Anda di halaman 1dari 8

Isian Substansi Proposal l

PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)


Petunjuk:Pengusul hanya diperkenankan mengisi di tempat yang telah disediakan sesuai dengan petunjuk
pengisian dan tidak diperkenankan melakukan modifikasi template atau penghapusan di setiap bagian.

Tuliskan judul usulan penelitian


JUDUL USULAN
APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA KERUSAKAN KOMPUTER PADA
PELAJARAN SIMULASI DIGITAL DI SMK

Ringkasan penelitian tidak lebih dari 500 kata yang berisi latar belakang penelitian, tujuan dan
tahapan metode penelitian, luaran yang ditargetkan, serta uraian TKT penelitian yang diusulkan.
RINGKASAN
Sistem pakar dikembangkan sejalan dengan adanya teknologi informasi. Pembangunan
sistem pakar bertujuan sebagai sarana bantu untuk memberikan solusi di dalam kehidupan kita..
Sistem pakar ini dapat membantu guru dan teknisi dalam mendapatkan solusi dengan cepat dan
memberikan penjelasan yang mudah bagi siswa yang menggunakannya. Sistem pakar
menggunakan teknologi komputer untuk mengintegrasikan, memanipulasi dan menampilkan
informasi atau karakteristik. Sistem pakar juga dapat membantu dalam pengambilan solusi yang
lebih baik.
Dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat saat ini, memunculkan suatu ide atau
gagasan dari penulis untuk mencoba mengimplementasikan salah satu program aplikasi sistem
pakar ke dalam aktifitas mutu pelayanan teknisi komputer. Penulis mencoba membangun sebuah
aplikasi yang akan membantu untuk mempermudah dalam memberikan solusi kerusakan
komputer pada hardware sehingga siswa siswi dapat memper mudah pengguna atau teknisi untuk
mendapatkan solusi yang cepat.
Sistem yang akan dirancang adalah adalah “Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan
Komputer Pada Pelajaran Simulasi Digital di SMK ” Sistem ini akan menggunakan metode
prototype serta tool untuk pemodelan menggunakan UML (Unified Modeling Language).
Sistem ini dibangun menggunakan aplikasi Visual Basic 6.0 untuk mengolah database
Microsoft Acces.

Kata kunci maksimal 5 kata


KATA KUNCI
Prototype (UML (Unified Modeling Language) Aplikasi Sistem Pakar, menggunakan Visual
Basic. 6.0
Latar belakang penelitian tidak lebih dari 500 kata yang berisi latar belakang dan permasalahan
yang akan diteliti, tujuan khusus dan studi kelayakannya. Pada bagian ini perlu dijelaskan
uraian tentang spesifikasi keterkaitan skema dengan bidang fokus atau renstra penelitian PT.
LATAR BELAKANG

Sistem pakar dikembangkan sejalan dengan adanya teknologi informasi. Pembangunan


sistem pakar bertujuan sebagai sarana bantu untuk memberikan solusi di dalam kehidupan kita.
Salah satu contohnya adalah kasus kerusakan komputer merupakan kasus yang memerlukan
bantuan seorang pakar (teknisi). (Rifqi Tsani, 2018) dalam menyelesaikan masalah dengan
mengandalkan pengetahuan yang dimilikinya. Saat ini teknisi membutuhkan waktu yang cukup
lama untuk mendiagnosa kerusakan komputer . (Nugraha, 2014) Perkembangan IPTEK terhadap
proses pembelajaran adalah diperkayanya sumber belajar dan media pembelajaran. Media
komputer dimanfaatkan dalam pembelajaran karena memberikan keuntungan-keuntungan yang
tidak dimiliki oleh media pembelajaran lainnya yaitu kemampuan komputer untuk berinteraksi
secara individu dengan siswa. Model pembelajaran yang diterapkan dalam pembelajaran
berbantuan komputer secara umum dapat diklasifikasikan menjadi empat model, yaitu : 1)
tutorial, 2) drill and practice, 3) simulation, dan 4) problem-solving, (Wulandari and Destiani
Siti Fatimah, 2016). Dalam model 1 dan 2, komputer berperan sebagai pengajar, sedangkan
model 3 dan 4, untuk mengembangkan penggunaan kemampuan memecahkan masalah melalui
pendekatan discovery atau exploratory. Hasil penelitian (Rismayadi, 2016) menyatakan bahwa
pembelajaran ini dapat meningkatkan motifasi belajar, media pembelajaran yang efektif, tidak
adanya batas ruang dan waktu belajar.
Media merupakan alat yang harus ada apabila kita ingin memudahkan sesuatu dalam
metode pembelajaran. Media merupakan alat Bantu yang dapat memudahkan sistem belajar para
siswa. Perangkat lunak yang dimaksud adalah “APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA
KERUSAKAN KOMPUTER PADA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL DI SMK ” yang di
desain untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memecahkan suatu masalah yang berbasis
pada pengetahuan pakar itu sendiri. Bahasa pemrograman yang digunakan sebagai pembangun
sistem adalah Visual Basic NET 16.9 dan Microsoft Access untuk pengolahan database-nya.

