Anda di halaman 1dari 7

RESUME

KECERDASAN BUATAN

Oleh :

Nama : Rizka Rahmadini Salim


Nim : 1957301011
Kelas : TI - 2A
Prodi : Teknik Informatika
Dosen Pengajar : Musta’inul Abdi, SST.,M.Kom.

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PERGURUAN


TINGGI POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE
TAHUN AJARAN 2021
A. Pengertian Sistem Pakar
Secara umum, sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha
mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat
menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Sistem pakar
yang baik dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan
meniru kerja dari para ahli.
Beberapa definisi tentang sistem pakar, antara lain: Sistem pakar adalah suatu
program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan penyelesaian
masalah yang dilakukan oleh seorang pakar (Durkin, 1994); Sistem pakar adalah
suatu model dan prosedur yang berkaitan, dalam suatu domain tertentu, yang mana
tingkat keahliannya dapat dibandingkan dengan keahlian seorang pakar (Ignizio,
1991);
Sistem pakar pertama kali dikembangkan oleh komunitas AI pada
pertengahan tahun 1960. Sistem pakar yang muncul pertama kali adalah General
Purpose Problem Solver (GPS) yang dikembangkan oleh Newel dan Simon. GPS
(dan program – program yang serupa) ini mengalami kegagalan dikarenakan
cakupannya terlalu luas sehingga terkadang justru meninggalkan pengetahuan –
pengetahuan penting yang seharusnya disediakan. Hasil dari sistem pakar adalah
sebuah program komputer yang mampu menyelesaikan masalah dengan
kemampuan yang sama seperti manusia yang ahli (experts).
B. Arsitektur Sistem Pakar
Menurut Firebough, sistem pakar memiliki empat bagian penting yang
digambarkan seperti pada gambar dibawah ini

Keempat bagian tersebut adalah sebagai berikut :


 Tampilan pengguna (User Interface)
Tampilan pengguna memungkinkan pengguna berkomunikasi dengan
sistem pakar melalu papan tombol ataupun layar monitor. Monitor
menampilkan pertanyaan – pertanyaan dan kesimpulan dari suatu
masalah.
 Mesin inferensi (Inference Engine)
Mesin inferensi ini berisi ‘kecerdasan’ dari suatu sistem pakar. Mesin ini
membuat keputusan untuk memecahkan masalah berdasarkan aturan
yang berasal dari basis aturan.
 Basis pengetahuan (Knowledge Base)
Basis pengetahuan terdiri atas basis aturan dan basis informasi. Basis
aturan terdiri dari blok aksi, blok aturan, dan blok pertanyaan. Blok aksi
menghasilkan perintah untuk mencari penyelesaian. Blok pertanyaan
menghasilkan pertanyaan – pertanyaan kepada user bila diperlukan oleh
sistem pakar untuk menghasilkan kesimpulan. Blok aturan membantu
sistem pakar memilih pertanyaan yang akan ditanyakan dan bagaimana
menggunakan untuk kemudian diteruskan ke blok aksi.
 Basis informasi
Basis informs biasanya terdiri dari kumpulan informasi yang membentuk
kesimpulan atau pemecahan masalah. Basis informasi dapat berupa data.

C. Ciri – ciri dan Karakteristik Sistem Pakar


Ciri – ciri sistem pakar adalah sebagai berikut :
 Terbatas pada domain tertentu
 Dapat memberikan solusi untuk data – data yang tidak lengkap
 Dapat mengemukakan rangkaian – rangkaian alas an yang diberikan dengan
cara yang mudah dan dipahami
 Berdasarkan pada kaidah atau rule tertentu
 Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap
 Pengetahuan dan mekanisme inferensi yang jelas terpisah
 Sistem dapat mengaktifkan kaidah secara searah yang sesuai, dituntun oleh
pemakai dengan dialog.
Karakteristik sistem pakar sangat idela untuk memecahkan masalah –
masalah yang tidak terstruktur dan prosedur pemecahannya tidak umum
diketahui.

D. Kelebihan dan kelemahan Sistem Pakar


 Keuntungan Sistem Pakar
Secara garis besarm manfaat yang dapat diambil dengana danya sistem
pakar adalah antara lain :
 Memungkinkan orang yang tidak ahli dibidangnya untuk mengejakan
pekerjaan seorang pakar.
 Bisa melakukan pekerjaan berulang secara otomatis
 Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar
 Meningkatkan output dan produktivitas
 Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan
 Memiliki reliabilitas
 Meningkatkan kepabiltas komputer
 Memiliki kemampuan bekerja dengan sistem informasi yang tidak
lengkap dan mengandung ketidakpastian
 Sebagai mendia pelengkap dalam penelitian
 Meningkatkan kepabilitas dalam menyelesaikan masalah
 Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan

 Kelemahan Sistem Pakar


 Biaya yang diperlukan untuk memeliharanya sangat mahal
 Sulit dikembangkan. Hal ini tentu sangat erat kaitannya dengan
ketersediaan pakar dibidangnya.
 Sistem pakar tidak bernilai 100% domain kepakarannya sangat
terbatas.
REFERENSI
https://norisahrunedukasi.wordpress.com/2020/02/11/penjelasan-sistem-pakar-expert-
system-kecerdasan-buatan-artificial-intellegence/

http://noteinformatic.blogspot.com/2015/11/sistem-pakar-dan-kecerdasan-
buatan.html#:~:text=Sistem%20Pakar%20adalah%20program%20kecerdasan,pakar
%20pada%20bidang%20keahlian%20tertentu.

http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2010100275IFBab2/body.ht
ml

http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2014100433IFBab2001/bod
y.html

http://artikel-teknologi-informasi.blogspot.com/2012/12/sistem-pakar-expert-system-
dalam.html

https://slideplayer.info/slide/3666853/

Anda mungkin juga menyukai