PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Oleh karena itu, perlu diketahui bagaimana struktur dan fungsi lembaga
pemerintahan daerah ini karena sebagai warga negara kita memiliki kewajiban
untuk ikut mengawasi jalannya pemerintahan. Khususnya pemerintahan daerah
kita sendiri. Apalagi pasa saat ini daerah sudah memiliki otonomi sehingga
lembaga pemerintahan daerah memiliki posisi yang benar-benar penting dalam
penyelenggaraan kegiatan pemerintah daerah.
B. Batasan Masalah
1
7. Apa azas konseling yang diterapkan dilembaga pemerintahan daerah?
8. Apa saja jenis layanan dan kegiatan pendukung yang diterapkan dilembaga
pemerintahan daerah?
C. Metode pembahasan
2
BAB II
PROPIL LEMBAGA
3
Jika berdasarkan UUD nomor 23 tahun 2014 yang menjelskan mengenai
pemerintah derh dapat diartikan bahwasanya pemerintah daerah adalah sebagai
kepala daerah yang berunsur penyelenggara pemerintah daerah yang sama
sebagai pemimpin pelaksana dari berbagai urusan pemerinth daerah yakni
peyelenggaraan urusan dari pemerintah ber asaskan prinsip otonomi
seluas-luasnya pada sistem dan prinsip NKRI (negara kesatuan republik
indonesia). seperti yang dimaksudkan dalam UUD 1945.
4
1. Pemerintah daerah adalah sebagai yang mengatur serta yang mengurus
sendiri urusan merintah brrdasarkan pemerintah dan tugas pembatuan.
e. Tidak hanya itu, kepala daerah juga memiliki tugas dalam mewakili daerah
nya didalam dan juga diluar pengadilan, dan dapat menunjuk suatu kuasa
5
hukum untuk mewakilinya berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
g. Tugas kepala daerah yang lainnya yakni dengan melaksankan tugas sessuai
peraturan perundang-undangan.
c. Kepala daerah memiliki suatu kewenangan dalam menetapkan perda yang telah
mendapat suatu persetujuan bersama dari DPRD.
1. Psikologi
2. Spiritual
6
a. Kurangnya tingkat keimanan dan ketaqwaan kepada Allah swt
BAB III
PENERAPAN KONSELING
7
B. Fungsi dan Tujuan
1. Fungsi pemahaman
2. Fungsi pencegahan
3. Fungsi pengetasan
C. Azas-azas
1. Azaz kerahasiaan
8
2. Azas kesukarelaan
3. Azas keterbukaan
Yaitu azas yang menghendaki agar klien yang menjadi sasaran layanan
atau kegiatan bersikap terbuka dan tidak pura-pura, baik dalam memberikan
keterangan tentang dirinya mampu dalam menerima berbagai informasi dari
luar yang berguna bagi pengembangan dirinya.
1. Layanan
a. Layanan orientasi
b. Layanan informasi
d. Layanan mediasi
9
2. Kegiatan pendukung
a. Aplikasi instrumentasi
b. Himpunan data
c. Konfrensi
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
10
Negara republik indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi yang dibagi lagi
atas daerah kabupaten dan daerah kota. Setiap daerah provinsi, daerah kabupaten,
dan daerah kota mempunyai lembaga pemerintahan daerah yang diatur dengan
undang-undang. Perangkat daerah adalah organisasi atau lembaga pada
pemerintahan daerah yang bertanggung jawab kepada kepala daerah dalam
rangka penyelenggraan pemerintah daerah.
B. Saran
Kami sebagai pemakalah menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari
kesempurnaan, untuk itu pemakalah berharap ada masukan dan kritikan dan saran
yang dapat membangun untuk makalah ini dapat lebih baik kedepannya.
11
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Prayitni dan Erman Amti. 2009. Dasar-dasar Bimbingan dan konseling. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Ni Matul Hada Hukum Tata Negara Indonesia (Jakarta: Rajawali Pers, 2004).
12