Anda di halaman 1dari 10

UPI YPTK JURNAL MAHASISWA IF, VOL. X, NO. X, 201X, PP.

XXYY
COPYRIGHT © 201X BY LPPM UPI YPTK

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK


MENDIAGNOSA PENYAKIT HYDROCHEPALUS (PENUMPUKAN
CAIRAN DI OTAK) DENGAN METODE CASE-BASED REASONING
BERBASIS WEB
Jumaidil Anasrullah1), Dr. Ir. Sumijan, M.Sc 2), Musli Yanto, S.Kom, M.Kom 3)
1)
Teknik Informatika, Universitas Putra Indonesia “YPTK”, Padang
2)
Teknik Informatika, Universitas Putra Indonesia “YPTK”, Padang
3)
Teknik Informatika, Universitas Putra Indonesia “YPTK”, Padang
e-mail: jumaidilanasrullah@gmail.com1), soe@upiyptk.org 2), musli yanto@upiyptk.ac.id3)

ABSTRAK
Sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer yang dirancang untuk
mempresentasikan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar. Dengan sistem pakar ini, masyarakat
biasa pun dapat menyelesaikan masalahnya atau hanya sekedar mencari suatu informasi berkualitas yang sebenarnya hanya
dapat diperoleh dengan bantuan para ahli di bidangnya. Pada penelitian ini dijelaskan cara Sistem Pakar mendiagnosa
penyakit Hydrochepalus (penumpukan cairan di otak) dengan menggunakan metode Cased-Based reasoning (CBR). Dengan
menggunakan metode metode Cased-Based reasoning (CBR) didapatkan nilai kemiripan dengan kasus sebelumnya
gangguan yang dialami anak. Program Sistem Pakar ini di implementasikan dengan bahasa pemograman PHP dengan
database MySQ berbasis Web. Sebagai hasil akhir kesimpulannya sistem ini mudah digunakan (user-friendly) dan mudah
dikembangkan dan berguna bagi yang ingin mengetahui penyakit Hydrochepalus pada anak.

Kata Kunci: Sistem ,Pakar,Case Base Reasoning, Hydrochepalus,Web,Anak

ABSTRACT
Expert system is a system that seeks to adopt human knowledge to computers designed to present the ability to solve
problems like an expert. With this expert system, even ordinary people can solve the problem or just search for actual quality
information that can only be obtained with the help of experts in their fields. In this study explained how the Expert System
diagnoses Hydrochepalus disease (fluid buildup in the brain) using the method of Cased-Based reasoning (CBR). By using
the method of the method of Cased-Based reasoning (CBR) the similarity values obtained with the previous cases of
disorders experienced by children. This Expert System Program is implemented with the PHP programming language with
the MySQL database based Web. As a result of the conclusion, this system is easy to use (user-friendly) and easy to develop
and useful for those who want to know Hydrochepalus disease in children.

Keyword : Expert, System , Cased-Based Reasoning, Hydrochepalus,Web,Children

I. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Saat ini komputer tidak hanya digunakan sebagai pengganti mesin ketik atau alat perhitungan biasa, namun
lebih dari sekedar itu, komputer digunakan untuk mengolah pengetahuan sehingga proses pengambilan keputusan
dapat lebih cepat dan akurat. Sebuah teknik untuk membuat komputer mampu mengolah pengetahuan telah
diperkenalkan dan dikenal sebagai teknik kecerdasan buatan (artificial intelligence technique).
Salah satu cabang dari kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang banyak mendapat perhatian dari para
ilmuwan saat ini adalah sistem pakar. Di dalam buku Expert Sistem Principles and Programming mendefinisikan
sistem pakar sebagai sistem komputer yang mampu menirukan (emulate) kemampuan seorang pakar dalam
mengambil keputusan (Giaratano dan Riley,1994), Sistem pakar sebagai kecerdasan buatan, menggabungkan
pengetahuan dan fakta-fakta serta teknik penelusuran untuk memecahkan permasalahan yang secara normal
memerlukan keahlian dari seorang pakar.
Berdasarkan dari penelitian oleh Sri Wahyuni Nasution (2017) aplikasi sistem pakar dengan metode Case
Based Reasoning dapat memberikan kemudahan dalam melakukan diagnosa penyakit anoreksia nervosa serta
memberikan hasil diagnosa yang lebih akurat berdasarkan kejadian terdahulu dan dapat direvisi kembali dalam
memecahkan permasalahan yang baru. Berdasarkan hasil pengujian dengan perbandingan antara hasil diagnosa

Upload : Tanggal Upload


Publish :Tanggal Publish
Nama Penulis1, Penulis2, Penulis3,

sistem dan ahli gizi memiliki kemampuan penyelesaian masalah dari penderita dengan mendapatkan hasil
sehingga sistem ini dapat dikatakan layak untuk digunakan.
Metode Case Based Reasoning merupakan proses penyelesaian masalah dengan memanfaatkan pengalaman
sebelumnya. Case Based Reasoning merupakan salah satu metode pemecahan masalah yang dalam mencari
solusi dari suatu kasus yang baru, sistem akan melakukan pencarian terhadap solusi dari kasus lama yang
memiliki permasalahan yang sama, metode ini tetap dapat melakukan penalaran walaupun terdapat data yang
tidak lengkap.
Dari penjelasan dari metode-metode diatas penulis merasakan kecocokan antara metode Case Based
Reasoning dengan permasalahan yang ada dengan penyakit Hydrochepalus, di mana penyakit ini banyak
menyerang anak-anak.Penderita penyakit Hydrochepalus merasakan kejadian peningkatan atau penimbunan
cairan serebospinal dalam rongga-rongga ventrikel otak. Gejala yang diderita anak-anak pun mulai dari demam,
sakit kepala, kabur atau penglihatan ganda dan lain-lain. Gejala yang hampir sama dengan penyakit lain, sangat
memungkinkan orang tua tidak tahu bagaimana hal yang akan terjadi ketika gejala tersebut tidak di tangani secara
cepat. Sistem pakar yang akan dirancang akan melakukan penginputan data gejala penyakit Hydrochepalus dan
data pengetahuan hubungan gejala dan penyakit Hydrochepalus
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dalam penelitian ini menggunakan metode penalaran berbasis
kasus (case based reasioning). Penulis merancang sistem pakar ini agar mampu mengetahui tentang gejala dari
penyakit hemofilia pada anak. Untuk itu dilakukan penelitian dengan judul
” ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT
HYDROCHEPALUS (PENUMPUKAN CAIRAN DI OTAK) DENGAN METODE CASE-BASED
REASONING BERBASIS WEB “.

1.2 Perumusan Masalah


Dari uraian latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan masalah yang dihadapi, yaitu :
1. Bagaimana sistem pakar dirancang dengan menggunakan metode Case based reasoning dapat melakukan
diagnosa penyakit hydrochepalus?

2. Bagaimana sistem pakar dengan metode Case based reasoning dapat di implementasikan dalam
pemograman PHP dan database MySql untuk melakukan diagnosa penyakit hydrochepalus?
3. Bagaimana sistem pakar yang dihasilkan mampu memberikan solusi terhadap setiap penyakit
hydrochepalus hingga memberikan diagnosa yang cepat dan akurat berdasarkan hasil keluaran sistem
pakar?
1.3 Hipotesa
Dari perumusan masalah diatas, dapat ditarik beberapa hipotesa:
1. Dengan adanya sistem pakar dirancang dengan menggunakan metode Case based reasoning diharapkan
dapat melakukan diagnosa penyakit hydrochepalus.
2. Dengan adanya sistem pakar dirancang dengan menggunakan metode Case based reasoning diharapkan
dapat di implementasikan dalam pemograman PHP dan database MySql untuk melakukan diagnosa
penyakit hydrochepalus.
3. Dengan adanya sistem pakar diharapkan dapat memberikan solusi terhadap setiap penyakit
hydrochepalus hingga memberikan diagnosa yang cepat dan akurat berdasarkan hasil keluaran sistem
pakar.

