Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KARAKTERISTIK PERCIVER (MANUSIA)


Diajukan sebagai
Tugas Mata Kuliah Psikologi Komunikasi Dakwah

Oleh :
Hanim Rosyidah NIM 20200710068
Fildasari NIM 20200710088
Dosen Pembimbing :
Bpk. Dr Imam Suprabowo, S.Sos.I., M.Pd.I.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS AGAMA ISLAM
YOGYAKARTA

2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada Allah subhanu wata’la yang telah
memberikan kita kenikmatan yang begitu banyak salah satunya adalah nikmat sehat
yaitu kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih tetap bisa menikmati indahnya
alam ciptaan-Nya. Sholawat serta salam tetaplah kita curahkan kepada junjungan kita
baginda Nabi Muhammad sollahu ‘alaihi wasallam beserta keluarganya, sahabatnya,
juga kepada kita selaku ummat nya yang mengikuti ajarannya hingga sampai hari kiamat
insya Allah amiin ya robbal ‘alamin.

Penulis disini akhirnya dapat merasa sangat bersyukur karena telah menyelesaikan
makalah yang kami beri judul “Karakteristik Perciver (Manusia). Dalam makalah ini
kami mencoba untuk menjelaskan tentang pengertian perilaku manusia, teori-teori
perilaku manusia, faktor yang mempengaruhi perilaku manusia,jenis perilaku manusia
dan cara pembentukan perilaku manusia.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu hingga terselesaikannya makalah ini. Dan penulis memahami jika makalah
ini tentunya jauh dari kesempurnaan maka kritik dan saran sangat kami butuhkan guna
memperbaiki karya-karya kami dilain waktu.

Yogyakarta, Maret 2020

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................
DAFTAR ISI ...............................................................................................................................
ABSTRAK ...................................................................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN...........................................................................................................
A. LatarBelakang..................................................................................................................
B. RumusanMasalah.............................................................................................................
C. Tujuan..............................................................................................................................

BAB II : PEMBAHASAN............................................................................................................
A. Teori – teori perilaku manusia.........................................................................................
B. Faktor yang mempengaruhi perilaku manusia.................................................................
C. Jenis – jenis perilaku manusia..........................................................................................
D. Cara pembentukan perilaku manusia ..............................................................................

BAB III : PENUTUP....................................................................................................................


Kesimpulan............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perilaku dapat diartikan sebagai suatu reaksi organisme terhadap lingkungannya. Perilaku baru
terjadi apabila ada sesuatu yang diperlukan untuk menimbulkan reaksi yakni yang disebut
rangsangan. Rangsangan tertentu akan menghasilkan reaksi atau perilaku tertentu yang dapat
diamati secara langsung maupun tidak langsung. Sedangkan perilaku manusia adalah suatu aktivitas
yang dilakukan oleh manusia itu sendiri dan mempunyai bentangan yang sangat luas, antara lain :
berjalan, berlari, tertawa, berbicara, dan sebagainya.

Perilaku manusia dari segi biologi dapat diartikan sebagai aktivitas manusia yang sangat bersifat
kompleks, antara lain perilaku dalam berbicara, berpakaian, berjalan dan sebagainya. Perilaku
manusia juga merupakan pencerminan dari berbagai unsur kejiwaan yang mencakup hasrat, sikap,
reaksi, rasa takut dan sebagainya, yang di pengaruhi dan dibentuk dari faktor-faktor dalam diri
manusia. Faktor lingkungan memiliki peran dalam perkembangan perilaku manusia, jika lingkungan
di sekitarnya baik maka baik pula perilakunya, begitupun sebaliknya, jika lingkungan di sekitarnya
buruk maka buruk pula perilakunya.

Perilaku manusia seringkali mengalami perubahan, perubahan perilaku itu terdiri dari tiga cara,
yaitu 1) terpaksa, cara individu merubah perilakunya karena mengharapkan imbalan materi maupun
nonmateri untuk memperoleh pengakuan dari suatu kelompok, terhindar dari hukuman, dll; 2) ingin
meniru, cara individu merubah perilakunya karena ingin disamakan dengan orang yang dikagumi; 3)
menghayati, individu menyadari perubahan merupakan bagian dari hidup oleh karena itu perubahan
merupakan cara umumnya dan bersifat alami.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja teori-teori perilaku manusia?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku manusia?
3. Apa saja jenis-jenis perilaku manusia?
4. Bagaimana cara pembentukan perilaku manusia?
C. TUJUAN
1. Mengetahui teori-teori perilaku manusia.
2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku manusia.
3. Mengetahui jenis-jenis perilaku manusia.
4. Mengetahui cara pembentukan perilaku manusia.

BAB II
PEMBAHASAN

1. Teori – Teori Perilaku Manusia


Perilaku manusia tidak dapat dipisahkan dari keadaan individu itu sendiri dan lingkungan
dimana individu itu berada. Perilaku manusia didorong oleh motif tertentu sehingga manusia itu
berperilaku. Dalam hal ini ada beberapa teori, diantara toeri-teori tersebut ialah:
A) Teori Insting
Insting merupakan perilaku bawaan, dan insting akan mengalami perubahan karena
pengalaman. Teori ini dikemukakan oleh Mc Dougall sebagai pelopor dari psikologi
sosial
B) Teori Dorongan
Teori ini berpendapat bahwa manusia itu mempunyai dorongan-dorongan atau drive
tertentu. Dorongan-dorongan ini berkaitan dengan kebutuhan-kebutuhan manusia yang
mendorong manusia berperilaku. Menurut Hull, bila manusia mempunyai kebutuhan dan
manusia tersebut ingin memenuhi kebutuhannya maka terjadi ketegangan dalam diri
manusia itu.
C) Teori Insensif
Teori ini pendapat bahwa perilaku manusia disebabkan karena adanya insentif. Dengan
ini akan mendorong manusia berbuat atau berperilaku. Insentif juga disebut sebagai
reinforcement ada yang positif berkaitan dengan hadiah dengan mendorong manusia untuk
berbuat dan ada yang negatif berkaitan dengan hukuman yang akan menghambat manusia
dalam berperilaku. Ini berarti timbul karena adanya insentif atau reinforcement.
D) Teori Atribut
Teori ini menjelaskan tentang sebab-sebab perilaku seseorang. Baik disebabkan oleh
disposisi internal (misal motif, sikap, dsd.) atau oleh keadaan eksternal. Teori ini
dikemukakan oleh Fritz Heider.
E) Teori Kognitif
Apabila seseorang harus memilih perilaku mana yang mesti dilakukan, maka pada
umumnya akan memilih alternatif perilaku yang akan membawa manfaat yang sebesar-
besarnya bagi yang bersangkutan. Ini disebut model subjective expected utility (SEU).
Dengan kemampuan memilih ini berarti faktor berpikir berperan dalam menentukan
pilihannya. Seseorang secara nalar yang baik akan mempertimbangkan kedepannya yang
baik dan bermanfaat. Tidak hanya sekedar saja dalam sekejab tanpa mempertimbangkan
kedepannya.

2. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Manusia


Dalam ilmu psikologis dan juga perkembangan, terdapat beberapa faktor- faktor yang
berperan penting terhadap perilaku manusia itu sendiri yang berkaitan dengan teori dan konsep
perilaku dalam psikologi. Diantaranya:
 Faktor Biologis
Faktor biologis terlibat dalam seluruh kegiatan manusia tak terkecuali bahwa warisan
biologis juga menentukan perilaku manusia.
Contoh : Seorang ibu yang mempunyai sifat lembut namun keras kepala, salah satu dari
sifat tersebut pasti akan menurun ke anaknya.
 Faktor Sosipsikologis
Dalam faktor ini terdapat sebuah komponen emosional dari kehadiran faktor
sosiopsikologis pada seseorang. Komponen yang satu ini juga berpengaruh pada kebiasaan
dan juga kemampuan individu untuk melakukan berbagai tindakan.
 Sikap
Sikap juga sangat mempengaruhi perilaku seseorang, dimana di dalamnya terdapat
tingkah laku atau tindakan seseorang, persepsi dan juga cara berfikir seseorang. Sikap juga
sangat mempengaruhi dari adanya daya pendorong seseorang dalam melakukan motivasi
untuk melakukan suatu kegiatan.
 Faktor Emosi
Emosi dapat mempengaruhi tingkah laku seseorang, dimana faktor emosi inilah yang
membuat “mood” mempengaruhi segala hal yang kita lakukan. Emosi juga bisa membuat
perhatian lebih meningkat pada sesuatu hal yang membuat kita termotivasi untuk
melakukan suatu kegiatan.
 Komponen kognitif
Untuk faktor yang satu ini akan berkaitan dengan sebuah kepercayaan seseorang,
dimana komponen kognitif dalam sikap merupakan sesuatu hal yang ada di dalam
keyakinan, serta sesuatu yang membuat kita membenarkan atau tidak membenarkan.
Kepercayaan ini juga bisa menimbulkan sebuah sikap perspektif seseorang dalam
menentukan sikapnya pada orang yang ada disekitarnya

