Anda di halaman 1dari 46

1

BAB I
PENDAHULIAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan kemajuan teknologi, segala kegiatan

manusia dapat disederhanakan berkat kemunculan inovasi-inovasi

terbaru yang dibuat oleh para pakar dan ahli teknologi khsusunya

pada teknologi komputer, bahkan dari waktu ke waktu inovasi terus

dilahirkan melalui berbagai macam karya dan bentuk di bidang

hardware. Inovasi tidak hanya hadir dari teknologi komputer dibidang

hardware (perangkat keras) melainkan user (perngkat keras) pun

bisa mengembangkan kompetensi dengan memanfaatkan sebuah

teknologi komputer dibidang hardware terbaru untuk melahirkan

inovasi atau maha karya yang bermanfaat bagi diri sendiri dan

masyarakat umum atau organisasi.

Tidak bisa dipungkiri bahwa program – program zaman

sekarang semakin menarik, terutama aplikasi untuk pekerjaan kantor

dan aneka game. Akan tetapi, ketika kita terlalu banyak mencoba

program dan game pada komputer kita, maka komputer akan

semakin cepat rusak, terutama harddisk. Apabila terjadi masalah

pada komputer (laptop), kerusakan pada komputer tidak ditangani

secepatnya, mungkin pada awalnya hanya memerlukan perbaikan

kecil, seperti membersihkan memori dengan perangkat lunak atau

membersihkan perangkat keras, namun jika masalah tersebut terus


2

berlanjut, maka komputer akan cepat mengalami kerusakan dan

harus mengganti perangkat keras.

Acer Customer Service Makassar adalah salah satu usaha

jasa yang bergerak dibidang jasa service komputer yang beralamat

di Jl. Cendrawasih No. 11A Makassar Sulawesi Selatan 90125.

Teknisi komputer yang dimilki hanya 3 orang untuk mendiagnosa

kerusakan yang terjadi pada sebuah komputer, sehingga dibutuhkan

waktu yang lebih lama untuk menentukan jenis kerusakan dan

sekaligus penyelesaiannya.

Berdasarkan permasalahan diatas dalam mendiagnosa

masalah atau kelainan yang mauncul pada komputer (laptop)

memerlukan waktu lama, maka owner acer costumer service

merasa perlu adanya apliksi atau system informasi yang digunakan

untuk mendiagnosa kerusakan komputer. Berdasarkan persolan ini

peneliti mengajukan suatu sistem untuk melakukan diagnosa

kelainan atau kerusakan pada komputer (laptop) adalah Penerapan

Metode Certain Factor dalam Mendiagnosa Kerusakan

Komputer Pada Acer Customer Service Makassar. Tujuan

penelitian ini dalah untuk memberi kemudahan teknisi Acer Customer

Service Makassar dalam upaya mengetahui lebih cepat informasi

kelainan atau kerusakan pada komputer (Laptop).


3

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan

diatas, Maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang sebuah sistem diagnosa kerusakan

komputer pada Acer Customer Service Makassar

2. Bagaimana menerapkan algoritma Certain Factor dalam

pembuatan Sistem diagnosa kerusakan komputer.

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1. Tujuan Penelitian

Adapun penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dari

rumusan masalah diatas untuk:

1. Merancang sebuah sistem diagnosa kerusakan komputer pada

Acer Customer Service Makassar

2. Menerapkan algoritma Certain Factor dalam pembuatan Sistem

diagnosa kerusakan komputer

1.3.2. Tujuan Penelitian

Adapun penelitian ini bermanfaat untuk menjelaskan dari

rumusan masalah diatas untuk:

1. Memudahkan teknisi Acer Customer Service Makassar untuk

mendapatkan informasi kerusakan yang ada pada komputer

bermasalah.
4

2. Memudahkan pihak yang berkepentingan mengambil

keputusan berkaitan dengan kerusakan komputer yang

dimilki.

3. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh peneliti lainnya

referensi untuk melakukan penelitian relefan dengan hasil

penelitian ini.

1.4. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah pada sistem diagnosa kerusakan

komputer pada Acer Customer Service Makassar adalah sebagai

berikut.

1. Hanya membahas Komputer laptop dalam mendiagnosa

masalah atau kerusakan yang ada.

2. Hanya membahas metode Certain Factor dan tidak membahas

atau membandingkan dengan metode lainnya

1.5. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan bertujuan untuk memudahkan

pembaca dalam memahami isi dari penelitian ini. Proposal ini

disusun dalam tiga bab dengan perincian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab I membahas tentang latar Belakang Masalah, Rumusan

Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Batasan Masalah,

Sistematika Penulisan.
5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab II membahas tentang Landasan Teori, Kerangka

Konseptual, Definisi Operasional.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Bab III membahas tentang Metode Penelitian, Teknik

sampel, Analisis dan Perencanaan, Kamus Data, Relasi

Tabel, Rancangan Output, Rancangan Input.

DAFTAR PUSTAKA
6

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori


2.1.1. Penelitian Terdahulu
Menurut (Maulina, 2020), penelitian ini dengan judul

Metode Certainty Factor Dalam Penerapan Sistem Pakar Diagnosa

Penyakit Anak. Dari hasil pengujian sistem didapatkan tingkat

keakuratan penggunaan rumus CF dalalam implementasi

mendiagnosa penyakit RFA (Rhinofaringtis Akut) adalah 95%,

penyakit GEA (Gastro Enteritis Akut) adalah 70%, penyakit ISK

(Innfeksi Saluran Kemih) adalah 70%, penyakit Faringtis adalah

68%, penyakit DM (Diabetes Melitus) adalah 50%. Berdasarkan

perhitungan manual program dengan sistem, metode Certainty

Factor ini mampu memberikan hasil berdasarkan bobot gejala yang

telah dipilih pengguna pada sistem dan bisa memberikan jawaban

pada kasus yang tidak pasti kebenarannya seperti masalah pada

penelitian ini yaitu diagnosa suatu penyakit.

Menurut (Sucipto et al., 2019), penelitian ini dengan judul

Penerapan Metode Certainty Factor Pada Diagnosa Penyakit Saraf

Tulang Belakang. Pada penelitian ini, certainty factor

diimplementasikan pada aplikasi diagnosa penyakit saraf tulang

belakang. Sistem diujicobakan pada sejumlah masukan, hasil

pengujian didapatkan memberikan hasil sesuai dengan perhitungan


7

manual. Hasil pengujian dengan uji coba pada sejumlah masukan

yang dilakukan didapatkan bahwa pengujian memberikan hasil

sesuai dengan perhitungan manual. Sedangkan pengujian akurasi

kesesuaian dari data testing yang didapatkan oleh pakar dengan

output sistempakar didapatkan hasil output yang sesuai sebanyak

sebesar 90%.

Menurut (Batubara et al., 2020), penelitian dengan judul

Penerapan Metode Certainty Factor Pada Sistem Pakar Diagnosa

Penyakit Dalam. Penentuan diagnosa dalam sistem pakar ini

dilakukan melalui proses konsultasi antara sistem dan pemakai.

Jawaban disesuaikan dengan aturan yang berada di dalam sistem,

jika jawaban yang dimasukkan sesuai dengan aturan yang berlaku,

maka sistem ini akan memberikan hasil diagnosa berupa informasi

penyakit. Penelitian sistem pakar untuk mendeteksi penyakit dalam

ini diuji coba dengan memaparkan dengan gejala yang berbeda-

beda untuk menguji kesamaan diagnosa sistem dengan diagnosa

pakar yang memperoleh angka probabilitas keakuratan sebesar

86%.

Diharapkan dengan dibuatnya Sistem Pakar Untuk

Mendiagnosa Penyakit dalam Pada Manusia ini dapat memberikan

hasil diagnosa, penyebab, pengobatan, serta pencegahan terhadap

suatu penyakit. Sistem ini disebut dengan Sistem Pakar (Expert

Sistem).
8

Penulis 2023, penelitian dengan judul Sistem Diagnosa

Kerusakan Komputer Menggunakan Certain Factor Pada Acer

Customer Service Makassar. Tujuan penelitian ini adalah untuk

memberi kemudahan teknisi Acer Customer Service Makassar dalam

upaya mengetahui lebih cepat informasi kelainan atau kerusakan

pada komputer (Laptop).

2.1.2. Pengertian Sistem

Pengertian sistem menurut (Sutarman, 2012) adalah

kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam

satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu

tujuan utama. Menurut (Sumantri, 2015) Sistem adalah sekelompok

bagian bagian yang bekerja bersama untuk melakukan suatu

maksud. Bila terjadi kerusakan terhadap salah satu bagian maka

sistem atau seluruh bagian tidak akan dapat menjalankan tugasnya

sepenuhnya. Dengan kata lain, maksud yang hendak dicapai tidak

akan terpenuhi atau setidak tidaknya sistem yang telah terwujud

akan mendapat gangguan.

Sementara (Jogiyanto H.M, 2001) sistem adalah suatu

jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan jika


9

satu elemen yang bermasalah atau rusak atau tidak jalan maka

elemen lainnya akan ikut bermasalah atau rusak.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Klasifikasi merupakan suatu bentuk kesatuan antara

komponen dengan satu komponen lainnya. Menurut (Hutahaean,

2018) klasifikasi sistem dikelompokkan sebagai berikut:

a. Sistem Abstark (Abstrak System) dan Sistem Fisik (Physical

System)

1. Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-

pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Mis:

Sistem Agama

2. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik. Mis: Sistem

Perusahaan, Sistem Komputer.

b. Sistem Alamiyah (Natural System) dan Sistem Bantuan Manusia

1. Sistem alamiah adalah Sistem yang terbentuk melalui proses

alami. Mis: Sistem Tatasurya, Sistem Pencernaan.

2. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang dan

dibangun oleh manusia yang melibatkan interaksi dengan

mesin. Mis: Sistem Produksi di Pabrik.

2.1.4. Karakteristik Sistem

Menurut (Hutahaean, 2018) bahwa dalam sebuah

sistem memili karakteristik atau ciri-ciri. Berikut merupakan

karakteristik sistem yaitu:


10

a. Komponen Sistem

Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem

adalah sekumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan jika

satu elemen yang bermasalah atau rusak atau tidak jalan

maka elemen lainnya akan ikut bermasalah atau rusak.Suatu

sistem merupakan sejumlah komponen yang saling berkaitan

atau berhubungan, yang bertujuan untuk saling berkerjasama

untuk membentuk satu kesatuan. Pada komponen “sistem

tersebut terdiri atas komponen “berupa bagian-bagian dari

“sistem atau subsistem.

b. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara

suatu sistem dengan sistem “lainnya atau dengan lingkungan

“luarnya. Batasan pada sistem tersebut “memungkinkan suatu

sistem itu dipandang sebagai suatu kesatuan.

c. Lingkungan Luar Sistem

Diluar dari batasan sisem yang mempengaruhi operasi sistem

dikatakan merupakan lingkungan sistem. Sifat dari sistem

bisa saja menguntungkan dan yang harus dijaga, walupun

tidak menguntungkan tetap dikendalikan dan dijaga, selama

tidak menggangu kelangsungan hidup dari sistem.

d. Penghubung Sistem
11

Penghubung sistem adalah media “penghubung antara satu

subsistem dengan” subsistem yang “lainnya. Lewat

“penghubung tersebut maka dapat “memungkinkan sumber-

sumber daya akan mengalir dari “subsistem kepada subsistem

yang lainnya.

e. Masukan

Input atau masukan adalah semua inputan yang masuk ke

dalam sistem dan selanjutnya “menjadi bahan yang diproses.

Masukan dapat berupa “hal-hal yang “berwujud (tampak

secara fisik) “maupun yang tidak tampak.

f. Keluaran

Keluaran (output) adalah hasil dari pengolahan atau

pemrosesan. Keluaran sistem merupakan hasil dari energi

yang diolah dan diklasifikasikan menjadi output yang

bermanfaat dan sisa pembuangan. Pada sistem informasi,

keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan,

dan sebagainya.

g. Pengolahan Sistem

Pengolahan merupakan bagian dari sistem yang mengubah

masukan menjadi keluaran. Bahan baku aka diolah oleh

sistem produksi menjadi bahan jadi.

h. Sasaran Sistem
12

Sasaran yang berupa objek merupakan bagian dari pada

sasaran sistem. Suatu sistem pasti tujuan atau sasaran

berupa objek. Sasaran dari sistem tersebut sangat

menentukan masukan atau input yang dibutuhkan oleh sistem

dan keluaran yang akan dihasilkan oleh sistem.

