Anda di halaman 1dari 23

Sistem

Pakar
Kelompok Panda
ANGGOTA KELOMPOK PANDA

Dermawan Rysky
Bagus Aji Wijaya / Muhammad Ikram / Noer Cahya /
5190411068 5190411092 5190411549

Sella Batania Br. M. Syam Soerya P. / Muhamad Rendi


Tobing / 5190411594 5190411595 / 5190411597
Sistem Pakar
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengapdosi pengetahuan manusia ke
komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Sistem
pakar yang baik dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari
para ahli. Dengan sistem pakar, orang awam pun dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang
sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli. Bagi para ahli, sistem pakar juga akan
membantu aktivitasnya sebagai asisten yang sangat berpengalaman.

Sistem pakar adalah salah satu cabang dari AI yang membuat penggunaan secara luas knowledge yang
khusus untuk penyelesaian masalah tingkat manusia yang pakar. Seorang pakar adalah orang yang
mempunyai keahlian dalam bidang tertentu, yaitu pakar yang mempunyai knowledge atau kemampuan
khusus yang orang lain tidak mengetahui atau mampu dalam bidang yang dimilikinya. Ketika sistem pakar
dikembangkan pertama kali sekitar tahun 70-an, sistem pakar hanya berisi knowledge yang eksklusif. Namun
demikian sekarang ini istilah sistem pakar sudah digunakan untuk berbagai macam sistem yang
menggunakan teknologi sistem pakar itu. Teknologi sistem pakar ini meliputi bahasa sistem pakar, program
dan perangkat keras yang dirancang untuk membantu pengembangan dan pembuatan sistem pakar.
Keuntungan Sistem Pakar

Memungkinkan orang awam Tidak memerlukan biaya saat tidak


01 bisa mengerjakan pekerjaan 03 digunakan, sedangkan pada pakar
manusia memerlukan biaya sehari-
para ahli.
hari.

Memiliki kemampuan untuk Dapat memecahkan masalah lebih


bekerja dengan informasi
02 yang tidak lengkap dan 04 cepat daripada kemampuan manusia
dengan catatan menggunakan data
mengandung ketidakpastian. yang sama.
Konsep Dasar Sistem Pakar
AHLI PAKAR
Seorang ahli adalah seseorang yang
mampu menjelaskan suatu
tanggapan, mempelajari halhal baru
seputar topik permasalahan,
PENGALIHAN menyusun kembali pengetahuan
Tujuan dari sistem pakar adalah
KEAHLIAN
untuk mentransfer keahlian dari
jika dipandang perlu, memecahkan
masalah dengan cepat dan tepat.
seorang pakar ke dalam komputer
kemudian ke masyarakat. Proses ini
meliputi 4 kegiatan, yaitu
perolehan pengetahuan (dari para
ahli atau sumber-sumber lainnya),
representasi pengetahuan ke KEAHLIAN
komputer, kesimpulan dari Keahlian adalah suatu kelebihan
pengetahuan dan pengalihan penguasaan pengetahuan di bidang
pengetahuan ke pengguna. tertentu yang diperoleh dari
pelatihan, membaca atau dari
pengalaman.
Konsep Dasar Sistem Pakar
KEMAMPUAN
Keunikan lain dari sistem pakar
MENJELASKAN
adalah kemampuan dalam
menjelaskan atau memberi
saran/rekomendasi serta juga
PENGAMBILAN menjelaskan mengapa beberapa
Hal yang unik dari sistem pakar
KEPUTUSAN
adalah kemampuan untuk
tindakan/saran tidak
direkomendasikan.
menjelaskan dimana keahlian
tersimpan dalam basis
pengetahuan. Kemampuan
komputer untuk mengambil
kesimpulan dilakukan oleh
komponen yang dikenal dengan ATURAN (RULE)
mesin inferensi yaitu meliputi Sistem pakar yang dibuat merupakan sistem
prosedur tentang pemecahan yang berdasarkan pada aturan – aturan dimana
masalah. program disimpan dalam bentuk aturan-aturan
sebagai prosedur pemecahan masalah. Aturan
tersebut biasanya berbentuk IF – THEN.
Pengalihan keahlian dari para ahli ke
TUJUA
N
komputer untuk kemudian dialihkan ke
orang lain yang bukan ahli. Seorang ahli
adalah seseorang yang mampu menjelaskan
suatu tanggapan, mempelajari hal-hal baru
seputar topik permasalahan (domain),
menyusun kembali pengetahuan jika
SISTE
dipandang perlu, memecahkan aturan-
aturan jika dibutuhkan dan menentukan
relevan tidaknya keahlian mereka
M
PAKAR
Proses pengalihan pengetahuan membutuhkan 4
aktivitas

Tambahkan pengetahuan Representasikan


(dari para ahli atau sumber- pengetahuan ( ke
sumber lainnya). komputer)

Lakukan inferensi Pengalihan pengetahuan ke


pengetahuan. user
PERMASALAHAN YANG DAPAT DISELESAIKAN DENGAN
SISTEM PAKAR
Interpretasi, pengambilan
keputusan dari hasil observasi, Prediksi, diantaranya: peramalan,
termaasuk: pengawasan, prediksi demografis, peramalan
pengenalan ucapan, analisis citra, ekonomi, prediksi lalulintas,
interpretasi sinyal dan beberapa estimasi hasil, militer, pemasaran
análisis kecerdasan lainnya. dan keuangan.

Perencanaan, seperti: Diagnosis, diantaranya: medis,


perencanaan keuangan, elektronis, mekanis dan
komunikasi, produk dan diagnosis perangkat lunak.
manajemen proyek.
STRUKTUR SISTEM PAKAR

Lingkungan pengembangan (development Lingkungan konsultasi (consultation


environment): digunakan untuk environment): digunakan oleh pengguna
memasukkan pengetahuan pakar ke dalam yang bukan pakar untuk memperoleh
lingkungan sistem pakar. pengetahuan pakar.
STRUKTUR SISTEM PAKAR
BASIS PENGETAHUAN PAKAR

Pada penalaran berbasis kasus, basis


Pada penalaran berbasis aturan, pengetahuan akan berisi solusi-solusi
pengetahuan direpresentasikan yang telah dicapai sebelumnya,
dengan menggunakan aturan Penalaran kemudian akan diturunkan suatu
Penalaran berbentuk IF-THEN. Bentuk ini berbasis solusi untuk keadaan yang terjadi
berbasis digunakan apabila kita memiliki kasus sekarang (fakta yang ada). Bentuk ini
aturan sejumlah pengetahuan pakar pada (case- digunakan apabila user menginginkan
suatu permasalahan tertentu, dan si untuk tahu lebih banyak lagi pada
(rule-based pakar dapat menyelesaikan masalah based kasus-kasus yang hampir sama
reasoning) tersebut secara berurutan. Disamping reasoning) (mirip). Selain itu bentuk ini juga
itu, bentuk ini juga digunakan apabila digunakan bila kita telah memiliki
dibutuhkan penjelasan tentang jejak sejumlah situasi atau kasus tertentu
(langkah-langkah) pencapaian solusi. dalam basis pengetahuan.
Mesin inferensi (inference engine) merupakan bagian
yang bertindak sebagai pencari solusi dari suatu
permasalahan berdasar pada kaidah-kaidah yang ada
dalam basis pengetahuan sistem pakar. Selama proses
inferensi, mesin inferensi memeriksa status dari basis
pengetahuan dan memori kerja (working memory)
Motor
Inferensi
untuk menentukan fakta apa saja yang diketahui dan
untuk menambahkan fakta baru yang dihasilkan ke
dalam memori kerja tersebut. Fakta-fakta yang
merupakan hasil dari proses inferensi disimpan dalam
memori kerja.
Runut maju merupakan strategi pencarian yang

Forward memulai proses pencarian dari sekumpulan data atau


fakta, dari data-data tersebut dicari suatu kesimpulan
yang menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi.

Chainin Mesin inferensi mencari kaidah-kaidah dalam basis


pengetahuan yang premisnya sesuai dengan data-data
tersebut, kemudian dari kaidah-kaidah tersebut

g
diperoleh suatu kesimpulan. Runut maju memulai
proses pencarian dengan data sehingga strategi ini
disebut juga data-driven.
Runut balik merupakan strategi pencarian yang arahnya
kebalikan dari runut maju. Proses pencarian dimulai
dari tujuan, yaitu kesimpulan yang menjadi solusi
permasalahan yang dihadapi. Mesin inferensi mencari
kaidahkaidah dalam basis pengetahuan yang
kesimpulannya merupakan solusi yang ingin dicapai,
Backwar
kemudian dari kaidah-kaidah yang diperoleh, masing-
masing kesimpulan dirunut balik jalur yang mengarah
ke kesimpulan tersebut. Jika informasi-informasi atau
d
Chaining
nilai dari atribut-atribut yang mengarah ke kesimpulan
tersebut sesuai dengan data yang diberikan maka
kesimpulan tersebut merupakan solusi yang dicari, jika
tidak sesuai maka kesimpulan tersebut bukan
merupakan solusi yang dicari. Runut balik memulai
proses pencarian dengan suatu tujuan sehingga strategi
ini disebut juga goal-driven.
Pemilihan Model Pelacak
Jika masalah yang
dihadapi lebih dekat ke Jika kita belum
fan in (sekumpulan mendapatkan berbagai
hipotesis yang bisa fakta, dan kita tertarik
menuju ke banyak hanya pada satu
pertanyaan), maka konklusi yang
pilihlah forward mungkin, maka
chaining. gunakan backward
chaining.

1 2 3 4 5
Jika masalah yang Banyak cara untuk Jika kita benar-benar
dihadapi lebih dekat ke mendapatkan sedikit sudah mendapatkan
fan out (sekumpulan konklusi, maka pilih berbagai fakta, dan kita
fakta yang bisa menuju forward chaining. ingin untuk
ke banyak konklusi), sebaliknya Sedikit cara mendaapatkan konklusi
maka pilihlah untuk mendapatkan dari fakta-fakta itu,
backward chaining. banyak konklusi, maka maka gunakan forward
pilih backward chaining.
chaining.
CONTOH
PENERAP
AN
SISTEM Aplikasi diagnose penyakit THT dengan
menggunakan Development Tool Visual Basic.
Model pelacakan (inference engine) menggunakan

PAKAR Forward Chaining.


Langkah
1

Membuat Tabel Gejala Penyakit THT


Langkah
2

Tabel Fakta Diagnosa Penyakit THT


Langkah
3

Penyusunan Rule (Aturan-aturan)


Langkah
4

Membuat Alur Inferensi Diagnosa Penyakit THT


Langkah
5

Merancang Interface dengan Development Tools Visual Basic


THANKS

Anda mungkin juga menyukai