PENDAHULUAN
Penyakit cacar yang kita kenal saat ini merupakan salah satu penyakit umum
yang disebabkan oleh virus yang sering menyerang anak-anak namun tidak berarti
penyakit ini tidak dapat menyerang orang dewasa. Penyakit ini juga merupakan
salah satu jenis penyakit yang mudah menular, tidak semua penderita yang
medis. Komplikasi akibat terserang penyakit cacar perlu diwaspadai kerena dapat
berakibat fatal sehingga sangat penting untuk mengetehui gejala awal yang timbul
Cacar air merupakan penyakit menular yang dapat menyerang siapa saja,
“chicken pox”) ialah penyakit akut, menular yang ditandai oleh vesikel di kulit
Cacar api atau bisa di kenal dengan penyakit Impetigo Krustosa adalah penyakit
infeksi oleh bakteri Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes atau keduanya
yang terjadi pada kulit. Impetigo krustosa ditunjukan dengan terdapat makula atau papula
menyendiri berwarna merah yang secara cepat berubah menjadi vesikel. Vesikel ini
mudah pecah sehinggah membentuk sebuah erosi, dan ketika isi dari vesikel ini
1
2
agar komputer dapat menyelesaikan seperti yang dilakukan para ahli. Sistem
berdasarkan jawaban yang diterima. Dengan adanya sistem pakar ini diharapkan
nantinya bisa memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat untuk dapat
mengetahui tentang penyakit cacar air dan cacar api. Ada berbagai macam
penalaran dengan model yang lengkap dan sangat konsisten, tetapi pada
dan konsisten. Ketidak konsistenan tersebut adalah akibat yang seperti itu disebut
dan cacar api yang mungkin diderita oleh seorang, maka peneliti menggunakan
keilmuan sistem pakar yang menerapkan metode dempster shafer sebagai cara
untuk melakukan penelusuran terhadap penyakit cacar air dan cacar api yang
mengangkat judul “Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Cacar Air dan
3. Masyarakat atau user kesulitan dalam mendiagnosa penyakit cacar air dan
cacar api.
masalah yang akan diuraikan sangat dibutuhkan. Adapun batasan masalah dalam
1. Program aplikasi ini hanya digunakan untuk mendiagnosa cacar air dan
cacar api.
2. Data yang diuji adalah data yang berasal dari sumber pengetahuan dokter
spesialis kulit yang hanya menyangkut penyakit cacar air dan cacar api.
3. Laporan yang dihasilkan adalah mengenai penyakit cacar air dan cacar api
4. Pengolahan data diagnosa penyakit cacar air dan cacar api dengan
1.3.1 Tujuan
api.
I.3.2. Manfaat
3. Sebagai informasi kepada masyarakat tentang penyakit cacar air dan cacar
api.
Gambar I.1.Waterfall
a. Studi Literatur
paper, makalah dan berbagai referensi dari internet yang ada kaitannya
b. Wawancara
c. Observasi
atau siklus hidup perangkat lunak, siklus hidup perangkat lunak mempunyai
meliputi domain informasi tentang gejala-gejala penyakit cacar air dan cacar
2. Desain Sistem
Microsoft Visio yang digunakan untuk membuat desain sistem. Proses ini
Penulisan kode program menggunakan Visual Basic 2010 dan SQL Server
2008. Hal ini sangat memudahkan proses pasca perancangan kode program.
Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang
7
4. Pengujian Program
yang dirancang
program dapat terjaga seperti validasi data, update data, dan integrasi data.
Factor.
Adapun lokasi penelitiannya dilakukan pada Rumah Sakit Martha Priska yang
Agar dalam penulisan ini dapat lebih terarah, maka penulis berusaha sedapat
pembahasan akan tampak jelas kaitannya antara bab yang satu dengan bab yang
lainnya. Adapun isi dari masing-masing bab tersebut adalah sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
penulisan.
Bab ini akan menjelaskan konsep tentang kecerdasan buatan dan sistem
pakar untuk pemecahan masalah tentang penyakit cacar air dan cacar api serta
Bab ini berisi tentang analisis dan perancangan terhadap sistem yang
masalah, mendesain arsitektur sistem, cara kerja sistem, desain database dan
interface.
10
Pada bab ini menerangkan hasil dan pembahasan program yang dirancang
Bab ini merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan dari