1.4 Batasan Masalah

Agar tidak terjadi penyimpangan di dalam laporan penelitian in maka diterapkan batas-batas objek yang
akan diteliti, hal ini dimaksudkan agar langkah-langkah masalah tidak menyimpang, adapun ruang lingkup
penelitian antara lain:
1. Sumber pengetahuan diperoleh dari hasil wawancara dengan dokter, buku-buku, jurnal serta website
yang mendukung.
2. Sistem pakar hanya mendiagnosa gejala-gela penyakit hydrochepalus pada anak dengan menggunakan
metode Case based reasoning.
3. Perancangan sistem pakar menggunakan bahasa pemograman Php dan database Mysql.
4. Solusi yang diberikan berupa informasi untuk diketahui oleh masyarakat umum khususnya untuk
penderita penyakit hydrochepalus berdasarkan data-data masukan yang dapat membantu untuk
penanganan lebih lanjut

2
Sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit hydrochepalus dengan metode cbr berbasis web
Nama Penulis1, Penulis2, Penulis3,

1.5 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Sistem pakar ini akan dapat mengurangi keterlambatan penanganan medis sehingga mengakibatkan resiko kematian
pada penderita penyakit hydrochepalus.
2. Memberikan wawasan dan pengetahuan terhadap masyarakat tentang gejala-gejala, faktor penyebab,
dampak, dan penangan dari penyakit hydrochepalus .
3. Ingin mengurangi ketidak tahuan masyarakat terhadap penyakit hydrochepalus pada anak serta dapat
menghasilkan informasi yang tepat dan berguna untuk masyarakat.

1.6 Manfaat Penelitian


Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat membantu masyarakat untuk mengetahui penyakit hydrochepalus secara dini beserta pencegahan
nya tanpa harus bersusah payah datang langsung keseorang dokter terlebih dahulu
2. Untuk memberikan kemudahan bagi orang awam maupun pakar sehingga dapat lebih memudahkan dalam
mendapatkan penangganan lebih dini pada penyakit hydrochepalus pada anak.
3. Dapat menggunakan sistem pakar ini untuk mengetahui penyakit hydrochepalus pada anak dengan gejala-gejala
yang ada serta diagnosa awal yang lebih cepat dan akurat.

II. TINJAUAN LITERATUR

2.1 Rekayasa Perangkat Lunak

2.1.1 Definisi Perangkat Lunak


Perangkat lunak (software) adalah program komputer yang terasosiasi dengan dokumentasi perangkat
lunak seperti dokumentasi kebutuhan, model desain, dan cara penggunaan (user manual). Sebuah program
komputer tanpa terasosiasi dengan dokumentasinya maka belum dapat disebut perangkat lunak (software).
Sebuah perangkat lunak juga sering disebut dengan sistem perangkat lunak. Sistem berarti kumpulan komponen
yang saling terkait dan mempunyai tujuan yang ingin dicapai (S, Rosa A, dan M.Shalahuddin, 2013: 2).

2.1.2 Definisi Rekayasa Perangkat Lunak


Menurut jurnal (Yanto Musli, 2018) Perangkat lunak adalah program komputer yang terasosiasi dengan
dokumentasi perangkat lunak seperti dokumentasi kebutuhan, model desain, dan cara penggunaan (user manual). Sebuah
program komputer tanpa terasosiasi dengan dokumentasinya maka belum dapat disebut perangkat lunak (software). Sebuah
perangkat lunak juga sering disebut dengan sistem perangkat lunak. Sistem berarti kumpulan komponen yang saling terkait
dan mempunyai satu tujuan yang ingin dicapai.

2.2 Unified Modeling Language (UML)

2.2.1 Pengertian UML


Menurut jurnal (M Teguh Prihandoyo,2018) Unifield Modeling Language merupakan salah satu metode
pemodelan visual yang digunakan dalam perancangan dan pembuatan sebuah software yang berorientasikan pada
objek. UML merupakan sebuah standar penulisan atau semacam blue print diamna didalamnya termasuk sebuah
bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam sebuah bahasa yang spesifik.

