Anda di halaman 1dari 9

‫َأِلج ِل‬

ْ ‫ام‬ ِ ‫اَلْحم ُد‬


َ َ‫الص ي‬
ِّ ‫ض َعلَْينَا‬ َ ‫َر‬ َ ‫ َوف‬،‫ضا َن َش ْه ًرا ُمبَ َار ًك ا‬ َ ‫ِهلل َج َع َل َر َم‬ َْ
َّ ‫َأش َه ُد‬
‫َأن‬ ْ ‫ َو‬،ُ‫ك لَه‬ َ ْ‫َأش َه ُد َأ ْن آَل ِإ ٰل هَ ِإاَّل اهللُ َو ْح َدهُ الَ َش ِري‬ ْ .‫الت ْق ٰوى‬ َّ
‫ص ِّل َو َس لِّ ْم َع ٰلى َس يِّ ِدنَا َم َح َّم ِد‬ ٰ
َ ‫ اَللّ ُه َّم‬. ُ‫ُم َح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َر ُس ْولُه‬
ُّ ‫ص ْحبِ ِه َْأه ِل‬ ِِ ِ
ُّ َ‫ ََّأما َب ْع ُد َفي‬.‫الت ٰقى َوال َْو ٰفى‬
‫اَأيهَا‬ َ ‫ َو َع ٰلى آل ه َو‬،‫ن ال ُْم ْجتَ ٰبى‬
َ ‫اعتِ ِه َفقَ ْد‬
‫فَاز َم ِن‬ َ َ‫اهلل َوط‬ ِ ‫ص ْي ُكم و َن ْف ِس ي بَِت ْق وى‬ ِ ‫الْمس لِمو َن! ُأو‬
َ ْ َْ ْ ُْ ْ ُ
‫ان‬ِ َ‫الش ْيط‬َّ ‫اهلل ِم َن‬ ِ ِ‫ َأعُ وذُ ب‬: ‫َال اهلل َتعَا ٰلى ِفي كِتَابِ ِه الْكَ ِريْ ِم‬
ْ ْ ُ َ ‫ َفق‬.‫َّات َقى‬
ِ ِ َّ ِ َّ ‫الرح ٰم ِن‬ ِ ‫ بِس ِم‬،‫الر ِج ْي ِم‬
‫ب َعلَْي ُك ُم‬ َ ‫ يَاۤ َُّأي َها الذيْ َن ٰء َمنُ وا ُكت‬.‫الرح ْي ِم‬ ْ َّ ‫اهلل‬ ْ َّ
  ‫ب َعلَى الَّ ِذيْ َن ِم ْن َق ْبلِ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم َتَّت ُق ْو َن‬ ِ
َ ‫ام َك َما ُكت‬ ُ َ‫الصي‬
ِّ
Ma’asyirol Muslimin Rahimakumullah
Pada kesempatan yang sangat berbahagia ini, alfakir mengajak
kepada para jama’ah sekalian wabil khusus kepada diri saya
sendiri agar senantiasa meningkatkan kualitas dan
kuantitas ketakwaan kita kepada allah SWT dalam segala
keadaan dan waktu .Takwa dalam artian yang sebenar-
benarnya taqwa.....................
Selanjutnya marilah kita bersyukur kepada Allah
SWT atas segala rahmat dan nikmat-Nya yang telah
diberikan kepada kita lebih-lebih nikmat Iman dan Islam,
kesehatan dan kekuatan lahir bathin sehingga sampai pada
detik ini kita masih dalam keadaan mu’min, dan dapat
melaksanakan ibadah dengan tenang tanpa ada halangan
suatu apapun. Mudah-mudahan Allah SWT memberikan
umur panjang dan kesehatan hingga kita dapat
melaksanakan ibadah puasa Ramadhan ini dengan khusyu’
. Aamiin.....
Jama’ah Jum’at rahimani wa rahimakumullah
sehubungan dengan kedatangan bulan Ramadan ini
marilah kita sama-sama bermuhasabah diri, menghitung-
hitung seberapa banyak kesalahan-kesalahan kita kepada
Allah Swt, seberapa banyak kemaksiatan-kemaksiatan kita
kepada Allah Swt, oleh karena itu momentum yang paling
tepat untuk memohon ampunan adalah dibulan yang penuh
maghfiroh ini, dibulan penuh ampunan ini mari banyak-
banyak kita memohon ampunan kepada Allah Swt dibulan
magfiroh ini. Kita berharap ibadah puasa yang kita jalani
selama bulan Ramadan ini diterima di sisi Allah Swt dan
mendapatkan idul fitri atau kembali pada kesucian. Aamiin..
Jama’ah Jum’at rahimani wa rahimakumullah
persiapan lahiriyah dan batiniyah ini amat penting sekali
agar supaya kita dapat menjalani ibadah puasa sampai
selesai dan mencapai hasil yang baik yaitu mendapat
sesuatu yang sudah dijanjikan oleh Allah subhanahu wa
ta'ala menjadi orang yang bertakwa atau digolongkan pada
golongan orang Muttaqin.
masalah persiapan itu dianggap penting disebabkan
dalam menjalankan ibadah puasa ini walaupun cara
pelaksanaan syarat rukun dan waktunya sama, akan tetapi
hasilnya berlainan antara yang satu dengan lainnya ini
semua disebabkan karena mengerjakan puasa yang juga
berbeda pula.
karena berbeda-beda dari masing-masing individu
inilah maka akibatnya tingkatan puasa menjadi berbeda
pula sebagaimana yang dijelaskan dalam kitab durratun
Nasihin karya syekh Utsman bin Hasan bin Ahmad asy-
syakir alhubuwy bahwasanya puasa itu ada tiga tingkatan,
yaitu:
1. ‫ص ْو ُم ال ُع ُم ْوم‬
َ , yakni puasanya orang-orang awam ialah
hanya sekedar menahan makan atau menahan lapar
dan haus serta menahan syahwatnya.
2. ‫ص‬ْ ‫ص ْو ُم ا ْل َخ َو‬,َ puasanya orang-orang khusus dan pilihan
yaitu puasa orang-orang soleh, yakni yang menahan
semua perbuatan dosa, seperti memelihara
pandangan dari hal-hal yang dicela Syara' ,
memelihara mulut dari ucapan keji, mengumpat,
berbohong, adu domba, sumpah palsu, memelihara
pendengaran dari hal-hal yang tidak senonoh,
memelihara isi perut dari makanan yang syubhat
pada saat berbuka puasa. Bahkan isi perutnya
dibagi menjadi 3 bagian yaitu sebagian untuk
makanan sebagian untuk minuman dan sebagian
untuk bernapas.
3. ‫ص ا ْل َخ َوص‬ ِ ‫ص ْو ُم ا ْل َخ َو‬
َ , yaitu puasa orang-orang istimewa,
yakni puasanya hati dengan meletakkan didalamnya
cita-cita kebesaran serta keagungan agama,
menahan pikiran agar tidak terkecoh dari hal-hal
yang bersifat duniawiyah yang mengakibatkan
dirinya lupa kepada Allah. Hatinya selalu
berhubungan dengan Allah dengan dorongan rasa
cinta kepadanya. Segala sesuatu selain Allah adalah
sangat kecil dalam pandangannya. ia tidak tergoda
oleh gemerlapnya dunia, pangkat dan kedudukan. ia
mengambil dunia hanya sekedar keperluannya saja.
Inilah puasa para nabi dan shiddiqin.
. Jama’ah Jum’at rahimani wa rahimakumullah
Demikian gambaran tingkatan puasa yang dilakukan oleh
umat Islam yang antara satu dengan yang lainnya sangat
berbeda pada pelaksanaanya. Dari tingkatan yang rendah
hingga tingkatan yang tinggi. Dengan ini diharapkan supaya
umat Islam sama-sama berusaha meningkatkan kualitas
ibadah puasanya dengan sebaik-baiknya. Syukur bila dapat
mencapai puasa ‫ َوص‬44‫ص ْال َخ‬
ِ ‫ َو‬44‫( َخ‬puasanya para Nabi dan
Siddiqin). Bila tidak mencapai derajat tersebut, minimal kita
dapat melaksanakan puasa sesuai dengan syarat dan
rukun yang telah ditetapkan dalam syari’at Islam. Atau
paling tidak puasa yang kita lakukan tidak sia-sia karena
sesuatu hal sepele, misalnya berbohong atau adu domba
sesama muslim. Dimana karena perbuatan sepele tersebut
puasa bisa menjadi rusak. Sebagaimana dijelaskan dalam
sabda Rasulallah Saw.
.‫ب َْأو نَ ِم ْي َم ٍة‬
ٍ ْ‫ْها بِ َك ِذي‬
َ ‫الص ْو ُم ُجنَّةٌ َمالَ ْم يَ ْخ ِرق‬
َّ
“Puasa itu adala perisai selama ia belum dirobek (dirusak)
dengan bohong dan mengadu domba” (HR.Ibnu Hazm)
Oleh sebab itulah, didalam melaksanakan ibadah puasa
haruslah dujauhi perkara-perkara yang dapat
menghilangkan pahala puas. Selama berpuasa hendaklah
pandai-pandai mengendalikan diri dari sifat-sifat
madzmumah (tercela) yang bisa menghapus pahala puasa.
Sehingga ibadah puasa yang kita jalani maqbul atau bisa
diterima disisi Allah Swt, tidak hanya mendapatkan haus
dan lapar saja. sebagaimana Rasulallah Saw telah
bersabda:
ِ ِِ ِ ِ ٍ ‫ب َ ِئ‬
‫ش‬ ُ ْ‫س لَهُ م ْن صيَامه ااَّل ا‬
ُ َ‫لج ْوعُ َواْ َلعط‬ َ ‫صا م ل َْي‬ ُّ ‫َر‬
“Banyak sekali orang yang berpuasa yang tidak
memperoleh apa-apa dari puasanya, selain lapar dan haus
dahaga belaka” (HR. Ibnu Majah dan Nasa’i)
Karena itu untuk menghindari diri dari kesia-siaan
puasa ramadhan ini, haruslah kita hindari benar-banar
perbuatan atau perkataan kotor dan keji. Dimana
sesungguhnya diantara tujuan ibadah puasa adalah
mengendalikan hawa nafsu dan sifat-sifat tercela bahkan
Rasulullah saw sendiri telah menegaskan dalah haditsnya:

