Anda di halaman 1dari 5

Jurnal TIMES, Vol III No 2 : 25-29 , 2014

ISSN : 2337 - 3601


Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Ginjal dengan Metode Backward Chaining
Feriani A. Tarigan
Jurusan Sistem Informasi STMIK TIME
Jln. Merbabu No. 32 AA-BB Medan

Abstrak agar dapat mengerjakan segala sesuatu yang biasa


Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer dikerjakan oleh manusia.
yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan tehnik Manusia bisa menyelesaikan masalah karena
penalaran dalam memecahkan masalah yang manusia mempunyai pengetahuan dan pengalaman.
biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar Pengetahuan diperoleh dengan belajar, semakin
dalam bidang tertentu. Sistem pakar memberikan banyak belajar tentu saja pengetahuan seseorang
nilai tambah pada teknologi untuk membantu dalam akan meningkat sehingga memiliki kemampuan
menangani era informasi yang semakin canggih. dalam meyelesaikan masalah. Tanpa memiliki
Aplikasi Sistem Pakar ini menghasilkan keluaran kemampuan untuk menalar dengan baik Manusia
berupa kemungkinan penyakit ginjal yang diderita dengan segudang pengalaman dan pengetahuan tidak
berdasarkan gejala yang dirasakan oleh us er. Sistem akan dapat menyelesaikan masalah dengan baik.
ini juga manampilkan besarnya kepercayaan gejala Untuk itu agar komputer dapat melakukan
tersebut terhadap kemungkinan penyakit ginjal yang tindakan seperti dan sebaik manusia, maka komputer
diderita oleh user. Besarnya nilai persentase tersebut juga harus diberi bekal pengetahuan dan mempunyai
merupakan hasil perhitungan dengan menggunakan kemampuan untuk menalar. Sistem pakar adalah
metode Backward Chaining. merupakan salah satu cabang kecerdasan buatan
yang mempelajari bagaimana meniru Cara berpikir
Kata Kunci : Sistem Pakar, Backward Chaining seorang pakar dalam menyelesaikan suatu
permasalahan. Membuat keputusan maupun
1. Pendahuluan mengambil kesimpulan sejumlah fakta. Kajian
Sistem pakar adalah sistem yang berusaha pokok dalam sistem pakar adalah bagaimana
mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer agar mentransfer pengetahuan yang dimiliki oleh seorang
komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang pakar kedalam komputer dan bagaimana mengambil
biasa dilakukan oleh para pakar. Tujuan keputusan dan juga mengambil kesimpulan
mengembangkan sistem pakar sebenarnya bukan berdasarkan pengetahuan itu. Dengan menyimpan
untuk menggantikan peran manusia, tetapi untuk informasi dan digabungkan dengan himpunan aturan
mengalihkan pengetahuan manusia ke dalam bentuk penalaran yang memadai memungkinkan komputer
sistem, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak memberikan kesimpulan atau mengambil keputusan
dan tidak terbatas oleh waktu. seperti seorang pakar.maka penulis membuat sistem
Penyakit ginjal merupakan penyakit yang harus pada komputer yang bisa menyelesaikan masalah
dihindari semua orang. Pasalnya, penyakit ini sulit dan memberikan solusi tentang bagaimana
dideteksi dan sering mengancam nyawa seseorang. mendeteksi penyakit ginjal sejak dini pada manusia.
Penyakit ginjal dikenal sebagai 'silent disease' Runut balik ( Backward Chaining ) merupakan
karena sering tak ada tanda-tanda peringatan. Jika strategi pencarian yang arahnya kebalikan dari runut
tak terdeteksi, hal itu hanya akan memperburuk maju ( Forward Chaning ). Proses pencarian dimulai
kondisinya dari waktu ke waktu. Bentuk yang lebih dari tujuan, yaitu kesimpulan yang menjadi solusi
kronis penyakit ginjal ialah hilangnya secara permasalahan yang dihadapi. Mesin inferensi
progresif fungsi ginjal dalam tubuh selama periode mencari kaidah kaidah dalam basis pengetahuan
bulan atau tahun. Seringkali, penyakit ini hanya yang kesimpulannya merupakan solusi yang ingin
didiagnosis dari hasil skrining untuk diketahui dicapai, kemudian dari kaidah kaidah yang
berada di tingkat mana risiko tinggi penyakit diperoleh, masing-masing kesimpulan dirunut balik
ginjalnya. jalur yang mengarah ke kesimpulan tersebut.
Karena kebutuhan komputerisasi dan teknologi Jika informasi-informasi atau nilai dari atribut-
pada bidang kesehatan khususnya penyakit ginjal atribut yang mengarah ke kesimpulan tersebut sesuai
oleh para dokter ahli ginjal yang semakin meningkat dengan data yang diberikan maka kesimpulan
maka disarankan kepada pihak rumah sakit untuk tersebut merupakan solusi yang dicari, jika tidak
menggunakan sistem pakar yang dapat mendeteksi sesuai maka kesimpulan tersebut bukan merupakan
gejala gejala penyakit ginjal. solusi yang dicari. Runut balik memulai proses
pencarian dengan suatu tujuan sehingga strategi ini
2. Landasan Teoritis disebut juga goal-driven.
Seiring dengan perkembangan zaman dan Ciri- ciri dari Backward Chaining yaitu :
teknologi, peran komputer semakin mendominasi Menggunakan pendekatan goal-driven, dimulai
kehidupan umat manusia dalam melakukan suatu dari harapn apa yang akan terjadi ( hipotesis ) dan
pekerjaan . Komputer tidak lagi hanya digunakan kemudian mencari bukti yang mendukung ( atau
sebagai alat hitung, namun komputer diharapkan berlawanan ) dengan harapan kita. Sering hal ini

