Anda di halaman 1dari 26

Penaklukan Kostantinopel di Akhir

Zaman
Edisi 2012

Islam dan dan Ahir zaman

Location Masjid IIUM Kuala Lumpur Malaysia

Epistimologi Islam - Mata Internal

Tanpa Nur dari Allah SWT (Subqanahu Wata'ala) Anda tidak akan bisa melihat, Biarpun anda
bergelar Doktor dari Universitas Al-Azhar, Biarpun anda bergelar Doktor dari MIT Amerika,
Biarpun anda bergelar Doktor dari Universitas Indonesia, Biarpun anda bergelar Doktor dari ITB,
Biarpun anda bergelar Doktor dari ITS, Biarpun anda bergelar Doktor dari IAIN, Biarpun anda
bergelar Doktor dari UGM, Dan lain-lain. Anda tetap saja buta, tidak akan dapat melihat, Karena
Anda Buta Spiritual - Anda melihat dengan satu Mata saja seperti Dajjal.

“Katakanlah: „Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak
mengetahui?‟ Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran".

Orang buta tidak tidak dapat membimbing orang buta lainnya bukan? Apakah sama antara mereka
yang memiliki pengetahuan dan yang tidak? Pengetahuan/keilamuan dalam konteks ini dimulai
dari Al-Qur'an, bukan gelar dari MIT(Massachusetts Institute of Technology) MIT adalah tempat
terakhir yang akan mempelajari Al-Qur'an.

Oleh Maulana Syeikh Imran Nazar Hosein


ّ‫ً ُي َح ًَّ ِدٍَم أيٍٍ وعهًءن‬ ٍّ ِ‫عهً آ ْفضم َو َحت َ ًى ََّب‬
َ َ ‫صا‬ َ ‫عم ِعبَدِِ اَنَّرٌٍَ ا َ ْس‬
ُ ‫طفًَ ُح‬
ً ‫س َو‬ َّ ‫صالُة و‬
َ ‫س َال ُو‬ َّ ‫ف و‬ ْ َ‫ا‬
َ ‫نحًدُ هللِ َو َك‬
ٌ ‫ وبَ ْعد‬.ٍٍ‫وصخبّ اجًع‬

1
Surah An-Nahl surah ke-16 ayat 89 dalam Al-Qur‟an yang mermakna Lebah, dan Alloh SWT
berfirman:

‫انس ِج ٍِى‬
َّ ٌ‫ا‬ َ ٍْ ‫ش‬
ِ ‫ط‬ َّ ‫وأَعُوذ ُ ِب‬
َّ ‫اَّللِ ِيٍَ ان‬

‫ااز ِحٍى‬
َّ ٍِ ًَ ْ‫انسح‬
َّ ِ‫ْــــــــــــــــى اﷲ‬
ِ ‫ِبس‬

“ wanazzalna „ngalaikal-kitaaba-tibyanallikulli syai‟in – wahudan waroqhmatan – wabusro


lilmuslimiin ”.

- Shodaqollohul adziim-

“... Dan Kami turunkan Al-Kitab (Al-Qur‟an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk
serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri(muslimin).” (QS An-Nahl :
89)

”Dan Kami turunkan kitab (al-qur‟an kepada kamu Muhammad )untuk menjelaskan segala
sesuatu, dan di dalam kitab ini terdapat penerangan dan panduan yang datang dari Allah SWT
sebagai rahmat dan bagi siapa saja yang mempunyai akal dan fikiran untuk menerimannya,
memeluknya dan melaksanakannya, Maka berilah berita baik dan menyenangkan untuk mereka
itu. Karena mereka akan memahami apa yang orang lain tidak bisa fahami dan mereka akan
berhasil sedangkan yang lain gagal”.

Dan segala puja – dan puji hanya bagi Allah SWT dan kita mengagungkan-Nya dan kita mohon
padanya dengan penuh rasa rendah diri dan merayu kepada-Nya agar diberikan petunjuk-Nya -
rahmat-Nya dan yang sangat penting untuk mendapat perlindungan-Nya.

Dan kita memohon kesejahteraan dan rahmat-Nya untuk semua para Nabi terutama bagi Nabinya
yang terakhir baginda Nabi Muhammad sollallohu 'alaihi wasallam (s.a.w)

Saudara dan Saudariku semuanya

ُُّ‫عهَ ٍْ ُك ْى َو َزحْ ًَتُ ﷲِ َو َب َس َكات‬


َ ‫سالَ ُو‬
َّ ‫ان‬

Malam ini kita memfokuskan perhatian kita pada sebuah kejadian aneh yang terjadi sekitar
100 tahun yang lalu. Ketika Mustafa Kamal dan pengikutnya yang di sebut dengan "Pemuda
Turki" berhasil merebut kota Kostantinopel dari kekuasaan kerajaan Ottoman yang berkuasa pda
saat itu. Dan dia berhasil pula mengusir sultan/khalifah ke Swiss.

Pemerintahan baru telah menguasai seluruh kota dan wilayah Turki ini, kemudian
memproklamasikan berdirinya Negara Republik Turki yang Sekuler, tetapi tidak hanya itu yang
mereka lakukan secara misterius, mereka telah memindahkan Ibukota Turki dari kota
kostantinopel ke kota Ankara yang Dahulu disebut "Anggora". Lebih dari itu merekapun merubah
nama Kostantinopel menjadi Istanbul. Dan tidak hanya itu Mustafa Kamal juga melakukan sebuah
perbuatan yang sangat keji yaitu "Melarang di gunakannya kembali nama kostantinopel.
Pelarangan itu tercantum dalam hukum Negara dan tentu saja anda akan bermasalah jika
melanggar hukum Negara bukan?

2
Data tambahan dari penulis:

Butir-butir kesepakatan yang disyaratkan oleh kaum kolonialis pada Kamal Ataturk dalam
perundingan Luzon. Wakil pihak negara sekutu kolonialis dalam perundingan itu adalah Carazon,
Menteri Luar Negeri Inggris. Sementara, yang menjadi wakil Turki adalah pengkhianat Ishmat
Inonu.

Isi perjanjian

Luzon, sebagai ganti imbalan bagi pengakuan mereka terhadap kemerdekaan Turki adalah sebagai
berikut.

 Menghapus khilafah secara total, mengusir Khalifah ke luar wilayah perbatasan dan menyita
harta kekayaannya.
 Memproklamirkan Turki sebagai negara sekuler. Maknanya memisahkan antara agama dan
negara.
 Turki menjamin pembekuan dan pemberangusan aktivitas seluruh elemen-elemen Islam
yang masih tersisa.
 Menggantikan undang-undang Daulah Islamiyah yang berdasarkan Islam dengan undang-
undang positif.

Kesepakatan ini terjadi pada tanggal 4 Februari 1922 M. Lalu, setelah itu antek pengkhianat
Ataturk melaksanakan apa yang menjadi tuntutan kaum kolonialis yang ditunggangi dan disetir
oleh orang-orang yahudi. Mereka membutuhkan waktu beberapa tahun untuk menghapus khilafah,
setelah terlebih dahulu mereka menghapus pengadilan-pengadilan syar‟i. Lalu, pada tahun 1925 M
mereka mengeluarkan peraturan hukum yang melarang pemakaian pakaian Islam. Mereka
memasyarakatkan model pakaian Barat dan mewajibkan rakyat Turki mekai topi asing serta
mengganti uspan assalamu‟alaikum dengan salam penghormatan ala Barat, yakni dengan
menundukkan kepala dan mengangkat topi. Pada tahun 1928 M mereka menghapuskan mata
pelajaran ilmu-ilmu syar‟i, mengganti tilawah Al-Qur‟an dan bacaan adzan dengan bahasa Turki,
menyamakan hak waris antara laki-laki dan wanita, menghapus poligami, mengganti huruf
Hijaiyyah dengan huruf Latin, mengganti hari libur dari Jum‟at menjadi Minggu (Ahad) …, serta
perubahan-perubahan mendasar lainnya
-o0o-

3
Mengapa dia melakukan hal tersebut? Jawaban saya atas hal ini adalah :

"Jika kalian seorang muslim maka kalian pasti mengakui bahwa Rasululloh SAW adalah
pemimpin kalian. Untuk itu apabila pemimpin kalian telah menyebut nama kota tersebut adalah
kota Kostantinopel dalam beberapa kejadian maka sebagai muslim kalian tidak berhak untuk
merubah apa lagi mengganti nama tersebut karena itu menjadi sebuah perbuatan yang tidak
menghormati Rasululloh SAW. Dan jika mereka melarang kita menggunakan kata tersebut maka
mereka telah berlaku keji dan zalim/melakukan kezaliman.

Sebagai pengikut Rasulullah SAW maka sepanjang kuliah kita malam ini saya tidak akan
menggunakan nama yang di berikan Mustafa Kamal tetapi saya akan menggunakan nama sesuai
dengan apa yang baginda Rasululloh Muhammad S.A.W sebutkan sesuai yang beliau sebutkan
yaitu:

"La taftahannal konstantiniyyah fala ni‟mal amiiru amiiruha wala ni‟mal jaysu dzaalikal jays ... .
Sungguh Konstantinopel akan di taklukkan, sebaik-baik pemimpin adalah pemimpin pasukan
pada saat itu dan sebaik-baik pasukan adalah pasukan pada saat itu ".
H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335

"Latuftahannal kostantiniyyah" - dapat di pastikankalian akan menaklukkan kostantinopel.


Mengapa mereka merubah merubah nama kosta tsb ?

Menurut pendapat saya jawaban atas pertanyaan tersebut berada dalam Ilmu Aqirul Zaman
(Islamic Escatology).

Ketika kamu mempelajari Ilmu Akhirul Zaman/Islamic Escatology maka kamu akan segera
mengetahui bahwa penaklukan kota kostantinopel seperti apa yang di katakan Rasulullah SAW
belumlah terjadi .

InsyaAllah kita akan membuktikannya malam ini bersama – sama. Penaklukan kostantinopel akan
tetap terjadi ini semua adalah hasil strategi mereka yang merebut kostantinopel dari kerajaan
Ottoman yang berusaha untuk menutupi apa yang akan terjadi. Mereka menebar debu di mata kita
agar kita lupa akan apa yang di katakan Rasulullah SAW mereka membuat kita malas untuk
mempelajari subyek ini yang akhirnya berujung pada asumsi-asumsi yang salah seperti yang di
lakukan oleh para pelajar Islam kita yang mana pembicaraan-pembicaraan mereka mengenai hal
ini dapat di temukan di internet dan tidak dapat mereka Hapus.

Para pelajar Islam ini mengatakan bahwa penaklukan kostantinopel oleh Ottoman pada 1453 telah
memenuhi apa yang di nubuatkan Rasululllah SAW. Itulah kesalahan yang mereka lakukan yang
akan mereka sesali. Penetapan penggantian nama dalam undang-undang inilah yang mereka
lakukan untuk mengaburkan pandangan kita terhadap masalah ini.

Tetapi kapan penaklukan kostantinopel ini akan terjadi ?

Makanya dengan adanya kuliah pada malam ini kita berharap bahwa masalah ini akan segera
kembali menjadi topik hangat di kalangan muslim terlebih dengan adanya fasilitas internet dan
youtube. Kita berharap subyek ini akan segera tersebar ke seluruh dunia. Dan semoga seorang
Non-muslim juga dapat mengetahui dan belajar mengenai Nabi Muhammad SAW dalam Islam
yang telah menubuahkan penaklukan Kostantinopel pada saatnya nanti akan tiba. Dengan adanya
4
kejadian-kejadian yang mengarah kepenaklukan tersebut maka akan kita lihat bawa Nabi
Muhamamd SAW akan kembali menjadi pusat perhatian Dunia! Karena selain Rasulullah SAW
tidak ada seorangpun atau satu pembicaraan-pun yang menyatakan bahwa Muslim kelak akan
menaklukkan Kostantinopel di akhir zaman.

Inilah yang akan menyebabkan Nato, Washington, London, Yerusalem dan Pemerintahan Islam
Sekuler Turki akan kesulitan menelan kenyataan pahit tersebut, karena Rosululloh Muhamamad
akan kembali menjadi pusat perhatian Dunia, meskipun mereka selama ini berusaha keras untuk
memerangi Islam, untuk mengutuk Islam, dan Mengejek Baginda Rasulullah Muhammad SAW.
Kelak segala daya upaya mereka akan sia-sia ketika pada saatnya nanti Muhammad SAW kembali
menjadi pusat perhatian dunia dan akan terbongkarlah segala kebusukan pemerintahan Turki ini!

Lalu Metodologi apakah yang akan kita pakai untuk mempelajari masalah penaklukan
kostantinopel di akhirul zaman ini?

Ada beberapa ayat Al-Qur‟an yang penjelasannya langsung dan sangat jelas, ayat-ayat ini
dinaamakan ayat "Muhkamat" dan Allah juga menurunkan ayat yang penjelasannya tidak
lansgung dan tidak jelas ayat–ayat ini dinamakan "Mutasyabihat".

Demikian pula dengan Al-Hadist yang kadang diberikan penjelasan secara langsung dan jelas
contohnya seperti kisah kota yang akan di taklukkan nanti bahkan nama kota tersebut pun di
beritahu yaitu Kostantinopel. Tetapi ada pula yang tidak jelas seperti "khalifah akan meninggal
dunia yang mana akan mengakibatkan perseteruan tentang siapa penerusnya".

Tampaknya semua orang sudah mengetahui siapa khalifah yang akan meninggal dunia dan
mengakibatkan perseteruan tentang siapa pewarisnya.

Pada saat perseteruan itu semakin menegang ada seseorang yang akan datang dari madinah dan
diapun pergi ke Makkah untuk meredam perseteruan dan di Makkah dia akan memproklamirkan
dirinya bahwa dia adalah Imam Al Mahdi . Khalifah manakah yang di maksut ? Di sinilah terjadi
ruang penafsiran.

Karena penggunaan kata seorang khalifah akan meninggal dunia maka dapat ditafsirkan bahwa
kekhilafahan akan kembali ke dunia Islam sebelum Imam Mahdi muncul karna berdasarkan
pengertian inilah "Hizbuttahrir (HTI)" di dirikan yang berkeyakinan bahwa mereka dapat
mengembalikan khilafah sebelum Imam Mahdi muncul .

Tetapi tidaklah begitu penafsirannya menurut saya karena kata khalifah di sini di maksudkan
kepada seseorang yang mempunyai kekuasaan. Dalam hal ini menurut saya dan telah saya katakan
selama bertahun tahun bahwa seseorang (khalifah) itu adalah Raja Saudi.

Ketika Raja Saudi meninggal maka akan terjadi perseteruan diantara para pangeran yang mana
perseteruan tersebut saat ini sudah di mulai. Demikian Al-Hadist yang kadang sangat jelas
maknanya dan kadang ada pula yang memerlukan sebuah penafsiran, tentu saja dalam membuat
sebuah penafsiran dan kalian sebaiknya mengatakan Allah yang maha mengetahui.

Tidak demikian halnya dengan hadist mengenai kostantinopel.

5
Di dalam beberapa hadist Nabi Muhammad s.a.w merujuk sebuah kota yang akan di taklukkan
dengan menyebutkan nama kota tsb. Metodologi yang kita gunakan adalah dengan tetap merujuk
kepada Hadist yang menyebutkan nama Kostantinopel maka hal ini akan menghilangkan
penafsiran-penafsiran lainnya kemudian dengarkanlah dengan seksama terutama mereka yang
akan mendengarkan kuliah ini melalui Internet.

Apabila ada sebuah Hadist yang tidak jelas sehingga di perlukan sebuah penafsiran akan nama
kota yang di maksud meski sebagian mengatakan bahwa kota tersebut adalah Kostantinopel tetapi
sebagian yang lain mengatakan bahwa kota yang dimaksud adalah sebuah kota di Suriah atau kota
lainnya.

Pertanyannya adalah "Dimanakah Sunnah secara konsisten secara harfiahnya (dalam rangka
untuk penafsiran)"?

Menurut saya Nabi Muhammad SAW tidak akan plin-plan dalam membahas sebuah topik, dimana
dalam sebuah hadist beliau menyatakan dengan jelas bahwa kota tsb adalah kostantinopel
sementara di Hadist lain beliau menyatakan dugaan kota tersebut adalah kostantinopel. Karena itu
metodologi kita tetap menggunakan Hadist yang jelas mengatakan bahwa kota itu adalah
Kostantinopel. Hal ini kita kalukan dalam mencapai Sunnah untuk konsisten secara harfiah.

Berdasarkan metodologi inilah insyaAllah malam ini sebelum adzan berkumandang saya akan
dapat menunjukkan bahwa penaklukan kostantinopel yang sesuai, yang di nubuwah kan oleh
Rasululloh SAW itu sebenanrnya akan terjadi pada akhir zaman.

Apakah penaklukan kostantinopel pada tahun 1453 itu lebih mempunyai bukti dari pada akhirul
zaman ? Seluruh dunia telah mengakui bahwa penaklukan padatahun 1453 itu telah memenuhi apa
yang di nubuwahkan oleh rasulullah SAW.

Seandainya saja mereka lebih teliti dalam mengerjakan pelajaran mereka tentunya mereka akan
melihat ke Hadist Riwayat Sunan Abu Dawud yang isinya akan saya bacakan nanti. Hadist itu
menyatakan bahwa penaklukan kostantinopel akan terjadi setelah terjadinya beberapa kejadian
besar dan salah satunya adalah terjadinya "Malhama" atau perang besar (Armageddon).

Perang ini akan sangat besar bahkan PD 1 dan PD 2 akan terkesan tidak ada artinya, apakah
malhamah itu sudah terjadi ? Dan kemana pergiyna akal sehat dan fikiran kalian dengan
menyatakan penaklukan yang terjadi 600 tahun yang lalu itu telah memenuhi nubuwah Baginda
Rasululloh SAW ?.

Lalu Hadist ini juga akan menjelaskan bahwa setelah penaklukan kostantinopel maka Dajjal akan
muncul sebagai sosok manusia! Apakah dajjal sudah Nampak pada kurun waktu 600 tahun ini ?

Karena itu kita menyisihkan pernyataan tidak benar ini yang telah sekian lama di percayai orang
terutama oleh orang-orang Turki. Seluruh Radio, Tv, Koran di Turki telah berupaya keras untuk
mencuci otak orang-orang Turki agar mempercayai bahwa sultan Muahmmad Al-fatih adalah
orang yang di maksud oleh nubuwah rasululloh SAW. Untuk itu saya menghimbau kepada para
pelajar Turki agar dapat mengajarkan kembali kuliah ini agar dapat di ketahui oleh seluruh rakyat
turki .

6
Pertanyaan tersulit yang akan mereka tanyakan adalah bagaimana mungkin kaum muslimin akan
menaklukkan kota yang sudah mereka taklukkan ?

Kita menjawab ini dengan sebuah pertanyaan pula.

Pengertiannya adalah apa bila muslim menaklukkan kota ini dimasa depan maka berarti kota ini
akan dihuni dan di pimpin oleh kaum muslim pula. Maka untuk menjawab pertanyaan tadi kitapun
harus bertanya pula kepada mereka :

"Siapakah yang memimpin dan memiliki kekuasaan tertinggi atas kostantinopel saat ini " ?
Siapakah yang menguasai Militernya?
Apakah Muslim ?

Sebuah pertanyaan yang bagus bukan? Apa implikasi politik dan militer bagi muslim ketika
nantinya kostantinopel berhasil ditaklukkan?.

Kuliah ini juga sebagai ajakan untuk mengakui bahwa hanya Ilmu Escatology Islam sajalah yang
mampu menjawab seluruh pertanyaan pertanyaan ini; tidak demikian halnya bagi ilmu escatologi
Kristen, dan eskatologi Yahudi maupun Fakultas ilmu politik modern yang ada di universitas
universitas. Hanya Ilmu Easkatologi Islam sajalah yang dapat menjawab seluruh pertanyaan
mengenai hal ini, hingga dapat kita katakan bahwa ilmu eskatologi islam adalah ilmu yang sangat
penting bagi pengetahuan kita saat ini.

Dengan mepelajari ilmu eskatologi islam sajalah kita juga dapat mengungkap kebohongan Jihad
yang di sponsori oleh zionis yang terjadi di Libya dan Suriah. Islamic Eskatologi juga akan
mengungkap sebuah kemungkinan bagi dunia untuk mengetahui atau tepatnya bagi para pmimpin
Rusia untuk mengetahui bahwa umat kristiani Rusia ;(yang bukan orang Rusia atheis); akan
memainkan peranan penting pula kelak di akhir zaman. Khususnya dari implikasi militer pada
saat penaklukan Kostantinopel yang akan terjadi kelak .

Sekarang mari kita lihat 4 Hadist, dimana 3 hadist berasal dari Sunan Abu dawud dan 1 dari Shaih
Muslim.

1." Hadist pertama yang paling terkenal diantara ke-empat yaitu‟

"Lataftahannal kostantininnyah, fala ni‟mal aamiru aamiruha, wala ni‟mal jaysu dzalikal jays " -
Sesungguhnya kamu akan menaklukkan kota kostantinopel. Siapakah "Kamu" yang di maksud di
sini? Kamu dalam hadist ini bermakna kamu Muslim, yaitu kalian semua, yaitu kalian semua
kaum muslim yang berkiblat ke Makkah, dan bukan yang berkiblat ke Washington, Disneyland,
Dajjal .

