Anda di halaman 1dari 6

KHUTBAH

Khutbah Jumat: Mengisi Rabiul Awal dengan Amalan Sunnah


Rabu, 13 September 2023 | 20:00 WIB

Zainuddin Lubis
Kolomnis
Khutbah Jumat ini mengingatkan jamaah bahwa banyak sekali peristiwa penting yang
terjadi pada bulan Rabiul Awal antara lain kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang dikenal
dengan maulid Nabi. Pun pada bulan ini terdapat juga pelbagai kemuliaan dan
keagungan yang sangat besar.

Untuk itu, naskah khutbah Jumat berikut ini berjudul, "Khutbah Jumat: Mengisi Rabiul
Awal dengan Amalan Sunnah". Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik
ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini (pada tampilan desktop).
Semoga bermanfaat!
Khutbah I
‫لا‬ ‫ ى ِف لْ َأ اَ ِ َو‬ ‫ّس َل‬ ‫ّد‬ ‫ِر دل‬ ‫ُن‬ ‫َو‬ ‫لِ ر‬
‫ َن ِب ّي نِ َا حْْمَ ُد‬، ‫ِ ولاَ ّصلَ َاُة ولاَ َ اُم عَلَ أشَ َْر ا ْن ِب ي ء لا مُْْر سلَ ِْيَن‬،‫َ ِب ِه ن َستْ عَ يِ ْ ع لَىَأ مُ ُْو ا ُّْن َي ا ولاَ يِْن‬،ْ‫ل ِّٰه َّبا ِْل عاَ مَل ِين‬
‫َد‬ ‫َى ْو ْي َأ ْش ُد َأ ْن َل َّل‬ ‫َت‬ ‫َأ ْص‬ ‫َّل َل‬ ‫َل‬ ‫ُم َّم َّل‬
‫ا ِإ ٰلَه ِإ ا الله َو ْح ه‬ ‫ َه‬، ‫َح ٍد َص ى اللُه َع ْيِه َو َس َم َو َع ى ٰا ِلِه َو َح اِب ِه َو الَّتاِبِعْي َن َو َم ْن ِبَع ُهْم ِب ِإ ْح َس اٍن ِإ ل َي ِم الِّد ِن‬
‫اَل‬ َ‫ن مَ ب ْعَ اَ َأ ا‬. ِ‫دا قِ َو لْ ي‬ َ‫س‬ َ‫ن أَ َ َه ُد أ َّ َس ِّي ُم َح َّ َع ْب ر‬. ِ‫يِ َك هَ ُ ْل َم ا َح ُ ُمل ي‬
َ ‫ا‬ ‫ص‬ ‫ُل‬ ‫ْو‬
‫ْ ل ا لُِك ْل قّ ْا ب ْ و شْ نَ دنَ اَ ـم ًدا دُُهو ُ ُه ُ اْل عِْد َأ م ْ أ ّا دُف يَ ّيُه َشر‬
‫َن‬ ‫َل َت ُت َّل َأ ُت‬ ‫َّق‬ ‫َن‬ ‫ْل‬
‫ َفَقا‬. ‫ ِا َّتُقوا اللَه َح ُتَقاِتِه َو ا ُمْو َّن ِإ ا َو ْن ْم ُم ْس ِل ُمْو‬. ‫ا َحاِض ُر ْو‬

ADVERTISEMENT
Pendengar jamaah Khutbah Jumat yang berbahagia
Alhamdulillah ungkapan syukur pada Allah, yang telah memberikan kita kesehatan dan
juga kesempatan hingga bisa melaksanakan shalat Jumat secara berjamaah. Shalawat
dan salam kita haturkan pada baginda Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing
kita semua dari alam kejahilan, menuju cahaya Islam.
Khatib memiliki tanggung jawab untuk mengajak jamaahnya untuk meningkatkan iman
dan takwa. Iman dan takwa adalah dua hal yang sangat penting dalam kehidupan
manusia, terutama dalam menghadapi dunia yang penuh tipu daya. Dengan iman dan
takwa, manusia akan memiliki pedoman hidup yang benar dan akan terhindar dari
kebejatan dunia.
Baca Juga
Maulid Nabi Perspektif Al-Qur'an dan Sunnah