25
Jurnal TIMES, Vol III No 2 : 25-29 , 2014
ISSN : 2337 - 3601
memerlukan perumusan dan pengujian hipotesis menentukan pencarian menentukan pencarian
sementara. Penjelasan tidak di Penjelasan di fasilitasi
Pada metode inferensi dengan backward fasilitasi
chaining akan mencari aturan atau rule yang
memiliki konsekuen ( Then klausa .. ) yang 3. Metode Penelitian
mengarah kepada tujuan yang di skenariokan / di Sistem pakar adalah sistem yang berusaha
inginkan. mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer yang
dirancang untuk memodelkan kemampuan
menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang
ahli. Berikut ini merupakan gambar dari arsitektur
sistem pakar :

Gambar 2.1 Diagaram Backward Chaining

Metode Forward Chaining adalah metode


pencarian atau teknik pelacakan ke depan yang
dimulai dengan informasi yang ada dan
penggabungan rule untuk menghasilkan suatu
kesimpulan atau tujuan. (Russel S,Norvig P, 2003).
Pelacakan maju ini sangat baik jika bekerja dengan Gambar 3.1 Arsitektur Sistem Pakar
permasalahan yang dimulai dengan rekaman
informasi awal dan ingin dicapai penyelesaian akhir, Perancangan perangkat lunak sistem pakar
karena seluruh proses akan dikerjakan secara dengan algoritma backward chaining mempunyai
berurutan maju. lima komponen yaitu :
Ciri ciri dari metode Forward Chaining yaitu : 1. Analisa Knowledge Base Pada Sistem
1. Metode ini melakukan pemrosesan berawal dari 2. Analisa Basis Data Pada Sistem
sekumpulan data untuk kemudian dilakukan 3. Analisa Proses Inference Engine
inferensi sesuai dengan tauran yang diterapkan 4. Analisa Desain User Interface Sistem
hingga diketemukan kesimpulan yang optimal. 5. Analisa Explanation Facilities Sistem
2. Mesin inferensi akan terus melakukan looping
pada prosesnya untuk mencapai hasil keputusan 3.1. Analisa Knowledge Base Pada Sistem
yang sesuai. Knowledge Base berisi aturan-aturan yang akan
3. Kelebihan metode forward chaining ini adalah digunakan untuk menentukan jenis penyakit.Dasar
data baru dapat dimasukkan ke dalam tabel dari pengujian sistem pakar untuk mengidentifikasi
database inferensi dan kemungkinan untuk jenis penyakiyt ginjal adalah dari gejala-gejala yang
melakukan perubahan inference rules. ada. Data-data dari gejala tersebut dapat dilihat pada
Karakteristik Forward dan Backward Chaining table di bawah ini :
Tabel 3.1 Tabel Daftar premis gejala penyakit
Berikut ini merupakan karakteristik dari forward ginjal
dan backward chaining : IdGejala Nama gejala
Berkurangnya rasa terutama di
G1
Tabel 2.1 Karakteristik Forward dan Backward tangan
Chaining G2 Darah di dalam air kencing
Forward Chaining Backward Chaining G3 Demam
Perencanaan, Diagnosa G4 Kejang
monitoring, control G5 Kencing di malam hari
Disajikan untuk masa Disajikan untuk masa G6 Mual
depan lalu G7 Mudah Lelah
Data memandu, Tujuan memandu, G8 Muntah
penalaran dari bawah penalaran dari atas ke G9 Pembengkakan yang menyeluruh
ke atas bawah G10 Perubahan mental
Bekerja kedepan untuk Bekerja kebelakang G11 Ruam Kulit
mendapatkan solusi untuk mendapatkan G12 Syok
apa yang mengikuti fakta yang mendukung G13 Tremor Tangan
fakta hipotesis depth first
G14 Volume air kencing berkurang
search dimudahkan
G15 Desakan untuk kencing
Bread First Search Depth first search
G16 Desakan untuk kencing
dimudahkan dimudahkan
G17 Nafsu makan menurun
Antecedent Konsekuen
26
Jurnal TIMES, Vol III No 2 : 25-29 , 2014
ISSN : 2337 - 3601
G18 Nanah di air kencing Penyakit
G19 Nyeri di tulang pinggul Nama
SickName Varchar MAX
G20 Nyeri di daerah kandung kemih Penyakit
G21 Nyeri di daerah ginjal Keterangan
Remark Varchar MAX
G22 Nyeri ketika kencing Penyakit
G23 Nyeri perut
G24 Nyeri punggung bawah
