Anda di halaman 1dari 9

Ekologia, Vol. 11 No.

1 , April 2011 : 44-52

PEMODELAN SISTEM PEWARISAN GEN MANUSIA BERDASARKAN HUKUM


MENDEL DENGAN ALGORITMA BRANCH AND BOUND

Eneng Tita Tosida dan Dian Kartika Utami


FMIPA UNPAK BOGOR

Abstrak

Perkembangan teknologi informatika saat ini telah melintasi berbagai bidang dan
salah satunya adalah dimanfaatkan untuk memodelkan kondisi biologis manusia melalui
ilmu genetika. Prinsip tentang gen dan pewarisan sifat yang dikukuhkan dalam Hukum
Mendel dapat dimodelkan dengan Algoritma Branch and Bound melalui penggunaan Bahasa
Pemrograman Visual Basic 5. Model sistem yang dibangun melalui pendekatan System
Development Life Cycle ini dimaksudkan untuk memudahkan proses pewarisan gen dan
penggenerasian, dengan visualisasi berupa diagram pohon dan grafik yang menunjukkan
peluang pewarisan gen. Berbagai istilah yang umum digunakan dalam sistem pewarisan gen
pada manusia juga diinformasikan dalam model sistem ini dan dikemas dalam bentuk kamus
data, sehingga memudahkan pengguna dalam pemanfaatan model ini.

Keyword : Model, Gen, Hukum Mendel, Algoritma Branch and Bound, System
Development Life Cycle

PENDAHULUAN pasang non seks kromosom (autosom).


Perkembangan teknologi informasi Kromosom pada pria adalah “46, XY” dan
telah merambah ke bidang biologi. Dalam kromosom pada wanita adalah “46, XX”.
dunia biologi teknologi informasi Kromosom terdiri atas kombinasi protein-
digunakan para ilmuwan untuk protein dan molekul-molekul DNA yang
mempermudah proses penelitian. Seperti sangat panjang. Peluang seorang anak
halnya penelitian pada genetika manusia. untuk mewarisi gen tertentu dapat dihitung
Secara biologis, seorang anak selalu dengan sistem yang mengacu pada
mewarisi gen dari ayahnya. Gen algoritma genetika. Untuk meneliti
tersebutlah yang membawa sifat-sifat pewarisan gen pada manusia maka perlu
tertentu, baik yang tampak secara fisik, dilakukan pemodelan atau representasi
maupun yang tidak tampak secara fisik. peluang dari perkawinan dan pewarisan
Prinsip tentang gen dan pewarisan sifat gen-gen dalam suatu keluarga.
modern pertama kali dikemukakan oleh Teknologi informasi dengan
Gregor Mendel. Mendel mempelajari 7 melibatkan algoritma branch and bound
jenis sifat yang diturunkan pada tanaman dapat dimanfaatkan untuk membuat model
buncis dan menemukan teori persilangan sistem hereditas (pewarisan) gen pada
untuk gen-gen yang independen. Teori manusia. Model sistem pewarisan gen pada
tersebut menyatakan bahwa gen dari anak manusia dengan algoritma tersebut
merupakan perpaduan (persilangan) dari diharapkan dapat digunakan untuk
gen-gen kedua orang tuanya. mengetahui seberapa besar peluang atau
Gen didefinisikan sebagai interval persentasi pewarisan gen-gen dari hasil
sepanjang molekul-molekul DNA. perpaduan (persilang) gen-gen yang berasal
Sebagian besar gen membawa informasi dari kedua orang tuanya.
yang dibutuhkan dalam membuat protein. Penelitian ini bertujuan merancang
Manusia memiliki sel-sel dengan 46 dan mengimplementasikan Model Sistem
kromosom, 2 seks kromosom, dan 22 Pewarisan Gen pada Manusia Berdasarkan
Pemodelan Sistem Pewarisan Gen Manusia ……………….……...………….(Eneng Tita dan Dian)