2.1.4. Tahap Pengembangan Sistem

Metodologi pengembangan sistem mengacu pada proses

seperti berikut (Al Fatta, 2007)

1. Tahap Analisis

Ada lima aktivitas utama dalam tahapan ini yaitu :

a. Pengumpulan informasi

Tahap pertama dalam proses analisis adalah mengumpulkan

informasi mengenai cara operasi bisnis pada sistem

sebelumnya.

b. Mendefinisikan sistem requirement

Dengan merujuk pada data kekurangan sistem yang

terkumpul, analisis sistem selanjutnya menjabarkan elemen-

elemen yang sebenarnya dibutuhkan oleh sistem

sebelumnya untuk mengatasi kesulitannya.

c. Memprioritaskan kebutuhan

Pada beberapa situasi, kebutuhan yang diperoleh amatlah

terperinci dan kompleks. Terdapat kemungkinan


13

keterbatasan waktu dan sumber daya lainnya untuk

menyelesaikan seluruh peralatan.

d. Menyusun dan mengevaluasi alternatif

Sesuatu yang perlu diingat dalam analisis adalah rencana

cadangan. Setelah menyusun dan menentukan prioritas

kebutuhan, analisis harus menyiapkan opsi lain jika rencana

kebutuhan awal ditolak oleh klien.

e. Mengulas kebutuhan dengan pihak manajemen

Langkah terakhir adalah mengulas kebutuhan yang sudah

ada dengan pihak klien, karena pihak klien yang tahu

kebutuhan sistem mereka.

2. Tahap Desain

Langkah desain merupakan tahap di mana kebutuhan yang

masih berupa gagasan diubah menjadi spesifikasi sistem yang

konkret. Proses desain sistem dapat terdiri dari dua tahap, yakni:

1. Desai Logis (Logical Design)

Proses desain logis umumnya menghasilkan beberapa

dokumen seperti dokumen model data, dokumen model

proses, rancangan tabel, hierarki modul, hingga antarmuka

sistem yang akan dibuat.

2. Desain Fisik (Physical Design)


14

Bagian ini mengubah spesifikasi yang masuk akal

menjadi rincian teknologi yang memungkinkan untuk

melakukan pemrograman dan pengembangan sistem.

Pada tahapan desain ada beberapa aktivitas utama yang

dilakukan, yaitu :

a. Merancang dan mengintegrasikan jaringan.

b. Merancang arsitektur aplikasi.

c. Mendesain antarmuka program.

d. Mendesain sistem antarmuka.

e. Mendesain dan mengintegrasikan database.

f. Membuat prototype untuk detail dari sistem.

g. Mendesain dan mengintegrasikan kendali sistem

3. Implementasi

Pada tahap pelaksanaan ini terdapat beberapa tindakan atau hal

yang harus dijalankan, antara lain:

a. Testing

Melakukan pengujian pada output kode program yang telah

dihasilkan dari proses perancangan fisik. Tujuan pengujian

ada dua. Dari perspektif pengembang sistem, diperlukan

jaminan bahwa kode program yang dibuat tidak mengandung

kesalahan sintaksi atau logika. Dari sudut pandang pengguna,

program yang tercipta harus bisa menyelesaikan


15

permasalahan yang dihadapi oleh klien dan sistem baru

haruslah sederhana dalam pengoperasiannya serta dapat

dipahami oleh pengguna akhir.

b. Instalasi

Setelah program berhasil diuji, maka aplikasi dan perangkat

keras akan dipasang di organisasi atau perusahaan

pelanggan dan resmi diterapkan untuk menggantikan sistem

sebelumnya.

4. Pemeliharaan

Output dari proses ini adalah edisi terkini dari program komputer

yang telah dikembangkan. Peningkatan yang dilakukan memiliki

tingkat variasi yang bervariasi, mulai dari memperbaiki program

yang mengalami crash hingga dapat berfungsi kembali hingga

menambahkan modul-modul program baru sebagai respons

terhadap perubahan kebutuhan pengguna.

2.1.5. Pengertian Komputer

Kata computer berasal dari bahasa Latin, yaitu computare

yang memiliki arti menghitung. Dalam bahasa Inggris, kata tersebut

dikenal sebagai compute. Awalnya, penggunaan komputer untuk

memproses informasi hampir selalu terkait dengan perhitungan

angka, namun saat ini komputer digunakan untuk berbagai tugas

yang tidak terkait dengan bidang matematika saja.


16

Secara definisi komputer diartikan “Sekumpulan alat

elektronik yang saling bekerja sama, dapat menerima data (input),

mengolah data (proses) dan memberikan informasi (output) serta

terkoordinasi dibawah kontrol program yang tersimpan di memorinya.

Komputer adalah sistem elektronik untuk manipulasi data yang cepat

dan dapat serta dirancang dengan diorganisasikan supaya secara

otomatis menerima dan menyimpat data input, memprosesnya dan

menghasilkan output dibawah pengawas suatu langkah-langkah

instruksi program yang tersimpan dimemory (stored program)

(Sofyana & Rozaq, 2019)

Masih menurut (Velmaart, 2011), komputer pribadi adalah

sebuah komputer yang dapat menggerakkan sendiri seluruh kegiatan

input, pemrosesan, output, dan penyimpanan. Komputer pribadi

terdiri dari dua macam, yaitu komputer desktop dan komputer

notebook. Komputer notebook dirancang untuk keperluan mobile,

sedangkan komputer desktop dirancang dengan unit sistem,

perangkat masukan, perangkat keluaran, dan perangkat lainnya

yang diletakkan diatas atau di bawah meja.

