Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENGABDIAN PDM WONOSOBO

Oleh
Dwika Wuri Cahyani
192110051
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

PESANTREN MAHASISWA AL-CHUDLORIE


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO
2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatulullahi Wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan
hidayah-Nya kepada kita, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
laporan. Dengan penuh rendah hati, penulis menyadari bahwa dalam penyusunan
laporan ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan berbagai pihak. Oleh karena
itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada :
1. Bapak H. Nasrudin, M.S.I, selaku pengasuh Pesantren Mahasiswa
AlChudlorie Universitas Muhammadiyah Purworejo yang telah membimbing
kami.
2. Pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah Wonosobo yang telah membantu
pengabdian ini.
3. Kedua orang tua tercinta yang telah memberikan bimbingan dan doa restunya.
4. Santriwan-Santriwati Pesantren Mahasiswa Al-Chudlorie Universitas
Muhammadiyah Purworejo yang telah membimbing serta memberi masukan
dan saran.
Penulis menyadari dalam menyusun laporan ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, untuk menyempurnakan laporan ini agar lebih baik di masa yang
akan datang. Penulis senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi kami khususnya dan pada pemerhati
pendidikan pada umumnya, serta merupakan suatu wujud pengabdian kita
terhadap Allah SWT.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Wonosobo, 9 September 2022

Penulis

ii

Pengabdian PDM Wonosobo 2022


DAFTAR ISI
Halaman Judul ......................................................................................................... i
Kata Pengantar.........................................................................................................2
Daftar Isi..................................................................................................................3
Hasil Pengabdian (Lampiran)..................................................................................4

Pengabdian PDM Wonosobo 2022


Hari, Tanggal : Ahad, 7 Agustus 2022
Pukul : 06.000 WIB
Acara : Pengajian Rutinan Ahad
Tempat : Majid Al-Arqam Wonosobo
Pemateri Oleh : Eva Linta Cahyani, Lc.MA.
Tema : Makna Hijrah Dalam Perkembangan Islam.

Makna Hijrah Dalam Perkembangan Islam

Selama perjalanan Rasulullah dalam berdakwah, beliau pernah menerima cibiran oleh
kaum kafir. Namun, Khadijah istri beliau selalu membela suaminya dan memberikan
dukungan. Khadijah tetap bersyukur dan tidak kehilangan surga. Begitupula Asiyah Binti
Muzahim. Seorang perempuan yang diuji dengan suami yang luar biasa angkuhnya seorang
suami. Suami berbicara keras dikit saja Masya Allah luka begitu dalam ini suaminya ngaku
tua tapi apakah Asiyah kehilangan surganya. Tetapi beliau dengan kesabarannya maka tetap
mendapatkan surga terbaik di sisi Allah. Lalu kisah lain yaitu Maryam ketika perempuan ini
diuji oleh Allah untuk mengandung anak tanpa didahului proses melahirkan dan disentuh
laki-laki. Beliau menerima perilaku yang tidak enak seperti dipukuli, dihina, diusir, dan
dipinggirkan. Jika kita direndahkan saat ini seandainya semua anggota sosial media itu
menghina kita. Tapi Maryam tidak kehilangan surganya.
Segala ujian tidak ada mata yang sembab mencoba menahan air mata. Kita belajar
untuk memiliki wajah yang tersenyum. Tidak semua punya tangisan dengan masalah
masing-masing sesuai dengan kadar kemampuan yang telah ditentukan oleh Allah. Tapi jika
kita belum berjihad. Namun berusaha dengan duduk di majelis taklim saja hatinya membuat
tenang dan meringankan masalah-masalah itu.
Tentunya, hal yang menyakitkan akan sejenak dilupakan. Semisal ada tetangga yang
menyakiti hati, pasangan yang belum bisa memberikan kebahagiaan. Namun dengan
keindahan Majelis Taklim Allah. Hingga kita menerima ajaran Islam memalui Kitab Allah
dan disampaikan lewat Lisan Rasulnya.
Keadaan yang melelahkan dan berjuang, akan tetap ada pahalanya di sisi Allah. Kita
mau melangkah kita ingat kata Imam Syafi'i “jangan Langkahkan Kakimu ke tempat yang
engkau tidak mau nyawamu diambil di sana”. Kita sebagai muslim melangkah ke tempat-
tempat yang tidak dicintai oleh Allah karena ada acara yang mrnyeangkan dan melupakan
Allah. Saking bahagianya sampai ada joget-joget ria. Entah seseorang itu akan mati ditempat
atau tidak. Tetap tidak sadar kepada Allah.