44
Ekologia, Vol. 11 No.1 , April 2011 : 44-52

Hukum Mendel Dengan Algoritma Branch Pewarisan Gen pada Manusia itu sendiri
and Bound Menggunakan Microsoft Visual sesuai dengan teori pewarisan Mendel,
Basic.NET 2005 sebagai alat bantu dalam mengidentifikasi permasalahn apa yang
upaya memberikan informasi seberapa sedang dihadapi dan kemudian menarik
besar peluang atau persentasi perpaduan kesimpulan dari proses analisis yang telah
(pewarisan) gen-gen orang tua kepada dilakukan. Inti dari tahap analisis ini adalah
anaknya. Pewarisan dapat dilihat dengan untuk mengidentifikasi permasalahan yang
bentuk pohon pewarisan gen, yang ada, untuk mengetahui apa yang akan
ditampilkan secara menarik melalui antar dilakukan untuk memecahkan permasa-
muka pengguna. lahan tersebut.
Permasalahan dapat didentifikasi
METODOLOGI PENELITIAN melalui kendala yang dihadapi selama ini.
Metodologi penelitian yang Umumnya terjadi pada saat melakukan
dilakukan untuk merancang dan perhitungan peluang pewarisan gen
mengimplementasikan Model Sistem manusia pada seorang anak yang masih
Pewarisan Gen-Gen pada Manusia dengan dilakukan dengan perhitungan yang
Algoritma Branch and Bound mengunakan manual. Hal tersebut membuat sebagian
pendekatan System Development Life pihak kesulitan dalam mengkalkulasi
Cycle (SDLC). Tahapan-tahapan genetika yang diwariskan dari hasil
pelaksanaan penelitian disajikan dalam persilangan gen orangtua kepada anaknya.
bentuk diagram alir pada Gambar 1. Oleh karena itu perlu dibuat model system
Adapun penjelasan dari setiap tahapan pewarisan dengan perhitungan yang
adalah sebagai berikut : otomatis namun tetap mengikuti kaidah
perhitungan gen yang dapat ditelusuri
Tahap Perencanaan melalui algoritma Branch and Bound.
Pada tahap perencanaan yang
dilakukan yaitu pengumpulan data. Data Tahap Perancangan
yang dikumpulkan adalah data yang Perancangan pada proses
berkaitan dengan Pemodelan Sistem pembuatan sistem ini untuk menentukan
Pewarisan Gen pada Manusia dengan peluang pewarisan gen dari hasil
Algoritma Branch and Bound. Data-data persilangan gen orangtua, variable gen, gen
yang dikumpulkan berasal dari internet, dominan dan resesif dan kalkulasi genetika.
buku dan konsultasi langsung dengan ahli Pada tahap perancangan sistem ini
genetika, setelah data diperoleh, menggunakan proses sistem berdasarkan
selanjutnya data diolah untuk perencanaan hukum mendel dengan Algoritma Branch
pembuatan simulasi. and Bound yang berbentuk pohon
pewarisan gen. Pada tahap ini juga
Tahap Analisis dilakukan pembuatan Flowchart sistem
Pada tahap analisis dilakukan berupa bagan yang menunjukkan alur kerja
analisis kebutuhan sistem. Hasil dari apa yang sedang dikerjakan didalam sistem
analisis kebutuhan sistem ini diperlukan secara keseluruhan dan menjelaskan urutan
sebagai acuan dalam menyusun spesifikasi dari prosedur-prosedur yang ada didalam
sistem yang akan dibangun. Sebelum sistem. Perancangan selanjutnya yang perlu
masuk pada tahap perancangan Model disusun adalah perancangan input, proses
Sistem Pewarisan Gen pada Manusia, dan output sistem yang satu sama lain
terlebih dahulu dilakukan analisis terhadap terintegrasi membentuk model sistem
sistem yang akan berjalan. Tahap analisis pewarisan gen.
yang dilakukan adalah memahami
Pemodelan Sistem Pewarisan Gen Manusia ……………….……...………….(Eneng Tita dan Dian)