Tinjauan pustaka tidak lebih dari 1000 kata dengan mengemukakan state of the art dalam bidang
yang diteliti/teknologi yang dikembangkan. Sumber pustaka/referensi primer yang relevan dan
dengan mengutamakan hasil penelitian pada jurnal ilmiah dan/atau paten yang terkini.
TINJAUAN PUSTAKA

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Muchtar and Munandar, 2022), dijelaskan
bahwa sistem diagnosis sistem komputer ini akan membantu seorang pakar (teknisi) untuk
menyelesaikan kerusakan yang ada pada sistem komputer. Tujuan penelitian ini adalah untuk
membuat sebuah aplikasi sebagai pemecahan masalah yang ada pada teknisi-teknisi yang
berkompeten komputer. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membangun sistemnya
adalah Visual Basic NET 16.9 dan Microsoft Acces sebagai penyimpanan Database nya. Hasil
dari penelitian ini dapat membantu dan mempercepat menemukan solusi yang pada sistem
komputer.
Menurut (Made Yogy Sukma Permadi, Ni Luh Ayu Kartika Yuniastari Sarja, 2020),
dijelaskan bahwa Aplikasi sistem pakar diagnosis kerusakan pada televisi berwarna ini
merupakan suatu sistem pakar yang dirancang sebagai alat bantu untuk mendiagnosis jenis
kerusakan televisi berwarna dengan basis pengetahuan yang dinamis. Pengetahuan ini didapat
dari berbagai sumber diantarannya penelitian, serta buku yang berhubungan dengan jenis
kerusakan televisi berwarna. (Sasmita, 2020) Basis pengetahuan disusun sedemikian rupa
kedalam database sehingga dapat mempermudah untuk kinerja sistem dalam penarikan
kesimpulan. Penarikan kesimpulan dalam sistem pakar menggunakan metode inferensi forward
chaining (Edi Sunoto, 2016). Sistem pakar ini akan menampilkan pilihan gejala yang dapat
dipilih user, dimana setiap pilihan gejala akan membawa user kepada pilihan gejala selanjutnya
sampai mendapatkan hasil akhir. Pada hasil akhir system pakar akan menampilkan pilihan gejala
user, jenis kerusakan yang dialami, hasil diagnosis dan cara mengatasinya. Disamping itu, sistem
pakar ini juga memberikan informasi tentang alasan serta penanganannya.
Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu
dengan meniru kerja dari para ahli. Sebuah sistem pakar harus memberikan suatu dialog dan
setelah diberikan suatu jawaban, sistem pakar dapat memberikan nasehat atau solusi (Muafi,
Wijaya and Aziz, 2020).
Tujuan utama sistem pakar adalah bukan untuk menggantikan kedudukan seorang ahli atau
seorang pakar, tetapi untuk memasyarakatkan pengetahuan dan pengalaman pakar. (Susanto,
2015) Bagi para ahli atau pakar, sistem pakar ini juga dapat membantu aktivitasnya sebagai
asisten yang sangat berpengalaman.
Sistem pakar memungkinkan seseorang dapat meningkatkan produktifitas, memperbaiki
kualitas keputusan dan bisa memecahkan masalah yang rumit, tanpa bergantung sepenuhnya
pada seorang pakar. Sistem pakar disusun oleh dua bagian utama, yaitu lingkungan
pengembangan (development environment) dan lingkungan konsultasi (consultation
environment) (Astuti, no date).
Sistem pakar menanyakan fakta-fakta dan dapat membuat inferensi hingga sampai pada
kesimpulan khusus. Kemudian layaknya konsultan manusia, sistem pakar akan memberi nasihat
kepada nonexpert dan menjelaskan, jika perlu logika dibalik nasihat yang diberikan. (Silmi,
Sarwoko and Chaining, 2018) Knowledge dalam sistem pakar mungkin saja seorang ahli, atau
knowledge yang umumnya terdapat dalam buku, jurnal, website dan orang yang mempunyai
pengetahuan tentang suatu bidang.
Metode atau cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan ditulis tidak melebihi 600 kata.
Bagian ini dilengkapi dengan diagram alir penelitian yang akan dikerjakan selama waktu yang
diusulkan. Bagan penelitian harus dibuat secara utuh dengan penahapan yang jelas, semua
tahapan untuk mecapai luaran beserta indikator capaian yang ditargetkan. Pada bagian ini harus
juga dijelaskan tugas masing-masing anggota pengusul sesuai tahapan penelitian yang diusulkan.
METODA