2.1.6. Pengertian Komputer Laptop

Perangkat laptop atau komputer portabel adalah komputer

individu yang berukuran kecil dan ringan. Bobotnya bervariasi dari 1-

6 kg, tergantung pada dimensi, material, dan spesifikasi perangkat

tersebut. Daya yang dimiliki oleh laptop berasal dari baterai atau
17

adaptor listrik yang dapat digunakan untuk mengisi daya baterai dan

menghidupkan laptop itu sendiri. Umumnya, daya tahan baterai

laptop berkisar antara 2 hingga 6 jam sebelum benar-benar habis,

tergantung pada pola penggunaan, spesifikasi, dan kapasitas

baterai. Kadang-kadang, perangkat ini dikenal sebagai komputer

notebook atau hanya notebook (Setyaji, 2011).

Sebagai perangkat komputer pribadi, laptop memiliki

peran yang serupa dengan komputer meja (desktop computers)

secara umum. Bagian-bagian yang ada di dalamnya identik dengan

bagian-bagian pada komputer meja (PC), namun demikian

ukurannya diperkecil, dibuat lebih ringan, kurang menghasilkan

panas, dan lebih efisien dalam penggunaan energi. Berbeda dengan

komputer desktop, laptop memiliki komponen pendukung yang

didesain secara khusus untuk mengakomodasi sifat komputer jinjing

yang portabel. Sifat utama yang dimiliki oleh komponen penyusun

laptop adalah ukuran yang kecil, hemat konsumsi energi, dan efisien

(Abidin, 2011)

2.1.7. Sistem Komputer

Sistem Komputer adalah kumpulan perangkat-perangkat

komputer yang saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain

untuk melakukan proses pengolahan data, sehingga dapat

menghasilkan informasi yang di harapkan oleh penggunanya.


18

Perangkat yang terdapat pada sistem komputer diantaranya

hardware, software dan brainware.

Perangkat-perangkat tersebut memiliki fungsinya masing-

masing pada sistem komputer. Tetapi ketika perangkat komputer

dioperasikan, mereka akan berfungsi dan saling mendukung satu

sama lain. Perangkat keras tidak akan beroperasi tanpa perangkat

lunak dan sebaliknya, dan keduanya tidak akan berguna untuk

menghasilkan data jika tidak ada pengguna yang mengoperasikan

dan memberikan instruksi. Dapat dikatakan bahwa komputer bukan

hanya sebuah perangkat, tetapi juga merupakan sebuah sistem

(Kristanto, 2011).

Berikut ini komponen-komponen yang terdapat pada

sebuah sistem komputer, yang diantaranya:

A. Hardware (Perangkat Keras)

Perangkat Ini adalah sebuah perangkat komputer yang memiliki

bentuk fisik, sehingga perangkat ini dapat dipegang. Misalnya

seperti Motherboard, processor, harddisk, memory, power supply

dan lain-lain. Hardware sendiri umumnya dibagi kedalam 4

(empat) bagian, yang diantaranya:

1. Input Device (Perangkat masukan)

Merupakan salah satu komponen penting pada hardware

komputer yang berfungsi sebagai perangkat input untuk


19

memasukkan data atau perintah pada komputer. Misalnya

seperti Mouse, keyboard, web cam, scanner dan lain-lain.

2. Output Device (Perangkat Keluaran)

Adalah sebuah peranti pada sistem komputer yang berperan

dalam menampilkan hasil pengolahan data. Misalnya seperti

Peojector, printer, monitor dan lain-lain

3. Processing Device (Perangkat Pemeroses)

Perangkat adalah sebuah komponen di dalam perangkat

keras komputer yang berperan sebagai pusat pemrosesan

data. Dapat dikemukakan bahwa peranti ini merupakan inti

dari komputer dan sering disebut sebagai unit pemroses

sentral CPU (Central Processing Unit).

4. Storage Device (Perangkat Penyimpanan)

Seiring kemajuan teknologi komputer, perangkat penyimpanan

media berkembang pesat baik dalam kapasitas maupun faktor

bentuk. Pada komputer storage device umumnya dibagi

menjadi dua bagian yaitu internal dan eksternal.

Penyimpanan internal seperti hardisk. Hardisk umumnya

berkapasitas besar karena digunakan sebagai media

penyimpanan utama pada komputer. sedangkan untuk media

penyimpanan sementara saat melakukan proses pada data

yaitu RAM (Random Access Memory). Lalu External Storage

yaitu perangkat keras untuk melakukan penulisan,


20

pembacaan, dan penyimpanan data di luar dari media

penyimpanan utama. Misalnya harddisk external, DVD,

flashdisk dan lain-lain.

B. Software (Perangkat Lunak)

Perangkat lunak juga dapat diartikan sebagai kumpulan data

elektronik yang disimpan dan dikelola oleh komputer. Itu bisa

berupa program atau koneksi untuk mengeksekusi berbagai

macam instruksi perintah. Oleh karena itu, perangkat lunak tidak

dapat disentuh atau dilihat secara fisik, dan dapat dikatakan

bahwa perangkat lunak digunakan untuk mengontrol perangkat

keras.

Sofware dibedakan menjadi beberapa macam, diantaranya:

1. Operating System (Sistem Operasi)

Sistem operasi, yaitu perangkat lunak yang dirancang untuk

mengontrol dan mengelola perangkat keras dan operasi yang

dilakukan pada sistem, termasuk menjalankan aplikasi yang

dapat melakukan pemrosesan data. Contoh sistem operasi

komputer diantaranya:

a. Windows

Windows adalah sistem operasi terbesar di dunia dan kini

banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-

hari, mulai dari komputer pemerintahan, akademisi,

hingga kebutuhan pribadi.


21

b. Linux

Sistem operasi yang memliki sifat open-source dimana

pengguna dapat memodifikasi dan mendistribusikan

kembali secara bebas tanpa perlu lisensi. Di ranah web

hosting, sistem operasi Linux biasanya juga dimanfaatkan

sebagai OS untuk komputer server.

c. Mac Os

Mac OS adalah singkatan dari Machintosh operating

System adalah sistem operasi eksklusif yang hanya

terdapat di komputer Apple saja. Di atas kertas, pengguna

sistem operasi Mac Os tergolong relatif lebih sedikit

dibandingkan pengguna Windows.

