Disusun Oleh:
KELOMPOK 3
Nidya Sarah Agustina
180104020002
Siti Sarah Apriani
180104020123
Segala puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT sebab karena
limpahan rahmat serta anugerah dari-Nya, kami mampu untuk menyelesaikan
makalah kami dengan judul “Macam-Macam Bentuk Penyuluhan” ini.
Shalawat serta salam tidak lupa pula selalu kita haturkan untuk junjungan
Nabi besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjuk
Allah SWT untuk kita semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling
benar yakni syariah agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya
karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.
Selanjutnya dengan rendah hati kami meminta kritik dan saran dari
pembaca untuk makalah ini supaya selanjutnya dapat kami revisi kembali. Karena
kami sangat menyadari, bahwa makalah yang telah kami buat ini masih memiliki
banyak kekurangan.
Kami ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak
yang telah mendukung serta membantu kami selama proses penyelesaian makalah
ini hingga rampungnya makalah ini.
Demikianlah yang dapat kami haturkan, kami berharap supaya makalah
yang telah kami buat ini mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2
BAB I ...................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ............................................................................................... 4
C. TUJUAN .................................................................................................. 5
BAB II ..................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ................................................................................................. 6
PENUTUP ......................................................................................................... 21
SIMPULAN ................................................................................................... 21
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bimbingan adalah proses yang terus menerus dalam membantu
perkembangan individu untuk mencapai kemampuannya secara
maksimum dalam mengarahkan manfaat yang sebesar-besarnya baik bagi
dirinya maupun bagi masyarkat.
4
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan bimbingan dan penyuluhan?
2. Apa saja macam-macam bentuk bimbingan dan penyuluhan secara
umum?
3. Apa saja bidang-bidang bimbingan dan penyuluhan?
4. Apa saja macam-macam bentuk bimbingan dan konseling islam?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa itu bimbingan dan penyuluhan
2. Untuk mengetahui macam-macam bentuk bimbingan dan penyuluhan
secara umum
3. Untuk mengetahui bidang-bidang bimbingan dan penyuluhan
4. Untuk mengetahui macam-macam bentuk bimbingan dan konseling
islam
5
BAB II
PEMBAHASAN
1
H.M.Arifin,M.Ed, Pokok-Pokok Pikiran Tentang Bimbingan dan Penyuluhan Agama,
(Jakarta:Bulan Bintang), 1977, hlm. 20.
6
B. Macam-Macam Bentuk Bimbingan dan Penyuluhan
1. Vocational Guidance
Bimbingan dan penyuluhan bidang vocational and counseling
merupakan bimbingan dan penyuluhan yang berhubungan dengan
masalah jabatan atau pekerjaan yang perlu dipilih oleh klien sesuai
dengan bakat dan kemampuannya untuk masa sekarang maupun
mendatang. Pemilihan dan pengambilan keputusan tentang jenis
jabatan atau pekerjaan didasari atas kesadaran masing-masing pribadi
terbimbing terhadap kemampuan serta personalitas seperti apa yang
sesuai dengannya. Hal tersebut perlu mendapat tekanan perhatian dari
yang bersangkutan agar dikemudian hari tidak mengakibatkan frustasi
serta kegagalan dalm pelaksanaan tugas hidupnya.
2. Educational Guidance
Educational Guidance ialah bimbingan dalam hal menemukan cara
beljar yang tepat, mengatasi kesukaran dalam belajar, dan juga
memilih jenis/jurusan sekolah lanjutan yang sesuai.2
Sebagai pembimbing dalam educational guidence ini
diperlukannya informasi dari pihak sekolah ataupun pihak perguruan
tinggi. Karena informasi tersebut sangat membantu para pembimbing
untuk mengarahkan kliennya dalam berbagai hal; minat bakat siswa,
tingkat kemampuan, dan kegiatan internal maupun eksternal sekolah.
