Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SEJARAH KEPERAWATAN DI INDONESIA DAN DUNIA


Dosen Pengampu :Kusniati Utami,Ners.,M.Kep

AYU SULMI ANGGRIYANI


007SYE17

YAYASAN RUMAH SAKIT NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN JENJANG D.III
MATARAM
2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Sejarah adalah setiap peristiwa atau kejadian di masa lampau yang menyenangkan
maupun memilukan. Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan
professional, yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan yang
berdasarkan pada ilmu dan etika keperawatan.Keperawatan lahir bersamaan dengan
diciptakannya manusia oleh Tuhan, sehingga tidak dapat di pungkiri bahwa setiap
orang memerlukan asuhan keperawatan dalam hidupnya. Pada awalnya perawat
dianggap sebagai pemberian asuhan, dimana pelaksanaanny dilakukan secara
tradisional oleh kelompok, masyarakat, atau badan sosial.Perkembangan keperawatan
yang kita ketahui saat ini tidak dapat dipisahkan dan sangat dipengaruhi oleh
perkembangan struktur dan kemajuan peradaban manusia. Kepercayaan terhadap
animisme, penyebaran agama-agama besar, dunia serta kondisi sosial ekonomi
masyarakat, terjadinya perang, renaissance serta gerakan reformasi turut serta
mewarnai perkembangan keperawatan. Dari sejarah kita dapat mengetahui
pengalaman tersebut untuk itu kita gunakan pada masa kini dan masa yang akan
dating.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang di maksud dengan sejarah dan keperawatan ?
2.      Bagaimana sejarah keperawatan di dunia ?
3.      Bagaimana perkembangan keperawatan di Inggris ?
4.      Bagaimana sejarah keperawatan di Indonesia ?
C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui arti dari sejarah dan keperawatan.
2.      Untuk mengetahui sejarah keperawatan di dunia.
3.      Untuk mengetahui perkembangan keperawatan di Inggris.
4.      Untuk mengetahui sejarah keperawatan di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian
Sejarah adalah setiap peristiwa atau kejadian di masa lampau yang
menyenangkan maupun memilukan. Sejarah perkembangan keperawatan senantiasa
mengalami masa pasang surut dari zaman ke zaman. Perkembangan ini tidak lepas
dari proses perubahan peradaban manusia dan tingkat pemenuhan kebutuhan manusia
akan layanan kesehatan, khususnya layanan keperawatan, yang terus meningkat
sesuai taraf kehidupannya. Mengetahui masa lalu dan memahami keperawatan
terdahulu akan memberikan suatu kesempatan untuk menggunakan pengalaman dan
pelajaran yang dapat digunakan di masa kini dan masa yang akan dating.
Keperawatan sebagai suatu pekerjaan sudah ada sejak manusia ada di bumi ini,
keperawatan terus berkembang sesuai dengan kemajuan peradaban teknologi dan
kebudayaan. Konsep keperawatan dari abad kea bad terus berkembang

B.     Sejarah Keperawatan di Dunia


Sejarah perkembangan keperawatan secara umum terbagi ke dalam lima zaman, yaitu
zaman purba, zaman permulaan masehi, zaman pertengahan, zaman baru (renaisans),
dan zaman modern.
1.) Zaman Purbakala
Sejarah keperawatan di mulai sejak adanya manusia lahir di muka bumi, bisa pula
dikatakan bahwa keberadaan keperawatan sudah ada sejak zaman purba. Awal
perkembangan keperawatan adalah perawat harus memiliki naluri keibuan (Mother
Instinct). Setiap manusia pasti memiliki naluri keibuan untuk menjaga kesehatan,
mengurangi stimulus kurang menyenangkan, menyusui anak, merawat anak yang
mengalami penderitaan atau sedang sakit. Naluri keperawatan senantiasa ada dan
berada dalam setiap pribadi manusia.
Perkembangan keperawatan pada zaman purba sangat di pengaruhi oleh kegiatan
keagamaan atau keprcayaan yang dianut oleh kelompok masyarakat pada zamannya,
seperti berikut.
a) Mesir
Bangsa Mesir, pada zaman purba mempercayai bahwa dewa Isis yang
memberikan penyakit dan memberikan pertolongan (kesembuhan) pada manusia.
Kuil merupakan rumah sakit pertama di Mesir. Ketabiban bangsa mesir telah
mengenal ilmu bedah sejak zaman purba (± 4800 SM). Dalam menjalankan tugasnya,
ia menggunakan bidai (spalk), alat-alat pembalut, dan mempunyai pengetahuan
tentang anatomi, hygienr umum, serta tentang obat-obatan.
b) Babilonia dan Syria
Pada 680 SM, orang telah mengetahui cara menahan darah yang keluar dari
hidung dan merawat jerawat pada muka. Bangsa Babylon dan Syria menyembah
dewa, mereka menganggap perawatan atau pengobatan berdasarkan kepercayaan
tersebut.
c) Tiongkok
Bangsa Tiongkok telah mengenal penyakit kelamin di antaranya Gonorrhea dan
Syphilis. Pencacaran juga telah dilakukan sejak 1000 SM, ilmu urut dan psikoterapi.
Orang-orang yang terkenal dalam ketabiban:
Seng Lung di kenal sebagai Bapak Pengobatan, yang ahli penyakit dalam dan 
telah menggunakan obat-obatan dari tumbuhan dan mineral (garam-garaman).
Semboyannya yang terkenal adalah Lihat, Dengar, Tanya, dan Rasa.
Chang Chung Ching ± 200 SM, telah mengerjakan lavement dengan menggunakan
bambu.
d) Yunani
Bangsa Yunani zaman purba memuja dan memuliakan banyak dewa
(polytheisme). Dewa yang terkenal adalah dewa pengobatan putrid dan dewa yang
bernama Hygiene sebagai dewi kesehatan, maka terbentuk perkataan higyene. Untuk
pemujaan kepada para dewa didirikan kuil (1134 SM) yang berfungsi sebagai tempat
pengobatan orang sakit dan perawatan, yang dikerjakan oleh para budak-budak.
Orang ternama dalam ketabiban antara lain:
Hippocrates (hidup ± 400 SM) adalah bapak pengobatan.Plato ahli filsafat Yunani,
otak sebagai pusat kesadaran Aristoteles ahli filsafat, ahli jiwa dan ilmu hayat.
e) Roma
Rumah sakit Roma zaman purba disebut valentrumdinari Roma, yang terdapat di
Swiss ditemukan alat-alat perawatan, seperti peralatan untuk huknah pot-pot tempat
selep. Juga instrument untuk perluan pembedahan, seperti pisau, pinset, klem arteri,
dan speculum. Tokoh terkenal Julius Caesar (101-44 SM) seorang wali Negara yang
pertama kali mengakui guru-guru hygiene dan menganjurkan tentang kesehatan dan
kebersihan Setelah itu perkembangan keperawatan terus berubah dengan adanya
Diaknoses dan Philantrop, yaitu suatu kelompok wanita tua dan janda yang
membantu pendeta merawat orang sakit, sejak itu mulai berkembang ilmu
keperawatan.
2.)Zaman Masehi
Keperawatan di mulai pada saat perkembangan agama nasrani, dimana pada saat
itu banyak terbentuk Diakones yaitu suatu organisasi wanita yang bertujuan untuk
mengunjungi orang sakit, sedangkan laki-laki diberi tugas dalam memberikan
perawatan untuk mengubur bagi yang meninggal. Pada zaman pemerintahan Lord-
Constantine, ia mendirikan Xenodhoecim atau hospes yaitu tempat penampungan
orang-orang sakit yang membutuhkan pertolongan. Pada zaman ini berdirilah Rumah
Sakit di Roma yaitu Monastic Hospital
1. Pertengahan Abad VI Masehi
Keperawatan berkembang di Asia Barat Daya yaitu Timur Tengah, seiring
dengan perkembangan agama Islam. Pengaruh agama Islam terhadap perkembangan
keperawatan tidak lepas dari keberhasilan Nabi Muhammad SAW menyebarkan
agama Islam. Abad VII Masehi, di Jazirah Arab berkembang pesat ilmu pengetahuan
sperti Ilmu Pasti, Kimia, Hygiene, dan obat-obatan. Pada masa ini muncul prinsip-
prinsip dasar keperawatan kesehatan. Seperti, pentingnya kebersihan diri, kebersihan
makanan, dan lingkungan. Tokoh keperawatan yang dikenal dari Arab adalah
Rufaidah.
2. Permulaan Abad XVI
Struktur dan orientasi masyarakat berubah dari agama menjadi kekuasaan, yaitu
perang, eksplorasi kekayaan dan semangat colonial. Gereja dan tempat-tempat ibadah
ditutup, padahal tempat ini digunakan oleh orde-orde agama untuk merawat orang
sakit. Dengan adanya perbuahan ini, sebagai dampak negatifnya bagi keperawatan
adalah berkurangnya tenaga perawat. Untuk memenuhi kurangnya perawat, bekas
wanita susila yang sudah bertobat bekerja sebagai perawat. Dampak positif, dengan
adanya perang salib, untuk menolong korban perang di butuhkan banyak tenaga
sukarela sebagai perawat, mereka terdiri dari orde-orde agama, wanita-wanita yang
mengikuti suami berperang dan tentara (pria) yang bertugas rangkap sebagai perawat.
Pengaruh perang salib terhadap keperawatan: Mulai dikenal konsep P3K Perawat
mulai dibutuhkan dalam ketentuan sehingga timbul peluang kerja bagi perawat di
bidang social
C.    Perkembangan Keperawatan di Inggris
Florence kembali ke Inggris setelah perang Crmean. Pada tahun 1840 Inggris
mengalami perubahan besar dimana sekolah-sekolah perawat mulai bermunculan.
Florence menentapkan struktur dasar di pendidikan perawat di antaranya mendirikan
sekolah perawat menetapkan tujuan pendidikan perawat, serta menetapkan
pengetahuan yang harus dimiliki calon perawat. Florens dalam merintis profesi
keperawatan diawalai dengan membantu para korban akibat perang krim (1854-1856)
antara Roma dan Turki, yang dirawat di sebuah  rumah sakit (scutori) yang akhirnya
kemudian mendirikan sebuah rumah sakit dengan nama rumah sakit Thomas di
London dan juga mendirikan sekolah perawatan yang di beri nama Nightingale
Nursing School. Konsep pendidikan Florence ini mempengaruhi pendidikan
keperawatan di dunia.Konstribusi Florence bagi perkembangan keperawatan antara
lain:Nutrisi merupakan bagian terpenting dari asuhan keperawatan. Okupasi dan
rekreasi merupakan terapi bagi orang sakit.
Manajemen RS.Mengembangkan pendidikan keperawatan.Perawatan berdiri sendiri
berbeda dengan profesi kedokteran.Pendidikan berlanjut bagi perawat. Florence
Nightingale juga menyelenggarakan beberapa kegiatan dalam rangka pengembangan
keperawatan yaitu: Membuat buku catatan perawat yang memuat dasar-dasar
keperawatan bagi pendidikan.Menulis berbagai tentang ilmu keperawatan.
Mengadakan latihan P3K dan palang merah untuk para prajurit.Memperbaiki praktik
keperawatan di beberapa rumah sakit di Inggris. Menyelenggarakan kegiatan yang
berhubungan dengan kesehatan masyarakat dan perawat kesehatan masyarakat.
Mendirikan himpunan Perawat Nasional Inggris (British Nurses Association) pada
tahun 1987, yang merupakan perkumpulan perawat pertama didunia.Mendirikan
himpunan perawat-perawat kepala di seluruh Inggris yang disebut Matron Council Of
Nursing pada tahun 1894. Perkumpulan ini menjadi semakin kuat sehingga
pemerintah Inggris menetapkan sebagai Profesional Freedom yang kemudian di
undang-undangkan pada tahun 1919.
D.    Sejarah Keperawatan di Indonesia
1.      Sebelum Kemerdekaan
1) Zaman Penjajahan Belanda
Pada masa ini perawat berasal dari penduduk pribumi yang disebut VELPLEGEK
dengan sebutan zieken oppaser sebagai penjaga rumah sakit. Usaha pemerintahan
Belanda dibidang kesehatan adalah:Mendirikan rumah sakit I Binnen Hospital di
Jakarta pada tahun 1799.Mendirikan rumah sakit II Butten Hospital.Membentuk dinas
kesehatan tentara (military gezond herds dients)Membantu Dinas Kesehatan Rakyat
(Burgerlijke gezandherds dienst)
2) Zaman Penjajahan Inggris(1812-1816)
Gubernur jendral Refles sangat memperhatikan rakat semboyan: Kesehatan adalah
milik manusia. Usaha-usahanya dibidang kesehatan:Pencacaran secara umum.
Membenahi cara perawat pasien dengan gangguan jiwa.Memperhatikan kesehatan
pada para tawanan.
3)      Zaman Penjajahan Jepanga (1942-1945)
Menyebabkan perkembangan keperawatan mengalami kemunduran yang juga
merupakan zaman kegelapan dunia keperawatan di Indonesia. Kemunduran-
kemunduran ini terlihat pada.Pekerjaan perawat dikerjakan oleh orang-orang yang
tidak terdidik.Pimpinan RS diambil alih oleh orang-orang Jepang.Obat-obatan sangat
kurang.Wabah penyakit terjadi dimana-mana.
2.      Masa Kemerdekaan