45
Ekologia, Vol. 11 No.1 , April 2011 : 44-52

Tahap Implementasi terdiri dari tiga komponen. Pertama uji


Tahap implementasi sistem merupakan coba struktural untuk menguji kesesuaian
proses pengaplikasian hasil perancangan antara hasil pemodelan sistem dengan
kedalam bahasa pemrograman tertentu rancangan. Kedua uji coba fungsional
untuk menghasilkan Model Sistem untuk menguji setiap form atau tombol atau
Pewarisan Gen pada Manusia dengan fungsi lainnya berfungsi dengan benar atau
Algoritma Branch and Bound tidak. Ketiga uji validasi untuk menguji
menggunakan Microsoft Visual Basic.NET kebenaran dari seluruh proses matematis
2005. kemudian dibandingkan antara model
sistem dan perhitungan secara manual.
Mulai
Tahap Penggunaan
Setelah model sistem pewarisan gen
pada manusia telah melalui tahap
Perencanaan
pengujian, aplikasi model ini dapat
diterapkan atau diimplementasikan pada
ilmu pengetahuan bidang biologi, khusus-
Analisis
nya dalam genetika.

Perancangan HASIL DAN PEMBAHASAN


Antarmuka Pengguna (User Interface)
Antarmuka berperan dalam melaku-
Implementasi kan suatu kontrol komunikasi antara
pengguna yang memberikan dan memasuk-
Tidak kan data pada suatu permasalahan dengan
Uji Coba Sistem
sistem yang melakukan pemecahan dari
masalah yang diberikan.

Sistem Form Menu Utama


diterima
Menu utama yang dirancng
memiliki beberapa menu, yaitu: Gen
Resesif, Gen Dominan, dan Keluar.
Ya Tampilan form Menu Utama akan
disajikan pada Gambar 2.

Penggunaan Form Gen Resesif


Form Gen Resesif mempunyai
fungsi untuk melakukan pewarisan gen
Selesai induk resesif terpaut kromosom X. Pada
form gen resesif menampilkan hasil
pewarisan gen induk. Form gen resesif dan
Gambar 1. System Development Life proses pewarisan gen induk pada generasi
Cycle pertama gen resesif terpaut kromosom x
dapat dilihat pada Gambar 3. Proses
Tahap Uji Coba Sistem penggenerasian berikutnya, dapat
Tahapan ini berfungsi untuk dilakukan dengan mengklik button pengge-
mengoreksi sistem yang dibuat apakah nerasian. Pada model penggenerasian ini
sudah memenuhi kriteria kerja. Tahapan ini hanya mencakup 6 (enam) kondisi induk
Pemodelan Sistem Pewarisan Gen Manusia ……………….……...………….(Eneng Tita dan Dian)

46
Ekologia, Vol. 11 No.1 , April 2011 : 44-52

yang kemudian dikombinasikan melalui bawah. Melalui model ini maka dapat
model algoritma branch and bound. Lima diperkirakan kondisi generasi selanjutnya
kondisi anak yang dimaksud dapat dilihat hingga batasan yang tidak ditentukan.
melalui form ini pada bagian pojok kiri

Gambar 2. Form Menu Utama Model Sistem Pewarisan Gen Pada Manusia

Gambar 3. Form Gen Resesif dan Hasil Pewarisan Gen Resesif

Form Gen Dominan


Form Gen Dominan mempunyai fungsi seperti halnya pada form Gen Resesif,
untuk melakukan pewarisan gen induk dapat menampilkan hasil pewarisan gen
dominan terpaut kromosom X. Sama induk (Gambar 4).

Gambar 4. Form Gen Dominan dan Hasil Pewarisan Gen Dominan


Form Penggenerasia

Gambar 4. Form Gen Dominan dan Hasil Pewarisan Gen Dominan


Pemodelan Sistem Pewarisan Gen Manusia ……………….……...………….(Eneng Tita dan Dian)

47
Ekologia, Vol. 11 No.1 , April 2011 : 44-52

Form penggenerasian mempunyai fungsi induk dengan gen pasangan. Form


untuk melakukan penggenerasian gen penggenerasian dapat dilihat pada Gambar
berikutnya. Pada form penggenerasian akan 5.
menampilkan kalkulasi hasil pewarisan gen

