Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DI SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH

Oleh:

Alviro Usman (12060120606)

Anjas (12060110581)

Kelas: 5C Psikologi

Dosen Pengampu: Drs. Cipto Hadi, M.Pd

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI S1

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

PEKANBARU

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta
inayahNya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “Bimbingan
dan konseling Islam di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah” ini sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan. Sholawat serta salam senantiasa penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad
saw.

Makalah tentang “Bimbingan dan konseling Islam di Sekolah Dasar dan Sekolah
Menengah” ini telah penulis usahakan semaksimal mungkin dan dengan bantuan dari berbagai
pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu penulis tidak luput
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam
pembuatan makalah ini. Tidak lupa penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada
Bapak Cipto Hadi, Drs, M.Pd. selaku dosen mata kuliah Psikologi Sekolah.

Namun, penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga dengan selesainya makalah yang berjudul “Bimbingan dan
konseling Islam di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah” ini dapat diambil hikmah dan
manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi dan wawasan bagi pembaca.

Pekanbaru, 17 September 2022

Penulis,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... i


DAFTAR ISI................................................................................................................................... ii
BAB I .............................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................. 1
1.3 Tujuan.................................................................................................................................... 2
BAB II............................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 3
2.2 Landasan Bimbingan dan Konseling Islam ........................................................................... 3
2.3 Tujuan Bimbingan dan Konseling Islam ............................................................................... 4
2.4 Bimbingan dan Konseling Islam di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah ........................ 4
2.5 Contoh Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Islam di Sekolah ....................................... 6
2.6 Perbedaan Bimbingan Konseling Islam dengan Bimbingan Konseling Umum ................... 6
BAB III ........................................................................................................................................... 8
PENUTUP....................................................................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................ 8
3.2 Saran ...................................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bimbingan konseling merupakan layanan yang diberikan oleh konselor kepada klien atau
dalam konteks bimbingan konseling disebut sebagai konseli dengan tujuan agar konseli
mampu menjadi pribadi yang mandiri serta mampu bertanggung jawab terhadap dirinya
sendiri. Sedangkan bimbingan konseling Islam memiliki definisi yang serupa dengan
bimbingan konseling akan tetapi yang membedakannya adalah pada bimbingan konseling
Islam terdapat tambahan tujuan yang lain daripada sebatas menjadi pribadi yang mandiri
serta mampu bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri yaitu menjadi pribadi muslim yang
taat dan patuh terhadap ajaran Islam yang berlandaskan pada Al – Qur’an dan Hadis.
Layanan BK merupakan salah satu segi pendidikan yang mempunyai peranan penting
dalam upaya mencapai tujuan pendidikan nasional. Bantuan yang diberikan melalui layanan
BK diarahkan pada penguasaan sejumlah kompetensi yang diperlukan dalam menghadapi
tantangan dan masalah-masalah yang dihadapi oleh peserta didik. Kompetensi tersebut
meliputi kompetensi fisik, intelektual, sosial, pribadi dan spiritual. Semua kompetensi ini
hendaknya dapat terwujud dengan serasi, selaras, dan seimbang dalam setiap diri individu
yang pada akhirnya bermuara kepada pencapaian tujuan pendidikan yang diharapkan.
Selanjutnya dalam perspektif ajaran Islam bimbingan dan konseling merupakan hikmah
yang hilang dari tangan kaum muslimin. Bimbingan dan konseling dikatakan hikmah karena
dengan ilmu bimbingan dan konseling banyak terdapat berbagai kebaikan dalam usaha untuk
memanusiakan manusia atau memuliakan manusia. Dalam konteks ini pengertian bimbingan
dan konseling Islam tidak akan jauh berbeda dengan pengertian bimbingan dan konseling
yang secara historisnya bermuara dari kajian Barat yang kemudian maju dan berkembang
dalam berbagai disiplin ilmu termasuk dalam setting pendidikan dan pembelajaran.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun yang menjadi permasalahan yang akan dikaji dalam makalah ini yaitu “Bagaimana
bimbingan dan konseling islam di sekolah dasar dan menengah?”

1
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu ”mengetahui bimbingan dan konseling Islam di
Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah.”

