Disusun Oleh :
Kelompok 7
Hajijah (0303171048)
Irma Damayanti (0303171059)
Nurhamiah Lubis (0303173211)
Shinta Ayu Ulandari (0303173186)
SUMATERA UTARA
MEDAN
2020
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semestra alam. Atas
izin dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Tak lupa pula penulis haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah
Muhammad SAW. Semoga syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak.
Penulisan makalah berjudul “METODE KONSELING ISLAMI: HIKMAH”
bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Konseling Islam.
Akhirul kalam, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Besar harapan penulis agar pembaca berkenaan memberikan umpan
balik berupa kritik dan saran yang sifatnya membangun. Semoga makalah ini bisa
memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Amiiiiiin
Wassalamualaikum, wr.wb
Kelompok 7
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu bimbingan dan konseling islami ?
2. Menjelaskan Hakikat Al-Hikmah dalam Konseling Islami ?
3. Menjelaskan Prinsip-Oprinsip Al-Hikmah ?
4. Menjelaskan Sendi-Sendi Pelaksanaan Konseling dengan Prinsip Al-
Hikmah ?
5. Menjelaskan Ciri Khas Konseling dengan Metode Al-Hikmah ?
6. Menjelaskan Integrasi Prinsip-Prinsip Al-Hikmah dalam Pelaksanaan
Konseling Islam ?
1
C. Tujuan
1. Untuk menjelaskan pengertianbimbingan dan konseling islami
2. Menjelaskan Hakikat Al-Hikmah dalam Konseling Islami
3. Menjelaskan Prinsip-Oprinsip Al-Hikmah
4. Menjelaskan Sendi-Sendi Pelaksanaan Konseling dengan Prinsip Al-
Hikmah
5. Menjelaskan Ciri Khas Konseling dengan Metode Al-Hikmah
6. Menjelaskan Integrasi Prinsip-Prinsip Al-Hikmah dalam Pelaksanaan
Konseling Islam
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
berlandaskan al-Qur’an dan Sunnah Rasul. Bimbingan Islami merupakan
proses pemberian bantuan, artinya bimbingan tidak menentukan atau
mengharuskan, melainkan sekedar membantu individu. Individu dibantu,
dibimbing, agar mampu hidup selaras denga ketentuan dan petunjuk Allah. 1
Ciri khas konseling Islam yang paling mendasar menurut Hamdani Bakran
Adz-Dzaky, adalah ;
a. Berparadigma pada wahyu dan keteladanan para Nabi, Rasul dan para ahli
warisnya
b. Hukum konselor memberikan konseling kepada klien dan klien meminta
bimbingan kepada konselor adalah wajib dan suatu keharusan dan bahkan
merupakan ibadah
c. Akibat konselor menyimpang dari wahyu dapat berakibat fatal baik bagi
diri sendiri maupun bagi kliennya
d. System konseling Islam di mulai dari mengarahkan kepada kesadaran
nurani dan membaca ayat-ayat Allah
e. Konselor sejati dan utama adalah mereka yang proses konseling selalu di
bawah bimbingan dan pimpinan Allah SWT dan al-Qur’an.
4
Pihak yang membantu adalah konselor, yaitu seorang mu’min yang
memiliki pemahaman yang mendalam tentang tuntunan Allah dan
mentaatinya. Bantuan itu terutama berbentuk pemberian dorongan dan
pendampingan dalam memahami dan mengamalkan syari’at Islam. Dengan
memahami dan mengamalkan syari’at Islam itu diharapkan segala potensi
yang dikaruniakan Allah kepada individu bisa berkembang optimal. Akhirnya
diharapkan agar individu menjadi hamba Allah yang muttaqin mukhlasin,
mukhsinin, dan mutawakkilin; yang terjauh dari godaan syetan, terjauh dari
tindakan ma’siat, dan ikhlas melaksanakan ibadah kepada Allah.
Adapun tujuan umum dari konseling islami ialah membantu klien agar ia
memiliki pengetahuan tentang posisi dirinya dan memiliki keberanian
mengambil keputusan untuk melakukan suatu perbuatan yang dipandang baik,
benar, dan bermanfaat untuk kehidupannya di dunia dan uuntuk
kepentingannya di akhirat.
B. Hakikat Al-Hikmah
Kata “Al-Hikmah” dalam perspekti bahasa mengandung makna (a)
mengetahui keunggulan sesuatu melalui suatu pengetahuan, sempurna, bijaksana
dan suatu yang tergantung padanya akibat sesuatu yang terpuji.‟ (b) ucapan yang
sesuai dengan kebenaran, filsafat, perkara yang benar dan lurus, keadilan,
pengetahuan dan lapang dada.” (c) kata Al-Hikmah” dengan bentuk jamaknya
“Al-Hikam” bermakna kebijaksanaan, ilmu dengan pengetahuan, filsafat,
kenabian, keadilan, pepatah dan “Al-Qur‟an Al-Karim”2
Teori Al-Hikmah adalah sebuah pedoman, penuntun dan pembimbing, untuk
memberi bantuan kepada individu yang sangat membutuhkan pertolongan dalam
mendidik dan mengembangkan eksistensi dirinya hingga dapat menemukan jati
diri dan citranya serta dapat menyelesaikan atau mengatasi 3berbagai ujian hidup
secara mandiri.Proses aplikasi konselng dengan teori ini semata-mata dapat
2
Teuku Afrizal, Integerasi Prinsip-Prnsip Al-Hikmah dalam Konseling Islam, 2018, (dikutip 27
Desember 2020, pukul 18.03)
3
M Hamdani Bakran Adz-Dzaky, Konseling & Psikoterapi Islam, (Jogjakarta: Fajar
Pustaka Baru, 2002), Hal 127
5
dilaksanakan konselor dengan pertolongan Allah secara langsung atau melalui
utusan-Nya, yaitu Allah mengutus Malaikat-Nya, dimana ia hadir dalam jiwa
konselor atas izin-Nya.
Teori ini tidak dapat dilakukan oleh konselor yang tidak taat, tidak dekat
dengan Allah dan Malaikat-Nya, karena teori ini merupakan teori konseling yang
dilakukan para Rasul, Nabi dan Aulia Allah serta menyangkut problem dan
penyakit yang paling berat dan tidak dapat disembuhkan dengan cara-cara
manusia atau makhluk., seperti penyimpangan perilaku yang diakibatkan kaerena
terganggunya jiwa dan yang menyebabkan jiwa terganggu itu adalah akibat ulah
syetan dan iblis, dimana mereka bersenyawa dalam jiwa dan menggerakkan
seluruh aktifitas individu dalam perilaku yang dapat membahayakan dirinya
sendiri maupun lingkungannya
Menurut Abdullah, Al-Hikmah diartikan sebagai segala sikap, ucapan dan
tindakan yang dilakukan berdasarkan ilmu yang benar karena didorong oleh rasa
keadilan serta pertimbangan yang seksama sambil memperhatikan situasi dan
kondisi medan serta sasaran dalam mencapai tujuan.
Di antara ayat-ayat yang sering dikutip oleh kalangan filosof adalah Al-Qur'an
surat Al-Baqarah ayat 269 yang berbunyi: 4
4
Ibid, hal 127
6
Dalam ayat ini, Allah SWT memberikan Al-Hikmah serta ilmu yang benar yang
mengendalikan iradat (kehendak) kepada hamba-Nya, khususnya untuk
memahami Al-Qur’an dan agama. Dengan ilmu yang diperolehnya, manusia
dapatlah membedakan antara hakikat dan prasangka negatif, selain dia akan
mudah membedakan antara bisikan setan dengan ilham. Al-Hikmah yang
dimaksud di sini adalah akal yang merdeka, sanggup mempelajari sesuatu serta
dalil-dalinya dan mampu memahami semua urusan (masalah) menurut hakikatnya.
