Anda di halaman 1dari 4

1/1/2020 Khutbah Akhir Tahun: Muhasabah 6 Sifat yang Dibenci Allah

KHUTBAH

Khutbah Akhir Tahun: Muhasabah 6 Sifat yang Dibenci Allah


Jumat 27 Desember 2019 07:45 WIB

"Dunia berjalan membelakangi kita, sedangkan akhirat berjalan menghampiri kita" (al-Hadits)

Khutbah I

َ ‫ َو َﺧ َذ َل َﻣ ْن ﺷَﺎ َء ِﻣ ْن ﺧ َْﻠ ِﻘ ِﮫ ﺑِ َﻣ ِﺷ ْﯾﺋَﺗِ ِﮫ َو‬،‫ﺿ ِﻠ ِﮫ َو َﻛ َر ِﻣ ِﮫ‬


.‫ﻋ ْد ِﻟ ِﮫ‬ ْ َ‫ِي َوﻓﱠﻖَ َﻣ ْن ﺷَﺎ َء ِﻣ ْن ﺧ َْﻠ ِﻘ ِﮫ ﺑِﻔ‬ ْ ‫ا َ ْﻟ َﺣ ْﻣ ُد ِ ِ اﻟﱠذ‬
‫ َو َﻻ َﺣ ﱠد َو َﻻ ُﺟﺛﱠﺔَ َو َﻻ‬،ُ‫ﺷﺑِ ْﯾﮫَ َو َﻻ ِﻣﺛْ َل َو َﻻ ﻧِ ﱠد ﻟَﮫ‬ َ ‫ َو َﻻ‬،ُ‫َوأ َ ْﺷ َﮭ ُد أ َ ْن َﻻ ِإ ٰﻟﮫَ ِإ ﱠﻻ ﷲُ َو ْﺣ َدهُ َﻻ ﺷ َِرﯾ َْك ﻟَﮫ‬
ُ‫ﺻ ِﻔﯾﱡﮫ‬ َ ‫و‬،َُ ‫ﺳ ْوﻟُﮫ‬ ُ ‫ﻋ ْﺑ ُدهُ َو َر‬ َ ‫ﻋ ِظ ْﯾ َﻣﻧَﺎ َوﻗَﺎﺋِ َدﻧَﺎ َوﻗُ ﱠرة َ أ َ ْﻋﯾُﻧِﻧَﺎ ُﻣ َﺣ ﱠﻣدًا‬ َ ‫ َوأ َ ْﺷ َﮭ ُد أ َ ﱠن‬.ُ‫ﺿﺎ َء ﻟَﮫ‬
َ ‫ﺳ ِﯾّ َدﻧَﺎ َو َﺣ ِﺑ ْﯾﺑَﻧَﺎ َو‬ َ ‫أ َ ْﻋ‬
،ُ‫ﺻ ْﺣ ِﺑ ِﮫ َو َﻣ ْن َو َاﻻه‬ َ ‫ﻋﻠَﻰ آ ِﻟ ِﮫ َو‬ َ ‫ َو‬،ِ‫ﻋ ْﺑ ِد ﷲ‬ َ ‫ﺳ ِﯾّ ِدﻧَﺎ ُﻣ َﺣ ﱠﻣ ِد ﺑ ِْن‬َ ‫ﻋﻠَﻰ‬ َ ‫ﺎر ْك‬ ِ َ‫ﺳﻠﱠ َم َوﺑ‬َ ‫ﺻ ِّل َو‬ َ ‫ اَﻟﻠﮭم‬.ُ‫َو َﺣ ِﺑ ْﯾﺑُﮫ‬
‫ﺻ ْﯾ ُﻛ ْم َوﻧَ ْﻔ ِﺳ ْﻲ‬ ِ ‫ ﻓَﺈِ ِﻧّﻲ أ ُ ْو‬،ُ‫ أ َ ﱠﻣﺎﺑَ ْﻌد‬.ِ ‫ َو َﻻ َﺣ ْو َل َو َﻻ ﻗُ ﱠوة َ إِ ﱠﻻ ﺑِﺎ‬،‫ﺎن إَﻟَﻰ ﯾَ ْو ِم ْاﻟ ِﻘﯾَﺎ َﻣ ِﺔ‬ ٍ ‫ﺳ‬ َ ‫َو َﻣ ْن ﺗَﺑِﻌَ ُﮭ ْم ﺑِﺈِ ْﺣ‬
‫ت‬ْ ‫س ﱠﻣﺎ ﻗَ ﱠد َﻣ‬ ٌ ‫ظ ْر ﻧَ ْﻔ‬ ُ ‫ﯾٓﺎَﯾﱡ َﮭﺎ اﻟﱠ ِذﯾْنَ ٰا َﻣﻧُوا اﺗﱠﻘُوا ﱣ َ َو ْﻟﺗ َ ْﻧ‬:ٰ ‫ﻲ ِ ْاﻟﻌَ ِظﯾ ِْم ْاﻟﻘَﺎﺋِ ِل ﻓِ ْﻲ ُﻣ ْﺣ َﻛ ِم ِﻛﺗَﺎﺑِ ِﮫ‬ ّ ‫ﷲ ْاﻟﻌَ ِﻠ‬
ِ ‫ﺑِﺗ َ ْﻘ َوى‬
(١٨ :‫)ﺳورة اﻟﺣﺷر‬١٨ َ‫ِﻟﻐَ ۚ ٍد َواﺗﱠﻘُوا ﱣ َ ۗا ﱠِن ﱣ َ َﺧ ِﺑﯾ ٌْر ۢ ِﺑ َﻣﺎ ﺗ َ ْﻌ َﻣﻠُ ْون‬