Menurut Glenn E. Smith, data informasi mengenai terbimbing
sekurang-kurangnya meliputi:
a. Background data, yaitu yang berhubungan dengan latar belakang
kehidupan terbimbing sampai dengan kehidupan keluarganya;
b. Health and physical data, yaitu data mengenai berbagi hal yang
berhubungan dengan kondisi kesehatan serta jasmaninya;
c. Psychological data, yaitu yang menggambarkan kehidupan
ruhaniah, termasuk data kecerdasan dan sebagainya;
2
Drs. Samsul Munir Amin, MA, Bimbingan dan Konseling Islam,Jakarta: Amzah, 2010, hlm. 54.
7
d. Social environmental data, yaitu yang berhungan dengan
lingkungan di mana ia hidup;
e. Activity and achievement data, yaitu yang menggambarkan tentang
kegiatan serta kemajuan belajar anak bimbing;
f. Educational and vocational data, yaitu yang berhubungan dengan
pendidikan serta pekerjaan anak bimbing selama ini.
3. Personal-Social Guidance
Personal–Social Guidance ialah bimbingan dalam menghadapai
dan mengatasi kesulitan dalam diri sendiri; apabila kesulitan tertentu
berlangsung terus dan tidak mendapat penyelesaiannya, terancamlah
kebahagiaan hidup dan akan timbul gangguan-gangguan mental.
Disamping itu, juga kesukaran-kesukaran yang timbul dalam pergaulan
dengan orang lain (pergaulan sosial), karena kesukaran semacam ini
biasanya dirasakan dan dihayati sebagai kesulitan pribadi.3
3
Ibid., hlm. 56.
8
c. Membuka kesempatan yang luas untuk berwawancara dengan
konselor. Lanjut pelayanan ini sangat bermanfaat.
d. Mengumpulkan data mengenai sifat-sifat kepribadaian klien
dan mengenai pergaulan sosialnya di lingkungannya.
5. Relegious Guidance
Relegious guidance (bimbingan keagamaan) yaitu bimbingan
dalam rangka membantu pemecahan problem seseorang dalam
kaitannya dengan masalah-masalh keagamman, melalui keimanan
menurut agamanya. Dengan menggunakn pendekatan keagamaan
dalam konseling tersebut, klien diberi insight (kesadaran terhadap
adanya hubungan sebab akibat dalam rangkaian probklem yang di
alaminya) dalam pribadi yang dihubungkan dengan nilai keimanannya
yang mungkin pada saat itu telah dalam jiwa klien.
9
Banyak para Ahli lainnya juga meyakini tentng adanaya hubungan
antara penaykit jiwa dengan hilangnya pengertian nilai-nilai agama
dari diri manusia , misalnya, Dr. H.C. Ling juga mencatat
pengalamannya dalam bukunya “ The Return to Relegion”, dan
sebagainya.
Kecuali yang telah di sebutkan di atas, masih banyak lagi jenis-
jenis bimbingan dan penyuluhan dalm bidang lainnya seperti bussines
counseling (penyuluhan dibidang usaha), Counseling in armed services
(penyuluhan dalm dinas angkatan bersenjata), dan sebagaimana.
Macam-macam bimbingan dan penyuluhan yang disebutkan di atas
juga diperlukan tidak saja bagi orang-orang dewasa, tetapi juga anak-
anak sekolah yang belum dewasa atau umur remaja. Justru mereka
inilah yang bnayak memerlukan bimbingan dan penyuluhan dalam
mengatasi kesulitan-kesulitan kehidupannya.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa hanya ada tiga kategori
pelayanan dalam bimbingan dan konseling tersebut, yaitu sebagai
berikut.4
a. Pealyanan yang membantu siswa agar dapat lebih memahami
tetang dirinya sendiri, terhadap kemungkinan peekembanagannya
agar dapat cengan mudah mengungkapkan perasaan tertekan dan
harapan ke alam sadarnya; serta melihat hal tersebut tanpa distorsi.
b. Pelayanan yang memabntu kepada pertumbuhan/perkembangan
hidup sosial dan keterampilannya ke areah sikap dan persaan
senamng hidup bermasyarakat (berkelompok). Dalam hubungan
ini, organisasi siswa akan dapat membantu sosialitas,
inidividualitas, perkembangan moralitas, dan sebagainya. Dengan
bimbingan mela;ui apa yang disebut groupguidance (bimbingan
kelompok), pertemuan-pertemuan orientasi bagi siswa baru, club-
club agama, pertemuan di asrama-asrama, student centre, olahraga
4
H.M. Arifin, M.Ed, Pokok-Pokok Pikiran Tentang Bimbingan dan Penyuluhan Agama, Jakarta:
Bulan Bintang, 1977, hlm.46
10
serta karyawisata, dan sebagainya, juga membantu kepada
pengembangan rasa sosial mereka.
c. Pelayanan terhadap kebutuhan siswa di bidang kesehatan mental an
fisik, keuangan dalam bentuk koperasi pinjam-meminjam,
beasiswa, student employment service (bagian urusan penempatan
kerja) adalah penting artinya bagi perkembangan studi mereka
lebih lanjut.
11
e. Pemantapan kemampuan dalm diri mengambil keputusan.
f. Pengembangan mengarahkan diri sesuai dengan keputusan
yang telah di ambilnya.
g. Pemantapan dalam prencanaan dan penyelenggaraan hidup
sehat, baik secara ruhaniah maupun jasmaniah.
12
3. Bidang Bimbingan Belajar
Dalam bidang bimbingan belajar, pelayanan bimbingan dan
penyuluhan membantu peserta didik untuk menumbuhkan dan
mengamalkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik dalam menguasai
pengetahuan dan keterampilan sejalan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi dan kesenian serta mempersiapkan peserta didik untuk
melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi atau untuk terjun
kelapangan pekerjjaan tertentu. Bidang bimbingan ini memuat pokok-
pokok materi berikut.
13
dan memantapkan pilihan karier. Bidang ini memuat pokok-pokok
berikut.
5
Annur Rahim Faqih, Bimbingan dan Konseling Dalam Islam, Yogyakarta: UII Press Yogyakarta,
2001, Cetakan Kedua, hlm. 62.
14
mau dan mampu menjalankan ketentuan dan petunjuk Allah untuk
beragama dengan benar beragama islam itu, yang bersangkutan akan bisa
hidup bahagia dunia dan akhirat.
15
dan kehidupan berumah tangganya bisa selaras dengan ketentuan dan
petunjuk Allah, sehingga dapat mencapai kebahagiaan hidup dunia akhirat.
16
1. Remaja atau pemuda yang akan atau sedang mempersiapkan
diri untuk memasuki jenjang perkawinan atau hidup berumah
tangga. Karena bimbingan pernikahan dan keluarga islami yang
memegang pernanan lebih besar. Bimbingan dilakukan secara
individual maupun kelompok.
2. Suami isteri, dan juga anggota keluarga lainnya, baik anggota
keluarga inti maupun keluarga besar. Sifatnya bisa preventif,
dan bisa juga kuratif. Konseling diberikan kepada pasangan
suami isteri dan atau keluarga lainnya manakala kehidupan
pernikahan dan rumah tangga yang bersangkutan menghadapi
masalah.
6
Ibid.,hlm. 108
17
belajar atau pendidikannya, dengan menyadari eksistensinya sebagai
makhluk Allah yang harus senantiasa mengikuti ketentuan dan petunjuk
Allah, agar menjadi insan kamil, sebagai sarana mencapai kebahagiaan di
dunia dan akhirat.
18
yang seharusnya dalam mencari dan melakukan pekerjaan senantiasa
selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah, sehingga dapat mencapai
kebahagiaan hidup dunia akhirat.
19
Allah tentang hidup bermasyarakat, menghayati ketentuan dan petunjuk
tersebut, mau dan mampu menjalankan ketentuan dan petunjuk tersebut.
20
BAB III
PENUTUP
SIMPULAN
Bimbingan adalah proses pemberian bantuan terhadap individu guna
mencegah yang dibimbing terjermus ke jalan yang salah. Sehingga bimbingan
dapat membantu mengarahkan klien.
21
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Muhammad, 1977, Pokok-Pokok Pikiran Tentang Bimbingan dan Penyuluhan
Agama, (Jakarta : Bulan Bintang).
Faqih, Amnur Rahim, 2001, Bimbingan dan Konseling dalam Islam, Cetakan kedua,
(Yogyakarta : UII Press Yogyakarta).
Amin, Samsul Munir, 2010, Bimbingan dan Konseling Islam, (Jakarta : Amzah)
22