PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SHOLAT
Menurut bahasa shalat artinya adalah berdoa, sedangkan menurut istilah atau
syara’ shalat adalah menghadapkan jiwa dan raga kepada Allah, karena taqwa hamba
kepada Tuhanya, mengagungkan kebesaran-Nya dengan khusyu’ dan ikhlas dalam
bentuk perbuatan serta perkataan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan
salam sesuai dengan persyaratkan yang ada.
Definisi Semacam ini telah disepakati oleh para ulama ahli fiqih dimana mereka
mengatakan :
1
menyingkirkan segala bentuk kesulitan yang ditemui manusia dalam perjalanan
hidupnya,sebagaimana firman Allah SWT
َّ الص الَ ِة إِنَّ هللاَ َم َع
الص ابِ ِر ْي ن َّ ِاس ت َِع ْي نُ ْو ا ب
َّ الص ْب ِر َو َ َيَا أَيُّ َه ا الَّ ِذ يْن
ْ آم نُوا
153. Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu, Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS.Al-Baqarah
2 : 153)
Shalat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dan harus dilaksanakan
berdasarkan ketetapan Al-qur’an,Sunnah,dan Ijma’. Allah SWT berfirman :
103. Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu
berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. kemudian apabila kamu telah
merasa aman, Maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat
itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang
beriman. (QS.An-Nisa’ 3 : 103)
2
kemudian dipanggilah beliau, ”Hai Muhammad, sesungguhnya tidak ada anjuran di
sisiku yang berubah-ubah, dan sesungguhnya dengan lima waktu tesebut kau peroleh
pahala yang sama dengan pahala lima puluh waktu.
3
See more at: - ق اللَّي ِْل َوقُرْ آنَ ْالفَجْ ِر إِ َّن قُرْ آنَ ْالفَجْ ِر َكانَ َم ْشهُودًا ِ ُأَقِ ِم الصَّالةَ لِ ُدل
ِ وك ال َّش ْم
ِ س إِلَى َغ َس
http://www.tafsir.web.id/2013/03/tafsir-al-isra-ayat-70-
َّق اللَّ ْي ِل َوقُ ْرآنَ ا ْلفَ ْج ِر إِن َ س إِلَى َغ
ِ س َّ أَقِ ِم ال 82.html#sthash.nhh8TSJq.dpuf
َّ صالَةَ لِ ُدلُو ِك ال
ِ ش ْم
ْ قُ ْرآنَ ا ْلفَ ْج ِر َكانَ َم
ش ُهودًا
See more at: - ق اللَّي ِْل َوقُرْ آنَ ْالفَجْ ِر إِ َّن قُرْ آنَ ْالفَجْ ِر َكانَ َم ْشهُودًا ِ ُأَقِ ِم الصَّالةَ لِ ُدل
ِ وك ال َّش ْم
ِ س إِلَى َغ َس
http://www.tafsir.web.id/2013/03/tafsir-al-isra-ayat-70-
82.html#sthash.nhh8TSJq.dpuf
ِ س ُحو ْا بِ ُرؤ
ُوس ُك ْم ِ ِسلُو ْا ُو ُج و َه ُك ْم َوأَ ْي ِديَ ُك ْم إِلَى ا ْل َم َراف
َ ق َوا ْم ِ صال ِة فا ْغ َّ يَا أَيُّ َها الَّ ِذينَ آ َمنُو ْا إِ َذا قُ ْمتُ ْم إِلَى ال
ين َوإِن ُكنتُ ْم ُجنُبًا فَاطَّهَّ ُرو ْا ِ ََوأَ ْر ُجلَ ُك ْم إِلَى ا ْل َك ْعب
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat,
Maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah
kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika
kamu junub Maka mandilah, ...(QS. Al-Maidah: 6)
4
"Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang
ruku' dan yang sujud".(QS.Al-Baqarah: 125)
4) Menutup aurot
Aurotnya orang laki-laki ialah antara pusar sampai lutut. Sedangkan aurotnya
perempuan ialah seluruh badan kecuali kedua telapak tangan.
5) Menghadap kiblat
ث َم ا ُ س ِج ِد ا ْل َح َر ِام َو َح ْي ْ ش ْط َر ا ْل َم َ َض اهَا فَ َو ِّل َو ْج َه ك َ س َماء فَلَنُ َولِّيَنَّكَ قِ ْبلَةً ت َْر
َّ قَ ْد نَ َرى تَقَلُّ َب َو ْج ِه َك فِي ال
ق ِمن َّربِّ ِه ْم َو َم ا هّللا ُ بِ َغافِ ٍل َع َّما َ َش ْط َرهُ َوإِنَّ الَّ ِذينَ أُ ْوتُ و ْا ا ْل ِكت
ُّ اب لَيَ ْعلَ ُم ونَ أَنَّهُ ا ْل َح َ ُكنتُ ْم فَ َولُّو ْا ُو ُج ِو َه ُك ْم
َون ُيَ ْع َمل
Maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai.
Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. dan dimana saja kamu berada,
Palingkanlah mukamu ke arahnya. (QS. Al-Baqarah:144)
E. HAL-HAL YANG MEMBATALKAN SHOLAT
1. Meninggalkan salah satu rukun atau sengaja memutuskan rukun sebelum
sempurna.
2. Meninggalkan salah satu syarat.
3. Sengaja berbicara.
4. Banyak bergerak.
5. Makan atau minim.
6. Terbukanya aurat.
7. Membelakangi kiblat.
8. Makan dan minum baik sedikit maupun banyak.
9. Tertawa dengan keras.
5
10. Terkena hadas, baik kecil maupun besar. Yang mana hadas tersebut baru.
11. Murtad.
beberapa perbedaan antara shalat sunnah dengan shalat
fardhu yang kami himpun dari berbagai kitab fikih dengan sumber
utama dari kitab al-Mughni al-Muhtaj. Tidak semua perbedaan
tersebut kami sertakan karena keterbatasan pembacaan, hanya yang
paling mendasar dan penting saja yang kami sertakan. Beberapa
perbedaaan tersebut ialah:
6
Tata Cara Sholat yang Benar dan Sempurna
2. Angkat kedua tangan sejajar pundak atau telinga, hadapkan telapak tangan ke
arah kiblat, dan ucapkan Allahu akbar.
6. Baca ta’awudz dengan pelan