2. Program Aplikasi

Program aplikasi digunakan untuk membantu pengguna

komputer (brainware) untuk mengolah berbagai jenis data.

Perangkat lunak ini sering dibuat sesuai dengan preferensi

dan kebutuhan pengguna.

Berbagai contoh aplikasi diantaranya:

a. Xampp

XAMPP adalah sebuah paket perangkat lunak (software)

komputer yang sistem penamaannya diambil dari akronim

kata Apache, MySQL / MariaDB, PHP, dan Perl.

Sementara imbuhan huruf “X” yang terdapat pada awal


22

kata berasal dari istilah cross platform sebagai simbol

bahwa aplikasi ini bisa dijalankan di empat sistem operasi

berbeda, seperti OS Linux, OS Windows, Mac OS.

XAMPP biasanya banyak digunakan oleh para mahasiswa

maupun pelajar untuk melihat hasil desain website

sebelum akhirnya dibuat online menggunakan web

hosting yang biasa dijual dipasaran.

b. Sublime Text

Sublime Text adalah aplikasi editor untuk kode dan teks

yang berjalan di berbagai platform sistem operasi

menggunakan teknologi Python API. Pembuatan aplikasi

ini terinspirasi dari aplikasi Vim. Aplikasi ini sangat

fleksibel dan kuat. Fungsionalitas aplikasi ini dapat

diperluas menggunakan paket Sublime. Sublime Text

mendukung berbagai macam bahasa pemrograman dan

dapat memberikan penyorotan sintaks di hampir semua

bahasa pemrograman yang didukung atau dikembangkan

oleh komunitas, termasuk PHP, JavaScript, C++, dan

HTML. Bahasa pemrograman yang biasanya tidak

didukung secara default dapat dimaksimalkan atau

didukung menggunakan add-on yang sesuai dengan

kebutuhan pengguna.

C. Brainware (Pengguna Komputer)


23

Brainware yaitu orang yang menjalankan atau mengoperasikan

komputer. Brainware sangat penting karena komputer tidak

dapat bermanfaat jika tidak dioperasikan oleh manusia. Jadi

brainware merupakan aktivitas orang yang terlibat dalam

kegiatan-kegiatan pemanfaatan komputer.

Pengguna komputer umumnya terbagi menjadi empat jenis:

1. Programmer

Seorang programmer adalah seseorang yang memiliki

keterampilan atau mampu menggunakan dengan baik salah

satu atau lebih bahasa pemrograman. Seorang programmer

juga bisa dikatakan sebagai orang yang bertanggung jawab

untuk membuat dan menyiapkan program-program yang

sebenarnya diperlukan pada sistem komputer yang akan

digunakan untuk mengolah data.

2. Sistem Analis

Seseorang yang bertanggung jawab untuk meneliti,

merencanakan, menyesuaikan, dan merekomendasikan

pilihan perangkat lunak, perangkat keras, dan sistem sesuai

dengan kebutuhan pengguna (individu, organisasi, dan

bisnis).

3. Administrator

Seseorang yang tugasnya mengelola sistem operasi dan

beberapa program yang berjalan di sistem komputer


24

4. Operator

Orang yang menggunakan sistem komputer yang ada atau

yang hanya menggunakan aplikasi khusus untuk

pemrosesan data.

2.1.8. Keruskan Komputer

Komputer merupakan produk elektronik yang tidak lepas

dari kegagalan. Masalah dan solusi yang terjadi pada komputer

pribadi terbagi dalam dua kategori: perangkat keras dan perangkat

lunak. Masalah dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti aplikasi

yang menghabiskan terlalu banyak memori atau virus yang

menyerang sistem Anda (Farizi, 2014).

Masalah yang muncul pada komputer biasanya

disebabkan oleh usia perangkat, keausan, ketidakstabilan voltase,

kecerobohan pengguna, penggunaan yang tidak benar, dll.

Perangkat keras yang berpotensi mengalami kerusakan antara lain:

monitor, harddisk, diskdrive, card (seperti video card dan sound

card), power supply, RAM, processor, kipas dan motherboard.

Secara umum, cara untuk memecahkan masalah yang muncul pada

komputer yaitu terdiri dari dua langkah. Langkah pertama adalah

mengidentifikasi penyebab masalah. Langkah kedua adalah

memisahkan masalah dengan menggunakan prosedur standar

perangkat lunak dan perangkat keras terkait (Farizi, 2014).


25

Kerusakan komputer dapat dilacak dari gejala dan kondisi

yang ditimbulkannya dan dapat dirasakan melalui panca indera

pengguna. Berikut adalah daftar kerusakan komputer dan gejalanya

diantaranya:

1. Masalah yang muncul pada konektor power monitor

2. Masalah yang muncul pada Kabel Video

3. Masalah yang muncul pada Graphic Card

4. Masalah yang muncul pada trafo Playback (flyback) monitor

5. Masalah pada konektor VGA

6. Masalah yang muncul pada kabel Power Supply

7. Masalah yang muncul pada Kebocoran kapasitor pada Power

Supply

8. Masalah yang muncul pada Kabel data mouse

9. Masalah yang muncul pada sensor photo transistor tidak bekerja

10. Masalah yang muncul pada Harddisk failure

11. Masalah yang muncul pada Bad sector

12. Masalah yang muncul pada kabel data keyboard

13. Masalah yang muncl pada Keyboard kotor

14. Masalah yang muncul pada jalur PCB (jalur penekanan karakter

terputus)

15. Masalah yang muncul pada Keyboard controller error

16. Masalah yang muncul pada Posisi RAM kurang tepat

17. Masalah yang muncul pada Baterai CMOS Lemah


26

18. Masalah muncul pada Kipas Prosessor

19. Masalah muncul pada Processor Failure

20. Masalah muncul pada Motherboard Blank

21. Masalah muncul pada Card di motherboard

22. Dll

2.1.9. Diagnosa Komputer

Istilah "diagnosa" merujuk pada langkah medis untuk

mengidentifikasi penyakit berdasarkan gejala yang muncul. Namun

diagnosa ini digunakan dalam banyak disiplin ilmu yang berbeda

dengan variasi dalam penggunaan logika, analisis, dan pengalaman

untuk menentukan sebab dan akibat. Dalam sistem rekayasa dan ilmu

komputer, biasanya digunakan untuk menentukan penyebab dari gejala

dan solusi (Farizi, 2014).

