Anda di halaman 1dari 3

RAMADHAN

Khutbah Jumat: Ancaman bagi Orang yang Nekat Batalkan Puasa


Ramadhan
Sunnatullah  Kamis, 30 Maret 2023 | 17:00 WIB

Teks khutbah berikut ini mengajak kepada para jamaah Jumat untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt,
khususnya di bulan yang sangat mulia ini, yaitu bulan Ramadhan. Bulan diwajibkannya puasa kepada kita semua, dan berdosa orang-orang
yang tidak berpuasa, atau membatalkannya dengan sengaja tanpa alasan yang tepat.

Khutbah Jumat saat ini bjudul, “Khutbah Jumat: Ancaman bagi Orang yang Nekat Batalkan Puasa Ramadhan”. Untuk mencetak naskah
khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini (pada tampilan desktop). Semoga bermanfaat!

Khutbah I

‫ الَعِلْيُم اَّلِذْي َلاَيْخَفى َعَلْيِه‬،‫ َاْلَغِنُّي اَّلِذْي َلِم َتَزْل َس َحاِئُب ُجْوِدِه َتِسُّح اْل َخْيَراِت ُكَّل َوْقٍت َوَأ َواٍن‬،‫ َوُمَضاِعِف اْل َحَسَناِت ِلَذِوي اْلِاْيَماِن َواْلِاْح َساِن‬،‫َاْل َحْمُد ِللِه َواِسِع اْلَفْض ِل َواْلِاْح َساِن‬

‫ َوَأ ْش ُكُرُه ُشْكًرا َنَناُل ِبِه ِمْنُه‬،‫ َأ ْح َمُدُه ُحْمًدا َيُفْوُق اْلَعَّد َواْل ُحْس َباِن‬.‫ َاْل َكِرْيِم اَّلِذْي َتَأ َّذ َن ِباْلَمِزْيِد ِلَذِوي الُّش ْكَراِن‬،‫ َاْلَحُّي اْلَقُّي ْوِم اَّلِذْي َلاَتِغْيُض َنَفَقاُتُه ِبَمِّر الُّد ُهْوِر َواْلَأ ْزَماِن‬،‫َخَواِطُر اْل َجَناِن‬
‫َمَواِهَب الِّرْض َواِن‬

‫ َوَأ ْشَهُد َأ َّن ُمَحَّمًدا َعْبُدُه‬.‫ َعاِلُم الَّظ اِهِر َوَما اْنَطَوى َعَلْيِه اْل َجَناِن‬،‫ َوُمْبِرُز ُكِّل َمْن ِس َواُه ِمَن اْلَعَدِم ِاَلى اْلِوْجَداِن‬،‫َأ ْشَهُد َأ ْن َلاِاَلَه َّلِا ا الله َوْحَدُه َلا َشِرْيَك َلُه َداِئُم اْلُمْلِك َوالُّس ْلَطاِن‬

‫ َصَّلى اللُه َعَلْيِه َوَعَلى َأ ِلِه َوَأ ْص َحاِبِه َأ ْهِل الِّص ْدِق َواْلِاْح َساِن‬.‫ َنِبٌّي َرَفَع اللُه ِبِه اْلَحَّق َحَّتى اَّتَضَح َواْس َتَباَن‬،‫َوَرُسْوُلُه َوِخْيَرُتُه ِمْن َنْوِع اْلِاْنَساِن‬

Baca Juga:
Khutbah Jumat: Lima Keistimewaan bagi Umat Islam di Bulan Ramadhan

‫َّا‬ ‫َّن‬ ‫َّق‬ ‫َّت‬ ‫َّل‬ ‫َأ ُّي‬ ‫َأ‬ ‫ُأ‬ ‫َأ ُّي‬ ‫َأ َّم‬
‫ َيا َأ ُّي َها اَّلِذيَن آَمُنوا اَّتُقوا الَّل َه َحَّق ُتَقاِتِه َولا َتُم َّن‬:‫ َقاَل اللُه َتَعاَلى ِفْي ِك اَتِبِه اْل َكِرْيِم‬.‫ ِباْمِتَثاِل َأ َواِمِرِه َواْج ِتَناِب َنَواِهْيِه‬،‫ َأ ُّي َها اْلِاْخ َواُن ُأ ْوِصْيُكْم َوِاَياَي ِبَتْقَوى اللِه َوَطاَعِتِه‬،‫َأ َّم ا َبْعُد‬
‫وُت ِإ لَّا‬
×
‫َوَأ ْنُتْم ُمْس ِلُموَن‬

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah


Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah swt yang telah mempertemukan kita semua dengan bulan Ramadhan, untuk kembali merasakan
ibadah puasa selama satu bulan ini. Mudah-mudahan kita bisa benar-benar menjaga dan istiqamah dalam menjalankannya, sehingga
menjadi wasilah untuk meningkatkan ketakwaan kepada-Nya. Shalawat dan salam semoga terus mengalir kepada junjungan kita semua,
Nabi Muhammad saw, beserta para sahabat, keluarga, dan pengikutnya yang mulia.

Pada kesempatan ini, Khatib berwasiat kepada diri sendiri, keluarga, sahabat, dan semua jamaah yang turut hadir pada pelaksanaan shalat
Jumat ini, untuk terus meningkatkan takwa dan memantapkan iman kepada Allah swt, karena satu-satunya bekal yang bisa
menyelamatkan kita semua di akhirat adalah ketakwaan kepada-Nya.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah


Bulan Ramadhan merupakan bulan yang paling tepat bagi kita semua untuk kembali menyucikan diri dari segala sifat-sifat tercela yang
selama ini ada dalam diri kita semua, serta menjadi momen yang tepat untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt, yaitu dengan
cara berpuasa. Sebab, tujuan utama di balik diwajibkan puasa adalah untuk meningkatkan ketakwaan, sebagaimana ditegaskan dalam Al-
Qur’an, Allah swt berfirman:

‫َيا َأ ُّي َها اَّلِذيَن آَمُنوا ُكِتَب َعَلْيُكُم الِّص َياُم َك َما ُكِتَب َعَلى اَّلِذيَن ِمْن َقْبِلُكْم َلَعَّل ُكْم َتَّت ُقوَن‬

Baca Juga:
Khutbah Jumat: Hikmah dan Berkah Bulan Ramadhan
Artinya, “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar
kamu bertakwa.” (QS Al-Baqarah: 183).

Kewajiban puasa sebagaimana dijelaskan dalam surat di atas, harus benar-benar kita jaga dengan benar. semua hal-hal yang bisa
membatalkan puasa harus kita hindari, apalagi membatalkan puasa dengan sengaja. Orang yang tidak memiliki alasan yang dibenarkan
dalam syariat Islam, tidak boleh hukumnya untuk tidak puasa. Ia akan berdosa dan memiliki kewajiban untuk menggantinya.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah


Terdapat enam orang yang diperbolehkan untuk tidak puasa dalam Islam, yaitu:
1. orang yang bepergian dengan radius perjalanan yang diperbolehkan untuk qashar shalat;
2. orang sakit;
3. orang tua yang tidak berdaya (jompo);
4. wanita hamil;
5. orang yang tercekik haus; dan
6. wanita menyusui.

Selain enam golongan di atas, orang tidak boleh hukumnya untuk membatalkan puasa dengan sengaja dan nekat tanpa alasan yang
dibolehkan dalam hukum Islam. Bahkan, toh sekalipun suatu saat ia mengganti (qadha') puasa yang telah ditinggalkan di bulan Ramadhan,
tidak bisa setara dengan satu puasa di bulan Ramadhan tersebut. Berkaitan dengan hal ini, Nabi saw bersabda:

‫َمْن َأ ْفَطَر َيْوًما ِمْن َرَمَضاَن ِفى َغْيِر ُرْخ َصٍة َرَّخ َصَها الَّل ُه َعَّز َوَجَّل َلُه َلْم َيْقِض َعْنُه ِإَو ْن َصاَم الَّد ْهَر ُكَّلُه‬

Artinya, “Barangsiapa tidak puasa satu hari di bulan Ramadhan tanpa adanya keringanan yang Allah 'azza wa jalla berikan kepadanya,
maka tidak akan bisa menjadi ganti darinya, sekalipun ia berpuasa selama satu tahun.” (HR Abu Hurairah).

Syekh Abdurrauf Al-Munawi dalam kitab Faidhul Qadir menjelaskan maksud puasa qadha' tidak bisa menjadi pengganti dari puasa satu
hari di bulan Ramadhan yang ditinggalkan, yaitu bahwa satu hari puasa di bulan Ramadhan tidak sama keutamaannya dibanding dengan
puasa di selain Ramadhan sekalipun puasa terus menerus.

Hal itu disebabkan, dosa tidak puasa satu hari di bulan Ramadhan tidak akan bisa hilang, sementara puasa qadha' yang dilakukan di luar
Ramadhan tidak bisa menyamai keutamaan puasa di bulan Ramadhan.
Karena itu, sangat rugi orang-orang yang tidak puasa atau dengan sengaja membatalkan puasa di bulan Ramadhan tanpa alasan yang
×dibenarkan dalam syariat Islam. Sebab, qadha' puasa yang dilakukan di luar Ramadhan tidak bisa setara keutamaan dan keberkahannya
dengan hari-hari di bulan Ramadhan.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah


Orang yang dengan nekat membatalkan puasanya di bulan Ramadhan akan mendapatkan ancaman dan siksaan yang sangat pedih di
akhirat. Mereka akan digantung tubuhnya, dan dari mulutnya akan keluar darah. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Rasulullah saw
dalam sebuah hadits, yaitu:

: ‫ ُقْلُت‬.‫ ُثَّم اْنُطِلَق ِبى ِإَف َذا َأ َنا ِبَقْوٍم ُمَعَّلِقيَن ِبَعَراِقيِبِهْم ُمَشَّق َقٌة َأ ْش َداُقُهْم َتِسيُل َأ ْش َداُقُهْم َدًما‬، ‫ َبْيَنا َأ َنا َناِئٌم ِإ ْذ َأ َتاِنى َرُجلَاِن َفَأ َخَذا ِبَضْبَعَّى‬:‫َعْن َأ بي ُأ َماَمَة َقاَل َسِمْعُت َرُسوَل الَّل ِه َيُقوُل‬

‫ َهُؤلَاِء اَّلِذيَن ُيْفِطُروَن َقْبَل َت ِحَّلِة َصْوِمِهْم‬:‫َمْن َهُؤلَاِء؟ َقاَل‬

Artinya, “Dari Abu Umamah berkata, ‘Aku mendengar Rasulullah saw bersabda: ‘Pada saat aku tidur, aku bermimpi didatangi dua orang
malaikat membawa pundakku. Kemudian mereka membawaku, saat itu aku mendapati suatu kaum yang bergantungan tubuhnya, dari
mulutnya yang pecah keluar darah. Aku bertanya: ‘Siapa mereka?’ Ia menjawab: ‘Mereka adalah orang-orang yang berbuka puasa sebelum
diperbolehkan waktunya berbuka puasa’.” (HR An-Nasa’i).

Terakhir, mari kita jaga puasa kita di bulan Ramadhan ini. Jangan sampai dengan sengaja kita batalkan, karena hal itu sangat merugikan
kita semua, dan ancamannya sangat pedih dari Allah swt. Selain dari sesuatu yang membatalkan, mari kita jaga juga dari hal-hal yang bisa
menghilangkan pahala puasa, agar puasa yang kita jalani tidak hanya menghasilkan lapar dan dahaga. Adapun sesuatu yang bisa
menghilangkan pahala puasa adalah sebagaimana disebutkan oleh Nabi saw, yaitu:
‫ َواْلَيِمْيُن اْلَكاِذَبُة‬،‫ َوالَّنْظُر ِبالَّش ْهَوِة‬، ‫ َواْلَكِذُب‬،‫ والَّنِمْيَمُة‬،‫ الِغْيَبُة‬:‫َخْمٌس ُيفِطْرَن الَّص اِئ َم‬

Artinya, “Lima hal yang bisa membatalkan pahala orang berpuasa, yaitu: (1) membicarakan orang lain; (2) mengadu domba; (3) berbohong;
(4) melihat dengan syahwat; dan (5) sumpah palsu”. (HR Ad-Dailami).

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah


Demikian Khutbah Jumat tentang ancaman bagi orang yang membatalkan puasa Ramadhan dengan sengaja. Semoga kita semua termasuk
orang-orang yang bisa mengambil keuntungan dan memaksimalkan ibadah di bulan Ramadhan ini, dan tidak termasuk golongan orang-
orang yang menyia-nyiakannya. Sekali lagi Khatib mengingatkan untuk terus meningkatkan kualitas ketakwaan kepada Allah swt, sebab
hanya dengan ketakwaan seseorang bisa selamat di dunia dan akhirat.

‫ َأ ُقْوُل‬،‫ َوَتَقَّبَل ِمِّنْي َوِمْنُكْم َجِمْيَع َأ ْعَماِلَنا ِإ َّنُه ُهَو اْل َحِكْيُم اْلَعِلْيُم‬، ‫ َوَنَفَعِنْي َوِاَياُكْم ِبَما ِفْيِه ِمَن الَّص َلاِة َوالَّص َدَقِة َوِتَلاَوِة اْلُقْرَاِن َوَجِمْيِع الَّط اَعاِت‬،‫َباَرَك اللُه ِلْي َوَلُكْم ِفْي َهَذا اْلَيْوِم اْل َكِرْيِم‬

‫ ِاَّنُه ُهَو اْلَغُفْوُر الَّرِحْيُم‬،‫ َفاْس َتْغِفُرْوُه‬،‫َقْوِلْي َهَذا َوَأ ْس َتْغِفُر اللَه ِلْي َوَلُكْم‬

Khutbah II

،‫ َأ ْكَرِم اْلَأ َّو ِلْيَن َواْلَأ ِخِرْيَن‬،‫ َوَأ ْشَهُد َأ َّن ُمَحَّمًدا َعْبُدُه َوَرُسْوُلُه َوَحِبْيُبُه َوَخِلْيُلُه‬.‫ ِاَلٌه َلْم َيَزْل َعَلى ُكِّل َشْي ٍء َوِكْيًلا‬،‫ َأ ْشَهُد َأ ْن َلاِاَلَه َّلِا ا الله َوْحَدُه َلا َشِرْيَك َلُه‬.‫َاْل َحْمُد ِللِه َحْمًدا َك َما َأ َمَر‬

‫ َصَلاًة َداِئَمًة ِبَدَواِم الَّس َمَواِت َواْلَأ ْرِض ْيَن‬،‫ اللهم َصِّل َوَسِّلْم َعَلى َسِّيِدَنا ُمَحَّمٍد َوَعلَى َأ ِلِه َوَأ ْص َحاِبِه َوَمْن َكاَن َلُهْم ِمَن الَّتاِبِعْيَن‬.‫َاْلَمْبُعْوِث َرْح َمًة ِلْلَعاَلِمْيَن‬

. ‫ َوَحاِفُظْوا َعَلى الَّط اَعِة َوُحُضْوِر اْل ُجْمَعِة َواْل َجَماَعِة َوالَّص ْوِم َوَجِمْيِع اْل ْأَم ُمْوَراِت َواْلَواِج َباِت‬.‫ َفَيا َأ ُّي َها اْل َحاِضُرْوَن اَّتُقوا الَّل َه َحَّق ُتَقاِتِه َوَذُرْوا اْلَفَواِحَش َما َظَهَر ِمْنَها َوَما َبَطَن‬:‫َأ َّم ا َبْعُد‬
‫ ِِإَّن الَّل َه َوَملاِئَكَتُه ُيَص ُّل وَن َعَلى الَّن ِبِّي َيا َأ ُّي َها اَّلِذيَن آَمُنوا َص ُّل وا َعَلْيِه َوَس ِّلُموا َتْس ِليمًا‬.‫ َوَثَنى ِبَمَلاِئَكِة اْلُمَسِّبَحِة ِبُقْدِسِه‬.‫َواْعَلُمْوا َأ َّن اللَه َأ َمَرُكْم ِبَأ ْمٍر َبَدَأ ِبَنْفِسِه‬

‫اللهم َصِّل َعَلى َسِّيِدَنا ُمَحَّمٍد َوَعَلى َأ ِل َسِّيِدَنا ُمَحَّمٍد َك َما َص َّلْيَت َعَلى َسِّيِدَنا ِاْبَراِهْيَم َوَعَلى َأ ِل َسِّيِدَنا ِاْبَراِهْيَم َوَباِرْك َعَلى ِاْبَراِهْيَم َوَعَلى َأ ِل َسِّيِدَنا ُمَحَّمٍد َك َما َباَرْك َت َعَلى َسِّيِدَنا ِاْبَراِهْيَم َوَعَلى‬
‫ِء‬ ‫ِا‬ ‫ِا‬
‫ اللهم اْدَفْع َعَّنا اْلَبَلاَء َواْلَغَلاَء َواْلَوَباَء َواْلَفْح َشاَء‬. ‫ اللهم اْغِفْر ِلْلُمْس ِلِمْيَن َواْلُمْس ِلَماِت َواْلُمْؤِمِنْيَن َواْلُمْؤِمَناِت َاْلَأ ْح َيا ِمْنُهْم ِواْلَأ ْمَواِت‬.‫َأ ِل َسِّيِدَنا ْبَراِهْيَم ِفْي الَعاَلِمْيَن َّنَك َحِمْيٌد َمِجْيٌد‬
‫ ِاَّنَك َعَلى ُكِّل َشْي ٍء َقِدْيٌر‬،‫ ِمْن َبَلِدَنا َهَذا َخاَصًة َوِمْن ُبْلَداِن اْلُمْس ِلِمْيَن َعاَمًة‬،‫ َما َظَهَر ِمْنَها َوَما َبَطَن‬،‫َواْلُمْنَكَر َواْلَبْغَي َوالُّس ُيْوَف اْلُمْخ َتِلَفَة َوالَّش َداِئَد َواْلِمَحَن‬

‫ َفاْذُكُرْوا اللَه اْلَعِظْيَم َيْذُكُرُكْم َوَلِذْكُر اللِه َأ ْك َبُر‬.‫ َيِعُظُكْم َلَعَّل ُكْم َتَذَّك ُرْوَن‬، ‫ ِاَّن اللَه َيْأ ُمُرُكْم ِباْلَعْدِل َواْلِاْح َساِن َوِاْيَتاِء ِذْي اْلُقْرَبى َوَيْنَه ى َعِن اْلَفْح َشاِء َواْلُمْنَكِر َواْلَبْغِي‬،‫ِعَباَد اللِه‬

Ustadz Sunnatullah, Pengajar di Pondok Pesantren Al-Hikmah Darussalam Durjan Kokop Bangkalan Jawa Timur.

Anda mungkin juga menyukai