Anda di halaman 1dari 10

Buletin Sariputra, Februari 2016 Vol.

6 (1)

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN MOTOR MESIN 4- TAK


MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING
“STUDI KASUS PADA BENGKEL SAPUTRA MOTOR TOMOHON”

DIAGNOSIS EXPERT SYSTEM DAMAGE TO MOTOR MACHINE 4- TAK


USING FORWARD CHAINING
CASE STUDY WORKSHOP ON MOTOR SAPUTRA TOMOHON

Retty F. Tulung**, Aprildy Ferdinandus**, Yusti Ana Bani*.

**Dosen Fakultas Teknik Informatika Universitas Sariputra Indonesia Tomohon


*Mahasiswa Fakultas Teknik Informatika Universitas Sariputra Indonesia Tomohon

ABSTRAK

Mengingat zaman yang semakin berkembang dan telah memasuki era reformasi, sudah banyak
penelitian-penelitian pada bidang pembuatan system atau aplikasi yang dapat mewakili pakar
untuk membantu memecahkan dan memberi solusi pada masalah-masalah tertentu. Sepeda
motor merupakan salah satu alat transportasi yang tergolong murah oleh karena itu, terbukti
bahwa hampir semua masyarakat memiliki sepeda motor. Bengkel dibuat dengan maksud agar
para pemilik kendaraan dapat membawa kendaraannya untuk menyampaikan keluhan-keluhan
pada pakar-pakar otomotif yang ada. Namun, para mekanik yang bekerja dibengkel mempunyai
keahlian dan kemampuan rata-rata. Oleh karena itu Dibuatlah suatu aplikasi sistem pakar
diagnosis kerusakan motor dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0.
Dengan metode Forwrd Chaining. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem pakar
dibidang otomotif khusunya sepeda motor. Aplikasi ini akan menghasilkan jenis-jenis kerusakan
yang terjadi pada sepeda motor mesin 4-tak.

Kata Kunci: Sistem Pakar, Diagnosis, Kerusakan Motor, Motor Mesin 4-Tak

ABSTRACT

Given the growing age and has entered the era of reform, has been a lot of research on the
manufacture of systems or applications that can represent an expert to help troubleshoot and
provide solutions to specific problems. Motorcycle is one that is relatively inexpensive
transportation therefore, evident that almost all societies have a motorcycle. Workshop was
made with the intention that the vehicle owner can bring the vehicle to submit complaints to the
automotive experts there. However, the mechanics who work with the expertise and ability
dibengkel average. Therefore, it was drawn a diagnosis expert system applications damage the
motor by using Visual Basic 6.0. With forwrd method chaining. This research aims to design
expert systems particularly in automotive motorcycle. This application will produce the types of
damage that occur on a motorcycle 4-stroke engine..

Key words: Expert System, Diagnosis, Damage Motor, Motor Engines 4-Stroke

PENDAHULUAN

Indonesia saat ini semakin berkembang, dibidang otomotif, para pelanggan yang awam
begitupula dengan penduduknya. Indonesi juga dapat membawa kendaraan dan dapat
merupakan salah satu negara yang penjualan menyampaikan keluhan apa saja mengenai
sepeda motornya terbesar. Dengan kerusakan-kerusakan pada sepeda motor
peningkatan penjualan yang begitu besar telah kepada pakar-pakar otomotif yang ada. Namun,
membuka wawasan bagi para pengusaha dan tidak semua mekanik yang bekerja dibengkel
pekerja yang akhirnya meciptakan lapangan- mempunyai keahlian yang cukup, banyak pula
lapangan kerja khusunya dibidang kendala-kendala yang dialami para mekanik.
perbengkelan. Bengkel dibuat dengan tujuan Dalam mencari suatu kesalahan atau
yaitu untuk memenuhi kebutuhan pelanggan kerusakan yang terjadi pada sepeda

93
Buletin Sariputra, Februari 2016 Vol. 6 (1)

motor,mekanik yang bekerja dibengkel masih masalah dan memberi solusi pada masalah-
mengandalkan buku panduan dan internet masalah tertentu. Seperti pada jurnal yang
sehingga membutuhkan waktu yang cukup berjudul “Approach Towards Car Failure
lama dan itu sangat dicemaskan oleh pemilik Diagnosis An Expert System” (Jindalet, 2010)
kendaraan tersebut. menyajikan proses yang memainkan peranan
Mengingatzaman yang telah berkembang penting dalam pengembangan sistem pakar
dan memasuki telah era reformasi, sudah untuk diagnosis kegagalan serta perbaikan
banyak penelitian-penelitian pada bidang pada mobil dibawah kendala seperti waktu,
pembuatan sistem atau aplikasi yang dapat tempat dan ketersediaan keahlian manusia.
mewakili pakar untuk membantu memecahkan

TINJAUAN PUSTAKA

A. Sistem Pakar 1. Masyarakat awam non-pakar dapat


memanfaatkan keahlian didalam bidang
Dalam melakukan suatu penelitian penulis tertentu tanpa kehadiran langsung seorang
mengambil materi-materi yang masih pakar.
berkaitan dengan judul dan proses 2. Meningkatkan produktivitas kerja, yaitu
perancangan sebuah sistem yang penulis buat. bertambah efisiensi pekerjaan tertentu serta
Berikut adalah pustaka-pustaka yang diambil hasil solusi kerja.
oleh penulis. 3. Penghematan waktu dalam menyelesaikan
masalah yang kompleks.
B. Rancang Bangun 4. Memberikan penyederhanaan solusi untuk
kasus-kasus yang kompleks dan berulang-
Kata “rancang” merupakan kata kerja dari ulang.
“merancang”, yakni dari mengatur segala 5. Pengetahuan dari seorang pakar dapat
sesuatu (sebelum bertindak, mengerjakan, atau didokumentasikan tanpa ada batas waktu.
melakukan segala sesuatu) atau 6. Memungkinkan penggabungan berbagai
merencanakan. Sedangkan perancangan bidang pengetahuan dari berbagai pakar
merupakan kata benda yang memiliki arti untuk dikombinasikan.
proses, perbuatan merancang, sedangkan
“rancang bangun” dapat bermakna sebagai Berikut ini perbandingan antara kemampuan
merancang atau mendesain suatu bangunan pakar manusia dan sistem komputer yang
(Pusat Bahasa Depdiknas). menjadi pertimbangan pengembangan sistem
Dalam ilmu komputer, banyak ahli yang pakar.
berkonsentrasi pada pengembangan
kecerdasan buatan atau Artificial Intelligece Ciri dan Karakteristik
(AI). AI adalah suatu studi khusus dimana
tujuannya adalah membuat komputer, berpikir Ada berbagai ciri dan karakteristik yang
dan bertindak seperti manusia. Banyak membedakan sistem pakar dengan sistem yang
implementasi AI dalam bidang komputer, lain. Ciri dan karakteristik ini menjadi pedoman
misalnya Decision Support System (Sistem utama dalam mengembangkan sistem pakar.
Pendukung keputusan), Robotic, Natural Ciri dan karakteristik yang dimaksud adalah
Language (Bahasa Alami), Neural Network sebagai berikut.
(Jaringan Saraf), dan lain-lain. 1. Pengetahuan sistem pakar merupakan
Contoh bidang lain pengembangan suatu konsep, bukan berbentuk numeris.
kecerdasan buatan adalah sistem pakar yang Hal ini dikarenakan komputer melakukan
mengabungkan pengetahuan dan penelusuran proses pengolahan data secara numerik
data untuk memecahkan masalah yang secara sedangkan keahlian dari seorang pakar
normal memerlukan keahlian manusia. adalah fakta dan aturan-aturan bukan
2. Informasi dalam sistem pakar tidak selalu
Tujuan pengembangan sistem pakar lengkap, subyektif, tidak konsisten, subyek
sebenarnya bukan untuk menggantikan peran terus berubah dan tergantung pada kondisi
manusia. Tetapi untuk mensubsitusikan lingkungan sehingga keputusan yang
pengetahuan manusia kedalam bentuk sistem, diambil brsifat tidak pasti dan tidak mutlak
sehingga dapat digunakan oleh banyak orang. “ya” atau “tidak” akan tetapi menurut ukuran
Ada banyak manfaat yang dapat diperoleh kebenaran tertentu. Oleh karena itu
dengan mengembangkan sistem pakar, antara dibutuhkan kemampuan sistem untuk
lain: belajar secara mandiri dalam

94
Buletin Sariputra, Februari 2016 Vol. 6 (1)

menyelesaikan masalah-masalah dengan jumlah pengetahuan yang semakin besar


pertimbangan-pertimbangan khusus. dan semakin bervariasi.
3. Kemungkinan solusi sistem pakar terhadap 5. Pandangan dan pendapat setiap pakar
suatu permasalahan adalah bervariasi dan tidaklah selalu sama, yang oleh karena itu
mempunyai banyak pilihan jawaban yang tidak ada jaminan bahwa solusi sistem pakar
dapat diterima, semua faktor yang ditelusuri merupakan jawaban yang pasti benar.
memiliki ruang masalah yang luas dan tidak Setiap pakar akan memberikan
pasti. Oleh karena itu diperlukan fleksibilitas pertimbangan-pertimbangan berdasarkan
sistem dalam menangani kemungkinan faktor subyektif.
solusi dari berbagai permasalahan. 6. Keputusan merupakan bagian terpenting
dari sistem pakar. Sistem pakar harus
Komponen Sistem Pakar memberikan solusi yang akurat berdasarkan
Suatu sistem disebut sebagai sistem pakar masukan pengetahuan meskipun solusinya
jika mempunyai ciri dan karakteristik tertentu. sulit sehingga fasilitas informasi sistem
karakteristik tersebut. Komponen harus diperlukan.
4. Perubahan atau pengembangan Hal ini juga harus didukung oleh komponen-
pengetahuan dalam sistem pakar dapat komponen sistem pakar yang mampu
terjadi setiap saat bahkan sepanjang menggambarkan tentang ciri dan Karakteristik
waktusehingga diperlukan kemudahan tersebut. Komponen sistem pakar dapat
dalam modifikasi sistem untuk menampung digambarkan pada Gambar 2.1 Struktur Bagan
Sistem Pakar

( Gambar Stuktur bagan sistem pakar )

Kelima komponen penting pada gambar diatas yang tidak dapat dipisahkan. Sedangkan
tersebut adalah akuisi pengetahuan, basis fasilitas belajar mandiri merupakan komponen-
pengetahuan dan basis aturan,mekanisme komponen yang mendukung sistem pakar
inferensi,fasilitas penjelasan, program dan sebagai suatu kecerdasan buatan tingkat lanjut.
antar muka pemakai merupakan satu kesatuan

95
Buletin Sariputra, Februari 2016 Vol. 6 (1)

Fasilitas Akuisi Pengetahuan


Fasilitas ini merupakan suatu proses untuk misalnya mendapatkan pengetahuan dari buku,
mengumpulkan data-data pengetahuan akan jurnal ilmiah, para pakar dibidangnya, laporan,
suatu masalah dari pakar. Bahan pengetahuan literatur, dan seterusnya. Sumber pengetahuan
dapat ditempuh dengan beberapa cara, tersebut dijadikan dokumentasi untuk dipelajari,
diolah dan diorganisasikan secara terstruktur menjadi hal yang mutlak diperlukan oleh
menjadi basis pengetahuan. seorang pengembang sistem.
Sumber pengetahuan tersebut harus dapat Contoh akuisi pengetahuan adalah
diperoleh dengan kemampuan mengolah data- diagnosis kerusakan mesin sepeda motor yang
data tersebut menjadi solusi yang efisien, dimulai dengan mengumpulkan data tentang
komunikasi yang baik dan kerja sama tim yang macam-macam, kerusakan penyebab
solid. Karena itu semua kemampuan itu kerusakan, ciri-ciri kerusakan sampai pada
solusinya.

Basis pengetahuan dan Basis Aturan


Setelah proses akuisi pengetahuan selesai pengetahuan, seperti yang dikemukakan oleh
dilakukan, maka pengetahuan tersebut harus Barr dan Feigenbaum pada tahun 1981, yaitu
dipresentasikan menjadi basis pengetahuan data dalam bentuk atribut, aturan-aturan,
dan basis aturan yang selanjutnya jaringan semantik, frame dan logika. Semua
dikumpulkan, dikodekan, diorganisasikan dan bentuk representasi data tersebut bertujuan
digambarkan dalam bentuk rancangan lain untuk menyederhanakan data sehingga mudah
menjadi bentuk yang sistematis. Ada beberapa pengembangan program dimengerti dan
cara merepresentasikan data menjadi basis mengefektifkan proses.

Mekanisme Inferensi
Mekanisme inferensi adalah bagian Dalam penalaran maju, aturan-aturan diuji satu
dari sistem pakar yang melakukan penalaran demi satu dalam urutan tertentu. Urutan itu
dengan menggunakan isi daftar aturan mungkin berupa urutan pemasukan aturan
berdasarkan urutan dan pola tertentu. Selama kedalam basis aturan atau juga urutan lain
proses konsultasi antar sistem dan pemakai, yang ditentukan oleh pemakai. Saat tiap aturan
mekanisme inferensi menguji aturan satu demi diuji, sistem pakar akan mengevaluasi apakah
satu sampai kondisi aturan itu benar.Secara kondisinya benar, maka atura itu disimpan
umum ada dua teknik utama yang digunakan kemudian aturan berikutnya diuji. Sebaliknya
dalam mekanisme inferensi untuk pengujian kondisinya salah, aturan itu tidak disimpan dan
aturan, yaitu penalaran maju (Forward aturan berikutnya diuji. Proses ini akan
reasoning) dan penalaran mundur (reverse berulang (iterative) sampai seluruh basis aturan
reasoning). teruji.

Forward Chaining
Metode yang dipakai pada penelitian ini dalam sistem pakar. Proses pencarian dengan
adalah Forward Chaining berbasis aturan. metode Forward Chaining berangkat dari kiri ke
Metode Forward Chaining adalah metode kanan, yaitu dari premis menuju ke kesimpulan
pencarian atau teknik pelacakan kedepan yang akhir, metode ini sering disebut data driven
dimulai dengan informasi yang ada dan yaitu pencarian dikendalikan oleh data yang
penggabungan rule untuk menghasilkan suatu diberikan.
kesimpulan atau tujuan (Russel, 2003). Forward Chaining digunakan jika :
Forward Chaining (Runut Maju) 1. Banyak aturan berbeda yang dapat
merupakan metode pencarian yang memulai memberikan kesimpulan yang sama.
proses pencarian dan sekumpulan data atau 2. Banyak cara untuk mendapatkan sedikit
fakta, dari fakta-fakta tersebut dicari suatu konklusi
kesimpulan yang menjadi solusi dari 3. Benar sudah mendapatkan berbagai fakta,
permasalahan yang dihadapi. Mesin inferensi dan ingin mendapatkan konklusi dari fakta-
mencari kaidah-kaidah dalam basis fakta tersebut.
pengetahuan yang premisnya sesuai dengan
fakta-fakta tersebut, kemudian dari aturan- Forward chaining adalah suatu trategi
aturan tersebut diperoleh suatu kesimpulan. pengambilan keputusan yang dimulai dari
Metode Forward Chaining adalah suatu metode pengambilan premis (fakta) menujuh konklusi
pengambilan keputusan yang umum digunakan (kesimpulan akhir) (Kusrini, 2006).

96
Buletin Sariputra, Februari 2016 Vol. 6 (1)

Database

Menurut McLeod (2001), database adalah aturan-aturan untuk berpindah state. Tanda-
suatu koleksi data komputer yang terintegrasi, tanda atau kunci keberhasilan akan terkumpul
diorganisasikan dan disimpan dengan suatu dengan sendirinya ketika mulai mengarah ke
cara yang memudahkan pengambilan kembali. kesimpulan.
Database dapat dinyatakan sebagai suatu Menurut Whitten (2004), Database
sistem yang memiliki karakteristik antara lain: Management System (DBMS) adalah
software khusus yang disediakan untuk
a. Merupakan suatu kumpulan interrelated membuat, mengontrol, dan mengelolah
data yang disimpan bersama tanpa database. Menurut Hariyanto (2004), tujuan
menggangu satu sama lain atau membentuk utama dari DBMS adalah menyediakan
kerangka data. lingkungan yang aman dan efisien untuk
b. Kumpulan data dalam database dapat penyimpanan da pengambilan data dari
digunakan oleh sebuah program aplikasi database.
atau lebih secara optimal.
c. Penambahan data baru, penghapus data, Data Flow Diagram (DFD)
modifikasi dan pengambilan kembali data
dapat dilakukan dengan mudah dan kontrol. Data flow diagram dapat digunakan untuk
d. Data merupakan suatu sumber yang sangat memberikan representasi yang jelas dari setiap
berguna bagi hampir di semua organisasi. proses yang berjalan dalam sebuah sistem

Database Management System (DBMS) Konsep DFD

Dalam sistem pakar, teknik inferensi untuk Menurut McLeod (2001), DFD adalah
memecahkan persoalan dapat dilakukan suatu gambaran grafis dari suatu sistem yang
dengan merangkai kaidah produksi (Chaining). menggunakan sejumlah bentuk-bentuk simbol
Jenis arah pencarian menurut Luger dan untuk menggambarkan bagaimana data
Stubblefield (1993) yaitu: mengalir melalui suatu proses yang saling
Forward chaining adalah cara pemecahan berkaitan. DFD lebih menekankan pada proses
masalah yang dimulai dari fakta masalah yang yang terjadi.
diberikan dan kumpulan langka-langka sah atau

97
Buletin Sariputra, Februari 2016 Vol. 6 (1)

Gambar 2.5. Diagram Aliran Data

( Tabel Penjelasan DFD)

METODE PENELITIAN

Penelitian ini berbentuk studi kasus dan teknik menurunkan fakta baru berdasarkan aturan
pengumpulan data dengan menggunakan cara yang premisnya cocok dengan fakta yang
yaitu : Wawancara, Observasi dan Pengamatan diketahui. Pada tahap pengujian sistem ini
secara langsung terhadap komponen sepeda melaksanakan prakering, selain itu juga
motor. dilakukan pengujian dengan para pemilik
kendaraan.
Metode Proses pencarian dengan metode Forward
Chaining berangkat dari kiri ke kanan, yaitu dari
Metode yang digunakan pada penelitian ini premis menuju ke kesimpulan akhir, metode ini
adalah dengan metode Forward Chaining, yaitu sering disebut data driven yaitu pencarian
dimulai dengan sekumpulan fakta atau gejalah- dikendalikan oleh data yang diberikan.
gejalah kerusakan yang diketahui, kemudian

98
Buletin Sariputra, Februari 2016 Vol. 6 (1)

Gambar 2.2. Diagram Alur Penelitian dan Pengembangan Sistem

HASIL DAN PEMBAHASAN

Uraian Singkat Permasalahan


Sesuai dengan observasi dan penelitian, di
Dari penelitian yang dilakukan pada Bengkel Bengkel Saputra Motor Tomohon, aplikasi ini
Saputra Motor Tomohon diketahui bahwa dibangun untuk membantu para mekanik dan
semakin banyak orang atau pengguna motor pemilik kendaraan sehingga lebih efektif dan
yang ingin memodifikasi sepeda motor mereka, juga sebagai alat bantu alternatif dalam
tetapi kurangnya pengetahuan tentang mencari suatu kesalahan dan solusi.
memodifikasi mesin motor dapat menimbulkan - Seringnya seorang pakar berhalangan
masalah yang sangat serius terhadap sepeda - Memerlukan biaya yang cukup besar
motor tersebut. apabila pengguna ingin mengecek
suatu kerusakan dibengkel.
Sesuai dengan observasi dan penelitian, di - Pengguna terbatasi waktu dan tempat
Bengkel Saputra Motor Tomohon, aplikasi ini dalam untuk memperbaiki suatu
dibangun untuk membantu para mekanik dan kerusakan
pemilik kendaraan sehingga lebih efektif dan
juga sebagai alat bantu alternatif dalam Permasalahan
mencari suatu kesalahan dan solusi. Tabel prediksi ini digunakan untuk
Berikut masalah dari hasil survei di Bengkel memprediksi jenis kerusakan pada sepeda
Saputra Motor Tomohon dan para pemilik motor berdasarkan gejalanya atau fakta yang
kendaraan. dialami.

99
Buletin Sariputra, Februari 2016 Vol. 6 (1)

( Tabel 4.1. Tabel Prediksi Jenis Kerusakan Berdasarkan Gejala)

Pemecahan Masalah

1. Pembuat Keputusan/ Decision Making mesin secara umum. Setelah mengetahui


Menentukan jenis kerusakan sepeda motor knowledge base dari materi yang dipelajari
berdasarkan gejala-gejala yang ada kemudian kemudian dibuat problem space. Dari problem
diimplementasikan ke dalam tabel keputusan. space yang telah dibuat kemudian
2. Pemaduan Pengetahuan/ Knowledge Fusing diterjemahkan ke dalam bentuk aplikasi yang
Hasil diagnosa yang didapatkan akan memberikan pertanyaan berdasarkan
berdasarkan kemampuan dari seorang pakar problem space yang dibuat dan user atau
otomotif. pengguna aplikasi tinggal memberikan jawaban
3. Pembuatan Desain / Designing atas pertanyaan yang diberikan. Sistem akan
Sistem pakar ini didesain untuk para menampung hasil dari jawaban user yang
mekanik yang masih awam, masyarakat umum, kemudian dengan menggunakan algoritma
khususnya bagi para pengendara sepeda motor tertentu maka terdapatlah suatu kondisi-kondisi
yang masih awam tentang kerusakan sepeda yang terjadi. Sistem akan memberikan konklusi
motor sehingga dapat membantu masyarakat atas pernyataan yang dijawab oleh user.
umum dalam mendiagnosa kerusakan sepeda
motor yang terjadi. 5. Melakukan pelatihan-pelatihan terhadap
4. Perencanaan /Planning pemakai/user sistem, sehingga jika terjadi
Sistem pakar yang akan dibangun melalui kerusakan pada sepeda motor user tersebut
beberapa tahapan dengan cara membuat dapat mendiagnosa kerusakannya sendiri
analisis pengetahuan yang meliputi komponen berdasarkan gejala-gejala yang ada.

100
Buletin Sariputra, Februari 2016 Vol. 6 (1)

Akuisi Pengetahuan

A. Data yang dibutuhkan dan di ambil


1. Data penyebab kerusakan
2. Dataciriciri kerusakan sampai pada solusinya
3. Data Jenis kerusakan pada kendaraan sepeda motor

( Diagram Konteks Level 0 )


Design User Interface
Rancangan antar muka merupakan suatu Form ini merupakan form utama yang
pekerjaan yang cukup penting dalam tahap akan tampil ketika aplikasi dijalankan. Dimana
pengembangan sistem. Hal ini dikarenakan dalam hal ini pengguna dapat langsung
antar muka merupakan media untuk memulai masuk sebagai admin.
berinteraksi dengan pengguna untuk
memproses intput dan mendapatkan output

( Form Menu Login )

101
Buletin Sariputra, Februari 2016 Vol. 6 (1)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Dari uraian yang telah di jelaskan pada bab-bab sebelumnya maka dapat diambil suatu kesimpulan
dari sistem pakar untuk diagnosa kerusakan motor pada kendaraan bermotor mesin 4-Tak sebagai
berikut

Kelebihan dari aplikasi ini adalah aplikasi ini memiliki basis pengetahuan yang dinamis dimana jika
ada kerusakan dan gejala-gejala baru ditemukan dapat langsung ditambahkan tanpa mengubah
kode program.

Saran

Saran kelemahan-kelemahan dari hasil mengecek kesalahan-kesalahan yang timbul


penelitian dapat diperbaiki di waktu yang akan jika ada dan memperbaikinya.
datang dengan mencoba algoritma yang lebih .
bagus,

DAFTAR PUSTAKA

Kusrini, 2006 Sistem Pakar, Teori dan Aplikasi.


Yogyakarta: Penerbit ANDI Winemiller, Eric, Visual Basic 6 Database How-
To, Indianapolis: Macmilan Computer
Russel, Stuart dan Peter Norving, Artificial Publishing, 1998.
Intelligence A Modern Approach, New
Jersey: Prentice Hall International, Inc, https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handl
1995. e/123456789/4537/IENACO-
049.pdf?sequence=1
Turban, Efraim. Decision Support System and
Expert System, New Jersey: Prentice https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handl
Hall International, Inc, 1995. e/123456789/4537/IENACO-
049.pdf?sequence=1
Balena, Francesco, Programming Microsoft
Visual Basic 6.0, Washington: Microsoft .
Press, 1999.

102

Anda mungkin juga menyukai