2.3 Sistem Pakar


Menurut jurnal ( Rahman Fakhrul dkk, 2017), istilah sistem pakar berasal dari kata knowledge-
based expert system . istilah ini muncul karena untuk memecahkan suatu masalah, system pakar
menggunakan pengetahuan yang dimasukan ke dalam komputer. Seseorang yang bukan pakar
menggunakan system pakar untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, sedangkan seorang
pakar menggunakan sistem pakar untuk knowledge assistant.

2.4 Metode Case Based Reasoning


Berdasarkan junal (Syahrizal Muhammad, 2018) CBR (Case Based Reasoning) juga untuk menghasilkan
solusi atau masalah, harus melakukan beberapa tahap dimana proses CBR harus mencari kemiripan kasus baru

3
Sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit hydrochepalus dengan metode cbr berbasis web
Nama Penulis1, Penulis2, Penulis3,

dengan kasus yang tersimpan, atau ketika ada perubahan terhadap solusi suatu kasus, menggunakan kembali
masalah atau kasus untuk mencoba memecahkan masalah dan kasus tersebut, serta mempertahankan dan
menyimpan solusi baru sebagai bagian masalah atau kasus baru.

2.5 Website
Website adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses
di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website merupakan sebuah komponen yang terdiri
dari teks, gambar, suara animasi sehingga menjadi media informasi yang menarik untuk dikunjungi oleh orang
lain (Mandala,Eka Praja Wiyata, 2015).

2.6 Hydrochepalus
Berdasarkan jurnal (Muliati Badaruddin, 2016) Hydrocephalus merupakan suatu keadaan patologis otak dengan
penyebab multiple. Hydrocephalus adalah suatu keadaan dimana terjadi penimbunan cairan serebrospinal didalam rongga-
rongga ventrikel otak akibat ganguan penyerapan atau reproduksi yang berlebihan. pembentukan dan absorpsi cairan
serebrospinal (CSS) yang biasanya disertai peninggian tekanan intracranial (Muliati Badaruddin, 2016) Hydrocephalus
terjadi bila terdapat penyumbatan aliran CSS pada salah satu tempat antara tempat pembentukan CSS dalam sistem ventrikel
dan tempat absorpsi dalam ruang subaraknoid .

III. METODOLOGI
Metodologi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : ini :

Penelitian Pendahuluan

Pengumpulan Data

Analisa

Perancangan

Implementasi

Pengujian

4
Sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit hydrochepalus dengan metode cbr berbasis web
Nama Penulis1, Penulis2, Penulis3,

IV. HASIL DAN DISKUSI


4.1 Analisa

A. Proses Retrieve
Proses retrieve merupakan proses menemukan kembali kasus yang sama atau yang paling mirip dengan
kasus baru Pencarian kemiripan tersebut dilakukan dengan cara mencocokkan gejala yang di inputkan oleh
user dengan gejala yang ada pada basis pengetahuan. Pada proses retrieve ini akan dilakukan pembobotan
dengan menggunakan algoritma Nearest Neighbour Retrieval
Pada awal proses diagnosa user akan mengisi gejala-gejala yang dialaminya, selanjutnya pengguna akan
mendapatkan hasil diagnosa. Sistem akan melakukan pembobotan dengan melakukan pencocokan satu per
satu antara gejala-gejala yang ada didalam basis pengetahuan.

Adapun rumus pemrosesan kemiripan bobot yang dilakukan sebagai berikut:


Similiarity =

Keterangan :
S = similiarity (nilai kemiripan), pada similarity jika terdapat kemiripan
kasus akan bernilai 1, sedangkan tidak mirip, maka akan bernilai 0.
W = weight (bobot yang diberikan).

1. Perhitungan Hydrochepalus koginental

Gambar 4.1 Skema Perhitungan Hydrochepalus koginental

Si miliarity (x,x) =

=
= 0.6315

= 63.15 %
5
Sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit hydrochepalus dengan metode cbr berbasis web
Nama Penulis1, Penulis2, Penulis3,

Dari perhitungan kasus diatas memiliki tingkat kemiripan dengan kasus lama. sehingga dari
perhitungan similarity sebesar 63.15 %

2. Perhitungan Hydrochepalus Aicured

Gambar 4.2Skema Perhitungan Hydrochepalus Aicured

Si miliarity (x,x) =

=
= 0.44
= 44 %
Dari perhitungan kasus diatas memiliki tingkat kemiripan dengan kasus lama. sehingga dari perhitungan
similarity sebesar 44 %

B. Proses Reuse
Dari perhitungan kasus diatas, kasus yang memiliki bobot kemiripan tertinggi dengan kasus lama adalah
Hydrochepalus konginental dengan nilai 63.15 %
Pada proses reuse, solusi yang diberikan adalah solusi dengan bobot kemiripan kasus yang ada pada
pengetahuan dengan kasus baru yang paling tinggi.

C. Proses Revise
Proses ini dilakukan untuk memperbaiki solusi yang diusulkan kemudian mengujinya pada kasus nyata
(simulasi) dan diperlukan kembali untuk memperbaiki solusi tersebut agar cocok dengan kasus yang baru.

D. Proses Retain
Proses retain menyimpan pengalaman untuk memecahkan masalah yang akan datang kedalam
basis kasus.

4.2 Perancangan Sistem Menggunakan UML

6
Sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit hydrochepalus dengan metode cbr berbasis web
Nama Penulis1, Penulis2, Penulis3,

Dengan menggunakan model UML membantu dalam merancang dan membangun dari sebuah sistem pengembangan
software. UML sendiri juga memberikan standar penulisan sebuah system blue print, yang meliputi konsep proses bisnis,
penulisan kelas dalam bahasa program yang spesifik, skema database dan komponen yang diperlukan dalam sistem.

A. Use Case Diagram


Use case menggambarkan bagaimana seseorang akan menggunakan sistem dan menggambarkan proses–
proses yang dilakukan oleh pengguna terhadap sistem atau aplikasi.
Dalam Use Case Diagram perancangan aplikasi sistem pakar ini hanya terdapat 2 aktor yaitu admin,
member dan 5 use case yaitu home, informasi penyakit pneumonia pada anak, konsultasi, petunjuk penggunaan,
sedangkan pada admin terdapat 5 use case yaitu member, penyakit, gejala, relasi, dan hasil konsultasi member.
Model use case aplikasi ini dapat dilihat pada gambar 4.3 berikut :

Gambar 4.3 Skema Use case Diagram

4.3 Pengujian

1. Tampilan Halaman Login Website

Gambar 4.4 Tampilan Halaman Login Website

2. Tampilan Halaman Beranda Website

7
Sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit hydrochepalus dengan metode cbr berbasis web
Nama Penulis1, Penulis2, Penulis3,

Gambar 4.5Tampilan Halaman Beranda

3. Tampilan Halaman Form Konsultasi

Gambar 4.6 Tampilan Form Konsultasi

4. Tampilah Form Hasil Konsultasi

Gambar 4.7 Tampilan Form Hasil Konsultasi

8
Sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit hydrochepalus dengan metode cbr berbasis web
Nama Penulis1, Penulis2, Penulis3,

V. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisa serta uraian yang telah dilakukan, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai
berikut:

1. Aplikasi sistem pakar yang dirancang dengan menggunakan metode Case based reasoning dapat dalam
melakukan diagnosa awal penyakit Hydrochepalus pada anak. Dengan pengujian yang dilakukan dengan
memasukkan gejala yang ada, maka dapat menghasilkan hasil diagnosa awal penyakit Hydrochepalus pada
anak dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.
2. Perancangan sistem pakar dengan menggunakan metode Case based reasoning dapat di implementasikan
dalam pemograman PHP dan database MySql untuk melakukan diagnosa penyakit hydrochepalus, serta dapat
membantu masyarakat untuk mengetahui penyakit hydrochepalus secara dini beserta pencegahan nya tanpa
harus bersusah payah dating langsung ke seorang dokter terlebih dahulu.
3. Penerapan sistem pakar dapat memberikan solusi terhadap penyakit hydrochepalus serta memberikan
diagnosa awal yang cepat dan akurat berdasarkan hasil keluaran sistem pakar, dan dapat memberikan
wawasan dan pengetahuan masyarakat terhadap penyakit hydrochepalus pada anak serta dapat
menghasilkan informasi yang tepat dan berguna untuk masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA
REFERENSI DAN CATATAN KAKI
[1] Arman Dwi Jatmiko, Danang Junaedi, S.T., M.T., Drs. Mahmud Imrona, M.T.3, 2017, ANALISIS DAN
IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR DENGAN METODE CASE BASED REASONING DAN RULE BASED
REASONING (STUDI KASUS: DIAGNOSIS PENYAKIT DEMAM
BERDARAH).e-Proceeding of Engineering : Vol.4, No.2

[2] Badaruddin, Muliati. 2016, Penerapan Metode Certainty Factor Untuk Mendeteksi Penyakit Hydrochepalus
Berbasis Web. Gorontalo: Jurnal Teknosains, Volume 10, Nomor 2.

[3] An Fakhrul Rahman, Eka Praja Wiyata mandala, M. Kom, Teri Ade Putra, M. Kom, 2017, Perancangan
Aplikasi Sistem Pakar Dengan Menggunakan Metode Certainty Factor Untuk Menentukan Jenis
Gangguan Disleksia Berbasis Web. Padang: Volume 1 No. 1.

[4] F. Akmal dan S. Winiarti, “SISTEM PPAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT LAMBUNG DENGAN
IMPLEMENTASI METODE CBR (CASE BASED REASONING) BERBASIS WEB,” Jurnal Sarjana Teknik
Informatika, Vol. 2 , No. 1, Februari 2014

[5] Gita Triswardani, Nelly Astuti Hasibuan, 2018, Penerapan Case Based Reasoning (Cbr) Pada Sistem Pakar
Diagnosa Penyakit Otitis Media Supuratif Kronis (Omsk) Pada Orang Dewasa. Medan :Vol 2, No 2.

[6] Kenanga Marwan , Eri Surahman, Siti Chasnak Saleh. 2014, Pengelolaan Anestesi pada Anak dengan
Hidrosefalus. Banjarmasin: Volume 3 Nomor 1.

[7] Mandala, Eka Praja Wiyata, 2015, Web Programming Project 1, Yogyakarta : Andi.

[8] Muhammad Syahrizal, Rika Irwanti, Muhammad Sayuthi, 2018, Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Zika
Dengan Menerapkan Metode Case Base Reasoning Medan: Jurnal Riset Komputer (JURIKOM), Vol. 5
No. 3.

[9] S, Rosa A. & Shalahudin, M. .2013. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak Bandung: Informatika.

[10] Sutojo,T , dkk. 2011, Kecerdasan Buatan. Yogyakarta: Andi.(2018).

[11] Suyanto, 2014, Artificial Intelligence. Bandung: Informatika

9
Sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit hydrochepalus dengan metode cbr berbasis web
Nama Penulis1, Penulis2, Penulis3,

[12] Prihandoyo, M Teguh. 2018, Unified Modeling Language (UML) Model Untuk Pengembangan Sistem
Informasi Akademik Berbasis Web. Tegal: Jurnal Pengembangan IT (JPIT), Vol.03, No.01.

[13] Yanto ,Musli, S.Kom, M.Kom, 2018, Pencarian Rute Tercepat Transportasi Di Kota Padang Dengan
Algorithma Dijkstra. Padang: Vol. 5, No. 1.

10
Sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit hydrochepalus dengan metode cbr berbasis web

Anda mungkin juga menyukai