Gambar 5. Proses Penggenerasian Gen Pasangan

Gambar 5. Proses Penggenerasian Gen Pasangan

Proses penggenerasian dapat (XY) (XXh)


dilakukan setelah melakukan pewarisan Generasi I:
gen induk terlebih dahulu. Setelah X Xh
mendapatkan hasil pewarisan gen induk
X XX XXh
maka proses penggenerasian dapat
dilakukan dengan memilih salah satu hasil Y XY XhY
pewarisan gen induk dan kemudian
disilangkan dengan gen pasangan.
Kemudian melakukan penghitungan Generasi II: (XhY) (XX)
pewarisan gen tersebut dengan mengklik X X
button Turunkan. Penggenerasian dapat
Xh XXh XXh
dilakukan berulang sampai generasi yang
diinginkan dengan mengklik button Y XY XY
Generasi Berikutnya maka
penggenerasian dapat dilakukan kembali.
Penggenerasian menggunakan Algoritma (XY) (XXh)
Branch and Bound dimodelkan melalui X X
Komponen Tree View (disebut sebagai
Xh XXh XXh
Pohon Penggenerasian, seperti terlihat pada
Gambar 6.) untuk menunjukkan hirarki Y XY XY
proses penggenerasian. Berikut adalah
salah satu gambar pohon dari proses
pewarisan 2 generasi gen resesif terpaut
kromosom x. Gambar 6. Pohon Penggenerasian
Contoh :
Gen Induk: ayah ibu
Pemodelan Sistem Pewarisan Gen Manusia ……………….……...………….(Eneng Tita dan Dian)

48
Ekologia, Vol. 11 No.1 , April 2011 : 44-52

Grafik dengan menginput gen induk sampai


Grafik pada model sistem dengan generasi ke n, kemudian dapat
pewarisan gen ini berfungsi untuk melihat melihat grafik dengan cara mengklik
seberapa besar peluang pewarisan gen pada button Grafik pada form penggenerasian
manusia. Dengan melakukan tahap demi (seperti terlihat pada Gambar 7).
tahap proses pewarisan yang dimulai

Gambar 7. Grafik Pewarisan Gen

Hasil Uji Coba Form Gen Dominan (Button Turunkan dan


Uji coba struktural yaitu tahap Button Penggenerasian), serta Form
kesesuaian antara hasil sistem dengan Penggenerasian (Button Turunkan dan
rancangan model sistem pewarisan gen. Button Grafik) menunjukkan secara detail
Pada uji coba struktural ini sistem disusun dan komprehensif sistem telah berfungsi
sesuai dengan rancangan, yaitu mulai dari dengan baik. Adapun uji validasi dilakukan
proses tampilan menu utama, form gen dengan memasukkan input data dan
resesif, form gen dominan, form membandingkan antara perhitungan secara
penggenerasian, program pohon dan grafik. sistem dan perhitungan secara manual.
Hasil uji coba fungsional yang mencakup Hasil uji coba menunjukkan hasil yang
Form Menu Utama (Tombol Minimize dan valid, dengan salah satu proses validasi
Tombol Close), Form Gen Resesif (Button model sistem melalui perhitungan sebagai
Turunkan dan Button Penggenerasian), berikut :

Proses Perhitungan Manual


Mencari peluang pewarisan dengan rumus perhitungan manual seperti berikut:

Persen keturunan = × 100 %

Pemodelan Sistem Pewarisan Gen Manusia ……………….……...………….(Eneng Tita dan Dian)

