Anda di halaman 1dari 9

SISTEM PAKAR DIAGNOSA KERUSAKAN SMARTPHONE DENGAN

METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB


Rizky Anugrah1), Ahmad Rofiq Hakim2), Ita Arfyanti3)
1,
Teknik Informatika, STMIK Widya Cipta Dharma
1,
Jl. M. Yamin No.25, Samarinda, 75123
E-mail : hyerizkyanugrah@ymail.com1), rofiq_93@yahoo.com2), qonita23@yahoo.com3)

ABSTRAK
Tujuan dari pembuatan Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Smartphone ini adalah untuk memberikan pengetahuan
dan informasi sekaligus solusi perbaikan smartphone tanpa harus berkonsultasi terlebih dahulu kepada teknisi service
smartphone atau pakarnya.

Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode Forward chaining dan certainly factor untuk
menentukan jenis kerusakan yang dialami smartphone. Input yang dibutuhkan adalah gejala yang terjadi pada smarthone.
Nilai akan diperoleh dari aturan metode forward chaining dan certainly factors. Hasil dari penggabungan dan perhitungan
ini merupakan output solusi dalam memperbaiki kerusakan smartphone.

Sistem pakar diagnosa kerusakan smartphone ini dapat membantu pengguna atau teknisi pemula dalam hal
mengetahui secara tepat tentang kerusakan smartphone yang dialami berdasarkan pilihan gejala kerusakan sehingga dapat
dilakukan perbaikan secara cepat dan tepat.

Kata kunci : Sistem Pakar, Kerusakan Smartphhone, Forward Chaining, Certainty Factor

