Anda di halaman 1dari 6

Ramadhan Meninggalkan Kita

‫اْل َح ْم ُد ِهَّلِل اَّلِذي َه َد اَن ا ِلَه َذ ا َو َم ا ُكَّن ا ِلَن ْه َت ِدَي َلْو اَل َأْن َه َد اَن ا ُهَّللا َلَقْد َج اَء ْت ُرُسُل َر ِّب َن ا ِباْلَح ِّق َو ُنوُد وا َأْن‬
‫ِتْلُك ُم اْل َج َّن ُة ُأوِر ْث ُتُموَه ا ِبَم ا ُكْنُتْم َت ْع َم ُلوَن‬

‫َو َأْش َه ُد َأن َّال ِإَلَه ِإَّال هللا َو ْح َدُه اَل َش ِر ْي َك َلُه‬
‫َأ‬ ‫ُل‬ ‫َأ َأ‬
‫َو ْش َه ُد َّن ُم َح َّم ًد ا َع ْب ُد ُه َو َر ُسْو ُه َص َّلى ُهللا َع َلْي ِه َو َع َلى آِلِه َو ْص َح اِبِه َو َم ْن َت ِبَع ُهْم ِبِإْح َس اٍن ِإَلى َي ْو ِم‬
‫الِّد ْين‬

‫َي ا َأُّي َه ا اَّلِذيَن آَم ُنوا اَّتُقوا َهَّللا َح َّق ُتَقاِتِه َو اَل َت ُموُتَّن ِإاَّل َو َأْنُتْم ُمْس ِلُموَن‬
‫ُهللا َأْك َب ُر ُهللا َأْك َب ُر َال ِإَلَه ِإَّال ُهللا َو ُهللا َأْك َب ُر ُهللا َأْك َب ُر َو ِهلل الَح ْم ُد‬

Jamaa'ah Idul Fitri Yang Berbahagia

Puji dan syukur yang sedalam-dalamnya, dengan penuh perasaan gembira dan khusuk, kita
sanjungkan kehadirat Allah SWT. Tuhan yang telah memanjangkan usia kita, sehingga di pagi
yang ceria ini kita dapat berkumpul bershaf-shaf memenuhi tempat yang berkah ini.

Fajar tanggal 1 Syawal 1441 H telah menyingsing di ufuk timur, pada saat ini kita berada pada
hari yang agung, pada hari ini pula Allah SWT memperlihatkan kemuliaan dan keagungannya,
dimana seluruh umat di segenap penjuru dunia, bersedia untuk bangkit secara serentak
menggemakan dan mengumandangkan takbir, tahlil dan tahmid. Pengumandangan tersebut
merupakan realisasi rasa syukur, sebagai ungkapan kesadaran, kalimat keyakinan, serta
merupakan panji-panji kemenangan dan kejayaan umat Islam.

Jamaa'ah Idul Fitri Yang Berbahagia

Dalam suasana hati yang penuh kegembiraan ini, dengan segala kebahagian yang terasa, dengan
segala luar biasa yang sukar dibayangkan, oleh gemuruh takbir kemenangan yang menggema
dijagat raya, meliputi seluruh angkasa raya, menggelora ke dalam jiwa, hingga berdirilah bulu-
bulu roma ini. Marilah sejenak kita melakukan perenungan pada hakikat makna ibadah yang
telah kita lalui bersama, pada nuansa hati yang tak terkendali ini ........

Mari kita merenung dan membuka mata hati kita yang paling dalam. Benarkah, selama sebulan
lamanya kita telah menjalankan ibadah puasa, dengan penuh keta’atan dan kepatuhan, hanya
mengharap ridh-Nya, sebagai bukti meningkatnya kualitas ketaqwaan kita kepada Allah SWT. ...
.. ? Sebagaimana maksud dicanangkannya puasa itu sendiri;

‫يآاهّي ا اذّل ين أمنوا كتب عليمك الّص يام كام كتب عىل اذّل ين من قبلمك لعّلمك تّتقون‬
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan atas kalian semua berpuasa,
sebagaimana ia diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian, mudah-mudahan kalian semua
bertaqwa.”(Qs.AlBaqarah:183)