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah


Dalam hitungan kalender Islam atau Hijriah, bulan Rabiul Awal jatuh pada bulan ketiga
dari total 12 bulan Hijriah. Bulan ini dimuliakan oleh umat Islam karena bertepatan
dengan sejumlah peristiwa penting, terutama kelahiran Nabi Muhammad SAW pada
tanggal 12 Rabiul Awal. Nabi Muhammad SAW adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus
oleh Allah swt untuk seluruh umat manusia. Beliau membawa ajaran Islam yang
Rahmatan lil 'Alamin, yaitu rahmat bagi seluruh alam semesta.
Lebih lanjut, bulan Rabiul Awal merupakan bulan yang penuh berkah. Allah swt akan
melipatgandakan pahala bagi umat Islam yang melakukan amal kebajikan di bulan ini.
Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal kebajikan di bulan
Rabiul Awal.
Terdapat beberapa amalan yang bisa dibaca dan diamalkan di bulan Rabiul Awal ini.
Pertama, memperbanyak membaca shalawat. Syekh Abdul Hamid bin Muhammad Ali
dalam kitab Kanzun an-Najah wa al-Surur halaman 130, ia menganjurkan untuk
memperbanyak membaca shalawat kepada Nabi Muhammad Saw di bulan Rabiul Awwal.
Pasalnya, bulan ini merupakan bulan kelahiran dan wafatnya Nabi Muhammad Saw.
Menurut Syekh Abdul Hamid terdapat pelbagai keutamaan membaca shalawat kepada
Nabi Muhammad Saw, khususnya di bulan Rabiul awal. Shalawat merupakan bentuk
cinta dan penghormatan yang tinggi seorang hamba kepada Nabi Muhammad Saw.
Lebih dari itu, shalawat pada hakikatnya merupakan doa dan permohonan kepada Allah
SWT agar Nabi Muhammad Saw senantiasa dimuliakan dan diberikan syafaat di hari
kiamat.
‫ش‬ ‫ط‬
‫ ص لى الله تعالى وسلم عليه وزاده ش رفا و رك مااعلم‬,‫ والصلاة على نبينا سي د الأنام‬,‫أنه ي ل ب فى ه ذا ال هر كث رة ال يص ام‬
‫لدي ه‬.

Artinya: "Ketahuilah bahwa dianjurkan pada bulan ini (Rabiul Awwal) untuk
memperbanyak melakukan puasa sunnah dan membaca shalawat kepada pemimpin
umat Nabi Muhammad Saw”
Baca Juga
4 Hikmah Kelahiran Nabi Muhammad pada Hari Senin Bulan Rabiul Awal

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah


Pun sejatinya, memperbanyak membaca shalawat meningkatkan keimanan dan
ketakwaan kepada Allah swt. Hal ini karena shalawat merupakan bentuk pujian dan doa
kepada Nabi Muhammad saw, yang merupakan utusan Allah swt. Dengan
memperbanyak membaca shalawat, kita akan semakin dekat dengan Allah swt dan Nabi
Muhammad saw, sehingga keimanan dan ketakwaan kita akan semakin meningkat.
Selain itu, shalawat juga dapat mendatangkan ketenangan dan kebahagiaan dalam
hidup. Hal ini karena shalawat memiliki makna yang mendalam, yaitu memohon
keselamatan, kesejahteraan, dan kebahagiaan bagi Nabi Muhammad. Dengan membaca
shalawat, kita akan merasakan ketenangan dan kedamaian dalam hati, sehingga hidup
kita akan lebih bahagia.
Berikut adalah beberapa contoh shalawat yang bisa dibaca:
‫َع َل ُم َّم َع َل آ ُم َّم‬ ‫َا‬
‫لَّلُهَّم َص ِّل ى َح ٍد َو ى ِل َح ٍد‬

Allāhumma shalli ‘alā Muhammad wa ‘alā āli Muhammad


Kedua, shalawat Nabi yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw:
‫ُأ‬
‫الَّلُهَّم َص َع َلى ُم َحَّم ٍد َعْبِد َك َو َر ُسوِلَك الَّن اْل ِّم َو َع َلى آ ِلِه َو َص ْحِبِه َو َس ِّل ْم‬
‫ِب ِّي ِّي‬ ‫ِّل‬

Allāhumma shalli ‘alā Muhammad ‘abdika wa rasūlika an-nabiyyil ummiyyi wa ‘alā ālihi wa
shahbihi wa sallim.
Ketiga; shalawat Nabi yang dibaca pada hari Jumat:
‫َل ُم َّم َل آ ُم َّم َل ًة َك َل ًة َل َت‬
‫الَّلُهَّم َص ِّل َع ى َح ٍد َو َع ى ِل َح ٍد َص ا اِم َو َس اًم ا اًّم ا‬