ُ‫َﻣﻌَﺎ ِﺷ َر ْاﻟ ُﻣ ْﺳ ِﻠ ِﻣﯾْنَ َر ِﺣ َﻣ ُﻛ ُم ﷲ‬


Dalam ayat ini, Allah subhanahu wa ta’ala memerintahkan kepada kita untuk bertakwa dan
berinstrospeksi diri. Masing-masing dari kita hendaknya selalu berpikir dan mencermati apa yang
telah dipersiapkan untuk akhiratnya kelak. Jika telah berbuat baik dan beramal shalih, maka
hendaknya kita memuji Allah subhanahu wa ta’ala atas kemurahan-Nya, dan
tetap istiqamah(konsisten) dalam kebaikan itu sepanjang hidup kita. Namun jika kita masih berbuat
maksiat, maka hendaknya kita tinggalkan semua maksiat, beristighfar (memohon ampun), dan
memperbaiki hati, karena di akhirat kelak tidaklah bermanfaat harta dan keturunan serta apa pun
jua kecuali orang-orang yang memasuki kehidupan akhirat dengan hati yang bersih.

Saudara-saudaraku seiman,

Di akhirat kelak, seseorang akan dihisab dan dimintai pertanggungjawaban atas pendengaran,
penglihatan dan hatinya, sebagaimana ia akan dihisab atas apa yang dilakukan oleh seluruh
anggota badannya. Oleh karena hati adalah pemimpin anggota badan, maka perbuatan-perbuatan
anggota badan sejatinya mencerminkan apa yang ada dalam hati. Jika hati baik, maka anggota
badan menjadi baik. Dan jika hati rusak, maka rusaklah anggota badan.

Hadirinyang berbahagia,
Dalam kesempatan ini, kita akan membahas enam sifat yang dibenci oleh Allah subhanahu wa
ta’ala. Marilah kita berintrospeksi dan bermuhasabah, apakah hati kita sudah bersih dan terhindar
dari enam sifat tersebut, ataukah sebaliknya, justru enam sifat yang dibenci oleh Allahsubhanahu
wa ta’ala tersebut tertanam kuat dan bercokol di hati kita. Na’udzu billahi min dzalik.