Dalam bidang ilmu komputer khususnya kecerdasan buatan,

diagnosa berkaitan dengan pengembangan algoritma dan teknik yang

mampu menentukan apakah behavior dari suatu sistem tersebut benar.

Jika sistem tidak berfungsi dengan benar, algoritma harus dapat

menentukan seakurat mungkin bagian manakah yang mengalami

kesalahan. Dalam sistem jawaban di proses dan hasil dari jawaban

tersebut merupakan ekspresi diagnosa.

2.1.10. Sistem Pakar


27

Sistem pakar disusun oleh dua bagian utama, yaitu bagian

lingkungan pengembangan (development environment) dan lingkungan

konsultasi (consulation environment) (Sutojo, T., Edy mulyanto, 2011).

Menurut (Kusrini, 2006) Sistem pakar adalah suatu sistem

informasi yang berusaha mengadopsi pengetahuan dari manusia ke

komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah layaknya

seorang pakar. Pada dasarnya sistem pakar diterapkan untuk

mendukung aktifitas pemecahan masalah.

Beberapa aktifitas pemecahan masalah yang dimaksud seperti:

1. Interpretasi

Membuat kesimpulan atau deskripsi dari sekumpulan data mentah.

Pengambilan keputusan dari hasil observasi, termasuk pengenalan

ucapan, analisis citra, interpretasi sinyal, dll.

2. Perediski

Memproyeksikan akibat-akibat yang dimungkinkan dari situasi-situasi

tertentu.

Contoh: prediksi demografi, prediksi ekonomi, dll.

3. Diagnosis

Menentukan sebab malfungsi dalam situasi kompleks yang

didasarkan pada gejala-gejala yang teramati diagnosis medis,

elektronis, mekanis, dll.

4. Perancangan
28

Menentukan konfigurasi komponen-komponen sistem yang cocok

dengan tujuan-tujuan kinerja tertentu yang memenuhi kendala-

kendala tertentu.

Contoh: perancangan layout sirkuit, bangunan.

5. Perencanaan

Merencanakan serangkaian tindakan yang akan dapat mencapai

sejumlah tujuan dengan kondisi awal tertentu.

Contoh: perencanaan keuangan, militer, dll.

6. Monitoring

Membandingkan hasil pengamatan dengan kondisi yang diharapkan.

Contoh: computer aided monitoring system.

7. Debugging

Menentukan dan menginterpretasikan cara-cara untuk mengatasi

malfungsi.

Contoh: memberikan resep obat terhadap kegagalan.

8. Istruksi

Mendeteksi dan mengoreksi defisiensi dalam pemahaman domain

subyek.

Contoh: melakukan instruksi untuk diagnosis dan debugging

9. Kontrol

Mengatur tingkah laku suatu environment yang kompleks. Contoh:

melakukan kontrol terhadap interpretasi, prediksi, perbaikan dan

monitoring kelakukan sistem.


29

Dengan sistem pakar, pemakai dapat memperoleh informasi

yang berkualitas dengan mudah seperti halnya memperoleh dari para

ahli di bidangnya. Selain itu, sistem pakar juga dapat membantu

aktifitas para pakar sebagai asisten yang mempunyai pengetahuan

yang dibutuhkan.

2.1.11. Metode Certain Factor

Sistem pakar harus mampu bekerja dalam ketidakpastian.

Salah satu metode untuk menyelesaikan masalah ketidakpastian

adalah Certainty Factor (Kusrini, 2006)

Certainty Factor diperkenalkan oleh Shortlife Buchanan

dalam pembuatan MYCIN. Certainty Factor merupakan nilai

parameter klinis yang diberikan MYCIN untuk menunjukkan besarnya

kepercayaan. Certainty factor menyatakan kepercayaan dalam

sebuah kejadian (atau fakta atau hipotesis) berdasarkan bukti atau

penilaian pakar (Turban, E., Aronson, J. E., & Liang, 2005).

Certainty Factor memperkenalkan konsep keyakinan dan

ketidak percayaan, yang dirumuskan dalam rumusan dasar berikut

ini.

CF(H,E)=MB(H,E)-MD(H,E) ………………………………………………………... (2.1)

Keterangan:

CF(H,E) : Certainty factor dari hipotesis H yang dipengaruhi oleh

gejala (evidence) E.
30

Besarnya CF berkisar antara 0 sampai dengan 1. Nilai

0 menunjukkan ketidakpercayaan mutlak sedangkan

nilai 1 menunjukkan kepercayaan mutlak.

MB(H,E) : Ukuran kenaikan kepercayaan (measure of increased

belief) terhadap hipotesis H yang dipengaruhi oleh

gejala E.

MD(H,E) : Ukuran kenaikan ketidakpercayaan (measure of

increased disbelief) terhadap hipotesis H yang

dipengaruhi oleh gejala E.

Untuk melakukan analisis dengan mendapatkan nilai

keputusan yang pasti maka dilkukan proses combaine ata

penggabungan dengan rumus persamaan 2.2 & persamaan 2.3

CF Combine1 = CF1 + CF2 (1 – CF1) ………………………………(2.2)


Keterangan:

CF Combine... = Hasil dari analisis


CF1 = hasil MB1+MD1
(1-CF1) =1- MB1+MD2

CF Combine2 = CF Combine1 + CF3 (1- CF Combine1) ............... (2.3)

Keterangan:

CF Combine2. = Hasil dari analisis terakhir (keputsan)


CF Combine1. = Hasil dari analisis combine 1
CF3 = Ciri terkhir
(1- CF Combine1) = 1- hasil dari combine1

2.1.12. Penegrtaian Database


31

Menurut O’Brien (2010) database adalah kumpulan

terintegrasi dari elemen data yang secara logika saling berhubungan.

Perangkat lunak untuk mengelola dan menjalankan kueri (query) basis

data disebut sistem manajemen basis data (DBMS). Sistem database

dapat dipelajari dalam ilmu komputer.