49
Ekologia, Vol. 11 No.1 , April 2011 : 44-52

Contoh mencari peluang pewarisan gen Dari pewarisan 2 generasi tersebut maka
secara manual: dihasilan 12 peluang pewarisan yang
Misalkan mencari peluang pewarisan dari 2 terbagi menjadi; XX = 2, XY = 4, XXh =
generasi. Gen induk terdiri dari ayah 4, XhY = 2, dan XhXh = 0, maka
normal (XY) disilangkan dengan ibu karier persentase keturunannya adalah sebagai
(XXh). berikut:
XX = peluang pewarisan tiap gen × 100 %
I. Hasil pewarisan generasi pertama Jumlah peluang pewarisan
terdiri dari : 2 × 100 % = 16,66 %
12
a. Anak perempuan normal (XX) = 1 XY = peluang pewarisan tiap gen × 100%
(satu) peluang pewarisan Jumlah peluang pewarisan
4 × 100 % = 33,33 %
b. Anak laki-laki normal (XY) = 1
12
(satu) peluang pewarisan
XXh = peluang pewarisan tiap gen ×100 %
c. Anak perempuan karier (XXh) = 1 Jumlah peluang pewarisan
(satu) peluang pewarisan 4 × 100 % = 33,33 %
12
d. Anak laki-laki penderita (XhY) = 1 XhY = peluang pewarisan tiap gen ×100 %
(satu) peluang pewarisan Jumlah peluang pewarisan
2 × 100 % = 16,66 %
II. Anak perempuan normal (XX) 12
generasi pertama disilangkan dengan XhXh= peluang pewarisan tiap gen×100 %
anak laki-laki penderita (XhY) dari Jumlah peluang pewarisan
persilangan tersebut menghasilkan 0 × 100 % = 0 %
generasi kedua yang terdiri : 12
a. Anak perempuan karier (XXh) = 2
(dua) peluang pewarisan Kelebihan dan Kekurangan Model
Sistem Pewarisan Gen menggunakan
b. Anak laki-laki normal (XY) = 2 Algoritma Branch and Bound. Sistem
(dua) peluang pewarisan pewarisan gen pada manusia ini memiliki
kelebihan yang diantaranya:
III. Anak perempuan karier (XXh) 1. Menyediakan informasi Genetika dan
generasi pertama disilangkan dengan Hereditas (Pewarisan) Gen Manusia.
anak laki-laki normal (XY) dari 2. Dapat melakukan pewarisan gen
persilangan tersebut menghasilkan sampai generasi yang tidak dibatasi.
generasi kedua yang terdiri dari : 3. Menampilkan pohon penggenerasian
yang menjelaskan struktur pewarisan.
a. anak perempuan normal (XX) = 1
4. Menampilkan grafik peluang pewarisan
(satu) peluang pewarisan
gen manusia.
b. anak laki-laki normal (XY) = 1 5. Menyediakan kamus data yang
(satu) peluang pewarisan menjelaskan istilah-istilah yang
digunakan pada Sistem Pewarisan Gen
c. anak perempuan karier (XXh) = 1 Pada Manusia dan memberi informasi
(satu) peluang pewarisan tentang kelainan gen sesuai dengan
genotipenya.
d. anak laki-laki penderita (XhY) = 1
(satu) peluang pewarisan

Pemodelan Sistem Pewarisan Gen Manusia ……………….……...………….(Eneng Tita dan Dian)

50
Ekologia, Vol. 11 No.1 , April 2011 : 44-52

Sistem pewarisan gen pada manusia Branch and Bound. Algoritma Branch and
ini juga memiliki kekurangan yang Bound merupakan metode pencarian
diantaranya: didalam ruang solusi secara sistematis
1. Tampilan pohon penggenerasian masih untuk menentukan penggenerasian gen
dalam bentuk tree view yang sederhana. dengan bentuk pohon penggenerasian.
2. Sistem hanya dapat memproses Hasil uji coba baik secara struktural,
pencarian peluang pewarisan gen induk fungsional, dan validasi data menunjukkan
kepada anaknya. sistem sudah valid.
3. Pewarisan dibatasi dengan gen resesif Model sistem pewarisan gen pada
terpaut kromosom X dan gen dominan manusia ini memiliki kamus data yang
terpaut kromosom X. memberikan informasi mengenai istilah-
4. Informasi pewarisan gen hanya dibatasi istilah yang digunakan dalam pewarisan
pada kondisi gen yang umum, dengan gen dan informasi kelainan gen. Informasi
dibatasi 5 (lima) kondisi awal (untuk sistem pewarisan gen melalui model ini
pewarisan terdiridari 5 kondisi : mencakup informasi peluang pewarisan
perempuan normal, perempuan karier, gen yang disajikan dalam bentuk pohon
perempuan penderita, laki-laki normal, penggenerasian dan grafik peluang
dan laki-laki penderita, sedangkan pewarisan gen. Hal ini mempermudah
untuk penggenerasian terdiri dari 5 pengguna dalam proses analisis pewarisan
kondisi : perempuan normal, gen dan penggenerasian selanjutnya.
perempuan heterozigot, perempuan
hompzigot, laki-laki normat dan laki- DAFTAR PUSTAKA
laki penderita) tidak secara spesifik
untuk kasus penyakit atau kondisi gen Akbar, Ali. 2005. Visual Basic.NET :
menyimpang. Belajar Praktis Melalui Berbagai
Tutorial dan Tips. Informatika,
KESIMPULAN Bandung.
Sistem pewarisan gen pada manusia
yang didasari Hukum Mendel dapat Hardhienata, S. 2004. Peran Matemetika
dimodelkan dengan menggunakan dan Komputer Dalam Teori
algoritma branch and bound. Hasil Pengenalan Ilmiah. KOMPUTASI.
pemodelan mampu memproses pewarisan Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer dan
gen dan penggenerasian pada manusia ini Matematika Bogor.
serta dapat menjadi bahan pertimbangan http://www.jevuscka.com. Artikel
untuk menganalisis kasus pewarisan gen Kedokteran, Blog, Social Media,
yang lebih spesifik. Model sistem Tutorial dan Berita. 2 Mei 2009.
pewarisan gen ini dapat menganalisis
http://www.cs.uky.edu/...../gemnmeth.html.
pewarisan gen induk sampai dengan
The General Branch and Bound
generasi yang tidak terbatas dan dapat
Method. 14 Juni 2009.
melihat peluang peluang pewarisan dari
gen induk ke anak. http://www.informatika.org/~rinaldi/Matdi
Rancangan model sistem pewarisan s/2007-2008/Makalah/MakalahIF2153-
gen ini dibuat dengan kelengkapan 0708-003.pdf. Penerapan Peluang Diskrit
rancangan sistem yang umum digunakan Pohon Dan Graf Dalam Pewarisan Sifat. 2
seperti flowchart sistem serta rancangan Februari 2009.
form input-output, dan implementasi model Kadarsah. 1994. Sistem Penunjang
sistem dilakukan dengan Microsoft Visual Keputusan. Rosda Karya, Bandung.
Basic.NET 2005 menggunakan Algoritma

Pemodelan Sistem Pewarisan Gen Manusia ……………….……...………….(Eneng Tita dan Dian)

51
Ekologia, Vol. 11 No.1 , April 2011 : 44-52

Munir, Rinaldi. 2003. Diktat Kuliah Purwanto, Eko Budi. 2008. Perancangan
Matematika Diskrit. Program Studi dan Analisis Algoritma. Graha
Teknik Informatika Institut Ilmu, Yogyakarta.
Teknologi Bandung. Rahmadhan, Arief, S. Kom. 2006. Seri
Naftali, Y. 2007. Algoritma Genetik. Penuntun Praktis VB.NET 2005.
http://yohanli.wordpress.com/2007/ PT Elex Media Komputindo,
page/3. 12 April 2009. Jakarta.
Nio, Tjan Kiauw. 1999. Penuntun Setiawan, S. 1991. Simulasi : Teknik
Praktikum Genetika. Institut Pemrograman dan Metode Analisis.
Pertanian Bandung. Andi Offset, Yogyakarta.
Prasetyo, Didik Dwi. 2006. 101 Tip & Trik Pemrograman Visual Basic.NET 2005.
Visual Basic.NET. PT Elex Media Penerbit Andi dan Wahana
Komputindo, Jakarta. Komputer, Semarang. 2006.

Pemodelan Sistem Pewarisan Gen Manusia ……………….……...………….(Eneng Tita dan Dian)

52

Anda mungkin juga menyukai