Anda di halaman 1dari 7

KEMULIAAN RAMADHAN

(Bagian ke-1)
Oleh :
Dr. H. Syarif Husain, S.Ag. M.Si

.‫الص َيا َم ِ َِل ْجلِ التَّ ْق هوى‬ِ ٰ ‫ َوفَ َر َض عَلَ ْينَا‬،‫َالْ َح ْمدُ ه ٰ ِِّلل َج َع َل َر َمضَ َان َشه ًْرا ُم َب َار ًًك‬
. ‫ َو َأ ْشهَدُ َأ َّن ُم َح َّمدً ا َع ْبدُ ُه َو َر ُس ْو ُ ُٰل‬،ُ‫َشيْ َك َٰل‬ ِ َ ‫هللا َو ْحدَ ُه ََل‬ ُ ‫َأ ْشهَدُ َأ ْن ََل ا ه َٰل ا ََّل‬
ِ ِ
.‫َص ِب ِه َأهْلِ التُّ هقى َوالْ َو هٰف‬ ْ َ ‫ َوعَ هٰل أ ِ ِٰل َو‬،‫َال هلٰهُ َّم َص ِ ٰل َو َس ِ ٰ ْل عَ هٰل َس ِ ٰي ِدَنَ َم َح َّم ٍد الْ ُم ْج َت هٰب‬
.‫هللا َو َطا َعتِ ِه فَقَدْ فَ َاز َم ِن اتَّقَى‬ ِ ‫ِس ِبتَ ْق َوى‬ ْ ِ ‫ ُأ ْو ِص ْي ُ ُْك َون َ ْف‬،‫ فَ َيا َأُّيُّ َا الْ ُم ْس ِل ُم ْون‬، ُ‫َأ َّما ب َ ْعد‬
،‫الش ْي َط ِان َّالرجِ ْ ِْي‬ َّ ‫ َأع ُْو ُذ ِِب ِهلل ِم َن‬: ‫هللا تَ َع هاٰل ِ ِْف ِك َتا ِب ِه الْ َك ِر ْ ِي‬ ُ ‫فَقَا َل‬
‫الص َيا ُم َ َمَك ُكتِ َب عَ َٰل‬ ِ ٰ ‫ َ َۤي َأُّيُّ َا َّ ِاَّل ْي َن هء َمنُوا ُكتِ َب عَلَ ْي ُ ُُك‬.‫هللا َّالر ْ هْح ِن َّالر ِح ْ ِْي‬ ِ ‫ب ِْس ِم‬
‫َّ ِاَّليْ َن ِم ْن قَ ْب ِل ُ ُْك لَ َعلَّ ُ ُْك تَتَّ ُق ْو َن‬
Hadirin Jama’ah Jum’at Rahimakumullah
Al-hamdulillah kita panjatkan puji dan syukur ke-Hadirat Allah
Swt., yang telah mengabulkan do’a yang sering kita panjatkan sejak
bulan Rajab :
‫ان‬ َ ‫ََوََب َ ِل ْغ َن‬
ََ َ‫اَر َمض‬ َ ‫ََو‬
َ ‫ََش ْع َب َان‬ َ ‫ََب ِركََْلَ َناَ َِف‬
َ ‫ََر َج َب‬ ََ ‫َاللَّهُ َّم‬
Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta
pertemukanlah kami (sampaikanlah umur kami) dengan bulan
Ramadhan.
Dengan Qudrat dan Iradat-Nya, kita sedang beraktivitas pada
hari jum’at pertama di bulan suci Ramadhan 1442 H. Shalawat serta
salam semoga tetap tercurah kepada nabi akhir zaman Muhammad

1
Saw., beserta keluarganya dan para sahabatnya yang setia dan ta’at
mengikuti sunnahnya hingga yaumil akhir nanti.
Saya selaku khatib pada kesempatan ini mengajak kepada hadirin
sekalian, marilah kita senantiasa meningkatkan keimanan dan
ketaqwaan kita kepada Allah Swt., dengan sebenar-benarnya taqwa,
melaksanakan segala perintah-Nya dan meninggalkan segala bentuk
larangan-Nya.
Hadirin Kaum Musimin Rahimakumullah,
Pada setiap kesempatan Rasulullah Saw., berkhutbah pada bulan
Ramadhan, Beliau senantiasa menyampaikan bahwa bulan Ramadhan
adalah bulan penuh keberkahan (Syahrul Mubarak) dan bulan penuh
kemuliaan, sebagaimana dalam salah satu sabdanya :

‫هللا عَ َٰل َخلْ ِق ِه‬


ِ ِ‫هللا َوفَضْ ُ ُُل عَ َٰل َسائِ ِر الشُ ه ُْو ِر َكفَضْ ل‬
ِ ‫َر َمضَ ُان َشه ُْر‬

Ramadhan adalah bulan Allah. Keutamaannya dibanding bulan-


bulan lain adalah bagaikan keutamaan Allah dibanding dengan
makhluk-makhluk-Nya.
Begitu tinggi kemuliaan bulan suci Ramadhan dibanding dengan
bulan-bulan lainnya laksana kemuliaan Allah dengan seluruh
makhluk-Nya. Bahkan dalam hadits yang lain Beliau menegasklan
pula bahwa senadainya umatku tahu tentang keutamaan-keutamaan
yang ada pada bulan Ramadhan, pasti umatku akan berharap bahwa
semua bulan dalam setahun adalah bulan ramadhan seluruhnya.

‫َوقَدْ دََنَ َشه ُْر َر َمضَ َان لَ ْو ي َ ْع َ ُل الْ ِع َبا ُد َما ِ ِْف َر َمضَ َان لَتَ َمنَّ ْت ُا َّم ِِت َا ْن يَ ُك ْو َن َس نَ ًة‬

2
Ramadhan telah tiba, seandainya para hamba Allah mengetahui
terhadap apa-apa yang ada dalam Ramadhan, maka umatku pasti
berharap agar bulan ini tetap ada selama setahun penuh.
Kaum Muslimin Rahimakumullah,
Membahas tentang kemuliaan Ramadhan, tentu tak akan lepas dari
kemuliaan ibadah fardhu di dalamnya, yakni pelaksanaan ibadah puasa.
Ibadah puasa ini merupakan pelaksanaan dari salah satu rukun Islam.
Puasa diwajibkan pada orang-orang yang beriman dan telah memenuhi
syatrat wajibnya. Ibadah puasa ini merupakan ibadah yang sangat mulia
dikarenakan ibadah satu-satunya yang bebas dari interpensi siapapun
dari makhluk Allah di muka bumi. Begitu juga bahwa ibadah puasa ini
sangat rahasia, sehingga kerahasiaanya hanya diketahui oleh si pelaku
dan Allah saja. Pahala orang berpuasa akan diperoleh langsung bagi si
pelaku tanpa dijelaskan berapa kali lipat ganjaran pahalanya, akan tetapi
cukup ditegaskan oleh Allah dalam hadits Qudsi :
‫فَانَّه َُِِل ََو َأَنَ َ َأ ْج ِزيَ ِب َِه‬
Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.
ِ
Disebutkan pula bahwa puasa itu adalah perisai, maksudnya adalah
perisai dari godaan hawa nafsu yang menggiring kepada batalnya puasa
seperti makan, minum dan syahwat. Dengan berpuasa kita akan
mendapat dua kebahagiaan, yakni bahagia pada saat berbuka puasa (Idul
Fitri) dan kebahagaiaan yang kedua pada saat bertemu dengan
Tuhannya pada hari kiamat.
Kemuliaan bulan Ramadhan yang lainnya adalah, bahwa orang-
orang yang melakukan ibadah puasa, dijamin akan mendapat ampunan
dari Allah Swt., sebagaimana sabdanya ;

‫َم ْن َصا َم َر َمضَ َان ِايْ َماَنً َوا ْح ِت َس ًاِب غُ ِف َر َ ُٰل َما تَقَ َّد َم ِم ْن َذنْ ِب ِه‬

3
Barang siapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan
dan penuh perhitungan (harap), maka akan diampuni dosa-dosanya
yang telah lalu.

Kaum Muslimin Jama’ah Jum’at Rahimakumullah,


Dari kedua hadits tentang kemuliaan Ramadhan, dan bagi yang
melaksanakan ibadah di dalamnya akan mendapatkan keutamaan dari
kemuliaan puasa tersebut, dengan syarat harus melakukan :
Pertama, dilakukan dalam keadaan beriman kepada Allah Swt.
Ketahuilah oleh kita semua, bahwa kalimat iman dalam kontek
hadits tersebut adalah meyakini dan membenarkan bahwa janji Allah
kepada orang yang melakukan ibadah puasa akan mendapatkan pahala
dan ganjaran berlipat ganda, adalah benar adanya.
Kedua, Ihtisab.
Ihtisab dalam pemahaman hadits tersebut adalah dengan penuh
perhitungan dan kehati-hatian (ihtiyat) dalam menjalankannya serta
dilaksanakan dengan penuh harap akan adanya kebaikan-kebaiakan dari
Allah Swt. Misalnya ia berhati-hati apabila sedang berpuasa, takut
menggunjing kekurangan dan kesalahan orang lain. Perilaku orang yang
berpuasa memiliki rasa takut karena berkurangnya nilai pahala, maka
ihtisab disini mengandung pengertian juga bahwa orang yang berpuasa
tidak mau berbohong, ia selalu menjaga lidah dari ghibah, fitnah,
namimah (adu domba), serta menjaga anggota badan dari melakukan
maksiat.
Menghindarkan diri dari perbuatan hasad, iri, dan dengki terhadap
sesama. Sehingga apabila semua perbuatan tersebut sudah tercermin,
maka ia akan mendapatkan kemuliaan tersebut dan dibebaskannya dari
dosa-dosa. Akan tetapi, seandainya ada seseorang melakukan puasa
namun perbuatan-perbuatan maksiat tersebut dilakukannya juga, maka ia

4
termasuk kategori orang yang sia-sia, sebagaimana sabda Rasulullah
Saw :

ٍ ِ ‫َ َْك ِم ْن َص‬
‫اِئ لَي َْس َ ُٰل ِم ْن ِص َيا ِم ِه ِا ََّل الْ ُج ْو ُع َوالْ َع َطش‬
Betapa banyak orang yang berpuasa tapi tidak mendapat secuil
apapun dari puasanya kecuali hanya lapar dan dahaga.

Hadirin Jama’ah Jum’at Rahimakumullah

Dengan telah datangnya bulan suci Ramadhan ini, maka


manfaatkanlah dan jadikanlah bahwa Ramadhan kali ini seolah-olah
Ramdhan terakhir bagi kita, yang selanjutnya kita akan menghadap
Allah Rabbul ‘Alamin. Dengan demikian, kita akan memanfaatkan
kedatangan bulan Ramadhan ini sebaik-baikanya. jangan sampai
Ramdhan berlalu tapi kita tidak menadapatkan kebaikan di dalamnya.
Rugi besar orang yang berjumpa dengan Ramadhan tapi tidak mau
beribadah dan meningkatklan amal shaleh :
‫من ُح ِرم خيها فقدحرم‬
Barang siapa yang tidak mendapatkan kebaikannya, sungguh ia
tidak mendapatkan kebaikan, (lepas dan sia-sia)

Kaum Muslimin Jama’ah Jum’at Rahimakumullah


Sejatinya puasa itu bukan hanya menahan diri dari perkara yang
membatalkan puasa seperti halnya makan dan minum saja, akan tetapi
hakikat puasa itu menghindari perkara yang sia-sia dan tidak berguna,
sebagaimana sabda Rasulullah Saw.:
‫الص َيا ُم ِم َن الل َّ ْغ ِو َو َّالرفَ ِث‬
ِ ٰ ‫ ان َّ َما‬،‫الُّش ِب‬ ِ ْ ‫الص َيا ُم ِم َن ْ َاِل‬
ْ ُّ ‫ك َو‬ ِ ٰ ‫لَي َْس‬
ِ
5
Bukanlah hakikat puasa itu menahan dari makan dan minum
saja. Akan tetapi hakikat puasa meninggalkan perkara yang sia-sia
dan ucapan yang tidak baik. (HR. Ibnu Khuzaimah)

Berdasarkan keterangan-keterangan, baik dari al-Qur’an maupun al-


Hadits tentang keutamaan dan kemuliaan Ramadhan, dengan semangat
rohani yang mumpuni, mari kita isi bulan suci Ramadhan ini dengan
amal ibadah, baik yang fardhu maupun yang sunnah dengan penuh
kekhusukan dan memaksimalkan amaliah di dalamnya. Semoga kita
dapat menggapai ridha dan syurga-Nya. Dijauhkan dari sifat dan
perilaku maksiat yang dapat mengurangi bahkan menghilangkan pahala
puasa, dan mendapatkan tujuan akhir dari puasa, yakni meraih predikat
manusia bertaqwa.
Amin ya Rabbal Alamiin.

‫ َون َ َف َع ِ ِْن َوا ََّي ُ َْك ِب َما ِف ْي ِه ِم َن ْاِل ََي ِت َوا َِّٰل ْك ِر‬،‫هللا ِ ِْل َولَ ُ ُْك ِِف الْ ُق ْرأ ِن الْ َع ِظ ْ ِْي‬ ُ َ‫َِب َرك‬
،‫ك َذن ٍْب‬ ٰ ِ ُ ‫هللا ِ ِْل َولَ ُ ُْك ِ َو ِل َسائِ ِر الْ ُم ْس ِل ِم ْ َْي ِم ْن‬
َ ‫ َأقُ ْو ُل َما ت َ ْس َم ُع ْو َن َو َأ ْس َت ْغ ِف ُر‬.‫الْ َح ِك ْ ِْي‬
‫فَ ْاس تَ ْغ ِف ُر ْو ُه ان َّ ُه ه َُو ْال َغ ُف ْو ُر َّالر ِحْي‬
ِ
‫اخلطبة الثانية‬
.‫هللا الْ َمتِ ْ ِْي‬ ِ ِ‫َالْ َح ْمدُ ِ َّ ِّلل َّ ِاَّل ْي َأ َم َرَنَ ِ ِْب َِل ِ ٰ َّتا ِد َو ْا َِل ْعتِ َصا ِم ِ َِب ْبل‬
.‫ ا ََّي ُه ن َ ْع ُبدُ َوا َّ َُيه ن َ ْس تَ ِع ْ ُْي‬،ُ‫َشيْ َك َٰل‬ ِ َ ‫هللا َو ْحدَ ُه ََل‬ ُ َّ‫َأ ْشهَدُ َأ ْن ََل ا َ َٰل اَل‬
ِ ِ ِ
.‫ َالْ َم ْب ُع ْو ُث َر ْ َْح ًة لِلْ َعالَ ِ ِم ْ َْي‬،‫َو َأ ْشهَدُ َأ َّن ُم َح َّمدً ا َع ْبدُ ُه َو َر ُس ْو ُ ُٰل‬
.‫َاللَّهُ َّم َص ِ ٰل عَ َٰل ُم َح َّم ٍد َوعَ َٰل أ ِ ِٰل َو َأ َْصَا ِب ِه َأ ْ َْج ِع ْ َْي‬

6
‫هللا َما ْاس َت َط ْع ُ ُْت َو َسا ِرع ُْوا ا َٰل َم ْغ ِف َر ِة َر ِ ٰب الْ َعالَ ِم ْ َْي‪.‬‬ ‫ِع َبا َد هللا‪ِ ......،‬ات َّ ُقوا َ‬
‫ِ‬
‫هللا َو َم َالئِ َكتَ ُه يُ َصل ُّ ْو َن عَ َٰل النَّ ِ ِ ٰب‪ََ ،‬ي َأُّيُّ َا َّ ِاَّل ْي َن َءا َمنُ ْوا َصل ُّ ْوا عَلَ ْي ِه َو َس ِلٰ ُم ْوا‬ ‫ا َّن َ‬
‫ِ‬
‫ت َ ْس ِل ْي ًما‪.‬‬
‫َاللَّهُ َّم َص ِ ٰل َو َس ِ ٰ ْل َو َِب ِركْ عَ َٰل ُم َح َّم ٍد َوعَ َٰل أ ِ ِٰل َو َأ َْصَا ِب ِه َوقَ َرابَتِ ِه َو َأ ْز َواجِ ِه َو ُذ ِٰر ََّيتِ ِه‬
‫َأ ْ َْج ِع ْ َْي‪.‬‬
‫ُْص ْاَل ْس َال َم َوالْ ُم ْس ِل ِم ْ َْي‪،‬‬ ‫َاللَّهُ َّم َأ ْص ِل ْح َ ِْج ْي َع ُو ََل َة الْ ُم ْس ِل ِم ْ َْي‪َ ،‬وان ُ ِ‬
‫ُّش ِك ْ َْي َو َأعْلِ َ َِك َمتَ َك ِا َٰل ي َ ْو ِم ٰ ِال ْي ِن‪َ .‬اللَّهُ َّم ا ْغ ِف ْر لِلْ ُم ْس ِل ِم ْ َْي‬ ‫ِْل الْ َك َف َر َة َوالْ ُم ْ ِ‬ ‫َو َأه ِ ِ‬
‫ِ‬ ‫ات َوالْ ُم ْؤ ِم ِن ْ َْي َوالْ ُم ْؤ ِمنَ ِ‬ ‫َوالْ ُم ْس ِل َم ِ‬
‫ات ْا َِل ْح َيا ِء ِمْنْ ُ ْم َو ْا َِل ْم َو ِات‪ ،‬ان ََّك قَ ِريْ ٌب ُمجِ ْي ُب‬
‫ِ‬
‫اِض الْ َحا َجا ِت‪َ .‬رب َّ َنا أتِ َنا ِِف الُّ نْ َيا َح َس َن ًة َو ِِف اِل ِخ َر ِة َح َس َن ًة َو ِقنَا‬ ‫الَّ َع َو ِات َو ََي قَ ِ َ‬
‫عَ َذ َاب النَّ ِار‪.‬‬
‫هللا يَأْ ُم ُرُ َْك ِِبلْ َعدْ لِ َو ْاَل ْح َس ِان َوايتَأئِ ِذي الْ ُق ْر ََب‬ ‫هللا‪ ،‬ا َّن َ‬ ‫ِع َبا َد ِ‬
‫ِ‬
‫َويَْنْ َىى َع ِن الْ َف ْحشَ أ ِء َوالْ ُمن َك ِر َوالْ َب ْغ ِي ِ ي َ ِع ُظ ُ ُْك لَ َع ِلَّ ُ ُْك ت ََذكَّ ُر ْو َن‪.‬‬
‫هللا الْ َع ِظ ْ َْي ي َ ْذ ُك ْرُ َْك‬ ‫فَ ْاذ ُك ُروا َ‬
‫َوا ْدع ُْو ُه ي َْس تَجِ ْب لَ ُ ُْك‬
‫هللا َأ ْك َ ُب‪.‬‬
‫َو َ َِّل ْك ُر ِ‬

‫‪Palembang. 15 April 2021‬‬

‫‪7‬‬

Anda mungkin juga menyukai