1. Komponen Database

Secara umum, database terdiri dari lima komponen:

a. Data

Data adalah file yang berisi informasi seperti teks, log, dan

gambar. Basis data menyimpan data dalam struktur tertentu

untuk memudahkan siidentifikasi. Dan biasanya, struktur tersebut

terdiri dari:

a. Field adalah Sebuah unit informasi rinci seperti nama

produk, jumlah dan harga.

b. Rcord adalah Kumpulan filed yang membentuk informasi

unik. Misalnya, harga suatu produk.

c. Table adalah Kumpulan dari record, isi dari sebuah file.

d. Databse adalah Kumpulan dari tabel atau file

b. Hardware

Perangkat keras atau disebut juga hardware adalah segala

macam komponen pada komputer yang bagian fisiknya dapat

dilihat secara kasat mata atau dapat dirasakan secara langsung.

c. Sistem Operasi
32

Sistem operasi merupakan sistem perangkat lunak yang dapat

mengelola sumber daya perangkat lunak dan perangkat keras

yang dijalankan dengan baik dan memfasilitasi proses interaksi

dengan pengguna atau pengguna (brainware).

d. Database Management System (DBMS)

DBMS atau sistem manajemen basis data mderupakan

perangkat lunak yang dapat digunakan perusahaan untuk

membangun database atau yang disebt sistem basis data.

e. Database Access Language

Database Access Language merupakan bahasa yang digunakan

untuk menulis perintah. Untuk mengakses, menambah,

memperbarui, dan menghapus data dalam database.

2. Fungsi Database

Ada enam fungsi database yang perlu kita ketahui.

1. Mempercepat dan Mempermudah Identifikasi Data

2. Mengontrol Data Secara Terpusat

3. Menghindari Duplikasi Data

4. Menyimpan Data dengan Lebih Aman

5. Menghemat Biaya

6. Dapat Diakses Multi-User

2.1.13. PhpMyAdmin
33

PhpMyAdmin adalah perangkat lunak gratis yang ditulis

dalam bahasa pemrograman PHP dan digunakan untuk mengelola

administrasi MySQL melalui World Wide Web (WWW). PhpMyAdmin

mendukung berbagai operasi MySQL, termasuk (mengelola database,

tabel, bidang, hubungan indeks, dll.). PhpMyAdmin adalah aplikasi web

yang dibuat oleh phpmyadmin.net. PHPMyAdmin digunakan untuk

mengelola database MySQL (Sibero, 2013). PhpMyAdmin adalah alat

open source yang ditulis dalam PHP untuk mengelola MySQL di World

Wide Web (Hidayatullah, Priyanto, 2017).

Berdasarkan definisi di atas, kita dapat menyimpulkan istilah

"PhpMyAdmin adalah bahasa PHP yang digunakan untuk menangani

administrasi MySQL".

2.1.14. Xampp

Xampp adalah salah satu paket instalasi yang mencakup

Apache, server web yang menyimpan file-file yang dibutuhkan untuk

website Anda, dan phpmyadmin sebagai aplikasi untuk mendesain

database MyQSL (Abdulloh, 2016).

Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa

pentingnya Xampp adalah untuk mempermudah perancangan

database, khususnya aktivitas koneksi web server yang digunakan

untuk PHP dan MySQL.

2.1.15. MySQL
34

MySQL merupakan sebuah implementasi berdasarkan

sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yangg didistribusikan

secara gratis. Setiap pengguna bisa secara bebas memakai MySQL,

tetapi menggunakan batasan software tidak boleh dijadikan produk

turunan yg bersifat komersial.

Hidayatullah, P & Khawistara (2015) MySQL adalah aplikasi

database management system (DBMS) yang banyak digunakan oleh

programmer aplikasi web. Keuntungan dari MySQL adalah gratis, dapat

diandalkan, selalu up-to-date, dan ada banyak forum untuk membantu

pengguna dengan pertanyaan. MySQL juga merupakan DBMS yang

sering dibundel dengan web server untuk mempermudah proses

instalasi.

Berdasarkan teori di atas, dapat kita simpulkan istilah

“MySQL adalah sebuah aplikasi DBMS yang dapat menjalankan fungsi-

fungsi untuk mengolah data.

2.1.16. SQL (Structured Query Language)

Menurut Bunafit (2014) Menyatakan bahwa “SQL merupakan

singkatan dari Structured Query Language (bahasa query yg

terstruktur) yaitu suatu bahasa pemrograman terstruktur yangg sudah

distandarkan buat seluruh acara pengakses database misalnya Oracle.

Penggunaan database sangat penting ketika mengelola data

terstruktur. Untuk mengakses data di database, harus menggunakan

perintah yang bisa digunakan untuk mengelola data yang ada di


35

database. Menurut Shalahuddin (2015) SQL (Structured Query

Language) adalah bahasa untuk mengelola data RDBMS. SQL pada

awalnya dikembangkan pada teori dan analisis aljabar relasional.

Berdasarkan teori di atas, dapat disimpulkan bahwa istilah

SQL adalah bahasa query terstruktur yang distandarisasi oleh semua

program akses database seperti Oracle dan digunakan untuk

mengelola data di RDMS.

2.1.17. Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) adalah alat untuk

menganalisis dan merancang perangkat lunak berbasis objek. Sebagai

bagian dari spesifikasi, Unified Modeling Language (UML) menyediakan

model yang akurat, jelas dan lengkap. Secara khusus, Unified Modeling

Language (UML) menentukan langkah-langkah kunci dalam

pengambilan keputusan, analisis, desain, dan implementasi dalam

sistem perangkat lunak yang intensif (Nugroho, 2005).

1. Use Case Diagram

Use case diagram menunjukkan beberapa himpunan use

case dan aktor (tipe kelas khusus). Diagram ini sangat penting untuk

mengatur dan memodelkan perilaku sistem yang dibutuhkan dan

diharapkan pengguna. Selengkapnya simbol use case diagram dapat

dilihat pada tabel 2.1


36

Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram


37

2. Class Diagram

Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas,

antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antar

objek. Selengkapnya simbol class diagram dapat dilihat pada tabel 2.2.
38

Tabel 2.2 Simbol Class Diagram

3.

