ِ صحْ بِ ِه اَجْ َم ِعي َْن اَ َّما بَ ْع ُد فَيَا اَيُّهَا ْال َح َ ْاالَ ِخ ِري َْن َو َعلَى اَلِ ِه َو
manusia bahkan alam semesta. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-
اضر ُْو َن Qur’an Surat as-Saba’ ayat 28:
ُ لَهPق تُقَاتِ ِه َواَل تَ ُم ْوتُ َّن اِاَّل َواَ ْنتُ ْم ُم ْسلِ ُم ْو َن َواَ ْخلِص ُْوا َّ اِتَّقُواهللاَ تَ َعالَى َح
ُ قُلْ هُ َو هَّللا: ص اَ ْع َمالَهُ لِهَِّى قال هللا تعالى َ َْال ِعبَا َدةَ فَقَ ْد اَ ْفلَ َح َم ْن اَ ْخل ِ َّاس بَ ِشيرًا َونَ ِذيرًا َولَ ِك َّن َأ ْكثَ َر الن
اس ال َ ََو َما َأرْ َس ْلن
ِ َّاك ِإال َكافَّةً لِلن
َولَ ْم يَ ُك ْن لَهُ ُكفُ ًوا َأ َح ٌد. لَ ْم يَلِ ْد َولَ ْم يُولَ ْدP.ص َم ُد َّ هَّللا ُ ال.َأ َح ٌد َ يَ ْعلَ ُم
ون
Artinya: “Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat
Hadirin jamaah shalat Jumat hafidhakumullâh, Pada kesempatan ini manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai
marilah kita perkuat keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.”
ﷻdengan iman dan takwa yang sebenar-benarnya. Berusaha keras (QS. As-Saba’[34]: 28).
melaksanakan semua perintah Allah dan menjauhi semua yang
dilarang. Prof KH Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah, (2002: 519)
memandang ayat ini memiliki empat hal pokok yang harus
Hadirin, as’adakumullâh, Memasuki bulan Rabi’ul Awal di tahun ini dimengerti, yaitu adanya utusan Allah dalam hal ini Rasulullah
marilah kita mengingat peristiwa penting kelahiran manusia Muhammad ﷺ, ada yang mengutus yakni Allah ﷻ., yang
sempurna pilihan Allah sebagai rahmat bagi seluruh alam, yakni Nabi diutus kepada mereka seluruhnya yakni alam, dan risalah, yaitu
Muhammad ﷺ. Mengingat dalam arti mempelajari sejarah rahmat yang bersifat luas. Menurutya bahwa Rasulullah Muhammad
perjuangannya dalam mendakwahkan agama Islam, meneladani ﷺbukan sekadar membawa rahmat bagi seluruh alam namun
justru kepribadian beliau lah yang menjadi rahmat. Begitu mulianya Pصلُّوا َ ون َعلَى النَّبِ ِّي يَا َأيُّهَا الَّ ِذ
َ ين آ َمنُوا َ ُُّصل
َ ِإ َّن هَّللا َ َو َمالِئ َكتَهُ ي
sifat Rasulullah Muhammad sehingga Allah menyebutkan dengan
pujian yang sangat agung. تَ ْسلِي ًماPَعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُموا
Kemuliaan sifat Rasulullah tercermin dalam cara beliau berdakwah. Artinya: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya
Sehingga Islam dikenal sebagai agama yang mengajarkan kepada bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman,
kemaslahatan dunia dan akhirat. Usman Abu Bakar dalam bukunya bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam
Paradigma dan Epistimologi Pendidikan Islam (2013: 65) memahami penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab[33]: 56).
pengertian rahmat pada diri Rasul adalah ajaran tentang persamaan, Amin Syukur dalam bukunya Terapi Hati (2012: 123) menjelsakan
persatuan dan kemuliaan umat manusia, hubungan sesama manusia, para sahabat Rasulullah telah membuktikan kecintaanya terhadap
hubungan sesama pemeluk agama, dan hubungan antar agama. Rasulullah secara nyata. Pertama, Ali Bin Abi Thalib menggantikan
Rasulullah mengajarkan untuk saling menghargai, saling menolong, menggantikan ٌasulullah saat pengepungan oleh kaum Quraisy pada
menjaga persaudaraan, perdamaian, dan sebagaianya. Lebih dari itu, saat Rasulullah hendak hijrah. Kedua, berkaitan dengan peristiwa Isra
Rasulullah juga mengajarkan etika terhadap binatang. Sehingga Mi’raj. Ketika tidak ada satupun orang yang percaya kepada
dalam melakukan sembelihan binatang pun diajarkan cara-cara yang rasulullah telah diisra mi’rajkan, Abu Bakar Ash-Shidiq lah orang
maslahat dan tidak menyakiti binatang. yang pertama kali meyakini akan kebenaran tersebut. Ketiga, Umar
Bin Khattab tidak rela Rasulullah dikabarkan telah meninggal,
Sidang Jumat hafidhakumullâh, Sebagaimana telah dijelaskan bahwa sehingga siapapun yang berani mengatakan berita itu akan dipenggal
visi pendidikan Rasulullah adalah terciptanya kedamaian dan kepalanya oleh beliau. Keempat, Umu Sulaym mengumpulkan
keselamatan dunia dan akhirat. Sepantasnya sebagai umatnya kita keringat Rasulullah dan diabadikan. Selain memperbanyak bacaan
semua kaum muslimin bersyukur atas diutusnya Rasulullah dan shalawat, cara kita mencintai Rasulullah adalah dengan mengikuti
senantiasa mencintai beliau dengan sepenuh hati, dengan kecintaan sunnah-sunnahnya. Baik berupa perkataan, perbuatan maupun segala
yang sebenar-benarnya. Walaupun tidak ada aturan yang menjelaskan kebiasaan sikap Rasulullah. dengan jalan memperbanyak bershalawat
cara mencintai rasul secara khusus, namun kecintaan terhadap dan mengikuti sunnah-sunnah rasullah semoga kita semua menjadi
Rasulullah dapat dibuktikan dengan beberapa hal, di antaranya orang-orang yang dicinta oleh Rasulullah.
dengan memperbanyak membaca shalawat. Sebagaimana
diperintahkan dalam Al-Qur’an surah al-Ahzab ayat 56, Dikisahkan dalam kitab Nashaihul Ibad karya Imam Nawawi,
Syekh Syibli mendatangi Ibn Mujahid, secara sepontan Ibn Mujahid
merangkul dan mencium kening Syekh Syibli. Syekh Syibli pun . الرجيم بسم هللا الرحمن الرحيم َو ْال َعصْ ِرPاعوذ باهلل من الشيطان
bertanya tentang hal itu. Syekh Mujahid menceritakan bahwa ia
pernah bermimpi dan melihat Rasulullah mencium kening Syekh تِ ين آ َمنُوا َو َع ِملُوا الصَّالِ َحا Pَ ِإال الَّ ِذ.ْر ٍ ان لَفِي ُخس َ ِإ َّن اإل ْن َس
Syibli. Dalam mimpinya Ibn Mujahid bertanya kepada Rasulullah, hal ك هللاُ لِ ْي َولَ ُك ْم فِى ْالقُرْ اَ ِن َ ارَ َصب ِْر ب َّ ِبالPاص ْوا َ ق َوتَ َو ِّ بِ ْال َحPاص ْوا
َ َوتَ َو
apa yang menyebabkan Rasulullah begitu mencintai Syekh Syibli.
Rasulullah menjawab bahwa Syekh Syibli selalu membaca dua ayat ُت َوال ِّذ ْك ِر ْال َح ِكي ِْم فَا ْستَ ْغفِر ُْوا َربَّ ُك ْم اِنَّه ِ ْال َع ِظي ِْم َونَفَ َعنَا َواِيَّا ُك ْم ِبااْل َيَا
terakhir Surat at-Taubah dan shalawat setiap selesai shalat fardhu. ِ هُ َو ْال َغفُ ْو ُر الر
َّح ْي ُم
لَقَ ْد َجا َء ُك ْم َرسُو ٌل ِم ْن َأ ْنفُ ِس ُك ْم َع ِزي ٌز َعلَ ْي ِه َما َعنِتُّ ْم َح ِريصٌ َعلَ ْي ُك ْم
فَِإ ْن تَ َولَّ ْوا فَقُلْ َح ْسبِ َي هَّللا ُ ال ِإلَهَ ِإال هُ َو.وف َر ِحي ٌم
ٌ ين َر ُء َ ِبِ ْال ُمْؤ ِمن
ش ْال َع ِظ ِيم ِ ْت َوهُ َو َربُّ ْال َعر ُ َعلَ ْي ِه تَ َو َّك ْل
Dan membaca shalawat