1. PENDAHULUAN baru belajar tentang karakteristik keruskan smartphone


Smartphone adalah telepon internet enabled yang tersebut dan masyarakat dapat berkonsultasi kapan saja
biasa menyediakan fungsi Personal Digital Assistant melalui sarana internet dengan seorang pakar teknisi
(PDA),seperti fungsi kalender, buku agenda, buku smartphone yang telah ditransfer ilmu kepakarannya,
alamat, kalkulator, pekerjaan kantor (Office) dan biasa di untuk dapat membantu mengidentifikasi kerusakan pada
sebut juga telekomunikasi serba guna. Smartphone ini smarphone dan solusi untuk mengatasi kerusakan
juga menjadi trend yang mewabah di Indonesia, di smartphone.
gemarinya smartphone ini juga bukan tanpa alasan, tapi
karena feature yang di tawarkan sangat menarik dan 2. RUANG LINGKUP PENELITIAN
mengubah hobi pengguna untuk browsing,chatting dan 1. Rumusan Masalah
hiburan. Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan,
Banyaknya pengguna smartphone di Indonesia maka secara garis besar rumusan permasalahan yang
semakin pesat, maka ada pula masalah atau kerusakan terdapat dalam tugas akhir ini adalah “Bagaimana
yang di alami para pengguna smartphone, terutama pada membangun aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa
komponen-komponen smartphone yang orang awam kerusakan smartphone dengan menggunakan metode
tidak tahu, dimana setiap kerusakan akan memiliki gejala forward chaining berbasis web?”
atau ciri- ciri khusus. 2. Batasan Masalah
Begitu juga dengan teknologi yang sekarang ini Batasan masalah pada penelitian ini adalah :
berhubungan dengan sistem kepakaran karena sistem ini 1. Sistem pakar ini menangani masalah kerusakan
sangat mempermudah orang awam untuk menganalisa pada smartphone.
kerusakan smartphone. Dengan perkembangan sistem 2. Menggunakan metode inferensi runut maju
pakar, diharapkan orang awam pun dapat menyelesaikan (forward chaining) dan CF (certainty factor)
masalah yang cukup rumit yang sebenarnya hanya dapat dalam menyimpulkan diagnosa kerusakan pada
diselesaikan dengan bantuan para ahli. smartphone.
Metode pendekatan basis pengetahuan dalam 3. Hasil sistem pakar berupa jenis kerusakan dan
sistem pakar ini menggunakan metode pendekatan solusi perbaikan smartphone
berbasis aturan (rule base reasoning), sebuah metode
pendekatan dengan menggunakan pola if-then tersebut
dapat digunakan dalam proses menganalisis jenis
kerusakan yang dialami smartphone oleh teknisi yang
3. BAHAN DAN METODE beberapa kondisi
3.1 Pakar 2. Untuk setiap kondisi, sistem mencari rule-rule
Arhami (2006) pakar adalah orang yang mempunyai dalam knowledge base untuk rule-rule yang
keahlian dalam bidang tertentu, yaitu pakar yang berkorespondensi dengan kondisi dalam bagian if.
mempunyai knowlegde atau kemampuan khusus yang 3. Setiap rule dapat menghasilkan kondisi baru
orang lain tidak mengetahui atau mampu dalam bidang dari konklusi yang diminta pada bagian then.
yang dimilikinya. Kondisi baru ini dapat ditambahkan ke kondisi
Turban (2006), pakar adalah orang yang memiliki lain yang sudah ada.
pengetahuan khusus, pendapat, pengalaman, dan metode, 4. kondisi yang ditambahkan ke sistem akan
serta kemampuan untuk mengaplikasikan keahliannya diproses. Jika ditemui suatu kondisi, sistem
tersebut guna menyelesaikan masalah. akan kembali ke langkah 2 dan mencari rule-rule
3.2 Sistem Pakar dalam knowledge base kembali. Jika tidak ada
Menurut Kusrini(2006), sistem pakar (expert system) konklusi baru, sesi ini berakhir.
adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan
pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam
memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat
dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut.
Pada dasarnya sistem pakar diterapkan untuk mendukung
aktivitas pemecahan masalah.
Ciri-ciri sistem pakar adalah sebagai berikut :
1. Terbatas pada bidang yang spesifik