Squence Diagram

Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan

pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

Selengkapnya dapat dilihat. Selengkapnya simbol Squence Diagram

dapat dilihat pada tabel 2.3.


39

Tabel 2.3 Simbol Squence Diagram


40

4. Activity diagram

Tabel 2.4. Simbol Activity Diagram


41

Tabel 2.4 diatas memperlihatkan diiagram aliaran dari suatu

aktifitas keaktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama

penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan

memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

2.2. Kerangka Konseptual


Kerangka konseptual merupakan alat bantu yang baik untuk

mengorganisasi informasi penting dalam sebuah sistem. Berdasarkan

penjelasan pada bab sebelumnya maka di anggap perlu adanya suatu

sistem yang dapat mendukung serta membantu dalam pengolahan data

secara terintegrasi sehingga penggunaan sistem menjadi optimal.

Rancangan ini telah didesain sedemikian rupa sehingga dapat

meminimalkan terjadinya kesalahan pada saat mengolah data dan

menghasilkan informasi yang akurat (Musyawwarah Syarif, Junita

Kamesa, 2022). Kerangka konseptual dalam penulisan penelitian ini, akan

ditampilkan pada Gambar 2.1.


42
43

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual


44

2.3. Definisi Operasional


Pengertian definisi operasional dalam variabel

penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari objek atau

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang telah ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

(Sugiyono, 2015).

1. Komputer adalah sebagai objek kasus dalam mendignosa

komputer rusak

2. Acer Customer Service adalah objek dalam pengambilan data

dalam mendiagnosa komputer rusak

3. Gejala komputer adalah keruskan komputer yang telah diagnosa

4. Certanty Fector adalah metode atau Algoritma yang digunakan

untuk menyelesaikan kasus kerusakan komputer laptop.


45

DAFTAR PUSTAKA

Abdulloh, R. (2016). Easy dan Simple Web Programming. Penerbit: Elex


Media Komputindo.
Abidin, Z. (2011). Kitab Suci Pengguna Laptop, Notebook dan Netbook.
Yogyakarta, MediaKom.
Al Fatta, H. (2007). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi.
Yogyakarta : Andi Offset.
Batubara, S., Wahyuni, S., & Hariyanto, E. (2020). Penerapan Metode
Certainty Factor Pada Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Dalam.
Seminar Nasional Royal (SENAR), 1(1), 81–86.
https://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/senar/article/view/144/90
Bunafit, N. (2014). Aplikasi Sistem Pakar. Penerbit: Gava Media,
Yogyakarta.
Farizi, Pa. (2014). Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Kerusakan Komputer
Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining. Edu Komputika
Journal, 1(2), 21–32.
Hidayatullah, P & Khawistara, J. K. (2015). Pemrograman Web. Penerbit
Informatika Bandung.
Hidayatullah, Priyanto, dan J. K. K. (2017). Pemrograman WEB. Bandung
Informatika.
Hutahaean, J. (2018). Konsep Sistem Informasi. Deepublish : Yogyakarta.
Jogiyanto H.M. (2001). Analisis & Disain Sistem Informasi: Pendekatan
Terstruktur Teori Dan Praktek Aplikasi Bisnis, Edisi Kedua.
Yogyakarta: Andi Offset.
Kristanto. (2011). Perancangan Aplikasi Komputer. Yogyakarta : Gava
Media.
Kusrini. (2006). Sistem Pakar “Teori dan Aplikasinya". Penerbit Andi.
Yogyakarta.
Maulina, D. (2020). Metode Certainty Factor Dalam Penerapan Sistem
Pakar Diagnosa Penyakit Anak. Journal of Information System
Management (JOISM), 2(1), 23–32.
https://doi.org/10.24076/joism.2020v2i1.171
Musyawwarah Syarif, Junita Kamesa, S. (2022). Analisis Kualitas Tenaga
Kerja Outsourcing Menggunakan Algoritma Višekriterijumsko
Kompromisno Rangiranje ( VIKOR ) pada PT . CYNDI ERATAMA.
2(1).
46

Nugroho, A. (2005). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Dengan


Metodologi Berorientasi Objek. Penerbit Informatika Bandung.
O’Brien, M. (2010). Management System Information. Ninth Edition. New
York: McGraw-Hill/Irwin.
Setyaji, J. (2011). Buku Pintar Menguasai Komputer dan Laptop. Jakarta :
Mediakita.
Shalahuddin & Rosa. (2015). Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan
Berorientasi Objek. Penerbit: Informatika Bandung.
Sibero, A. F. . (2013). MySQL atau dibaca “My Sekuel” dengan adalah
suatu RDBMS (Relational Database Management System) yaitu
aplikasi sistemyang mejalankan fungsi pengolahan data. Yogyakarta,
MediaKom.
Sofyana, L., & Rozaq, A. (2019). Pembelajaran Daring Kombinasi
Berbasis Whatsapp Pada Kelas Karyawan Prodi Teknik Informatika
Universitas Pgri Madiun. Jurnal Nasional Pendidikan Teknik
Informatika (JANAPATI), 8(1), 81.
https://doi.org/10.23887/janapati.v8i1.17204
Sucipto, A., Fernando, Y., Borman, R. I., & Mahmuda, N. (2019).
Penerapan Metode Certainty Factor Pada Diagnosa Penyakit Saraf
Tulang Belakang. Jurnal Ilmiah FIFO, 10(2), 18.
https://doi.org/10.22441/fifo.2018.v10i2.002
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung
Alfabeta.
Sumantri. (2015). Strategi pembelajaran. Jakarta: Kharisma Putra Utama.
Sutarman. (2012). Buku pengantar Teknologi Informasi. Bumi Aksara.
Sutojo, T., Edy mulyanto, V. (2011). Kecerdasan Buatan. Yogyakarta :
Andi Offset.
Turban, E., Aronson, J. E., & Liang, T.-P. (2005). Decision Support
Systems and Intelligent Systems - Sistem Pendukung Keputusan dan
Sistem Cerdas. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Velmaart, S. C. dan. (2011). Discovering Computers “Menjelajah Dunia
Komputer” Fundamental 3rd Edition. jakarta selatan: Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai