net/publication/351225282
CITATIONS READS
0 1,236
1 author:
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Anastia Ivanabilla Novanti on 30 April 2021.
Email : anastiain@gmail.com
Abstrak
Oleh sebab itu diperlukan sebuah sistem yang dapat mendiagnosa secara dini
penyakit jantung tersebut. Para peneliti telah menciptakan beberapa sistem pakar
selama bertahun-tahun untuk memprediksi penyakit jantung secara dini dan membantu
ahli jantung untuk meningkatkan proses diagnostik. Pada literatur ini akan dilakukan
gambaran umum tentang Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Jantung dan beberapa
implementasi metode yang telah dilakukan oleh para peneliti. Tujuannya adalah untuk
melakukan survei tentang Sistem Pakar dalam mendiagnosa penyakit jantung.
1. Pengantar
Penyakit jantung adalah salah satu penyebab kematian paling umum secara
global dan termasuk salah satu penyebab kematian terbanyak di Indonesia selain
stroke. Diperkirakan ada sekitar 100.000–500.000 orang yang meninggal akibat
penyakit jantung setiap tahunnya. Dalam skala global, penyakit jantung adalah
penyebab utama kematian dengan perkiraan jumlah kematian 17,9 juta atau 31%
dari semua penyebab kematian pada tahun 2016 (1).
Sistem pakar (expert system) secara umum adalah sistem yang berusaha
mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat
menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Atau dengan
kata lain sistem pakar adalah sistem yang didesain dan diimplementasikan dengan
bantuan bahasa pemrograman tertentu untuk dapat menyelesaikan masalah seperti
yang dilakukan oleh para ahli. Diharapkan dengan sistem ini, orang awam dapat
menyelesaikan masalah tertentu baik sedikit rumit ataupun rumit sekalipun tanpa
bantuan para ahli dalam bidang tersebut. Sedangkan bagi para ahli, sistem ini dapat
digunakan sebagai asisten yang berpengalaman (4).
2. Tinjauan Pustaka
2.1. Sistem Pakar
Sistem pakar adalah suatu sistem yang memanfaatkan pengetahuan
manusia yang ditangkap di sebuah komputer untuk memecahkan masalah
yang biasanya membutuhkan keahlian manusia (7). Sistem pakar mencari
dan memanfaatkan informasi yang relevan dari pengguna dan dari basis
pengetahuan yang tersedia untuk membuat rekomendasi. Sistem pakar juga
dapat didefinisikan sebagai sistem berbasis komputer yang menggunakan
pengetahuan, fakta, dan tehnik penalaran dalam memecahkan masalah
yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang
tersebut. Sistem pakar memberikan nilai tambah pada teknologi untuk
membantu dalam menangani era informasi yang semakin canggih (8).
Sistem pakar merupakan cabang dari Artificial Intelligence (AI) yang
cukup tua karena sistem ini telah mulai dikembangkan pada pertengahan
tahun 1960. Sistem pakar yang muncul pertama kali adalah General-
purpose problem solver (GPS) yang dikembangkan oleh Newl dan Simon.
Komponen utama pada struktur sistem pakar yaitu Basis pengetahuan
(knowledge base), mesin inferensi (inference base), basis data (database),
dan user interface (9) .
2.2. Metode Forward Chaining
Metode Forward Chaining merupakan grup dari multiple inferensi yang
melakukan pencarian dari suatu masalah kepada solusinya. Forward
Chaining adalah data driven karena inferensi dimulai dengan informasi
yang tersedia dan baru konklusi diperoleh. Forward chaining disebut juga
penalaran dari bawah ke atas karena penalaran dari fakta pada level bawah
menuju konklusi pada level atas didasarkan pada fakta. Metode Forward
Chaining dimulai dari sejumlah fakta-fakta yang telah diketahui untuk
mendapatkan suatu fakta baru degan memakai rule-rule yang memiliki ide
dasar yang cocok dengan fakta dan terus dilanjutkan sampai mendapatkan
tujuan atau rule yang punya ide dasar yang cocok atau sampai mendapatkan
suatu fakta kesimpulan akhir (6).
5. Kardiomiopat
Penyelesaian :
Rumus :
Inferensi fuzzy terdiri dari empat proses, yaitu fuzifikasi, implikasi dan
komposisi, defuzifikasi dan perhitungan faktor kepastian. Proses inferensi
fuzzy dilakukan guna mendapatkan hasil akhir berupa prosentase penyakit
yang diderita pasien. Berikut dijelaskan masing-masing proses yang terjadi
dalam inferensi fuzzy.
1. Fuzifikasi
Proses fuzifikasi dilakukan dengan pembuatan aturan menggunakan
metode sistem produksi berdasarkan gejala klinis yang diperoleh
pada proses representasi pengetahuan.
2. Implikasi dan komposisi
Perhitungan derajat keanggotaan fuzzy untuk setiap gejala ditentukan
oleh nilai yang diberikan oleh pengguna. Misalnya, jika pengguna
jenis suhu tubuh 39.80C, maka :
Tabel 4. Rule metode fuzzy