Perancangan sistem dimulai dengan mengidentifikasi permasalahan hingga pengujian.


Secara garis besar ada 4 tahap yaitu identifikasi, konseptualisasi, formalisasi atau rancangan dan
pengujian. Dikarenakan tiap-tiap tahap saling berhubungan dan saling menunjang, maka tahap-
tahap tadi harus dikerjakan secara berurutan satu sama lain. Sistem sederhana yang akan
dirancang ini merupakan bagian kecil dari sistem analisa secara keseluruhan.
a. Tahap Identifikasi
Pada tahap ini pengidentifikasian permasalahan yang akan dibuat Aplikasi Sistem Pakar
Diagnosa Kerusakan Komputer Pada Pelajaran Simulasi Digital di SMK .
b. Tahap Konseptualisasi
Dalam tahap konseptualisasi ini ditentukan unsur-unsur apa saja yang terkait dari bagian
gejala-gejala kerusakan pada komputer serta penyebab yang biasa di timbulkan.
c. Tahap Rancangan
Di dalam tahap rancangan ini semua permasalahan yang saling berelasi atau berhubungan
akan diformulasikan sesuai dengan software/ bahasa pemrograman yang akan digunakan
untuk memaparkan hubungan relasional tersebut sesuai dengan bentuk format yang
digunakan oleh sistem analisa. Dalam tahap ini sering disebut juga basis pengetahuan.
d. Tahap Pengujian
Sistem yang telah selesai akan diuji. Apabila sistem yang telah dibentuk ini masih kurang
optimal, maka akan dilakukan perbaikan-perbaikan sampai semua permasalahan dapat
teratasi, lengkap dan akurat. Sistem yang telah diperbaiki akan diuji kembali sampai sistem
itu benar-benar lengkap dan akurat serta layak digunakan.

1. Tabel Keputusan
Sebelum digunakan dalam system, basis pengetahuan yang didapat dari pakar terlebih dahulu
diubah ke dalam bentuk tabel keputusan dan pohon keputusan seperti pada Tabel 1 .
Tabel 1. Keputusan Kerusakan Pada Komputer

Fakta (Y) Fakta (T)


No Kerusakan Pertanyaan
Y Y Y Y Y T T T T T T
1 M1 G1 G2 S1 G4 G4 T5 S6
G8
S2
S5

2 M2 G6 G7 G8 G9 G10 G11
S9
S7 S8
3 M3 G12 G15 S10
G13 G17
G14 S11
G16 S12
4 M4 G18 G19 G20 G24 G21 S13
S14 G23 S15
S16
5 M5 G25 G26 G27 S20 G28 S17
T29
S18 S19
6 M6 G30 G31 G32 G33 S23 G24 S21
G35 S22

Keterangan Tabel :
1. M = Masalah
2. G = Gejala
a. Y = Ya
b. T = Tidak
3. S = Solusi

2. Pohon Keputusan
Pohon keputusan merupakan salah satu bentuk semantik, yaitu metoda untuk
mempresentasikan pengetahuan yang berupa gambaran dari suatu pengetahuan yang
memperlihatkan hubungan dari objek-objek. Objek tersebut dipresentasikan dalam bentuk
node dan hubungan antar objek dinyatakan dengan garis penghubung.

Gambar 1. Pohon Keputusan


3. Alur Struktur Program
Adapun struktur program ini dibangun bertujuan untuk memudahkan siswa dalam
mendapatkan informasi mengenai kerusakan komputer yang dialaminya, serta
mempermudah siswa dalam megetahui solusi dari masalah pengguna tersebut. Berikut
ini adalah alur dan gambaran struktur program yang akan dibangun adalah :
Gambar 2. Alur Struktur Program

a. Menu Login Admin : Admin Masuk pada menu sistem


b. Macam Kerusakan : Admin menambahkan macam kerusakan computer
c. Jenis Kerusakan : Admin menambahkan jenis kerusakan komputer
d. Ciri Kerusakan : Admin menambahkan ciri kerusakan komputer
e. Basis Aturan : Admin menambahkan Pilihan Basis Pengetahuan
f. Keterangan Program : Keterangan Program
g. Penjelasan : Penjelasan untuk pemeliharaan komputer secara rutin. Informasi diberikan
untuk user yang menggunakan sistem
h. Penelusuran : User menggunakan aplikasi sistem pakar untuk mengetahui solusi untuk
kerusakan komputer.
1) Penelusuran berdasarkan Macam Kerusakan User memilih macam kerusakan computer
yang sedang dialami
2) Penelusuran berdasarkan Jenis Kerusakan User memilih jenis kerusakan computer yang
sedang dialami
3) Penelusuran berdasarkan Ciri kerusakan User memilih ciri kerusakan yang sedang
dialami.
Jadwal penelitian disusun dengan mengisi langsung tabel berikut dengan memperbolehkan
penambahan baris sesuai banyaknya kegiatan.
JADWAL PENELITIAN
Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penyusunan Proposal Penelitian √ √
2 Observasi awal √
3 Pengumpulan data √ √
4 Pengolahan dan analisis data √ √
5 Penyusunan laporan √ √
6 Seminar Publikasi √ √ √

Daftar pustaka disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan.
Hanya pustaka yang disitasi pada usulan penelitian yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka.
DAFTAR PUSTAKA

1. Astuti, I.K. (no date) JARINGAN KOMPUTER.


2. Edi Sunoto, K. (2016) ‘SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN PADA
KOMPUTER MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DAN
CERTAINTY FACTOR’, 4(1), pp. 64–75.
3. Made Yogy Sukma Permadi, Ni Luh Ayu Kartika Yuniastari Sarja, I.M.A.S. (2020) ‘Sistem
Pakar Diagnosis Kerusakan Pada Televisi Berwarna Berbasis Web’, EXPLORA
INFORMATIKA ?, pp. 1–11.
4. Muafi, Wijaya, A. and Aziz, V.A. (2020) ‘3 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Mata Pada
Manusia Menggunakan Metode Forward Chaining’, Core-IT: Jurnal Komputasi dan
Teknologi Informasi, 1(1), pp. 43–49.
5. Muchtar, A. and Munandar, H. (2022) ‘Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Pada
Komputer Forward Chaining Berbasis Android.
6. Nugraha, D.W. (2014) ‘Kerusakan Perangkat Televisi Menggunakan Metode Backward
Chaining’, Seminar Peneitian Informatika Nasional, 10(2), pp. 113–126.
7. Rifqi Tsani, M. (2018) ‘Aplikasi Sistem Pakar Untuk Diagnosa Kerusakan Pada Printer
Dengan Metode Backward Chaining Pada Bahari Komputer Tegal’, Smart Comp :Jurnalnya
Orang Pintar Komputer, 7(2), pp. 274–280. Available at:
https://doi.org/10.30591/smartcomp.v7i2.971.
8. Rismayadi, A.A. (2016) ‘Perancangan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan
Hardware Komputer Metode Forward Chaining’, Jurnal Informatika, 3(September), pp.
219–233.
9. Sasmita, M.K. (2020), Penerapan Metode Forward Chaining Untuk Mendiagnosa Penyakit
Kulit Pada Manusia, (03), pp. 196–204.
10. Silmi, M., Sarwoko, E.A. and Chaining, F. (2018) ‘SISTEM PAKAR BERBASIS WEB
DAN MOBILE WEB UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT DARAH PADA
MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFERENSI FORWARD
CHAINING Muhammad’, Masyarakat Informatika, 4, pp. 31–38.
11. Susanto, C. (2015) ‘Aplikasi Sistem Pakar untuk Gangguan Mental pada Anak dengan
Metode Certainty Factor’, Jurnal Pekomas, 18(1), pp. 27–36.
12. Wulandari, I. and Destiani Siti Fatimah, D. (2016) ‘Perancangan Sistem Pakar Diagnosis
Kerusakan Televisi Berwarna’, Jurnal Algoritma, 12(2), pp. 373–378. Available at:
https://doi.org/10.33364/algoritma/v.12-2.373.

Anda mungkin juga menyukai