Disusun Oleh:
Direvisi Oleh:
SEMARANG
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
bahwa salah satu kewajiban seorang muslim adalah melaksanakan shalat lima
waktu. Rukun islam yang kedua ini sebagai bentuk penghambaan kepada sang
pencipta yakni Allah SWT, yang telah menciptakaan bumi, langit beserta isinya.
Sebagai seorang muslim sudah sepatutnya kita untuk senantiasa mematuhi segala
perintahnya dan larangannya karena dengan demikian kita akan menjadi manusia
shalat merupakan induk amal, apabila shalat kita baik maka amal yang lain juga
Insya Allah akan baik tetapi sebaliknya apabila shalat kita kurang baik maka amal
yang lain pun akan mengikutinya karena shalat adalah tiang agama. Kalau
muslim hendaknya terus memperbaiki shalatnya, karena dengan shalat kita baik
maka kita akan senantiasa terjaga agama kita dan kita terjaga dari perbuatan-
perbuatan buruk.
B. RUMUSAN MASALAH
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SHOLAT
adalah sekumpulan ucapan dan perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri
dengan salam dengan disertai beberapa syarat dan rukun yang sudah
ditentukan.shalat diwajibkan kepada semua orang islam yang mukallaf (baligh
153. Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalat sebagai
Baqarah 2 : 153)[1]
Shalat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dan harus
berfirman :
صالَةَ فَ ْاذ ُك ُرو ْا هّللا َ قِيَا ًما َوقُ ُعو ًدا َو َعلَى ُجنُوبِ ُك ْم فَِإ َذا َ َفَِإ َذا ق
َّ ض ْيتُ ُم ال
َّم ْوقُوتًا
103. Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu
berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. kemudian apabila kamu telah
merasa aman, Maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya
shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang
mendatangi kaum ahlul kitab,maka dakwahilah mereka agar bersaksi bahwa tiada
Tuhan melainkan Allah dan sesungguhnya aku adalah rasul utusan Allah”.Jika
SWT telah mewajibkan kepada mereka shalat lima waktu dalam sehari semalam.
Shalat diwajibkan pada malam Isra’ dan Mi’raj satu tahun setengah
sebelum hijrah.
diwajibkan shalat lima puluh waktu, kemudian dikurangi hingga hanya menjadi
ada anjuran di sisiku yang berubah-ubah, dan sesungguhnya dengan lima waktu
tesebut kau peroleh pahala yang sama dengan pahala lima puluh waktu.
1. SYARAT SHOLAT
Para ulama membagi syarat shalat menjadi dua macam, pertama syarat
wajib, dan yang ke dua syarat sah. Syarat wajib adalah sayarat yang
syarat yang menjadikan shalat seseorang diterima secara syara’ di samping adanya
2) Baligh (dewasa)
Maka tidak wajib sholat atas anak-anak samapai ia mencapai dewasa. Akan tetapi
walinya wajib memerintah sholat kepada anaknya yang telah berumur tujuh tahun
serta wajib mengajarkan ilmunya. Ketika anak tersebut sudah berumur sepuluh
tahun dan ia meninggalkan sholat maka walinya pantas untuk memukul anaknya
Umur dewasa itu bisa di ketahui melalui salah satu tanda berikut:
b) Keluar mani
c) Mimpi bersetubuh
3) Berakal
Tidak wajib sholat atas orang yang hilang akalnya,karena mabuk atau gila.
See more at: - هُودًاKKانَ َم ْشKK ِر َكKKْرْ آنَ ْالفَجKKُ ِر ِإنَّ قKKْرْ آنَ ْالفَجKKُل َوقKKْ
ِ ق اللَّي َ س ِإلَى غ
ِ KKَس َّ ك
ِ ْمKKالش َّ َأقِ ِم
ِ ُدلُوKKِالةَ لKKالص
http://www.tafsir.web.id/2013/03/tafsir-al-isra-ayat-70-82.html#sthash.nhh8TSJq.dpuf
ْ ق اللَّ ْي ِل َوقُرْ آنَ ا ْلفَجْ ِر ِإنَّ قُرْ آنَ ا ْلفَجْ ِر َكانَ َم
شهُودًا َ س ِإلَى َغ
ِ س َّ َأقِ ِم ال
َّ صالَةَ لِ ُدلُو ِك ال
ِ ش ْم
ْ ق اللَّ ْي ِل َوقُرْ آنَ ا ْلفَجْ ِر ِإنَّ قُرْ آنَ ا ْلفَجْ ِر َكانَ َم
شهُودًا َ س ِإلَى َغ
ِ س َّ َأقِ ِم ال
َّ صالَةَ لِ ُدلُو ِك ال
ِ ش ْم
dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan
(dirikanlah pula shalat) subuh, Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh
malaikat).(QS. Al-Isra’:78)
http://www.tafsir.web.id/2013/03/tafsir-al-isra-ayat-70-82.html#sthash.nhh8TSJq.dpuf
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, Maka
basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan
(basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub Maka
"Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku'
4) Menutup aurot
Aurotnya orang laki-laki ialah antara pusar sampai lutut. Sedangkan aurotnya
َق ِمن َّربِّ ِه ْم َو َم ا هّللا ُ ِب َغا ِف ٍل َع َّما يَ ْع َملُ ون َ َط َرهُ وَِإنَّ الَّ ِذينَ ُأ ْوتُ و ْا ا ْل ِكت
ُّ اب لَيَ ْعلَ ُم ونَ َأنَّهُ ا ْل َح ْ ش
َ ُو ُج ِو َه ُك ْم
Maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai.
Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. dan dimana saja kamu berada,
6) Niat.[3]
2. RUKUN SHOLAT
a. Niat
c. Takbirotul ikhrom
d. Membaca al-Fatihah
i. Duduk akhir
j. Membaca tahiyat
l. Membaca salam
m. Tertib
D. WAKTU SHOLAT FARDHU
1. Waktu dzuhur
langit. Maksudnya adalah matahari tersebut telah condong ke arah barat dari tegak
lurusnya. Adapun akhir dari waktu sholat dzuhur adalah ketika bayangan suatu
2. Waktu ashar
Permulaan waktu ashar ialah sejak bayangan suatu benda sama panjang
dengan benda tersebut. Adapun akhir dari waktu sholat ashar adalah terbenamnya
3. Waktu maghrib
keseluruhan. Adapun akhir dari waktu sholat maghrib ialah terbenamnya mega
merah.
4. Waktu isya’
Permulaan waktu isya’ ialah mulai dari terbenamnya mega yang berwarna
merah (akhir waktu magrib). Adapun akhir dari waktu sholat isya’
5. Waktu shubuh
permulaan waktu shubuh ialah mulai dari fajar shiddiq.Adapun akhir dari
sempurna.
2. Meninggalkan salah satu syarat.
3. Sengaja berbicara.
4. Banyak bergerak.
6. Terbukanya aurat.
7. Membelakangi kiblat.
10. Terkena hadas, baik kecil maupun besar. Yang mana hadas tersebut baru.
11. Murtad.[5]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Shalat menurut bahasa adalah do’a. Sedangkan menurut terminologi Syara’ adalah
sekumpulan ucapan dan perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri
dengan salam dengan disertai beberapa syarat dan rukun yang sudah ditentukan.
Dalam shalat terdapat syarat-syarat wajib yaitu: Islam, Baligh dan Berakal. Ada
pula syarat sah shalat yaitu: Mengetahui masuknya waktu shalat, Suci dari hadast
kecil dan besar, Suci badan, pakaian dan tempat dari najis, Menutup aurat,
tuma’ninah, I’tidal dan tuma’ninah, Sujud dan tuma’ninah, Duduk diantara dua
sujud dan tuma’ninah, Duduk akhir, Membaca tahiyat, Membaca sholawat nabi,