2. Dapat memberikan penalaran untuk data-data Gambar 2.1. Diagram Pelacakan Kedepan (Forward
yang tidak lengkap atau tidak pasti Chaining)
3. Dapat mengemukakan rangkaian alasan diberikan Sumber : Kusumadewi (2007), Aplikasi Logika Fuzzy
dengan cara yang dapat dipahami Untuk Pendukung Keputusan.
4. Berdasarkan pada rule atau kaidah tertentu
5. Dirancang untuk dikembangkan secara bertahap Jika klausa premis sesuai dengan situasi (bernilai
6. Outputnya bersifat nasihat atau anjuran true), maka proses akan meng-assert konklusi.
7. Output tergantung dari dialog dengan user Forward chaining juga digunakan jika suatu aplikasi
3.3 Forward Chaining (Runut Maju) menghasilkan tree yang lebar dan tidak dalam.
Menurut Kusrini (2006), Forward Chaining Pada metode forward chaining, ada 2 cara yang
merupakan suatu penalaran yang dimulai dari fakta untuk dapat dilakukan untuk melakukan pencarian, yaitu :
mendapatkan kesimpulan (conclusion) dari fakta tersebut 1. Dengan memasukkan semua data yang tersedia ke
Forward chaining bisa dikatakan sebagai strategi dalam sistem pakar pada satu kesempatan dalam
inference yang bermula dari sejumlah fakta yang sesi konsultasi. Cara ini banyak berguna pada
diketahui. Pencarian dilakukan dengan menggunakan sistem pakar yang termasuk dalam proses
rules yang premisnya cocok dengan fakta yang diketahui terautomatisasi dan menerima data langsung dari
tersebut untuk memperoleh fakta baru dan melanjutkan komputer yang menyimpan database, atau dari satu
proses hingga goal dicapai atau hingga sudah tidak ada set sensor.
rules lagi yang premisnya cocok dengan fakta yang 2. Dengan hanya memberikan elemen spesifik dari
diketahui maupun fakta yang diperoleh. data yang diperoleh selama sesi konsultasi kepada
Forward chaining bisa disebut juga runut maju atau sistem pakar. Cara ini mengurangi jumlah data
pencarian yang dimotori data (data driven search). Jadi yang diminta, sehingga data yang diminta hanyalah
pencarian dimulai dari premis-premis atau informasi data-data yang benar-benar dibutuhkan oleh sistem
masukan (if) dahulu kemudian menuju konklusi atau pakar dalam mengambil kesimpulan.
derived information (then) Contoh pelacakan forward chaining : Rule - rule
Forward Chaining berarti menggunakan himpunan yang diberikan :
aturan kondisi-aksi. Dalam metode ini, data digunakan 1) R1 : Jika A dan C, maka E
untuk menentukan aturan mana yang akan dijalankan atau 2) R2 : Jika D dan C maka F
dengan menambahkan data ke memori kerja untuk 3) R3 : Jika B dan E maka F
diproses agar ditemukan suatu hasil. 4) R4 : Jika B maka C
Forward Chaining digunakan jika : 5) R5 : Jika F maka G
1. Banyak aturan berbeda yang dapat memberikan Fakta yang ada : A benar dan B benar
kesimpulan yang sama. 1. Dalam Forward Chaining pencarian dimulai
2. Banyak cara untuk mendapatkan sedikit konklusi. dengan fakta yang diketahui dan mengambil fakta
3. Benar-benar sudah mendapatkan pelbagai fakta, baru menggunakan aturan yang telah diketahui pada sisi
dan ingin mendapatkan konklusi dari fakta-fakta Jika.
tersebut. 2. Karena diketahui A dan B benar, sistem pakar mulai
Adapun tipe sistem yang dapat menggunakan metode dengan mengambil fakta baru menggunakan aturan
pelacakan forward chaining, yakni : yang memiliki A dan B pada sisi Jika. Dengan
1. Sistem yang direpresentasikan dengan satu atau menggunakan R4, sistem pakar mengambil fakta baru
C dan menambahkannya ke dalam assertion base badan si pasien. MYCIN dioperasikan dengan
sebagai benar. menggunakan mesin pengambil keputusan yang sederhana
3. Sekarang R1 fire (karena A dan C benar) dan dimana terdapat sebuah basis pengetahuan yang memiliki
nyatakan E sebagai benar dalam assertion base lebih dari 500 aturan.
sebagai benar. 3.4 Kerusakan Pada Smartphone
4. Karena B dan E keduanya benar (berada dalam Menurut Fitrajaya (2009), Smartphone terdiri dari
assertion base), R3 fire dan menetapkan F sebagai beberapa komponen hardware yang tidak lain adalah
benar dalam assertion base. perangkat elektronika. Smartphone dapat mengalami
5. Sekarang R5 fire (karena F berada dalam sisi Jika), permasalahan yang disebabkan kerusakan pada bagian
yang menetapkan G sebagai benar, jadi hasilnya adalah perangkatnya itu sendiri. Mendeteksi kerusakan pada
G. Smartphone dibutuhkan pengetahuan yang mendalam
Menurut Kusumadewi, (2007) Metode inferensi ada 2 dan pengalaman yang tinggi dalam menganalisis
cara yang dapat dikerjakan, yaitu: kerusakan-kerusakan tersebut. Mendeteksi kerusakan
1. Forward Chaining pada smartphone memerlukan cara yang khusus
2. Backward Chaining dikarenakan smartphone terdiri dari beberapa komponen.
3.3 Certainty Factor Smartphone memiliki komponen-komponen perangkat
Menurut Kusumadewi(2007), Pada konsep forward keras yang lebih maju dibandingkan dengan komponen
chaining terdapat 1 metode penalaran yang sering pada telepon genggam biasa pada umumnya. Berikut
digunakan, yaitu dengan menggunakan metode certainty adalah 13 komponen yang ada pada smartphone.
factor / CF (Faktor Kepastian). CF merupakan nilai yang 4. RANCANGAN SISTEM DAN APLIKASI
mengasumsikan derajat keyakinan seorang pakar terhadap 4.1 Tahapan Pengembangan Sistem Pakar
suatu data. CF memperkenalkan konsep measure of belief 1. Penilaian
/ MB (ukuran/nilai keyakinan) dan measure of disbelief / Penilaian merupakan proses untuk mendapatkan
MD (ukuran / nilai ketidakyakinan). Konsep ini pengetahuan tentang permasalahan yang dibahas dan
diformulasikan dengan rumusan dasar sebagai berikut: akan digunakan sebagai panduan dalam upaya
CF[H,E] = MB[H,E] – MD[H,E] pengembangan sistem. Panduan ini digunakan untuk
Keterangan : memberikan informasi tentang permasalahan yang
CF = Certainty Factor dalam hipotesis H yang menjadi bahan dalam mendesain aplikasi sistem pakar.
dipengaruhi oleh fakta E. Data yang dipergunakan berasal dari hasil penelitian dari
MB = Measure of Belief, merupakan ukuran pakarnya maupun dari referensi tentang gejala-gejala
kenaikan dari kepercayaan hipotesis H dipengaruhi kerusakan pada smartphone. Dengan tujuan agar sistem
oleh fakta E. pakar yang akan dibuat nantinya dapat digunakan untuk
MD = Measure of Disbelief, merupakan ukuran mengidentifikasi kerusakan pada smartphone melalui
kenaikan dari ketidakpercayaan hipotesis H gejala-gejala dan tanda-tanda yang teramati.
dipengaruhi oleh fakta E. Pada tahapan ini dilakukan proses analisis yang diambil
E = Evidence (Peristiwa atau fakta). adalah sampel dari beberapa data dan meliputi beberapa
Namun, apabila terdapat lebih dari 1 fakta (evidence), proses.
maka untuk mencari nilai CF (faktor kepastian) harus 1. Analisis Data
ditentukan terlebih dahulu nilai MB dan nilai MD dengan Analisis Data yaitu analisis mengenai data apa saja
menggunakan persamaan (Kusumadewi, 2007) yang akan diproses, baik sebagai masukan maupun
keluaran. Data yang dipergunakan berasal dari hasil
penelitian dari pakarnya maupun dari referensi
yang ada.
2. Analisis Kebutuhan
Ada dua analisis yang dibutuhkan dalam penulisan
ini yaitu :
Gambar 2.2 Rumus Certainty Factor (CF) 1) Analisis Fungsional
Sumber : Kuumadewi (2007), Aplikasi Logika Fuzzy Tahap ini menjelaskan bahwa sistem pakar yang
Untuk Pendukung Keputusan akan dibuat nantinya dapat digunakan untuk
mengidentifikasi kerusakan pada smartphone
Salah satu contoh perangkat lunak yang menggunakan berdasarkan gejala-gejala yang teramati.
konsep sistem pakar dengan metode penalaran Certainty 2) Analisis Non Fungsional
Factor (CF) adalah MYCIN. MYCIN merupakan Pada pengoperasian sistem ini teknologi yang
perangkat lunak tertua yang dibangun untuk keperluan dibutuhkan menjadi 2 (dua) yaitu :
CDSS (Clinical Decision Support System). MYCIN berisi (1) Kebutuhan Perangkat Lunak (software)
sejumlah aturan, yang diturunkan oleh kolaborasi para Perangkat lunak yang digunakan dalam
