Anda di halaman 1dari 6

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dijelaskan dan

dijabarkan pada bab-bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat ditarik dari

penelitian ini yaitu :

1) Berdasarkan identifikasi Kejadian DBD, responden yang mengalami DBD

sebanyak 33 responden (26.8%). Sedangkan responden yang Tidak

mengalami DBD sebanyak 87 responden (70.7%).

2) Berdasarkan identifikasi, Responden yang memiliki perilaku yang baik

tentang DBD berjumlah 51 responden (41.5%) responden. Sedangkan

responden yang perilakunya tergolong buruk terhadap DBD berjumlah 69

reponden (59.7%).

3) Berdasarkan hasil analisis statistika diperoleh nilai p = 0.000 dengan α =

0.05% dimana p < α (0.005 < 0.000) yang artinya H0 diterima dan H1

ditolak. Sehingga dapat disimpulkan terdapat bahwa, Ada Hubungan antara

Perilaku Masyarakat dengan Kejadian DBD di Wilayah Kerja Puskesmas

Limboto Kabupaten Gorontalo

5.2 Saran

Adapun saran dalam penelitian ini meliputi :

1) Bagi Institusi Pendidikan Keperawatan

1
Diharapkan dapat melakukan penelitian lebih dalam tentang Demam

Berdarah Dengeu, guna untuk mengetahui adanya faktor-faktor lain yang

dapat memperberat kejadian DBD khususnya di Wilayah Kerja Puskesmas

Limboto Kabupaten Gorontalo.

2) Bagi Puskesmas

Diharapkan dapat memberikan penyuluhan kesehatan secara menyeluruh

terhadap masyarakat, guna mendorong kesadaran masyarakat dalam

pencegahan bahaya DBD khususnya di Wilayah Kerja Puskesmas Limboto

Kabupaten Gorontalo.

3) Bagi Masyarakat

Diharapkan agar dapat turut serta aktif dalam upaya pemerintah dan

tenanga kesehatan dalam pencegahan dan pemberantasan DBD, guna untuk

meminimalisir angka kesakitan DBD khusus di Wilayah Kerja Puskesmas

Limboto Kabupaten Gorontalo.

2
DAFTAR PUSTAKA

Ahkmadi, Ridha. R, Marlinae. L, Setyaningtyas. D. E. 2012. Hubungan


Pengetahun, Sikap, dan Perilaku Masyarakat terhadap Demam Berdarah
Dengue di Kota Banjar Baru Kalimantan Selatan. Jurnal Epidimiologi dan
Penyakit Bersumber Binatang. Vol. 4, No. 1, Juni 2012.

Amin dan Hardi Kusuma. 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan


Diagnosa Medis dan NANDA. Yogyakarta : MediAction Publishing.

Amran, Yuli. 2012. Pengolahan dan Analisis Data Statistik di Bidang Kesehatan.
Jakarta : FKIK UIN Ciputat.

Boekoesoe, L. 2015. Ancaman Demam Berdarah Dengue, Analisa Temuan Kasus


di Kota Gorontalo. Universitas Negeri Gorontalo : Samudera Himalaya.

Boewono, Widiarti, Widyastuti, Mujiono, Lasmiati. 2012. Deteksi Virus Dengue


pada Ae.aegypti dibeberapa daerah endemis di Jawa Tengah. Salatiga,
Jawa Tengah.

Cecep Dani Sucipto, 2011, Vektor Penyakit Tropis, Gosyan


Publishing,Yogyakarta.

Departemen Kesehatan RI, 2015. Pencegahan dan Pembrantasan DBD di


Indonesia: Jakarta.

Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, 2016. Data Kasus Demam Berdarah


Dengue. Provinsi Gorontalo

Dinas kesehatan Kabupaten Gorontalo, 2016. Data Kasus Demam Berdarah


Dengue. Kabupaten Gorontalo

Djati, Rahayujati, Raharto. 2012. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan Jurusan


Kesehatan Masyarakat. Puwakerto : FKIK UNSOED

Hasdianah dan Dewi Prima. 2014 . Virologi Mengenal Virus, Penyakit, dan
Pencegahannya. Yogyakarta : Nuha Medika.

3
Harmani, N, D. K. Hamal. 2013. Hubungan Antara Karakteristik Ibu Dengan
Perilaku Pencegahan Penyakit DBD Di Kabupaten Karang Tengah
Kecamatan Cianjur Provinsi Jawa Barat Tahun 2013. FIKES UHAMKA.
Hidayat, A.A (2011). Metode Penelitian Keperawatan dan Kebidanan Serta
Tehnik Analisis Data. Surabaya : Salemba Medika.

Hardayati W, Mulyani, A., Daryono. 2011. Analisis Perilaku Masyarakat


Terhadap Angka Bebas Jentik dan Demam Berdarah Di Kecamatan Pekan
Baru Kota Riau. Jurnal Ilmu Lingkungan Vol.5.Riau.

Indah, Nurjannah, Dahlia, Hermawati.D. 2011. Studi pengetahuan, sikap dan


perilaku masyarakat Aceh dalam pencegahan demam berdarah dengue.
Penelitian Kebencanaan. Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh.
http://www.tdmrc.org/id/wpcontent/uploads/2011/04/34studipengetahuans
ikap.pdf. 29 November 2016 (21.00 WIB)

Ipa. M, Lasut. D, Yuliasih. Y, Delia. T. 2009. Gambaran Pengetahuan, Sikap Dan


Tindakan Masyarakat Serta Hubungannya Dengan Kejadian Demam
Berdarah Dengue Di Kecamatan Pangandaran Kabupaten Ciamis. Vol. 1,
No.1, Tahun 2009.

Irianto, K. 2013. Parasitologi Medis (Medical Parasitologi). Bandung : Alfa Bata.

Ismail, V. 2016. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan kejadian Demam


Berdarah Dengue Di Wilayah Kerja Puskesmas Tamalate Kota Timur.
Universitas Negeri Gorontalo.

Kemenkes RI. 2013. Pedoman Pengendalian Demam Berdarah Dengue di


Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan.

2016. Wilayah KLB Demam Berdarah Dengue.


http://www.KementriankesehatanRepublikIndonesia.html. 29 November
2016 (21.00 WIB).

Monintja. T. C. N. 2015. Hubungan Antara Karakteristik Individu, Pengetahuan


Dan Sikap Dengan Tindakan PSN DBD Masyarakat Kelurahan
Malalayang I Kecamatan Malalayang Kota Manado. JIKMU, Vol. 5, No.
2b April 2015

4
Montung, D. 2012. Hubungan Antara Karakteristik Individu, Pengetahuan, Sikap
Dengan Tindakan Masyarakat Dalam Pencegahan Demam Berdarah
Dengue Di Wilayah Kerja Puskesmas Kolongan Minahasa Utara. (Tesis),
Manado: Universitas Sam Ratulangi.

Mumpuni, Lestari. 2015. Cekal (Cegah dan tangkal) sampai Tuntas Demam
Berdarah. Yogyakarta : ANDI

Nahumarury, Nur. A, Ibrahim, Selomo. 2013. Hubungan Pegetahuan, Sikap, dan


Tindakan PSN Aedes aegypti dengan Keberadaan Larva di Kelurahan
Kassi-Kassi Kota Makassar.

Notoatmodjo, S. 2010. Konsep Perilaku Kesehatan. Promosi Kesehatan Teori dan


Aplikasi. Edisi Revisi 2010. Jakarta : Rineka Cipta.

2014. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Puskesmas Limboto Kabupaten Gorontalo, 2016. Data Kasus Demam Berdarah


Dengue. Puskesmas Limboto

Radji, M. 2015. Imunologi dan Virologi. Jakarta : PT. ISFI Penerbitan.

Riyanto, A. 2011. Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Nuha


Medika.

Roose, A. 2008. Hubungan Sosiodemografi dan Lingkungan dengan Kejadian


Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Bukit Raya Kota Pekan
Baru. Medan : USU e-Resporatory

Soedarto. 2008. Parasitologi Klinik. Airlangga University Press Surabaya.

Setiadi. 2013. Konsep dan Praktik Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta :


Graha Ilmu.

Soegijant, S. 2008. Demam Berdarah Dengue . Edisi 2. Surabaya : Air Langga


Sukohar, A. 2014. Demam Berdarah Dengue. Medula. Volume 2. Nomor 2.
Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.

5
Sugiyono, 2011, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung :
Alfabetha.

Sujarweni, V Wiranata. 2014. Metodologi Penelitian : Lengkap, Praktis, dan


Mudah Dipahami. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.

Utami, R.S.B. 2014. Hubungan Pengetahuan dan Tindakan Masyarakat Dengan


Kejadian Demam Berdarah Dengue (Studi di Kelurahan Putat Jayapura
Surabaya Tahun 2010-2014). Surabaya : Departemen Epidemiologi
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

WHO. 2012. Dengue Haemorragic Fifer: Diagnosis, Treatment, Prevention And


Control. Trans. Monica Ester. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.

Wuryaningsih, T. 2008. Hubungan Antara Pengetahuan Dan Persepsi Dengan


Perilaku Masyarakat Dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam
Berdarah Dengue (PSN DBD) Di Kota Kediri. (Tesis), Surakarta: Program
Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret.

Zulmi, A. 2013. Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Masyarakat Desa


Laladon Kabupaten Bogor Terhadap Masalah Vektor dan Penyakit
Demam Berdarah Dengue. Bogor : Institut Pertanian Bogor

Zulaikhah, U. 2014. Hubungan Pengetahuan Masyarakat Terhadap Praktik


Pencegahan Demam Berdarah Dengue pada Masyarakat di RW 002
Kelurahan Pamulang Barat. Jakarta : PSIK UIN Syarif Hidayatullah.

Anda mungkin juga menyukai