3. Jenis-Jenis Perilaku Manusia


Jenis perilaku manusia menurut Puspitasari (2013) dilihat dari bentuk terhadap stimulus dapat
dibedakan menjadi dua:
1. Perilaku Tertutup (Covert Behavior)
Seseorang terhadap stimulus yang masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan/
kesadaran dan sikap, dan belum biasa diamati oleh orang lain.
2. Perilaku Terbuka (Overt Behavior)
Seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka
Jenis perilaku manusia menurut Dahro (2012), jenis perilaku dibagi menjadi dua, yaitu:
A. Perilaku Refleksif
Perilaku yang terjadi atas reaksi secara spontan terhadap stimulus yang mengenai
organisme tersebut. Perilaku ini terjadi dengan sendirinya, secara otomatis.
Contoh : reaksi kedip mata bila kena sinar, gerak lutut bila kena sentuhan palu, menarik
jari bila jari kena api dsb.
B. Perilaku Non-Refleksif
Perilaku ini dikendalikan atau diatur oleh kesadaran atau otak. Perilaku ini merupakan
perilaku yang dibentuk dan dapat dikendalikan. Oleh karena itu, perilaku ini dapat berubah
dari waktu ke waktu sebagai hasil proses belajar.
4. Cara Pembentukan Perilaku Manusia
 Cara pembentukan perilaku dengan kondisioning atau kebiasaan
Dengan cara membiasakan diri, seorang dapat berperilaku seperti yang diharapkan sesuai
kebiasaan. Misal: anak dibiasakan bangun pagi, atau menggosok gigi sebelum tidur,
mengucapkan terima kasih bila diberi sesuatu oleh orang lain, membiasakan diri untuk tidak
datang terlambat disekolah dsb.
 Pembentukan perilaku dengan pengertian (insight)
Perilaku ini atas dasar pengertian dari dalam diri seseorang dan kesadarannya. Kerena dengan
begitu, maka tercapailah pembentukan perilaku dengan pengertian. Misal datang kuliah jangan
sampai terlambat, karena hal tersebut dapat menganggu temen-temen lain. Bila naik motor harus
pakai helm, karena helm tersebut untuk keamanan diri dsb. Dengan teori ini, bermaksud agar
seseorang bisa menghargai peraturan yang telah ditentukan dan lingkungan sekitar.
 Pembentukan perilaku dengan menggunakan model
Model pembentukan ini sebagai contoh atau peranan terpenting atau menjadi patokan dalam
seseorang yang bisa ditiru oleh bawahannya atau anggotanya. Misal orang tua sering dijadikan
contoh oleh anaknya, pemimpin sebagai panutan yang dipimpinnya, ketua kelas menjadi patokan
dalam mengetuai dsb.

BAB III
KESIMPULAN
Manusia merupakan pemeran utama dalam proses komunikasi. Keefektifan proses
komunikasi sesorang, bergantung pada penyampaian komunikatornya. Agar komunikasi dapat
berjalan sesuai dengan apa yang di harapkan komunikator, maka komunikator harus mengetahui
karakteristik komunikannya berdasarkan faktor faktor yang mempengaruhi perilaku komunikan
tersebut. Faktor-faktor tersebut yakni personal dan juga faktor situasional yang dapat mempengaruhi
perilaku komunikator dan komunikan.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai