PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem Pakar adalah salah satu bagian dari Kecerdasan Buatan yang
mengandung pengetahuan dan pengalaman yang dimasukkan oleh banyak pakar
ke dalam suatu area pengetahuan tertentu sehingga setiap orang dapat
menggunakannya untuk memecahkan berbagai masalah yang bersifat spesifik
dalam hal ini adalah permasalahan pada penyakit batu karang.
Penyakit batu karang terjadi akibat kelalaian dalam pola makan. seseorang
baru menyadari Penyakit batu karang setelah susah pada saat buang air kecil atau
sakit pada ginjalnya. Oleh karena itu dalam mengatur pola makanan kemungkinan
besar membutuhkan pengetahuan yang baik. Dengan cara mendeteksi gejala
penyakit apa yang terjadi pada tubuh kita.
Metode kecerdasan buatan (Artificial Intelligence /AI) sangat banyak
digunakan dalam segala bidang termasuk aplikasi di bidang kesehatan/kedokteran.
Teknologi softcomputing adalah sebuah bidang kajian penelitian interdisipliner
dalam ilmu komputasi dan kecerdasan buatan.
Beberapa teknik dalam softcomputing antara lain sistem pakar (expert
system), jaringan syaraf tiruan (neural networks), logika fuzzy (fuzzy logic), dan
algoritma genetik (genetic algorithms) banyak dikembangkan karena mempunyai
keunggulan dalam penyelesaian masalah yang mengandung ketidakpastian,
ketidaktepatan dan kebenaran parsial, termasuk dalam bidang kesehatan.
Penyampaian informasi
Request tersebut akan diproses dalam sistem kemudian hasilnya akan dikirim lagi
ke user. Diharapkan sistem ini mampu memberikan informasi yang optimal dari
timbal balik user dan sistem.
Uraian di atas menjadi latar belakang pertimbangan bagi peneliti untuk
membuat judul SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT BATU
KARANG
FACTOR.
DENGAN
MENGGUNAKAN
METODE
CERTAINTY
a.
b.
START
IDENTIFIKASI
TINJAUAN PUSTAKA
ANALISA KEBUTUHAN SISTEM
PERANCANGAN APLIKASI
PERANCANGAN SOLUSI
T
PENGUJIAN SISTEM
Y
END
Gambar 1.1 Kerangka Konsep
1.9 Sistematika Penulisan
Dalam skripsi, penulis akan menjelaskan sistematika dari penyusunan
skripsi yang terdiri dari beberapa bab, yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Pokok bahasan meliputi latar belakang permasalahan, perumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka mempunyai arti peninjauan kembali pustaka-pustaka yang
terkait (review of related literature). Sesuai dengan arti tersebut, suatu tinjauan
pustaka berfungsi sebagai peninjauan kembali (review) pustaka (laporan
penelitian, dan sebagainya) tentang masalah yang berkaitan tidak selalu harus
tepat identik dengan bidang permasalahan yang dihadapi tetapi termasuk pula
yang seiring dan berkaitan (collateral). Fungsi peninjauan kembali pustaka yang
berkaitan merupakan hal yang mendasar dalam penelitian.
2.1.1
Penelitian Terkait
Luther (2006) sistem pakar pendiagnosa penyakit anak menggunakan
Jantung.
dalam
penelitian
yang
di
lakukan
adalah
(2012)
dalam
penelitian
yang
di
lakukan
adalah
Nama
Wahyudi
Tahun
2013
Metode
Forward Chaining
kesimpulan
Dari penelitian yang telah
dilakukan, dihasilkan sebuah
perangkat lunak (software)
baru tentang sistem pakar
berbasis dekstop untuk
mendiagnosa penyakit udang
galah. Sebagai penarikan
kesimpulan mengunakan
metode Forward Chaining dan
sebagai alat kepastian atau
penarikan kesimpulan
menggunakan Theorema
Bayes.
