Anda di halaman 1dari 3

BAB II

SISTEM PAKAR.

Pengertian.

Secara umum, sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan
manusia ke komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan
masalah seperti layaknya seorang pakar.

Ciri – ciri sistem Pakar.

Sistem pakar yang baik harus memiliki ciri –ciri sebagai berikut:

 Memiliki informasi yang handal.


 Mudah dimodifikasi.
 Dapat digunakan dalam berbagai komputer.
 Memiliki kemampuan untuk belajar beradaptasi.

Keuntungan Sistem Pakar.

Secara garis besar, banyak yang bisa diambil dengan adanya sistem pakar, antara lain:

 Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli.


 Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis.
 Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.
 Meningkatkan output dan produktivitas.
 Meningkatkan kualitas.
 Mampu mengambil dan melestarikan kemampuan para pakar. ( terutama keahlian
yang langka ).
 Mampu beroperasi dilingkungan yang berbahaya.
 Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.
 Memiliki reabilitas.
 Meningkatkan kapabilitas sistem komputer.
 Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan
mengandung ketidak pastian.
 Sebagai media pelengkap dalam pelatihan.
 Meningkatkan kapabilitas dalam menyelesaikan masalah.
 Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan.

Kelemahan Sistem Pakar.

Di samping memiliki beberapa keuntungan, sistem pakar juga memiliki kelemahan,


antara lain:
 Biaya pembuatan dan pemeliharaan yang mahal.
 Sulit dikembangkan. Hal ini terkait dengan ketersedian pakar di bidangnya.
 Sistem pakar tidak 100% bernilai benar.

Alasan Pengembangan Sistem Pakar.

Sistem pakar sendiri dikembangkan dengan alasan:

 Dapat menyediakan kepakaran setiap waktu dan diberbagai lokasi.


 Secara otomatis mengerjakan tugas-tugas rutin yang membutuhkan seorang pakar.
 Seorang pakar akan pensiun atau pergi.
 Seorang pakar adalah mahal.
 Kepakaran dibutuhkan juga pada lingkungan yang tidak bersahabat.

Modul Penyusun Sistem Pakar.

Menurut staugaard (1987) suatu sistem pakar disusun oleh tiga modul utama yaitu:

 Modul penerimaan pengetahuan (knowledge acquisition mode).


 Modul konsultasi (consultation mode).
 Modul penjelasan (explanation mode).

Stuktur Sistem Pakar.

Komponen utama dalam sistem pakar menurut Hu et al (1987) meliputi:

 Basis pengetahuan (knowledge base).


Basis pengetahuan merupakan inti dari suatu sistem pakar, yaitu berupa representasi
pengetahuan dari para pakar. Basis pengetahuan tersusun atas fakta dan kaidah. Fakta
adalah informasi tentang objek, peristiwa dan situasi. Kaidah adalah cara untuk
membangkitkan suatu fakta baru dari fakta yang sudah diketahui.
 Mesin inferensi (inferensi engine).
Mesin inferensi berperan sebagai otak dari sistem pakar. Berpungsi untuk memandu
proses penalaran terhadap suatu kondisi, berdasarkan pada basis pengetahuan yang
tersedia. Di dalam mesin inferensiterjadi proses untuk memanipulasi dan
mengarahkan kaidah, model dan fakta yang disimpan dalam basis pengetahuan dalam
rangka mencapai solusi dan kesimpulan.
 Basis data (Data base).
Basis data terdiri dari semua faktayang diperlukan, dimana fakta-fakta tterseut
digunakan untuk memenuhi kondisi dari kaidah-kaidah dalam sistem. Basis data
menyimpan semua fakta, baik fakta awal pada saatsistem mulai beroprasi, maupun
fakta-fakta yang diperoleh pada saat proses penarikan kesimpulan sedang dilakukan.
Basis data digunakan untuk menyimpan data hasil observasi dan data lain yang
dibutuhkan selama pemrosesan.
 Antarmuka pemakai (user interface).
Fasilitas ini digunakan sebagai perantarakomunikasi antara pemakai dan komputer.

Anda mungkin juga menyukai