Anda di halaman 1dari 5

KHUTBAH

Khutbah Jumat: Memuliakan Hari Asyura


dengan Puasa dan Santuni Yatim
Muhammad Syakir NF 
Jumat, 5 Agustus 2022 | 06:00 WIB

Naskah khutbah Jumat kali ini mengajak kepada khalayak untuk mengisi hari Asyura
dengan dengan anjuran-anjuran Nabi Muhammad saw. Dengan ini diharapkan kita semua
dapat memaksimalkan hari Asyura dengan memperbanyak ibadah.

Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas
atau bawah artikel ini (pada tampilan dekstop). Semoga bermanfaat! (Redaksi)

Khutbah I
‫ َأ ْشَهُد َاْن َلا ِاٰلَه َّلِا ا اللُه الَّس ِمْيُع اْلَبِدْيُع َوَأ ْشَهُد َاَّن َسِّيَدَنا َوَحِبْيَبَنا ُم َّمَح ًدا‬.‫ َاْل َحْمُد للِه اَّلِذْي َأ َمَرَنا ِبَأ َداِء الّشَراِئَع‬.‫َاْل َحْمُد للِه‬
.‫ لَاّٰلُهَّم َص ِّل َوَسِّلْم َوَباِرْك َعٰلى َسِّيِدَنا ُم َّمَح ٍد َوَعٰلى ٰاِلِه َوَاْص َحاِبِه َاْج َمِعْيَن َاَّم ا َبْعُد َفَياَأ ُّي َها اْل َحاِضُرْوَن‬.‫َعْبُدُه َوَرُسْوُلُه الَّص ِمُع‬

‫ْوُت َّلِا ا َوَأ ْنُتْم ُمْس ِلُمْوَن‬


‫ِاَّت ُقوا اللَه َحَّق ُتَقاِتِه َوَلا َتُم َّن‬.

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah swt,


Alhamdulillah, puji syukur ke Hadirat Allah swt yang telah senantiasa memberikan kita
kenikmatan mereguk iman, memeluk Islam, juga nikmat menjalani kehidupan dengan
sepenuh sehat wal afiat. Dengan semua itu, kita dipertemukan di tempat suci nan berkah
ini untuk beribadah kepada-Nya sebagai tanda syukur atas segala nikmat yang telah kita
terima dari-Nya.

Tak lupa, kita menghaturkan shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad saw., juga
kepada keluarganya, sahabatnya, tabi’in, dan juga kepada kita semua selaku umatnya. Amin
ya rabbal alamin.

Baca Juga:

Ini Penjelasan Ulama Perihal Waktu Pelaksaan Puasa Asyura

Sebagaimana sudah maklum, bahwa Allah swt memerintahkan kita untuk meningkatkan
kepatuhan kita dalam menaati aturan syariat yang telah dibuat-Nya, yaitu dengan
melaksanakan segala perintah wajib dan senantiasa terus berupaya menghindari sesuatu
yang Ia larang. Hal tersebut merupakan bentuk takwa kita kepada-Nya.

Dalam rangka meningkatkan ketakwaan itu, kita perlu untuk mengisi hari-hari kita, setiap
waktu yang kita terima untuk beribadah. Apalagi saat ini, kita sudah memasuki bulan
Muharram, bulan yang begitu dimuliakan Allah swt.

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah swt.


Allah swt berfirman dalam Al-Qur’an Surat At-Taubah ayat 36 berikut

‫ِاَّن ِعَّد َة الُّش ُهْوِر ِعْنَد الّٰلِه اْثَنا َعَشَر َشْهًرا ِفْي ِكٰتِب الّٰلِه َيْوَم َخَلَق الَّس ٰمٰو ِت َواْلَاْرَض ِمْنَهٓا َاْر َبَعٌة ُحُرٌۗم ٰذِلَك الِّدْيُن اْلَقِّيُم‬
‫ۙە َفَلا َتْظ ِلُمْوا ِفْيِهَّن َاْنُفَسُكْم َوَقاِتُلوا اْلُمْشِرِكْيَن َكۤاَّف ًة َك َما ُيَقاِتُلْوَنُكْم َكۤاَّف ًۗة َواْعَلُمْٓو ا َاَّن الّٰلَه َمَع اْلُمَّت ِقْيَن‬

Artinya, “Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana)
dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada
empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi
dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya
sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta
orang-orang yang takwa.”

Maksud haram pada ayat tersebut bukanlah haram dalam pengertian fiqih. Disebutkan
dalam kitab Tafsir As-Shawi, bahwa haram dalam ayat di atas adalah dimuliakan
(mu’azzhamah). Sementara empat bulan yang dimaksud adalah Rajab, Dzulqa’dah,
Dzulhijjah, dan Muharram. Bulan yang terakhir disebut ini memang istimewa. Di
dalamnya, terdapat hari Asyura, hari kesepuluh di bulan tersebut. Di hari itu, umat Islam
sangat disunnahkan untuk berpuasa.

‫ َأ ْفَضُل الِّص َياِم َبْعَد َرَمَضاَن َشْهُر اللِه‬:‫ َقاَل َرُسوُل اللِه َص َّلى الل َعَلْيِه َوَس َّل َم‬:‫ َقاَل‬،‫َعْن َأ ِبي ُهَرْيَرَة َرِضَي الل َعْنُه‬
‫ُه‬ ‫ُه‬
‫ رواه مسلم‬. ‫ َوَأ ْفَضُل الَّص لَاِة َبعَد الَفِر يَضِة َصلَاُة الَّل ْيِل‬،‫اْلُمَح َّر ُم‬

Artinya, “Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw bersabda: ‘Puasa
yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu Muharram, dan
shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim).

Hadits di atas menunjukkan betapa pentingnya berpuasa di bulan Muharram.


Tingkatannya hanya satu level di bawah puasa di bulan Ramadhan. Hal tersebut
menunjukkan arti bahwa puasa di bulan Muharram ini sangat dianjurkan. Dalam Kitab Al-
Minhaj fi Syarhi Shahih Muslim bin al-Hajjaj, Syekh Syarafuddin An-Nawawi
menerangkan, bahwa para ulama juga bersepakat akan kesunnahan puasa di hari Asyura.

Akan lebih sempurna lagi jika puasa pada hari kesepuluh di bulan Muharram ini juga
diikuti dengan puasa pada dua hari yang mengiringinya, yakni tanggal 9 dan tanggal 11
Muharram. Meskipun Nabi Muhammad saw tidak menjalankan puasa ini, tetapi dalam
haditsnya, beliau pernah menyampaikan keinginannya untuk melaksanakan puasa di
tanggal tersebut. Puasa di kedua hari ini juga menjadi pembeda dengan kaum Yahudi yang
sama-sama berpuasa di tanggal 10 Muharram.

Lebih dari itu, Imam Abil Laits dalam kitabnya Tanbihul Ghafilin, menyampaikan bahwa
puasa di hari Asyura ini dapat menghapus dosa setahun.

Jamaah Jumat yang berbahagia,

Selain berpuasa, di hari Asyura juga kita dianjurkan untuk menyantuni anak yatim.
Memang berbagi kepada mereka bisa kapan saja. Namun, di hari tersebut sangatlah
dianjurkan. Pasalnya, ada sebuah hadits Rasulullah saw 

‫ َوَمْن َصاَم َيْوَم َعاُشوَراَء ِمَن اْلُمَح َّر ِم‬، ‫َمْن َصاَم َيْوَم َعاُشوَراَء ِمَن اْلُمَح َّر ِم َأ ْعَطاُه الَّل ُه َتَعاَلى َثَواَب َعْشَرِة آلاِف َمَلٍك‬
‫ُأ‬
‫ َوَمْن َمَسَح َيَدُه َعَلى َرْأ ِس َيِتيٍم َيْوَم َعاُشوَراَء َرَفَع الَّل ُه‬، ‫ْعِطَي َثَواَب َعْشَرِة آَلاِف َحاٍّج َوُمْعَتِمٍر َوَعْشَرِة آلاِف َشِهيٍد‬
‫َتَعاَلى َلُه ِبُكِّل َشْعَرٍة َدَرَجًة‬

Artinya, “Barang siapa berpuasa para hari Asyura (tanggal 10) Muharran, niscaya Allah
akan memberikan seribu pahala malaikat dan pahala 10.000 pahala syuhada’. Dan
baragsiapa mengusap kepala anak yatim pada hari Asyura, niscaya Allah mengangkat
derajatnya pada setiap rambut yang diusapnya“.

Meskipun sanad hadits ini dhaif, tetapi karena berkaitan dengan keutamaan amal maka
boleh dijalankan. Sebagian ulama berpandangan bahwa mengusap kepala anak yatim yang
dimaksud bukan dalam arti sebenarnya. Lebih jauh, maksud dari kalimat tersebut adalah
menyantuni mereka.

Hal ini sejalan dengan Al-Qur’an surat Al-Balad mengenai anjuran untuk memberikan
santunan kepada anak yatim.

‫َاْو ِاْط َعاٌم ِفْي َيْوٍم ِذْي َمْسَغَبٍۙة َّي ِتْيًما َذا َمْقَرَبٍۙة َاْو ِمْسِكْيًنا َذا َمْتَرَبٍۗة‬. ‫َفُّك َرَقَبٍۙة‬
‫‪Artinya, “(yaitu) melepaskan perbudakan (hamba sahaya) (13), atau memberi makan‬‬
‫‪pada hari terjadi kelaparan (14), (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat (15),‬‬
‫”‪atau orang miskin yang sangat fakir (15).‬‬

‫‪Anak-anak yatim yang di sekitar kita harus menjadi prioritas untuk kita santuni. Sebab,‬‬
‫‪mereka adalah orang yang dekat dengan kita. Berbagi dengan mereka memberikan dua‬‬
‫‪keuntungan sekaligus, yaitu berbagi kemanfaatan sebagai satu keuntungan dan keuntungan‬‬
‫‪lainnya adalah menjaga silaturahim.‬‬

‫‪Jamaah Jumat yang berbahagia,‬‬


‫‪Oleh karena itu, mari kita isi hari Asyura dengan banyak-banyak beribadah kepada Allah‬‬
‫‪swt, khususnya berpuasa dan menyantuni anak yatim. Insya Allah, jika hal tersebut kita‬‬
‫‪lakukan, maghfirah atau ampunan Allah swt akan selalu menyertai kita.‬‬

‫‪Semoga kita semua diberikan kekuatan dan kesempatan untuk dapat melaksanakan‬‬
‫‪anjuran-anjuran tersebut. Dengan begitu, mudah-mudahan kita semua dapat selamat dunia‬‬
‫‪dan akhirat. Amin ya rabbal alamin.‬‬

‫َباَرَك اللُه ِلْي َوَلُكْم ِفي اْلُقْرٰاِن اْلَعِظْيِم َوَنَفَعِني َوِاَّي اُكْم ِبَما ِفْيِه ِمَن اْلٰاَياِت َوالِّذْكِر اْل َحِكْيِم َوَتَقَّب َل ِمِّنْي َوِمْنُكْم ِتَلاَوَتُه ِاَّن ُه‬

‫ُهَو الَّس ِمْيُع اْلَعِلْيُم‪َ .‬وَأ ْس َتْغِفُر اللَه اْلَعِظْيَم ِلْي َوَلُكْم َوِلَساِئِر اْلُمْس ِلِمْيَن َواْلُمْس ِلَماِت َفَيا َفْوَز اْلُمْس َتْغِفِر ْيَن َوَيا َن َجاَة الَّت اِئِبْيَن‬
‫‪Khutbah II‬‬
‫َاْل َحْمُد للِه اَّلِذْي َأ ْنَعَمَنا ِبِنْعَمِة اْلِاْيَماِن َواْلِاْس َلاِم ‪َ .‬والَّص َلاُة َوالَّس َلاُم َعٰلى َسِّيِدَنا ُم َّمَح ٍد َخْيِر اْلَأ َناِم ‪َ .‬وَعٰلى ٰاِلِه َوَأ ْص َحاِبِه‬
‫اْلِكَراِم ‪َ .‬أ ْشَهُد َاْن َلا ِاٰلَه َّلِا ا اللُه اْلَمِلُك اْلُقُّد ْوُس الَّس َلاُم َوَأ ْشَهُد َاَّن َسِّيَدَنا َوَحِبْيَبَنا ُم َّمَح ًدا َعْبُدُه َوَرُسْوُلُه َصاِحُب‬

‫‪.‬الَّش َرِف َواْلِإ ْحِتَراِم‬

‫َأ َّم ا َبْعُد‪َ .‬فَياَأ ُّي َها الَّن اُس ُأ ْوِصْيُكْم َوَنْفِسْي ِبَتْقَوى اللِه َفَقْد َفاَز اْلُمَّت ُقْوَن‪َ .‬فَقاَل اللُه َتَعاَلى ِاَّن اللَه َو َمَلاِئَكَتُه ُيَص ُّل ْوَن َعَلى‬
‫الَّن ِبِّي ٰيَأ ُّي َها اَّلِذْيَن ٰأَمُنْوا َص ُّل ْوا َعَلْيِه َو َس ِّلُمْوا َتْس ِلْيًما‪ .‬لَاّٰلُهَّم َص ِّل َوَسِّلْم َعٰلى َسِّيِدَنا ُم َّمَح ٍد َو َعٰلى ٰأِل َسِّيِدَنا ُم َّمَح ٍد َك َما َص َّل ْيَت‬
‫َعٰلى َسِّيِدَنا ِاْبَراِهْيَم َوَباِرْك َعٰلى َسِّيِدَنا ُم َّمَح ٍد َوَعٰلى ٰاِل َسِّيِدَنا ُم َّمَح ٍد َك َما َباَرْك َت َعٰلى َسِّيِدَنا ِاْبَراِهْيَم َوَعٰلى ٰاِل َسِّيِدَنا ِاْبَراِهْيَم‬
‫‪ْ.‬في اْلَعاَلِمْيَن َّنِا َك َحِمْيٌد َمِجْيٌد‬

‫لَاّٰلُهَّم َواْرَض َعِن اْل ُخَلَفاِء الَّر اِشِدْيَن‪َ .‬وَعْن َاْص َحاِب َنِبِّيَك َاْج َمِعْيَن‪َ .‬والَّت اِبِعْبَن َوَتاِبِع الَّت اِبِعْيَن َو َتاِبِعِهْم ِاٰلى َيْوِم الِّدْيِن‪.‬‬
‫لَاّٰلُهَّم اْغِفْر ِلْلُمْس ِلِمْيَن َواْلُمْس ِلَماِت َواْلُمْؤِمِنْيَن َواْلُمْؤِمَناِت ‪ .‬لَاّٰلُهَّم اْدَفْع َعَّن ا اْلَغَلاَء َواْلَوَباَء َوالَّط اُعْوَن َواْلَاْمَراَض َواْلِفَتَن َما‬

‫ُّد‬
‫َلا َيْدَفُعُه َغْيُرَك َعْن َبَلِدَنا ٰهَذا ِاْنُدْوِنْيِس َّي ا َخاَّص ًة َوَعْن َساِئِر ِبَلاِد اْلُمْس ِلِمْيَن َعاَّم ًة َيا َرَّب اْلَعاَلِمْيَن‪َ .‬رَّب َنا ٰاِتَنا ِفي الُّد ْنَيا‬
‫‪َ.‬حَسَنًة َو ِفي اْلٰاِخَرِة َحَسَنًة َو ِقَنا َعَذاَب الَّن اِر‬

‫ِعَباَد اللِه ِاَّن اللَه َيْأ ُمُر ِباْلَعْدِل َواْلِاْح َساِن َوَيْنَه ى َعِن اْلَفْح َشاِء َواْلُمْنَكِر‪َ .‬يِعُظُكْم َلَعَّل ُكْم َتَذَّك ُرْوَن‪َ .‬فاْذُكُروا اللَه اْلَعِظْيَم‬
‫‪َ  ‬يْذُكْرُكْم‪َ .‬و اْش ُكُرْوُه َعٰلى ِنَعِمِه َيِزْدُكْم‪َ .‬وَلِذْكُر اللِه َاْك َبُر‬

‫‪Ustadz Syakir NF, alumnus Pondok Buntet Pesantren Cirebon‬‬

‫‪Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan‬‬
‫‪informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.‬‬

‫‪TAGS:
Asyura‬‬ ‫
‬ ‫‪10 Muharram‬‬

Anda mungkin juga menyukai