Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Expert System
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Expert System
Dosen Pengambu: Muhammad Jafar Elly,M.Si
DISUSUN OLEH:
1. Nurul Aldha (201931041)
2. Andini Putri Aliya (201931049)
3. Rahayu Sulistya (201931097)
4. Delia Rahma Prabawati (202131165)
5. Angel Paulina Siahaan (202131196)
1. Kepakaran
Pengetahuan yang diperoleh dari pelatihan, membaca, dan pengalaman.
Membantu bagi para ahli untuk dapat mengambil keputusan lebih cepat dan lebih baik.
Kepakaran dapat meliputi:
Teori dan fakta-fakta tentang bidang permasalahan tertentu.
Aturan dan strategi global pemecahan masalah.
Pengetahuan tentang pengetahuan (meta knowledge).
2. Pakar (Expert)
Pakar adalah seseorang yang mempunyai pengetahuan, pengalaman, dan metode
khusus, serta mampu menerapkannya untuk memecahkan masalah atau memberi
nasehat.
Seorang pakar harus mampu:
Menjelaskan dan mempelajari hal- hal baru yang berkaitan dengan topik
permasalahan.
Menyusun kembali pengetahuan-pengetahuan yang didapatkan
Memecahkan aturan-aturan serta menentukan relevansi kepakarannya.
4. Inferensi (inference)
Merupakan sebuah prosedur (program) yang mempunyai kemampuan dalam
melakukan penalaran.
Inferensi ditampilkan pada suatu komponen yang disebut mesin inferensi yang
mencakup prosedur-prosedur mengenai pemecahan masalah.
Semua pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pakar oleh sisitem pakar disimpan pada
basis pengetahuan.
Tujuan mesin inferensi:
Mengambil keputusan berdasarkan basis pengetahuan
5. Aturan (rule)
Kebanyakan program sistem pakar komersial adalah sisitem yang berbasis aturan (rule-
bassed systems), yang dimana pengetahuan disimpan dalam bentuk rule, sebagai
prosedur-prosedur pemecahan masalah.
Bentuk if-then
Struktur
Lingkungan Konsultasi
Digunakan pengguna untuk berkonsultasi,agar mendapatkan pengetahuan dan nasihat dari
system pakar layaknya berkonsultasi dengan seorang pakar
•Lingkungan Pengembangan
Digunakan ole pembuat system pakar untuk membangun komponen-komponen dan
mengenalkan pengetahuan ke dalam basis pengetahuan.
1. Akuisisi Pengetahuan
Digunakan Untuk memasukkan pengetahuan dari seorang pakar dengan cara
merakayasa pengetahuan agar bisa diproses oleh komputer dan menaruhnya kedalam
basis pengetahuan dengan kedalam basis pengetahuan dengan format tertentu
2. Basis Pengetahuan
Basis pengetahuan mengandung pengetahuan yang diperlukan untuk
memhami,memformulakam dan menyelesaikan masalah.
Dua elemen dasar yaitu:
a) Fakta misalnya situasi kondisi atau permasalahan yang ada
b) Aturan untuk mengarahkan pengguanaan pengetahuan dalam memecahkan
masalah.
3. Mesin inferensi
Mesin inferensi adalah sebuah program yang berfungsi untuk memandu.proses
penalaran terhadap suatu kondisi berdasarkan pada basis pengetahuan yang ada.
Memanipulasi dan mengarahkan kaidah, model, dan fakta yanh dismpan dalam basis
pengetahuan untuk mencapai soulusi atau kesimpulan.
4. Daerah kerja
Daerah kerja (blackboard/workplace/working memory)dipakai untuk merekam
hasil sementara yang akan dijadikan sebagai keputasandan untuk menjelaskan
sebuah masalah yang sedang terjadi.
Blackboard ialah area pada memori yang berfungsi sebagai basis data.
Tipe tipe keputasan yang dapat direkam pada blackboard,yaitu:
a) Rencana: Bagaimana menghadapi masalah
b) Agenda: aksi-aksi potensial yang sedang menunggu untuk dieksekusi
c) Solusi: calon aksi yang akan dibandingkan
5. Antarmuka
Digunakan sebagai media komunikasi(dialog) anatara pengguna dan system
pakar.
Komunikasi ini paling optimal jika disajikan dalam bahasa alami.
6. Fasilitas Penjelasan
Explanation facility berfungsi memberi penjelasan kepada pengguna, bagaimana
kesimpulan diporoleh.
7. Sistem perbaikan pengetahuan
Kemampuan memperbaiki pengetahuan (Knowlodge refining system) dari
seorang pakar diperlukan untuk menganalisis pengatahuan, belajar dari
kesalahan masa lalu, kemudian memperbaiki pengetahuannya sehingga dapat
dipakai pada masa mendatang.
Dengan cara ini, akan dihasilkan basis pengetahuan yang lebih baik dan
penalaran yang lebih baik efektif.
8. Pengguna
Pada masanya pemakai system pakar bukanlah seorang pakar (non-expert)yang
membutuhkan solusi dari berbagai permasalahan yang ada, saran atau
pelathian(tranning).
Contoh Sistem Pakar:
1. MYCIN
Mendiagnosa penyakit infeksi dan merekomendasi pengobatan
Membantu dokter yang belum berpengalaman dalam menangani penyakit.
2. DELTA
Membantu karyawan bagian pemeliharaan mesin lokomotif diesel dalam
memantau mesisn mesin yang tidak berfungsi dengan baik dan membimbing ke
arah prosedur perbaikan.
3. EL
Digunakan untuk menganalisa dan membantu rekayasa rancangan sirkuit
elektronik yang terbuat dari transistor yang terbuat dari transistor,diode dan
resistor.
PERTANYAAN:
1. Dalam kondisi apakah perlu dilakukan migrasi dari sistem konvensional ke sisitem
pakar?
2. Dalam Kondisi apakah perlu dilakukan migrasi dari system Konversional ke system
pakar?