Pengabdian PDM Wonosobo 2022


Hari, Tanggal : Ahad, 21 Agustus 2022
Pukul : 06.000 WIB
Acara : Pengajian Rutinan Ahad
Tempat : Majid Al-Arqam Wonosobo
Pemateri Oleh : Ustadz Basuki Zuliyanto, S.Ag.
Tema : Salah Satu Doa Nabi Muhammad SAW.

Salah Satu Doa Nabi Muhammad SAW

Kita sebagai manusia sebagai muslim yang menyembah Allah. Kita


tidak bisa menghitung rasa nikmat yang diberikan Allah. Manusia juga banyak
melakukan kedzaliman yang memilkiki makna melakukan sesuatu yang tidak sesuai
dengan tempatnya. Tetapi segala sesuatu yang merusak diri yang perlu kita hindari.
Terdapat tigal hal yaitu: kebakhilan yang diperturutkan. Kedua memiliki rasa rajin
dalam mengamalkan ibadah padahal dalam hati ialah kebanggaan bibit kesombongan.
Ketiga, menutup pendengaran dan hati nurani.
Dari hal dari itu, kita sebagai manusia dan hamba Allah belajar untuk
bisa mengendalikan hawa nafsu yang merusak. Dengan cara mengikat diri dengan
hukum Allah dan Rasul. Karena jikalaupun kehidupan didunia terjamin, maka apakah
diakhirat kelak kita juga terjamin.
Tetapi Rasulullah memberikan kita pengingat kita dalam kesalahan kita
dengan sebuah doa. Doa adalah salah satu senjata kaum muslim. Senjata yang
menjadi sumber kekuatan hamba-hamba Allah yang tak sempurna.
Mendoakan dalam kebaikan untuk diri sendiri dan sesama muslim. Seperti
yang dilakukan oleh Nabi Muhammad, SAW. Lalu dicontohkan lagi oleh sahabat
beliau yang bernama Abdullah bin Mas’ud RA., yang bacaannya:
Allahumma allif baina qulubina wa ashlih zata bainina wahdina subulas
salami wa najjina minadz dzulumati ilan nuri wa jannibal fawahisya wa barik lana fi
asma’ina wa absharina wa qulubina wa azwajina wa zurriyatina wa tub’alaina
innaka antat tawwabur rahim waj’alna syakirina lini’matika mutsina biha qabiliha
wa atimmaha ‘alaina.
Yang artinya : Ya Allah, pertautkanlah di antara hati kami, perbaikilah
hubungan diantara kami, tunjukkan jalan kedamaian, selamatkan kami dari kegelapan
menuju terang, jauhkan kami dari semua kebutukan, yang tampak maupun tidak
tampak. Berkahilah kami dalam pendengaran kami, penglihatan kami, hati kami,

Pengabdian PDM Wonosobo 2022


pasangan dan keturan kami. Terimalah taubat kami, Engkau yang Maha Penerima
Taubat dan Maha Penyayang. Jadikan kami orang-orang yang bersyukur pada
nikmat-Mu, dan sempurnakanlah nikmat-Mu kepada kami.
Doa diataslah yang menjadi penolong sesorang ketika dirinya khilaf, kesulitan
menghadapi masalah,dan sebagainya. Tentunya kita sebagai manusia belajar untuk
mengamalkan doa tersebut agar menjamin kehidupan di dunia dan akhirat kelak. Hal
ini juga dapat menjadikan kado indah kepada seseorang muslim yang saling
mendoakan sebagai saudara.

Pengabdian PDM Wonosobo 2022


Lampiran 1: Pengajian Rutinan Ahad Pagi. Ahad, 7 Agustus 2022 Masjid Al-
Arqam Wonosobo
.

Pengabdian PDM Wonosobo 2022


Lampiran 2: Pengajian Rutinan Ahad Pagi. Ahad, 21 Agustus 2022 Masjid Al-Arqam
Wonosobo

Pengabdian PDM Wonosobo 2022

Anda mungkin juga menyukai