Anda di halaman 1dari 3

DAFTAR PUSTAKA

Al-Sagair OA. El-Daly ES. Mousa AA. 2009. Influence Of Bacterial Endotoxin
On Bone Marrow And Blood Components. Medical Journal of
Islamic World Academy of Sciences: 17(1): 23-26.

Brooks, Geo F. Butel, Janet S. Morse, Stephen A. 2007. Dalam : Jawetz. Melnick.
Adelberg. Mikrobiologi Kedokteran Edisi 23. Jakarta: EGC.

Cita P, Yatnita. 2011. Salmonella typhi dan Demam Tifoid. Jakarta.


http://download.portalgaruda.org/article.php?article=284185&val=705
6&title=BAKTERI%20SALMONELLA%20TYPHI%20DAN%20DE
MAM%20TIFOID diakses tanggal 31 Oktober 2017.
Davey, Patrick. 2006. At a glance medicine, Jakarta: EMS.
Depkes RI. 2006. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
364/MENKES/SK/V/2006 tentang Pedoman Pengendalian Demam
Tifoid. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Depkes RI. 2010. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.
Depkes RI. 2013. Sistematika Pedoman Pengendalian Penyakit Demam Tifoid.
Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit & Penyehatan
Lingkungan.

Guntur A. 2007. Imunologi Infeksi. Surakarta: UNS Press.

Guyton, Hall JE. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC

Handojo, Indro. 2004. Imunoasai Terapan Pada Beberapa Penyakit Infeksi.


Surabaya: Airlangga University Press.

Harti, Sri Agnes dan Saptorini. Pemeriksaan Widal Slide Untuk Diagnosa Demam
Tifoid. Sukoharja.
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=119663&val=547
9 diakses tanggal 31 Oktober 2017.

Hoffbrand, A.V dan Moss. 2013. Kapita Selekta Hematologi. Jakarta: EGC.

Inawati, I. 2011. Demam Tifoid. Surabaya.


http://download.portalgaruda.org/article.php?article=490148&val=100
01&title=TYFOID%20FEVER diakses tanggal 21 Oktober 2017.

Irianto, Koes. 2013. Mikrobiologi Medis. Bandung: Alfabeta.

Kementerian Kesehatan RI. 2012. Antisipasi Penyakit Menular Saat Banjir.


Jakarta
Keputusan Menteri Kesehatan RI. 2004. Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan
Masyarakat. Jakarta : Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Kiswari, Rukman. 2014. Hematologi dan Transfusi. Jakarta: Erlangga

Notoatmodjo S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan: edisi revisi. Jakarta:


Rineka Cipta.

Nugraha. 2015. Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi Dasar. Jakarta:


CV.Prima Grafika.

Nuryenasari S. 2016. Gambaran Hitung Jenis Leukosit Pada Pasien Demam


Tifoid di Rumah Sakit Umum Kabupaten Ciamis. Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Muhammadiyah Ciamis: KTI.

Pawitro A. Noorvitry M. Darmowandowo W. 2002. Demam Tifoid, Dalam:


Soegijanto S, Ilmu Penyakit Anak Diagnosa & Penatalaksanaan.
Jakarta: Salemba Medika.

Riset Kesehatan Dasar. 2007. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar. Jakarta:
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen
Kesehatan
Rosinta, Lena. Suryani, DY. Nurhayati, Eka. 2014. Hubungan Durasi Demam
Dengan Kadar Leukosit pada Penderita Demam Tifoid Anak Usia 5-
10 Tahun yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Al-Ihsan Periode
Januari-Desember 2014. Bandung: Prosiding Pendidikan Dokter.

Sacher RA, Mcpherson RA. 2004. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan


Laboratorium : Edisi 11. Jakarta: EGC

Sugiyono. 2013. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Umami, Risa. 2008. Gambaran Hitung Jenis Leukosit Pada Pasien Demam Tifoid
dan Paratifoid A/B di RSUD Ratu Zalecha Martapura. Jurusan analis
Kesehatan Banjarmasin: KTI.

Velina RV. Hanif MA. Efrida. 2016. Gambaran Hasil Uji Widal Berdasarkan
Lama Demam Pada Pasien Suspek Demam Tifoid. Padang: Jurnal
Kesehatan Andalas. 5:3

Widodo D. 2006. Demam Tifoid , Dalam : Sudoyo A, et al. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam, Jilid III, Edisi IV. Jakarta: FKUI.

Widoyono. 2011. Penyakit Tropis. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai