantaranya:
Prof. Dr. Mahmoud Ahmad Ghazi, Prof. Dr. Mohammad Khalifa
Hassan, Prof. Dr. Monzer Kahf, Prof. Dr. Abdurahman Yusri,
Prof. Dr. Lansine Kaba, Prof. Dr. Ali Al Quradaghi, Prof. Dr. Tariq
Ramadan, Prof. Dr. Osman Baily, Prof. Dr. Saif Abdel Fattah
Ismail, Dr. Jassim Sultan, ………… dan lain-lain.

84

Anda mungkin juga menyukai