G25 Nyeri yang hilang timbul 3.3. Analisa Proses Inference Engine
G26 Pembengkakan organ tubuh tertentu Inference engine merupakan perangkat lunak
G27 Penurunan berat badan yang melakukan penalaran dengan menggunakan
G28 Sering kencing pengetahuan yang ada seperti prosedur untuk
G29 Tekanan darah tinggi mencocokkan ciri-ciri yang ada dengan aturan-
G30 Rambut dan kuku rapuh aturan yang telah disimpan pada knowledge agar
G31 Nyeri tangan diperoleh satu konklusi (keputusan) yang sesuai
dengan ciri-ciri yang diberikan.
Mekanisme inferensi mengandung suatu
3.2. Analisa Basis Data Pada Sistem
mekanisme pola piker dan penalaran yang
Basis data digunakan untuk memahami,
digunakan dalam menyelesaikan suatu masalah,
meluruskan dan menyelesaikan masalah sesuai
dalam hal ini bagaimana sistem dapat mengambil
dengan fakta-fakta yang ada.
suatu kesimpulan berdasarkan gejala-gejala yang di
Rancangan program sistem pakar dalam
input oleh pengguna.
menentukan jenis penyakit ginjal, menggunakan
Selanjutnya pendekatan yang dipakai sistem
database (basis data) sebagai tempat penyimpanan
pakar untuk mengidentifikasi jenis penyakit ginjal
data. Table database yang dirancang adalah Table
dengan menggunakan pelacakan kebelakang /
User, Table Gejala dan Table Penyakit. Tabel-tabel
Forward Chaining dimana pelacakan tersebut
yang digunakan serta penjelasan masing-masing
dimotori oleh data masukan gejala-gejala oleh
tabel pada sistem pakar dalam menentukan jenis
penderita dan selanjutnya akan dibuat sebuah
penyakit ginjal adalah :
kesimpulan.
1. Tabel user digunakan untuk menyimpan data
Pada proses identifikasi jenis penyakit ginjal,
atau informasi pengguna sewaktu akan
maka semua premis dari gejala-gejala yang
melakukan login aplikasi. Keterangan field-
dirasakan oleh pasien harus diisi sesuai tampilan
fieldnya yaitu sebagai berikut :T
gambar yang ada pada sistem. Setelah itu proses
Tabel 3.2 Tabel User
backward chaining akan dilakukan mulai dari rule
Field
Data Type Size Keterangan pertama sampai rule terakhir. Pada saat melakukan
Name
backward chaining tersebut program juga akan
UserI ID Auto
Tinyint - melakukan penghitungan nilai probabilitas. Nilai
D Generate probabilitas tertinggi-lah yang nantinya akan
UserN diambil.
Varchar 50 Nama Pengguna
ame
Passw Password 3.4. Analisa Desain User Interface Sistem
Varchar 50
ord Pengguna User Interface adalah perangkat lunak yang
menyediakan media komunikasi antar pengguna
2. Tabel gejala digunakan untuk menyimpan data dengan sistem, seperti prosedur untuk pencatatan
atau informasi tentang gejala-gejala yang konsultasi dari pasien dengan para pakar ahli
kemungkinan diderita oleh pasien. Keterangan spesialis ginjal, menginput gejala gejala yang
field-fieldnya yaitu sebagai berikut : kemungkinan diderita, menampilkan hasil dari
Tabel 3.3 Tabel Gejala konsultasi berupa penyakit yang diderita oleh pasien
Field Data serta berapa persentase terkena penyakit tersebut.
Size Keterangan
Name Type Pakar akan menginput jumlah rule dan kemudian
IndicationI Varcha akan ditampilkan premis-premis berupa gejala dan
30 Kode Gejala
D r jenis penyakit.
IndicationN Varcha Sistem yang akan dibangun memiliki beberapa
MAX Nama Gejala
ame r menu yaitu Menu Login, Menu Utama, Menu User,
Menu Gejala, Menu Penyakit, Menu Diagnosa,
3. Tabel gejala digunakan untuk menyimpan data Menu Hasil Diagnosa dan Menu About.
atau informasi tentang gejala-gejala yang Berikut ini merupakan tampilan dari input form
kemungkinan diderita oleh pasien. Keterangan user,gejala, penyakit, diagnosa dan hasil diagnosa :
field-fieldnya yaitu sebagai berikut :
Tabel 3.4 Tabel Penyakit
Field Data
Size Keterangan
Name Type
SickID Varchar 30 Kode
27
Jurnal TIMES, Vol III No 2 : 25-29 , 2014
ISSN : 2337 - 3601