Ayat ini juga meninggikan kedudukan Al-Hikmah yang sangat luas
maknanya dan menggerakkan kita untuk mempergunakan akal dalam memahami
Al-Qur’an dan agama. Singkatnya, ayat di atas menjelaskan bahwa kata Al-
Hikmah diartikan sebagai kefahaman yang mendalam tentangAl-Qur'an dan As-
Sunnah. 5
Kata yang sepadan dengan Al-Hikmah adalah falsafah/filsafat. Filsafat
mengandung arti pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai
hakikat segala yang ada, sebab, asal dan hukumnya. Falsafah dalam KBBI juga
mengandung arti anggapan, gagasan dan sikap batin yang paling umum yang
dimiliki oleh orang atau masyarakat. Dari dunia Timur, Islam pada umumnya
menyebut Al-Hikmah untuk kajian filsafat.Al-Hikmah itu sendiri nama lain dari
filsafat (dalam bahasa Arab). Seperti filsafat dalam bahasa Inggris, philoshopy
atau dalam bahasa Yunani, cinta kebijaksanaan. Sedangkan secara istilah, menurut
Al-Ashma’ikata Al-Hikmah berarti tali kekang pada binatang, seperti istilah
hikmatul lijam, karena lijam (cambuk atau kekang kuda) itu digunakan untuk
mencegah tindakan hewan yang tidak diinginkan. Sedangkan menurut M. Abduh
berpendapat bahwa Al-Hikmah adalah mengetahui rahasia dan faedah didalam
tiap-tiap hal. Al-Hikmah juga digunakan dalam ucapan yang sedikit lafaz, akan
tetapi memiliki banyak makna ataupun diartikan meletakkan sesuatu pada tempat
yang semestinya.
5
Teuku Afrizal, Integerasi Prinsip-Prnsip Al-Hikmah dalam Konseling Islam,
2018, (dikutip 27 Desember 2020, pukul 18.03)
7
C. Prinsip Al-Hikmah
6
Ibid, hal 13-16
8
Asosiasi adalah mengaitkan suatu informasi dengan sesuatu yang telah
tertanam dalam benak kita akan memudahkan kita memanggil ulang kembali
informasi itu dan menggunakannya dalam konteks lain. Asosiasi merupakan
prinsip yang sangat penting dalam meningkatkan daya ingat, karena kunci untuk
mendapatkan daya ingat yang istemewa adalah bagaimana cara kita
mengasosiakan berbagai hal dalam memori kita.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa asosiasi dapat membantu kita dalam
belajar. Oleh karena itu,semakin banyak fakta yang berkaitan dengan suatu hal
atau materi dalam pikiran kita, semakin kuat materi tersebut tertanam di dalam
ingatan kita.
4. Fleksibilitas
Fleksibilitas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti lentur;
keluwesan mudah menyesuaikan diri dan ketidakcanggungan. Konsep fleksibilitas
ini jika ditinjuau dari teknik layanan konseling bermaksud seorang pembimbing
atau konselor secara fleksibel menggunakan beberapa teknik secara bersamaan
yang sesuai dengan masalah dan situasi konseling yang sedang berlangsung.
Dapat dikatakan bahwa dalam suatu waktu, konselor lebih dominan dan pada
waktu yang lain klien yang lebih dominan. Demikian secara berganti-ganti sesuai
dengan kebutuhan dengan tujuan utama meningkatkan efektivitas konseling. 10
5. Kesamaan bunyi
Kesamaan bunyi dalam hal ini maksudnya adalah kesaman antara konsepy
ang telah dibentuk sebelumnya dengan apa yang akan dilakukan nantinya. Hal ini
menunjukkan bahwa antara konsep yang telah dirancang dengan persiapan untuk
melakukannya adalah sama, yaitu sesuai dengan apa yang sudah disepakati.
6. Metode Drill
Dalam buku Nana Sudjana, disebutkan bahwa metode drill adalah satu
kegiatan melakukan hal yang sama, berulang-ulang secara sungguh-sungguh
dengan tujuan untuk menyempurnakan suatu keterampilan agar menjadi
permanen. Ciri yang khas dari metode ini adalah kegiatan berupa pengulangan
yang berkali-kali dari suatu hal yang sama. Metode drill adalah latihan dengan
praktek yang dilakukan berulang kali secara kontinyu untuk mendapatkan
9
keterampilan dan ketangkasan praktis tentang pengetahuan yang dipelajari. Dari
segi pelaksanaannya orang yang dibimbing terlebih dahulu telah dibekali dengan
pengetahuan secara teori. Kemudian dengan tetap dibimbing oleh pembimbing,
orang yang yang dibimbing diminta mempraktikkannya sehingga menjadi mahir
dan terampil.