Syatibi
2012
Certainty Factor
Afriani
2012
Forward Chaining
Ruen
2012
Certainty Factor
Honggowibowo
2009
Forwad Chaining
Luther
2006
Certainty Factor
tanaman padi
Sistem Pakar Pendiagnosa
Penyakit Anak Menggunakan
Certainty Factor dapat
digunakan untuk mendiagnosa
penyakit anak dengan tingkat
kepercayaan yang telah
ditentukan oleh pakar terhadap
gejala-gejala yang
mempengaruhi probabilitas
terjadinya suatu penyakit anak.
Rumaisa
2006
Certainty Factor
penyakit anak.
Aplikasi yang dikembangkan
ini bertujuan untuk
menentukan jenis gangguan
pada wanita mulai umur 17
tahun dengan hanya
memperhatikan gejalagejala
yang dialami. Dengan
menggunakan metode Certanty
Factor (CF), didapatkan nilai
Kemungkinan gangguan yang
dialami pasien.
Sistem berada pada modul ini, pada saat ia menerima pengetahuan dari
pakar. Proses mengumpulkan pengetahuan-pengetahuan yang akan digunakan
untuk pengembangan sistem, dilakukan dengan bantuan knowledge engineer.
Peran knowledge engineer adalah sebagai penghubung antara suatu sistem
pakar dengan pakarnya
b. Modul Konsultasi (ConsultationMode)
Pada saat sistem berada pada posisi memberikan jawaban atas
permasalahan yang diajukan oleh user, sistem pakar berada dalam modul
konsultasi. Pada modul ini, user berinteraksi dengan sistem dengan menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh sistem.
c. Modul Penjelasan (Explanation Mode)
Modul ini menjelaskan proses pengambilan keputusan oleh sistem
(bagaimana suatu keputusan dapat diperoleh).
2.2.1 Ciri-Ciri Sistem Pakar
Sistem pakar yang baik harus memenuhi ciri-ciri sebagai berikut :
1.
2.
3.
5.
model, dan fakta yang disimpan dalam basis pengetahuan dalam rangka
mencapai solusi atau kesimpulan. Dalam prosesnya, mesin inferensi
menggunakan strategi penalaran dan strategi pengendalian. Strategi
penalaran terdiri dari strategi penalaran pasti (Exact Reasoning) dan
strategi penalaran tak pasti (Inexact Reasoning). Exact reasoning akan
dilakukan jika semua data yang dibutuhkan untuk menarik suatu
kesimpulan tersedia, sedangkan inexact reasoning dilakukan pada
keadaan sebaliknya. Strategi pengendalian berfungsi sebagai panduan
arah
dalam
melakukan
prose
penalaran.
Terdapat
tiga
tehnik
sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server
tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun
oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi
prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server. Pada prinsipnya server akan
bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini client menggunakan
kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server (dapat dilihat pada
gambar dibawah). Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script
language maka server akan melakukan hal-hal sebagai berikut :
a. Membaca permintaan dari client/browser
b. Mencari halaman/page di server
c. Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan
modifikasi pada halaman/page.
d. Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet atau
intranet.
2.5 MySQL
SQL (Structured Query Language) adalah bahasa standar yang digunakan
untuk mengakses server database. MySQL sebenarnya merupakan susunan salah
satu konsep utama dalam database sejak lama. Keandalaan suatu sistem database
(DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimezernya dalam melakukan proses
perintah-perintah SQL yang dibuat oleh user maupun program-program
aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul
dibandingkan database server lainnya dalam query data. MySQL adalah satu dari
sekian banyak sistem database, merupakan terobosan solusi yang tepat dalam
aplikasi database.
1.
3.
2.8.1
No
.
Simbol
Keterangan
Terminator adalah entitas diluar sistem yang
berkomunikasi / berhubungan langsung
dengan sistem. Terminator dapat berupa
orang,
sekelompok
orang,
organisasi,
perusahaan/departemen yang berada diluar
sistem, diberi nama yang berhubungan dengan
sistem tersebut.
Arus Data digunakan untuk menerangkan
perpindahan data/paket data dari satu bagian
ke bagian lainnya.
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang
dilakukan oleh orang, mesin atau komputerr
dari hasil suatu arus data yang masuk ke
dalam proses untuk dihasilkan arus data yang
akan keluar dari proses. Proses disesuaikan
dengan proses / kegiatan yang sedang
dilakukan.
Data Store adalah tempat penyimpanan data
Kita dapat menggunakan DFD untuk dua hal utama, yaitu untuk membuat
dokumentasi dari sistem informasi yang ada, atau untuk menyusun dokumentasi
untuk sistem informasi yang baru.
2.8.2
4.
hubungan
antar
sub-sub
sistem,
dan
membantu
Dalam
kardinalitas
terdapat
relasi
dari
antar
table/instansi
untuk
menghubungkan key-key yang telah terhubung. Relasi yang dapat terjadi ialah :
1. Satu kesatu (One to one)
Hubungan relasi satu kesatu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A
berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.
penerima
mendapat
bantuan
Bekerja
Proyek
Bekerja
Proyek
BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem Berjalan
3.1.1 Analisis masalah
Terkadang orang pada awalnya tidak mengetahui jenis gejala maupun
penyakit batu karang yang dialami karena minimnya informasi yang mereka
ketahui. Untuk menyelasaikan masalah yang terjadi, di butuhkan suatu sistem
yang mampu diakses secara cepat berdasarkan data yang telah di konsultasi yaitu
data yang diambil dari rumah sakit. Penerapan sistem pakar dignosa penyakit batu
karang meliputi pengumpulan data gejala, penyakit, dan solusinya. Untuk
kepastian hipotesa penyakit ini diterpkan metode certainty factor.
3.1.2
sebuah tabel penyakit dan gejala guna mempermudah proses peencarian solusi.
Tabel jenis penyakit dan gejala ini digunakan sebagai pola pencocokan informasi
yang dimasukkan oleh pemakai dan basis pengetahuan.
Pada tabel jenis penyakit dab gejala terdapat dua jenis penyakit yang
ditunjukan oleh P001, P002, ... P003 dan gejala yang ditunjukkan oleh G001,
G002, ...G06. berikut ini adalah tabel jenis penyakit dan gejala yaitu pada tabel
3.1 yaitu tabel gejala dan jenis penyakit batu karang.
Tabel 4.1 Jenis Penyakit Dan Gejala
g/p
G001
G002
G003
G004
G005
G006
K001
X
X
K002
x
x
x
x
Penanganan Ketidakpastian
K003
x
x
x
x
x
x
MD (H, E1)
CF (H, E1)
CF1
= 0.381
Dengan cara yang sama sistem menghitung tingkat kepastian penyakit Batu Karang
Awal berdasarkan gejala Rasa loya (mual) & muntah tanpa sebab
MB (H, E2)
MD (H,E2)
= 0.484
Dari kedua perhitungan di atas, ketika sistem menyimpulkan bahwa
penyakit yang dialami adalah Batu Karang Awal maka tingkat kepastiannya
adalah hasil perhitungan (5) berikut ini:
CFkombinasi (CF1, CF2) = CF (H,E1) + CF (H,E2) (1-CF(H,E1)
CFk = CF(H,E1) + CF(H,E2) (1-CF(H,E1)
= 0.381 + 0.484 (1-0.381)
Info Data
Data penyakit
Pemakai
= 0.619*0.484+0.381
= 0.3 + 0.381
CFk1 = 0.681
Hasil dari perhitungan rumus menunjukkan bahwa nilai kepastian
Login
admin
InfoInfo
Data
penyakit
3.2.2
Info
DataData
gejalaContext
Info Data relasi
Diagram (DCD)
Login admin
Data penyakit
Data gejala
Data relasi
ADMIN
PEMAKAI
Data
relasi
Info
data
relasi
Info data gejala Info Data
penyakit
external entity, yaitu Admin dan Pemakai. Seorang admin dapat memasukkan data
kepakaran ke dalam sistem serta dapat memperoleh informasi admin. Seorang
Databisa
gejalamelakukan konsultasi dengan sistem, yaitu dengan memilih
pemakai hanya
Info data
atau solusi.
Data diagnosa
DFD Level 1 Pengolahan data admin dan pengguna dapat dilihat pada gambar 3.2
Relasi
Data penyakit
Login admin
5.
Login admin
Data login
yaitu verifikasi username dan password serta validasi username dan password.
Data login
beberapa subproses. Model penurunan proses tersebut dapat dilihat pada Gambar
3.4
Info Ubah
Info Hapus
Info Tambah
Hapus penya
Data penyakit
Info data penyakit
Gambar 3.4 Data Flow Diagram Level 1 Proses Pengolahan Data penyakit
Info Ubah
Info Hapus
Info Tambah
7.
beberapa subproses. Model penurunan proses tersebut dapat dilihat pada Gambar
3.5
Hapus geja
Data gejala
Info data gejala
Gambar 3.5 Data Flow Diagram Level 1 Proses Pengolahan Data Gejala
Data penyakit
Tampil
8.
beberapa subproses. Model penurunan proses tersebut dapat dilihat pada Gambar
3.6
Info data penyakit
Pilih gejala
Pilih penyakit
Gambar 3.6 Data Flow Diagram Level 1 Proses Pengolahan Data Relasi
9.
Pilih ge
Info data
Data gejala
diagnosa
Data relasi
gejala
Proses 10 diagnosa di DFD level Data
1 dirincikan
lagi menjadi beberapa
Data penyakit
subproses. Model penurunan proses tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.7
Data diagnosa
Data diagnosa
Info data diagnosa
diagnosa
Data diagnosa
Data pemakai
Pilihan penyakit
Hasil Diagnosa
Diagnosa
Hasil Diagnosa
Tmp gejala
HASIL DIAGNOSA
Nomor Diagnosa
PEMAKAI
: 9999
Nama Pemilik
: x-25-x
GEJALA
PENYAKIT
SOLUSI
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
x-100-x
x-100-x
x-100-x
x-100-x
x-100-x
x-100-x
x-100-x
x-100-x
x-100-x
x-100-x
x-100-x
x-100-x
PENYEBAB : x-100-x
Type
kd_gejala
gejala
VARCHAR
TEXT
Ukura
n
50
Keterangan
Ukura
n
50
50
50
Keterangan
Ukura
n
50
Keterangan
Kode gejala
Nama gejala
2. Tabel admin
File indeks : id
Tabel 4.3 Tabel Admin
Nama Field
Type
id
usn
psw
VARCHAR
VARCHAR
VARCHAR
Id
Username
Password
3. Tabel Penyakit
File indeks : kd_penyakit
Tabel 4.4 Tabel penyakit
Nama Field
Type
kd_ penyakit
VARCHAR
Kode penyakit
penyakit
VARCHAR
50
Nama penyakit
4. Tabel Solusi
File indeks : kd_penyakit
Tabel 4.5 Tabel Solusi
Nama Field
Type
Kd_penyakit
Kd_gejala
solusi
VARCHAR
Ukura
n
50
Text
Keterangan
penyakit
Solusi
Type
Ukura
n
kd_ penyakit
Penyakit
Gejala
Solusi
Int
VARCHAR 50
VARCHAR 50
TEXT
Keterangan
Kode Penyakit
penyakit
Gejala
solusi
Layar ini berfungsi menampilkan menu utama yang terdiri dari home,
Master
GAMBAR
User name
Password
Gambar
Gambar
Nanda @ 2013
Gambar
Gambar
Home
Konsultasi
Master
About
NKonsultasi
GEJALAPenyakit Batu Karang
O
1
2
3
4
5
YA
Login
User name
Password
Home
c.
PENYAKIT
Master
About
Laogout
Nanda @ 2013
Home
DAFTAR GEJALA
Master
About
Laogout
Rosdiana @ 2013