Kaum muslim yang setia kepada Al-Qur‟an dan Sunnah, bukan kaum muslim yang melanggarnya,
bukan Muslim yang melanggar perintah Allah SWT yang tertera didalam Al-Qur‟an yang mau
bersekutu dengan kaum zionis untuk menggulingkan pemerintahan Libya, Mesir, Dan mereka
membangun persekutuan dengan kaum zionis dalam upaya menggulingkan pemerintahan di
Suriah. Bukan mereka ini bukannn!. Sekali lagi kata-kata "Kamu" di sini berarti kaum muslimin
yang setia pada Al-Qur‟an dan Sunnah.

7
Untuk itu sebelum ceramah ini usai, kita akan membuktikan bahwa mereka-mereka yang telah
bersekutu dengankaum zionis tersebut telah melanggar perintah Allah SWT.

Secara tersirat Hadis tini juga berarti bahwa penaklukan kostantinopel oleh kaum muslimin ini
kelak akan berlangsung dalam sebuah peperangan yang tidaklah mudah, penuh dengan
pengorbanan. Sebuah peperangan yang berarti memerlukan senjata dan pertempuran, karena hal
inilah yang membuat Rasululloh SAW–pun memuji para Pejuang Muslimin tersebut, ketika
beliau berkata : "wala ni‟mal jaysu dzalikal jays".

Pemimpin tertinggi (Amir) pejuang kaum muslimin ini kelak pastilah seseorang dengan keahlian
dan strategi perang yang hebat pula. Saya katakan bahwa hal ini sangatlah logis dan tidak perlu di
perdebatkan. Alasan saya menjelaskan ini secara rinci karena ada Hadist lain pula yang berkaitan
dengan penaklukan Kostantinopel, namum tidak menyebutkan nama kota tersebut secara rinci,
namun hanya menggambarkannya saja.

2." Hadist yang kedua ;

Yang juga di kutip dari Sunan Abu Dawud, Rosululloh SAW menyatakan :
ُ‫تُ ْال َم ْقد ِِس‬ ُُ ‫ع ْم َر‬
ُِ ‫انُ َب ْي‬ ُ
"Umranul baitul maQdis"
"Pada waktunya Yerusalem (baitul maqdis) di penuhi oleh bangunan-bangunan".

Yerusalem telah berubah menjadi sebuah kota besar dan maju, inilah artinya/tafsirnya dari kata
"Umran", yang mana hal ini juga membuat Yerusalem bergerak menjadi sebuah pusat kota dunia,
pada sat hal itu terjadi … Dan inilah yang terjadi pada saat ini bukan? Tetapi hal ini belum terjadi
pada saat 600 tahun yang lalu bukan (pada maa al-fatih/fetih)? Ternyata kalian sangat pendiam
ya?.. .
َ ‫ابُيَثْ ِر‬
ُ‫ب‬ ُ ِ ‫تُ ْال َم ْقد‬
ُُ ‫ِسُخ ََر‬ ُُ ‫ع ْم َر‬
ُِ ‫انُ َب ْي‬ ُ
"Umranul baytul maqdis kharabul yatshrib"
"Di saat Yerusalem menjadi kota maju dan berkembang di penuhi oleh bangunan, di saat itu
pulalah Madinah merana dan di tinggalkan orang".
Merana dalam arti kata tidak lagi menjadi pusat kota penting dalam masalah-masalah dunia Islam
maupun dunia secara global, sebuh kota terlupakan.

Di saat madinah menjadi kota terlupakan, maka terjadilah:


ُ‫جُ ْال َم ْل َح َم ُِة‬
ُُ ‫ُخ ُرو‬
"Khurujul malhama",
"Yaitu peperangan yang sangat dahsyat", perang dahsyat ini telah di jelaskan dalam beberapa
Hadist lainnya dan di gambarkan sebagai perang yang sangat mengerikan. Perang ini terdiri dari
serangkaian peperangan kecil yang berujung kepada sebuah perang yang sangat besar dan dahsyat,
bahkan burung burung akan gugur berjatuhan dari langit. Perang besar ini (malhama), memang
belum terjadi, tetapi apabila tiba waktunya terjadi, maka Perang Dunia 1 dan Perang Dunia 2 yang
lalu itu seakan terlihat hanya seperti perang yang merebutkan satu biji kacang semata ....
MashaAllah ...

8
Kemudian Hadist ini berlanjut dengan:

َ ‫حُ ْالقُ ْس‬


ُ‫ط ْن ِطينِيَّ ِة‬ ُُ ْ‫جُ ْال َم ْل َح َم ُِةُفَت‬
ُُ ‫ُخ ُرو‬
"khurujul malhama fathul kostantiniyyah"

Yang mana penjelasan lebih detailnya akan kita temukan dalam Hadist yang ke-empat nanti. Jadi,
hanya setelah kalian semua mengalami malhama, hanya setelah itulah kalian dapat menaklukkan
Kostantinopel (kostantiniyyah/Istanbul ) dan kemudian akhir dari hadist ini adalah :

َ ‫حُ ْالقُ ْس‬


ُُ ‫ط ْن ِطينِيَّ ُِةُ ُخ ُرو‬
ِ ‫جُالدَّ َّج‬
ُ‫ال‬ ُُ ْ‫َوفَت‬
"fathul kostantiniyyah khuruj dajjal"
Yang mana berarti "setelah penaklukan kostantinopel akan di-ikuti oleh munculnya dajjal (dalam
bentuk/wujud manusia/human being/fisik ).

Tambahan dari penulis


Musnad Ahmad 21105

:ٕٔٔٓ٢ ‫يسُد أحًد‬

َ ِّ ٍِ‫ع ٍْ أَب‬
ٍْ ‫ع‬ َ ٌَ‫ت ب ٍِْ ثَ ْوبَا‬ِ ِ‫انس ْح ًَ ٍِ ب ٍُْ ثَاب‬ َ ‫اَّللِ َحدَّثًَُِ أ َ ِبً َحدَّثََُا أَبُو انَُّض ِْس َحدَّثََُا‬
َّ ُ ‫ع ْبد‬ َ ‫َحدَّثََُا‬
َّ ‫عبْد‬
‫َاي َس َع ٍْ ُي َعا ٍذ قَا َل‬ِ ‫ع ٍْ َيا ِن ِك ب ٍِْ ٌَخ‬ َ ‫َي ْك ُحو ٍل‬
َ ‫ع ٍْ ُج َبٍ ِْس ب ٍِْ َُفٍَ ٍْس‬
‫ب ُخ ُسو ُج‬ َ ‫اب ٌَثْ ِس‬
ُ ‫ب َوخ ََس‬ ُ ‫ت ْان ًَ ْقد ِِس خ ََس‬
َ ‫اب ٌَثْ ِس‬ ُ ‫ع ًْ َس‬
ِ ٍْ ‫اٌ َب‬ ُ ‫سهَّ َى‬
َ ‫عهَ ٍْ ِّ َو‬ َّ ‫صهَّى‬
َ ُ‫اَّلل‬ َ ِ‫اَّلل‬َّ ‫سو ُل‬ُ ‫قَا َل َز‬
‫ع َهى‬َ ِِ ‫ب ِبٍَ ِد‬َ ‫ض َس‬ َ ‫ط ُْ ِطٍٍَُِّ ِت َو َفتْ ُح ْانقُ ْس‬
َ ‫ط ُْ ِطٍٍَُِّ ِت ُخ ُسو ُج اندَّ َّجا ِل ث ُ َّى‬ َ ‫ْان ًَ ْه َح ًَ ِت َو ُخ ُسو ُج ْان ًَ ْه َح ًَ ِت فَتْ ُح ْانقُ ْس‬
‫فَ ِخ ِر انَّرِي َحدَّثَُّ أ َ ْو َي ُْ ِكبِ ِّ ث ُ َّى قَا َل إِ ٌَّ َْرَا نَ َحق َك ًَا أَََّ َك َْا َُُْا أ َ ْو َك ًَا أَََّ َك قَا ِعد ٌَ ْعًُِ ُيعَاذًا‬
Musnad Ahmad 21105:
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah telah menceritakan kepadaku ayahku. Telah
menceritakan kepada kami Abu An Nadhr telah menceritakan kepada kami 'Abdur Rahman bin
Tsabit bin Tsauban dari ayahnya dari Makhul dari Jubair bin Nufair dari Malik bin Yakhamir
dari Mu'adz bin Jabal berkata;
Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda;
"Kemakmuran Baitul Maqdis adalah keruntuhan Yatsrib (Madinah), keruntuhan Yatsrib adalah
kemunculan peperangan, kemunculan peperangan adalah penaklukkan Kostantinopel,
penaklukkan Kostantinopel adalah keluarnya Dajjal." Kemudian beliau memukul lutut atau bahu
Mu'adz, beliau bersabda; "Ini benar seperti halnya engkau berada disini." Atau "Seperti halnya
engkau duduk." Maksudnya Mu'adz bin Jabal.

Dalam ceramah saya terdahulu yang berjudul "Dajjal dan simbolisme " yang sudah ada di
internet saya telah menjelaskan perbedaan terminologi antara di-lepasnya dajjal dan khurujnya
dajjal; Sebaiknya kalian juga dapat menyimak ceramah tersebut agar dapat lebih mengerti. Bahwa
dajjal telah di lepas semasa Rasulullah SAW; sebab kita tidak akan dapat menjelaskan keanehan
yang terjadi di dunia saat ini tanpa kita mengenal dajjal. Tanpa mengenali dajjal kita tidak pernah
akan dapat mengerti/menjelaskan tentang revolusi fenisme, wanita berpakaian tapi terlihat
telanjang, wanita berpakaian seperti pria, tanpa mengenali dajjal kita kita juga tidak akan pernah
9
dapat mencerna masalah riba yang saat ini mendominasi perekonomian dunia, pemakaian uang
kertas yang jelas-jelas uang paslu dan haram yang juga sudah mendominasi sistem moneter dunia
saat ini. Tanpa mengenali dajjal kalian juga tidak akan dapat mengerti mengenai pembebasan
Tanah Suci bagi kaum Yahudi yang terjadi pada tahun 1917. Kembalinya kaum yahudi ke tanah
suci dan menyatakan bahwa itu adalah tanah mereka yang berlangsung pada tahun 1917-1948; dan
berdirinya Negara Israel pada tahun1948. Dan sejak saat itu Israel terus berkembang pesat
semakin kuat dan kuat, hingga kini mereka menunggu waktu untuk menjadi Negara penguasa
dunia menggantikan Amerika.

Kalian tidak akan pernah dapat memahami semua ini tanpa mengetahui jejak dajjal,
demikian pula pemahaman atas runtuhnya Dollar AS yang akan segera terjadi . Keruntuhan dollar
itu akan berakibat runtuhnya mata uang kertas lain di seluruh dunia, dan sekali lagi kalian tidak
akan mengerti itu semua tanpa tau sepak terjang dajjal.

Dajjal telah di lepas semasa Rasulullah SAW, tetapi kita tidak dapat melihat wujudnya saat
ini karena dajjal tidak dalam dimensi ruang dan waktu kita saat ini. Tetapi pada saat dia dia berada
di dimensi ruang dan waktu kita (dunia kita) barulah kita dapat melihat "wujudnya" yang terlahir
sebagai seorang laki-laki Yahudi (JEW). Dajjal terlihat sebagai seorang anak muda yang
berperawakan kekar, dengan rambut ikal yang terjuntai di sisi telinganya; kemudian dia akan
menyatakan bahwa dialah sang Al-Masih. Inilah yang di namakan Khuruj (penampakan/
perwujudannya), demikian pula yang terjadi dengan kaum Ya‟juj dan Ma‟juj .

Saya menlis buku tentang Ma‟juj dan Ma‟juj sekitar 4-5 tahun yang lalu tapi para kaum pelajar
Islam mengatakan "ada yang salah dengan diri saya". Mereka menyanggah dengan mengatakan :
" Tidak! Ya‟juj dan Ma‟juj hanya akan di lepaskan nanti pda masa akhir kelak ".

Jawaban saya : "Tidak saudaraku! kalian telah salah" karena kalian tidak akan dapat mengartikan
pengrusakan massal di dunia ini di setiap sisi kehidupan kita tanpa melihat jejak Ya‟juj dan
Ma‟juj. Ya‟juj dan ma‟juj telah dilepas pada masa Rasululloh SAW, tetapi penampakan/per-
wujudannya baru nanti akan terlihat setelah nanti Nabi Isa a.s membunuh Dajjal. Setelah peristiwa
itulah baru Allah SWT mengirim Ya‟juj dan Ma‟juj sesuai yag tertera di shahih muslim .

Setelah mempelajari hadist hadist ini, maka sangatlah jelas bahwa peristiwa penaklukan
kostantinopel yang terjadi antara 500 – 600 tahun yang lalu tersebut tidaklah memenuhi apa yang
di nubuwahkan oleh Rosulullah SAW.

3. Sekarang kita membahas hadist yang ke-tiga;

Meski ada satu pelajar islam yang mngatakan hadist ini dha‟if, hanya satu orang saja memang,
sementara pelajar yang lainnya tidak setuju dengan pendapat dari pelajar tersebut. Dalam hadist
dari Abu daud, Rasululloh SAW mengatakan bahwa ketiga peristiwa besar yaitu :

* Perang besar (Al Malhama)

* Penaklukan kostantinopel dan „

* Penampakan dajjal akan berlangsung selama 7 bulan.

10
500 tahun yang lalu? Sementara hadist ini menyatakan hanya 7 bulan ?

Jika penaklukan kostantinopel pada tahun 1453 (al-fatih) yang lalu itu sesuai dengan yang di
nubuahkan Baginda Rasulullah SAW maka seharusnya pada saat itu dajjal sudah berwujud kan?,
paling tidak 7 bulan setelah peristiwa penaklukan kostantinopel tersebut.
Apakah dajjal sekarang sudah berwujud dan sekarang berada di suatu tempat di Turki?
Tidak!, inilah contoh dari pembelajaran yang malas dari sekolah pelajar kita. sekali lagi perang
besar (Al Malhama), penaklukan kostantinopel, dan penampakan dajjal; "kesemua rangkaian
peristiwa ini akan berujung kepada penampakan Dajjal yang akan berlangsung selama 7
bulan.”

4. Sekarang tiba kepada hadist yang ke-empat.

Sebuah hadist yang panjang yang tertera dalam shaih muslim, hadist ini tidaklah mudah bahkan
tergolong sangat sulit!, di kutip dari Abu hurairah r.a, Rasulullah SAW bersabda :

Telah bersabda Rasulullah SAW;

" Tidak akan terjadi hari kiamat, sehingga kaum Rom turun di kota Amaq (lembah Antioch,
Selatan Turki) dan di Dabiq (dekat Aleppo, Syria). Kemudian datanglah suatu pasukan yang
menghadang mereka dari Madinah, yang berasal dari penduduk pilihan bumi. Dan ketika mereka
sudah berbaris-baris, maka berkatalah orang Rom, Biarkanlah (jangan kalian halangi) antara kami
dengan orang-orang yang memisahkan diri dari kami (yang masuk Islam) untuk kami perangi.
Maka kaum Muslimin berkata, Demi Allah, kami tidak akan membiarkan kamu memerangi
saudara-saudara kami. Dan ketika mereka (Al-Mahdi serta para pengikutnya) telah sampai di
Syam, keluarlah Dajjal. Dan ketika mereka sudah bersiap-siap untuk berperang, mereka berbaris
dengan rapi. Tiba-tiba, ketika waktu shalat sudah masuk, turunlah Nabi Isa Ibn Maryam a.s." (HR.
Muslim dari Sayidina Abu Hurairah r.a)

Dari abu hurairah r.a Rasululloh s.a.w bersabda:

"Tidaklah akan tiba waktunya sampai Rum telah datang di dua tempat yaitu Al-Aqmar
wa Adabbiq"

"Kedatangan mereka ini akan di sambut oleh tentara yang datang dari Madinah, yang terdiri dari
Orang-orang terbaik yang ada di dunia pada masa itu"

"Ketika kedua pasukan ini saling berhadapan , kaum Rum akan berkata ;

Janganlah kalian halangi kami untuk bertempur dengan mereka yang telah menangkap
wanita-wanita kami dalam perang … (ini berarti dalam tentara Rum terdapat tentara
wanita juga) kami akan memerangi mereka;

Dan kaum muslimin berkata ; tidak!, kami tidak akan menyerahkan saudara-saudara kami,

Kemudian pecahlah perang diantara mereka, dimana:

"Sepertiga dari tentara muslim akan melarikan diri; dan Allah SWT tidak akan pernah menerima
taubat dari mereka yang melarikandiri ini"
11
"Sepertiga dari tentara muslim ini akan mati dalam peperangan dan mereka inilah yang menjadi
syuhada-syuhada terbaik di sisi Allah SWT"

"Dan sepertiga sisanya inilah yang akan memenangkan peperangan, mereka akan menaklukkan
kaum Rum; dan mereka mereka inilah yang akan hidup tanpa akan pernah menjadi subyek dari
fitnah apapun"

"Lalu mereka-mereka inilah yang akan menaklukkan kostantinopel"(jadi inilah malhama yang
akan terjadi sebelum mereka menaklukkan kostantinopel).

"Dan ketika mereka sedang membagihasil rampasan perang; dan pedang-pedang mereka tersandar
di pohon-pohon kurma, syaitan pun berkata ":

"Al-masih telah mengambil alih rumah rumah kalian, (Tentu saja yang di maskut syaitan tentang
al-masih di sini adalah al-masihud dajjal, namun syaitan hanya berkata al-masih yang telah
mengambil alih rumah-rumah kalian dan menahan keluarga kalian sementara kalian masih
berada di sini).

Meskipun ini seruan palsu, mereka (kaum muslimin) tetap bergegas pulang, sesampainya
mereka di Suriah Dajjal-pun muncul

Ketika mereka bersiap untuk berperang, terdengar suara Adzan dan mereka-pun bersiap
untuk sholat; dan di saat itulah Nabi Isa a.s turun dan bergabung bersama mereka dalam
sholat.

Ketika musuh-musuh Allah S.W.T melihat Nabi Isa a.s, terutama Dajjal langsung terlihat
meleleh bak melelehnya garam di air.
Meskipun dalam keadaan meleleh tersebut dajjal akan tetap mati, tetapi ketetapan Allah,
adalah bahwa Dajjal mati di tangan Nabi Isa a.s melalui tombaknya yang tampak berdarah.
Ini semua tercantum di shahih Muslim.
-----o0o----

Hadist ke-empat dari shaih Muslim ini memberikan kita informasi tambahan dengan
menyatakan bahwa sebelum kaum muslimin dapat menaklukkan kostantinopel, tentara yang
datang dari selatan (madinah) harus berhadapan terlebih dahulu dengan bangsa Rum. Kemudian di
dalam tentara Rum ini juga terdapat tentara wanita, ini menjadi topik yang menarik, siapakah
kaum Rum yang di maskut?

Ketika kita mencari jawaban dalam Al-Qur‟an, maka dalam waktu singkat kita mendapatkan
jawaban bahwa kaum Rum yang di maskut di sini adalah "Kaum Kristiani Timur Ortodox" yang
berada di Byzantium.

Kekaisatan Byzantium ini dahulu kala beribukota di kostantinopel/Hagia sofia, setelah mereka di
taklukan oleh Kekaisaran Ottoman, ibu kota mereka ini pindah ke "Moskow/Russia". Ketika Al-
Qur‟an mengidentifikasi bahwa kaum Rum itu adalah kekaisaran Kristen timur Ortodox
Byzantium, bukanlah berarti Al Qur‟an telah kehabisan bahan mengenai subyek ini, karena besar
kemungkinannya jika kalian melihat Hadist hadist, subyek ini bisa sangat berkembang.

12
Jika kita kembali ke sejarah, maka kita akan mengetahui bahwa kaum Rum yang pertama adalah
kaum pagan yang menyembah dewa-dewi, Kerajan Rum ini berasal dari Italia dengan Ibu kotanya
berada di Roma. Inilah awal kaum Rum. Kemudian pada pemerintahan Kaisar Kostantin yang
kemudian memeluk Kristen ibu kota Rum di pindahkan di dekat sungai Bosphorus di sebuah kota
yang kemudian di kenal dengan nama "Kostantinopel". Inilah kemudian dengan sebutan kaum
Rum, Ketika Al-Qur’an di turunkan, kaum Rum berada di kostantinopel, sementara
sebelum Al Qur’an di turunkan Rum berada di Italia.

Dan setelah penaklukan Kostantinopel pada tahun 1453, kaum Rum pindah ke Moskow. Jadi ada
dua kaum Rum di sini, yaitu yang berada di di timur (yang beragama Kristen Ortodok) dan yang
berada di barat (yang pagan menyembah dewa dewi). Kaum Rum yang di barat inipun akhirnya
memeluk Kristen yang sekarang kita kenal dengan krsiten katolik roma, Kristen protestan.

Jadi mana yang di maksut (yang mempunyai tentara wanita dalam barisan tentaranya) antara
kedua nya ini?

Kaum Rum disini adalah mereka yang berada diantara tentara Muslim yang datang dari madinah
dan menuju kostantinopel, "Kalian sudah belajar pelajaran geografi bukan?". Hanya setelah
mengalahkan kaum Rum inilah kita dapat menaklukkan kostantinopel; dan terdapat tentara wanita
di dalam tentara Rum ini .

Saya akan memberitahukan kepada kalian bahwa Moskow tidak akan berada di tengah
Madinah dan Kostantinopel. Tentara Rusia tidak akan berada di tengah antara Madinah dan
Kostantinopel dengan maksut untuk melindungi Kostantinopel, karena moskow/Rusia tidak
pernah bersekutu dengan kostantinopel, untuk itu mereka tidak akan melindunginya.

Lalu siapa yang bersekutu dengan kostantinopel (pada waktu itu) dan berada di sana untuk
melindungi kostantinopel (yang menghadang kaum muslimin)?
Jawabnya adalah : "Kaum Rum Kristen barat".
Jadi mereka ini adalah kaum Rum Zionist Nato! Untuk dapat menaklukkan kostantinopel
apakah pepernagan ini sudah terjadi (tahun 1453 oleh Sultan Al-Fatih)?.

Lalu mengapa kalian mengatakan bahwa penaklukan kostantinopel 500 tahun yang lalu
pada tahun 1453 oleh Sultan Al-Fatih itu telah memenuhi apa yang di nubuahan oleh Rasululloh
SAW ?

Saya rasa malam ini kita telah membuktikan dengan jelas bahwa penaklukan kostantinopel
yang lalu tersebut tidaklah benar telah memenuhi apa yang di nubuahkan oleh Baginda Rasulullah
SAW. Dan ingat! Setelah penaklukan kostantinopel tersebut maka terjadilah penampakan/
perwujudan dajjal dalam bentuk wujud manusia/dapat di lihat dengan mata. Tentunya
perwujudan/kemunculan dajjal ini di ikuti oleh munculnya Imam Mahdi dan di turunkannya
kembali Nabi Isa a.s .

Sekarang saya bertanya ;

Apakah Nabi Isa a.s telah di turunkan kembali saat ini ?


Apakah ada yang sudah melihat beliau ???
Apakah Imam Mahdi sudah Muncul ?

13
Lebih baik kita menginformasikan kepada kaum muslimin di Turki bahwa apa yang di
nubuahkan oleh Rosululloh SAW mengenai penaklukan kostantinopel di akhir zaman itu
belumlah terjadi, karena itu pemerintah Turki sekarang dalam masalah besar .

Pertanyaan selanjutnya adalah?

"Bagaimana mungkin kaum muslimin menaklukkan kota yg sudah di taklukkan sebelumnya di


karenakan Ottoman adalah Muslim, bagaimana mungkin?".

Sekarang kostantinopel adalah kota dengan mayoritas muslim. Di bawah kekuasaan Ottoman
dengan toleransinya, kota ini juga di penuhi dengan oleh kaum Kristen Yunani, Armenia dan
kaum-kaum lainnya.

Tetapi setelah pemerintahan Turki SEKULER DEMOKRASI mengambil alih kekuasaan, maka
banyak dari mereka yang meninggalkan kota tersebut. Jadi dapat di katakan, bahwa saat ini
hampir seluruh penduduk Kostantinopel adalah muslim!.

Kembali ke pertanyaan, bagaimana mungkin muslimin menaklukkan kota yang penduduknya


muslim pula ?

Jawabannya adalah :
Ttidak terletak pada siapa yang tinggal di kota tersebut, melainkan lebih kepada siapa yang
menguasai kota tersebut!. Turki saat ini adalah anggota dari Nato (North Atlantic Treaty
Organization), Bahkan Turki adalah salah satu anggota yang paling berpengaruh, sementara Nato
adalah kekuatan militer dari Zionist.

Apakah kita (kaum msulimin) boleh bersekutu dengan Nato?

Untuk itu kita kembali ke Al-Qur‟an suratul Maidah, Maaf, mugkin kalian sudah mendengar
nasehat saya ini berulang kali, tapi saya mohon kesabaran anda semua untuk dapat
mendengarkannya sekali lagi: "jangan sekali-kali mengambil kesimpulan dari sebuah ayat Al-
Qur‟an atau sepotong ayat saja, tetapi pelajarilah secara keseluruhan".

Dalam Surah Al-Maidah :51 Allah berfirman :

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang yahudi dan Nasrani
menjadi teman/sekutu/pemimpin (mu).

Dengan sungguh-sungguh tentu kita bertanya-tanya, Apakah yang di maksud oleh Allah ini
adalah Seluruh kaum Yahudi dan Nasrani / kristen? Atau sebagian dari kaum yahudi dan Kristen?.

Kalau kita sudah mempelajari Al-Qur‟an secara menyeluruh maka dengan cepat dapat kita
katakan yang di maksud oleh Allah SWT bukan seluruh umat Yahudi dan Kristen!

Hal ini dapat kita temui di berbagai macam ayat lainnya dalam Qur'an. Kalau begitu, Kristen dan
Yahudi yang mana yang di maksud oleh Allah SWT yang kita tidak dapat/dilarang untuk di
jadikan teman /sekutu / pemimpin dalam surah tersebut?

14
Jawabannya terletak pada lanjutan dari ayat tersebut, Namun dengan metodologi yang salah kita
tidak dapat melihat jawaban tersebut. Hanya dengan metodologi yang benar sajalah kita dapat
melihat jawabannya . Ayat tersebut berlanjut dengan :

"Jangan mengambil umat Yahudi dan Kristen sebagai teman/sekutu/pemimpinmu dimana


diantara mereka telah terjadi pertemanan/persekutuan".

Al-Qura‟n sudah mengantisipasi sebuah masa dimana umat Yahudi dan Kristen menjalin sebuah
persekutuan!
"Jika kalian condong kepada mereka, maka kalian adalah golongan mereka ,dan hilanglah islam
kalian!.
"wamanyyatawallahum mingkum fa innahu minhum"

"Barang siapa dari kalian yang condong berteman dan bersekutu dengan mereka ; seperti apa yang
terjadi di Libya dalam upaya menggulingkan Muammar khadafi dan yang sekarang terjadi di
Suriah; saya tidak mengatakan mereka semua tetapi hanyalah mereka-mereka para teroris dan
militan yang pada saat ini melancarkan perang jihad untuk kepentingan zionis. Seperti kerajaan
zionis Saudi, Negara zionis Qatar, dan pemerintahan Turki yang PRO Zionis, maka kalian adalah
golongan mereka ,dan hilanglah islam kalian!.

Karena itu berdasarkan Al-Qur‟an, bahwa keanggotaan Turki Nato adalah Haram! Karena alasan
inilah Kostantinopel tidak berada dalam kekuasaan kaum Muslimin! Kostantinopel berada di
bawah kekuasaan Nato, yang mana dapat di katakan juga kostantinopel berada dalam kekuasaan
Zionist!.

Maka berdasarkan hal inilah sekarang kita dapat mengerti bahwa suatu saat nanti tentara
Muslim akan membebaskan Kostantinopel meskipun pemerintah Turki melakukan apa saja tetapi
mereka tidak bisa melakukan apa-apa!. Baginda Nabi Muhammad SAW lebih Digdaya/Sakti /
penuh kekuatan, dari pada Perdana Mentri Turki. Tapi tidak semua orang turki menghianati Islam
tidak!.

Ketika tentara muslim datang dari Madinah maka kita akan mengantisipasi terjadinya
sebuah perang saudara di turki. Umat muslim Turki akan bangkit memerangi mereka yang
memerangi umat Islam dan menjadi musuh Islam (yang pro zionist). Mereka akan membantu
untuk membebaskan Kostantinopel dari cengkraman Nato.

Analisa politik dan militer yang saya lakukan ini hanyalah merupakan pembukaan saja
karena saya bukanlah seorang penganalisa militer. Ada orang-orang yang lebih kompeten dalam
membahas masalah politik dan militer ini di bandingkan dengan saya, tapi tugas saya adalah
membuka hal ini menjadi sebuah pemikiran awal .

Apa implikasi politik dari penaklukan kostantinopel ini? Ketika Sultan Muhammad Al-fatih
menginjakkan kakinya di Kostantinpel setelah menundukkannya adalah:

"Dia mengambil alih "Hagia Sofia" sebuah katedral/gereja terbesar yang pernah di buat pada
zaman itu. Bangunan itu merupakan jantung dari uamat kristiani Byzantium karena telah lebih dari
1000 tahun lamanya Hagia Sofia itu menjadi katedral utama bagi umat Krtistiani di seluruh dunia,
dan Sultan Muhammad Al-Fatih kemudian melakukan yang menurut saya pribadi sebagai sebuah
aksi yang sangat memalukan, sangat berdosa dan terlebih sangatlah bodoh! meskipun secara
15
pribadi saya sangat menyesal mengatakan tindakan sultan al-fatih tersebut. Tetapi harus ada yang
meluruskan hal ini dengan menyatakan yang sebenarnya.

Dia telah melakukan hal yang sangat memalukan! bagi dunia Islam, ketika dia mengambil alih
gereja yang masih sangat aktif tersebut dan merubahnya menjadi sebuah masjid! Kalian boleh
berbeda pendapat dengan saya mengenai ini, tapi saya yakin suatu saat nanti kita akan bertemu
Dia yang Maha Menjelaskan (Allah SWT).

Kita tidak boleh melakukan hal itu, terlebih setelah Baginda Nabi Muhammad SAW telah
menyatakan bahwa kelak di akhir zaman kita akan membuat persekutuan dengan kaum Rum.

Pertanyannya adalah kaum Rum yg mana?

Tentu saja bukan Rum yang menghalangi kita untuk menaklukkan Kostantinopel dan bukan kaum
Rum yang mempunyai "wanita di ke-tentaraannya".

Hanya ada satu Rum yaitu kaum Rum! yaitu yang berada di Moskow yang merupakan kaum
Kristian Timur!.

"Kalian akan bersekutu dengan kaum Rum" (kata baginda Nabi), tapi sementara gereja mereka
kalian sita!, seandainya kalian bisa berfikir lebih baik tentu saja kalian tidak akan melakukan hal
TERBODOH DAN KEJ INI !! GEREJA ITU MILIK MEREKA BUKAN MILIK KITA!.

Maka dari itu pada suatu saat kelak, ketika tentara muslim berhasil menaklukkan kostantinopel,
saya berharap sang Amir, sesuai dengan sabda Rasul SAW:
"wanani‟mal aamiiru aamiiruha". Amir tersebut mengembalikan hagia Sofia ke tangan kaum
Kristiani Ortodok Timur. Dan atas nama umat Muhammad SAW saya minta maaf kepada mereka
semoga suara saya hari ini sampai ke Moskow/Rusia.

Lalu siapa saja yag layak menjadi tentara muslim tersebut ?


Siapakah yang akan menjalani perang jihad ini?

Memang tentera tersebut datang dari madinah, tapi banyak pula yang akan terbangun bergabung
dengan mereka.