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Bimbingan dan Konseling Islam


Pengertian bimbingan dibagi menjadi dua, secara istilah dan bahasa. Jika secara istilah
bimbingan adalah penunjuk jalan, menunjukkan, mengarahkan dan lain lain. secara bahasa
bimbingan adalah suatu langkah yang diberikan kepada seorang manusia untuk memberikan
suatu rangsangan pola pikir yang kemudian dapat diimplementasikan baik di dalam ruang
lingkup keluarga, lingkungan, atau masyarakat sebagai hasil dari pemahaman yang
diperoleh. Berlanjut pada definisi Konseling dari segi arti yakni dapat dikatakan sebagai
petuah, saran, masukan, segala sesuatu yang menyangkut obrolan.
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa bimbingan dan konseling yaitu solusi yang
diberikan kepada individu-individu yang sedang mengalami permasalahan, solusi yang
diberikan itupun sesuai dengan situasi dan kondisi fisik dan psikomotorik individu tersebut.
Bimbingan dan konseling dalam pandangan islam merupakan usaha yang dilakukan
untuk menyelesaikan suatu persoalan yang terjadi dalam diri seseorang dengan berlandaskan
norma-norma keislaman.

2.2 Landasan Bimbingan dan Konseling Islam


Landasan utama bimbingan dan konseling Islam adalah Alquran dan hadits. karena
keduanya merupakan sumber dari segala pedoman untuk umat Islam. Diterangkan pada surat
Al-isra’ ayat 82, tentang begitu pentingnya Al-quran dalam kehidupan manusia, sehingga
beberapa bidang ilmu menjadikan Al-quran sebagai rujukan dan tuntunan. Dalam Al-quran
tidak hanya dijelaskan tentang mengatur urusan ibadah saja, akan tetapi dalam Al-quran juga
berisi tentang ayat-ayat yang berhubungan dengan penyelesaian pada segala suatu
permasalahan yang ada dalam kehidupan manusia. Diantaranya ayat Al-quran yang me ilmu
pengetahuan seperti ilmu bimbingan dan konseling Islam sebagai metode bantuan dalam
penyelesaian masalahmasalah yang sedang dialami dalam kehidupan manusia. Firman Allah
SWT yang diterangkan dalam Al-quran surat Al-Isra’: 82.

3
2.3 Tujuan Bimbingan dan Konseling Islam
Tujuan bimbingan dan konseling Islam terbagi menjadi dua macam yaitu tujuan umum
dan tujuan khusus. Tujuan umum dari bimbingan dan konseling adalah agar individu
tersebut dapat mengendalikan dirinya kearah yang lebih baik untuk mendapatkan keridhoan
Allah SWT. Sedangkan tujuan khusus adalah mencegah agar seseorang tidak mendapatkan
suatu masalah, meringankan suatu masalah yang sedang dihadapi seseorang, sehingga
seseorang dapat mengontrol suatu situasi dan kondisi agar menjadi lebih baik lagi agar
terhindar dari sebuah masalah baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Bimbingan dan
konseling islam mempunyai tujuan yaitu agar amal yang dikaruniakan Allah SWT kepada
seseorang dapat berkembang dan berguna dengan baik, agar seseorang dapat menjadi pribadi
yang kaffah, sehingga apa yang telah dipelajari dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari, yang tampil dalam melaksanakan tugas kewajiban di bumi, dan taat dalam beribadah
serta mematuhi apa yang telah diperintahkan dan menjauhi apapun yang dilarang.

Bimbingan dan konseling Islam bertujuan untuk meningkatkan Iman, Islam, dan Ikhsan
individu yang dibimbing hingga menjadi pribadi yang utuh, dan pada akhirnya diharapkan
mereka bisa hidup bahagia didunia dan diakhirat.

2.4 Bimbingan dan Konseling Islam di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah
Keberadaan bimbingan konseling islam pendidikan yang diselenggarakan di lembaga
sekolah mempunyai peran yang sangat vital, karena terkait dengan pembinaan moral islam
peserta didik dalam rangka pengembangan kepribadian. Melalui bimbingan konseling islam,
peserta didik tidak hanya dibimbing dan dinasehati bagaimana ia harus bersikap dan
berperilaku saja, tetapi juga bagaimana peserta didik menyadari akan perannya sebagai
seorang muslim yang mempunyai kebutuhan akan kehadiran tuhan. Jadi, peserta didik
dibimbing untuk lebih meningkatkan ibadah untuk mencapai ketenangan jiwa dan mampu
mengendalikan emosi, karena dalam ketenangan jiwa itu akan menghadirkan kejernihan
pikiran sehingga tidak mudah rapuh ketika dihadapkan pada suatu persoalan.

