Anda di halaman 1dari 1

Khutbah yang Menggetarkan Hati, Apa

Dosa Kita Hingga Terusir dari Masjid?


Rusman SiregarJum'at, 27 Maret 2020 - 15:40 WIB
loading...
Syeikh Mahmud Hasanat, Dai muda Palestina menyampaikan khutbah Jumat terkait wabah
Corona yang mengguncang dunia. Dengan mata berkaca-kaca, Syeikh Mahmud mengajak
jamaah bermusabah atas musibah yang menimpa umat Islam dan penduduk dunia saat ini.

Berikut pesan khutbah Syeikh Mahmud yang membuat para jamaah salat Jumat menangis
mendengarkan khutbahnya pada 20 Maret 2020. Video khutbah beliau kini viral di berbagai
sosial media.

Apa dosa kita hingga terusir dari masjid? Sesuatu yang sangat menyedihkan hari ini adalah
ketika masjid-masjid di negeri Arab dikosongkan. Apa yang pernah kita lakukan sehingga
kita terusir dari masjid?

Baca Juga:

 Gus Mus Ucapkan Bela Sungkawa Pada Mereka yang Dapat Jabatan
 Menjaga 7 Anggota Tubuh Saat Puasa, Menurut Al-Muhasibi

Kemarin kita sudah lihat pintu-pintu Majid Nabawi (Madinah) dikunci. Apa yang pernah kita
lakukan sehingga kita terusir dari Masjid Nabawi? Apa yang pernah kita lakukan hingga kita
terusir dari Masjidil Haram?

Katakan wahai sekalian manusia, apa yang pernah kita perbuat hingga kita terusir dari
rumah Allah (Masjid). Mari lihat wajah kita di depan cermin meski hanya sebentar.

Bukankah kita pernah mengambil hak orang lian sebelum adanya virus Corona? Bukankan
kita pernah beramai-ramai di bank riba sebelum adanya virus Corona? Hari ini kita
menangis dan saling menangisi ketika masjid ditutup. Kita menangis dan saling menangisi
ketika tumah-rumah Allah terkunci dari wajah-wajah kita.

Ini terkunci karena kita. Ini tidaklah terkunci kecuali karena kita. Sebelum adanya wabah ini,
kita memiliki wabah kezaliman, wabah kebencian, wabah kecurangan, wabah dosa-dosa dan
wabah kemaksiatan. Lihatlah mengapa, beginilah kita.

Wabah ini akan berakhir dan apakah kita akan kembali bermaksiat seperti dulu? Dan kita
sama seperti sebuah syair: "Kita meminta dengan sungguh agar perahu kita yang ada di
tengah lautan diselamatkan. Tetapi, ketika sampai di pantai kita kembali bermaksiat kepada-
Nya."

Anda mungkin juga menyukai