Anda di halaman 1dari 25

MATERI KULIAH PERTEMUAN VI

SISTEM PAKAR
FADIL INDRA SANJAYA, S.Kom., M.Kom.
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
2019
2 Apakah Sistem Pakar ?

 Sistem pakar adalah sistem yang meniru kepakaran (keahlian) seseorang dalam bidang
tertentu dalam menyelesaikan suatu permasalahan
3 Apakah Sistem Pakar ? (contd.)

 Sistem pakar juga disebut sistem berbasis pengetahuan (knowledge-base system)


 Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu
dengan meniru kerja dari para ahli.
 Dengan sistem pakar ini, orang awampun dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit
yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli.
4 Apakah Sistem Pakar ? (contd.)

 Menurut Durkin: ◦
Sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk memodelkan
kemampuan penyelesaian masalah yang dilakukan oleh seorang pakar.
 Menurut Ignizio:
Sistem pakar adalah suatu model dan prosedur yang berkaitan, dalam suatu domain
tertentu, yang mana tingkat keahliannya dapat dibandingkan dengan keahlian seorang pakar.
 Menurut Giarratano dan Riley:
Sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang bisa menyamai atau meniru kemampuan
seorang pakar.
5 ARSITEKTUR STRUKTUR SISTEM PAKAR
(Turban,1995)
6 ARSITEKTUR STRUKTUR SISTEM PAKAR
(Turban,1995)
 Akuisisi pengetahuan, memasukkan pengetahuan dari seorang pakar dgn cara merekayasa
pengetahuan agar bisa diproses oleh komputer.
 Basis pengetahuan, berisi pengetahuan utk memahami, memformulasikan dan
menyelesaikan masalah (fakta dan rule/aturan)
7 ARSITEKTUR STRUKTUR SISTEM PAKAR
(Turban,1995)
 Mesin inferensi, program utk memandu proses penalaran berdasarkan basis pengetahuan
yg ada.
 Workplace, utk merekam hasil sementara yg akan dijadikan sbg keputusan dan utk
menjelaskan masalah yg sedang terjadi.
PERBANDINGAN ANTARA PAKAR dengan SISTEM PAKAR

FAKTOR PAKAR SISTEM PAKAR

Time availability Hari Kerja Setiap Saat

Geografis Lokal/tertentu Dimana saja

Keamanan Tidak tergantikan Dapat diganti

Perishable/dapat habis Ya Tidak

Performansi Variable Konsisten

Kecepatan Variable Konsisten

Biaya Tinggi Terjangkau


Keuntungan Sistem Pakar Kusumadewi,2003

1. Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli.


2. Bisa melakukan proses berulang secara otomatis
3. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar
4. Meningkatkan output dan produktivitas
5. Meningkatkan kualitas
6. Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar
Kelemahan Sistem Pakar

1. Tidak dapat menangani pengetahuan yang tidak konsisten


2. Sistem Pakar tidak dapat menerapkan penilaian dan intuisi
3. Untuk membuat sistem pakar yang berkualitas tinggi sangat sulit dan butuh biaya
yang besar untuk pengembangan dan pemeliharaannya.
4. Sistem pakar tidak 100% benar dan menguntungkan sehingga perlu selalu diuji
ulang secara teliti sebelum digunakan.
Dalam hal ini, peran manusia tetaplah menjadi FAKTOR
yang DOMINAN.
Bentuk Sistem Pakar

 Berdiri sendiri.
Sistem pakar jenis ini merupakan software yang berdiri-sendiri tidak tergabung dengan software yang
lainnnya.
 Tergabung.
Sistem pakar jenis ini merupakan bagian program yang terkandung di dalam suatu algoritma
(konvensional), atau merupakan program dimana di dalamnya memanggil algoritma subrutin lain
(konvensional).
 Menghubungkan ke software lain.
Bentuk ini biasanya merupakan sistem pakar yang menghubungkan ke suatu paket program tertentu,
misalnya dengan DBMS.
 Sistem mengabdi
Sistem pakar merupakan bagian dari komputer khusus yang dihubungkan dengan suatu fungsi tertentu.
Misalnya sistem pakar yang digunakan untuk membantu menganalisis data radar.
Basis Pengetahuan

 Basis pengetahuan berisi pengetahuan-pengetahuan dalam penyelesaian masalah, tentu saja


di dalam domain tertentu.
 Ada 2 bentuk pendekatan basis pengetahuan yang sangat umum digunakan, yaitu:
 Penalaran berbasis aturan (Rule-Based Reasoning)
 Penalaran berbasis kasus (Case-Based Reasoning).
Basis Pengetahuan

 Penalaran berbasis aturan (Rule-Based Reasoning)


 pengetahuan direpresentasikan dengan menggunakan aturan berbentuk: IF-THEN.
 Bentuk ini digunakan apabila kita memiliki sejumlah pengetahuan pakar pada suatu
permasalahan tertentu, dan si pakar dapat menyelesaikan masalah tersebut secara
berurutan.
 Bentuk ini juga digunakan apabila dibutuhkan penjelasan tentang jejak (langkah-
langkah) pencapaian solusi.
Basis Pengetahuan

 Penalaran berbasis kasus (Case-Based Reasoning).


 basis pengetahuan akan berisi solusi-solusi yang telah dicapai sebelumnya, kemudian
akan diturunkan suatu solusi untuk keadaan yang terjadi sekarang (fakta yang ada).
 Bentuk ini digunakan apabila user menginginkan untuk tahu lebih banyak lagi pada
kasus-kasus yang hamper sama ( p) mirip).
 Bentuk ini juga digunakan apabila kita telah memiliki sejumlah situasi atau kasus
tertentu dalam basis pengetahuan.
Penalaran berbasis aturan (Rule-
Based Reasoning)
Inference Engine

 Forward Chaining. Pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kiri (IF
dulu). Penalaran dimulai dari fakta terlebih dahulu untuk menguji kebenaran hipotesis.
 Backward Chaining. Pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah
kanan (THEN dulu). Penalaran dimulai dari hipotesis terlebih dahulu, dan untuk menguji
kebenaran hipotesis tersebut dicari harus dicari fakta-fakta yang ada dalam basis
pengetahuan.
Kasus

 Ada 10 aturan yang tersimpan dalam basis pengetahuan. Fakta awal yang diberikan hanya:
A & E (artinya: A dan E bernilai benar). Ingin dibuktikan apakah K bernilai benar
(hipotesis: K)?
Dengan Forward Chaining

 Munculnya Fakta Baru


Alur Inferensi
Dengan Backward Chaining

 Alur Inferensi :

R6
R

fakta
E
Contoh 2

 Diketahui sistem pakar dengan aturan-aturan sbb :


 R1 : IF suku bunga turun THEN harga obligasi naik
 R2 : IF suku bunga naik THEN harga obligasi turun
 R3 : IF suku bunga tidak berubah THEN harga obligasi tidak berubah
 R4 : IF dolar naik THEN suku bunga turun
 R5 : IF dolar turun THEN suku bunga naik
 R6 : IF harga obligasi turun THEN beli obligasi
 Apabila diketahui bahwa dolar turun, maka untuk memutuskan
apakah akan membeli obligasi atau tidak dapat ditunjukkan sbb:
Forward Chaining
 Dari fakta dolar turun, berdasarkan aturan 5 diperoleh konklusi suku bunga
naik. Dari aturan 2, suku bunga naik menyebabkan harga obligasi turun.
Dengan aturan 6, jika harga obligasi turun maka kesimpulan yang diambil
adalah membeli obligasi.

Dollar turun

Suku bunga naik

Harga obligasi turun

Beli obligasi
Backward Chaining
 Berangkat dari solusi yaitu membeli obligasi dengan menggunakan aturan 6
diperoleh anteseden harga obligasi turun. Dari aturan 2 akan dibuktikan harga
obligas turun bernilai benar jika suku bunga naik bernilai benar. Dari aturan 5
suku bunga naik memang bernilai benar karena diketahui fakta dollar turun.

Dollar turun

Suku bunga naik

Harga obligasi turun

Beli obligasi
24 Tugas
 Selesaikan dengan foward dan backward chaining jika :
25 Tugas (Cont.)

Anda mungkin juga menyukai