Dalam hal ini, william james pun berkata bahwa kepercayaan kepada tuhan sangat besar
pengaruhnya dalam mengobati kegelisahan, karena iman dapat membuat hidup menjadi
lebih bermakna, dan membantu bagaimana cara menikmati kehidupan ini secara benar

4
(2003). Imam ghazali mengatakan bahwa tidak ada kesulitan pada manusia yang asal
usulnya bukan dari kelemahan iman, atau dari tidak mengikuti petunjuk agama. Selanjutnya,
beliau mengatakan bahwa pada hakekatnya tidak dapat melepaskan diri dari kesulitannya,
kecuali ketika imannya sedang menguat, dan ketika sedang berpedoman kepada petunjuk
agama dalam menghadapi realitas hidup. (Ihya‚Ulumuddin dalam Ahmad Mubarok, 2002).

Disinilah pentingnya peranan bimbingan dan konseling islam yang menitikberatkan pada
nilai-nilai keislaman. Hal ini sebagai suatu upaya untuk memberikan pendidikan yang
berlandaskan islam sehingga diharapkan siswa tidak hanya memiliki kemampuan intelektual
saja, atau kemampuan mengendalikan emosinya saja, tetapi juga menjadi seorang yang
berakhlak mulia yang didasarkan pada kemampuan spiritual. Berikut beberapa teknik
bimbingan:

A. Teknik bimbingan yang terdiri dari sekelompok orang dalam suatu pertemuan, dengan
satu orang pembimbing yang bertanggung jawab penuh terhadap kelompok tersebut
dinamakan home roomprogram.
B. Suatu teknik bimbingan dimana hal tersebut berfungsi sebagai rekreasi dan kegiatan
belajar dinamakan karya wisata.
C. Suatu cara dimana seseorang dapat menyampaikan masalahnya dan bersamasama
mencari jalan keluar dari masalah tersebut dinamakan diskusi kelompok.
D. Dimana individu-individu yang dibimbing diberi kesempatan untuk dapat
merencanakan sesuatu dan mengerjakannya secara bersamasama dinamakan kerja
kelompok.
E. Teknik bimbingan untuk mencari suatu pemecahan masalah yang dihadapi oleh individu
sehubungan dengan konflik-konflik psikis mereka dinamakan psikodrama.
F. Teknik dalam bimbingan untuk memecahkan masalah sosial yang dihadapi oleh
individu dengan jalan bermain peran dinamakan sosiodrama yaitu bentuk bimbingan
yang diberikan kepada individu untuk membantu memecahkan kesulitan-kesulitan
belajar yang mereka hadapi dinamakan remidial teaching. (As’ad djalal,1986:52-58)

5
2.5 Contoh Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Islam di Sekolah
Pihak sekolah sebagai pengembangan mutu di di sekolah menengah atas (SMA). Melihat
pentingnya bimbingan dan konseling islam. Hasil penelitian di sekolah menengah atas
(SMA) menunjukan bahwa pelaksanaan bimbingan dan konseling islam dalam
meningkatkan religiusitas siswa di fokuskan pada materi dan metode. Pelaksanaan
bimbingan konseling islam dalam meningkatkan religiusitas di sekolah menengah atas
(SMA) terdapat kesesuaian antara teori dan praktik terhadap tingkat religiusitas meliputi
berbagai macam sisi atau dimensi dalam pemberian materi-materi yang sesuai dengan
aspek-aspek atau dimensi religiusitas seperti dimensi keyakinan, dimana perseta didik
diajarkan untuk meyakin kebenaran-kebenaran dalam ajaran agama islam, seperti percaya
kepada allah, surga dan neraka, qadha dan qadar dan halhal lain yang berkaitan dengan
ajaran agama.
Kemudian dimensi praktik agama dimana siswa dibimbing dengan materi yang berkaitan
tentang ibadah mahdhah dan ghairu mahdhah seperti shalat, puasa, dan ibadah yang
berhubungan dengan sesama manusia, dapat menjalan ibadah dengan baik dan benar atau
khusyu‟, serta diberikan pemahaman bahwa kegiatan ibadah yang dilakukan merupakan
salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada allah, dan sebagai sarana doa agar setiap doa
bisa terkabulkan yang termasuk juga dalam dimensi pengalaman.

2.6 Perbedaan Bimbingan Konseling Islam dengan Bimbingan Konseling Umum


Perbedaan Bimbingan dan Konseling umum dengan bimbingan dan Konseling Islami
menurut Thohari Musnamar, di antaranya yaitu:
1. Pada umumnya di barat proses layanan bimbingan dan konseling tidak dihubungkan
dengan Tuhan maupun ajaran agama. Maka layanan bimbingan dan konseling dianggap
sebagai hal yang semata-mata masalah keduniawian, sedangkan Islami menganjurkan
aktifitas layanan bimbingan dan konseling itu merupakan suatu ibadah kepada Allah
SWT suatu bantuan kepada orang lain, termasuk layanan bimbingan dan konseling,
dalam ajaran Islam di hitung sebagai suatu sedekah.
2. Pada umumnya konsep layanan bimbingan dan konseling barat hanyalah di dasarkan
atas pikiran manusia. Semua teori bimbingan dan konseling yang ada hanyalah
didasarkan atas pengalaman-pengalaman masa lalu, sedangkan konsep bimbingan dan

6
konseling Islami didasarkan atas, yaitu Al-Qur’an dan Sunnah Rasul, aktivitas akal dan
pengalaman manusia.
3. Konsep layanan Bimbingan dan konseling Barat tidak membahas masalah kehidupan
sesudah mati. Sedangkan konsep layanan bimbingan dan konseling Islami meyakini
adanya kehidupan sesudah mati
4. Konsep layanan bimbingan dan konseling Barat tidak membahas dan mengaitkan diri
dengan pahala dan dosa. Sedangkan menurut bimbingan dan konseling Islami membahas
pahala dan dosa yang telah di kerjakan.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bimbingan dan konseling dalam pandangan islam merupakan usaha yang dilakukan
untuk menyelesaikan suatu persoalan yang terjadi dalam diri seseorang dengan berlandaskan
norma-norma keislaman. Landasan utama bimbingan dan konseling Islam adalah Alquran
dan hadits. karena keduanya merupakan sumber dari segala pedoman untuk umat Islam.

Melalui bimbingan konseling islam, peserta didik tidak hanya dibimbing dan dinasehati
bagaimana ia harus bersikap dan berperilaku saja, tetapi juga bagaimana peserta didik
menyadari akan perannya sebagai seorang muslim yang mempunyai kebutuhan akan
kehadiran tuhan. Jadi, peserta didik dibimbing untuk lebih meningkatkan ibadah untuk
mencapai ketenangan jiwa dan mampu mengendalikan emosi, karena dalam ketenangan jiwa
itu akan menghadirkan kejernihan pikiran sehingga tidak mudah rapuh ketika dihadapkan
pada suatu persoalan.

3.2 Saran
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna. Banyak kekurangan disana-sini untuk itu mohon kiranya para pembaca sekalian
mau memberikan masukan kritik dan saran guna perbaikan di masa yang akan datang.

8
DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi, M. (2016). Tinjauan tentang Bimbingan dan Konseling Islam di Sekolah dan
Madrasah. Jurnal Al-Taujih: Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami, 2(1), 30-41.

Pranajaya, S. A., Firdaus, A., & Nurdin, N. (2020). Eksistensial Humanistik Dalam
Perspektif Bimbingan Konseling Islam. Al-Ittizaan: Jurnal Bimbingan Konseling
Islam, 3(1), 27-41.

Kuliyatun, K. (2020). Bimbingan Dan Konseling Islam Dalam Meningkatkan Religiusitas


Siswa Sekolah Menengah Atas (Sma). Jurnal Bimbingan Penyuluhan Islam, 2(1),
91.

Suryani, I., Khairuddin, K., Siregar, T., & Nst, M. M. (2022). Peranan Bimbingan
Konseling Islam bagi Siswa Sekolah Menengah Atas. Edumaspul: Jurnal
Pendidikan, 6(1), 666-672.

W.S. Winkelss, Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan, Jakarta : PT Gramedia


Widiasarana Indonesia. 1997, h. 65

Thoha Musnamar, Dasar-Dasar Konseptual Bimbingan dan Konseling Islami,


Yogyakarta : UII Press. 1992, h. 9

Anda mungkin juga menyukai