PROFESI BK
Dosen pembimbing
OLEH :
16006059
2019
1. Jelaskan 5 ciri profesi yang telah dipenuhi oleh profesi konselor yang disertai
alasannya!
Jawab :
Menurut Syafrudin Nurdin, (2005: 14-15), suatu pekerjaan dapat dikategorikan
sebgai profesi jika memiliki ciri – ciri diantaranya sebagai berikut :
Pengetahuan dan kecakapan atau keahlian
Otonomi
Kode etik
Klien
Bertanggung jawab
Dan dari kelima aspek diatas telah dipenuhi oleh profesi Konselor karena :
Untuk menjadi seorang konselor harus menempuh pendidikan khusus yaitu S1
Bimbingan dan Konseling dan dilanjutkan dengan PPK (Program Profesi
Konselor).
Dalam menjalankan profesinya seorang konselor memiliki hak, wewenang dan
kewajiban yang harus ia dapatkan dan penuhi, contohnya konselor wajib untuk
merehasiakan semua kerangan yang ia peroleh dari kliennya.
Dalam menjalankan profesinya konselor telah diatur oleh kode etik konselor.
Konselor tentu memilki kliennya sendiri dengan keluhan yang tentu dapat
dibantu oleh konselor dalam penyelesaian masalahnya.
Setiap konselor sudah tentu bertangggung jawab terhadap apa – apa yang ia
kerjakan.
2. Dalam suatu profesi ada tiga trilogi profesi yaitu; dasar keilmuan, subtansi profesi,
dan praktik profesi. Jelaskan ketiga trilogi tersebut untuk profesi konselor, advokad,
notaris. Buat dalam bentuk tabel!
Tri Logi Konselor Advokat Notaris
Profesi
Dasar Menurut Prayitno Menurut Adjie Untuk menjadi
Keilmuan (2008) untu menjadi (2009) untuk notaris harus
seorang konselor menjadi Advokat lulusan jurusan
maka diwajibkan haruslah sarjana hukum langsung
untuk menguasai yang berlatar melanutkan kuliah
ilmu pendidikan pendidikan tinggi S2 jurusan
sebagai dasar dari hukum dan harus kenotariataan.
keseluruhan kinerja mengikuti
profesionalnya pendidikan khusus
dalam melaksanakan profesi Advokat
bidang pelayanan
konselor.
Substansi Proses pembelajaran Substansi profesi Dalam proses
Profesi terhadap dikategorikan pengembangkan
pengembangan diri / sebagai jasa hukum skil untuk menjadi
pribadi individu dalam bentuk notaris harus tau
melalui modus konsultasi hukum, bagaimana menjadi
pelayanan konseling. bantuan hukum, notaris yang baik
menjalankan kuasa, dan benar.
mewakili,
mendampingi,
membela dan
melakukan tindakan
hukum lain untuk
kepentingan klien.
Praktik Sosial Penyelenggaraan Peran dan fungsi Penyelenggaraan
proses pembelajaran advokat sebagai proses
terhadap sasaran salah satu pilar pembelajaran
pelayan melalui penegak hukum mengambil alih
modus pelayanan dengan semua wewenang
konseling. kewenangannya menjadi notaris,
dalam penegakan bidang pertahanan
hukum yang dan sudah memiliki
sekaligus merupakan wewenang sendiri.
variabel yang
penting dalam
peradilan.
3. Menurut permendiknas no. 27 th, 2008 tentang standar kealifikasi akademik dan
kompetensi konselor (SKAKK) dinyatakan bahwa ada 4 kompetensi konselor
a. Kemukakan min. 3 sub komponen dari 4 kompetensi konselor
- Kompetensi Pedagogik
Menguasai teori praksis dan pendidikan
Mengaplikasikan perkembangan fisiologis dan psikologis serta perilaku
konseli
Menguasai esensi pelayanan bimbingan dan konseling dalam jalur, jenis,
dan jenjang satuan pendidikan
- Kompetensi Kepribadian
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,
individualitas dan kebebasan memilih
Menunjukkan integritasdan stabilitas kepribadian yang kuat
Menampilkan kinerja berkualitas tinggi
- Kompetensi Sosial
Mengimplementasikan kolaborasi intern di tempat bekerja
Berperan dalam organisasi dan kegiatan profesi bimbingan dan
konseling
Mengimplementasikan kolaborasi antarprofesi
- Kompetensi Profesional
Menguasai konsep dan praksis asesmen untuk memahami kondisi,
kebutuhan, dan masalah konseli
Menguasai kerangka teoretik dan praksis bimbingan dan konseling
Merancang program Bimbingan dan Konseling
Mengimplementasikan program Bimbingan dan Konseling yang
komprehensif
Menilai proses dan hasil kegiatan Bimbingan dan Konseling.
Memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika profesional
Menguasai konsep dan praksis penelitian dalam bimbingan dan
konseling
(sumber : Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27
Tahun 2008 Tentang Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Konselor).
b. Kemukakan bagaimana kualifikasi akademik konselor tersebut!
Kualifikasi akademik konselor dalam satuan pendidikan pada jalur pendidikan
formal dan nonformal adalah:
1) Sarjana pendidikan (S-1) dalam bidang Bimbingan dan Konseling.
2) Berpendidikan profesi konselor.
(sumber : Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27
Tahun 2008 Tentang Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Konselor).
4. Dalam profesi konseling telah dirumuskan kode etik profesi konseli,
a. Jelaskan fungsi dan kegunaan kode etik tersebut
Menurut Soetjipto & Raflis Kosasi (2011: 31-32) fungsi dari dibuatnya sebuah
kode etik adalah :
Untuk menjunjung tinggi martabat profesi
Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan
Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi
Untuk meningkatkan mutu profesi
Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi
b. Jia dibandingkan dengan kode etik notaris apa sisi lemah dan kuatnya kode etik
konselor? Jelaskan jawaban saudara!
Salah satu perbedaan yang paling mencolok dari kode etik konselor dengan
notaris aalah tentang wilayah kerja, jika konselor boleh bekerja dimana pun yang
ia bisa dan mau, keuntungannya bagi konselor mereka punya wilayah kerja yang
luas tapi tidak pasti wilayahnya, tapi kalau notaris mereka hanya boleh bekerja
pada wilayah kerja yang telah ditentukan keuntungannya mereka memilki
wilayah kerja yang pasti namun tidak seluar profesi konselor.
5. Dalam melaksanakan pekerjaannya seorang konselor perlu mengembangkan sikap
dan perilaku profesional, bandingkanlah dalam bentuk tabel tingkah laku konselor
yang profesional dengan tidak profesional!
Tingkah Laku Profesional Tingkah Laku Tidak Profesional
KEPUSTAKAAN
Nurdin, Syafruddin. 2005. Guru Profesional & Implementasi Kurikulum. Jakarta: Quantum
Teaching.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008 Tentang
Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Konselor
Adjie, Habib. 2009. Sekilas Dunia Notaris & PPAT Indonesia. Cetakan pertama. Bandung
Mandar Maju.
Permendiknas No.27/2008 tentang SKAKK PP Nomor 74/2008
Prayitno. 2008. Pendidikan Profesi Konselor. Padang : BK FIP UNP.
Soejipto & Raflis Kosasi. 2011. Profesi Keguruan. Jakarta : Rineka Cipta.
Suherman, Uman. 2017. Kompetensi dan Aspek Etik Profesional Konselor Masa Depan.
Education. Vol 1 (1).