6 (1)
ABSTRAK
Mengingat zaman yang semakin berkembang dan telah memasuki era reformasi, sudah banyak
penelitian-penelitian pada bidang pembuatan system atau aplikasi yang dapat mewakili pakar
untuk membantu memecahkan dan memberi solusi pada masalah-masalah tertentu. Sepeda
motor merupakan salah satu alat transportasi yang tergolong murah oleh karena itu, terbukti
bahwa hampir semua masyarakat memiliki sepeda motor. Bengkel dibuat dengan maksud agar
para pemilik kendaraan dapat membawa kendaraannya untuk menyampaikan keluhan-keluhan
pada pakar-pakar otomotif yang ada. Namun, para mekanik yang bekerja dibengkel mempunyai
keahlian dan kemampuan rata-rata. Oleh karena itu Dibuatlah suatu aplikasi sistem pakar
diagnosis kerusakan motor dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0.
Dengan metode Forwrd Chaining. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem pakar
dibidang otomotif khusunya sepeda motor. Aplikasi ini akan menghasilkan jenis-jenis kerusakan
yang terjadi pada sepeda motor mesin 4-tak.
Kata Kunci: Sistem Pakar, Diagnosis, Kerusakan Motor, Motor Mesin 4-Tak
ABSTRACT
Given the growing age and has entered the era of reform, has been a lot of research on the
manufacture of systems or applications that can represent an expert to help troubleshoot and
provide solutions to specific problems. Motorcycle is one that is relatively inexpensive
transportation therefore, evident that almost all societies have a motorcycle. Workshop was
made with the intention that the vehicle owner can bring the vehicle to submit complaints to the
automotive experts there. However, the mechanics who work with the expertise and ability
dibengkel average. Therefore, it was drawn a diagnosis expert system applications damage the
motor by using Visual Basic 6.0. With forwrd method chaining. This research aims to design
expert systems particularly in automotive motorcycle. This application will produce the types of
damage that occur on a motorcycle 4-stroke engine..
Key words: Expert System, Diagnosis, Damage Motor, Motor Engines 4-Stroke
PENDAHULUAN
Indonesia saat ini semakin berkembang, dibidang otomotif, para pelanggan yang awam
begitupula dengan penduduknya. Indonesi juga dapat membawa kendaraan dan dapat
merupakan salah satu negara yang penjualan menyampaikan keluhan apa saja mengenai
sepeda motornya terbesar. Dengan kerusakan-kerusakan pada sepeda motor
peningkatan penjualan yang begitu besar telah kepada pakar-pakar otomotif yang ada. Namun,
membuka wawasan bagi para pengusaha dan tidak semua mekanik yang bekerja dibengkel
pekerja yang akhirnya meciptakan lapangan- mempunyai keahlian yang cukup, banyak pula
lapangan kerja khusunya dibidang kendala-kendala yang dialami para mekanik.
perbengkelan. Bengkel dibuat dengan tujuan Dalam mencari suatu kesalahan atau
yaitu untuk memenuhi kebutuhan pelanggan kerusakan yang terjadi pada sepeda
93
Buletin Sariputra, Februari 2016 Vol. 6 (1)
motor,mekanik yang bekerja dibengkel masih masalah dan memberi solusi pada masalah-
mengandalkan buku panduan dan internet masalah tertentu. Seperti pada jurnal yang
sehingga membutuhkan waktu yang cukup berjudul “Approach Towards Car Failure
lama dan itu sangat dicemaskan oleh pemilik Diagnosis An Expert System” (Jindalet, 2010)
kendaraan tersebut. menyajikan proses yang memainkan peranan
Mengingatzaman yang telah berkembang penting dalam pengembangan sistem pakar
dan memasuki telah era reformasi, sudah untuk diagnosis kegagalan serta perbaikan
banyak penelitian-penelitian pada bidang pada mobil dibawah kendala seperti waktu,
pembuatan sistem atau aplikasi yang dapat tempat dan ketersediaan keahlian manusia.