Ibnu Hibban meriwayatkan dalam hadits shahih dari sahabat Abu Hurairah radliyallahu
‘anhubahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

‫ﻋﺎ ِﻟ ٍـم ِﺑﺄ َ ْﻣ ِر اﻟ ﱡد ْﻧﯾَﺎ‬


َ ‫ﺎر‬ ٍ ‫ق ِﺟﯾﻔَ ٍﺔ ِﺑﺎﻟﱠﻠ ْﯾ ِل ِﺣ َﻣ‬
ِ ‫ﺎر ِﺑﺎﻟﻧﱠ َﮭ‬ ِ ‫ﺳ ﱠﺧﺎ ٍﺑ ِﺑ ْﺎﻷ َ ْﺳ َوا‬
َ ٍ‫ي ٍ َﺟ ﱠواظ‬
ّ ‫ظ ِر‬َ ‫ض ُﻛ ﱠل َﺟ ْﻌ‬
ُ ‫ﷲ ﯾُ ْﺑ ِﻐ‬ َ ‫ِإ ﱠن‬
( َ‫ﺻ ِﺣ ْﯾ ٌﺢ َر َواهُ اﺑ ُْن ِﺣﺑﱠﺎن‬َ ‫ْث‬ ِ ْ‫َﺟﺎ ِھ ٍل ﺑِﺄ َ ْﻣ ِر ا‬
ٌ ‫ﻵﺧ َرةِ ) َﺣ ِدﯾ‬
Dalam hadits di atas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan bahwa Allahsubhanahu
wa ta’ala membenci seseorang yang memiliki enam sifat berikut ini:
https://islam.nu.or.id/post/read/114956/khutbah-akhir-tahun--muhasabah-6-sifat-yang-dibenci-allah 1/4
1/1/2020 Khutbah Akhir Tahun: Muhasabah 6 Sifat yang Dibenci Allah

1. ٍ ‫ي‬ َ ‫َﺟ ْﻌ‬


ّ ‫ظ ِر‬

Yakni orang yang takabbur atau sombong. Sombong ada dua macam.

Pertama, menolak kebenaran yang disampaikan oleh orang lain padahal ia tahu bahwa hal itu
benar, dikarenakan penyampai kebenaran lebih muda usianya, lebih miskin hartanya, lebih rendah
status sosialnya atau karena hal lain. Padahal fir’aun tidaklah binasa kecuali karena sifat
takabburnya. Fir’aun telah melihat sekian banyak mu’jizat Nabi Musa ‘alaihissalam, namun ia tidak
beriman kepada Nabi Musa ‘alaihissalam. Haman, perdana menteri Fir’aun ketika itu berkata
kepada Fir’aun: “Jika engkau beriman kepada Musa, maka engkau akan kembali menjadi hamba
yang menyembah, padahal selama ini engkau sudah menjadi tuhan yang disembah.” Demikian
pula Bani Isra’il yang diutus kepada mereka Nabi Isa ‘alaihissalam. Setelah mereka melihat
mu’jizat Nabi Isa ‘alaihissalam, tidak ada yang membuat mereka tidak beriman kecuali sifat
takabbur mereka. Mereka selalu mengatakan bahwa jika mereka beriman, maka akan lenyaplah
kehormatan dan kekuasaan mereka. Demikian pula Abu Lahab dan tokoh-tokoh kafir Quraisy,
setelah mereka melihat mu’jizat al-Qur’an dan mengakui bahwa al-Qur’an tidak seperti puisi dan
prosa yang mereka kenal, tidak ada yang membinasakan mereka dan membuat mereka tidak
beriman kecuali sifat takabbur mereka.

Jenis takabbur yang kedua adalah merendahkan orang lain. Seseorang yang memiliki sifat
takabbur jenis kedua ini dalam hatinya, ia akan menganggap dirinya memiliki keistimewaan lebih
atas orang lain sehingga melihat dirinya dengan pandangan kesempurnaan dan penuh kebaikan.
Dia melupakan bahwa itu semua adalah anugerah yang Allah berikan kepadanya.

2. ٍ‫َﺟ ﱠواظ‬

Yaitu seseorang yang rakus dan gandrung untuk mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya
dengan niat yang tidak benar dan didorong kecintaannya yang sangat besar terhadap harta. Ia
tidak peduli dari mana harta itu ia peroleh, apakah dari sumber yang halal ataukah haram. Dengan
itu, ia bertujuan untuk memenuhi keinginan hawa nafsunya yang haram dan membanggakan diri di
hadapan para hamba yang lain.

3. ِ ‫ب ِﺑ ْﺎﻷَﺳ َْوا‬
‫ق‬ ٍ ‫ﺳ ﱠﺧﺎ‬
َ

Artinya orang yang karena kerakusan dan kegandrungannya pada harta, ia memperbanyak
omongan dengan tujuan supaya bisa mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya. Ia tidak peduli
apakah omongannya halal ataukah haram.

4. ‫ِﺟﯾﻔَ ٍﺔ ِﺑﺎﻟﻠﱠ ْﯾ ِل‬

Menjadi bangkai di malam hari. Yakni menghabiskan seluruh waktu malamnya untuk tidur. Ia tidak
peduli untuk melakukan shalat sama sekali.

5. ِ ‫ﺎر ِﺑﺎﻟﻧﱠ َﮭ‬


‫ﺎر‬ ٍ ‫ِﺣ َﻣ‬

https://islam.nu.or.id/post/read/114956/khutbah-akhir-tahun--muhasabah-6-sifat-yang-dibenci-allah 2/4
1/1/2020 Khutbah Akhir Tahun: Muhasabah 6 Sifat yang Dibenci Allah

Menjadi keledai di siang hari. Yakni yang ia pikirkan hanya bagaimana bisa memakan berbagai
menu makanan dan banyak menikmati berbagai kemewahan hidup. Dengan sebab itu, ia lalai
melakukan hal-hal yang Allah wajibkan kepadanya.

6. ‫ﻋﺎ ِﻟ ٍـم ِﺑﺄ َ ْﻣ ِر اﻟ ﱡد ْﻧﯾَﺎ َﺟﺎ ِھ ٍل ِﺑﺄ َ ْﻣ ِر ْاﻵ ِﺧ َر ِة‬


َ

Mengetahui perkara dunia namun bodoh mengenai perkara akhirat. Yakni mengetahui bagaimana
cara mencari dan mengumpulkan harta, akan tetapi tidak memiliki pengetahuan mengenai bagian
ilmu agama yang fardlu ‘ain untuk dipelajari, yang disebut para ulama dengan istilah ‫ِﻋ ْﻠ ُم اﻟ ِ ّدﯾ ِْن‬
ِ‫ي‬
ّ ‫( اﻟﺿ ُﱠر ْو ِر‬ilmu agama yang pokok). Padahal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallamtelah bersabda:

‫)ر َواهُ اﺑ ُْن َﻣﺎ َﺟﮫ َو ْاﻟﺑَ ْﯾ َﮭ ِﻘ ﱡ‬


(‫ﻲ‬ َ ‫ﻋﻠَﻰ ُﻛ ِّل ُﻣ ْﺳ ِﻠ ٍم‬ َ ‫ب ْاﻟ ِﻌ ْﻠ ِم ﻓَ ِر ْﯾ‬
َ ٌ‫ﺿﺔ‬ َ
ُ َ‫طﻠ‬
Maknanya: “Mencari ilmu agama yang pokok (ilmu agama yang dasar) hukumnya adalah fardlu
‘ain bagi setiap muslim (laki-laki dan perempuan),” (HR Ibnu Majah dan al-Baihaqi).

ُ‫َﻣﻌَﺎ ِﺷ َر ْاﻟ ُﻣ ْﺳ ِﻠ ِﻣﯾْنَ َر ِﺣ َﻣ ُﻛ ُم ﷲ‬


Di akhir khutbah, khatib mengutip mutiara nasihat Sayyidina Ali bin Abi Thalib karramallahu
wajhah yang mengingatkan kepada kita semua bahwa kehidupan dunia adalah waktu untuk
beramal, dan semua yang kita lakukan di dunia ini akan kita pertanggungjawabkan di akhirat:

ِ ‫ ﻓَ ُﻛوﻧُوا ِﻣ ْن أ َ ْﺑﻧ‬، َ‫اﺣ َدةٍ ِﻣ ْﻧ ُﮭ َﻣﺎ ﺑَﻧُون‬


‫َﺎء‬ ِ ‫ َو ِﻟ ُﻛ ِّل َو‬،ً‫اﻵﺧ َرة ُ ُﻣ ْﻘ ِﺑﻠَﺔ‬
ِ ‫ت‬ ِ َ‫ارﺗ َ َﺣﻠ‬ ِ َ‫ارﺗ َ َﺣﻠ‬
ْ ‫ َو‬،ً‫ت اﻟ ﱡد ْﻧﯾَﺎ ُﻣ ْد ِﺑ َرة‬ ْ
َ َ‫ﺎب َوﻻ‬
‫ﻋ َﻣ ٌل‬ ٌ ‫ﺳ‬َ ‫ًاﺣ‬
ِ ‫ﻏد‬ َ ‫ َو‬،‫ﺎب‬ َ ‫ﺳ‬ َ ‫ﻋ َﻣ ٌل َوﻻَ ِﺣ‬ ِ ‫ َوﻻَﺗ َ ُﻛوﻧُوا ِﻣ ْن أ َ ْﺑﻧ‬،‫اﻵﺧ َر ِة‬
َ ‫ ﻓَﺈِ ﱠن اﻟﯾَ ْو َم‬،‫َﺎء اﻟ ﱡد ْﻧﯾَﺎ‬ ِ
Maknanya: “Dunia berjalan membelakangi kita, sedangkan akhirat berjalan menghampiri kita.
Masing-masing dari dunia dan akhirat memiliki anak-anaknya. Maka jadilah bagian dari anak-anak
akhirat (senantiasa mementingkan kehidupan akhirat) dan janganlah menjadi bagian dari anak-
anak dunia (selalu mementingkan kehidupan dunia yang sementara), karena hari ini (kehidupan
dunia) adalah waktunya beramal dan tidak ada hisab, sedangkan besok (kehidupan akhirat)
adalah waktunya mempertanggungjawabkan amal, dan bukan waktunya beramal,”(Diriwayatkan
oleh al-Bukhari dalam Shahih al-Bukhari)

‫ إِﻧﱠﮫُ ُھ َو ْاﻟﻐَﻔُ ْو ُر ﱠ‬،ُ‫ ﻓَﺎ ْﺳﺗ َ ْﻐ ِﻔ ُر ْوه‬،‫ﷲ ِﻟ ْﻲ َوﻟَ ُﻛ ْم‬


‫اﻟر ِﺣ ْﯾ ُم‬ َ ‫أَﻗُ ْو ُل ﻗَ ْو ِﻟ ْﻲ ٰھ َذا َوأ َ ْﺳﺗ َ ْﻐ ِﻔ ُر‬
Khutbah II

‫ﺷ ُر ْو ِر أ َ ْﻧﻔُ ِﺳﻧَﺎ َو ِﻣ ْن‬ ُ ‫ َوﻧَﻌُ ْوذُ ﺑِﺎ ِ ِﻣ ْن‬،ُ‫إِ ﱠن ْاﻟ َﺣ ْـﻣ َد ِ ِ ﻧ َْﺣ َﻣ ُدهُ َوﻧَ ْﺳﺗ َ ْﻐ ِﻔ ُرهُ َوﻧَ ْﺳﺗ َ ِﻌ ْﯾﻧُﮫُ َوﻧَ ْﺳﺗ َ ْﮭ ِد ْﯾ ِﮫ َوﻧَ ْﺷ ُﻛ ُره‬
َ ‫ﻋ ٰﻠﻰ‬
‫ﺳ ِﯾّ ِدﻧَﺎ‬ َ ‫ﺳ َﻼ ُم‬ ‫ﺻ َﻼة ُ َواﻟ ﱠ‬ ‫ َواﻟ ﱠ‬،ُ‫ِي ﻟَﮫ‬ َ ‫ﺿ ِﻠ ْل ﻓَ َﻼ ھَﺎد‬ ْ ُ‫ﺿ ﱠل ﻟَﮫُ َو َﻣ ْن ﯾ‬ ِ ‫ َﻣ ْن ﯾَ ْﮭ ِد ﷲُ ﻓَ َﻼ ُﻣ‬،‫ت أ َ ْﻋ َﻣﺎ ِﻟﻧَﺎ‬ ِ ‫ﺳ ِﯾّﺋَﺎ‬
َ
، َ‫ت ْاﻟ ُﻣؤْ ِﻣﻧِﯾْن‬ ِ ‫ﻋ ْن أ ُ ﱠﻣ َﮭﺎ‬ َ ُ‫ﻲ ﷲ‬ َ ‫ﺿ‬ َ ‫ﻋ ٰﻠﯨﺈِ ْﺧ َواﻧِ ِﮫ اﻟﻧﱠ ِﺑ ِﯾّﯾْنَ َو ْاﻟ ُﻣ ْر‬
ِ ‫ َو َر‬، َ‫ﺳ ِﻠﯾْن‬ َ ‫و‬،َ ‫ق ْاﻟ َو ْﻋ ِد ْاﻷ َ ِﻣﯾ ِْن‬
ِ ‫ﺻﺎ ِد‬‫ُﻣ َﺣ ﱠﻣ ِد ِن اﻟ ﱠ‬
‫ﻋ ِن ْاﻷ َ ِﺋ ﱠﻣ ِﺔ‬ َ ‫ﻲ ٍ َو‬ َ ‫ﻋﺛْ َﻣﺎنَ َو‬
ّ ‫ﻋ ِﻠ‬ ُ ‫ أ َ ِﺑ ْﻲ ﺑَ ْﻛ ٍر َو‬، َ‫اﻟرا ِﺷ ِدﯾْن‬
ُ ‫ﻋ َﻣ َر َو‬ ‫ﺎء ﱠ‬ ِ َ‫ﻋ ْن ْاﻟ ُﺧﻠَﻔ‬ َ ‫ َو‬، َ‫اﻟطﺎ ِھ ِرﯾْن‬‫ت ﱠ‬ ِ ‫َوآ ِل ْاﻟﺑَ ْﯾ‬
. َ‫ﺻﺎ ِﻟ ِﺣﯾْن‬‫ﺎء َواﻟ ﱠ‬ َ ‫ﻲ ِ َوأ َ ْﺣ َﻣ َد َو‬
ِ َ‫ﻋ ِن ْاﻷ َ ْو ِﻟﯾ‬ ّ ‫ﺷﺎﻓِ ِﻌ‬ ‫ أَﺑِ ْﻲ َﺣﻧِ ْﯾﻔَﺔَ َو َﻣﺎ ِﻟكٍ َواﻟ ﱠ‬، َ‫ْاﻟ ُﻣ ْﮭﺗ َ ِدﯾْن‬

َ ‫ ۤ َوا ْﻋﻠَ ُﻣ ْوا أ َ ﱠن‬،ُ‫ﻲ ِ ْاﻟﻌَ ِظﯾ ِْم ﻓَﺎﺗﱠﻘُ ْوه‬


‫ﷲ‬ ّ ‫ﷲ ْاﻟﻌَ ِﻠ‬ ِ ‫ﺻ ْﯾ ُﻛ ْم َوﻧَ ْﻔ ِﺳ ْﻲ ِﺑﺗ َ ْﻘ َوى‬ ِ ‫ أ ُ ْو‬، َ‫ﻓَﯾَﺎ أَﯾﱡ َﮭﺎ ْاﻟ ُﻣ ْﺳ ِﻠ ُﻣ ْون‬،ُ‫أ َ ﱠﻣﺎ ﺑَ ْﻌد‬
‫ﻋﻠَﻰ‬ َ َ‫ﺻﻠﱡ ْون‬ َ ُ‫ا ﱠِن ﱣ َ َو َﻣ ٰﻠﯨ َﻛﺗ َﮫٗ ﯾ‬:‫ﻋ ٰﻠﻰ ﻧَ ِﺑ ِﯾّ ِﮫ ْاﻟ َﻛ ِرﯾ ِْم ﻓَﻘَﺎ َل‬ َ ‫ﺳ َﻼ ِم‬ ‫ﺻ َﻼ ِة َواﻟ ﱠ‬ ‫ أ َ َﻣ َر ُﻛ ْم ِﺑﺎﻟ ﱠ‬،‫ﻋ ِظﯾ ٍْم‬ َ ‫أ َ َﻣ َر ُﻛ ْم ِﺑﺄ َ ْﻣ ٍر‬
َ ‫ﻋ ٰﻠﯨﺂ ِل‬
‫ﺳ ِﯾّ ِدﻧَﺎ‬ َ ‫ﻋ ٰﻠﻰ‬
َ ‫ﺳ ِﯾّ ِدﻧَﺎ ُﻣ َﺣ ﱠﻣ ٍد َو‬ َ ‫ﺻ ِّل‬ َ ‫اَﻟﻠﱣ ُﮭ ﱠم‬،٥٦ ‫ﺳ ِﻠّ ُﻣ ْوا ﺗ َ ْﺳ ِﻠ ْﯾ ًﻣﺎ‬ َ ‫ﻋﻠَ ْﯾ ِﮫ َو‬ َ ‫ﺻﻠﱡ ْوا‬َ ‫ﻲ ِ ٰﯾٓﺎَﯾﱡ َﮭﺎ اﻟﱠ ِذﯾْنَ ٰا َﻣﻧُ ْوا‬ ّ ۗ ِ‫اﻟﻧﱠﺑ‬
‫ﻋ ٰﻠﯨﺂ ِل‬ َ ‫ﻋ ٰﻠﻰ‬
َ ‫ﺳ ِﯾّ ِدﻧَﺎ ُﻣ َﺣ ﱠﻣ ٍد َو‬ َ ‫ﺎر ْك‬ َ ‫ﻋ ٰﻠﯨﺂ ِل‬
ِ َ‫ﺳ ِﯾّ ِدﻧَﺎ ِإﺑ َْرا ِھﯾ َْم َوﺑ‬ َ ‫ﺳ ِﯾّ ِدﻧَﺎ ِإﺑ َْرا ِھﯾ َْم َو‬َ ‫ﻋ ٰﻠﻰ‬ َ ‫ْت‬ َ ‫ﺻﻠﱠﯾ‬ َ ‫ُﻣ َﺣ ﱠﻣ ٍد َﻛ َﻣﺎ‬
َ ‫ﻋ ٰﻠﯨﺂ ِل‬
.ٌ‫ﻓِ ْﻲ ْاﻟﻌَﺎﻟَ ِﻣﯾْنَ ِإﻧﱠ َك َﺣ ِﻣ ْﯾ ٌد َﻣ ِﺟ ْﯾد‬،‫ﺳ ِﯾّ ِدﻧَﺎ ِإﺑ َْرا ِھﯾ َْم‬ َ ‫ﺳ ِﯾّ ِدﻧَﺎ ِإﺑ َْرا ِھﯾ َْم َو‬َ ‫ﻋ ٰﻠﻰ‬ َ ‫ت‬ َ ‫ﺎر ْﻛ‬ َ َ‫ﺳ ِﯾّ ِدﻧَﺎ ُﻣ َﺣ ﱠﻣ ٍد َﻛ َﻣﺎ ﺑ‬ َ
َ َ
https://islam.nu.or.id/post/read/114956/khutbah-akhir-tahun--muhasabah-6-sifat-yang-dibenci-allah ْ ْ ْ ْ ‫ ﱣ‬3/4
‫‪1/1/2020‬‬ ‫‪Khutbah Akhir Tahun: Muhasabah 6 Sifat yang Dibenci Allah‬‬