.‫ث‬ َّ ‫ام ِم َن اللَّغْ ِو َو‬


ِ َ‫الرف‬
ُ َ‫الصي‬ ُّ ‫ام ِم َن اَأل ْك ِل َو‬
ِ ‫الش ْر‬
ِّ ‫ إنَّ َما‬.‫ب‬ ُ َ‫الصي‬
ِّ ‫س‬َ ‫ل َْي‬
“bukanlah puasa itu hanya menahan makan dan minum,
tetapi puasa itu adalah (menahan diri dari) perkataan –
perkataan kotor dan caci maki” (HR. Ibnu Huzaimah)
Ma’asyirol Muslimin Rahimakumullah
Sesungguhnya bulan Ramadhan memiliki keutamaan-
keutamaan yang besar. Bulan ini memiliki keistimewaan
yang tidak dimiliki bulan lainnya. Bulan ini adalah bulan
Alquran. Allah Ta’ala berfirman, Quran Al-Baqarah: 185

‫نَات ِم َن ال ُْه َدى‬


ٍ ‫َّاس وبِّي‬ ِ ‫ض ا َن‌الَّ ِذي ُأنْ ِز َل فِي ِه الْ ُق رآ ُن ه‬
َ َ ِ ‫دى للن‬
ً ُ ْ َ ‫‌ر َم‬
َ ‫‌ َش ْه ُر‬
ِ َ‫والْ ُفرق‬
‫ان‬ ْ َ
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan,
bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran
sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan
mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan
yang bathil).”
Ma’asyirol Muslimin Rahimakumullah
Bulan ramadhan adalah bulan rahmat dan ampunan. Bulan
ini adalah bulan pembebasan dari api neraka. Wasilah-
wasilah untuk menggapai rahmat dan ampunan tersedia
begitu banyak di bulan ini. Dan hal itu mudah untuk
didapatkan. Jalan-jalan menuju ke sana banyak. Selain itu,
potensi untuk melakukan keburukan dipersempit. Setan-
setan yang jahat dibelenggu.
Diriwayatkan oleh at-Turmudzi dari Abu Hurairah
radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
“Jika telah datang
awal malam ‫لَة ِم ْن َش ْه ِر‬ ٍ ‫ِإذَا كَا َن ََّأو ُل لَي‬
ْ
bulan Ramadhan,
‫ضا َن‬َ ‫َر َم‬
diikatlah para setan ِ ‫اطين ومر َدةُ ال‬
‫ْج ِّن‬ ِ َّ ‫ت‬ ِ ‫ص ِّف َد‬
dan jin-jin yang jahat, َ َ َ ُ َ‫الشي‬ ُ
ْ ‫َوغُلِّ َق‬
ditutup pintu -pintu
neraka, tidak ada satu ‫َّم فَال ُي ْفتَ ُح‬
َ ‫اب َج َهن‬ ُ ‫ت َْأب َو‬
pintupun yang dibuka,
‫اب‬ ِ
ٌ َ‫م ْن َها ب‬
dan dibukalah pintu- ِ ‫ْج‬
‫نَان َفلَ ْم‬ ِ ‫ت َْأب واب ال‬ ْ ‫َوفُتِ َّح‬
pintu surga, tidak ada ُ َ
satu pintupun yang
‫اب‬ ِ
tertutup, ٌ َ‫ُي ْغلَ ْق م ْن َها ب‬
berseru seorang
:‫اد‬ٍ َ‫ادي من‬ ِ
penyeru: ُ َ‫َو ُين‬
wahai orang yang ِ ‫يا ب‬
‫اغ َي الْ َخ ْي ِر َأقْبِ ْل‬
ingin kebaikan َ َ
lakukanlah,
wahai orang yang ِ ‫الش ِّر َأق‬
،‫ْص ْر‬ َّ ‫اغ َي‬ ِ ‫ويا ب‬
ingin kejelekan َ ََ
kurangilah.

َ ِ‫َوللَّ ِه عَُتقَاءُ ِم َن النَّا ِر َو َذل‬


‫ك فِي‬
Dan bagi Allah
membebaskan

‫ُك ِّل لَْيلَ ٍة‬


sejumlah orang dari
neraka. Hal itu terjadi
pada setiap malam.”
Ma’asyirol Muslimin Rahimakumullah
Para salafussalih rahimahumullah dulu mereka berdoa
kepada Allah selama enam bulan sebelum Ramadhan agar
dipertemukan dengan bulan Ramadhan. Setelah memasuki
bulan Ramadhan, mereka memohon kepada Allah agar
diberikan taufik untuk mengisi bulan Ramadhan dengan
ketaatan. Mengaruniakan kepada mereka semangat. Dan
setelah menyelesaikan Ramadhan, selama enam bulan
kedepan mereka memohon kepada Allah agar
amalan Ramadhan mereka diterima.
Semoga kita semua selalu diberikan taufik wal
hidayah oleh Allah SWT sehingga amalan-amalan yang kita
lakukan selama bulan Ramadhan ini diterima disisi Allah
SWT. Aami Yaa Rabbal ‘alamiin......

‫ب َعلَى الَّ ِذيْ َن ِم ْن‬ ِ


َ ‫ام َكمَا ُكت‬ ُ َ‫الص ي‬
ِّ ‫ب َعلَْي ُك ُم‬ ِ ِ َّ
َ ‫يَاۤ َُّأيهَا الذيْ َن ٰء َمنُ وا ُكت‬
  .‫َق ْبلِ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم َتَّت ُق ْون‬
‫ َو َن َف َعنِ ْي َوِإيَّا ُك ْم بِمَا فِ ْي ِه ِم َن‬,‫آن ال َْع ِظ ْي ِم‬
ِ ‫بَار َك اهلل لِي ولَ ُكم فِي الْ ُق ر‬
ْ ْ َ ْ ُ َ
َّ ‫ِّي َو ِم ْن ُك ْم تِالَ َوتَهُ ِإنَّهُ ُه َو‬
‫الس ِم ْي ُع‬ ِ ِ ‫الذ ْك ِر ال‬
ْ ‫ َوَت َقبَّ َل من‬,‫ْحك ْي ِم‬ َ ِّ ‫ات َو‬ ِ ‫اآلي‬
َ
،ُ‫اسَت ْغ ِف ُر ْوه‬ ِ ِ ِ ‫ َأ ُقو ُل َقولِي ه َذا و‬.‫الْعلِيم‬
ْ َ‫اسَت ْغف ُر اهللَ ال َْعظ ْي َم ل ْي َولَ ُك ْم ف‬ ْ َ َ ْ ْ ْ ُْ َ
‫الر ِح ْي ُم‬
َّ ‫ِإنَّهُ ُه َو الْغَ ُف ْو ُر‬
‫‪Khutbah II‬‬
‫َلى ت َْوفِ ْي ِق ِه َواِ ْمتِنَانِ ِه‪.‬‬‫الش ْك ُر لَهُ ع َ‬ ‫س انِ ِه َو ُّ‬ ‫َلى ِإ ْح َ‬
‫هلل ع َ‬ ‫اَلْحَم ُد ِ‬
‫ْ‬
‫َد َّ‬
‫أن‬ ‫َأش ه ُ‬
‫ك لَهُ َو ْ‬ ‫َأن الَ اِلَهَ ِإالَّ اهللُ َواهللُ َو ْح دَهُ الَ َش ِريْ َ‬ ‫َد ْ‬ ‫َأش ه ُ‬
‫َو ْ‬
‫إلى ِر ْ ِ‬ ‫َم ًدا عَب ُده َورَس ولُه ال َّد ِ‬
‫ص ِّل‬ ‫الله َّم َ‬ ‫ض َوانِه‪ُ .‬‬ ‫اعى َ‬ ‫َس يِّدَنَا ُم ح َّ ْ ُ ُ ْ ُ‬
‫َس لِ ْي ًما كِ ْثي ًرا ‪ ‬‬ ‫ِِ‬
‫َأص حَابه َو َس لِّ ْم ت ْ‬
‫ِِ‬
‫َم د وعَلَى اَل ه َو ْ‬
‫عَلَى َس يِّ ِدنَا م ح َّ ٍ‬
‫ُ‬
‫َم ا نَهَى‬ ‫َه ْوا ع َّ‬‫َر َوا ْنت ُ‬ ‫َّاس اِ َّت ُق وا اهللَ فِ ْيمَا َأم َ‬
‫َع ُد فَياَ ا َُّي هَا الن ُ‬ ‫ََّأم ا ب ْ‬
‫َف ِس ِه َوثَـنَى بِمَآل ِئكَتِ ِه‬ ‫َر ُك ْم بِ َْأم ٍر بَدََأ فِ ْي ِه بِن ْ‬ ‫َم ْوا َّ‬
‫َأن اهللَ َأم َ‬ ‫اعل ُ‬
‫َو ْ‬
‫َلى النَّبِى يآ ا َُّي هَا‬ ‫َال تَعاَلَى ِإ َّن اهللَ َومَآلِئكَتَهُ يُصَلُّ ْو َن ع َ‬ ‫بِ ُق ْد ِس ِه َوق َ‬
‫ص لُّوا عَلَي ِه َو َس لِّم وا ت ِ‬ ‫ِ‬
‫ص ِّل عَلَى‬ ‫الله َّم َ‬
‫َس ل ْي ًما‪ُ .‬‬ ‫ُْ ْ‬ ‫الَّذيْ َن آم َُن ْوا َ ْ ْ‬
‫َم ٍد‬‫آل َس يِّ ِدناَ ُم ح َّ‬ ‫ص لَّى اهللُ عَل َْي ِه َو َس لِّم َوعَلَى ِ‬
‫ْ‬ ‫َم ٍد َ‬ ‫َس يِّ ِدنَا ُم ح َّ‬
‫َن‬ ‫ض اللّ ُه َّم ع ِ‬ ‫َر بِْي َن َو ْار َ‬ ‫لمق َّ‬ ‫ِئ ِ‬
‫ك َومَآل كَة اْ ُ‬ ‫ك َو ُر ُس لِ َ‬ ‫َوعَلَى اَنْبِيآِئ َ‬
‫َن ب َِقيَّ ِة‬ ‫ِ‬ ‫اش ِد يْ َن َأبِى ب ْ‬ ‫الر ِ‬ ‫لخلَف ِ‬
‫َك ٍر َوعُمَر َوعُثْمَان َوعَلى َوع ْ‬ ‫َاء َّ‬ ‫اْ ُ‬
‫َوِم ال ِّد يْ ِن‬ ‫الص حَاب َِة َوالتَّابِ ِعي َن َوتَابِ ِعي التَّابِ ِعي َن لَهم بِِاح َ ٍ ِ‬
‫س ان الَىي ْ‬ ‫ْ ُْ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َّ‬
‫اغ ِف ْر‬ ‫ِ‬ ‫َه ْم بِ َر ْحمَتِ َ‬
‫َم ال َّر اح ِم ْينَ‪ .‬ا ُ‬
‫َلله َّم ْ‬ ‫ك يَا َْأرح َ‬ ‫ض عَنَّا مَع ُ‬ ‫َو ْار َ‬
‫َحي آءُ ِم ْن ُه ْم‬ ‫نَات َواْلمس لِ ِم ْي َن َواْلمس لِم ِ‬
‫َات اَال ْ‬ ‫ُْ‬ ‫ُْ‬
‫لِلْم ْؤ ِمنِ ْي َن َواْلم ْؤ ِم ِ‬
‫ُ‬ ‫ُ‬
‫َأذ َّل ِّ‬ ‫َم َواْلمس لِ ِمي َن َو ِ‬ ‫ِ‬ ‫َواْال َْم َو ِ‬
‫الش ْر َك‬ ‫الله َّم َأع َّز اِْإل ْس ال َ ُ ْ ْ‬ ‫ات ُ‬
‫َص َر ال ِّد يْ َن‬ ‫َن ن َ‬ ‫ص ْر م ْ‬
‫ِ‬
‫لم َو ِّح ديَّةَ َوانْ ُ‬ ‫ص ْر ِعبَاد َ‬
‫َك اْ ُ‬
‫ِ‬
‫لم ْش ِرك ْي َن َوانْ ُ‬ ‫َواْ ُ‬
‫اع ِل‬ ‫َأع دَاءَ ال ِّد يْ ِن َو ْ‬ ‫َم ْر ْ‬ ‫لم ْس لِ ِم ْي َن َو د ِّ‬
‫َل اْ ُ‬ ‫َن خَذ َ‬ ‫اخ ُذ ْل م ْ‬ ‫َو ْ‬
‫ك ِإلَى ي َْو َم ِّ‬
‫الد يْ ِن‪.‬‬ ‫كَلِمَاتِ َ‬
‫َن َو ُس ْوءَ‬ ‫لم ح َ‬ ‫َز َل َواْ ِ‬ ‫فَع عَنَّا اْلبَالَءَ َواْ َلوبَاءَ َوال َّز ال ِ‬ ‫الله َّم ْاد ْ‬ ‫ُ‬
‫َلَدنَا اِنْ ُدونِْي ِس يَّا‬
‫َن عَن ب ِ‬
‫َر م ْنهَا َومَا بَط َ ْ‬
‫َن مَا ظَه َ ِ‬ ‫لم ح َ‬ ‫اْ ِلف ْت ِ‬
‫نَة َواْ ِ‬
‫َب نَا‬ ‫َب اْلعَال ِ‬
‫َم ْينَ‪ .‬ر َّ‬ ‫عآم ةً يَا ر َّ‬‫لم ْس لِ ِم ْي َن َّ‬ ‫ِ‬ ‫ِئ‬
‫خآص ةً َو َس ا ِر اْ ُلب ْل دَان اْ ُ‬
‫َّ‬
‫َّار‪..‬‬ ‫َس نَةً َوقِنَا عَذ َ‬
‫َاب الن ِ‬ ‫آلخ َر ِة ح َ‬ ‫َس نَةً َوفِى اْ ِ‬ ‫آتِن اَ فِى ال ُّد ْنيَا ح َ‬
‫آء ِذي اْ ُلق ْر َ‬ ‫ان َوِإيت ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫بى‬ ‫س ِ ْ‬ ‫َد ِل َواِْإل ْح َ‬‫ْأم ُر ‪ ‬بِاْلع ْ‬
‫عبَادَاهلل ! ِإ َّن اهللَ يَ ُ‬
‫َغي ي َِعظُ ُك ْم لَعَلَّ ُك ْم تَذ َّ‬
‫َك ُر ْو َن‬ ‫لم ْنك ِ‬
‫َر َواْلب ْ‬ ‫ِ‬ ‫َويَ ْنهَى ع ِ‬
‫َحشآء َواْ ُ‬ ‫َن اْلف ْ‬
‫ْك ْم‬
‫يَزد ُ‬‫َم ِه ِ‬ ‫َلى نِع ِ‬
‫اش ُك ُر ْوهُ ع َ‬ ‫يَذ ُك ْر ُك ْم َو ْ‬
‫َظ ْي َم ْ‬ ‫ْك روا اهللَ اْلع ِ‬
‫َواذ ُ ُ‬
‫َر ‪   ‬‬ ‫َذ ْكر ِ‬ ‫ِ‬
‫َأكب ْ‬
‫اهلل ْ‬ ‫َول ُ‬

Anda mungkin juga menyukai