ahli. MYCIN menggunakan certainty factors (CF) untuk pembuatan sistem ini adalah perangkat
mengatasi masalah ketidakpastian. Sistem komputer ini lunak sistem operasi Microsoft Windows 7,
didesain untuk mendiagnosa penyakit yang menyebar database yang digunakan MYSQL, web
cepat melalui darah dan sekaligus merekomendasikan server apache. Microsoft office visio 2003,
antibiotiknya, dengan dosis yang disesuaikan untuk berat mozzila firefox sebagai browser.
(2) Kebutuhan Perangkat Keras (hardware) G10 Layar LCD Berkedip
Perangkat komputer yang digunakan dalam G11 Tampilan buram /tidak jelas
pembuatan sistem ini dengan spesifikasi Smartphone lelet dalam
sebagai berikut yaitu processor intel dual G12 membuka aplikasi
core atau yang setara, RAM dengan Gagal dalam penginstalan
kapasitas 1 GB, dan Hardisk dengan G13 aplikasi
kapasitas 320 GB. Penyimpanan gagal dalam
3. Pemakai (user) G14 memori telpon
Pemakai atau user sistem pakar yang dibuat adalah yang Not Responding (tak ada respon
memiliki pengetahuan atau kemampuan untuk melihat G15 dari smartphone) / Hank
gejala-gejala dari smartphone. G16 Buzzer tidak berfungsi
2. Akuisisi Pengetahuan G17 Suara speaker pecah / tidak jelas
Adapun hasil dari pengumpulan atau koleksi pengetahuan G18 Sering SOS
yang telah dilakukan akan penulis sajikan dalam bentuk G19 Tidak Ada Sinyal
tabel–tabel.Pada bagian pertama akan dijelaskan mengenai
G20 Sinyal Lemah
daftar tabel kerusakan yang menyerang pendertia. Daftar
Tidak terlihat proses transmit
nama kerusakan dapat dilihat pada tabel 1.
G21 (Transaksi Data)
Tabel 1 Daftar Jenis kerusakan smartphone
G22 Contact Service
ID Nama Kerusakan
Keypad macet (Kadang Mau,
Kerusakan
G23 Kadang tidak)
K01 IC (Integrated Circuit) Power
Keypad tidak sesuai dengan
K02 IC ( Integrated Circuit) Flash
G24 input-an
K03 LCD (Liquid Crystal Display)
G25 Keypad tidak berfungsi
CPU (Central Procesing
G26 Hasil Foto Buram
K04 Unit)
G27 Kamera Tidak Berfungsi
IC (Integrated Circuit) RAM
G28 Gagal dalam merekam video
K05 (Random Accees Memory)
G29 Tampilan Ada Tapi Layar Gelap
IC ( Integrated Circuit) PA
Pada saat menelpon layar tidak
K06 (Power Amplifier)
G30 mati
K07 Keypad
G31 Autobright tidak berfungsi
K08 Proximity Sensor
G32 Gagal dalam mengambil foto
K09 Kamera
Auto Rotasi Layar tidak
K10 Accelerometer
G33 berfungsi
K11 Touchscreen
Tidak bisa melakukan
K12 Flexy cable pengambilan foto / video dalam
K13 Audio G34 mode landscape atau Potrait
Pada bagian kedua akan dijelaskan mengenai daftar gejala G35 Touchscreen kurang sensitive
yang mungkin dialami oleh smartphone yang mengalami
G36 Touchscreen Tidak berfungsi
kerusakan. Dalam daftar gejala kerusakan smartphone
Proximity Sensor tidak
terdapat penjelasan tentang komponen dari smartphone
G37 berfungsi
yang dapat mengalami kerusakan secara fisik maupun
Saat Sliding terbuka HP Normal,
kerusakan perangkat lunak. Adapun daftar gejala jenis
namun saat Sliding tertutup
kerusakan smartphone dapat dilihat pada tabel 2.
G38 LCD Blank hitam
Tabel 2 Daftar Gejala Jenis Kerusakan Smartphone
Dering mati sedangkan dering
ID Nama Gejala
G39 pada pengaturan normal
Gejala
Touchscreen tidak sesuai
G01 Mati total (Matot)
G40 dengan objek yang disentuh
Phone restic ( cek IMEI ???????
G02 )
4. RANCANGAN SISTEM/APLIKASI
G03 Tiba-tiba hp mati sendiri
4.1 Mesin Referensi
G04 Smartphone cepat panas
Pada sistem inferensi ini, proses inferensi
Batrai cepat habis dibawah 2 melibatkan metode Forward Chaining dan Certainty
G05 jam ( posisi standby) Factor.
Bootloop ( Restart terus 1. Forward Chaining
G06 menerus) Metode untuk mencari suatu tujuan atau
G07 Gagal update software kesimpulan berdasarkan kejadian - kejadian atau
Booting gagal (Stack di logo sebab – sebab yang dikumpulkan yang kemudian
G08 smartphone) mengarah pada suatu akibat yang dimunculkan.
G09 LCD Blank Hitam/Putih
Pada sistem ini, forward chaining menggunakan
aturan IF - THEN.