D. Sendi-Sendi Pelaksanaan Konseling dengan prinsip Al-Hikmah9
1. Ilmu/’Alim
Dengan diberi akal dan hati, manusia dapat memahami ilmu yang
diturunkan Allah, berupa al-Quran dan beberap wahyu melalui sunah rasul.
Dengan ilmu manusia mampu berbudaya. Allah menciptakan manusia dalam
keadaan sebaik-baiknya . Namun demikian, manusia akan tetap bermartabat mulia
kalau mereka sebagai khalifah tetap hidup dengan ajaran Allah. Karena ilmunya
itulah manusia dilebihkan (bisa dibedakan) dengan makhluk lainnya. Dan Jika
manusia hidup dengan tanpa islami yang ingin menggunakan prinsip al-hikmah
tentunya harus sholih dan taat kepada Allah swt dan rasulnya dan memiliki hati
yang bersih, jauh dari sifat angkuh dan berbangga diri.
2. Sabar/Al-hilm
Al-hilm berarti akal atau dewasa. Orang halim berarti berhati-hati dan
tenang ketika marah atau tidak membalas sekalipun dia mampu melakukannya.
Bekerja untuk kemanusiaan layaknya profesi konselor ini, kesabaran menjadi hal
yang sangat penting dalam pelaksanaan konseling, karena dengan kesabaran yang
tinggi konselor mampu menghadapi objek/klien yang memiliki beragam karakter,
latar belakang, kondisi emosional, cara berpikir, cara bersikap, dll. Kesabaran dan
ilmu adalah dua hal yang harus dikuasai secara baik oleh seorang konselor.
Al-anaah ialah melangkah pasti dengan tidak tergesa-gesa/ berhati-hati.
Sifat al-anaah ini perlu dimiliki oleh setiap konselor islami dalam pelaksanaan
layanan konseling dengan terus berhati-hati dalam berkata dan bersikap. Sikap
hati-hati dan tidak tergesa-gesa ini merupakan implikasi dari kedalaman ilmu
seorang konselor yang bisa melihat situasi dan kondisi klien kemudian berfikir
secara professional dan proposional menerapkan metode yang sesuai untuk setiap
bentuk permasalahan yang dihadapi oleh kliennya.
10
Adapun ayat yang menunjukkan larangan untuk bersifat tergesa-gesa
adalah sebagai berikut :
7
Teuku Afrizal, Integerasi Prinsip-Prnsip Al-Hikmah dalam Konseling Islam,
2018, (dikutip 27 Desember 2020, pukul 18.03)
11
bantuan terapis, seperti penyimpangan perilaku karena adanya interfensi
syetan atau iblis dalam kejiwaan seseorang
8
Teuku Afrizal, Integerasi Prinsip-Prnsip Al-Hikmah dalam Konseling Islam,(Dalam Tafsir Al-
Misbah, M.Quraisy Shihab, hal 329, 2018), dikutip 27 Desember 2020, pukul 18.03
12
kepada klienitu sendiri. Maka bagi calon konselor harus banyak belajar
dari konselor yang lebih senior.
g) Ilmu Pengetahuan yang Benar dan Bimbingan Seumur Hidup.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bimbingan dan konseling Islam merupakan suatu usaha yang dapat
dilakukan dalam rangka mengembangkan potensi dan memecahkan masalah
yang dialami klien agar dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di
akhirat berdasarkan ajaran Islam.
Adapun tujuan umum dari konseling islami ialah membantu klien agar ia
memiliki pengetahuan tentang posisi dirinya dan memiliki keberanian
mengambil keputusan untuk melakukan suatu perbuatan yang dipandang baik,
benar, dan bermanfaat untuk kehidupannya di dunia dan uuntuk
kepentingannya di akhirat.
Hikmah mengandung makna mengetahui keunggulan sesuatu melalui
suatu pengetahuan, sempurna, bijaksana dan suatu yang tergantung pada
akibat sesuatu yang terpuji; Hikmah bermakna ucapan yang sesuai dengan
kebenaran, falsafah, perkara yang benar dan lurus, keadilan, pengetahuan, dan
lapang dada.
B. Saran
Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Maka dari itu
kami menerima kritik dan saran dari pembaca agar kedepannya kami bisa
membuat makalah yang lebih baik dari ini.
14
DAFTAR PUSTAKA
15