mewakili pakar untuk membantu memecahkan
TINJAUAN PUSTAKA
94
Buletin Sariputra, Februari 2016 Vol. 6 (1)
Kelima komponen penting pada gambar diatas yang tidak dapat dipisahkan. Sedangkan
tersebut adalah akuisi pengetahuan, basis fasilitas belajar mandiri merupakan komponen-
pengetahuan dan basis aturan,mekanisme komponen yang mendukung sistem pakar
inferensi,fasilitas penjelasan, program dan sebagai suatu kecerdasan buatan tingkat lanjut.
antar muka pemakai merupakan satu kesatuan
95
Buletin Sariputra, Februari 2016 Vol. 6 (1)
Mekanisme Inferensi
Mekanisme inferensi adalah bagian Dalam penalaran maju, aturan-aturan diuji satu
dari sistem pakar yang melakukan penalaran demi satu dalam urutan tertentu. Urutan itu
dengan menggunakan isi daftar aturan mungkin berupa urutan pemasukan aturan
berdasarkan urutan dan pola tertentu. Selama kedalam basis aturan atau juga urutan lain
proses konsultasi antar sistem dan pemakai, yang ditentukan oleh pemakai. Saat tiap aturan
mekanisme inferensi menguji aturan satu demi diuji, sistem pakar akan mengevaluasi apakah
satu sampai kondisi aturan itu benar.Secara kondisinya benar, maka atura itu disimpan
umum ada dua teknik utama yang digunakan kemudian aturan berikutnya diuji. Sebaliknya
dalam mekanisme inferensi untuk pengujian kondisinya salah, aturan itu tidak disimpan dan
aturan, yaitu penalaran maju (Forward aturan berikutnya diuji. Proses ini akan
reasoning) dan penalaran mundur (reverse berulang (iterative) sampai seluruh basis aturan
reasoning). teruji.
Forward Chaining
Metode yang dipakai pada penelitian ini dalam sistem pakar. Proses pencarian dengan
adalah Forward Chaining berbasis aturan. metode Forward Chaining berangkat dari kiri ke
Metode Forward Chaining adalah metode kanan, yaitu dari premis menuju ke kesimpulan
pencarian atau teknik pelacakan kedepan yang akhir, metode ini sering disebut data driven
dimulai dengan informasi yang ada dan yaitu pencarian dikendalikan oleh data yang
penggabungan rule untuk menghasilkan suatu diberikan.
kesimpulan atau tujuan (Russel, 2003). Forward Chaining digunakan jika :
Forward Chaining (Runut Maju) 1. Banyak aturan berbeda yang dapat
merupakan metode pencarian yang memulai memberikan kesimpulan yang sama.
proses pencarian dan sekumpulan data atau 2. Banyak cara untuk mendapatkan sedikit
fakta, dari fakta-fakta tersebut dicari suatu konklusi
kesimpulan yang menjadi solusi dari 3. Benar sudah mendapatkan berbagai fakta,
permasalahan yang dihadapi. Mesin inferensi dan ingin mendapatkan konklusi dari fakta-
mencari kaidah-kaidah dalam basis fakta tersebut.
pengetahuan yang premisnya sesuai dengan
fakta-fakta tersebut, kemudian dari aturan- Forward chaining adalah suatu trategi
aturan tersebut diperoleh suatu kesimpulan. pengambilan keputusan yang dimulai dari
Metode Forward Chaining adalah suatu metode pengambilan premis (fakta) menujuh konklusi
pengambilan keputusan yang umum digunakan (kesimpulan akhir) (Kusrini, 2006).
96
Buletin Sariputra, Februari 2016 Vol. 6 (1)
Database
Menurut McLeod (2001), database adalah aturan-aturan untuk berpindah state. Tanda-
suatu koleksi data komputer yang terintegrasi, tanda atau kunci keberhasilan akan terkumpul
diorganisasikan dan disimpan dengan suatu dengan sendirinya ketika mulai mengarah ke
cara yang memudahkan pengambilan kembali. kesimpulan.
Database dapat dinyatakan sebagai suatu Menurut Whitten (2004), Database
sistem yang memiliki karakteristik antara lain: Management System (DBMS) adalah
software khusus yang disediakan untuk
a. Merupakan suatu kumpulan interrelated membuat, mengontrol, dan mengelolah
data yang disimpan bersama tanpa database. Menurut Hariyanto (2004), tujuan
menggangu satu sama lain atau membentuk utama dari DBMS adalah menyediakan
kerangka data. lingkungan yang aman dan efisien untuk
b. Kumpulan data dalam database dapat penyimpanan da pengambilan data dari
digunakan oleh sebuah program aplikasi database.
atau lebih secara optimal.
c. Penambahan data baru, penghapus data, Data Flow Diagram (DFD)
modifikasi dan pengambilan kembali data
dapat dilakukan dengan mudah dan kontrol. Data flow diagram dapat digunakan untuk
d. Data merupakan suatu sumber yang sangat memberikan representasi yang jelas dari setiap
berguna bagi hampir di semua organisasi. proses yang berjalan dalam sebuah sistem
Dalam sistem pakar, teknik inferensi untuk Menurut McLeod (2001), DFD adalah
memecahkan persoalan dapat dilakukan suatu gambaran grafis dari suatu sistem yang
dengan merangkai kaidah produksi (Chaining). menggunakan sejumlah bentuk-bentuk simbol
Jenis arah pencarian menurut Luger dan untuk menggambarkan bagaimana data
Stubblefield (1993) yaitu: mengalir melalui suatu proses yang saling
Forward chaining adalah cara pemecahan berkaitan. DFD lebih menekankan pada proses
masalah yang dimulai dari fakta masalah yang yang terjadi.
diberikan dan kumpulan langka-langka sah atau
97
Buletin Sariputra, Februari 2016 Vol. 6 (1)
METODE PENELITIAN
Penelitian ini berbentuk studi kasus dan teknik menurunkan fakta baru berdasarkan aturan
pengumpulan data dengan menggunakan cara yang premisnya cocok dengan fakta yang
yaitu : Wawancara, Observasi dan Pengamatan diketahui. Pada tahap pengujian sistem ini
secara langsung terhadap komponen sepeda melaksanakan prakering, selain itu juga
motor. dilakukan pengujian dengan para pemilik
kendaraan.
Metode Proses pencarian dengan metode Forward
Chaining berangkat dari kiri ke kanan, yaitu dari
Metode yang digunakan pada penelitian ini premis menuju ke kesimpulan akhir, metode ini
adalah dengan metode Forward Chaining, yaitu sering disebut data driven yaitu pencarian
dimulai dengan sekumpulan fakta atau gejalah- dikendalikan oleh data yang diberikan.
gejalah kerusakan yang diketahui, kemudian
98
Buletin Sariputra, Februari 2016 Vol. 6 (1)
99
Buletin Sariputra, Februari 2016 Vol. 6 (1)
Pemecahan Masalah
100
Buletin Sariputra, Februari 2016 Vol. 6 (1)
Akuisi Pengetahuan
101
Buletin Sariputra, Februari 2016 Vol. 6 (1)
Kesimpulan
Dari uraian yang telah di jelaskan pada bab-bab sebelumnya maka dapat diambil suatu kesimpulan
dari sistem pakar untuk diagnosa kerusakan motor pada kendaraan bermotor mesin 4-Tak sebagai
berikut
Kelebihan dari aplikasi ini adalah aplikasi ini memiliki basis pengetahuan yang dinamis dimana jika
ada kerusakan dan gejala-gejala baru ditemukan dapat langsung ditambahkan tanpa mengubah
kode program.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
102