Allāhumma shalli ‘alā Muhammad wa ‘alā āli Muhammad ṣalātan kāmilatan wa salāman
tāmman.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah
Kedua, puasa sunnah di bulan Rabiul Awal. Dalam Islam, berpuasa di hari kelahiran Nabi
Muhammad tidak dilarang, bahkan dianjurkan. Hal ini karena Nabi Muhammad sendiri
sering berpuasa di hari Senin, yang bertepatan dengan hari kelahirannya. Hal ini
sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Imam Muslim, di mana Nabi Muhammad
bersabda bahwa beliau dilahirkan, diutus, dan menerima wahyu pada hari Senin.
Hal ini terdapat dalam hadis riwayat Imam Muslim, Nabi bersabda:

‫َّى‬‫َو ْو ٌم ُت َأ ْو ُأ ْن َل َع َل‬ ‫َو َل ْن ْو ْو ْث ْي َق َل َذ َك ْو ٌم ُو ْد ُت‬


‫ِف يِه‬ ‫ِز‬ ‫ُبِعْث‬ ‫َي‬ ‫ِه‬ ‫ي‬ ‫ِف‬ ‫ُسِئ َع َص ِم َي ِم الِا َن ِن ا ا َي ِل‬

Artinya: "Nabi Saw ditanya mengenai puasa hari Senin. Beliau menjawab; Itu adalah hari
aku dilahirkan, pada hari itu aku diutus dan pada hari itu aku mendapatkan wahyu."
Berdasarkan kitab Kanz an-Najah wa s-Surur fi al-Ad’iyati allati Tasyrohu as-Shudur
memperbanyak berpuasa dan membaca shalawat di bulan Rabiul Awal adalah salah satu
cara untuk mengungkapkan rasa syukur atas kelahiran Nabi Muhammad. Ini adalah
tindakan ibadah yang dianjurkan dan dianggap sangat baik dalam Islam. Selain itu,
banyak umat Muslim juga mengadakan berbagai acara dan kegiatan keagamaan selama
bulan ini untuk mengenang dan merayakan kelahiran Nabi.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah
Ketiga, mengadakan maulid Nabi Muhammad Saw. Dalam kitab Al-Wasail fi Syarhis
Syamail, Imam As-Suyuthi menyebutkan beragam keutamaan dan keberkahan
memperingati Maulid Nabi. Salah satu keutamaannya adalah mendapatkan naungan
rahmat dari Allah dan para malaikat. Kata Imam Suyuthi, para malaikat mengelilingi
rumah, masjid, atau perkemahan yang dijadikan tempat peringatan Maulid Nabi. Hal ini
menunjukkan bahwa Allah mengutus para malaikat untuk memberikan perlindungan dan
mendoakan kebaikan bagi para penghuni tempat tersebut.
Selanjutnya, orang yang senantiasa mengadakan maulid Nabi, maka para malaikat
meminta ampunan dosa bagi penghuni tempat tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa
Allah memberikan kesempatan bagi para penghuni tempat tersebut untuk mendapatkan
pengampunan dosa dari-Nya.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah
Lebih dari itu, Allah menaungi penghuni tempat tersebut dengan rahmat dan keridhaan-
Nya. Hal ini menunjukkan bahwa Allah SWT akan memberikan keberkahan dan
kebahagiaan bagi para penghuni tempat tersebut. Imam Suyuthi menuturkan;
‫ال ِئ ُةذ ِل ا َب َت أ ِو ِس أ ِو‬ َ‫ّل ىَ ع َل ْي َس ّل َمَ إ ا‬ ‫ا‬ ‫ ا ب ْي ٍت ْو م ْس ِج ْو م َح ّل ٍةَ ِر ف‬
‫ِل‬
‫مِْن َ أ َ َ ٍد أ َ َ ق ُ َئ ِْي ِهم َْو ُد لنِّبَِي ص ّ َ اللهُ َ ِهو َ ِّل حَّفِتَا لَْم َ َك َ َك لْ ْي َ ا لَْم ْجَد َ َم‬
‫ُق‬ ‫َأ‬ ‫َكُة َأ‬
‫ َو َّم ا اْلُمَطَّو ْو َن ِب الُّنْو َيْع ْي‬، ‫ َو َع َّم ُهُم اللُه َتَعاَلى ِب الَّر ْح َم ِة َو ال ْضَو اِن‬، ‫ َو َص َّلِت اْلَم لَا ِئ َع َلى ْه َذ ِلَك اْلَم َك اِن‬، ‫اْلَم َحَّل َة‬
‫ِر ِن‬ ‫ِّر‬ ‫ِل‬
‫َل‬ ‫َّل‬ ‫َك َن‬ ‫َن َل‬ ‫َا َف َّن‬ ‫َل ْز َل‬ ‫َل َك َل‬
‫ِج ْب َر اِئ ْي َو ِم ْي اِئ ْي َو ِإ ْس َر اِف ْي َو ِع َر اِئ ْي َع َلْي ِهُم الَّس ل ُم ِإ ُهْم ُيَص ُّلْو َع ى َم ْن ا َس َب ًبا ِلِقَر اَء ِة َمْو ِلِد الَّنِب َص ى اللُه َع ْيِه‬
‫ِّي‬
‫َو َس َّل َم‬

Artinya: "Tidak ada rumah, masjid, atau tempat lain yang di dalamnya dibacakan kisah
kelahiran Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam kecuali malaikat mengelilingi
rumah, masjid, atau tempat tersebut. Malaikat juga mendoakan penduduk tempat
tersebut, dan Allah ta'ala melimpahkan rahmat dan ridha-Nya kepada mereka. Adapun
malaikat yang dikelilingi oleh cahaya, yaitu Jibril, Mikail, Israfil, dan Izrail alaihimus salam,
maka mereka mendoakan orang yang menjadi sebab dibacakannya kisah kelahiran Nabi
Muhammad shallallahu alaihi wa sallam."
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah
Sementara itu, dalam kitab Al-Tanbihatul Wajibat, KH. Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul
Ulama (NU), menjelaskan bahwa peringatan maulid Nabi Muhammad adalah perbuatan
yang tidak dilarang dalam Islam. Bahkan, banyak para imam dan ulama yang
menganjurkan agar senantiasa mengadakan peringatan maulid setiap bulan Rabiul Awal,
bulan kelahiran Nabi Muhammad .
Menurut KH. Hasyim Asy’ari, peringatan maulid yang dianjurkan para imam mazhab dan
ulama adalah kegiatan yang diisi dengan bacaan Al-Quran, kisah kemuliaan Nabi
Muhammad, disuguhi hidangan makanan, atau bahkan diiringi dengan tabuhan rebana.
Kegiatan-kegiatan tersebut tidak dilarang dalam Islam, asalkan dilakukan dengan
menjaga adab dan tidak mengandung unsur kemusyrikan atau bid’ah.
KH Hasyim Asy’ari menjelaskan bahwa peringatan maulid Nabi Muhammad bertujuan
untuk mengenang kelahiran dan mengagungkan kemuliaan beliau. Peringatan maulid
juga dapat menjadi sarana untuk mempererat tali persaudaraan sesama umat Islam.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah
‫‪Dengan melakukan amalan-amalan tersebut, kita dapat mengungkapkan rasa syukur‬‬
‫‪kita atas kelahiran Nabi Muhammad dan sekaligus meningkatkan keimanan dan‬‬
‫‪ketaqwaan kita kepada Allah. Kita berharap, Allah Swt senantiasa membimbing di jalan‬‬
‫‪yang lurus dan menjadikan kita umat Nabi Muhammad SAW yang sejati, yang kelak akan‬‬
‫‪mendapatkan syafaat dari beliau di akhirat. Amin‬‬
‫َب اَر َك اللُه ْي َو َل ُكْم ْي َهَذ ا اْل َيْو اْلَك ْي ‪َ ،‬و َنَفَع ْي َو ِا َي اُكْم َما ِف ْيِه الَأ َي ا َو أ ل ْك اْلَحِكْي ‪َ ،‬و َتَقَّبَل ِم ْي َو ِم ْنُكْم َج ِمْيَع‬
‫ِّن‬ ‫ِم‬ ‫ِت ِّذ ِر‬ ‫ِب‬ ‫ِن‬ ‫َأِم ِر ِم‬ ‫ِف‬ ‫ِل‬
‫َأ‬ ‫َذ‬ ‫َأ‬
‫ْع َم اِل َنا ِإ َّن ُه ُهَو اْلَحِكْي ُم اْلَعِل ْي ُم ‪ُ ،‬ق ْو ُل َق ْو ْي َه ا َو ْسَتْغِفُر اللَه ْي َو َل ُكْم ‪َ ،‬ف اْسَتْغِفُر ْو ُه ‪ِ ،‬ا َّن ُه ُهَو اْلَغُفْو ُر الَّر ِح ْي ُم‬
‫ِل‬ ‫ِل‬

‫‪Khutbah II‬‬
‫‪.‬‬ ‫‪.‬‬ ‫‪.‬‬
‫َاْلَح ْم ُد ِهلِل َح ْم ًد ا َكَم ا َأ َم َر َأ ْش َه ُد َأ ْن اَل ِا َلَه ِا اَّل اهلل َو ْح َد ُه اَل َش ِر ْي َك َلُه َو َأ ْش َه ُد َأ َّن ُم َح َّم ًد ا َع ْب ُد ُه َو َر ُس ْو ُلُه َو َح ِب ْي ُب ُه َو َخ ِل ْي ُلَُه اللهم‬

‫‪.‬‬
‫َص ِّل َو َس ِّلْم َع َلى َس ِّي ِد َن ا ُم َح َّم ٍد َو َع لَى َأ ِلِه َو َأ ْص َح اِب ِه َو َم ْن َكاَن َلُه ْم ِم َن الَّت اِب ِع ْي َن ‪َ ،‬ص اَل ًة َد اِئَم ًة ِب َد َو اِم الَّس َم َو اِت َو اَأْلْر ِض ْي َن َأ َّم ا‬

‫‪.‬‬ ‫‪.‬‬
‫َبْع ُد َف َي ا َأ ُّي َه ا اْلَح اِض ُر ْو َن اَّتُق وا اَهَّلل َح َّق ُتَق اِتِه َو َذ ُر ْو ا اْلَف َو اِح َش َم ا َظ َه َر ِم ْنَه ا َو َم ا َبَط َن َو َح اِف ُظ ْو ا َع َلى الَّط اَع ِة َو اْع َلُم ْو ا َأ َّن‬ ‫‪:‬‬
‫‪.‬‬ ‫‪.‬‬
‫اَهلل َأ َم َر ُكْم ِب َأ ْم ٍر َبَد َأ ِب َن ْف ِس ِه َو َث َنى ِب َم اَل ِئ َكِة اْلُم َس ِّبَح ِة ِب ُق ْد ِس ِه اللهم اْغ ِف ْر ِل ْلُم ْس ِلِم ْي َن َو اْلُم ْس ِلَم اِت َو اْلُم ْؤ ِم ِن ْي َن َو اْلُم ْؤ ِم َناِت َا َأْلْح َي اِء‬
‫‪.‬‬
‫ِم ْنُه ْم ِو اَأْلْم َو اِت اللهم اْد َف ْع َع َّنا اْلَب اَل َء َو اْلَغ اَل َء َو اْلَو َباَء َو اْلَف ْح َش اَء َو اْلُم ْن َكَر َو اْلَب ْغ َي َو الُّس ُي ْو َف اْلُم ْخ َت ِل َف َة َو الَّش َد اِئَد َو اْلِم َح َن ‪َ ،‬م ا‬

‫َظ َه َر ِم ْنَه ا َو َم ا َبَط َن ‪ِ ،‬م ْن َب َلِد َن ا َه َذ ا َخ اَص ًة َو ِم ْن ُب ْلَد اِن اْلُم ْس ِلِم ْي َن َع اَم ًة ‪ِ ،‬ا َّن َك َع َلى ُكِّل َش ْي ٍء َق ِد ْي ٌر ِع َب اَد اِهلل ‪ِ ،‬اَّن اَهلل َي ْأ ُم ُر ُكْم‬
‫‪.‬‬
‫ِب اْلَع ْد ِل َو اِاْل ْح َس اِن َو ِاْي َت اِء ِذ ْي اْلُق ْر َبى َو َي ْنَه ى َع ِن اْلَف ْح َش اِء َو اْلُم ْن َكِر َو اْلَب ْغ ِي ‪َ ،‬ي ِع ُظ ُكْم َلَع َّلُكْم َتَذ َّكُر ْو َن َف اْذ ُكُر ْو ا اَهلل اْلَع ِظ ْي َم‬
‫َي ْذ ُكُر ُكْم َو َلِذ ْكُر اِهلل َأ ْكَب ُر‬

‫‪Zainuddin Lubis, pegiatn kajian tafsir, tinggal di Ciputat‬‬


‫‪Editor: Muhammad Faizin‬‬
‫‪Kolomnis: Zainuddin Lubis‬‬
‫‪Tags‬‬
‫‪Khutbah‬‬ ‫‪Khutbah Jumat‬‬ ‫‪Maulid Nabi‬‬ ‫‪Rabiul Awal‬‬

Anda mungkin juga menyukai