Anda di halaman 1dari 2

Nasehat pernikahan

Salam..
Hamdalah
sholawat
Pernikahan adalah suatu perjanjian yang besar, suatu pertanggungjawaban yang berat bagi seorang laki-laki, yang
mana dia mengambil seorang wanita dari kedua orangtuanya untuk hidup
bersamanya dalam sebuah bahtera yang bernama rumah tangga yang dipimpin olehnya.

Istri adalah suatu amanat bagi suami, dan sebaik baik suami adalah yang paling sayang terhadap istrinya. Karena
suami karena menjadi qowwam (pemimpin) bagi wanita hendaknya memiliki fungsi:

Pemimpin (qowwam) ini harus memenuhi 3 fungsi, yaitu:


1) - Mengarahkan istrinya;
2) - Mengayomi istrinya;
3) - Melindungi istrinya.

Suatu penikahan yang merupakan suatu ibadah itu kuat sekali digoda oleh syaitan agar rumah tangganya karam.
Oleh karena itu, sangat-sangat penting bagi seorang suami untuk memahami tabiat wanita. Karena wanita itu
bukan diciptakan dari baja yang bisa meleleh, bukan pula dari batu yang bisa hancur berkeping-keping jadi
kerikil, tetapi wanita diciptakan dari tulang rusuk yang paling bengkok, yang jika diubah akan patah, namun jika
tidak diubah akan tetap bengkok, oleh karena itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam- pun tidak menyuruh
lelaki untuk mengubahnya, Namun Beliau shallallahu 'alaihi wasallam berwasiat: "Jagalah wanita-wanita itu..!
Pelan-pelan dan berlemah lembutlah pada wanita!

Sehingga setelah memahami tabiatnya, kemudian memperlakukannya dengan


ma'ruf, dengan sebaik-baiknya, seperti firman Allah:
"Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah
kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan
kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara
patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena
mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak." [QS. An-
Nisaa
(4): 19]

Pada saat seorang suami mendapati hal yang tidak disukainya dari seorang istri,
maka harus bersabar, dan berpikir baik-baik tentang firman Allah yang menyatakan, bahwa boleh jadi dalam
keburukan istri kita itu terdapat kebaikan-kebaikan lainnya yang banyak.

Jangan sampai keburukan akhlak dari suami menyampaikan sang istri pada satu situasi dimana ia sangat
menyesal dan berkata: "Andai aku tak menikah dengannya..".

Padahal suatu pengandaian itu hanya akan membuka pintu syaithan.

Tabiat-tabiat Wanita diantaranya adalah:


1) - Pencemburu.
Baik kepada ibu sang suami, saudara/saudari sang suami, wanita-wanita lain,dll.

2) - Perasa.
Perasaannya melebihi akalnya sehingga kadang-kadang mudah marah.

3) - Suka Perhiasan.

4) - Istri membutuhkan pujian/sanjungan dari suami. Hargai pendapatnya, jangan egois.

5) - Sempatkan waktu untuk bermain-main dengan istri.


Suami berhias atau bersolek untuk istri.

6) - Memberi istri hadiah.

7) - Main tarik ulur.


Bersabar, jangan tergesa-gesa!

Setelah istri menunaikan kewajiban, penuhilah hak-haknya, karena kalau tidak, dia akan mencari haknya di
tempat lain.

Istri itu seperti wadah yang akan kekeringan, jika tidak terus diisi air.

Karena, jika ia kekeringan, ia akan mencari di tempat lain yang bisa menghapus dahaganya. Ia akan mencari
tempat curhat lain selain suami.

Firman Allah:
"Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya diantara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh
bagimu, maka berhati-hatilah kau terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta
mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." [QS. At-Taghabun
(64): 14]

Merupakan nasihat bagi suami, apabila ada masalah dengan istri, maka:

1) - Maafkan dia (tidak memberikan sanksi atas kesalahan);

2) - Tidak menjelek-jelekkan dengan perkataan;

3) - Lupakan dan buka lembaran baru;

4) - Seorang wanita menikah untuk mendapatkan kebahagiaan, sakinah,


ketenangan, bukan hanya kebutuhan biologis, bukan pula hanya uang.

Hidup ini sangat singkat, jangan sampai di akhirat datang dengan keadaan tulang rusuk yang terjatuh.

Wasiat untuk suami dan istri:


"Jadilah manusia terbaik! Dimana manusia yang terbaik adalah yang terbaik kepada istri dan keluarganya.."

Wasiat untuk istri:


"Jadilah wanita yang terbaik! Yang bila dipandang menyenangkan dan bila
ditinggalkan menjaga kehormatan dan harta suami. Suami adalah Surga dan
Neraka kita.."

Syarat kriteria seorang lelaki yang baik untuk dipilih ~menurut Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam~ untuk
menjadi suami ada 2, yaitu: Agamanya dan Akhlaqnya. Tidak hanya salah
satunya, namun harus keduanya.

Anda mungkin juga menyukai