Usaha-usaha dibidang kesehatan tahun 1949 mulai dibangun rumah sakit dan balai
kesehatan. Tahun 1952 mulai didirikan sekolah perawat yaitu sekolah guru perawat
dan sekolah perawat setingkat SLTP tahun 1962 mulai didirikan pendidikan
keperawatan professional.
3.      Setelah Kemerdekaan
a.       Priode 1945-1962
Tahun 1945-1950 merupakan masa transisi pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Pengembangan tenaga keperawatan yang masih menggunakan sistem
pendidikan yang telah ada, yaitu perawat lulusan pendidikan Belanda (MULO + 3
tahun pendidikan, untuk ijazah A (perawat umum) dan ijazah B untuk perawat jiwa.
Terdapat pula pendidikan perawat dengan dasar (SR + 4 tahun pendidikan) yang
lulusannya disebut mantra juru rawat.Tahun 1953 di buka sekolah pengatur rawat
dengan tujuan menghasilkan tenaga perawat yang lebih berkualitas. Pada tahun 1955,
dibuka Sekolah Djuru Kesehatan (SDK) dengan pendidikan SR ditambah pendidikan
1 tahun dan sekolah pengamat kesehatan sebagai pengembangan SDK, ditambah
pendidikan lagi selama setahun.Pada tahun 1962telah dibuka Akademi Keperawatan
dengan pendidikan dasar umum SMA yang bertembat di Jakarta, di RS. Cipto
Mangunkusumo. Sekarang dikenal dengan nama Akper Depkes di Jl. Kimia No. 17
Jakarta Pusat.
b.      Periode 1963-1983
Pada tahun 1972 tepatnya pada tanggal 17 Maret lahirlah organisasi profesi dengan
nama Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di Jakarta. Mulai tahun 1983
organisasi profesi ini terlibat penuh dalam pembenahan keperawatan melalui
kerjasama dengan CHS, Depkes dan organisasi lainnya.Pada tahun 1983 melalui
Lokakarya Nasional Keperawatan yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan, Departemen Kehehatan RI, dan DPP PPNI, telah ditetapkan define
mengenai tugas dan fungsi perawat di Indonesia.Dari hasil Lokakarya Nasional
tersebut, dikembangkan pendidikan perawat setingkat akademi (DIII), sarjana (S1),
pasca sarjana (S2), serta DIV di Indonesia. Sejak tahun 1992 melalaui UU No. 23
tentang kesehata, terutama pada pasal 32 yang berbunyi :Ayat 3 :Pengobatan dan atau
perawatan dapat dilakukan berdasarkan ilmu kedokteran atau dilakukan berdasarkan
atau ilmu keperawatan atau cara lain yang dapat dipertanggung jawababkan.
Ayat 4 :Pelaksanaan pengobatan dan atau perawatan berdasarkan ilmu kedokteran
atau ilmu keperawatan hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu maka keberadaan, profesionalisasi
dan ilmu keperawatan telah diakui oleh pemerintah. Dengan pengakuan ini,
profesionalisasi dan pendidikan keperawatan dapat berkembang sampai ke jenjang
S3.
c.       Periode 1984 sampai sekarang
Tahun 1985, resmi dibuka pendidikan S1 keperawatan dengan nama Program Studi
Ilmu Keperawatan (PSIK) di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia di Jakarta.
Sejak saat itu PSIK-UI telah menghasilkan tenaga keperawatan tingkat sarjana
sehingga pada tahun 1992 di keluarkannya UU No. 23 tentang kesehatan yang
mengakui tenaga keperawatan sebagai profesi.
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Sejarah adalah setiap peristiwa atau kejadian di masa lampau yang menyenangkan
maupun memilukan. Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan
professional, yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan yang
berdasarkan pada ilmu dan etika keperawatan. Keperawatan sudh ada sejak manusia
itu ada dan hingga saat ini Profesi keperawatan berkembang dengan pesat. Sejarah
perkembangan keperawatan di Indonesia tidak hanya berlangsung di tatanan praktik,
hal ini layanan keperawatan, tetapi juga di dunia pendidikan keperawatan. Pendidikan
keperawatan memberi pengaruh yang besar terhadap kualitas layanan keperawatan.
Karenanya perawat harus terus meningkatkan kompetensi dirinya, salah satunya
melalui pendidikan keperawatan yang berkelanjutan.

B.     Saran
      Dari kesimpulan yang ada maka kita sebagai perawat atau calon perawat harus
terus meningkatkan kompetensi dirinya, salah satunya melalui pendidikan
keperawatan yang berkelanjutan, sehingga kita tidak mengalami ketertinggalan dari
keperawatan internasional
DAFTAR PUSTAKA
Iskandar. (2013). Keperawatan Profesional. In Media: Jakarta
Budiono & Pertami, Sumira Budi. (2015). Konsep Dasar Keperawatan. Bumi
Medika: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai