Anda di halaman 1dari 2

DAFTAR PUSTAKA

Adriyani, A., 2016. Gambaran Hasil Perbandingan Pemeriksaan Mikroskopis


Basil Tahan Asam dengan Variasi Carbol Fuchsin dan Methyelen Blue.
Semarang.
Andra, 2012. Modul Pelatihan Pemeriksaan Dahak Mikroskopik TB. Jakarta
Anonim. 2016. Laju Reaksi (https://id.wikipedia.org/wiki/Laju_reaksi 2016).
Wikipedia. Diakses 15 Februari 2020
Arianda, D. 2015. Buku Saku Analis Kesehatan Revisi ke-5. Bekasi: Analis
Muslim Publishing
Arif, M. 2015. Penuntun Praktikum Hematologi. Makasar: Fakultas
Kedokteran UNHAS
Chandra. B., 2012, Ilmu Kedokteran Pencegahan dan Komunitas, EGC,
Jakarta
Depkes (2004). Pedoman Pengobatan Pasien TB. Jakarta : Depkes RI, 2004.
Depkes RI. 2006. Pedoman Penatalaksanaan Kasus Malaria di Indonesia.
Jakarta: Dirjen PPM & PL
Depkes RI. 2007 dalam Santi, SL. 2014. Pengaruh Perbandingan
Pengenceran Giemsa 5% 10% 20% Terhadap Gambaran Morfologi
Leukosit pada Pemeriksaan Hapus Darah Tepi. Diploma Thesis.
STIKes Wira Medika PPNI Bali
Depkes RI., 2008. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis.
Jakarta: Gerdunas TB. Edisi 2 hal. 4-6
Gandasoebrata, R. 2007. Penuntun Laboratorium Klinik. Penerbit Dian
Rakyat. Jakarta Timur
Girsang, M., (2013). Mycobacterium Penyebab Penyakit Tuberculosis serta
mengenal Sifat-sifat Pertumbuhannya di Laboratorium. Pusat biomedis
dan Teknologi Dasar Kesehatan Badan Litbang Kesehatan. Jakarta.
Hidayatullah, S., 2010. Analisis Hasil Pemeriksaan Basil Tahan Asam ( BTA )
Dengan Pewarnaan Ziehl Neelsen Dan Pemeriksaan Serologis
Metode Rapid Tes TB Pada Penderita. Universitas Hasanuddin
Makassar
Karuniawati, A. dkk. (Juni 2005). Perbandingan Tan Thiam Hok, Ziehl
Neelsen Dan Fluorokrom Sebagai Metode Pewarnaan Basil Tahan
Asam Untuk Pemeriksaan Mikroskopik Sputum. Dalam Makara
Kesehatan, Vol. 9, No. 1 [Online]. [ 4 Februari 2020].

36
Kementrian Kesehatan RI. Panduan Pengendalian Tuberkulosis di Tempat
Kerja. 2015.
Kiswari, R. 2014. Hematologi & Transfusi. Jakarta. Erlangga.
Lumb, R. et al., 2013. The Handbook LaboratoryDiagnosis of Tuberculosis by
Sputum Microscopy, Global Laboraytory Initiative.
Maskoeri, J. 2008. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Natasja, 2001. The Role of ICT TB serologic test in diagnosis of pulmonary
tuberculosis. Journal of Respirindo 21 (1) : 20-23
Notoatmodjo,S. 2002, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta,
Jakarta
Nugraha, G. 2015. Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi Dasar.
Jakarta: Trans Info Media
Rachmawati, D. 2009. Pengaruh Lama Penguapan Larutan Fiksasi Terhadap
Hasil Makroskopis dan Mikroskopis Sediaan Apus Darah Tepi. Thesis.
Universitas Muhammadiyah Semarang
Safar, R. 2009. Parasitologi Kedokteran Protozoologi Helmintologi
Entomologi. Bandung: Yrama Widya
Sahabhudin, D. 2015. Pengaruh Lama Pengecatan Sediaan Apus Darah
Tipis Dengan Menggunakan Cat Giemsa Terhadap Morfologi Eritrosit.
Diploma Thesis. Universitas Muhammadiyah Semarang
Soemantri, Irman. 2008. Keperawatan Medikal Bedah: Asuhan Keperawatan
pada Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta: Salemba
Medika.
Sylvia., M L. Patofisiologi Konsep Klinis Proses- Proses Penyakit. 6th ed.
Jakarta: EGC; 2015.
Wim de Jong. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi II. Jakarta: EGC.
Widagdo. 2011. Strategi Nasional Pengendalian TBC.
etd.repository.ugm.ac.id Tanggal diakses: 12 Februari 2020.
Wong donna L. 2008. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Edisi 6. Alih bahasa :
Andry Hartono. Jakarta: EGC.

37

Anda mungkin juga menyukai