2. Certainty Factor
Metode untuk mencari nilai kepastian
dari suatu pencarian tujuan atau kesimpulan
Input Data

dengan memberikan nilai kepercayaan terhadap Pengunjung

suatu bukti ( MB ) dan nilai ketidakpercayaan


terhadap suatu bukti ( MD ) agar mendapatkan
hasil yang lebih akurat. Untuk Melihat nilai
kepastian pada sistem inferensi ini dapat dilihat
pada tabel 3. Klik
Kerusakan
Input, Edit,
Hapus data
jenis
kerusakan

Tabel 3 Nilai CF
Pernyataan Kepastian CF Input, Edit,
Hapus data
aturan gejala
dan

Mungkin 0.4 kerusakan

Kemungkinan 0.6
Hampir ( Kemungkinan 0.8
Besar ) pasti 1.0
Pasti
Tabel 4 Nilai CF User
Pernyataan CF
Kepastian
Tidak Pernah 0 Gambar 2 Flowchart Web Sistem Pakar
Jarang 0.4 Kerusakan smartphone
Cukup Sering 0.6
Sering 0.8 Pada gambar 2 menjelaskan jalan sistem pada aplikasi
Sangat Sering 1 sistem pakar ini. Pengguna dihadapkan pada dua pilihan
yaitu sebagai Pengguna atau sebagai Pakar. Apabila
Untuk menentukan kepastian suatu kerusakan tidak dapat sebagai pengguna, maka pengguna dapat meng-input
hanya dengan memilih satu faktor resiko dan satu gejala. identitas diri dan di proses ke pemilihan gejala kerusakan.
Oleh karena itu, berdasarkan pengetahuan seorang pakar, Jika sudah dipilih oleh pengguna, maka data direkam dan
maka untuk mendapatkan kepastian dalam menentukan selanjutnya akan diproses sistem untuk menghasilkan hasil
suatu kerusakan, minimal gejala yang harus dipilih ada dari diagnosa untuk menentukan kerusakan dan
dua (2) gejala untuk menentukan tingkatan kepastian dari menampilkan detail dari diagnosa sebagai hasil dari
suatu kerusakan. Hal tersebut diperlukan karena jenis konsultasi.
kerusakan smartphone adalah kerusakan yang sangat sulit Untuk seorang admin agar dapat masuk ke sistem pakar,
untuk di deteksi, kecuali sudah sangat parah dan maka admin harus menginput username dan password
diperlukan penanganan khusus dalam perbaikannya. yang muncul pada saat memilih sebagai admin. Disini
3.Penelusuran seorang admin dapat menambah, mengubah, menghapus
G01 G02 G03 K01 dan membuat aturan untuk jenis kerusakan, gejala
kerusakan dan solusi saran untuk kerusakan.
4.2 Struktur Basis Data
Merupakan sekumpulan informasi yang berguna,
G04 G05 G06 K02
diorganisasi dalam bentuk kumpulan file-file yang saling
Gambar 1 Penelusuran Forward Chaining berhubungan antara satu dengan yang lainnya.
Pada gambar 1 penelusuran dilakukan berdasarkan Struktur database meliputi field, tipe data dan
metode forward chaining yaitu pelacakan dimulai dari jumlah digit yang dimasukkan (size) serta file kunci
gejala untuk mendapatkan kesimpulan tentang kerusakan (primary key dan foreign key). Tampilan database ini
yang dialami smartphone, dari gambar diatas dimana terdiri dari beberapa tabel, antara lain:
terdapat fakta G01, kemudian terdapat juga fakta G02 dan 1. Tabel Akun Admin
fakta G03, sehingga apabila digabungkan menjadi K01 Nama tabel : tbl_admin
yang merupakan kesimpulan satu. Kemudian terdapat Primary Key: admin_id
fakta lagi berupa G04, G05, dan G06 dan apabila Keterangan: Merupakan tabeluntuk menampung data
digabungkan menjadi K02 yang merupakan kesimpulan admin
dua. Pada basis pngetahuan sistem forward chaining ini, Tabel 5 Tabel Admin
gejala merupakan data sedangkan kerusakan adalah
kesimpulan. Maka di dapat kesimpulan bahwa IF [gejala]
THEN [kerusakan].
2. Tabel Kerusakan Tabel 9 Tabel Hasil Konsultasi
Nama tabel : kerusakan NAMA TIPE UKURAN KETERA
Primary Key : idkerusakan DATA FIELD NGAN
Keterangan :Merupakan tabel untuk
menampung data kerusakan. Idhasil INT 25 Id hasil
Table 6 Tabel Kerusakan konsultasi
NAMA TIPE UKURAN KETERA Email VARCHAR 5 email
DATA FIELD NGAN idkerusakan VARCHAR Idkerusaka
id_pengunjung INT Id
pengunung nilai_mb DOUBLE Nilain mb
nama VARCHAR 50 Nama nilai_md DOUBLE Nilai md
alamat VARCHAR 80 Alamat
pengunjung nilai_cf DOUBLE Nilai cf
email VARCHAR 25 pengunjung
Email
pilihan TEXT pengunjung
Piihan
nilai_cf DOUBLE Nilai CF 5. IMPLEMENTASI
pengunjung
solusi TEXT Solusi 1. Halaman Utama
3. Tabel Pengunjung
Nama tabel : pengunjung
Primary Key : idpengunjung
Keterangan :Merupakan tabel untuk menampung
data konsultasi pengunjung
Tabel 7 Tabel Pengunjung
NAMA TIPE UKUR KETERANG
DATA AN AN
FIEL
D
Gambar 3 Halaman Utama Website
idkerusakan VARCHAR 5 Id kerusakan Pada gambar 3 adalah tampilan halaman website
uraian TEXT Uraian sistem pakar kerusakan pada komponen smartphone yang
penjelasan TEXT kerusakan
Penjeasan terdiri dari 6 (enam) menu pilihan yaitu home untuk
solusi TEXT kerusakan
Solusi kembali ke tampilan awal, pengetahuan untuk melihat
kerusakan informasi komponen smartphone, konsultasi untuk
gambar VARCHAR 255 Gambar
konsultasi kerusakan smartphone, bantuan sistem, tentang
4. Tabel Rule Base kerusakan
kami dan login admin, menu tersebut akan terhubung
Nama tabel : rulebase dengan halaman lain pada website ini.
Primary Key : idrule 2. Halaman Pengetahuan
Keterangan : Merupakan tabel untuk menampung
data aturan gejala dan kerusakan.
Tabel 8 Tabel Pengunjung
NAMA TIPE UKURA KETERANGA
DATA N N
FIELD
Idrule VARCHA 5 Id rule base
idkerusaka VARCHA R 5 Id Kerusakan
n R
idgejala VARCHA 5 Id gejala
R
Mb DECIMA 2,2 MB
L
Md DECIMA 2,2 MD
L
5.Tabel Hasil Konsultasi Gambar 4 Halaman Tentang Komponen
Nama Tabel : hasilkonsul smartphone
Primary Key : idhasil Pada gambar 4 diatas adalah tampilan halaman
Keterangan : Merupakan tabel untuk menampung pengetahuan tentang komponen smartphone, penjelasan
data hasil konsultasi tentang komponen digunakan oleh smartphone sehingga
dapat digunakan sebagaimana layaknya penggunaan
smartphone. Informasi tentang komponen smartphone ini
disertai kemungkinan gejala yang dapat diamati ketika
terjadi kerusakan pada smartphone, serta solusi untuk
mengganti komponen yang mengalami kerusakan,
sehingga smartphone dapat digunakan kembali.
3. Halaman Konsultasi Pada gambar 8 Halaman tampilan buku tamu ini
menampilkan komentar dan pesan yang dikirim oleh
pengunjung secara lengkap dan komentar tersebut tidak
semua ditampilkan, akan melaui tahap verifikasi oleh
admin, agar komentar yang ditampilkan hanya komentar
yang benar dan baik. Komentar berupa iklan, dan
komentar yang mengandung kata-kata kotor tidak akan
disetujui untuk dipublikasi.
7. Tampilan Login Admin
Gambar 5 Halaman Konsultasi
Pada gambar 5 Halaman konsultasi ini berfungsi
untuk menentukan gejala kerusakan beserta kepercayaan
gejala yang akan di diagnosa dengan cara memilih nama
gejala yang sudah terdapat di halaman tersebut yang
dilakukan oleh pengguna.
4. Tampilan Hasil Konsultasi

Gambar 9 Halaman Login Admin


Pada gambar 9 diatas adalah tampilan form login untuk
admin. Dimana admin akan memasukkan username dan
password untuk dapat mengakses aplikasi sistem pakar
diagnosa jenis kerusakan smartphone ini sebagai
Gambar 6 Tampilan Hasil Konsultasi pengelola informasi sistem pakar, informasi yang di
Pada gambar 6 tampilan hasil konsultasi ini tambahkan pada halaman admin harus berdasarkan
menampilkan hasil diagnosa yang sebelumnya si keahlian dari seorang pakar atau teknisi smartphone,
pengguna memilih gejala kerusakan yang akan di sehingga informasi yang disajikan benar dan akurat.
diagnosa. Halaman ini menampilkan kerusakan, nilai 8.Tampil Halaman Admin
kepercayaan kerusakan, penanggulangan dan gejala,
halaman ini juga menampilkan data pengguna yang
melakukan konsultasi, halaman ini juga bisa menyimpan
hasil diagnosa yang dilakukan.

Gambar 10 Halaman Admin


Pada gambar 10 diatas adalah halaman untuk admin,
dimana admin bisa mengakses data berita, data kerusakan
5. Tampilkan Halaman Pesan smartphone dan solusi perbaikannya, data gejala pada
Gambar 7 Tampilan Kirim Pesan smartphone, data aturan dan data kelola pesan untuk
Pada gambar 7 Halaman kirim pesan ini berfungsi untuk website diagnosa jenis kerusakan smartphone.
menuliskan komentar dan pesan dari pengguna website. 9.Halaman Data Berita
Dengan cara menulisakan biodata dan isi dari pesan atau
komentar yang ingin dikatakan.
6.Tampilan Buku Tamu

Gambar 11 Halaman Data Berita


Pada gambar 11 adalah halaman data berita. Dimana
Gambar 8 Tampilan Lihat Buku Tamu admin dapat menambah, merubah, menghapus data
tentang berita-berita seputar tentang jenis kerusakan Pada gambar 15 adalah halaman data kelola
smartphone. pesan. Dimana admin dapat menghapus dan menyetujui
10. Halaman Data Gejala pesan tersebut boleh ditampilkan atau tidak.

6.KESIMPULAN
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang
dilakukan, maka dapat ditarik sebuah kesimpulan sebagai
berikut :
1. Aplikasi sistem pakar kerusakan smartphone dengan
menggunakan metode forward chaining ini dibuat
sebagai alat bantu untuk menentukan resiko terbesar
Gambar 12 Halaman Data Gejala jenis kerusakan smartphone dan solusi penanganan
Pada gambar 4.22 adalah halaman data gejala. kerusakan smartphone yang dialami berdasarkan
Dimana admin dapat menambah, merubah, menghapus jenis gejala kerusakan yang diamati pemilik
data tentang gejala-gejala pada smartphone seperti smartphone yang mangalami kerusakan dengan
smartphone sering panas pada posisi standby atau macam- menggunakan forward chaining.
macam gejala lainnya . 2. Masyarakat awam dapat memanfaatkan sistem ini
11 Halaman Data Jenis Kerusakan dengan mudah untuk mengetahui kemungkinan
kerusakan smartphone yang diamati oleh pemilik
smartphone yang mengalami kerusakan ringan
ataupun berat.
3. Jika ditemukan pengetahuan baru maka sistem pakar
kerusakan smartphone dengan metode forward
chaining ini dapat dengan mudah menambahkan atau
merubah data yang ada kerusakan smartphone.
4. Dengan sistem yang telah dibuat mampu mendeteksi
kerusakan smartphone dengan dilengkapi nilai
Gambar 13 Halaman Data Jenis kepastian CF User dan CF Pakar untuk menentukan
Kerusakan rata-rata terbobot dari kerusakan smartphone.
Pada gambar 4.23 adalah halaman data jenis
kerusakan. Dimana admin bisa menambah, merubah, 7.SARAN
menghapus data tentang jenis kerusakan smartphone Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dalam
seperti kerusakan pada Layar, Keypad, Audio, dan lain- penelitian ini ingin menyampaikan beberapa saran
lain. sebagai berikut :
12. Halaman Data Basis Pengetahuan 1. Menggunakan metode certainty factor untuk
mengetahui nilai keyakinan dari kerusakan
smartphone yang telah teridentifikasi, sehingga
kesimpulan lebih akurat.
2. Memperbaiki dan memperindah tampilan antarmuka
untuk menyajikan kenyamanan penggunaan oleh
user.
3. Menyajikan solusi kerusakan smartphone yang lebih
detil dengan langkah-langkah penanganan yang rinci
Gambar 14 Halaman Data Basis dan disertai dengan gambar.
Pengetahuan 4. Untuk menjaga dan memelihara keakuratan data
Pada gambar 14 adalah halaman data basis maka perlu dilakukan proses update data dan
pengetahuan. Dimana admin dapat menambah, merubah, diharapkan dapat menemukan serta menambah
menyimpan, menghapus data tentang aturan – aturan gejala kerusakan dan jenis kerusakan yang baru dari
untuk menentukan gejala-gejala untuk setiap jenis teknologi smartphone terkini.
kerusakan smartphone yang ditentukan. 5. Meningkatkan dan memperbanyak aspek security
untuk melindungi website dari kemungkinan
13. Halaman Kelola Pesan manipulasi perhitungan pakar oleh orang yang tidak
bertanggung jawab.

8. DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Arhami ,M. 2006, Konsep Dasar Sistem Pakar.
Yogyakarta : Andi Offset.
Gambar 15 Halaman Data Kelola Pesan
Fitrajaya.2009 ,Tutorial Tutorial Servis+Maksimalisasi
Penggunaan Feature Phone, Smart Phone.
Bandung : Buku Utama.
Gary B,S., Thomas J,C., & Misty E,V. 2007.
Discovering Computer Fundamentals, 3th
ed.Jakarta: Salemba Infotek.

Kadir, Abdul, 2006, Dasar Pemrograman WEB dengan


ASP, Yogyakarta : Andi.
Kusrini, 2006, Sistem Pakar, Teori dan Aplikasi,
Yogyakarta : Andi.
Kusumadewi, 2007, Aplikasi Logika Fuzzy Untuk
Pendukung Keputusan, Yogyakarta : Graha
Ilmu.
MADCOM, 2009, Seri Membongkar Misteri Internet,
Yogyakarta : Andi.
Nugroho, Bunafit. 2006, Aplikasi Pemrograman WEB
Dinamis dengan PHP dan MYSQL, Yogyakarta
: Andi.
Nugroho, Bunafit. 2006, PHP dan MYSQL dengan editor
Dreamweaver MX, Yogyakarta : Gava
Media.
Pressman, Roger S, 2012, Rekayasa Perangkat Lunank :
pendekatan praktisi : Jilid I Yogyakarta
: Andi.
Sutedjo. Michael, AN, 2006, Algoritma dan teknik
pemrograman : Jilid I,Yoygyakarta : Andi
Turban, Efraim, 2006, Decision Support System And
Intelegent System : Jilid I (sistem pendukung
keputusan dan sistem cerdas), Yogyakarta :
Andi.

Jurnal Ilmiah:
Imron (2011), Aplikasi Sistem Pakar Kerusakan Mesin
Fax Brother Dengan Metode Backward
Chaining;
Marina (2009), Aplikasi Sistem Pakar Untuk Mendeteksi
Kerusakan Handphone Nokia.
Widiarty (2008), Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan
Handphone Berbasis Multimedia.

Anda mungkin juga menyukai