Apakah mereka ini orang-orang/para muslim yang telah bersekutu dengan zionis dalam
menggulingkan Muammar Khadafi di Libya?

Atau apakah mereka yang menyebut diri mereka mujahidin yang telah bersekutu dengan zionis,
Saudi Arabia, Turki, dan Qatar, untuk menggulingkan pemerintahan Suriah?

Saya tidak pro pemerintahan Suriah, jangan salah faham mengenai ini, (saya tidak memihak
mana-mana, saya hanya memihak kebenaran!). Saya hanya menghubungkan mereka yang telah
melakukan persekutuan dengan zionis, dan apakah mereka ini yang akan ada dalam tentara
tersebut?

Tidak!, Tidak mungkin mereka, karena kami sudah menganngap kalian (yang telah melakukan
persekutuan dengan zionis) bukan bagian dari kami (almaidah 51) "wamanyyatawallahum
16
mingkum fa innahuminhum"! -" Kalian telah menjadi bagian dari mereka, dan kalian bukan
bagian dari kami!!!" .
Jadi tentara ini tidaklah terdiri dari mereka yang telah bersekutu dengan para zionis barat!

Sebelum kita akhiri, kita harus masih membahas mengenai implikasi dari sisi militer
setelah penaklukan kostantinopel tersebut, tetapi saya jujur saja saya tidak terlalu berkompeten
dalam membahas hal ini secara komprehensif. Menurut pendapat saya malhamah akan melibatkan
perang Nuklir, dan perang Nuklir tersebut akan menghancurkan seluruh kemampuan dalam
melancarkan perang secara elektronik.

Ini hanyalah pendapat saya semata karena saya tidak mempunyai keahlian yang tinggi dalam
fisika Nuklir atau keahlian dalam dampak perang Nuklir sehingga saya tidak dapat menjelaskan
ini secara kongkrit. Meskipun demikian, saya yakin bahwa perang Nuklir tersebut akan
mengakibatkan kerusakan segala macam peralatan elektronik.

Jadi setelah malhama tidak akan ada lagi pesawat yang berfungsi, karena pesawat saat ini
bergantung kepada peralatan elektronik. Akibatnya tidak akan ada perang di udara setelah
malhama dan yang tersisa di kedua belah fihak baik itu persekutuan Moskow dan persekutuan
anglo amerika hanyalah angkatan laut dan angkatan darat saja yang siap melanjutkan peperangan
diantara mereka.

Jadi jika pertempuran ini berlanjut di-air dan di-darat, maka apakah yang akan membuat
Kostantinopel menjadi sangat penting?

Jika kalian lihat map/peta, di sebelah utara Kostantinopel adalah laut mati, dan di sebelah
selatannya adalah laut Mediterania, jika Rusia harus berperang dengan Israel dalam peperangan
apapun maka pasukan Rusia harus melewati Laut Mati, kemudian menembus teluk Bosphorus
agar dapat mencapai Laut Mediterania . Lihat ilustrisi Map/Peta

17
Allah S.W.T maha mengetahui atas apapun termasuk apa yang akan terjadi di Akhir
Zaman, maka Allah SWT menciptakan Teluk Bosphorus yang merupakan jembatan penghubung
antara Laut Mati dan Laut Mediterania. Dan siapapun yang menguasai Kostantinopel maka dia
pulalah yang akan menguasai teluk Bosphorus ini. Dan siapapun yang dapat menguasai
Kostantinopel dan Bosphorus, maka dialah yang dapat mencekik Rusia. Itulah sebabnya mengapa
persekutuan anglo amerika zionis selalu mengharapkan Kostantinopel selalu diperintah oleh
pemerintahan yang bersahabat/bersekutu dengan dengan mereka (zionis), Bahkan Ottoman
bersahabat dengan mereka! Itulah mengapa Ottoman tidak pernah berperang melawan Inggris dan
Prancis, mereka hanya berperang melawan kaum Rum Barat saja.

18
Dan kemudian perang Dunia 1 pun pecah, yang mana juga merupakan momen bagi mereka untuk
menyatakan bahwa Ottoman sudah tidak di perlukan lagi, karena mereka sudah mendapatkan apa
yang mereka mau selama ini, karena itu Ottoman segera bersekutu dengan Jerman, meskipun
selama itu Ottoman selalu bersekutu dengan Inggris dan Perancis. Inggris dan Perancis pun
bersekutu dengan Rusia pada PD 1 tersebut, yang terjadi pada tahun 1914 .

Dalam perang ini inggris dan prancis membuat sebuah kesepakatan rahasia dengan Rusia, yang
menyatakan bahwa: "Jika mereka berhasil memenngkan perang tersebut maka Kostantinopel akan
menjadi milik Rusia". Tentu saja Rusia sangat senang karena dapat mengambil alih kembali
ibukota Byzantium tersebut .
Pada tahun 1917, dapat terlihat dengan jelas merekalah yang akan keluar menjadi pemenang PD 1,
maka tentara Rusia-pun berbaris menuju kostantinopel, akan tetapi pada waktu yang bersamaan
dan sangat presisi, terjadi pergolakan Yahudi di Rusia, dalam "Revolusi Bolshevic" sebenarnya itu
adalah revolusi kaum Yahudi, sebuah revolusi Monarki yang menghabisi Tsar/kekaisaran dan
seluruh anggota Kerajaan Rusia, serta mengambil alih pemerintahan disana. Ketika kaum
Bolsevik ini berhasil menduduki tampuk pemerintahan, hal pertama yang mereka lakukan adalah
menarik pasukan Rusia dari PD 1, Mengapa? "Karena mereka tidak mau Rusia menguasai
Kostantinopel".

19
Tidak hanya menarik pasukan pada PD 1, mereka (zionis bolsevik) juga membeberkan ke publik
perjanjian Rahasia Rusia dengan Inggris dan juga Perancis mengenai di berikannya Kostantinopel
ke Rusia jika mereka memenangkan PD1 tersebut.

Dengan mundurnya Rusia dari PD 1 inilah yang membuat Mustafa Kamal dapat dengan leluasa
menguasai Turki dan Kostantinopel kemudian pada akhirnya dan bergabung dengan Nato/aliansi
Yahudi Nasrani.

Begitulah pentingnya Bosphorus dan secara strategis militer akan memainkan peran penting dalam
menahan tentara Rusia untuk agar Rusia tetap berada di Laut Mati. Karena itulah di perlukan
sebuah pemerintahan di Kostantinopel yang selalu bermusuhan dengan fihak Rusia.

Ketika penaklukan kostantinopel kelak terjadi, setelah mengalahkan kaum Rum dari Barat, sesuai
dengan sabda Rosulullah SAW ; "Kalian akan berskutu dengan Rum", tentu saja dalam hal ini
adalah Rum timur. Maka implikasinya adalah tentara laut Rusia akan dapat melewati Bosphorus
untuk masuk ke Laut Mediterania, dan yang perlu di ingat adalah pada saat itu tidak ada lagi
perang udara.

Dengan masuknya Rusia ini, situasipun akan berubah, kekuatan angkatan perang angkatan laut di
daerah tersebut-pun menjadi simbang. Dalam hal ini berujung kepada hancurnya Negara palsu-
busuk Israel.

Apa yang kita bahas malam ini hanyalah membuka kembali topik yang sudah banyak dilupakan
orang, di lupakan oleh para Ulama terutama ulama sekuler! Mungkin dapat saya katakan bahwa
pembahasan mengenai penaklukan Kostantinopel di Akhir Zaman malam ini adalah yang pertama
kali yang di adakan kembali di seluruh dunia.

Satu hal lagi, Setelah penaklukan Kostantinopel kita akan mengembalikan "Hagia
Sofia/AyaSofia" kepada umat Krsitiani Ortodok Timur, dan meminta maaf kepada mereka dan
mengembalikan nama kota tersebut seperti yang selalu dikatakan oleh Baginda Rosulullah SAW
yaitu kostantinopel. Lalu si penghianat Mustafa kamal akan kita tinggalkan dan katakan selamat
tinggal pada Mustafa kamal.

PR bagi kalian tentu saja adalah untuk mempelajari hal ini dari segala aspek, sehingga bisa
mendapat pengertian yang lebih komprehensif berdasarkan dari hasil pembahsan kita malam ini.

Mari kita panjatkan Do‟a semoga Allah SWT Me-Rahmati mereka-mereka yang mau mempelajari
Ilmu Akhirul Zaman/Islamic Escatology. Terutama kita panjatkan do‟a bagi bagi
Baginda Mhammad SAW yang telah menjelaskan dan memberi pelajaran bergaharga bagi kita
mengenai penaklukan Kostantinopel di Akhir Zaman.

20
Tambahan
Syeikh Imran Nazar Hosein
Apakah Penaklukan Konstantinopel sudah Terjadi?

Nabi SAW yang diberkahi bersabda dengan penuh pujian untuk pasukan yang akan melakukan
penaklukan itu, dan untuk Amir (Pemimpin) yang akan mengomandoi pasukan itu:

“Sesungguhnya kalian akan menaklukan Konstantinopel. Betapa hebat pemimpinnya dan betapa
hebat pasukannya !” ( Musnad, Imam Ahmad)

Saat nasionalis Turki sekuler menaklukkan kota itu kemudian mendirikan Republik Turki
sekuler pada tahun 1923, mereka memilih Istanbul sebagai nama resmi kota itu dan melarang
penggunaan nama atau nama-nama sebelumnya; sebagai akibatnya nama „Konstantinopel‟ surut
dari kosa kata umum. Sesungguhnya, bahkan sekarang nama itu sepertinya sudah memasuki
museum sejarah. Istanbul bukanlah nama baru, itu adalah salah satu dari beberapa nama yang
sebelumnya digunakan untuk menyebut kota itu. Meskipun demikian, nama yang paling terkenal
dari kota itu tanpa keraguan adalah Konstantinopel. Dan larangan penggunaan nama selain
Istanbul sepertinya telah mengarah pada kebijakan utama untuk mencegah penggunaan nama yang
paling terkenal. Ada sebuah alasan mengapa nama kota itu diubah, dan penggunaan nama lainnya
dilarang, dan esai ini menjelaskan alasan itu.

Secara umum dipercaya bahwa ramalan Nabi Muhammad (sallallahu „alaihi wa sallam) ini
sudah terwujud pada tahun 1453 ketika Turki Ottoman, di bawah komando Sultan Muhammad
(Mehmet) Fatih muda, menaklukkan Konstantinopel. Meskipun demikian, Hadits yang dikutip di
bawah ini memberikan keterangan yang sangat jelas bahwa penaklukkan itu akan terjadi pada
Akhir Zaman tepat sebelum kemunculan Anti-Kristus (atau al-Masihal-Dajjal) dalam bentuk
manusia (yang akan menyatakan bahwa dirinya adalahal-Masih).

Dari Mua‟dzbin Jabal: Nabi (sallallahu „alaihi wa sallam) bersabda:

... pecahnya perang besar akan (diikuti oleh) penaklukkan Konstantinopel; dan penaklukkan
Konstantinopel akan (diikuti oleh) munculnya Dajjal (Anti-Kristus)... (Sunan,Abi Daud)

Nasionalis Turki sekuler yang pada intinya tidak bertuhan tidak ingin umat Muslim menyadari
bahwa penaklukkan Konstantinopel yang diramalkan Nabi Muhammad (sallallahu„alaihi wa
sallam) masih belum terwujud, dan akan terwujud; dan itu sepertinya menjadi setidaknya salah
satu alasan mengapa mereka mengubah nama kota itu. Nabi Muhammad (sallallahu „alaihi wa
sallam) menggunakan nama Konstantinopel (dalam bahasa Arab al-Qunstantiniyyah) saat dia
meramalkan tentang kota itu.

DiaNabi Muhammad (sallallahu„alaihi wa sallam) tidak menggunakan nama lainnya.

Dengan demikian, jika nama itu di pindahkan ke museum maka sangat mungkin perhatian umat
muslim akan dialihkan dari implikasi ramalan itu. Kami telah menunjukkan sebelumnya bahwa
kita sekarang ada pada momen dalam sejarah ketika Jerusalem makmur sedangkan Madina dalam
keadaan tandus. Dengan demikian, jelas bahwa dunia saat ini berdiri di dekat peperangan besar
yang, akibatnya, akan mendorong umat muslim menaklukkan Konstantinopel. Penaklukkan oleh
umat muslim tersebut tidak hanya akan membebaskan kota itu dari kekuasaan Turki nasionalis

21
yang tidak bertuhan, tetapi juga melepaskan dan membebaskan kota itu dari genggaman NATO
Zionis yang beracun.

Peristiwa tidak pantas menjadi bukti yang mendukung tesis kami, kami sekarang menyajikan bukti
kuat yang membuktikan tanpa keraguan bahwa penaklukkan Konstantinopel oleh Ottoman pada
tahun 1453 bukanlah penaklukkan yang diramalkan Nabi Muhammad (sallallahu „alaihi wa
sallam).

Pertimbangkan hal berikut:

Pasukan yang menaklukkan Konstantinopel terdiri dari beberapa satuan. Sebagian adalah
sukarelawan yang tertarik dengan barang rampasan kota itu. Sebagian lainnya adalah pasukan
reguler terlatih dengan baik yang dikumpulkan dari seluruh wilayah Kekaisaran Ottoman. Namun
inti utama pasukan Ottoman adalah satuan elite Janissari yang terlatih dengan paling baik.
Pasukan ini terdiri dari anak-anak Kristen yang diambil secara paksa dari orang tua mereka (di
wilayah-wilayah yang ditaklukkan oleh Ottoman), dan yang berpindah ke agama Islam dengan
paksa dan diberi latihan militer yang sebaik mungkin. Mereka semua memberikan kesetiaan
mereka secara pribadi kepada Sultan.

Tidak pernah dalam sejarah Islam umat muslim melakukan hal yang mempermalukan Islam
dengan cara menangkap anak-anak Kristen dan memindahkan agama mereka secara paksa ke
Islam, kemudian menggunakan mereka sebagai pasukan elite untuk berperang demi nama Islam.
Ini merupakan wujud dosa, sangat memalukan dan pelanggaran langsung perintah Allah dalam al-
Qur‟an yang melarang perpindahan agama ke Islam secara paksa. Hasil yang dapat diprediksi
adalah kebencian abadi dan permusuhan terhadap Islam dan Umat Muslim di wilayah-wilayah
asal anak-anak Kristen ini diculik. Wilayah Timur Kristen itu tepat adalah Rum yang Nabi
ramalkan umat muslim akan bersekutu pada Akhir Waktu (yakni dengan mereka).

Ketika pasukan Ottoman membongkar pertahanan kota itu dan akhirnya berhasil memasuki kota
itu sebagai penakluk, apa yang terjadi kemudian adalah “pembunuhan,perampasan, pemerkosaan,
pembakaran, dan perbudakan”. Ini telah menjadi, dan masih menjadi perilaku pasukan itu saat
mereka menaklukkan sebuah kota, tetapi ini bukanlah cara Islam yang menjaga kehormatan dan
perlindungan bagi kehidupan dan kehormatan bagi wanita, anak-anak, orang-orang yang lebih tua
dan orang-orang– seperti para pendeta – yang hidupnya di dedikasikan untuk agama.

Sesungguhnyaada bukti bahkan gereja-gereja dan biara-biara Kristen dirusak dengan amukan oleh
orang-orang yang disebut pasukan Islam yang membongkar masuk kemudian memperkosa,
merampas, dan membunuh bahkan sampai ke dalam gereja. Sultan mengijinkan hal ini terus
berlanjut, tidak dibatasi dengan norma etika peperanganapa pun, selama tiga hari. Ottoman tidak
peduli mengenai fakta bahwa Konstantinopel adalah ibu kota Kristen Bizantium (atau Rum).
Perilaku pasukan Ottoman tersebut memastikan kebencian abadi terhadap Islam oleh orang-orang
Bizantium.

Namun perilaku Sultan sendiri, segera setelah dia memasuki kota, sungguh tercela. Dengan
memalukan dan penuh dosa, dia memerintahkan agar Katedral besar Bizantium Hagia Sophia
yang telah dibangun 1000 tahun sebelumnya oleh Kaisar Justinian, dialihkan menjadi Masjid.
Ketika umat Muslim menaklukkan Jerusalem pada masa Khilafah Umar bin al-Khattab, Kepala
Keluarga Jerusalem, Sophronius, menolak menyerahkan kota kepada orang selain Khalifah
sendiri. Umar harus melakukan perjalanan dari Madinah ke Jerusalem untuk menerima kunci kota
22
itu. Saat dia diantar mengunjungi gereja suci Jerusalem, waktu solat tiba dan Sang Kepala
Keluarga dengan sangat ramah mengajak Umar melakukan Salat tepat di sana di dalam Gereja
Kebangkitan. Umar menolak karena dia takut hal itu akan dijadikan dasar hukum sehingga umat
muslim boleh mengubah gereja menjadi Masjid.

Pengubahan Hagia Sophia menjadi Masjid oleh Sultan Ottoman bukanlah peristiwa biasa. Ini
adalah gereja terbesar dan paling bagus di seluruh wilayah Kristen. Gereja ini telah
mempertahankan posisi itu selama 1000 tahun. Dengan mengubah gereja menjadi Masjid, Sultan
tidak hanya mempermalukan dunia Islam, tetapi juga menghujamkan pisau beracun ke jantung
Kristen Timur Bizantium yang tidak akanpernah dilupakan. Sementara orang-orang lain mungkin
mengubah gereja-gereja,biara-biara, dan bahkan masjid-masjid (contohnya seperti Cordoba),
seorang Amir yang secara pribadi dipuji oleh Nabi sendiri tentu bukanlah orang dengan perilaku
yang memalukan seperti itu.

Akhirnya kami harus mengingatkan bahwa para Sultan Ottoman tidak pernah menikah – karena
mereka tidak ingin dibebani dengan menghormati hak-hak sah secara hukum yang Islam berikan
kepada para istri dan saudara sedarah (dalam hal mengenai penerusan kepemimpinan dalam sistem
kepemimpinan turun-temurun). Maka mereka membatasi diri sehingga mereka hanya tidur dengan
para budak. Islam membatasi seorang lelaki memiliki istri sampai empat, tetapi tidak ada batasan
berapa banyak budak perempuan yang dapat dia miliki dan dengan mereka dia dapat tidur.Maka
para Sultan Ottoman memiliki budak-budak perempuan tetap yang disebut Harem.

Perempuan-perempuan ini hampir secara eksklusif diambil dari wilayah-wilayan Kristen yang di
taklukkan. Mereka tidak memiliki hak. Nabi Islam telah memerintahkan: Berilah budakmu
makanan yang kalian sendiri memakannya,dan beri mereka pakaian yang kalian sendiri pakai.
Dengan demikian, Islam memulihkan nilai kemanusiaan bagi para budak dan memberi mereka
hak-hak. Para Sultan Ottoman di sisi lain, tidur dengan seorang budak perempuan, dan jika budak
perempuan itu hamil dan melahirkan seorang anak lelaki, maka dia berhenti berhubungan seksual
dengannya. Dia melakukan ini untuk memastikan agar budak perempuan itu tidak memiliki anak
lagi, dengan demikian tidak ada saingan bagi anak lelakinya jika dia menggantikan Sultan sendiri.
Nabi (sallallahu „alaihiwa sallam) menyatakan bahwa “pernikahan adalah setengah keimanan”.
Tidak mungkin nabi yang diberkahi memaafkan perilaku para Sultan Ottoman yang seperti itu.

Jelas bagi penulis bahwa Sultan Muhammad Fatih tidak memenuhi syarat sebagai Amir yang
disebutkan dalam hadits; tidak pula pasukan Ottoman yang dia pimpin memenuhi syarat sebagai
pasukan yang disebutkan dalam hadits. Implikasinya adalah penaklukkan Istanbul atau
Konstantinopel oleh umat muslim masih belum terjadi. Pembaca dianjurkan mempelajari topik ini
lebih jauh kemudian menentukan kesimpulan sendiri.

---o0o---

Robbana taqobbal mina innaka antassami‟ul „aliim wa tub alainaya maulana innaka anta
tawwaburroqiim,,,…birohmatika ya arqhamarroqhimiin...

Amin ya robbal 'alamiin

23
Sekilas tantang Maulana Syeh Imran Nazar Hosein

Sheikh Imran pernah tinggal di kota New York, Amerika


Serikat selama 10 tahun. Beliau menjabat sebagai Pengarah
Pengajian Islam di Joint Committee of Muslim Organizations of
Greater New York. Beliau memberi pengajaran mengenai Islam
dalam beberapa Universitas, Sekolah, Gereja, Rumah-rumah
Ibadah, Penjara, Dewan Publik dan lain-lain. Tempat di sekitar
Amerika Serikat dan Kanada. Beliau juga mengambil bagian dalam
berdialog antara Agama/perbandingan Agama dengan
Pendeta Nasrani dan Rabbi Yahudi semasa mewakili Islam di
Amerika Se\rikat. Beliau juga adalah Imam untuk Masjid Dar al-
Qur‟an di Long Island, New York. Beliau juga mengetuai shalat
Juma‟at mingguan dan menyampaikan khutbah di Kantor Pusat
Persatuan Bangsa-Bangsa Bersatu (PBB) di Manhattan sebulan sekali selama sepuluh tahun secara
berkesinambungan.

Di antara Jabatan lain yang pernah disandang oleh Sheikh Imran adalah:

Ketua Institut Pengajian Islam Aleemiyah di Karachi, Pakistan,

Pengarah Penyelidikan Kongres Dunia Islam di Karachi, Pakistan,

Pengarah Institut Pendidikan &Penyelidikan Islam di Miami, Florida Amerika dan

Pengarah Da'wah Tanzeem-e-Islami Amerika Utara.

Setelah menamatkan pengajian dari Institut Pengajian Islam Aleemiyah Karachi pada tahun 1971, di bawah
bimbingan gurunya yaitu Maulana Dr. Muhammad Fazlur Rahman al-
Ansari al-Qaderi rahimahullah (keturunan Abu Ayyub al-Ansari radi‟
Allahu „anhu) yang merupakan seorang cendekiawan Islam, guru
dan pembimbing rohani, berserta dengan berkat guru kepada gurunya
yaitu Maulana Muhammad Abdul Aleem Siddiqui al-Qaderi
radi‟Allahu „anhu (keturunan Abu Bakr as-Siddiq radi‟ Allahu
„anhu), Sheikh Imran berusia 29 tahun, telah mengembara ke seluruh
pelusok dunia secara terus menerus untuk menyampaikan da‟wah Islam
dan mengadakan kuliah. Sebahagian besar ucapannya, adalah memberi
tumpuan kepada agenda perjuangan Zionisme dan juga tafsiran dan
ta‟wilan daripada ayat-ayat al Quran dan juga hadis mengenai akhir
zaman.

Selain itu, Sheikh Imran juga telah menulis pelbagai jenis buku
berkaitan Islam. Buku bertajuk “Jerusalem di dalam Al-Quran – Pandangan Islam Berkenaan Halatuju
Jurusalem” telah menjadi „best seller‟ dan telah diterjemahkan dan diterbitkan dalam berbagai bahasa
dunia. Prof. Dr. Malik Badri, International Institute of Islamic Thought and Civilization (ISTAC), IIUM
(UIAM), Kuala Lumpur, Malaysia, menulis Kata Pengantar untuk buku ini, menurutnya:Akhirnya, saya
kagum dengan gaya penulisan Imran. Walaupun tesis Jerusalem di dalam al-Quran ini ditulis dengan teliti
dengan menggabungkan fakta-fakta agama, sejarah dan kejadian-kejadian politik masa kini berserta
interpretasi mendalam al-Quran dan hadith, ia ditulis seperti sebuah cerita. Tidak mungkin dapat
24
menghentikan bacaan buku ini apabila ia dimulakan. Ini adalah kualiti sebuah penulisan novel. Seorang
pembaca akan membaca sekali sesebuah buku dan seterusnya mengenetepikannya – tetapi tidak kepada
buku yang merangsang pemikiran seperti yang ditulis oleh Sheikh Imran ini. Buku ini adalah rujukan yang
perlu diteliti untuk kajian berulang-ulang kali. Saya percaya kebijaksanaan Sheikh Imran dalam berbahasa
adalah hasil dari kebolehannya tersendiri yang disertakan dengan usaha keras tanpa penat lelah sebagai
penceramah dan da‟i, serta Rahmat Ilahi atas keikhlasannya. [„Jerusalem Di Dalam al-Quran„, Masjid Dar
al -Al-Quran, Long Island, New York. 2002. p. xvi]Prof. Dr. Abul Fadl Mohsin Ebrahim, Profesor
Pengajian Islam di Universiti Durban di Afrika Selatan, mengatakan tentang buku ini:

"Jerusalem Di Dalam al-Quran muncul pada waktu kritikal ketika moral kaum Muslim berada di tahap
yang paling rendah. Pencerobohan Tanah Suci oleh golongan Yahudi yang tidak berkesudahan
menyebabkan orang islam memohon kepada Tuhan sebagaimana dilakukan oleh saudara mereka semasa
dihukum oleh golongan kuffar Mekah: “Bilakah akan datang pertolongan Allah?” Kebolehan Sheikh Imran
merungkaikan sebab-sebab di sebalik kejadian di dunia hari ini menjadi sumber inspirasi buat golongan
Islam kerana beliau menggunakan kaedah penafsiran ilmiah al-Quran dan hadith dengan meyakinkan dan
menyatakan bahawa pertolongan Allah subhanahu wa ta‟ala adalah hampir dan Tanah Suci akan
dibebaskan dari cengkaman Yahudi dan Islam akan kembali sebagai negara pemerintah dunia kelak.
Pembaca buku ini akan kagum dengan tahap pemahaman penulis dalam aspek politik dunia. Jerusalem Di
Dalam al Quran merupakan suatu sumber yang memberi cahaya kepada golongan Muslim dan suatu
pembuka mata buat mereka yang digelar „Ahli Kitab‟. [„Jerusalem Di Dalam al-Quran, Masjid Dar al-
Qur‟an, Long Island, New York. 2002.]

Buku pertama Sheik Imran, bertajuk „Islam dan Buddha di Dunia Moden„ telah ditulis ketika berusia 29
dan masih kekal satu-satunya buku mengenai perkara itu oleh seorang ulama Islam. Buku yang memenangi
pujian yang tertinggi dari ulama ulung seperti Naib Canselor Universiti Karachi dan ahli sejarah yang
terkenal, Dr. Ishtiaq Husain Quraisy, ahli undang-undang Pakistan terkenal dan ahli falsafah, A.K. Brohi,
dan ahli sosiologi Islam terkemuka, Dr. Basharat Ali. Ini adalah apa yang dikatakan oleh A.K. Brohi
mengenai buku „Islam and Buddha in the Modern World':Apa yang paling mengejutkan saya ketika
membaca karangan hebat Sheikh Imran adalah dari kejernihan, dan kejelasan, tindak balas dan gaya
keserderhanaan yang sangat mengagumkan dengan dalil yang telah disampaikan oleh penulis pada awalnya
untuk menjelaskan dan kemudian menilai secara kritis, walau bagaimana pun, ia adalah satu konsep
falsafah yang sangat kompleks dalam agama yang mana sebahagian besar daripada manusia hari ini
mendakwa mereka mengawal atau menyenggara kehidupan. Dalam ratus halaman penulis telah kemukakan
kepada kita anggaran perbandingan kedua-dua agama besar dunia seperti agama Buddha dan Islam, dan,
apa yang jauh lebih penting, penulis telah melakukan analisis kritis terhadap agama Buddha secara etika
dan metafizik. Pada umumnya, perkara utama yang dibuat dalam buku ini cenderung menunjukkan
pemikiran yang luar biasa dan hasil yang asli. Oleh kerana itu, buku ini disenaraikan sebagai salah satu
sumbangan yang paling signifikan yang pernah dibuat terhadap kesusasteraan perbandingan
agama…[„Islam and Buddhism in the Modern World‟. World Federation of Islamic Missions, Karachi.
1972. Back cover]

Saya dengan rasa sangat berbesar hati


memperkenalkan monograf penyelidikan Imran
Hosein mengenai “Islam and Buddhaism in the
Modern World”, yang merupakan langkah pertamanya

25
dalam bidang penulisan, dan boleh dikatakan buku yang pertama dalam tajuk ini yang pernah ditulis oleh
seorang ulama Islam.

Penulis (Sheikh Imran) adalah seorang murid yang dikasihi oleh saya (Maulana), beliau telah mewarisi
tradisi kecemerlangan cendiakawan moden dalam Falsafah dan Agama yang mewakili Dr. Syed Zafar-ul-
Hassan MA, LL.B., Dr Phil. (Erl.), D. Phil. (Oxon.) dan Dr Sir Muhammad Iqbal MA, Ph.D., D.Litt.D.,
Bar-at-Law, dan usaha dakwah mewakili Maulana Muhammad Abdul Aleem Siddiqui al-Qaderi, dan saya
berbangga dengan beliau. Walaupun masih muda, beliau telah berada di landasan kematangan dan
kebijaksanaan, dan saya yakin bahwa hasil usahanya sebagai penyelidik akan membawa kepadanya
kejayaan yang lebih besar di jalan kebenaran.

Buku ini adalah satu pencapaian yang sangat memberangsangkan. Tindak balas beliau terhadap subjek
menunjukkan pemahaman yang jelas, berdasarkan fakta dan bukan perasaan atau pendapat, dan ketajaman
kepintaran logik tahap tinggi. Pendekatan yang selaras ini adalah berbeda lagi kontra dengan pendekatan
yang bermotifkan sebaliknya yang selalu ditunjukkan oleh pihak Nasrani dan Arya Samaj dalam penulisan
mereka mengenai Islam. Saya berdoa kepada Allah untuk memberkati buku ini dengan kejayaan,
Amin! [„Islam and Buddhism in the Modern World‟. World Federation of Islamic Missions, Karachi.]

Selama 43 tahun Sheikh Imran mendedikasikan dirinya demi Islam, sejak menamatkan pengajian di Institut
Pengajian Islam Aleemiyah Karachi pada tahun 1971, dengan anugerah „Dr. Ansari Gold Medal for High
Merit‟, tidak ada bukti bahawa kuliahnya, dawahnya dan ceramahnya pernah menyesatkan orang dalam
aktiviti pengganas. Sama ada sarjana Islam ini mendapat petunjuk yang benar atau sesat, ia adalah hal yang
ditentukan oleh orang-orang Muslim yang dengan ikhlas dan sungguh-sungguh mengikuti petunjuk al-
Quran dan Sunnah Nabi Muhammad shallallahu „alayhi wassalam. Hal tersebut tidak boleh ditentukan oleh
mereka yang bukan Muslim atau orang-orang Muslim yang melanggar perintah Ilahi di dalam al Quran
(rujuk Surah al-Maidah, ayat ke-51) yang melarang umat Muslim bersahabat dan bersekutu dengan pakatan
Nasrani-Yahudi (Zionist, Amerika, North Atlantic Treaty Organization dan Israel) yang sekarang
menguasai dunia.(*)

Guru dari Maulana Sheikh Imran Nazar Hosein adalah Maulana DR.Fazlurrahman Al Anshari
(r.a.h), beliau adalah keturunan langsung dari Al Anshari (r.a), sahabat Nabi (SAW) yang
rumahnya ditempati Nabi (SAW) saat pertama tiba di Medinah.

Guru dari Maulana Fazlurrahman Al Anshar (r.a.h), adalah Maulana Abdul Alim Siddik (r.a.h),
beliau adalah keturunan langsung dari Abu Bakar Siddik (r.a).

Guru dari Maulana Abdul Alim Siddik (r.a.h) adalah Maulana Jalaluddin Rumi (r.a.h). Guru
Maulana Jalaluddin Rumi yaitu Imam Al Ghazali (r.a.h).

Demikian sehingga Sheikh Imran Nazar Hosein telah belajar Islam dari mereka-mereka yang tidak
hanya mengerti Islam namun hidup secara Islam.

26

Anda mungkin juga menyukai