‫ﺎء ِﻣ ْﻧ ُﮭ ْم َو ْاﻷ َ ْﻣ َواتِ‪َ ،‬رﺑﱠﻧَﺎآﺗِﻧَﺎ ِﻓﻲ‬ ‫ت ْاﻷ َ ْﺣﯾَ ِ‬‫واﻟ ُﻣؤْ ِﻣﻧِﯾْنَ َو ْاﻟ ُﻣؤْ ِﻣﻧَﺎ ِ‬ ‫ت ْ‬ ‫اَﻟﻠﱣ ُﮭ ﱠم ا ْﻏ ِﻔ ْر ِﻟ ْﻠ ُﻣ ْﺳ ِﻠ ِﻣﯾْنَ َو ْاﻟ ُﻣ ْﺳ ِﻠ َﻣﺎ ِ‬
‫ﺿ ِﺎﻟّﯾْنَ َوﻻَ‬ ‫ﻏﯾ َْر ٰ‬ ‫اﺟﻌَ ْﻠﻧَﺎ ُھ َداة ً ُﻣ ْﮭﺗ َ ِدﯾْنَ َ‬ ‫ﺎر‪،‬اَﻟﻠﱣ ُﮭ ﱠم ْ‬
‫اب اﻟﻧﱠ ِ‬ ‫ﻋ َذ َ‬‫ﺳﻧَﺔً َوﻗِﻧَﺎ َ‬‫ﺳﻧَﺔً َوﻓِﻲ ْاﻵ ِﺧ َرةِ َﺣ َ‬ ‫اﻟ ﱡد ْﻧﯾَﺎ َﺣ َ‬
‫ف‪.‬‬‫ﺧو ُ‬‫ﻋﺎ ِﺗﻧَﺎ َوا ْﻛ ِﻔﻧَﺎ َﻣﺎ أ َ َھ ﱠﻣﻧَﺎ َو ِﻗﻧَﺎ ﺷ ﱠَر ﻣﺎ ﻧَﺗ َ ﱠ‬ ‫وآﻣ ْن ﱠر ْو َ‬
‫ﻋ ْو َرا ِﺗﻧَﺎ ِ‬ ‫ﺿ ِﻠّﯾْنَ ‪ ،‬اَﻟﻠﱣ ُﮭ ﱠم ا ْﺳﺗ ُ ْر َ‬ ‫ُﻣ ِ‬
‫ﺎء َو ْاﻟ ُﻣ ْﻧ َﻛ ِر َواﻟﺑَ ْﻐﻲِ‪،‬‬
‫ﻋ ِن اﻟﻔَ ْﺣ ٰﺷ ِ‬ ‫ﺎء ذِي ْاﻟﻘُ ْر ٰﺑﻰ وﯾَ ْﻧ ٰﮭﻰ َ‬ ‫ﺎن َو ِإ ْﯾﺗ َ ِ‬‫ﺳ ِ‬‫ﷲ ﯾَﺄ ْ ُﻣ ُر ﺑِ ْﺎﻟﻌَ ْد ِل َو ْاﻹ ْﺣ َ‬‫إن َ‬ ‫ِﻋﺑَﺎ َد ﷲِ‪ ،‬ﱠ‬
‫ﻋ ٰﻠﻰ ﻧِﻌَ ِﻣ ِﮫ ﯾَ ِز ْد ُﻛ ْم َوا ْﺳﺄَﻟُ ْوهُ ِﻣ ْن‬ ‫ﷲ ْاﻟﻌَ ِظﯾ َْم ﯾَ ْذ ُﻛ ْر ُﻛ ْم َوا ْﺷ ُﻛ ُر ْوهُ َ‬ ‫ظ ُﻛ ْم ﻟَﻌَﻠﱠ ُﻛ ْم ﺗ َ َذ ﱠﻛ ُر ْونَ ‪ .‬ﻓَﺎذ ُﻛ ُروا َ‬ ‫ﯾَ ِﻌ ُ‬
‫ﷲ أ َ ْﻛﺑَ ُر‪.‬‬‫ﺿ ِﻠ ِﮫ ﯾُ ْﻌ ِط ُﻛ ْم َواﺗﱠﻘُ ْوهُ ﯾَ ْﺟﻌَ ْل ﻟَ ُﻛ ْم ِﻣ ْن أ َ ْﻣ ِر ُﻛ ْم َﻣ ْﺧ َر ًﺟﺎ‪َ ،‬وﻟَ ِذ ْﻛ ُر ِ‬ ‫ﻓَ ْ‬

‫‪https://islam.nu.or.id/post/read/114956/khutbah-akhir-tahun--muhasabah-6-sifat-yang-dibenci-allah‬‬ ‫‪4/4‬‬

Anda mungkin juga menyukai