Muryan Awaludin
Teknik Informatikai, STIKOM Cipta Karya Informatika
Email: muryan_awaludin@yahoo.co.id
Abstract: Expert Systems Research (ES) has been one of the longest and most successful research areas in the
field of Artificial Intelligence (AI). Since the 1980s, many case studies of ES applications have been published
covering various functional areas and problem domains. Each estimation system performs a decentralized
inference of the measurement information in the time domain and space domain, and is then inferred in the time
and space domain. Finally, the distribution of the thermal boundary conditions in the nth time step can be
estimated. The "sanad" search or parent's origin of an individual individual is closely related to blood type and
Human Luekocyte Antigen (HLA). Because some of the attributes of children that can not be seen directly can be
seen clearly through the blood group and HLA. To facilitate these searches then the application based on Expert
System is made, so that the running process can be shortened without reducing the accuracy and accuracy of the
results obtained.
Keyword: Expert system, Human Luekocyte Antigen. Inference
sebagai tujuan baru sebagai kesimpulannya. Gambar 3 Diagram Alir Teknik Depth First
Proses berlanjut sampai kemungknan ditemukan. Search
Gambar dibawah menunjukan proses backward
chaining.
Pelacakan kedepan adalah pendekatan yang Gambar 4 Diagram Alir Teknik Breadth First
Search
dimotori data (data-driven). Dalam pendekatan ini
pelacakan dimulai dari informasi masukan, dan
selanjutnya mencoba menggambarkan 2.3. Uji Paternitas
kesimpulan. Pelacakan ke depan mencari fakta Uji paternitas dilakukan dengan menggunakan
yang sesuai dengan bagian IF dari aturan IF- prinsip ilmiah dimulai oleh Breinstein yang
menerangkan bahwa seserang anak mewarisi satu
THEN. Gambar dibawah menunjukan proses
gen ABO dari ayah dan ibunya, kemudian gen dari
forward chaining ayah dan ibunya ini menentukan anak tersebut
mempunyai golongan darah A, B, AB, atau O pada
tahun 1924 . Kemuian pada tahun 1926 untuk
pertama kalinya golongan darah ABO dipakai
untuk membuktikan kasus non-paternitas.
Gambar 2. Proses forward chaining Selain golongan darah, enzim dan protein
tertentu juga dapat dipakai dalam uji paternitas .
Kedua metode inferensi tersebut dipengaruhi oleh Perkembangan berikutnya terjadi ketika Dausset
tiga macam penelusuran, yaitu Depth-first search, menemukan Human Luekocyte Antigen (HLA)
Breadth-first search, dan Best-first search. pada tahun 1958.
1. Depth-first search, melakukan penelusuran Kriteria dalam menentukan sistem genetik yang
kaidah secara mendalam dari simpul akar bergerak dipakai dalam uji paternitas, yaitu:
menurun ke tingkat dalam yang berurutan 1. Polimorfik dan idealnya sesuai dengan
(Gambar 3). keseimbangan Hardy-Weinberg.
2. Breadth-first search, bergerak dari simpul 2. Cara penurunan telah diketahui dengan baik
akar, simpul yang ada pada setiap tingkat diuji dan sesuai dengan hukum Mendel.
sebelum pindah ke tingkat selanjutnya 3. Laju mutasi sangat rendah
(Gambar.4). 4. Dengan diketahui fenotipnya dapat
3. Best-first search, bekerja berdasarkan diperkirakan dengan mudah genotipnya
kombinasi kedua metode sebelumnya 5. Metode pemeriksaan dapat dilakukan oleh
lebih dari satu laboratorium, dapat dipercaya
(reliable) dan dapat diulang (reproducible).
6. Tanda genetik yang dipakai bersifat stabil dan
tidak dipengaruhi oleh factor lingkungan, usia,
penyakit, reagen dan metodologi yang dipakai.
7. Tersedia data frekuensi antigen dan frekuensi
alel dari etnik yang bersangkutan.
8. Setiap sistem genetik harus independen satu
sama lain dan tidak ada timpang rangkai (linkage
disequilibrium).
DAFTAR PUSTAKA
Lois N. Magner A history of the life sciences,
Marcel Dekker, 2002, ISBN 0-8247-0824-5,
p. 185
Wagner, Trends in expert system development: A
longitudinal content analysis of over thirty
years of expert system case studies, 2017
Gambar 17 Form Proses Wang et al., A double decentralized fuzzy
inference method for estimating the time and
Seperti disebutkan sebelumnya form hasil akan space-dependent thermal boundary condition,
muncul setelah form proses melakukan aksi 2017
memproses data yang telah diinput sebelumnya Arhami, Muhammad, 2006, “Konsep Dasar
dengan cara meng-klik tombol command proses. Sistem Pakar”, ANDI, Jogjakarta.
Pada form hasil ini hasil yang diperoleh Kusumadewi, Sri, 2002,” Artificial Intelligence
merupakan hasil penerapan basis aturan yang (Teknik dan Aplikasinya)”, Graha Ilmu,
terdapat pada syntax dalam tombol command Jogjakarta.
Proses. Berikut ini adalah bentik tampilan Indarwan, Tatu 2004, “Modul pembelajaran VB
interface pada form hasil. dan aplikasinya “, Jakarta.
Mangkulo, Hengky, Alexander, 2004, “Belajar
Sendiri Membuat Aplikasi Database dengan
Visual Basic 6.0”, Elex Media Komputindo,
Jakarta.
Harliani, Agi, 2004, “Analisa Berbagai Sistem
Golongan Darah Dalam Uji Paternitas”,
Jakarta.
Rustam, Masri, 1978, “Almanak Tranfusi Darah “,
Graha Ilmu , Jogjakarta.
5. KESIMPULAN
1. Dengan menerapkan sistem pakar
penelusuran keluarga berdasarkan golongan
darah dan HLA dapat memudahkan user