Gambar 4.2 Menu Utama


Gambar 3.2 Form Pendaftaran User

Menu master user berisikan data data pengguna


yang menggunakan program ini berupa username
dan password. Berikut ini merupakan tampilan menu
master user:

Gambar 3.3 Form Gejala Yang Di-Input Admin

Gambar 4.3 Menu Master User

Menu master gejala di gunakan oleh pakar untuk


menginput sejumlah gejala gejala baru yang
berhubungan dengan penyakit ginjal, dimana pakar
(admin) akan menginput kode gejala dan nama
gejala. Berikut ini merupakan tampilan dari menu
master gejala :

Gambar 3.4 Form Penyakit Yang Di-Input


Admin

3.5. Analisa Explanati on Facilities Sistem


Explanation facilities atau fasilitas penjelasan
merupakan komponen tambahan yang dibuat agar
pemakai dapat memanfaatkan sistem dengan benar.

4. Hasil Gambar 4.4 Menu Master Gejala


Berikut ini tampilan user interface dari program
sistem pakar dengan menggunakan metode Menu master gejala di gunakan oleh pakar untuk
backward chaining : menginput sejumlah penyakit ginjal berdasarkan
Berikut ini merupakan tampilan Login : gejala gejala yang berhubungan dengan penyakit
tersebut, dimana pakar (admin) akan menginput
kode penyakit,nama penyakit serta keterangan.
Berikut ini merupakan tampilan dari menu master
penyakit :

Gambar 4.1 Menu Login

Menu utama berisikan menu menu berupa master


yang terdiri dari user, gejala ,penyakit dan menu
konsultasi yang berisi diagnosa dan about serta
menu logout, Berikut ini merupakan tampilan dari
menu utama, yaitu: Gambar 4.5 Menu Master Penyakit
28
Jurnal TIMES, Vol III No 2 : 25-29 , 2014
ISSN : 2337 - 3601

Menu Konsultasi Diagnosa di gunakan oleh


pakar mengetahui penyakit apa yang kemungkinan
diderita oleh pasien berdasarkan keluhan keluhan
yang di sampaikan kepada pakar, dimana pakar
(admin) akan menginput sejumlah gejala dan
kemudian pakar akan mengetahui penyakit berapa
persentase dari setiap penyakit tersebut. Berikut ini
merupakan tampilan dari menu konsultasi diagnosa :

Gambar 4.6 Menu Konsultasi Diagnosa

5. Kesimpulan
Dari hasil pengujian terhadap Aplikasi Sistem
Pakar yang dibangun, kesimpulannya adalah
program aplikasi sistem pakar dapat menyelesaikan
masalah yaitu bisa menampilkan hasil diagnosa
dengan cepat dan tepat berdasarkan gejala-gejala
yang dimasukan oleh user.
Untuk membuat hasil diagnosa menjadi sangat
valid, maka data gejala yang dimasukan oleh
seorang administrator / pakar kedalam suatu data
penyakit, harus lengkap artinya gejala-gejala yang
bisa mengarah ke suatu penyakit tersebut harus
dimasukan secara lengkap, karena kesimpulan hasil
diagnosa (persentase) yang ditampilkan dihitung
secara otomatis oleh sistem aplikasi yaitu banyaknya
gejala yang dipilih oleh user dibagi dengan
banyaknya gejala yang dimiliki oleh suatu penyakit
dikali 100.
Sehingga dari persentase itulah, user bisa
mengetahui penyakit apa yang diderita dan
kemungkinan mendapatkan penyakit yang lain.

6. Daftar Pustaka

Kusrini. 2006. Sistem Pakar Teori Dan Aplikasi.


Andi. Yogyakarta.
Tanenbaum A S. 2003. Computer Network 4 th .
Prentice Hall. New Jersey.
Willis T., Newsome B. 2010. Beginning Visual
Basic 2010. Wiley Publishing. Indianapolis.

29

Anda mungkin juga menyukai