Betulkah, kita semua telah lulus dalam menghadapi ujian berpuasa sebulan penuh lamanya,
membendung dan menyingkirkan segala godaan dan nafsu angkara murka .......? ataukah kita
tidak pernah puasa dan sholat terawih???
Berhasilkah kita membersihkan iman, dari bintik-bintik kemaksiatan, kemunafikan, dan
kemungkaran serta benci dengan orang lain.......?
Berapa kalikah kita Sholat Terawih? atau kita hanya sholat diawal dan diakhir Ramadhon atau
bahkan kita tidak pernah sama sekali sholat terawih…?
Benarkah kita sudah mengikuti larangan/perintah puasa, padahal dihati kita selalu menghina dan
mencaci orang lain?
Hari ini Ramadhan telah berlalu, meninggalkan kita ...., bulan suci, bulan yang penuh rahmat dan
maghfiroh, bulan pengampunan, apakah kita sedih dan menangis atau bahkan kita senang karena
tidak berpuasa lagi?? Pernahkah kita berpikir bila tahun depan kita tidak bisa ikut puasa lagi dan
mati? Tidak ada yang menjamin hidup kita sampai dimana atau mungkin setelah sholat Id ini kita
mati??
Hari ini hari bersuka ria. Namun adakah suka ria kita sedang mensyukuri kemenangan atas setan
dan melawan hawa nafsu ........?.

Dan Benarkah tahun depan kita bisa berpuasa lagi dan sholat ID bersama lagi seperti ini, ataukah
kita sudah didalam kubur, bersama cacing-cacing dan hanya mengunakan kain kafan atau bahkan
kita sudah membusuk dimakan cacing dan belatung?

Ya Allah Hari ini kami lihat disekeling shop-shop sholat, tahun kemaren mereka masih ada
bersama kami dan sekarang telah mendahuli menghadapMU, Ya..Robb..hamba memohon agar
kiranya kami bisa melaksanakan puasa tahun depan karena kepadaMUlah kami memohon.

Ya..Robbi ...! Rasanya puasa kami hampa, jiwa ini miskin tak berarti apa, bahkan diri ini
bergelimang noda dan dosa. Maka hanya rahmat dan maghfirahmu Ya Allah yang kami
meminta, kami ibarat setetes embun dalam lautan keagunganmu ........

Jamaa'ah Idul Fitri Yang Berbahagia

Kaum muslimin memang berhak bergembira pada hari ini ketika berbuka dan lebaran tiba,
namun kegembiraan kita diperintahkan untuk masuk ke dalam agama Islam secara kafah
sebagaimana firman Allah:

‫ُم ِب ٌني اَي َأَهُّيا اِذَّل يَن آَمُنوا اْدُخ ُلوا يِف الِّس ِمْل اَك َّفًة َو اَل َتَّتِب ُع وا ُخ ُط َو اِت الَّش ْي َط اِن ِإ َّنُه َلْمُك َعُد ٌّو‬
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman masuklah kalian semua ke dalam Islam secara
penuh.” (Qs. Al-Baqarah : 208)

Kegembiraan kaum muslimin atas datangnya lebaran ini tentunya menjadi hak milik bagi mereka
yang telah dapat merampungkan kewajiban melaksanakan ibadah puasa Ramadhannya dengan
penuh keikhlasan dan melaksanakan ibadah semata-mata karena mengharap ridhoNya,
disamping kita telah berhasil pula meraih pahala, dan dosa-dosa kita yang telah lewat diampuni
oleh Allah SWT, sebagaimana di jamin sendiri oleh Rasulullah SAW sendiri lewat sebuah
haditsnya:

Artinya: “Barang siapa telah melaksanakan puasa Ramadhan karena iman dan mengharap
pahala Allah, maka diampunilah dosa-dosanya yang telah lalu.

Jamaa'ah Idul Fitri Yang Berbahagia

Hari ini kita bergembira namun juga bersedih, karena musibah yg sedang menimpa kita bahkan
dunia yaitu pandemi virus corona sehingga banyak masjid yg ditutup..
Apa dosa kita hingga terusir dari masjid? Sesuatu yang sangat menyedihkan hari ini adalah
ketika masjid-masjid di negeri ini dikosongkan. Apa yang pernah kita lakukan sehingga kita
terusir dari masjid?
Hri ini saudara kita, keluarga kita yg ada di perantauan tidak boleh mudik, Apa yang pernah kita
lakukan sehingga kita tidak bisa berkumpul dengan saudara kita?

Katakan wahai sekalian manusia, apa yang pernah kita perbuat hingga kita terusir dari rumah
Allah (Masjid). Mari lihat wajah kita di depan cermin meski hanya sebentar.

Bukankah kita pernah mengambil hak orang lain sebelum adanya virus Corona? Bukankan kita
pernah beramai-ramai berbuat dosa sebelum adanya virus Corona? Hari ini kita menangis
menahan rindu, ketika tidak bisa berkumpul dengan keluarga kita,Hari ini kita menangis dan
saling menangisi ketika masjid ditutup. Kita menangis dan saling menangisi ketika tumah-rumah
Allah terkunci dari wajah-wajah kita.
Ini terkunci karena kita.. Sebelum adanya wabah ini, kita memiliki wabah kezaliman, wabah
kebencian, wabah kecurangan, wabah dosa-dosa dan wabah kemaksiatan.

Wabah ini akan berakhir dan apakah kita akan kembali bermaksiat seperti dulu? Dan kita sama
seperti sebuah syair: "Kita meminta dengan sungguh agar perahu kita yang ada di tengah lautan
diselamatkan. Tetapi, ketika sampai di pantai kita kembali bermaksiat kepada-Nya."

Dihari bahagia ini mari kita melihat kedepan dan memikirkan generasi kita yang akan datang,
bisa kita lihat sekarang dan dapat kita rasakan, apabilah kita mengajak kebaikan kadang kalah
ada saja orang yang meremehkan dan bahkan mencela, tetapi bila diadakan orgen
tunggal/maksiat walau tidak diundang banyak yang datang, dan pernahkah kita terbayang bila
Ulama’ Ustd sudah meninggal siapa yang akan jadi penerus mereka2 itu, bila pemuda kita tidak
mau peduli dengan Islam atau mereka tidak mau belajar, apakah kita tidak terpikir siapa yang
akan jadi Khotib setiap jum’at, siapakah yang akan memimpin imam terawih, siapakah yang
akan memandikan jenazah, siapakah akan memimpin yasinan, dan siapakah yang akan
memimpin syukuran? Pernahkah kita berpikir? Ketika orang meninggal, siapakah yang akan
memandikan, mengkapani, menguburkan, apa bila mereka ulama’, ustadz, tidak ada lagi dan
tidak ada pengantinya. Mari kita sama-sama berbikir dan intropeksi diri masing masing.

Jamaa'ah Idul Fitri Yang Berbahagia

Tidak kah kita takut? Mau kemana para remaja kita? Bukankah ini sebuah proses menuju
kehancuran??? Sejarah umat manusia membuktikan, hancurnya sebuah bangsa dan peradaban
bermula dari rusaknya moral di kalangan pemudanya, kemudian masyarakatnya, kemudian para
pemimpinnya.
Wahai saudara-saudaraku, kita adalah pemuda harapan orang tua, jangan takut untuk maju dan
membagun, belajar demi kebaikan sebab Allah selalu bersama kita dan banyak contoh nabi-nabi
yang diutus oleh Allah dalam usia muda.

Jamaa'ah Idul Fitri Yang Berbahagia

Semoga Apapun dan bagaimanapun bentuk puasa yang telah kita lakukan, berapapun nilai yang
telah Allah Ta’ala berikan atas puasa kita dengan segala kesempurnaan rahmat dan
anugerahNya. Dan pada akhir puasa ini kita diberi kesempatan mengeluarkan sebagian dari
bahan makanan kita untuk saudara-saudara kita yng berhak menerimanya lewat zakat fitrah di
samping makna solidaritas yang terkandung di dalam zakat fitrah itu, sebagaimana hadits yang
diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, zakat fitrah itu berfungsi untuk membersihkan orang yang
berpuasa dari keterlanjurannya beromong kosong dan berkata buruk saat berpuasa, bahkan
menurut hadits riwayat Abu Hafsih Bin Shaahin, puasa Ramadhan bergantung antara langit-
langit dan bumi dan hanya zakat fitrahlah yang dapat menaikkannya ke atas. Kewajiban
membayar zakat fitrah ini – menurut Imam Al Syafi’i RA, di fardlukan kepada setiap muslim
yang merdeka atau hamba yang memiliki kelebihan bahan makanan di malam dan hari
lebarannya, juga pakaian dan tempat tinggal yang layak bagi semua keluarga yang menjadi
tanggung jawab nafaqahnya.

Mudah-mudahan zakat fitrah kita, dapat menyempurnakan ibadah puasa, sehingga Allah
mengampuni kita, merahmati kita, dan membebaskan kita dari api neraka. Dan semoga Allah
masih menganugerahkan kekuatan kepada kita untuk dapat melengkapi ganjaran ibadah puasa itu
dengan kesediaan kita nantinya, untuk puasa Ramadlan kita yang telah berlalu dengan
mengiringinya berpuasa selama enam hari di bulan Syawal ini.
‫‪Jamaa'ah Idul Fitri Yang Berbahagia‬‬

‫‪Apa selanjutnya aktifitas paling utama dilakukan sekembali kita dari shalat idul fitri ini ? yaitu‬‬
‫‪menjaga ibadah kita sama seperti bulan romadhan atau bahkan lebih baik lagi, dan jangan sampai‬‬
‫‪setelah puasa kita kembali lagi atau bahkan lebih buruk dari apa yang kita lakukan sebelumnya.‬‬
‫‪Naudzubillah...‬‬

‫‪Setelah berpuasa dan beribadah selama sebulan penuh di bulan Ramadhan dengan niat ikhlas‬‬
‫‪hanya memcari ridho Allah SWT, dan kita telah mensempurnakan dengan mengeluarkan zakat‬‬
‫‪fitrah, dosa-dosa kitapun diampuni. Namun seperti kita ketahui, dosa yang diampuni itu,‬‬
‫‪hanyalah dosa yang berhubungan langsung dengan Allah. Sementara masih ada dosa lain yang‬‬
‫‪berkaitan dengan sesama kita, antar kita, dimana ampunan Allah bergantung pada pema’afan‬‬
‫‪masing-masing kita yang bersangkutan. Oleh karenanya untuk menyempurnakan kesucian ini,‬‬
‫‪setelah shalat Idul Fitri kita sama-sama meminta maaf dan memaafkan segala kesalahan orang‬‬
‫‪lain.‬‬

‫َأُقْو ُل َق ْو ِلي َه َذ ا َأْس َتْغ ِفُر َهللا ِلي َو َلُك ْم َو ِلَساِئِر الُمْس ِلِمْي َن َو الُمْس ِلَماِت َف اْس َتْغ ِفُرْو ُه ِإَّنُه ُه َو الَغ ُفْو ُر الَّر ِحْي ُم‬

‫‪Khutbah Kedua‬‬

‫َأْح َم ُد َر ِّبي َو َأْشُك ُر ُه ‪َ ،‬و َأْش َه ُد َأْن اَل ِإَلَه ِإاَّل ُهللا َو ْح َد ُه اَل َش ِر ْي َك َلُه‪َ ،‬و َأْش َه ُد َأَّن َن ِبَي َن ا ُم َح َّم ٌد َع ْب ُد ُه َو َر ُسْو ُلُه‬

‫الَّلُهَّم َص ِّل َع َلى َن ِبِّي َن ا ُم َح َّمٍد َو َع َلى آِلِه َو َم ْن َت ِبَع ُهْم ِبِإْح َس اٍن ِإَلى َي ْو ِم الِّد ْي ِن‬
‫ُهللا َأْك َب ُر ُهللا َأْك َب ُر َال ِإَلَه ِإَّال ُهللا َو ُهللا َأْك َب ُر ُهللا َأْك َب ُر َو ِهلل الَح ْم ُد‬

‫َي ا َأُّي َه ا اَّلِذيَن آَم ُنوا اَّتُقوا َهَّللا َح َّق ُتَقاِتِه َو اَل َت ُموُتَّن ِإاَّل َو َأْنُتْم ُمْس ِلُموَن‬

‫اللُهَّم اْغ ِفْر ِلْلُمْس ِلِمْي َن َو المْس ِلَماِت َو المْؤ ِم ِنْي َن َو المْؤ ِم َن اِت اَألْح َي اِء ِم ْن ُهْم َو اَألْم َو اِت‬

‫الَّلُهَّم َأِّلْف َب ْي َن ُقُلوِبَن ا‪َ ،‬و َأْص ِلْح َذ اَت َبْيِنَن ا‪َ ،‬و اْه ِد َن ا ُسُبَل الَّس اَل ِم ‪َ ،‬و َن ِّج َن ا ِمَن الُّظ ُلَماِت ِإَلى الُّن وِر ‪َ ،‬و َج ِّن ْب َن ا اْل َفَو اِحَش َم ا‬
‫َظ َهَر ِم ْن َه ا َو َم ا َب َط َن ‪َ ،‬و َب اِر ْك َلَن ا ِفي َأْس َماِع َن ا‪َ ،‬و َأْب َص اِر َن ا‪َ ،‬و ُقُلوِبَن ا‪َ ،‬و َأْز َو اِج َن ا‪َ ،‬و ُذ ِّر َّياِتَن ا‪َ ،‬و ُتْب َع َلْي َن ا ِإَّن َك َأْن َت‬
‫الَّت َّو اُب الَّر ِحيُم‪َ ،‬و اْج َع ْلَن ا َش اِك ِر يَن ِلِنَع ِمَك ُم ْث ِنيَن ِبَه ا َع َلْي َك ‪َ ،‬ق اِبِليَن َلَه ا‪َ ،‬و َأِتِمْم َه ا َع َلْي َن ا‬

‫الَّلُهَّم َأْح ِس ْن َع اِقَب َتَن ا ِفى اُألُموِر ُك ِّلَه ا َو َأِج ْر َن ا ِمْن ِخ ْز ِى الُّد ْن َي ا َو َع َذ اِب اآلِخَر ِة‬

‫الَّلُهَّم َت َقَّبْل َأْع َم َلَن ا ِفي َر َمَض اَن الَّلُهَّم َت َقَّبْل َأْع َم َلَن ا ِفي َر َمَض اَن الَّلُهَّم َت َقَّبْل َأْع َم َلَن ا ِفي َر َمَض اَن‬

‫َر َّب َن ا آِتَن ا ِفي الُّد ْن َي ا َح َس َن ًة َو ِفي اآْل ِخَر ِة َح َس َن ًة َو ِقَن ا َع َذ اَب الَّن اِر‬

‫َت َقَّب َل ُهللا ِم َّن ا َو ِم ْنُك م َت َقَّب َل ُهللا ِم َّن ا َو ِم ْنُك م َت َقَّب َل ُهللا ِم َّن ا َو ِم ْنُك م‬

‫ِع ْي ُد ُك ْم ُم َب اَر ٌك َو َعَس اُك ْم ِمَن الَع اِئِدْي َن َو الَفاِئِز ْي َن‬


‫ُك ُّل َع اٍم َو َأْنُتْم ِبَخ ْي ٍر‬
.‫َو َص َّلى ُهللا َع َلى َن ِبِّي َن ا ُم َح َّمٍد َو َع َلى آِلِه َو َص ْح ِبِه و ََم ْن َت ِبَع ُهْم ِبِإْح َس اٍن ِإَلى َي ْو ِم الّد ْين‬

. ‫َو آِخُر َد ْع َو اَن ا َأِن اْلَح ْم ُد هلل َر ِّب اْلَع اَلِمْي َن‬

Ya Allah, betapapun kami menghianatiMu setiap waktu tapi tiada suatu saat pun terputus Engkau
memberi nikmat kepada kami,.
Ya Allah jadikanlah hari ini menjadi hari ampunan bagi segala kebusukan kami.
Penghapus bagi seluruh dosa-dosa kami, hari dimana Engkau singkapkan tabir dari hati kami,
hari dimana Engkau gantikan segala kegelapan dengan cahaya ilahiyahMu di qolbu ini.

Ya 'Afuw ya ghafur..
ampuni kami… Engkau Yang maha mengerti tentang kami..
tubuh kami kotor penuh dosa, hidup kami berseliMut aib.. kini kami berada di hadapanMu…
Ampuni yaa Allah sebusuk apapun masa lalu yang pernah kami lalui .. Ampuni sebanyak apapun
dosa-dosa yang meluMuri tubuh ini.. Hapuskan yaa Allah sekelam apapun masa lalu kami..
Ya Allah.. Duhai zat Yang maha Pengampun .. kami datang padaMu…

Ya Allah, kami ingin hidup kami berubah, gantikan segala kebusukan kami menjadi kesucian
dalam pandanganMu. gantikan segala kegelapan dengan cahayaMu.. gantikan segala kedzaliman
kami menjadi hidayah taufikMu.. gantikan Ya Allah… Ampuni dan selamatkan kami, ibu bapak
kami yaa Allah, anak-anak kami, dari segala bala hidup ini..

Ya Allah, kami ingin merasakan indahnya hidup dekat denganMu,


Kami ingin hari-hari yang tersisa ini menjadi hari-hari yang selalu akrab bersamaMu, kami lelah
jauh dariMu ya Allah , kami tidak ingin terpuruk dan terhina karena tenggelam dalam kesesatan.
Berikan kepada kami keMudahan, untuk mengenalMu Ya Allah,.
Berikan kepada kami jalan untuk mendekat kepadaMu,.
Jadikan kami orang-orang yang selalu merasakan kehangatan dan kasih sayangMu.

Ya Allah jadikan sujud kami menjadi sujud yang penuh nikmat KepadaMu,.
Jadikan shedaqah kami menjadi jalan yang membuat kami akrab denganMu,.
Jadikan amal-amal kami sebagai amal-amal yang tulus hanya karenaMu,.
Ya Allah jangan biarkan kesibukkan dunia membutakan hati kami,...
Jangan biarkan hawa nafsu membuat kami terperosok dalam maksiat,..

Ampuni Ya Allah..kami para suami yang telah mendzalimi istri-istri kami.. juga ampuni para
istri yang kurang dapat melayani keluarganya. Ampuni jikalau kami salah mendidik keluarga dan
anak-anak kami Ya Allah..
Utuhkan kami di dunia.. utuhkan kami di surgaMu
Ya Allah.. Selamatkan anak-anak kami/ remaja kami, Muliakan akhlaknya .. kuatkan imannya..,
berilah mereka yang lebih baik daripada yang kami dapatkan, jadikan mereka hamba-hamba
yang Kau banggakan di singgasanaMu yg tinggi itu.

Ya Allah cegahlah kami dari segala godaan yang menggelincirkan


Lindungilah kami dari tipu daya setan yang menyesatkan
Lindungi kami dari segala sifat Munafiq, ya Allah
Lindungi kami dari segala keMusyrikan
dan lindungi kami dari perbuatan yang buruk
Ya Allah, berikan ketaqwaan kepada jiwa-jiwa kami dan sucikanlah kami.
Engkaulah sebaik-baik yang mensucikannya.
Engkau Pencipta dan Pelindungnya
Ya Allah, perbaiki hubungan antar kami
Rukunkan antar hati kami
Tunjuki kami jalan keselamatan
Selamatkan kami dari kegelapan dg cahaya rububiyahMu
ya Allah.. Jangan Engkau tanamkan di hati kami kesombongan dan kekasaran terhadap sesama
hamba yang beriman
Bersihkan hati kami dari benih-benih perpecahan, pengkhianatan dan kedengkian

Ya Allah, wahai zat yang Maha Mendengar, sayangilah kami, Berkahi sisa uMur kami ini,
Jadikan uMur yang tersisa ini membawa maslahat bagi keluarga kami,

Ya Allah hanya engkaulah Tempat kembali kami.. hanya engkaulah Yang Maha Tahu sisa uMur
kami.. berikan kesempatan bagi kami Ya Allah… mempersembahkan yang terbaik bagi keluarga
kami, dan utamanya bagi agamaMu yang lurus..

Ya Allah, limpahkanlah Hidayah dan TaufikMu yaa Allah… jadikan kami hamba-hamba yg
shalih hingga akhir hayat kami.. Jadikan akhir hayatnya khusnul khatimah.. Lapangkan kubur
kami kelak, Jadikan kami ahli surgaMu.

Ya Allah berilah kami rasa takut pada-Mu hingga kami menjauh dari maksiat Ya Allah,
Ya Allah, berilah kami nikmat taat pada-Mu yang mengantarkan kami menuju surga-Mu.
Ya Allah, telah Engkau sediakan surga bagi orang-orang yang Engkau cintai, berilah kami
nikmat ibadah dan taat yang mengantarkan kami mendapat cinta-Mu hingga Engkau masukan
kami dengan rahmatMu kedalam surga. Tanamkanlah dalam qalbu kami keyakinan yang
meringankan kami menghadapi ujian dunia.
Ya Allah kami menyadari bahwa kehidupan dunia tidak pernah lepas dari ujian, baik ujian yang
pahit ataupun yang manis.
Ya Allah tanamkanlah kedalam qalbu kami keyakinan bahwa Engkau senantiasa melihat semua
perilaku kami dan Engkau Maha adil dalam menghitung semua amal perbuatan kami.
Ya Allah, jadikanlah semua ujian yang kami hadapi jalan menuju kemuliaan disisi-Mu.

Anda mungkin juga menyukai