Disusun Oleh :
Hidayatul Mukaromah
( C.1.4.19.0019 )
1
KATA PENGANTAR
Mengingat pepatah Tak A da Gading Yang Tak Retak maka dari itu
kami sangat menyadari jika dalam pembuatan makalah ini masih terdapat
banyak sekali kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat membutuhkan kritik
dan saran dari pembaca supaya dapat dilaksanakn perbaikan sebagaimana
mestinya. Dan kami juga sangat berterima kasih kepada segenap pihak yang
sudah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Semoga bermanfaat.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
Kehidupan yang kita jalani didunia yang fana ini tidak akan lepas dari
sebuah ujian ataupun masalah, masalah itu akan terselesaikan apabila kita siap
dan berani untuk menghadapinya, oleh karena itu dibutuhkan pribadi atau
individu yang dewasa, siap serta matang dalam potensi dirinya. Sebagai
seorang tentunya sudah siap matang, berfikir secara kritis, serius menatap
masa depan demi mencapai kesuksesan dimasa yang akan datang. Tidak
sedikit dari mahasiswa pun terkadang masih berpikir plin-plan (labil) dalam
mengambil sebuah keputusan.
4
tertekan, jika peserta didik tersebut sudah merasa bosan dan lelah, maka tidak
menutup kemungkinan anak akan terjerumus kedalam hal yang tidak baik
seperti dikemukakan pada penjelasan diatas.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Bimbingan Konseling Islam ?
2. Apa tujuan Bimbingan Konseling Islam ?
3. Implementasi Bimbingan Konseling Islam terhadap pendidikan ?
C. Tujuan
1. Apa pengertian Bimbingan Konseling Islam ?
2. Apa tujuan Bimbingan Konseling Islam ?
3. Implementasi Bimbingan Konseling Islam terhadap pendidikan ?
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
“Rabbana atina fid-dunya hasanah, wa fil-akhirati hasanah, wa qina
„azaban-nar” (Ya Tuhan Kami, karuniakanlah pada kami kehidupan di
dunia yang baik, dan kehidupan di akherat yang baik pula, dan jauhkanlah
kami dari siksa api neraka).
7
dibimbing telah bisa menyelesaikan masalah yang dihadapinya, bimbingan
dan konseling Islami masih tetap membantunya, yakni dengan membantu
individu dari mengalami kembali menghadapi masalah itu sekaligus
dengan membantu mengembangkan segi-segi positif yang dimiliki dan
mungkin dimiliki individu. ( Ibid : 35 )
8
Kecenderungan dari potensi ini adalah adanya keinginan ikhlas dari hati untuk
berlaku lurus, jujur, baik, dan benar. ( Thohirin, 2007 : 51 )
9
itu sendiri, atau klien tidak mampu merasakan atau menyadari bahwa dirinya
sedang menghadapi masalah atau tertimpa masalah. Bimbingan dan konseling
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
11
C.
12
DAFTAR PUSTAKA
Ibid
13
14